Mahabarata dan Hindu

bruce wrote:: Untuuuuung cuma reinkarnasi lima kali, ya, bro. Coba kalau sampai reinkarnasi puluhan kali, bisa bisa sekampung dikawini semua sama Drupadi, he he he.

waaaks... nti kasian jg Drupadinya bro, utk menyiapkan makanan bagi para suaminya itu kan bisa repooot...
[Only mods are allowed to see this image] hehehehehehe

bruce wrote:

Quote :: itu intinya bro, bukan kasus Poliandrinya seperti yg umat tetangga kita persoalkan itu..

Kalau dari umat sebelah, sepertinya adalah, yang penting 'sembunyikan' kisah aslinya yang dianggap 'memalukan'.

Karena pernah ada member Muslim yang 'berkonmentar' bahwa Alkitab Kristen itu sudah pasti tidak benar, karena masa iya para nabinya bejad. Ada yang mabuk sampai berbugil ria (Nuh), ada yang menipu (Yakub) dan ada yang ngga nurut (Yunus). Sedangkan kalau di kitab mereka nabinya 'nurut-nurut' dan 'sholeh' semua.

Rupanya, tak lain dan tak bukan karena 'penyesuaian' itu, sembunyikan apa yang tidak boleh diketahui umat.

Yupp, sepertinya benar gtu bro... bahkan sejarah 'gelap' sang Nabi yg termulia di dunia dan akhirat itu jg harus mereka 'sesuaikan' mati-matian seperti selera mereka masing2...
wakakakakakakaka.... [Only mods are allowed to see this image]

Karenanya, mereka mudah sekali 'ngamuk' kalau soal nabi utama mereka diusik.

$d\'oh$

cinzano wrote:

Quote :: Banyaknya istri yang dimiliki Arjuna ini dalam cerita pewayangan bukanlah merupakan gambaran
seseorang yang serakah istri atau mata keranjang, namun gambaran bahwa Arjuna dapat menerima dan diterima oleh semua golongan. Ketika muda, Arjuna pernah ingin memperistri Dewi Anggraini, istri Prabu Ekalaya atau juga sering disebut Prabu Palgunadi dari kerajaan Paranggelung. Saat itu Arjuna yang ingin memaksakan kehendaknya mengakibatkan Dewi Anggraini bunuh diri karena ia hanya setia pada suaminya. Prabu Ekalaya yang mengetahui hal itu menantang Arjuna, namun kehebatan Prabu Ekalaya ternyata lebih dari Arjuna. Arjuna lalu mengadu pada Drona. Ia beranggapan gurunya telah ingkar janji dengan pernah menyebutkan tidak akan pernah mengajari memanah kepada siapapun selain Arjuna. Resi Drona lalu pergi kepada Prabu Ekalaya. Prabu Ekalaya memang adalah penggemar dari Resi Drona, namun karena ia tak dapat berguru secara langsung, ia menciptakan arca Drona di istananya untuk diajak bicara dadn berlatih.
Oleh Drona hal tersebut dianggap sebagai suatu hal terlarang dengan memasang arcanya di sana. Maka sebagai gantinya Resi Drona lalu meminta Cincin Mustika Ampal yang telah tertanam di ibu jari Prabu Ekalaya. Oleh drona jari tersebut lalu dipotong lalu di tempelkan pada jari Arjuna. Sejak itulah Arjuna memiliki enam jari pada tangan kanannya. Hal ini dalam bahasa Jawa disebut siwil. Saat bertemu dengan Arjuna lagi, Prabu Ekalaya kalah. Saat itu ia menyadari bahwa ia telah diperdaya, maka sebelum mati ia berkata akan membalas dendam pada Drona kelak dalam Perang Baratayuda.

dikutip dari indonesiadalamtulisan.blogspot.com/2012/08/asal-usul-tokoh-wayang-arjuna.html

Ternyata Arjuna pernah ingin memiliki istri orang.
Kenapa Resi Drona guru Arjuna kog engga menasehati Arjuna ya ?

Any comment ?

sy ragu/sangsi terhadap kebenaran info yg bro Cinzan berikan itu bro..
sebab hal tsb (ttg Arjuna yg merebut istri orang lain) tidak ada kisahnya baik dlm Mahabarata versi India dan dlm versi Jawanya bro..

menurut sepengetahuan sy, Palgunadi itu adlh nama lain/gelar yg dimiliki ol Arjuna sendiri yg artinya bintang putih terang (bintang fajar) di ufuk utara, jd nama itu bukan miliknya prabu Ekalaya..

dlm versi jawa emg dikisahkan ada seseorang (Ekalaya) yg berniat dan memohon kpd Drona utk dijadikan muridnya, namun krn Drona menolaknya krn Ekalaya bukan berasal dr kasta Ksatria (keturuan Raja).. Ekalaya tidak terkejut, kemudian memasuki hutan, dan ia mulai belajar dan berlatih sendirian, dengan sebuah patung tanah liat menyerupai Drona dan ia sembah. Dengan menyendiri, Ekalawya menjadi kesatria dengan kehebatan yang luar biasa, setara dengan Arjuna Pada suatu hari, seekor anjing menggonggong saat ia serius melakukan latihan, dan tanpa melihat, sang kesatria menembakkan panah lalu menancap di mulut anjing tersebut. Para Pandawa melihat anjing itu lari, dan heran karena ada yang mampu melakukan perbuatan tersebut. Mereka melihat Ekalaya, yang mengaku bahwa
ia adalah murid Drona. Drona kaget karena merasa tidak memiliki murid seperti Ekalaya. Kemudian Ekalaya menjelaskan bahwa setiap hari ia belajar dengan patung yang menyerupai Drona yang ia anggap sebagai guru. Karena merasa prestasi Arjuna akan tersaingi, Drona meminta agar Ekalaya mempersembahkan daksina kepada sang guru sebagai tanda bahwa pelajarannya telah sempurna.. daksina yang diminta Drona adalah ibu jari Ekalaya. Ekalaya pun memotong jarinya sendiri sehingga ia tidak bisa lagi menggunakan senjata panah.. kemudian ibu jari Ekalaya tsb ditempelkan pd tangan Arjuna, sehingga kemampuan memanah Arjuna semakin hebat, bahkan dpt membidik saran pd malam hari atau saat gelap gulita.. jd tidak ada tentang perebutan istri disana..

dlm versi asli (India), orang yg ditolak ol Drona utk dijadikan murid ialah Karna bro, bukan Ekalaya.. dan tentang kemampuan memanah Arjuna dlm kegelapan itu didapatkannya bukan krn cincin/ibu jari yg dimiliki Ekalaya, ttp krn hasil latihan Arjuna sendiri yg terbiasa berlatih membidik sasaran pd
saat malam hari..

