|
| Mahabarata dan Hindu | |
| | |
Pengirim | Message |
---|
cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 17th February 2013, 12:08 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- Apakah bukannya perang tersebut hanyalah memperebutkan kemuliaan dunia saja ?
Bukankah kadang perang tidak berhubungan langsung dengan kemuliaan dunia saja? Kadang perang terpaksa dilakukan karena untuk memperoleh kemerdekaan bangsa? Bukankah perang kadang terpaksa terjadi karena sebagai bangsa kita tidak mau dijajah oleh bangsa lain?
Mengambil tipologi pararelisme Gimana kalo pada posisi orang2 Yahudi pada saat Gereja awali. Mereka merasa terancam dengan adanya ajaran yang dianggap bidaah berbeda dengan ajaran mereka ? Gimana Mod ? | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 17th February 2013, 12:30 | |
| - cinzano wrote:
Salam Bro NothingMan.
Justru kebalikan Bro, yang menjajah (dlm arti bukan bangsa sendiri) malah lebih baik daripada kaisar2 terdahulu. Kalo posisi seperti ini, Bro bertindak seperti apa ?
Salam Damai bro Cinzano.. utk menjawab pertanyaan bro, sy pilih pepatah yg diberikan ol bro Bruce, tp yg pertama.. - bruce wrote:
Right or wrong is my country
alasannya, biar bagaimanapun bangsa kita berhak dan wajib memperbaiki negaranya dan dipimpin ol orang2 yg berasal dr bangsa sendiri bro(walaupun saat ini belum ada/tidak ada pemimpin yg cukup baik dlm memimpin pemerintahan).. krn klo terus mengandalkan bangsa lain yg mungkin mereka lebih maju/lebih pandai, kapan lg bangsa Indonesia ini bisa hidup mandiri..?? utk bisa mjd bangsa yg kuat dan mandiri itulah bangsa kita harus belajar sendiri dgn memimpin dan mengatur pemerintahannya bro.. tentunya sy jg berharap bangsa kita bs maju dan makmur seperti negara2 lain yg telah maju itu, tp sy ingin bangsa kita sendirilah yg mewujudkan semua itu tanpa campur tangan / intervensi bangsa asing.. sebab kita tau yg namanya politik dlm pemerintahan itu lekat dgn kepentingan2 pribadi/golongan, klo yg mengatur bangsa asing tentu pasti akan dicampuri dgn kepentingan2 pribadi bangsa asing tsb kan bro walaupun kelihatan dr luar mereka ini jauh lebih baik dr kita..?? Syalom, | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 17th February 2013, 13:16 | |
| - cinzano wrote:
- Salam Bro NothingMan.
Ikutan pendapat ya Bro, mengenai Resi Bhisma. Ia menempatkan kesetiaan diatas kebenaran ..........
IMHO saya kog kurang setuju. Bukankah kebenaran diatas segalanya ?
Ya, sy jg setuju dgn anda yg menyatakan bhw kebenaran diatas segalanya.. tp kita jg harus ingat bahwa yg namanya kebenaran itu kadang/sering ada yg bersifat relatif individual, dlm artian kebenaran bagi tiap2 individu berbeda2, bagi sy sesuatu bisa dibilang benar, tp bagi anda bisa aj yg sy bilang benar itu adlh salah kan bro..?? begitu pula dlm sebuah society masyarakat, bisa aj apa yg sy bilang benar itu sebagian masyarakat mengatakan itu adlh salah.. lalu bagaimana sy hrs bersikap..?? apakah sy harus menentang/melawan seluruh atau sebagian besar yg menganggap sy salah itu bro..?? pasti tentu tidak seperti itu kan bro Cinz, biar bagaimanapun sy harus tetap menghargai dan menghormati penilaian dr sebagian masy. yg ada dimana sy tinggal.. begitupula jika melihat sesuatu dr sudut pandang yg berbeda, layaknya dlm sebuah profesi/pekerjaan seperti yg dialami ol Bisma.. dimana Bisma itu adl seorang prajurit/ksatria dr kerajaan Hastina dimana dia telah bersumpah utk melindungi kerajaan dr serangan semua musuhnya.. sebenarnya ada pesan2 moral yg bisa kita ambil dr kisah Bisma dlm Mahabarata ini bro, an. lain akan coba sy jelaskan.. 