|
| Adam dan Hawa | |
| | |
Pengirim | Message |
---|
St Yopi Calon Perwira
Jumlah posting : 428 Join date : 24.10.12
| Subyek: Re: Adam dan Hawa 23rd July 2013, 12:18 | |
| Sepertinya bos MH tidak mengerti perbedaan Nihil Obstat (NO) untuk KSKK dengan NO untuk Catholic Encyclopedia (CE).
Begini bos, untuk KSKK, NO yang diberikan hanya untuk terjemahannya saja, bukan untuk catatan kaki maupun komentar-komentar ayatnya, sedangkan NO untuk CE untuk PENJELASAN ajaran iman dan moral Gereja.
Untuk diketahui, KSKK, diberikan NO karena atas permintaan dari Uskup Agung Denpasar, bisa dilihat bagaimana LBI dan terutama KWI (KWI merupakan Induk Gereja Katolik Tertinggi di Indonesia) menolak memberikan NO sehingga Rm Pidyarto menatakan: "Maka dari itu penerbitan KSKK ini tidak atas tanggungjawab KWI atau LBI, melainkan atas tanggungjawab atau imprimatur seorang uskup, dalam hal ini Uskup Denpasar, Mgr. Benyamin Y. Bria, Pr"
Perhatikan bagaimana KWI dan LBI tidak bertanggungjawab atas KSKK, bagaimana mungkin dijadikan landasan iman oleh bos?
Dan perhatikan bagaimana Rm Pidyarto justru menyatakan bahwa KSKK bukan versi resmi, hanya edisi dari seorang Pastor:
Namun karena imprimatur hanya akan diberikan kalau ada nihil obstat dari seseorang yang dianggap cukup kompeten untuk menilai buku tersebut, maka ada nihil obstat dari Rm. H. Pidyarto O.Carm., yang dalam hal ini bertindak sebagai pribadi, dan bukan atas nama LBI. Akhirnya, justru karena KSKK bukan versi resmi, maka diberi keterangan “Edisi Pastoral Katolik.”
Kalimat pikiran kita dimerdekakan oleh Kristus itu kalimat saudara kita Protestan, bukan kalimat seorang umat Katolik, apalagi kalimat mengenai Gereja Katolik lainnya, justru menunjukkan tidak mengertinya Paus sebagai Primus inter pares!
Apalagi, Paus melalui Surat Ensiklik dan CE sudah menyatakan manusia dan jiwa tidak berevolusi, maka yang menolak dan mengikuti si Darwin menunjukkan bahwa orang tersebut Katolik palsu atau hanya karena di KTP tertulis Katolik!
Hanya Non Katolik yang mengikuti Darwin dan Teori Evolusi, sedangkan Gereja Katolik melalui Surat Ensiklik Paus dan CE telah menyatakan bahwa Teori Evolusi hanya dugaan dan jiwa manusia tidak berevolusi melainkan diciptakan!
Semoga paham
Catatan: Kalau KSKK tidak bermasalah, kenapa Rm Pidyarto yang memberikan NO justru mengeluarkan Surat Klarifikasi seperti itu? Ini logika sederhana, yang ditolak oleh segelintir orang demi menolak Surat Ensiklik Paus dan CE!
Menolak Surat Ensiklik Paus adalah DOSA BERAT dan kalau tidak mengaku dosa akan masuk neraka!!!
Merdeka dan Damai.
Mendasarkan iman pada sesuatu yang tidak menjadi tanggung jawab KWI dan NOnya dipermasalahkan? Bah! | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Adam dan Hawa 23rd July 2013, 16:56 | |
| Damai bagimu Yop. - St Yopi wrote:
- Sepertinya
bos MH tidak mengerti perbedaan Nihil Obstat (NO) untuk KSKK dengan NO untuk Catholic Encyclopedia (CE). Mungkin Yopi benar dalam hal itu. Saya belum sangat mengenal istilah itu. Hanya lamat-lamat saya mengertikan bahwa bila suatu terbitan diberikan Nihil Obstat, artinya bahwa tidak ditemukan suatu kesalahan dalam terbitan tersebut. Apa beda Nihil Obstat dengan Imprimatur, juga belum saya pahami. - St Yopi wrote:
- Begini
bos Hus, untuk KSKK, NO yang diberikan hanya untuk terjemahannya saja, bukan untuk catatan kaki maupun komentar-komentar ayatnya, sedangkan NO untuk CE untuk PENJELASAN ajaran iman dan moral Gereja.
Untuk diketahui, KSKK, diberikan NO karena atas permintaan dari Uskup Agung Denpasar, bisa dilihat bagaimana LBI dan terutama KWI (KWI merupakan Induk Gereja Katolik Tertinggi di Indonesia) menolak memberikan NO sehingga Rm Pidyarto menatakan: "Maka dari itu penerbitan KSKK ini tidak atas tanggungjawab KWI atau LBI, melainkan atas tanggungjawab atau imprimatur seorang uskup, dalam hal ini Uskup Denpasar, Mgr. Benyamin Y. Bria, Pr"
Perhatikan bagaimana KWI dan LBI tidak bertanggungjawab atas KSKK, bagaimana mungkin dijadikan landasan iman oleh bos?