jd kisahnya begini, pd saat Drona melatih para Pandawa dan Korawa, dia berniat menguji kemampuan murid2 binaannya itu.. pd suatu petang Drona membawa muridnya ke tepi telaga, pd saat itu ada seekor buaya yg menyergap Drona dan menyeretnya hingga ketengah telaga.. sebenarnya Drona hanya berpura2 kalah melawan buaya tsb dan berteriak kpd murid2nya utk menolongnya.. tp krn keadaan waktu itu sangat gelap krn sudah malam, para Pandawa dan Korawa kebingungan bagaimana cara menyelamatkan Drona tanpa melukai gurunya itu, sehingga mereka ragu utk melepaskan panah kearah buaya tsb.. hanya Arjuna aj yg kemudian tetap membidikkan busurnya kearah buaya tsb dgn memperhatikan arah suaranya aj, dan ketika melepaskan anak panahnya tepat mengenai buaya itu dan
membunuhnya tanpa melukai Drona.. setelah kejadian tsb Drona pun sangat takjub atas kemampuan Arjuna muridnya itu dlm membidik panah tepat pd sasaran walaupun dia tidak dpt melihat sasaran dgn jelas.. ketika menanyakan hal tsb, Arjuna mengatakan bahwa selama ini dia belajar membidikkan panah
kearah burung yg terbang setelah malam tiba, sehingga dia telah terbiasa memanah walaupun tidak melihat sasarannya.. atas rasa kagum terhadap Arjuna itu kemudian Drona memberikan senjata astra "Brahmasirsa" dimana senjata tsb dpt digunakan utk melawan musuh yg tidak terlihat macamnya jin atau raksasa yg tidak dpt dilihat ol mata manusia..

kemudian ttg Karna yg ditolak sewaktu ingin berguru kpd Drona, kisahnya begini..
ketika dewi Kunti mendapatkan mantra Adityahredaya dr Resi Duwarsa dimana dgn mantra tsb dia dpt memanggil para dewa yg dikehendaki utk turun dr kahyangan, Kunti merasa penasaran lalu mencoba mantra tsb dan memanggil Dewa Surya (dewa Matahari).. kemudian dewa Surya pun turun dr kahyangan dan menemui Kunti, lalu Surya apa keinginan Kunti memanggilnya.. tp Kunti menolak permintaan itu krn dia hanya bermaksud mencoba2 saja mantra tsb, jd dia tidak memohon apapun kpd Surya..

Surya menyatakan dengan tegas bahwa Adityahredaya bukanlah mainan, kemudian dia bersabda sehingga Kunti mengandung.. Kunti pun ketakutan atas sabda Surya tsb krn dia belum bersuami dan masih perawan, sehingga dia takut dituduh telah berzinah.. lalu Surya membantu Kunti sehingga dia bisa segera melahirkan anak yg dikandungnya tsb melalui saluran telinga/kuping.. sehingga anak tsb dinamakan Karna yg artinya 'telinga' krn memang dia dilahirkan melalui telinga Kunti.. Dan sejak dilahirkan itu Karna telah berpakaian lengkap dgn rompi/jubah emas, sepasang anting2 dan kalung pemberian Surya (nti sebelum perang bharatayuda rompi, anting dan kalung itu diminta ol seorang brahmana suruhan Krisna).. sehingga Karna sudah sakti sejak ia dilahirkan..
lalu krn Kunti tidak dpt membesarkan anak itu, ia kemudian membuang bayi Karna ke sungai.. hal ini nantinya yg mjd kutukan/karma bagi Kunti dimana dia harus menyaksikan anak2 kandungnya sendiri saling berperang dan membunuh satu dan lainnya dlm perang Bharatayuda..

kemudian bayi Karna tsb ditemukan ol seorang kusir di kerajaan Hastina yg bernama Adirata dan diberi nama Basusena, sehingga Karna pun dianggap sbg putranya sendiri dlm keluarga Adirata itu.. Meskipun tumbuh dalam lingkungan keluarga kusir, Karna justru berkeinginan menjadi seorang perwira kerajaan. Adirata pun mendaftarkannya ke dalam perguruan Resi Drona yang saat itu sedang mendidik para Pandawa dan Korawa.. tp Drona menolaknya krn Karna bukan keturunan anak raja/bangsawan..
Karna yang sudah bertekad bulat memutuskan untuk mencari guru lain, dan ia pun menyamar menjadi kaum Brahmana agar mendapatkan pendidikan dari Parasurama.. Parasurama adalah guru dari Bhisma dan Guru Drona, jadi, Karna mendapatkan guru yang lebih baik dari Guru Drona..
begitulah singkat ttg kisah Karna ini bro, sesungguhnya kemampuan memanah Karna jauh lebih baik dr pd Arjuna, krn Arjuna dpt bantuan dr Krisna aj maka dia dpt mengalahkan Karna di medan tempur.. sebab klo tidak, pasti Arjuna bakalan kalah sewaktu melawan Karna..

ok, seperti itu kisah yg sy ketahui ttg Arjuna dan Karna dlm kisah Mahabarata versi India dan versi Jawa bro.. sy jg heran kenapa dlm versi jawa yg bro sampaikan itu ada kisah Arjuna yg merebut istri orang lain.. apa hal2 tsb jg merupakan 'karangan' tambahan dr umat tetangga dimana Nabi mereka jg dikisahkan merebut istri orang lain / istri dr anak angkatnya sendiri ya bro, sehingga mereka jg 'memelintir' kisah Arjuna dr versi aslinya, dan seolah2 ingin 'menyamakan' tokoh Arjuna ini dgn nabi mereka yg mengidap 'kelainan' moral/mental itu bro..??

hehehehehe [Only mods are allowed to see this image]

Mantab bro, sudah layak mendapat gelar Ki Dalang.

thumb up

Lha ya itu....
Sedemikian banyak versinya
Ayo Bro ... kita sepakati dulu .... kalo membahas wayang kita samakan dulu referensinya.

Cool

Tamtama Jumlah posting : 45 Join date : 12.11.12

cinzano wrote:: Kalo seseorang dikutuk, kemudian dilain waktu diberikan berkat untuk mengangkat kutuk tersebut.

Bisa enggak Bro ?