1. Kita harus bijaksana dlm melihat sebuah persoalan, apa lg itu terkait dgn yg namanya profesi/pekerjaan kita.. selain itu kita jg harus bersikap profesional dlm mengerjakan tugas2 utama kita tanpa mengikutsertakan ego pribadi kita, dan harus lebih mengutamakan kepentingan orang banyak dibanding kepentingan pribadi kita.. Contohnya : sama seperti yg dilakukan ol Bisma ini, dimana dia sebagai seorang prajurit wajib bertempur melawan musuh yg ingin menyerang wilayah kerajaannya walaupun dia sendiri tidak suka terhadap raja yg memerintah saat itu (Duryodana). ttp sbg seorang ksatria dia harus mengesampingkan ego pribadinya itu dan dia jg terikat pd sumpah jabatannya sbg seorang ksatria dia harus bersikap profesional menjalankan semua tugas2nya sbg prajurit(tidak desersi).. contoh lain : sy mungkin secara pribadi tidak menyukai boss/atasan sy dikantor krn dia sy anggap orang yg sombong dan angkuh, tp demi kepentingan perusahaan dan utk memenuhi nafkah bagi anak dan istri, sy harus tetap wajib mengikuti semua perintah2nya dan mengerjakan semua tugas2 yg diberikan kpd sy tanpa memperdulikan perasaan/ego pribadi terhadap boss sy itu.. 2. Kita harus menepati semua janji2 yg telah kita ucapkan walaupun ada konsekwensi/efek negatifnya dikemudian hari.. tp yg namanya janji itu ibarat hutang yg harus kita penuhi, jd walau gimanpun harus tetap kita taati dan patuhi. Contoh : (maaf sy edit krn ada yg merasa tersinggung) 3. Dalam menentukan pilihan (free will) thdp sesuatu yg kita anggap baik, pasti/kadang kita dibebani ol semacam cobaan/halangan.. dimana kadang2 kita harus menghadapi pertentangan dgn orang2 yg kita sayangi/hormati entah itu dr orang lain, saudara2 atau bahkan keluarga dekat kita.. seperti 'dilema' yg dihadapi ol Arjuna sewaktu harus melawan kakeknya Bisma orang yg sangat dia hormati itu bro.. jd intinya, bila kita menganggap sesuatu itu memang benar dan harus kita pilih/lakukan, maka lakukanlah tanpa ragu2 yg penting niat kita itu adlh utk melakuan kebenaran/kebaikan.. 4. Semua tindakan/kesalahan kita entah itu yg dilakukan secara sengaja atau yg tidak sengaja, akan mendapatkan balasan/hukuman yg setimpal.. seperti yg dialami ol Bisma sewaktu tidak sengaja membunuh dewi Amba yg menyukainya, ol krn kesalahannya tsb Bisma mendpt hukuman/kutukan dimana dia harus tewas ol seorang wanita dimedan perang.. jd kita harus berhati2 dlm setiap tindakan dan perbuatan kita selama hidup didunia ini.. contoh lain : klo kita menyetir dijalan ya nda usah ngebut2, nti nasibnya seperti anak mentri yg saat ini terancam hukuman penjara itu.. atau klo kita mau korupsi ya hati2 jangan sampe ketahuan, nti disadap KPK bisa masuk BUI.. ato klo mau korupsi ya bagi2 dgn orang banyak, jd nti klo dipenjara kan ada banyaaak temennya.. huahahahahahah ok, itu aj tanggapan dr sy terkait postingan dr bro Cinzan.. jika ada kekurangan sy mohon maaf dan koreksinya.. Syalom,
Terakhir diubah oleh nothingman tanggal 17th February 2013, 19:36, total 1 kali diubah | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 17th February 2013, 13:17 | |
| - Quote :
- Mengambil tipologi pararelisme
Gimana kalo pada posisi orang2 Yahudi pada saat Gereja awali. Mereka merasa terancam dengan adanya ajaran yang dianggap bidaah berbeda dengan ajaran mereka ?
Gimana Mod ? Sepertinya saat gereja (Kristen) awal tidak terjadi perang, bro. Memang umat Kristen dikejar dan dibantai, baik oleh orang Yahudi kemudian Romawi, tetapi tidak terjadi perang koq. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 17th February 2013, 13:25 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- Mengambil tipologi pararelisme
Gimana kalo pada posisi orang2 Yahudi pada saat Gereja awali. Mereka merasa terancam dengan adanya ajaran yang dianggap bidaah berbeda dengan ajaran mereka ?