Dan perhatikan bagaimana Rm Pidyarto justru menyatakan bahwa KSKK bukan versi resmi, hanya edisi dari seorang Pastor:
Namun karena imprimatur hanya akan diberikan kalau ada nihil obstat dari seseorang yang dianggap cukup kompeten untuk menilai buku tersebut, maka ada nihil obstat dari Rm. H. Pidyarto O.Carm., yang dalam hal ini bertindak sebagai pribadi, dan bukan atas nama LBI. Akhirnya, justru karena KSKK bukan versi resmi, maka diberi keterangan “Edisi Pastoral Katolik.” Sekarang, saya semakin paham. Namun, menjadi pertanyaan di benak saya, jika pernyataan penjelasan LBI-KWI atas KSKK itu diberikan tahun 2003, bila benar bahwa ada bagian dari KSKK itu bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik, mengapa pula KSKK itu beredar di pasar umum dan melalui paroki, pada tahun 2010 (7 tahun setelah penjelasan LBI-KWI) sampai ke tangan seorang penerima Sakramen Krisma? Menurut hemat saya, betapa LBI-KWI hanya 'setengah hati' tidak memberi Nihil Obstat atas KSKK, namun membiarkan KSKK beredar sampai ke umat melalui parokinya. Karena itu, maka dengan mengartikan bahwa LBI-KWI tidak menemukan sesuatu yang bertentangan dengan Iman Katolik pada KSKK itu, sehingga tidak diupayakan untuk dilarang peredarannya. Jika LBI-KWI menemukan sesuatu dalam KSKK yang bertentangan ajaran Iman Katolik, menurut hemat saya, LBI-KWI paling sedikit membuat surat edaran, untuk menjaga Iman umatnya agar tidak sampai mengalami kerusakan dengan membaca KSKK. Faktanya, anak saya (dan tentu termasuk saya sekeluarga dan teman-teman) menerima KSKK melalui Paroki. Jadi, menurut hemat saya, LBI-KWI tidak memberikan Nihil Obstat atas KSKK, semata-mata karena alasan yang sudah diberikan yaitu kurang menguntungkan bagi gerakan ekumenis. Bukan karena ada kandungan isi KSKK yang bertentangan dengan Ajaran Katolik. Dan lagi, seperti yang telah beberapa kali saya kemukakan di depan, KGK yang telah mengemuka di diskusi ini pun tidak saya temukan sesuatu yang nyata-nyata disebut bertentangan dengan Teori Evolusi. Dan, kalau tidak salah ingat, saya sudah meminta kepada Yopi untuk memperlihatkan "PERTENTANGAN" yang Yopi temukan. Yopi hanya meminta saya untuk membaca berbagai links. Pemikiran saya, kalau dalam KGK sendiri tidak saya temukan pertentangan, untuk apa saya mencari-cari di berbagai links itu? - St Yopi wrote:
- Kalimat pikiran kita dimerdekakan oleh Kristus itu kalimat saudara kita Protestan, bukan kalimat seorang umat Katolik, apalagi kalimat mengenai Gereja Katolik lainnya, justru menunjukkan tidak mengertinya Paus sebagai Primus inter pares!
Apalagi, Paus melalui Surat Ensiklik dan CE sudah menyatakan manusia dan jiwa tidak berevolusi, maka yang menolak dan mengikuti si Darwin menunjukkan bahwa orang tersebut Katolik palsu atau hanya karena di KTP tertulis Katolik! Wah, dalam hal ini, saya hanya ingin menyampaikan apa yang saya rasakan dan saya imani setelah mengenal Tuhan Jesus Kristus sebatas pengertian saya. Yang pasti, saya dengan yakin menyatakan bahwa saya bukan Protestan. Tentang apa yang disampaikan oleh hirarki Gereja, tidak akan saya komentari. Bila sesuai dengan akal sehat saya, akan saya laksanakan. Bila tidak sesuai, tidak akan saya protes. Mengapa? Dalam hal itu kayaknya saya sedikit seperti Thomas, yang tidak percaya sebelum melihat. Maksud saya, bila ada suatu pernyataan atau sikap Gereja yang disampaikan kepada umat, bila tidak sesuai dengan akal sehat saya, tidak akan saya protes, tetapi tidak saya telan bulat-bulat, walaupun saya mengimani bahwa Gereja disertai Roh Kudus sampai akhir zaman sesuai perkataan Tuhan Jesus Kristus. Contoh terdekat, kalau organisasi Gereja tertinggi di negeri ini adalah LBI-KWI tidak berkenan memberikan Nihil Obstat atas KSKK, tetapi LBI-KWI tidak menghentikan peredaran KSKK, itu saya artikan bahwa apapun yang terdapat dalam KSKK itu tidak bertentangan dengan Iman Katolik. Sebab, bila ternyata LBI-KWI menemukan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Iman Katolik dalam KSKK, tetapi LBI-KWI membiarkannya beredar di tengah umat, bagi saya itu sama artinya bahwa LBI-KWI membiarkan umatnya berpedoman pada sesuatu yang bertentangan dengan iman Katolik. Sesimpel itu. Misalkan ada keterlanjuran, katakanlah misalnya sebelum ditemukan sesuatu yang nyata-nyata bertentangan, kemudian KSKK sempat beredar, setelah 6-7 tahun kemudian karena terinspirasi oleh pikiran umat (misalkan saja orang seperti Yopi), kemudian LBI-KWI menyadari adanya pertentangan isi KSKK dengan ajaran Iman Katolik, maka menurut saya, akan ada surat edaran untuk menarik KSKK yang sempat beredar dan tidak menerbitkan lagi. - St Yopi wrote:
- Hanya Non Katolik yang mengikuti Darwin dan Teori Evolusi, sedangkan Gereja Katolik melalui Surat Ensiklik Paus dan CE telah menyatakan bahwa Teori Evolusi hanya dugaan dan jiwa manusia tidak berevolusi melainkan diciptakan!
