Apa nama Kitab dari Ibrahim versi Islam?

Husada wrote:

Dan kawan-kawan penganut Islam tidak dapat melihat itu sebagai blunder. Mereka menganggap itu tidak penting disampaikan, sementara kitabnya Musa, kitabnya Daud, kitabnya Isa sangat perlu disampaikan. Jadi kalau Taurat, Zabur, Injil perlu dipelajari, maka kitabnya Ibrahim tidak.

Memang benar bahwa Allah SWT dalam wahyunya yang tercantum di Al Quran menyampaikan beberapa informasi yang perlu diketahui umat manusia.
Di antaranya nama2 Nabi/Rasul yang terkemuka serta apa pelajaran yang disampaikan serta terkadang kitab yang diturunkan.
Inti pelajaran yang perlu diketahui umat manusia adalah ketauhidan, sedangkan hal lainnya tidaklah sepenting pesan utama itu.

Untuk umat manusia di zaman sekarang, cukuplah mengetahui wahyu Allah SWT yang dicantumkan dalam Al Quran sebagai petunjuk untuk kehidupannya... tidak perlu mencari2 kitab nabi2 terdahulu dan mengetahui rincian kitab tersebut karena satu hal yang patut diketahui. Yaitu ketauhidan.

nothingman wrote:

artinya kira2, keturunan Ismael ini bisanya cuma 'ribuut' doank lah bro.. jd mana mungkin bisa bikin kitab sih..

Pernyataan di atas berlawanan/bertolak belakang dengan 'tuduhan' bahwa Al Quran dibuat oleh Nabi Muhammad SAW.

Silancah wrote:

Memang benar bahwa Allah SWT dalam wahyunya yang tercantum di Al Quran menyampaikan beberapa informasi yang perlu diketahui umat manusia.
Di antaranya nama2 Nabi/Rasul yang terkemuka serta apa pelajaran yang disampaikan serta terkadang kitab yang diturunkan.
Inti pelajaran yang perlu diketahui umat manusia adalah ketauhidan, sedangkan hal lainnya tidaklah sepenting pesan utama itu.

Jika itu yang Silancah imani, ya okkelah. Tapi hati saya tergelitik, dan sungguh tergelitik.

1. Terkait dengan ini, Memang benar bahwa Allah SWT dalam wahyunya yang tercantum di Al Quran menyampaikan beberapa informasi yang perlu diketahui umat manusia, saya ingin menanyakan, apakah Silancah ingin mengatakan bahwa berdasarkan QS 3:3 Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, dimaksudkannya ialah bahwa Al Qur'an diturunkan untuk membenarkan Taurat dan Injil?
Kalau Al Qur'an diturunkan untuk membenarkan Taurat dan Injil, apakah kandungan keinginan Allah yang termuat dalam Taurat dan Injil dipandang belum cukup kebenarannya, sehingga perlu dibenarkan dengan menurunkan Al Qur'an?

2. Terkait dengan nama-nama nabi/rasul, jika bahwa ternyata ada nama-nama nabi yang tercatat dalam Al Qur'an tetapi tidak terdapat dalam Taurat dan Injil, tetap saja bahwa kisah nabi itu tidak lengkap, sehingga dengan membaca Al Qur'an dan hadits, tidak mampu menunjukkan kisah nabi itu secara lengkap.
Yang saya maksud, ternyata ada nama nabi yang terdapat di Al qur'an tetapi tidak terdapat di Taurat dan Injil, tetapi kisah nabi Al Qur'an itu juga tidak dikisahkan secara detil, sehingga pembaca kisah itu tidak dapat mencontoh sikap dan perilaku sang nabi Al Qur'an. Tidak ada pelajaran yang dapat dipetik dari nabi yang dicatat tetapi tidak jelas di Al Qur'an mengenai sikap dan perilakunya.
Jadi, untuk penjelasan Silancah mengenai adanya nabi yang diinformasikan di Al Qur'an tetapi tidak diinformasikan di Taurat dan Injil, tetap saja tidak dapat dipelajari. Kalau Silancah berkenan menambah penjelasan? Terima kasih.

Quote :

Untuk umat manusia di zaman sekarang, cukuplah mengetahui wahyu Allah SWT yang dicantumkan dalam Al Quran sebagai petunjuk untuk kehidupannya... tidak perlu mencari2 kitab nabi2 terdahulu dan mengetahui rincian kitab tersebut karena satu hal yang patut diketahui. Yaitu ketauhidan.

Ketauhidan. Jadi menurut Silancah dan Muslimin lainnya, yang menjadi titik utama penuntunan oleh Al Qur'an adalah KETAUHIDAN, nggeh? Sekitar 600an tahun sebelum ayat Al Qur'an diturunkan, Jesus Kristus telah mengajarkannya, terbukti dari Mat 22:37-38 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Demikian itu ajaran ketauhidan menurut versi Jesus Kristus, yang telah dikatakanNya 600-an tahun sebelum ada ayat Al Qur'an. Tidak sampai disitu saja ajaran ketauhidan menurut ajaran Jesus Kristus. Masih dilanjutkan dengan ayat 39-40 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." Cah, perhatikan yang biru itu, bahwa itu menunjukkan ketauhidan menurut ajaran Jesus Kristus, tidak cukup hanya Mat 22:37 tsb.

Bila ajaran ketauhidan menurut ajaran Jesus Kristus itu dikebiri, tidak memasukkan Mat 22:39, jadinya yaahh... seperti yang sering kita temui dalam pengalaman sehari-hari, contoh aktual yaitu penyegelan GKI Yasmin, dan HKBP Filadelpia. Jemaat kedua gereja itu terusir oleh orang-orang yang mengaku mengimani tauhid yang terkebiri dari ajaran Jesus Kristus, yaitu memandang manusia lain sebagai bukan sesama. Dan kalau tidak salah, ketauhidan Muslim juga mengajarkan habluminallah dan habluminannas. Atau, apakah habluminallah dan habluminannas itu terpisah dari ketauhidan menurut versi Islam? Kalau itu terpisah, apanya Al Qur'an yang menyempurnakan kitab-kitab terdahulunya? Wong, ketauhidan menurut ajaran Kristus di Mat 22:37 dan 39 itu dikebiri sedemikian rupa, itu bukan menyempurnakan, tetapi mengebiri.

Betapa menyenangkan kalau mendapat penjelasan tabahan dari Silancah, atau kawan lain.

Damai, damai, damai.

Silancah wrote:

Pernyataan di atas berlawanan/bertolak belakang dengan 'tuduhan' bahwa Al Quran dibuat oleh Nabi Muhammad SAW.

emang siapa yg bilang klo Al Quran dibuat ol Nabi Muhammad bro...???

yg benar tuh Al Quran dikarang ol Muhammad berdasarkan khayalannya sendiri, dan dia mengambil sebagian
kecil dr Taurat/Alkitab... kenapa sy bilang cuma sebagian kecil bro..?

itu karena pengetahuan Muhammad terhadap kisah/cerita2 yg di Taurat/Alkitab sangat sedikit dan kacau balau, bahkan cenderung ngawur..
misalnya, dia tidak tau dgn pasti siapa nama anak Abraham yg dikurbankan, apakahIshak atau Ismail..
dia jg tidak tau berapa tulah/kutukan yg diberikan Allah kepada Firaun, di AlQuran cm disebutkan 5 kutukan dan itu pun tidak detail, sedang di Alkitab ada 10, dan kutukan/tulah yg ke-10 itulah yg paling penting, karena membuat Firaun takut dan bersedia membebaskan rakyat Israel dr perbudakannya..
mengenai peristiwa penyalibannya Yesus pun tidak dijelaskan secara detail, ttg siapa sebenarnya yg 'diserupakan' sosoknya dgn Yesus atau tentang peristiwa sesudahnya, dan masih banyak lg kisah2 di Alkitab, justru bertentangan dgn yg ada di AlQuran entah apa sebabnya..

yah mungkin aj Malaikat Jibrilnya kurang dlm memberikan infonya, atau mungkin jg karena pengetahuan Muhammad thdp Alkitab sangat 'dangkal'.. yah mungkin pendapat yg mengatakan klo Muhammad itu buta huruf dan tidak bisa baca tulis ada benarnya juga tuh bro.. Jd Muhammad memang benar tidak pernah membaca/mempelajari Alkitab, dia cuma mengetahuinya berdasarkan kisah2 yg dituturkan ol penceramah2, atau penuturan pedagang2 Yahudi/Kristen yg dia temuinya sewaktu dia masih jd pedangang asongan sm pamannya dulu... dan begitulah akibatnya sehingga apa yg ada dlm Al-Quran ttg kisah2 yg ada dlm Alkitab isinya menjadi ngawur dan tidak jelas...
atau bisa juga ini karena kesalahan para sahabat2nya Muhammad dlm menyusun dan menuliskan AlQuran tsb.. maklum aj bro, Muhammad kan buta huruf, bagaimana mungkin sih dia bisa mengecek kebenaran apa yg dituliskan temen2nya itu sesuai dgn yg dia katakan.. bisa aj kan temen2nya bilang klo mereka sudah menulis seperti yg dia katakan tp pd kenyataannya yg dituliskan itu berbeda.. lha si Muhammad kan kaga tau kebenaran apa yg mereka tulis itu, orang dia buta huruf kan bro...???

lg pula siapa sih nama2 sahabat2 nabi yg pd waktu itu selalu mencatat apa yg diwahyukan kepada Muhammad itu bro...?? klo yg mengumpulkan dan menyusunnya mjd kitab kan si Usman dan Zaid, lalu siapa teman2 yg menuliskan kumpulan ayat2 tsb..??