Gimana Mod ? Sepertinya saat gereja (Kristen) awal tidak terjadi perang, bro. Memang umat Kristen dikejar dan dibantai, baik oleh orang Yahudi kemudian Romawi, tetapi tidak terjadi perang koq.
Sipp bro Bruce, sy setuju dgn anda... Justru Yesus dan murid2Nya yg jd korban dlm memberikan ajarannya itu.. dan pengikut2 Kristus tidak ada yg memberikan perlawanan balik kok, mereka terus tabah dan sabar dlm setiap penderitaan, perlarian, dan pengungsiannya.. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 17th February 2013, 14:05 | |
| - Quote :
- contoh lain : sy mungkin secara pribadi tidak menyukai boss/atasan sy dikantor krn dia sy anggap orang yg sombong dan angkuh, tp demi kepentingan perusahaan dan utk memenuhi nafkah bagi anak dan istri, sy harus tetap wajib mengikuti semua perintah2nya dan mengerjakan semua tugas2 yg diberikan kpd sy tanpa memperdulikan perasaan/ego pribadi terhadap boss sy itu..
Sebenarnya bukan pada masalah apakah kita harus memberi nafkah pada anak dan istri kita, bro. Tetapi ada yang disebut dengan 'integritas', dimana kalau kita masih bekerja paa perusahaan itu, maka kita wajib mentaati peraturan yang berlaku di perusahaan itu. Walau kemudian akan timbul pertanyaan, bagaimana kalau perusahaan tempat kita bekerja adalah perusahaan tukang tipu, menipu pelanggan dan pemerintah? Maka kita harus taat pada aturan yag lebih tinggi, iman. Kalau ajaran agama kita melarang menipu, maka kita harus meninggalkan tempat kita bekerja, dan mencari tempat bekerja yang lain. Sedangkan, perasaan pribadi, yang tidak berhubungan dengan moralitas, bisa kita kesampingkan. Walau tetap lebih baik kita mencari perusahaan dimana kita bisa menghormati atasan kita dengan baik. - Quote :
- Dalam menentukan pilihan (free will) thdp sesuatu yg kita anggap baik, pasti/kadang kita dibebani ol semacam cobaan/halangan.. dimana kadang2 kita harus menghadapi pertentangan dgn orang2 yg kita sayangi/hormati entah itu dr orang lain, saudara2 atau bahkan keluarga dekat kita.. seperti 'dilema' yg dihadapi ol Arjuna sewaktu harus melawan kakeknya Bisma orang yg sangat dia hormati itu bro.. jd intinya, bila kita menganggap sesuatu itu memang benar dan harus kita pilih/lakukan, maka lakukanlah tanpa ragu2 yg penting niat kita itu adlh utk melakuan kebenaran/kebaikan..
Sebenarnya, banyak kejadian dalam hidup kita yang akan selalu membuat kita berada pada dua pilihan sulit, sehingga seringkali kita mendengar ungkapan buah simalakama 'dimakan ibu mati, tak dimakan bapak mati'. Sebenarnya, tidak ada kejadian yang begitu sulit dan seolah tidak bisa diputuskan, jika kita bisa menentukan skala prioritas. Dan tentu saja kita harus berpegang pada ajaran yang benar, dan mengingat, bahwa tujuan yang baik tidak bisa dicapai dengan cara yang salah. Dalam ajaran Katolik kita memahami cara mengatasi dilema ini dengan 'prinsip akibat ganda' dengan mengenal : 1) Objek moral (moral object), yang merupakan objek fisik yang berupa tujuan yang terdekat (proximate end) dari sesuatu perbuatan tertentu (sifat dasar perbuatan) di dalam terang akal sehat. 2) Keadaan (circumstances) yaitu keadaan di luar perbuatan tersebut, tetapi yang berhubungan erat dengan perbuatan tersebut, seperti kapan dilakukan, di mana, oleh siapa, berapa banyak, bagaimana dilakukannya, dan dengan bantuan apa. 3) Maksud/tujuan (intention) yaitu tujuan yang lebih tinggi yang menjadi akhir dari perbuatan tersebut. - Quote :
- Semua tindakan/kesalahan kita entah itu yg dilakukan secara sengaja atau yg tidak sengaja, akan mendapatkan balasan/hukuman yg setimpal.. seperti yg dialami ol Bisma sewaktu tidak sengaja membunuh dewi Amba yg menyukainya, ol krn kesalahannya tsb Bisma mendpt hukuman/kutukan dimana dia harus tewas ol seorang wanita dimedan perang.. jd kita harus berhati2 dlm setiap tindakan dan perbuatan kita selama hidup didunia ini..