Semoga paham Saya paham. Tetapi tidak menerima. Terserahlah apa istilahnya menurut Yopi. Tetapi saya, adalah pengikut Kristus, bukan pengikut Darwin. Teori Evolusi, berterima di akal saya. Saya tidak menemukan sesuatu ajaran dari Katolik (KGK) yang nyata-nyata menyatakan bahwa Teori Evolusi salah. Kalau berbeda, di depan, sudah saya katakan bahwa bahan ulasan atau kajian atau materi dari Teori Evolusi berbeda dari Ajaran Kristus. Bahwa Teori Evolusi mengambil bahan keduniawian, sementara Ajaran Kristus bermaterikan kerohanian. Kalau berkenan, tolong tunjukkan kalimat atau frasa mana dalam KGK yang menyatakan pertentangannya dengan Teori Evolusi. - St Yopi wrote:
- Catatan: Kalau KSKK tidak bermasalah, kenapa Rm Pidyarto yang memberikan NO justru mengeluarkan Surat Klarifikasi seperti itu? Ini logika sederhana, yang ditolak oleh segelintir orang demi menolak Surat Ensiklik Paus dan CE!
Menolak Surat Ensiklik Paus adalah DOSA BERAT dan kalau tidak mengaku dosa akan masuk neraka!!!
Merdeka dan Damai.
Mendasarkan iman pada sesuatu yang tidak menjadi tanggung jawab KWI dan NOnya dipermasalahkan? Bah! Catatan: Kalau KSKK bermasalah, kenapa LBI-KWI tidak menariknya dari peredaran, bahkan tanpa penjelasan apa-apa, Paroki membagikannya kepada umat yang baru menerima Sakramen Krisma? Ini logika yang saya pakai, mungkin berbeda dengan logika yang dipakai orang lain. Menghakimi adalah hak prerogatif Tuhan. Paling juga kepada Petrus dikatakan Tuhan, APA YANG ENGKAU IKAT DI BUMI AKAN TERIKAT DI SURGA, APA YANG ENGKAU LEPAS DI BUMI AKAN TERLEPAS DI SURGA. Rasanya, sesadarnya, saya belum pernah menyatakan menolak apa yang Yopi sebut itu. Damai, damai, damai. Kayaknya, di awal trit ini juga sudah disampaikan bahwa pembahasan ini bukan semata-mata berdasarkan iman. | |
| | | St Yopi Calon Perwira
Jumlah posting : 428 Join date : 24.10.12
| Subyek: Re: Adam dan Hawa 24th July 2013, 21:49 | |
| - MH wrote:
- Mungkin Yopi benar dalam hal itu. Saya belum sangat mengenal istilah itu. Hanya lamat-lamat saya mengertikan bahwa bila suatu terbitan diberikan Nihil Obstat, artinya bahwa tidak ditemukan suatu kesalahan dalam terbitan tersebut. Apa beda Nihil Obstat dengan Imprimatur, juga belum saya pahami.
NO diberikan oleh seseorang, baik itu imam maupun awam yang ditunjuk oleh Imprimatur.Benar NO artinya tidak sesat, sedangkan Imprimatur artinya silahkan dicetak.Nah, orang Katolik yang berkompeten memberikan NO di Indonesia ya Rm Pidyarto (pimpinan LBI) sehingga Imprimatur dalam hal ini Uskup Agung Denpasar menunjuk romo tersebut untuk melakukan Censor Deputatus.Oleh sebab itu, silahkan perhatikan pernyataan romo tersebut bahwa KSKK menjadi tanggung jawab Uskup Agung Denpasar, padahal tanggung jawab KSKK adalah dipundak orang yang melakukan Censor Deputatus!!!Bayangkan saja bagaimana anehnya kasus ini! - MH wrote:
- Sekarang, saya semakin paham.
Namun, menjadi pertanyaan di benak saya, jika pernyataan penjelasan LBI-KWI atas KSKK itu diberikan tahun 2003, bila benar bahwa ada bagian dari KSKK itu bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik, mengapa pula KSKK itu beredar di pasar umum dan melalui paroki, pada tahun 2010 (7 tahun setelah penjelasan LBI-KWI) sampai ke tangan seorang penerima Sakramen Krisma? Menurut hemat saya, betapa LBI-KWI hanya 'setengah hati' tidak memberi Nihil Obstat atas KSKK, namun membiarkan KSKK beredar sampai ke umat melalui parokinya.