Wah, saya tidak tahu bro. Mungkin cuma akan memperingan kutuknya saja, tetapi tidak membatalkannya. Mungkin lho.......... Laughing

cinzano wrote:: Lha ya itu....
Sedemikian banyak versinya
Ayo Bro ... kita sepakati dulu .... kalo membahas wayang kita samakan dulu referensinya.

nda perlu menyamakan referensi segala bro, bikin kita repot aj.. hehehehehe
lg pula disinikan kita hanya sekedar berbagi info ttg cerita pewayangan bro, bukan utk mencari mana yg benar dan salah, jd kita saling share pengetahuan aj bro entah dr mana referensinya kita sampaikan aj info yg kita miliki.. lg pula sy jg nda punya referensi apa2 kok, itu semua berasal dr ingatan yg ada dipikiran sy, yg dulu sy pernah membaca kisah2 tsb dr tetangga sy yg umat Hindu, dan ketika kecil mendiang kakek sy jg punya buku2 ttg kisah pewayangan itu..

dari sekian banyak buku2 tsb sy nda pernah temukan cerita bahwa Arjuna pernah berselisih/merebut
istri orang lain bro, dan perselisihan dgn Ekalaya itu murni krn berebut utk diakui Drona spy jd gurunya..
terlebih lg Prabu Palgunadi itu sendiri merupakan nama lain yg dimiliki ol Arjuna bukan nama lain dr Ekalaya.. coba aj bro Cinzan Googling nama Palgunadi itu pasti akan merujuk pd sosok Arjuna, dlm bhs sanskritnya sih "Phalguna" yg berarti bintang terang diufuk utara itu bro..

satu2nya kisah yg sy ketahui dimana Arjuna 'dituduh' melarikan seorang wanita utk diperistri itu adlh ketika bersama Subadra adik dr Krisna dan Baladewa.. jd sekalian menceritakan istri2 yg dimiliki ol Arjuna ya bro, kisahnya begini..

Pd suatu hari ketika Pandawa memerintah kerajaannya di Indraprasta, ada seorang brahmana melaporkan ke istana bahwa pertapaannya diganggu para raksasa.. Arjuna yg menerima pengaduan itu bergegas ingin membantu brahmana itu, tp ketika ingin mengambil senjatanya yg disimpan diruangan tsb ada Yudistira dan Drupadi yg sedang 'bercumbuan'.. Demi kewajibannya, Arjuna rela masuk kamar mengambil senjata, tidak memedulikan Yudistira dan Dropadi yang sedang bermesraan di kamar. Atas perbuatan tersebut, Arjuna dihukum untuk menjalani pembuangan selama 1 tahun.. Karena sebelumnya ada kesepakatan diantara Pandawa, bahwa ketika salah satu dr mereka sedang bersama Drupadi, maka Pandawa yg lain dilarang 'mengganggu' kebersamaan tsb dan siapa yg melanggar akan dikenai hukuman pembuangan selama 1 tahun, maka Arjuna memenuhi kesepakatan tsb, walaupun Yudistira kakaknya sempat mencegah kepergian Arjuna dan dianggapnya Arjuna tidak bersalah krn hanya ingin menolong Brahmana, bukan bermaksud lain.. Akhirnya Arjuna tetap menjalani hukuman pembuangan selama 1 thn..

Arjuna menghabiskan masa pengasingannya dengan menjelajahi penjuru Bharatawarsa atau daratan India Kuno.. Ketika sampai di sungai Gangga, Arjuna bertemu dengan Ulupi, puteri Naga Korawya dari istana naga atau Nagaloka. Arjuna terpikat dengan kecantikan Ulupi lalu menikah dengannya.. Dari hasil perkawinannya, ia dikaruniai seorang putra yang diberi nama Irawan.. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanannya menuju wilayah pegunungan Himalaya, Ulupi tetap tinggal dikerajaannya..

Setelah mengunjungi sungai-sungai suci yang ada di sana, ia berbelok ke selatan.. Ia sampai di sebuah negeri yang bernama Manipura.. Raja negeri tersebut bernama Citrasena. Ia memiliki seorang puteri yang sangat cantik bernama Citranggada.. Arjuna jatuh cinta kepada puteri tersebut dan hendak menikahinya, namun Citrasena mengajukan suatu syarat bahwa apabila puterinya tersebut melahirkan seorang putra, maka anak puterinya tersebut harus menjadi penerus tahta Manipura oleh karena Citrasena tidak memiliki seorang putra.. Arjuna menyetujui syarat tersebut. Dari hasil perkawinannya, Arjuna dan Citrānggadā memiliki seorang putra yang diberi nama Babruwahana.. Oleh karena Arjuna terikat dengan janjinya terdahulu, maka ia meninggalkan Citrānggadā setelah beberapa bulan tinggal di
Manipura.. Ia tidak mengajak istrinya pergi ke Indraprasta..

Setelah meninggalkan Manipura, ia meneruskan perjalanannya menuju arah selatan.. Dalam pengembaraannya, Arjuna sampai di pantai Prabasa (Prabasatirta) yg terletak di Dwaraka.. Di sana ia menyamar sebagai seorang pertapa untuk mendekati adik Kresna yg bernama Subadra, tanpa diketahui oleh siapa pun.. Atas perhatian dr Baladewa, Arjuna mendapat tempat peristirahatan yang layak di taman Subadra.. Meskipun rencana untuk membiarkan dua pemuda tersebut tinggal bersama ditentang oleh Kresna, namun Baladewa meyakinkan bahwa peristiwa buruk tidak akan terjadi.. Arjuna tinggal selama beberapa bulan di Dwaraka, dan Subadra telah melayani semua kebutuhannya selama itu.. Ketika saat yang tepat tiba, Arjuna menyatakan perasaan cintanya kepada Subadra.. Pernyataan itu disambut oleh Subadra.. Dengan kereta yang sudah disiapkan oleh Kresna, mereka pergi ke Indraprasta untuk melangsungkan pernikahan..

Baladewa marah setelah mendengar kabar bahwa Subadra telah kabur bersama Arjuna, dia mengira Arjuna telah 'lancang' krn membawa kabur adiknya itu.. Kemudian Kresna meyakinkan bahwa Subadra pergi atas kemauannya sendiri, dan Subadra sendiri yang mengemudikan kereta menuju Indraprasta, bukan Arjuna.. Kresna juga mengingatkan Baladewa bahwa dulu ia menolak untuk membiarkan kedua pasangan tersebut tinggal bersama, namun usulnya ditentang oleh Baladewa.. Setelah Baladewa sadar, ia membuat keputusan untuk menyelenggarakan upacara pernikahan yg mewah bagi Arjuna dan Subadra di Indraprastha..