contoh lain : klo kita menyetir dijalan ya nda usah ngebut2, nti nasibnya seperti anak mentri yg saat ini terancam hukuman penjara itu.. atau klo kita mau korupsi ya hati2 jangan sampe ketahuan, nti disadap KPK bisa masuk BUI.. ato klo mau korupsi ya bagi2 dgn orang banyak, jd nti klo dipenjara kan ada banyaaak temennya.. Hukum sebab akibat, atau tebar tuai, kita mengenalnya, tetapi tidak dalam pengertian hukum karma. | |
| | | Joan86 Calon Perwira
Jumlah posting : 278 Join date : 26.01.13
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 17th February 2013, 14:50 | |
| - nothingman wrote:
2. Kita harus menepati semua janji2 yg telah kita ucapkan walaupun ada konsekwensi/efek negatifnya dikemudian hari.. tp yg namanya janji itu ibarat hutang yg harus kita penuhi, jd walau gimanpun harus tetap kita taati dan patuhi. Contoh : klo kita sudah berjanji utk tetap setia, sehidup-semati dgn wanita yg kita jadikan istri.. walaupun dikemudian hari kita tau ternyata istri kita itu orang yg gualaax, cerewet, baweel, apa lg hobbynya belanja, dan banyak lg sifat2 buruk yg lain, ya sudah kita tinggal terima aj dan tetap hidup bersamanya seperti janji yg pernah kita ucapkan itu.. lhoo ini kok jd curhat masalah pribadi sich.. huahahahaha ya intinya kita jangan ingkar janji, makanya harus berhati2 dlm mencari istri eeh salah maksudnya hati2 dlm mengucapkan janji..
huh, kamu sengaja mau jadikan aku `kambing hitam` disini ya mas ? jadi seolah-olah aku telah membuat kamu menyesal dengan menjadikan aku istri kamu ? dan menjadikan kamu seperti orang yang baik dan tetap setia dengan janji kamu,,, betul begitu ya ??? emang pada dasarnya sifat kamu sendiri yang ngeselin dan membuatku jengkel, sehingga aku mau marah2 !! teman2 yang lain diforum ini pasti juga akan melihat sikap kamu itu. eh, buat apa aku juga ngomel2 diforum ini, bukankah saat ini kamu juga lagi ada dirumah, jadi mending langsung aku samperin aja deh, awaaaass ya !! | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| | | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 17th February 2013, 19:33 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- contoh lain : sy mungkin secara pribadi tidak menyukai boss/atasan sy dikantor krn dia sy anggap orang yg sombong dan angkuh, tp demi kepentingan perusahaan dan utk memenuhi nafkah bagi anak dan istri, sy harus tetap wajib mengikuti semua perintah2nya dan mengerjakan semua tugas2 yg diberikan kpd sy tanpa memperdulikan perasaan/ego pribadi terhadap boss sy itu..
Sebenarnya bukan pada masalah apakah kita harus memberi nafkah pada anak dan istri kita, bro. Tetapi ada yang disebut dengan 'integritas', dimana kalau kita masih bekerja paa perusahaan itu, maka kita wajib mentaati peraturan yang berlaku di perusahaan itu.
Walau kemudian akan timbul pertanyaan, bagaimana kalau perusahaan tempat kita bekerja adalah perusahaan tukang tipu, menipu pelanggan dan pemerintah? Maka kita harus taat pada aturan yag lebih tinggi, iman. Kalau ajaran agama kita melarang menipu, maka kita harus meninggalkan tempat kita bekerja, dan mencari tempat bekerja yang lain.
Sedangkan, perasaan pribadi, yang tidak berhubungan dengan moralitas, bisa kita kesampingkan. Walau tetap lebih baik kita mencari perusahaan dimana kita bisa menghormati atasan kita dengan baik.