Karena itu, maka dengan mengartikan bahwa LBI-KWI tidak menemukan sesuatu yang bertentangan dengan Iman Katolik pada KSKK itu, sehingga tidak diupayakan untuk dilarang peredarannya. Jika LBI-KWI menemukan sesuatu dalam KSKK yang bertentangan ajaran Iman Katolik, menurut hemat saya, LBI-KWI paling sedikit membuat surat edaran, untuk menjaga Iman umatnya agar tidak sampai mengalami kerusakan dengan membaca KSKK. Faktanya, anak saya (dan tentu termasuk saya sekeluarga dan teman-teman) menerima KSKK melalui Paroki. Idem penjelasan diatas - MH wrote:
- Jadi, menurut hemat saya, LBI-KWI tidak memberikan Nihil Obstat atas KSKK, semata-mata karena alasan yang sudah diberikan yaitu kurang menguntungkan bagi gerakan ekumenis. Bukan karena ada kandungan isi KSKK yang bertentangan dengan Ajaran Katolik.
NO BUKAN DIBERIKAN OLEH LEMBAGA!!! NO diberikan oleh seseorang atau beberapa org yang ditunjuk oleh Imprimatur untuk melakukan Censor Deputatus!!! - MH wrote:
- Dan lagi, seperti yang telah beberapa kali saya kemukakan di depan, KGK yang telah mengemuka di diskusi ini pun tidak saya temukan sesuatu yang nyata-nyata disebut bertentangan dengan Teori Evolusi. Dan, kalau tidak salah ingat, saya sudah meminta kepada Yopi untuk memperlihatkan [b style="color: rgb(83, 100, 130); font-size: 12px; line-height: 18px; "]"PERTENTANGAN"[/b] yang Yopi temukan. Yopi hanya meminta saya untuk membaca berbagai links. Pemikiran saya, [b style="color: rgb(83, 100, 130); font-size: 12px; line-height: 18px; "]kalau dalam KGK sendiri tidak saya temukan pertentangan, untuk apa saya mencari-cari di berbagai links itu?[/b]
Hehehehe.... penjelasan dari Catholic Encyclopedia dan Surat Ensiklik Paus mengenai Evolusi kamu kemanain bos? Kok ngomong KGK melulu? Penjelasannya jelas di CE dan dengan tegas Paus menolak Evolusi, maunya bos apa to? Silahkan berdosa berat, saya tidak ikut2!!! - MH wrote:
- Wah, dalam hal ini, saya hanya ingin menyampaikan apa yang saya rasakan dan saya imani setelah mengenal Tuhan Jesus Kristus sebatas pengertian saya. Yang pasti, saya dengan yakin menyatakan bahwa saya bukan Protestan. Tentang apa yang disampaikan oleh hirarki Gereja, tidak akan saya komentari. Bila sesuai dengan akal sehat saya, akan saya laksanakan. Bila tidak sesuai, tidak akan saya protes. Mengapa? Dalam hal itu kayaknya saya sedikit seperti Thomas, yang tidak percaya sebelum melihat. Maksud saya, bila ada suatu pernyataan atau sikap Gereja yang disampaikan kepada umat, bila tidak sesuai dengan akal sehat saya, tidak akan saya protes, tetapi tidak saya telan bulat-bulat, walaupun saya mengimani bahwa Gereja disertai Roh Kudus sampai akhir zaman sesuai perkataan Tuhan Jesus Kristus.
Masih Katolik setengah2 ya bos?Yang namanya Katolik TUNDUK pada Magisterium!Titik!
- MH wrote:
- Contoh terdekat, kalau organisasi Gereja tertinggi di negeri ini adalah LBI-KWI tidak berkenan memberikan Nihil Obstat atas KSKK, tetapi LBI-KWI tidak menghentikan peredaran KSKK, itu saya artikan bahwa apapun yang terdapat dalam KSKK itu tidak bertentangan dengan Iman Katolik. Sebab, bila ternyata LBI-KWI menemukan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Iman Katolik dalam KSKK, tetapi LBI-KWI membiarkannya beredar di tengah umat, bagi saya itu sama artinya bahwa LBI-KWI membiarkan umatnya berpedoman pada sesuatu yang bertentangan dengan iman Katolik. Sesimpel itu.
Misalkan ada keterlanjuran, katakanlah misalnya sebelum ditemukan sesuatu yang nyata-nyata bertentangan, kemudian KSKK sempat beredar, setelah 6-7 tahun kemudian karena terinspirasi oleh pikiran umat (misalkan saja orang seperti Yopi), kemudian LBI-KWI menyadari adanya pertentangan isi KSKK dengan ajaran Iman Katolik, maka menurut saya, akan ada surat edaran untuk menarik KSKK yang sempat beredar dan tidak menerbitkan lagi. Salah lagi bos, NO tidak diberikan oleh lembaga!!! - MH wrote:
- Saya paham. Tetapi tidak menerima.
Silhakan saja, menolak Surat Ensiklik Paus masuk neraka kok!Hihihi.....
- MH wrote:
- Terserahlah apa istilahnya menurut Yopi. Tetapi saya, adalah pengikut Kristus, bukan pengikut Darwin. Teori Evolusi, berterima di akal saya. Saya tidak menemukan sesuatu ajaran dari Katolik (KGK) yang nyata-nyata menyatakan bahwa Teori Evolusi salah. Kalau berbeda, di depan, sudah saya katakan bahwa bahan ulasan atau kajian atau materi dari Teori Evolusi berbeda dari Ajaran Kristus. Bahwa Teori Evolusi mengambil bahan keduniawian, sementara Ajaran Kristus bermaterikan kerohanian.