Ok bro, jd itu kisah ttg tuduhan Arjuna yg dianggap telah melarikan seorang wanita utk dijadikan istri, dan ternyata Subadra yg pergi atas kemauannya sendiri krn terpikat pd sang Arjuna.. dan sekalian menjelaskan perihal istri2 yg dimiliki ol Arjuna dlm versi asli(India)nya, hanya wanita2 tsb diataslah yg pernah diperistri ol Arjuna.. klo dlm versi Jawa sih ada banyak banget bro, istri Arjuna lebih dr 11 orang, entah cerita2 itu dpt 'inspirasi' dari mana..???
hehehehehehhe [Only mods are allowed to see this image]

Syalom, [Only mods are allowed to see this image]

bruce wrote:: Mantab bro, sudah layak mendapat gelar Ki Dalang.

[Only mods are allowed to see this image]

waaaks... [Only mods are allowed to see this image]
jangan donk bro, masa nti nama sy berubah jd Ki Manteb Nothingman seh..???
huahahahahahaha [Only mods are allowed to see this image]

Membaca kisah Arjuna itu, saya jadi ingat lagi tentang kisah pengembaraan si Arjuna itu. Satu yang agak mengganjal adalah soal waktu. Sepertinya pengarang nya kurang teliti soal waktu ya. Waktu satu tahun jelas tidak sempat keliling India, terlebih lagi waktu itu dengan berjalan kaki. Kecuali Arjuna pakai bouraq. Belum lagi urusan masa kehamilan yang 9 bulan, sepertinya bayi bayi jaman itu produk instan, setelah berhubungan langsung jadi, seperti Karna. He he he.

Cool

Quote :: jangan donk bro, masa nti nama sy berubah jd Ki Manteb Nothingman seh

Bukan bro, tapi Ki Nothingmantebmaaaaan.

Heh eh he he heh e

roll

bruce wrote:: Membaca kisah Arjuna itu, saya jadi ingat lagi tentang kisah pengembaraan si Arjuna itu. Satu yang agak mengganjal adalah soal waktu. Sepertinya pengarang nya kurang teliti soal waktu ya. Waktu satu tahun jelas tidak sempat keliling India, terlebih lagi waktu itu dengan berjalan kaki. Kecuali Arjuna pakai bouraq. Belum lagi urusan masa kehamilan yang 9 bulan, sepertinya bayi bayi jaman itu produk instan, setelah berhubungan langsung jadi, seperti Karna. He he he.

hukuman bagi Arjunanya sih emg cm 1 thn bro.. tp mungkin krn Arjuna terlalu bersemangat mencari istri eh mencari kesaktian dia melanjutkan pengembaraannya hingga beberapa tahun lg..

sebenarnya yg sy ceritakan diatas itu cm singkatnya aj bro, krn sebenarnya kisah petualangan Arjuna ini sangat panjang sampai dibukukan dlm kitab tersendiri.. dlm versi Jawanya sih judul kitab/buku itu adl Arjuna Wiwaha, dlm buku tsb dikisahkan ttg perjalanan Arjuna ketika mengembara sewaktu menjalani hukuman tsb.. dimana dia jg sempat membantu Batara Indra melawan musuhnya dr raja raksasa yg bernama Niwatakawaca dan Arjuna berhasih mengalahkannya.. sbg rasa terima kasih Indra mengajak Arjuna ke kahyangan, dan dikahyangan tsb terjadilah 'kehebohan' krn banyak bidadari2 yg terpikat pd kegantengan Arjuna sehingga berebut ingin jd istrinya salah satunya dewi Urwasi.. tp krn Arjuna menolak keinginan dewi Urwasi itu, kemudian dia dikutuk utk mjd banci dan memang ketika para Pandawa dlm masa pembuangan 12 thn krn kalah bermain dadu dgn pihak korawa nti, dlm 1 thn terakhir Arjuna menyamar sbg banci bernama Brihanala dan mjd guru menari di kerajaan Wirata..

selain itu dlm masa tsb jg dikisahkan Arjuna bertemu dgn dewa Siwa yg menyamar sbg pemburu, dan sempat melawan pemburu tsb krn berselisih sewaktu membunuh babi hutan, dan akhirnya Siwa memberikan senjatanya yg bernama Pasopati (panah berbentuk bulan sabit) kpd Arjuna.. dan Arjuna jg sempat membantu Sri Kresna sewaktu membakar hutan Kandawa, yg dihuni ol raja/siluman ular Taksaka dgn mendapatkan senjata sakti dr dewa Rudra/Baruna..

ya pokoknya disitu diceritakan dgn lengkap dan detail ttg kisah pengembaraannya Arjuna ini bro, dan Arjuna ini salah satu tokoh yg diceritakan dgn sangat lengkap selain tokoh Krisna dlm kitab2 Mahabarata.. lg pula itu semua kan cm sekedar cerita/kisah karangan aj bro, jgn ditanyain masalah kronologis waktunya donk, sy tidak akan bisa menjawabnya..
kalo kisah nabi tetangga kita yg naik bouraq itu kan katanya sungguh2 terjadi beneran, jd kita tanyakan aj kpd mereka ttg masalah ini..
huahahahahahaha [Only mods are allowed to see this image]

bruce wrote:: Bukan bro, tapi Ki Nothingmantebmaaaaan.

waaaks.... jd tambah susah donk nulis nama sy ntinya.. [Only mods are allowed to see this image]

Djokowi wrote:

cinzano wrote:: Kalo seseorang dikutuk, kemudian dilain waktu diberikan berkat untuk mengangkat kutuk tersebut.

Bisa enggak Bro ?

Wah, saya tidak tahu bro. Mungkin cuma akan memperingan kutuknya saja, tetapi tidak membatalkannya. Mungkin lho..........

terkait masalah kutukan dan hukum karma nti akan sy coba jelaskan lebih lanjut bro, krn ini terkait dgn ajaran/keyakinan Hindu.. dimana dlm ajaran Hindu menyakini inkarnasi/siklus perputaran kehidupan, jd segala sesuatu yg tercipta didunia ini mengalami siklus perputaran tsb, dr awal penciptaan/kelahiran, perkembangan/pertumbuhan, sampai pd saat kematian/kehancurannya..

nti begitu sy mempunyai waktu yg cukup akan sy coba paparkan semua itu bro, krn pembahasan akan hal2 tsb jg lumanyan banyak dan panjang.. makanya diskusi sy ttg hukum karma dan hukum tabur-tuai yg ada dlm ajaran Yahudi/Kristen dgn bro Bruce sebelumnya jg sy tunda dulu sampai sy punya waktu luang yg agak cukup.. jd sy mohon kesabaran dr bro Cinzan dan rekan2 yg lain ya..?
jd kita bahas seputar kisah2 yg ada dlm pewayangan aj dulu sampai selesai... hehehehehe

Syalom, [Only mods are allowed to see this image]

nothingman wrote:

Djokowi wrote:

cinzano wrote:: Kalo seseorang dikutuk, kemudian dilain waktu diberikan berkat untuk mengangkat kutuk tersebut.