setuju sekali dgn bro Bruce, memang maksud dr postingan sy sebelumnya sama seperti yg bro jelaskan diatas, tp redaksinya kurang lengkap dan jelas aj.. jd maksud sy sebelumnya itu ya kita bersikap profesional, tanpa melanggar aturan hukum atau aturan moral dan etika yg berlaku baik ditempat kita kerja atau aturan hukum yg berlaku di masyarakat.. thanks buat bro Bruce yg sudah mengkoreksi dan melengkapi postingan sy.. - bruce wrote:
- Quote :
- Dalam menentukan pilihan (free will) thdp sesuatu yg kita anggap baik, pasti/kadang kita dibebani ol semacam cobaan/halangan.. dimana kadang2 kita harus menghadapi pertentangan dgn orang2 yg kita sayangi/hormati entah itu dr orang lain, saudara2 atau bahkan keluarga dekat kita.. seperti 'dilema' yg dihadapi ol Arjuna sewaktu harus melawan kakeknya Bisma orang yg sangat dia hormati itu bro.. jd intinya, bila kita menganggap sesuatu itu memang benar dan harus kita pilih/lakukan, maka lakukanlah tanpa ragu2 yg penting niat kita itu adlh utk melakuan kebenaran/kebaikan..
Sebenarnya, banyak kejadian dalam hidup kita yang akan selalu membuat kita berada pada dua pilihan sulit, sehingga seringkali kita mendengar ungkapan buah simalakama 'dimakan ibu mati, tak dimakan bapak mati'.
Sebenarnya, tidak ada kejadian yang begitu sulit dan seolah tidak bisa diputuskan, jika kita bisa menentukan skala prioritas. Dan tentu saja kita harus berpegang pada ajaran yang benar, dan mengingat, bahwa tujuan yang baik tidak bisa dicapai dengan cara yang salah.
Dalam ajaran Katolik kita memahami cara mengatasi dilema ini dengan 'prinsip akibat ganda' dengan mengenal :
1) Objek moral (moral object), yang merupakan objek fisik yang berupa tujuan yang terdekat (proximate end) dari sesuatu perbuatan tertentu (sifat dasar perbuatan) di dalam terang akal sehat.
2) Keadaan (circumstances) yaitu keadaan di luar perbuatan tersebut, tetapi yang berhubungan erat dengan perbuatan tersebut, seperti kapan dilakukan, di mana, oleh siapa, berapa banyak, bagaimana dilakukannya, dan dengan bantuan apa.
3) Maksud/tujuan (intention) yaitu tujuan yang lebih tinggi yang menjadi akhir dari perbuatan tersebut.
setuju jg dgn penjelasan diatas, tp bisakah bro Bruce memberikan contoh kasus yg nyata cara dlm mengatasi dilema dgn 'prinsip akibat ganda' itu..? atau klo melihat kisah Mahabarata tsb, hal2 apa aj yg harus dilakukan ol Arjuna dan Bisma..? - bruce wrote:
- Quote :
- Semua tindakan/kesalahan kita entah itu yg dilakukan secara sengaja atau yg tidak sengaja, akan mendapatkan balasan/hukuman yg setimpal.. seperti yg dialami ol Bisma sewaktu tidak sengaja membunuh dewi Amba yg menyukainya, ol krn kesalahannya tsb Bisma mendpt hukuman/kutukan dimana dia harus tewas ol seorang wanita dimedan perang.. jd kita harus berhati2 dlm setiap tindakan dan perbuatan kita selama hidup didunia ini..
contoh lain : klo kita menyetir dijalan ya nda usah ngebut2, nti nasibnya seperti anak mentri yg saat ini terancam hukuman penjara itu.. atau klo kita mau korupsi ya hati2 jangan sampe ketahuan, nti disadap KPK bisa masuk BUI.. ato klo mau korupsi ya bagi2 dgn orang banyak, jd nti klo dipenjara kan ada banyaaak temennya.. Hukum sebab akibat, atau tebar tuai, kita mengenalnya, tetapi tidak dalam pengertian hukum karma.
menurut bro Bruce sendiri, apa bedanya antara Hukum sebab-akibat dgn hukum karma..?? Thanx atas penjelasan yg sudah bro Bruce berikan.. Syalom, | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| | | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 17th February 2013, 21:16 | |
| - Quote :
- setuju jg dgn penjelasan diatas, tp bisakah bro Bruce memberikan contoh kasus yg nyata cara dlm mengatasi dilema dgn 'prinsip akibat ganda' itu..? atau klo melihat kisah Mahabarata tsb, hal2 apa aj yg harus dilakukan ol Arjuna dan Bisma..?