Kalau berkenan, tolong tunjukkan kalimat atau frasa mana dalam KGK yang menyatakan pertentangannya dengan Teori Evolusi. Bos menjadi Moderator, Global lagi, dengan embel-embel beragama Katolik, tetapi tidak tahu mengenai Surat Ensiklik Paus dan bagaiman otoritasnya Surat Ensiklik Paus?Masyastagafirulahsifauziwibowo............... - MH wrote:
- Catatan: Kalau KSKK bermasalah, kenapa LBI-KWI tidak menariknya dari peredaran, bahkan tanpa penjelasan apa-apa, Paroki membagikannya kepada umat yang baru menerima Sakramen Krisma? Ini logika yang saya pakai, mungkin berbeda dengan logika yang dipakai orang lain.
KWI juga tidak menolak dan TIDAK MENARIK DARI PEREDARAN Organisasi Protestan "Gideon" membagikan Alkitab Protestan gratis kepada seluruh siswa-siswi Katolik diseluruh Sekolah Katolik diseluruh Indonesia, tetapi tidak menjadikan Alkitab Protestan adalah sebuah KEBENARAN bukan?Silahkan pakai logika anda bos... - MH wrote:
- Kayaknya, di awal trit ini juga sudah disampaikan bahwa pembahasan ini bukan semata-mata berdasarkan iman.
Selama berdiskusi mengenai ajaran iman dan moral Gereja (Adam dan Hawa HANYA DIKENAL DALAM AJARAN IMAN GEREJA!!!), maka jelas berdasarkan iman, lha wong science tidak kenal dua pendahulu saya itu kok!!! Damai dan merdeka bos... | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Adam dan Hawa 25th July 2013, 16:23 | |
| Damai bagimu Yop. - St Yopi wrote:
- NO diberikan oleh seseorang, baik itu imam maupun awam yang ditunjuk oleh Imprimatur.
Benar NO artinya tidak sesat, sedangkan Imprimatur artinya silahkan dicetak.
Nah, orang Katolik yang berkompeten memberikan NO di Indonesia ya Rm Pidyarto (pimpinan LBI) sehingga Imprimatur dalam hal ini Uskup Agung Denpasar menunjuk romo tersebut untuk melakukan Censor Deputatus.
Oleh sebab itu, silahkan perhatikan pernyataan romo tersebut bahwa KSKK menjadi tanggung jawab Uskup Agung Denpasar, padahal tanggung jawab KSKK adalah dipundak orang yang melakukan Censor Deputatus!!!
Bayangkan saja bagaimana anehnya kasus ini! Terima kasih atas tambahan informasi darimu Yop. Setelah saya perhatikan ulang, yang dapat saya simpulkan, Pengantar dari KSKK itu ditulis oleh P. Fransiskus - Penerbit OBOR, beralamat di Jl. Gunung Sahari 91, Jakarta 10610, alamat emailnya di [You must be registered and logged in to see this link.].id , jika pembaca KSKK itu mempunyai pendapat, pikiran, saran, pertanyaan-pertanyaan atau hal-hal yang membingungkan dan menginginkan penjelasan, dipersilakan menulis kepada beliau. Nihil Obstat atas KSKK diberikan oleh Henrikus Pidyarto, O.Carm, dan Imprimatur diberikan oleh Mgr. Benyamin Y. Bria, Pr, Uskup Denpasar. Apa masalahnya? Informasi itu saya artikan bahwa KSKK sudah mendapat Nihil Obstat. Saya tidak menangkap ada masalah di sana. Kemudian, yang terhormat Yopi mengajukan TANGGAPAN LEMBAGA BIBLIKA INDONESIA TERHADAP KITAB SUCI KOMUNITAS KRISTIANI--EDISI PASTORAL KATOLIK JAKARTA (LBI-KWI), yang menurut pencermatan saya yang sangat terbatas, tidak menganulir KSKK. Nah, kalo ada temuan Yopi yang menyatakan TANGGAPAN tersebut menganulir KSKK, mari kita bicarakan. - St Yopi wrote:
- NO BUKAN DIBERIKAN OLEH LEMBAGA!!!