Bisa enggak Bro ?

Wah, saya tidak tahu bro. Mungkin cuma akan memperingan kutuknya saja, tetapi tidak membatalkannya. Mungkin lho..........

terkait masalah kutukan dan hukum karma nti akan sy coba jelaskan lebih lanjut bro, krn ini terkait dgn ajaran/keyakinan Hindu.. dimana dlm ajaran Hindu menyakini inkarnasi/siklus perputaran kehidupan, jd segala sesuatu yg tercipta didunia ini mengalami siklus perputaran tsb, dr awal penciptaan/kelahiran, perkembangan/pertumbuhan, sampai pd saat kematian/kehancurannya..

nti begitu sy mempunyai waktu yg cukup akan sy coba paparkan semua itu bro, krn pembahasan akan hal2 tsb jg lumanyan banyak dan panjang.. makanya diskusi sy ttg hukum karma dan hukum tabur-tuai yg ada dlm ajaran Yahudi/Kristen dgn bro Bruce sebelumnya jg sy tunda dulu sampai sy punya waktu luang yg agak cukup.. jd sy mohon kesabaran dr bro Cinzan dan rekan2 yg lain ya..?
jd kita bahas seputar kisah2 yg ada dlm pewayangan aj dulu sampai selesai... hehehehehe

Syalom, [Only mods are allowed to see this image]

Salam Damai.

Saya tunggu lho Ki Manteb Nothingmannnn thumb up

Quote :: ya pokoknya disitu diceritakan dgn lengkap dan detail ttg kisah pengembaraannya Arjuna ini bro, dan Arjuna ini salah satu tokoh yg diceritakan dgn sangat lengkap selain tokoh Krisna dlm kitab2 Mahabarata.. lg pula itu semua kan cm sekedar cerita/kisah karangan aj bro, jgn ditanyain masalah kronologis waktunya donk, sy tidak akan bisa menjawabnya..

Tetapi pernah ada lho seorang forumer Hindu yang nekad membandingkan Kresna dengan Jesus. Saat itu sih saya cuma katakan seolah membandingkan antara Tyson banding Superman lebih hebat mana.

$d\'oh$

Calon Perwira Jumlah posting : 278 Join date : 26.01.13

bruce wrote:: Tetapi pernah ada lho seorang forumer Hindu yang nekad membandingkan Kresna dengan Jesus. Saat itu sih saya cuma katakan seolah membandingkan antara Tyson banding Superman lebih hebat mana.

[Only mods are allowed to see this image]

yang jadi masalah bukan lebih hebat yang mana kak Bruce, masa tokoh nyata mau dibandingin dengan tokok karangan/khayalan sih ?! harusnya mereka membandingkan Krisna dengan Superman itu dong.
[Only mods are allowed to see this image]

Calon Perwira Jumlah posting : 278 Join date : 26.01.13

cinzano wrote:

nothingman wrote:: jd sy mohon kesabaran dr bro Cinzan dan rekan2 yg lain ya..?
jd kita bahas seputar kisah2 yg ada dlm pewayangan aj dulu sampai selesai... hehehehehe

Syalom,

Salam Damai.
Saya tunggu lho Ki Manteb Nothingmannnn [Only mods are allowed to see this image]

wah suamiku tercinta rupanya telah diangkat sebagai dalang diforum ini ya ?
hi hi hi hi [Only mods are allowed to see this image]
kalo gitu teruskan cerita wayangnya, kalo perlu diulangi dari kisah Ramayana dong mas, jadi alur ceritanya tidak lompat-lompat seperti ini ????
dan semua tokoh2 yang ada juga diceritakan, jadi aku yang tidak ngerti apa-apa bisa jelas.
[Only mods are allowed to see this image]

Joan86 wrote:: wah suamiku tercinta rupanya telah diangkat sebagai dalang diforum ini ya ?
hi hi hi hi
kalo gitu teruskan cerita wayangnya, kalo perlu diulangi dari kisah Ramayana dong mas, jadi alur ceritanya tidak lompat-lompat seperti ini ????
dan semua tokoh2 yang ada juga diceritakan, jadi aku yang tidak ngerti apa-apa bisa jelas.

aah, cm diangkat jd dalang-dalangan aj kok, bukan dalang beneran.. [Only mods are allowed to see this image]
waduh, tobaat deh klo disuruh jelasin tokoh2 tsb satu-persatu, mending ak kasih km duit buat nyari bukunya sendiri aj deh...
hehehehhehe [Only mods are allowed to see this image]

nothingman wrote:

Joan86 wrote:: wah suamiku tercinta rupanya telah diangkat sebagai dalang diforum ini ya ?
hi hi hi hi
kalo gitu teruskan cerita wayangnya, kalo perlu diulangi dari kisah Ramayana dong mas, jadi alur ceritanya tidak lompat-lompat seperti ini ????
dan semua tokoh2 yang ada juga diceritakan, jadi aku yang tidak ngerti apa-apa bisa jelas.

aah, cm diangkat jd dalang-dalangan aj kok, bukan dalang beneran.. [Only mods are allowed to see this image]
waduh, tobaat deh klo disuruh jelasin tokoh2 tsb satu-persatu, mending ak kasih km duit buat nyari bukunya sendiri aj deh...
hehehehhehe [Only mods are allowed to see this image]

Jangan lupa lho Ki NothingMan
Walaupun anda telah membelikan bukunya ....

Setiap malam menjelang tidur anda wajib membacakan cerita wayang tersebut.
Sampai terlampui 1001 malam

haduuhhhh romantisnyaaa.....

[Only mods are allowed to see this image]

hihihihiihheheheheheheeeee

Pada malam ke 1002 ?

Shocked

bruce wrote:: Pada malam ke 1002 ?

[Only mods are allowed to see this image]

Hahahahhaaaa.
Enggak usah dibahasss

[Only mods are allowed to see this image]

cinzano wrote:: Jangan lupa lho Ki NothingMan
Walaupun anda telah membelikan bukunya ....