Oke, saya coba jabarkan ya, bro. Saya coba berikan dua kasus. Kasus 1. Ada seorang wanita yang sedang mengandung. Kemudian ditemukan kanker pada payudaranya. Dokter menyarankan untuk segera melakukan kemoterapi, karena kalau ditunda akan mengakibatkan kankernya tidak dapat dibasmi. Yang menjadi masalah adalah kandungannya. Dengan melakukan kemoterapi, maka secara tidak langsung akan 'menggugurkan' kandungannya. Sebagai orang tua yang menyayangi anaknya, tentu hal itu tidak diinginkan. Terlebih lagi sebagai Katolik, tindakan aborsi adalah suatu pelanggaran serius. Inilah yang harus dihadapi wanita itu. Dan Katolik menyatakan bahwa tindakan kemoterapi yang dilakukan DAPAT DILAKSANAKAN, Mengapa? Karena tujuan dari kemoterapi itu adalah untuk menyelamatkan jiwa sang wanita, bukan untuk membunuh calon bayi yang sangat disayangi ortunya. Dan tindakan pengobatan Kemoterapi juga tidak sedikitpun memiliki tujuan untuk melakukan aborsi. Jika karena kemoterapi, maka terjadi keguguran, maka bisa dianggap sebagai akibat dari tindakan yang tidak ditujukan untuk itu. Kasus 2. Seorang pemuda yang bertugas sebagai polisi. Pada suatu tugas, pemuda itu harus menghadapi sekelompok teroris yang melawan ketika hendak ditangkap. Tembak menembak terjadi antara polisi dan teroris. Kelompok teroris lebih memilih mati 'syahid' daripada menyerah. Persoalannya, sebagai manusia, membunuh adalah salah, sebagai Katolik, melakukan tindakan pembunuhan adalah dosa. Inilah yang harus dihadapi oleh pemuda polisi itu. Gereja bisa memahami jika kemudian si pemuda polisi itu sesuai tugasnya sebagai polisi, dan saat dimana menundukan teroris yang mengancam nyawanya tidak dapat dilakukan dengan cara lain, maka menembak mati bisa diterima. Karena tujuannya bukanlah membunuh si teroris, tetapi mencegah si teroris melakukan tindakannya membunuh manusia lain, sedangkan jalan lain tidak ada lagi. - Quote :
- menurut bro Bruce sendiri, apa bedanya antara Hukum sebab-akibat dgn hukum karma..??
Thanx atas penjelasan yg sudah bro Bruce berikan.. Hukum karma, seolah kita mendapat balasan dari perbuatan yang kita lakukan. Kita berbuat baik, kita mendapat kebaikan. Jika kita melakukan karma baik maka seolah dapat menghapus karma buruk. Sedangkan tabur tuai, adalah akibat yang kita alami dari apa yang kita perbuat. Jika kita menolong orang, maka kemungkinan orang itu kelak akan menolong kita. Jika kita berbuat jahat kepada orang lain, maka suatu saat mungkin orang itu akan membalas perbuatan jhat kepada kita. Kita boleh berbuat sebanyak banyaknya perbuatan baik, tetapi perbuatan jahat yang kita lakukan tetap berkemungkinan memberi balasan kepada kita. Kira kira seperti itu, kurang lebihnya ditambahkan sendiri deh, he he he he. | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 18th February 2013, 00:57 | |
| [Only mods are allowed to see this image]Dikutip dari [You must be registered and logged in to see this link.]Akhirnya pasangan Rama dan Shinta sudah berdamai ......... [Only mods are allowed to see this image] | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 18th February 2013, 06:57 | |
| Memang Rama dan Shinta pernah tawuran, om? Oiya, sekedar OOT nih, mengapa ya wajah Rama dan SHinta di wayang kulit tidak terlihat ceria, tetapi terlihat suntuk dan sedih? | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 18th February 2013, 10:22 | |
| - bruce wrote:
- Memang Rama dan Shinta pernah tawuran, om?
Oiya, sekedar OOT nih, mengapa ya wajah Rama dan SHinta di wayang kulit tidak terlihat ceria, tetapi terlihat suntuk dan sedih?
Kekekekekeeeee.............. [Only mods are allowed to see this image]Ayooo kita tunggu klarifikasi Bro & Sis yang bersangkutan | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 18th February 2013, 10:55 | |
| Lho koq klarifikasi ??? | |
| | | Joan86 Calon Perwira
Jumlah posting : 278 Join date : 26.01.13
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 18th February 2013, 11:00 | |
| - nothingman wrote:
- Atas permohonan dr istriku tercinta, sy ingin meminta maaf atas kesalahan dlm postingan sy sebelumnya.. dimana postingan2 tsb ada yg terkesan menghina/menyinggung keburukan istri sy.. pd hal itu semua cuma sekedar candaan atau tidak serius..