NO diberikan oleh seseorang atau beberapa org yang ditunjuk oleh Imprimatur untuk melakukan Censor Deputatus!!! Nihil Obstat untuk KSKK diberikan oleh Henrikus Pidyarto, O.Carm., jadi tidak masalah, kan? - St Yopi wrote:
- Hehehehe.... penjelasan dari Catholic Encyclopedia dan Surat Ensiklik Paus mengenai Evolusi kamu kemanain
bos? Kok ngomong KGK melulu? Penjelasannya jelas di CE dan dengan tegas Paus menolak Evolusi, maunya bos apa to? Silahkan berdosa berat, saya tidak ikut2!!! Hehheehheee... karena keterbatasan pemahaman, saya malas membacanya, Yop. Untuk kesekian kalinya, saya minta pada Yopi untuk menunjuk kalimat, ato frasa mana dari dokumen yang Yopi maksud itu yang menunjukkan pernyataan bahwa Teori Evolusi SALAH. Kalau PENOLAKAN, dapat saya maklumi, karena seperti saya katakan di depan, obyek Teori Evolusi adalah fisik, sementara obyek Alkitab adalah metafisik. Keduanya beda obyek, sehingga menurut saya, tidak saling menerima. Karena itu pula maka saya simpulkan, bahwa sesuatu yang membahas fisik, dengan sesuatu yang membahas metafisik, menurut saya, harus diartikan sebagai sejajar seperti rel kereta yang tidak bersilangan, namun searah ke tujuan yang sama.O, ya. Dengan menanyakan ini, "Kok ngomong KGK melulu?" apakah Yopi meragukan KGK sehingga tidak boleh berargumen dengan mengajukan KGK? Dan lagi, saya hanya mengikuti saja. Yopilah yang mengemukakan KGK tersebut. Dan saya mengutarakan pengertian saya atas KGK yang Yopi ajukan. Apakah saya salah dalam hal itu? Sebentar, saya ketawa, menghormati tawa Yopi. Hehheehheee... Saya pikir dan saya pahami, yang kompeten melepas ato mengikat kedosaan seseorang adalah Petrus dan penerusnya, bukan yang terhormat St. Yopi. Jadi, penentu seseorang berdosa berat atau ringan atau tidak berdosa lagi, adalah Petrus dan penerusnya. - St Yopi wrote:
- Masih Katolik setengah2 ya
bos? Yang namanya Katolik TUNDUK pada Magisterium! Titik! Tentang Katolik setengah-setengah, saya kira tidak. Hak dan kewajiban saya sebagai warga, saya penuhi 100%, bukan 50%. Saya akrab dengan pastor paroki, akrab dengan pengurus lingkungan, meskipun saya menolak ketika ditawari sebagai pengurus lingkungan, karena kesibukan tugas kantor. Aktif kegiatan lingkungan sepanjang tidak mengganggu tugas kantor. Berkenankan yang terhormat St. Yopi menunjukkan ketidaktundukan Husada pada Magisteirum? - St Yopi wrote:
- Silhakan saja, menolak Surat Ensiklik Paus masuk neraka kok!
Hihihi..... Berkenankan yang terhormat St. Yopi menunjukkan penolakan Husada pada Surat Ensiklik Paus? Hihhiihhiiiibiiii... Kembali pingin kejelasan, di kalimat atai frasa mana dari Surat Eksiklik Paus itu yang menyatakan bahwa Teori Evolusi SALAH? - St Yopi wrote:
Bos menjadi Moderator, Global lagi, dengan embel-embel beragama Katolik, tetapi tidak tahu mengenai Surat Ensiklik Paus dan bagaiman otoritasnya Surat Ensiklik Paus? Masyastagafirulahsifauziwibowo............... Ooo... itu yang merisaukan yang terhormat St. Yopi? Wah, sungguh, saya tidak mengerti itu. Ketika forum ini masih sebagai Ladang Tuhan (tanpa Baru), saya mendaftar. Member biasa. Kemudian forum ini hilang. Kangen, sih. Tapi tidak tahu bagaimana menghidupkan forum ini kembali. Selanjutnya, forum ini muncul dengan label Ladang Tuhan Baru. Yah ber- posting-ria-lah. Kemudian suatu ketika, disemati dengan embel-embel Moderator. Apa hak dan kewajiban sebagi Moderator, Au' Ahh... ra urus. Terus, disemati lagi dengan Global Moderator seolah-olah mengimbangi embel-embel di forum sejenis lainnya. Lagi-lagi, bagi saya Au' Ahh... ra urus. Ternyata itu yang menjadi keriasauan St. Yopi? Audzubuneeengngng... Menurut St. Yopi, seorang katolik harus khatam Alkitab, khatam KGK, khatam Tradisi Suci, khatam sejarah orang kudus, gitu? Apa saya harus bilang wow, gitu? - St Yopi wrote:
- KWI juga tidak menolak dan TIDAK MENARIK DARI PEREDARAN Organisasi Protestan "Gideon" membagikan Alkitab Protestan gratis kepada seluruh siswa-siswi Katolik diseluruh Sekolah Katolik diseluruh Indonesia, tetapi tidak menjadikan Alkitab Protestan adalah sebuah KEBENARAN bukan?
Silahkan pakai logika anda bos... Jiyahhaahhaaahhaaaa.... betapa hebatnya logika dari yang terhormat St. Yopi, sehingga tidak mampu membedakan antara: KWI membuat edaran pernyataan bahwa KSKK mengandung pertentangan dengan iman Katolik, malahan mengatakan, "Umat katolik di Indonesia bisa memanfaatkan KSKK ini"; dengan KWI tidak melarang institusi lain membagikan Alkitab Protestan kepada anak sekolah Katolik. - St Yopi wrote:
- Selama berdiskusi mengenai ajaran iman dan moral Gereja (Adam dan Hawa HANYA DIKENAL DALAM AJARAN IMAN GEREJA!!!), maka jelas berdasarkan iman, lha wong science tidak kenal dua pendahulu saya itu kok!!!