Setiap malam menjelang tidur anda wajib membacakan cerita wayang tersebut.
Sampai terlampui 1001 malam

haduuhhhh romantisnyaaa.....

yaaah, klo sy jg yg harus membacakannya percuma sy belikan bukunya donk...
sy jg bingung romantisnya dimana bro, sebab sepertinya bagi kami saat2 romantis ya saat kita saling bertempur/berantem itu.. makanya banyak orang atau keluarga kami yg pd heran, mereka beranggapan kondisi RT kami tidak kondusif/berantakan krn seringnya kami berselisih, pd hal kita menganggapnya itu adlh hal yg biasa aj.. apa lg sifat istriku yg meledak2 gtu, jd dia bisa meledak dimanapun jg dia berada, tp sejak memiliki anak emosinya sudah lebih terkendali kok.. klo dulu sih wah parah banget bro, dia bisa meluapkan emosinya kpd siapapun dan dimana aj, seperti kpd teller bank, petugas pom bensin, sampe spg di supermarket pun pernah 'disemprot' olehnya..
Bahkan dikeluarganya sendiri tidak ada yg berani melawan klo dia sudah marah, makanya sewaktu masih pacaran dulu mendiang ayahnya sempat membicarakan ttg hal itu kpd sy sebelum kami menikah.. jd sy sudah paham ttg sifat buruknya itu sejak semasa kami pacaran dulu bro, dan masa pacaran kami jg cukup lama lebih dr 4thn dan sempat putus-nyambung berkali2..
ok, itu sekilas kisah ttg kami berdua, sekarang kita lanjut diskusi kita ttg ajaran Hindu ya bro, sebab kemarin dan sampai sore ini sy ada keperluan keluarga sehingga blum sempat melanjutkan..
[Only mods are allowed to see this image]

Djokowi wrote:

cinzano wrote:: Kalo seseorang dikutuk, kemudian dilain waktu diberikan berkat untuk mengangkat kutuk tersebut.
Bisa enggak Bro ?

Wah, saya tidak tahu bro. Mungkin cuma akan memperingan kutuknya saja, tetapi tidak membatalkannya. Mungkin lho..........

Menurut ajaran Hindu, Karma itu adlh buah dr perbuatan entah itu perbuatan yg baik atau yg buruk.. sebuah karma yg diterima seseorang tidak bisa dihilangkan/dihapuskan entah ol dirinya sendiri atau orang lain bro, ttp karma tsb harus diterima/ditebus ol dirinya sendiri, baik dikehidupannya saat ini atau dikehidupan (reinkarnasi) yg akan datang..
Nah, krn karma itu berhubungan dgn siklus perputaran kehidupan (reinkarnasi) ada baiknya sy menjelaskan lebih dulu ttg siklus perputaran kehidupan tsb..
Dlm ajaran Hindu, segala sesuatu yg diciptakan/tercipta dlm alam semesta ini mengalami siklus perputaran kehidupan itu bro, entah itu manusia, hewan, tumbuhan, segala sesuatu yg ada didunia, dan bahkan para dewa dikahyangan pun mengalami siklus kehidupan itu, terkecuali Tuhan yg merupakan pencipta segala sesuatu itu yg tidak mengalaminya..

Dalam Kitab Upanishad dan Bhagawadgita disebutkan Brahma yg merupakan salah satu manifestasi dr Tuhan yg menciptakan alam semesta ini.. Dlm kitab tsb siang hari bagi Brahma sama dengan satu Kalpa, dan Brahma hidup selama seratus tahun Kalpa, setelah itu beliau wafat dan dikembalikan lagi ke asalnya, yakni Tuhan Yang Maha Esa..

Satu Kalpa terdiri dari 14 kali Manwantara, dan 1 masa manwantara terdiri dr 71 kali masa Mahayuga, dan 1 Mahayuga terdiri dari 4 zaman/periode yaitu :
1. Periode/zaman Satyayuga, konon masanya adl +/- 1.728.000 tahun
2. Periode Tretayuga, masanya 1.296.000 tahun
3. Periode Dwaparayuga, masanya 864.000 tahun
4. Periode Kaliyuga, masanya 432.000 tahun

Jika jangka waktu keempat masa tersebut dijumlahkan hasilnya 4.320.000 tahun = masa satu siklus Mahayuga.. Maka, satu manwantara berlangsung selama 71 x 4.320.000 = 306.720.000 tahun.. Setelah 14 manwantara berlangsung, maka tercapailah periode satu Kalpa.. Alam semesta dihancurkan setiap periode satu Kalpa.. Menurut berbagai kitab Purana, zaman sekarang adalah manwantara ketujuh, berarti enam manwantara telah berlalu dan masih ada tujuh manwantara lagi sebelum dunia dihancurkan..

Dalam ajaran Hindu, dlm 1 periode Mahayuga adalah suatu siklus perkembangan zaman yang terjadi di muka bumi, yang terbagi menjadi empat zaman, yaitu Satyayuga atau Kerta Yuga, Treta yuga, Dwaparayuga, dan Kaliyuga.. Menurut ajaran Hindu, keempat zaman tersebut membentuk suatu siklus, sama seperti siklus empat musim.. Siklus tersebut diawali dengan Satyayuga, menuju Kaliyuga.. Setelah Kaliyuga berakhir, dimulailah Satyayuga yang baru. Perubahan zaman dari Satyayuga (zaman keemasan) menuju Kaliyuga (zaman kegelapan) merupakan kenyataan bahwa ajaran kebenaran dan kesadaran sebagai umat beragama lambat laun akan berkurang, seiring bertambahnya umat manusia dan perubahan zaman..

Jika diibaratkan seperti Lembu Dharma (simbol perkembangan moralitas), keempat siklus Yuga (Caturyuga) seperti lembu yang berdiri dengan empat kakinya, dimana setiap zaman berganti, kaki lembu juga ikut berkurang satu, simbol moralitas yang berkurang setiap zaman. Zaman Satyayuga seperti lembu yang berdiri dgn empat kaki, moralitas mantap. Sedangkan zaman Tretayuga seperti lembu yang berdiri dgn tiga kaki. Masa Dwaparayuga dgn dua kaki, dan masa Kaliyuga hanya dgn satu kaki. Pada zaman itu, moralitas tidak bisa berdiri lagi dengan mantap. Banyak yg beranggapan bahwa saat ini kita berada pd Zaman Kaliyuga, ttp ada pula yg berpendapat saat ini ada pd akhir zaman Dwaparayuga..

masih bersambung ya bro, tp sy persilahkan jika ada yg ingin memberikan komen/tanggapan..

[Only mods are allowed to see this image]

Berarti karma, memang enggak bisa dikurangi ya Bro.