Permohonan apa ?? It was an order. Do you know what an order means ?? Itu perintah bukan permohonan !! - nothingman wrote:
dan sy jelaskan bahwa itu semua tidak benar, yg benar adlh sy sangat mencintai istri sy krn dia pun sangat mencintai dan menyayangi sy dgn sepenuh hatinya.. selain itu istri sy jg seorang yg sangat penyayang, tidak cerewet, tidak bawel, tidak mudah marah alias sabar, dan orang yg sangat pemaaf..
oleh krn itu sy jg mohon maaf kpd teman2, para member dan moderator disini bila sy sebelumnya sudah terkesan menjelek2kan istriku tercinta.. dan postingan sy sebelumnya yg terkait masalah itu pun sudah sy edit/hapus, jd tidak lg menimbulkan salah persepsi/perngertian terhadap istri sy..
sekali lg sy mohon maaf dan ampyuuun kpd istri sy atas semua kesalahan yg pernah sy lakukan diforum ini.. dan sy berjanji utk berusaha tidak akan melakukan hal2 tsb dikemudian hari..
demikianlah permohonan maaf ini sy buat dgn hati yg tulus dan sadar tanpa adanya tekanan dr pihak2 tertentu... cuma sedikit rasa malu/'tengsin' aj... hehehehehe Uuuugh, minta maaf kok masih `ngenyek` gitu sich,,,????? ya udah terserah kamu aja, pada dasarnya kelakuan kamu emang ngeselin kok mas, seperti kelakuan Julien itu. tapi inget, permintaan maaf aja tidak cukup, tapi juga harus ditebus,,,, hi hi hi dan ingat, I will keep my eyes open on you in this forum always. | |
| | | Joan86 Calon Perwira
Jumlah posting : 278 Join date : 26.01.13
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 18th February 2013, 11:07 | |
| - cinzano wrote:
Dikutip dari [You must be registered and logged in to see this link.]
Akhirnya pasangan Rama dan Shinta sudah berdamai .........
maaf kan Cinzano, kok dalam postingan kakak ada tulisan : [Only mods are allowed to see this image]aku tidak bisa lihat image itu, apa image yang kakak berikan itu mengandung unsur2 pornografi yah ?? hi hi hi | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 18th February 2013, 11:16 | |
| - Joan86 wrote:
- cinzano wrote:
Dikutip dari [You must be registered and logged in to see this link.]
Akhirnya pasangan Rama dan Shinta sudah berdamai .........
maaf kan Cinzano, kok dalam postingan kakak ada tulisan : [Only mods are allowed to see this image] aku tidak bisa lihat image itu, apa image yang kakak berikan itu mengandung unsur2 pornografi yah ?? hi hi hi Cuma anda, atau seluruh member sis? Kalau seluruh member, kemungkinan setting forumnya, yang tiak memberi ijin member biasa untuk link ke situs lain. Tetapi sepertinya kalau saya tulis 'sumber' seharusnya bisa di link kan? Kalau isinya sih memang gambar rama-shinta, yaaah bayangin aja deh, he hehe. | |
| | | Joan86 Calon Perwira
Jumlah posting : 278 Join date : 26.01.13
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 18th February 2013, 11:40 | |
| - bruce wrote:
Cuma anda, atau seluruh member sis? Kalau seluruh member, kemungkinan setting forumnya, yang tiak memberi ijin member biasa untuk link ke situs lain. Tetapi sepertinya kalau saya tulis 'sumber' seharusnya bisa di link kan?
Kalau isinya sih memang gambar rama-shinta, yaaah bayangin aja deh, he hehe.
Oooh, itu berupa link ya kak, aku kira itu bentuknya image/gambar, sebab kalo itu link ke situs lain, aku tetep bisa lihat/tampak alamat link yang diinsert oleh member lain kok. | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 18th February 2013, 11:41 | |
| - Joan86 wrote:
- cinzano wrote:
Dikutip dari [You must be registered and logged in to see this link.]