Damai dan merdeka bos... Jiyahhaahhaaahhaaaa... entah St. Yopi mengerti ato tidak dengan pernyataan saya yang mengatakan bahwa science dan iman bagi saya harus sejajar, seperti rel kereta yang tidak bersentuhan tetapi menuju tujuan yang sama, entahlah. Damai, damai, damai. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Adam dan Hawa 25th July 2013, 18:41 | |
| Makin jauh dari judul thread nih om GMH. Ada minat untuk di lock? | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Adam dan Hawa 25th July 2013, 19:35 | |
| Apa ada yang mau ditanyakan ke Romo Pydiarto ? Langsung saja ke STFT Widya Sasana Malang, karena beliau mengajar disana.
Oh iya ... karena cari2 Haydock bible enggak dapat2, akhirnya justru beli KSKK tapi yg bahasa Inggris... | |
| | | St Yopi Calon Perwira
Jumlah posting : 428 Join date : 24.10.12
| Subyek: Re: Adam dan Hawa 25th July 2013, 21:17 | |
| - GMH wrote:
- Terima kasih atas tambahan informasi darimu Yop.
Setelah saya perhatikan ulang, yang dapat saya simpulkan, Pengantar dari KSKK itu ditulis oleh P. Fransiskus - Penerbit OBOR, beralamat di Jl. Gunung Sahari 91, Jakarta 10610, alamat emailnya di [You must be registered and logged in to see this link.].id, jika pembaca KSKK itu mempunyai pendapat, pikiran, saran, pertanyaan-pertanyaan atau hal-hal yang membingungkan dan menginginkan penjelasan, dipersilakan menulis kepada beliau. Tidak perlu lagi sepertinya, sudah ada klarifikasi dari Rm Pidyarto
- GMH wrote:
- Nihil Obstat atas KSKK diberikan oleh Henrikus Pidyarto, O.Carm, dan Imprimatur diberikan oleh Mgr. Benyamin Y. Bria, Pr, Uskup Denpasar. Apa masalahnya? Informasi itu saya artikan bahwa KSKK sudah mendapat Nihil Obstat. Saya tidak menangkap ada masalah di sana.
Masalahnya yang memberikan NO justru meragukannya dan tidak mau bertanggung jawab
- GMH wrote:
- Kemudian, yang terhormat Yopi mengajukan TANGGAPAN LEMBAGA BIBLIKA INDONESIA TERHADAP KITAB SUCI KOMUNITAS KRISTIANI--EDISI PASTORAL KATOLIK
JAKARTA (LBI-KWI), yang menurut pencermatan saya yang sangat terbatas, tidak menganulir KSKK. Nah, kalo ada temuan Yopi yang menyatakan TANGGAPAN tersebut menganulir KSKK, mari kita bicarakan. Sudah, yang memberikan NO justru mengeluarkan Surat yang menyatakan tidak bertanggung jawab atas KSKK - GMH wrote:
- Nihil Obstat untuk KSKK diberikan oleh Henrikus Pidyarto, O.Carm., jadi tidak masalah, kan?
Beliau tidak mau bertanggung jawab atas KSKK
- GMH wrote:
- Hehheehheee... karena keterbatasan pemahaman, saya malas membacanya, Yop. Untuk kesekian kalinya, saya minta pada Yopi untuk menunjuk kalimat, ato frasa mana dari dokumen yang Yopi maksud itu yang menunjukkan pernyataan bahwa Teori Evolusi SALAH. Kalau PENOLAKAN, dapat saya maklumi, karena seperti saya katakan di depan, obyek Teori Evolusi adalah fisik, sementara obyek Alkitab adalah metafisik. Keduanya beda obyek, sehingga menurut saya, tidak saling menerima. Karena itu pula maka saya simpulkan, bahwa sesuatu yang membahas fisik, dengan sesuatu yang membahas metafisik, menurut saya, harus diartikan sebagai sejajar seperti rel kereta yang tidak bersilangan, namun searah ke tujuan yang sama.
Coba perhatikan kembali dimana Catholic Encyclopedia menolak Teori Evolusi demikian juga Surat Ensiklik Paus, minta bantuan pemilik LTB Mr Bruce untuk bantu menterjemahkan juga bisa menjadi alternatif tuch
- GMH wrote:
- O, ya. Dengan menanyakan ini, "Kok ngomong KGK melulu?" apakah Yopi meragukan KGK sehingga tidak boleh berargumen dengan mengajukan KGK? Dan lagi, saya hanya mengikuti saja. Yopilah yang mengemukakan KGK tersebut. Dan saya mengutarakan pengertian saya atas KGK yang Yopi ajukan. Apakah saya salah dalam hal itu? Sebentar, saya ketawa, menghormati tawa Yopi. Hehheehheee...
Hehehehe.... KGK penjelasannya ada di Catholic Encyclopedia bos...
- GMH wrote:
- Saya pikir dan saya pahami, yang kompeten melepas ato mengikat kedosaan seseorang adalah Petrus dan penerusnya, bukan yang terhormat St. Yopi. Jadi, penentu seseorang berdosa berat atau ringan atau tidak berdosa lagi, adalah Petrus dan penerusnya.
Dengan menolak Surat Ensiklik Paus, itu dosa berat, sama seperti juga mencemarkan Hosti Kudus dll, tidak perlu St Petrus maupun Paus sendiri yang menjelaskannya
- GMH wrote:
- Tentang Katolik setengah-setengah, saya kira tidak. Hak dan kewajiban saya sebagai warga, saya penuhi 100%, bukan 50%. Saya akrab dengan pastor paroki, akrab dengan pengurus lingkungan, meskipun saya menolak ketika ditawari sebagai pengurus lingkungan, karena kesibukan tugas kantor. Aktif kegiatan lingkungan sepanjang tidak mengganggu tugas kantor.