Okee lanjut

drunken

cinzano wrote:: Berarti karma, memang enggak bisa dikurangi ya Bro.

dikurangi dlm artian yg bagaimana dulu nih bro..??
klo dikurangi dlm artian karma tsb dihindari/dihilangkan mungkin tidak bisa ya bro.. tp klo artian karma itu diakumulasikan/dikumpulkan mungkin bisa, krn memang seperti itulah yg diyakini ol sebagian besar penganut Hindu atau Buddha, dimana mereka jg menyakini adanya proses kelahiran kembali yg disebut Reinkarnasi/Samsara dlm agama Buddha..
Dalam konsep "karma", semua yang dialami manusia adalah hasil dari tindakan kehidupan masa lalu dan sekarang.. Efek karma dari semua perbuatan dipandang sebagai aktif membentuk masa lalu, sekarang, dan pengalaman masa depan.. Hasil atau 'buah' dari tindakan disebut karma-phala..
Karena pengertian Karma adalah pengumpulan efek-efek (akibat) tindakan/perilaku/sikap dari kehidupan yang lampau dan yang menentukan nasib saat ini, maka karma berkaitan erat dengan kelahiran kembali (Reinkarnasi)..
Segala tindakan/perilaku/sikap baik maupun buruk seseorang saat ini juga akan membentuk karma seseorang dikehidupan berikutnya..

Ok, klo gtu kita masuk pd konsep Reinkarnasi yg ada dlm ajaran Hindu/Buddha ya bro..
Pengertian Reinkarnasi atau dlm Bhudisme disebut Samsara/Punabbhava :
Reinkarnasi artinya adlh 'lahir kembali' atau 'kelahiran semula'.. merujuk kpd kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain.. Yg dilahirkan itu bukanlah wujud fisik sebagaimana keberadaan kita saat ini.. Yg lahir kembali itu adlh jiwa orang tersebut yg kemudian mengambil wujud tertentu sesuai dengan hasil pebuatannya terdahulu..
Terdapat dua aliran utama yaitu pertama, mereka yg mempercayai bahwa manusia akan terus menerus lahir kembali.. Kedua, mereka yg mempercayai bahwa manusia akan berhenti lahir semula pada suatu ketika apabila mereka melakukan kebaikan yg mencukupi atau apabila mendapat kesadaran agung dan mencapai Nirwana atau menyatu dgn Tuhan atau yg disebut dgn 'moksha'.. kebanyakan dr umat Hindu dan Buddha meyakini ajaran yg kedua..
Kelahiran kembali adlh suatu proses penerusan kelahiran di kehidupan sebelumnya.. Dalam ajaran Hindu dan Buddha, filsafat reinkarnasi mengajarkan manusia untuk sadar terhadap kebahagiaan yg sebenarnya dan bertanggung jawab terhadap nasib yg sedang diterimanya.. Selama manusia terikat pada siklus reinkarnasi, maka hidupnya tidak luput dari duka.. Selama jiwa terikat pada hasil perbuatan yang buruk, maka ia akan bereinkarnasi menjadi orang yang selalu duka/sengsara..
Dalam filsafat Hindu dan Buddha, proses reinkarnasi memberi manusia kesempatan untuk menikmati
kebahagiaan yg tertinggi yaitu mencapai Niwana dan bersatu dgn Tuhan.. Hal tersebut terjadi pabila manusia tidak terpengaruh oleh kenikmatan maupun kesengsaraan duniawi sehingga tidak pernah merasakan duka dan suka/senang yg berlebihan, dan apabila mereka mengerti arti hidup yang sebenarnya..
Reinkarnasi dlm ajaran Buddha :
Dalam agama Buddha semua makhluk hidup yang ada di alam semesta ini akan terus menerus mengalami tumimbal lahir selama makhluk tersebut belum mencapai tingkat kesucian Arahat.. Alam kelahiran ditentukan oleh karma makhluk tersebut; bila ia baik akan terlahir di alam bahagia, bila ia jahat ia akan terlahir di alam yang menderitakan.. Kelahiran kembali juga dipengaruhi oleh Garuka Kamma yang artinya karma pada detik kematiannya, bila pada saat ia meninggal dia berpikiran baik maka ia akan lahir di alam yang berbahagia, namun sebaliknya ia akan terlahir di alam yang menderitakan, sehingga segala sesuatu tergantung dari karma masing-masing..
Reinkarnasi dlm ajaran Hindu :
Dalam filsafat agama Hindu, reinkarnasi terjadi karena jiwa harus menanggung hasil perbuatan ada
kehidupannya yang terdahulu.. Pada saat manusia hidup, mereka banyak melakukan perbuatan dan selalu membuahkan hasil yang setimpal.. Jika manusia tidak sempat menikmati hasil perbuatannya seumur hidup, maka mereka diberi kesempatan untuk menikmatinya pada kehidupan selanjutnya..
Maka dari itu, munculah proses reinkarnasi yang bertujuan agar jiwa dapat menikmati hasil perbuatannya yang belum sempat dinikmati.. Selain diberi kesempatan menikmati, manusia juga diberi kesempatan untuk memperbaiki kehidupannya (kualitas hidupnya)..
Jadi, lahir kembali berarti lahir untuk menanggung hasil perbuatan yang sudah dilakukan.. Dalam filsafat ini, bisa dikatakan bahwa manusia dapat menentukan baik-buruk nasib yg ditanggungnya pada kehidupan yang selanjutnya.. Ajaran ini juga memberi optimisme kepada manusia, bhw semua perbuatannya akan mendatangkan hasil, yang akan dinikmatinya sendiri, bukan orang lain..
Menurut kepercayaan Hindu, yg bisa berinkarnasi itu bukanlah hanya jiwa manusia saja.. Semua jiwa
mahluk hidup memiliki kesempatan untuk berinkarnasi dgn tujuan menikmati hasil perbuatannya di masa lalu dan memperbaiki kualitas hidupnya.. Dalam kehidupan di dunia, manusia menempati strata yg paling tinggi sehingga reinkarnasi yg tertinggi adlh hidup sebagai manusia, bahkan dewa atau malaikat yg ingin sempurna hidupnya, harus turun ke dunia untuk menyempurnakan jiwatman-nya sehingga mencapai Moksa, bersatu dengan Tuhan..
Makhluk hidup selain manusia memiliki jiwatman(jiwa/roh yg menghidupkan raga/tubuh) yg sama.. Jiwatman memiliki memori untuk mencatat dan mengenang peristiwa yg dilakukan atau dialami dalam kehidupan sewaktu masih bersatu dengan raga.. Memori tersebut menghasilkan kemelekatan terdadap dunia yg terus dibawa walaupun terjadi kematian yang menyebabkan jiwatman berpisah dgn badan.. Suatu saat jiwatman tersebut akan mencari raga baru yg sesuai dgn kemelekatannya pada konsepsi (janin) yg siap dimasuki roh (atman).. Bila manusia mampu meniadakan kemelekatannya terhadap kehidupan dunia, maka ia akan mencapai moksa dan bersatu dgn Tuhan yg merupakan sumber dr jiwatman tsb..
Proses Reinkarnasi :
Pada saat jiwatman lahir kembali, roh yg utama kekal namun raga kasarlah yang rusak, sehingga roh harus berpindah ke badan yg baru untuk menikmati hasil perbuatannya.. Pd saat memasuki badan yg baru, roh yang utama membawa hasil perbuatan dari kehidupannya yg terdahulu, yg mengakibatkan baik-buruk nasibnya kelak.. Roh dan jiwa yg lahir kembali tidak akan mengingat kehidupannya yg terdahulu agar tidak mengenang duka yg bertumpuk-tumpuk di kehidupan lampau.. Sebelum mereka bereinkarnasi, biasanya jiwa pergi ke suatu 'Pengadilan' di surga atau ke neraka..
Dalam filsafat agama yg menganut faham reinkarnasi, neraka dan sorga adlh suatu tempat persinggahan sementara sebelum jiwa memasuki badan yang baru.. Neraka merupakan suatu pengadilan agar jiwa lahir kembali ke badan yg sesuai dengan hasil perbuatannya dahulu.. Dalam hal ini, manusia bisa bereinkarnasi menjadi makhluk berderajat rendah seperti hewan, dan sebaliknya hewan mampu bereinkarnasi menjadi manusia setelah mengalami kehidupan sebagai hewan selama ratusan, bahkan ribuan kali kehidupan/reinkarnasi.. Sidang neraka juga memutuskan apakah suatu jiwa harus lahir di badan yang cacat atau tidak..
Akhir proses Reinkarnasi :
Selama jiwa masih terikat pd hasil perbuatannya yg terdahulu, maka ia tidak akan mencapai kebahagiaan yg tertinggi, yakni lepas dari siklus reinkarnasi.. Maka, untuk memperoleh kebahagiaan yg abadi tersebut, roh yg utama melalui badan kasarnya berusaha melepaskan diri dr belenggu duniawi dan harus mengerti hakikat kehidupan yg sebenarnya.. Jika tubuh terlepas dari belenggu duniawi dan jiwa sudah mengerti makna hidup yg sesungguhnya, maka perasaan tidak akan pernah duka dan jiwa akan lepas dari siklus kelahiran kembali.. Dalam keadaan tersebut, jiwa menyatu dengan Tuhan..