Akhirnya pasangan Rama dan Shinta sudah berdamai .........
maaf kan Cinzano, kok dalam postingan kakak ada tulisan : [Only mods are allowed to see this image] aku tidak bisa lihat image itu, apa image yang kakak berikan itu mengandung unsur2 pornografi yah ?? hi hi hi Heheheee......... Amannnn kog Sis. Itu gambar Rama dan Shinta lagi berangkulan ........ [Only mods are allowed to see this image] | |
| | | Joan86 Calon Perwira
Jumlah posting : 278 Join date : 26.01.13
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 18th February 2013, 12:03 | |
| - cinzano wrote:
Heheheee......... Amannnn kog Sis.
Itu gambar Rama dan Shinta lagi berangkulan ........
aku tetap tidak bisa lihat image tersebut, karena cuma ada tulisan : [Only mods are allowed to see this image]Huuh, bikin penasaran aja sich. ayo betulkan setingan forum ini, jadi semua jenis member bisa lihat gambar itu dong kak ?! | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 18th February 2013, 16:03 | |
| - Quote :
Dikutip dari tokohwayangpurwa.wordpress.com/2012/07/20/pandhu-khazanah-tokoh-wayang/ Nama lengkapnya Pandu Dewanata, anak Dewi Ambalika dengan Abiyasa. Saat berhubungan badan dengan Abiyasa yang berkulit hitam legam, Ambalika pucat pasi karena ketakutan hingga Pandu terlahir bermuka pucat, meski demikian Pandu sangat sakti.
Pandu memiliki dua isteri, Kunti dari Mandura dan Madrim dari Madras.
Suatu hari saat berburu di hutan, Pandu salah memanah dua ekor rusa yang sedang bercinta, yang ternyata adalah jelmaan seorang resi dan isterinya. Pandu pun dikutuk akan tewas saat bercinta dengan isterinya. Ketika itu ia sudah memiliki tiga anak dari Kunti, yaitu Yudhistira, Bima dan Arjuna dan si kembar Nakula-Sadewa dari Madrim. Kelima anak lelaki itu kelak bernama Pandawa, lebih lengkapnya Pandawa Lima. Tak tahan bertarak, suatu hari Pandu menghampiri Madrim dan ketika asyik bercinta ia tewas.
Kunti dan Madrim berebut untuk bela pati, menceburkan diri ke api pembakaran mayat Pandu sebagai bukti kesetiaan seorang isteri. Setelah berunding, Madrim lah akhirnya yang bela pati, dengan pertimbangan Kunti lebih cocok membesarkan kelima anak yatim itu. Sepeninggal Madrim, Kunti membesarkan kelima anaknya tanpa membeda-bedakan anak kandung dan anak tiri. Bahkan kasih sayang Kunti lebih besar kepada si kembar yang yatim piatu itu.
Moral story nya, enggak boleh membunuh sembarangan. Mau nanya ke teman2. Pandu kan sakti, tetapi kenapa kog tidak bisa lepas dari kutukan Resi yang menjelma menjadi rusa yang tidak sengaja terpanah ? Bukankan Kunti istrinya dapat memanggil Dewa dan meminta pertolongan. Thanks | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 18th February 2013, 18:53 | |
| Moral ceritanya sepertinya lebih tepat : Jangan mengganggu orang yang sedang bercinta, karena urusannya bisa kena gebug minimal kutuk. | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 19th February 2013, 08:01 | |
| - bruce wrote:
- Moral ceritanya sepertinya lebih tepat : Jangan mengganggu orang yang sedang bercinta, karena urusannya bisa kena gebug minimal kutuk.
Lho ...... pertanyaan ke 2 kog lolos dari komentar Mod Bruce ?? Mengenai Dewi Kunti yg dapat memanggil Dewa ?? | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu 19th February 2013, 08:55 | |
| - Quote :
Pada saat Kunti masih muda, ia diberi sebuah mantra sakti oleh Resi Durwasa agar mampu memanggil Dewa-Dewi sesuai dengan yang dikehendakinya. Pada suatu hari, Kunti ingin mencoba naugerah tersebut dan memanggil salah satu Dewa, yaitu Surya. Surya yang merasa terpanggil, bertanya kepada Kunti, apa yang diinginkannya. Namun Kunti menyuruh Sang Dewa untuk kembali ke kediamannya. Karena Kunti sudah memanggil dewa tersebut agar datang ke bumi namun tidak menginginkan berkah apapun, Sang Dewa memberikan seorang putra kepada Kunti.
dikutip dari wikipedia
Nahhh .... ditunggu comment nya teman2 [Only mods are allowed to see this image] | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Mahabarata dan Hindu | |
| |
| | | | Mahabarata dan Hindu | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |