Posisi duduk di motor, perlukah diatur?

bruce wrote:

Dari sudut luar penganut Islam, saya sangat sependapat, bro. Tetapi, tentu saja kita serahkan kepada para penganutnya sendiri, karena mereka sendirilah yang menjalani semuanya itu, dan bagi mereka, justru ayat ayat dalam kitab sucinya dikatakan sangat lengkap, dimana tidak ada kitab suci lain yang selengkap isi kitab suci mereka.

Maka, seraya mengucapkan 'Laakum dinukum waaliyadien' saya juga meniru om Husada mengucapkan, damai damai damai.

ya gimana bisa dibilang tidak lengkap bro, klo didalamnya pun sampe diatur ttg masalah2/urusan yg berhubungan dgn 'panggilan alam', atau cara2 menghindari 'pikiran kotor' dr kaum laki2 yg otaknya 'ngerees', atau hal2 yg berhubungan dgn kecemburan sang Nabi tsb diatas.. sangat, sangaat lengkap sekali.. hehehehe
jd benerkan pendapat mereka klo dibilang Alkitab atau Kitab suci agama lain itu tidak selengkap dan sekomplit kitab mereka..??

Setahu saya juga ada ayat yang sampai memerintahkan umat untuk membasuh setelah berkemih ataupun setelah berhubungan suami istri. Jadi memang kalau untuk urusan duniawi, terlebih urusan seputar perut ke bawah, dengan segala hormat, saya harus angkat topi, he he he.

bruce wrote:

Dari sudut luar penganut Islam, saya sangat sependapat, bro. Tetapi, tentu saja kita serahkan kepada para penganutnya sendiri, karena mereka sendirilah yang menjalani semuanya itu, dan bagi mereka, justru ayat ayat dalam kitab sucinya dikatakan sangat lengkap, dimana tidak ada kitab suci lain yang selengkap isi kitab suci mereka.

Bijak. Saya sependapat.

Quote :

Maka, seraya mengucapkan 'Laakum dinukum waaliyadien' saya juga meniru om Husada mengucapkan, damai damai damai.

Wuuaahhh... kayaknya, kali ini glomod merasakan tepat dan indahnya damai, damai, damai. Puji Jesus.

Husada wrote:

bruce wrote:

Dari sudut luar penganut Islam, saya sangat sependapat, bro. Tetapi, tentu saja kita serahkan kepada para penganutnya sendiri, karena mereka sendirilah yang menjalani semuanya itu, dan bagi mereka, justru ayat ayat dalam kitab sucinya dikatakan sangat lengkap, dimana tidak ada kitab suci lain yang selengkap isi kitab suci mereka.

Bijak. Saya sependapat.

Quote :

Maka, seraya mengucapkan 'Laakum dinukum waaliyadien' saya juga meniru om Husada mengucapkan, damai damai damai.

Wuuaahhh... kayaknya, kali ini glomod merasakan tepat dan indahnya damai, damai, damai. Puji Jesus.

Sipp bro, bagi kita penganut Kristen/Katolik sih selalu bersabar dan bersikap damai2 aj kok walaupun Gerejanya ditutup paksa, dirusak, dibakar dan diancam bom, atau mengalami penganiayaan sewaktu menjalankan ibadahnya..
tidak ada satupun diantara kita yg membalasnya dgn berbuat kekerasan atau tidakan anarkis dr tindakan2 mereka itu kan..??
yg merasa tidak damai dan merasa teraniaya atau ter'zhollimi' itu kan dr pihak mereka aj bro..
jd ketika kita beribadah atau merayakan ibadah kita, mereka menganggap kita tdk menghormati dan sudah menghina mereka..
ketika kita membangun/mendirikan tempat ibadah, mereka anggap kita telah menantang, menzholimi dan ngajakin perang mereka, dll.. heheheheh

Betul sekali, bro, beruntunglah kita, karena kita memang diajar untuk mengampuni dan mengasihi bahkan musuh yang menganiaya kita. Tidak ada ajaran yang lebih indah dari ajaran itu.

Syalom

Yupp, kita sangat2 beruntung sekali bro, krn selain diajarkan utk hidup damai, kita jg diajarakan utk tidak perlu khawatir/resah terhadap kondisi apapun yg menimpa hidup kita, karena sudah ada yg menjamin keselamatan kita ntinya...
benar2 suatu ajaran yg sangat indah dan baik sekali..

yg sy heran adlh kenapa ada orang2 yg sangat membenci ajaran yg sangat baik dan indah itu sehingga menganggapnya sesuatu yg mengancam dan menzholimi dirinya bro..?
kata bang Oma "sungguh ter..la..luu.."

Quote :

yg sy heran adlh kenapa ada orang2 yg sangat membenci ajaran yg sangat baik dan indah itu

Saya jadi teringat ayat :

Mat 5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.

Mat 10:18 Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah

Mrk 13:9 Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka.


dan mengapa Tuhan seolah membiarkan semua itu terjadi pada pengikutNya ?


Mat 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.


Mrk 8:38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."


Jadi kepada kita memang dipasang kuk yang sangat ringan (dibanding dengan kuk yang seharusnya kita pikul) karena beban terberat telah ditanggunNya, dan untuk melatih kita serta menguji kesetiaan kita, bukan hanya dengan sekedar ucapan, tetapi perilaku kita. Karena Ia sudah mengatakannya sbb :


Mat 3:12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."

Mat 13:30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."

Mat 13:40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.

Yoh 15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar


Syalom

Renungan yang menguatkan. Terima kasih Bruce. Mmmuahhh...

Husada wrote:

Renungan yang menguatkan. Terima kasih Bruce. Mmmuahhh...

Kembali ke posisi duduk di motor. Kalo diatur, kok sepertinya negeri ini kembali memposisikan diri pada kondisi terjajah, Ya? Ini jangan, itu jangan, ono jangan, dst, dst.

Husada wrote:

Renungan yang menguatkan. Terima kasih Bruce. Mmmuahhh...

Siip deh, bro Bruce emg T.O.P bangeeet....

Huaduh

Jiyahhahhaahhaaahhaaaa... tepok-jidat.com makin laris, nih.