Ok, bro Cinzan demikian penjelasan sy terkait masalah karma dan reinkarnasi yg ada dlm ajaran Hindu.. jika ada kesalahan dan kekurangan sy mohon maaf, dan jika ada tanggapan sy persilahkan..
dan utk bro Bruce, semoga penjelasan sy ini jg ikut melengkapi penjelasan anda ttg perbedaan an. hukum karma dan hukum sebab-akibat/tabur-tuai yg ada dlm ajaran Kristen/Yahudi sebelumnya..
Syalom, [Only mods are allowed to see this image]

Quote :: Terdapat dua aliran utama yaitu pertama, mereka yg mempercayai bahwa manusia akan terus menerus lahir kembali.. Kedua, mereka yg mempercayai bahwa manusia akan berhenti lahir semula pada suatu ketika apabila mereka melakukan kebaikan yg mencukupi atau apabila mendapat kesadaran agung dan mencapai Nirwana atau menyatu dgn Tuhan atau yg disebut dgn 'moksha'.. kebanyakan dr umat Hindu dan Buddha meyakini ajaran yg kedua..

Nah satu yang selalu mengganjal dalam diskusi dengan umat Buddhist dalam mengerti soal reinkarnasi ini adalah, mereka menyatakan bahwa Tuhan (yang Mahakuasa) itu tidak ada. Jadi kalau ditanyakan siapa yang membuat sistem atau aturan reinkarnasi (baik dan jahat) mereka sebutkan karena karma baik atau karma buruk, tetapi ketika ditanyakan siapa yang menentukan yang ini karma baik yang itu karma buruk, mereka berputar lagi.

Neutral

bruce wrote:

Quote :: Terdapat dua aliran utama yaitu pertama, mereka yg mempercayai bahwa manusia akan terus menerus lahir kembali.. Kedua, mereka yg mempercayai bahwa manusia akan berhenti lahir semula pada suatu ketika apabila mereka melakukan kebaikan yg mencukupi atau apabila mendapat kesadaran agung dan mencapai Nirwana atau menyatu dgn Tuhan atau yg disebut dgn 'moksha'.. kebanyakan dr umat Hindu dan Buddha meyakini ajaran yg kedua..

Nah satu yang selalu mengganjal dalam diskusi dengan umat Buddhist dalam mengerti soal reinkarnasi ini adalah, mereka menyatakan bahwa Tuhan (yang Mahakuasa) itu tidak ada. Jadi kalau ditanyakan siapa yang membuat sistem atau aturan reinkarnasi (baik dan jahat) mereka sebutkan karena karma baik atau karma buruk, tetapi ketika ditanyakan siapa yang menentukan yang ini karma baik yang itu karma buruk, mereka berputar lagi.

maafkan sy bro Bruce, utk ajaran2 Buddha jujur sy katakan memang sy tidak tau atau awam sama sekali.. yg sy maksudkan dlm postingan sebelumnya itu adlh bahwa ajaran/konsep reinkarnasi itu jg ada dlm Buddhisme, dimana semua mahluk hidup akan mengalami siklus kelahiran kembali secara terus-menerus sampai akhirnya dia bisa mencapai kesadaran agung dan mencapai Nirwana..
jd sy tidak tau bagaimana konsep Tuhan mereka, katanya sih dlm ajaran Buddha emg tidak mengenal Tuhan yg menciptakan semesta, dan Mahakuasa itu bro.. jd sosok Buddha itu bukan/tidak sama dgn Tuhan.. tp ttg konsep tsb sy terus-terang jg kurang mengerti, krn selama ini sy belum pernah mempelajari atau bertemu orang/penganut ajaran Buddha yg bisa diajak 'menimba' pengetahuannya ttg masalah ajaran Buddhisme itu..
klo utk ajaran2 Hindu dulu sy sempat mempelajarinya dr tetangga samping rumah yg kebetulan dia jg seorang pemimpin peribadatan Hindu dilingkungannya, jd selain sy sempat sharing pengetahuan dgn beliau, sy jg banyak meminjam buku2 ttg ajaran Hindu termasuk kisah2 Mahabarata dan Ramayana itu bro..
Mungkin utk ajaran2 Buddha, bro Bruce yg tau lebih banyak krn anda sering aktif diberbagai forum yg membahas ttg ajaran2 agama tsb bisa memberikan sedikit penjelasan ttg konsep Tuhan yg ada dlm ajaran Buddhisme..??
ya buat saling share pengetahuan diantara kita aj bro.. [Only mods are allowed to see this image]

Syalom, [Only mods are allowed to see this image]

» Mengapa Jumlah Penganut Hindu dan Budha Tidak Dominan di Indonesia?