Berkenankan yang terhormat St. Yopi menunjukkan ketidaktundukan Husada pada Magisteirum? Dengan tidak tunduk pada Surat Ensiklik Paus bos
- GMH wrote:
- Berkenankan yang terhormat St. Yopi menunjukkan penolakan Husada pada Surat Ensiklik Paus? Hihhiihhiiiibiiii... Kembali pingin kejelasan, di kalimat atai frasa mana dari Surat Eksiklik Paus itu yang menyatakan bahwa Teori Evolusi SALAH?
Surat Ensiklik Paus menolak jiwa berevolusi, dan sudah dijelaskan didalam Catholic Encyclopedia bos
- GMH wrote:
- Ooo... itu yang merisaukan yang terhormat St. Yopi?
Wah, sungguh, saya tidak mengerti itu. Ketika forum ini masih sebagai Ladang Tuhan (tanpa Baru), saya mendaftar. Member biasa. Kemudian forum ini hilang. Kangen, sih. Tapi tidak tahu bagaimana menghidupkan forum ini kembali. Selanjutnya, forum ini muncul dengan label Ladang Tuhan Baru. Yah ber-posting-ria-lah. Kemudian suatu ketika, disemati dengan embel-embel Moderator. Apa hak dan kewajiban sebagi Moderator, Au' Ahh... ra urus. Terus, disemati lagi denganGlobal Moderator seolah-olah mengimbangi embel-embel di forum sejenis lainnya. Lagi-lagi, bagi saya Au' Ahh... ra urus.Ternyata itu yang menjadi keriasauan St. Yopi? Audzubuneeengngng...
Menurut St. Yopi, seorang katolik harus khatam Alkitab, khatam KGK, khatam Tradisi Suci, khatam sejarah orang kudus, gitu? Apa saya harus bilang wow, gitu? Ya terserah bos lah... Mat 18:6, Luk 17:2, Mrk 9:42
- GMH wrote:
- Jiyahhaahhaaahhaaaa.... betapa hebatnya logika dari yang terhormat St. Yopi, sehingga tidak mampu membedakan antara:
KWI membuat edaran pernyataan bahwa KSKK mengandung pertentangan dengan iman Katolik, malahan mengatakan, "Umat katolik di Indonesia bisa memanfaatkan KSKK ini"; dengan KWI tidak melarang institusi lain membagikan Alkitab Protestan kepada anak sekolah Katolik. Hehehehe... saya justru menunjukkan pertanyaan anda kenapa "KWI tidak menarik dari edaran KSKK dan malah ada yang membagikan kepada umat Katolik" dengan membandingkan "pembagian Alkitab Protestan yang juga dibiarkan oleh KWI" justru menujukkan bahwa KWI tidak mempermasalahkan keduanya, baik itu KSKK maupun Alkitabnya Protestan, dimana justru Alkitab Protestan sangat salah karena menghilangkan Deuterokanonika!Perhatikan bahwa KWI tidak pernah menyatakan bahwa "Umat katolik di Indonesia bisa memanfaatkan KSKK ini", yang ada adalah pernyataan Rm. H. Pidyarto O.Carm. selaku Ketua Lembaga Biblika Indonesia, ataukah bos punya surat pernyataan tersebut? - GMH wrote:
- Jiyahhaahhaaahhaaaa... entah St. Yopi mengerti ato tidak dengan pernyataan saya yang mengatakan bahwascience dan iman bagi saya harus sejajar, seperti rel kereta yang tidak bersentuhan tetapi menuju tujuan yang sama, entahlah.
Ini masalah terbesar, iman mengakui adanya Tuhan, sedangkan science tidak mengakui adanya Tuhan,lalu, ada orang yang ingin menyatakan bahwa dia mengakui Tuhan sekaligus Tidak mengakui Tuhan, kita sebut apa? [You must be registered and logged in to see this image.] [You must be registered and logged in to see this image.]Damai... Merdeka | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Adam dan Hawa 26th July 2013, 17:05 | |
| Damai bagimu, St. Yopi. Begini saja. Saya ulang mengartikan TANGGAPAN LEMBAGA BIBLIKA INDONESIA TERHADAP KITAB SUCI KOMUNITAS KRISTIANI – EDISI PASTORAL KATOLIK sesuai dengan yang pernah Yopi mintakan. Tolong beritahukan mana yang tidak Yopi setujui, atau mana kekurangan bagian penting menurut Yopi yang belum saya sertakan. - St Yopi wrote:
- TANGGAPAN LEMBAGA BIBLIKA INDONESIA TERHADAP KITAB SUCI KOMUNITAS KRISTIANI – EDISI PASTORAL KATOLIK
Sejak Nopember 2002 telah beredar di Indonesia “KITAB SUCI KOMUNITAS KRISTIANI – EDISI PASTORAL KATOLIK” (=KSKK) yang diterbitkan oleh Penerbit OBOR, Jakarta. Alkitab ini merupakan terjemahan dari Christian Community Bible, terbitan Claretian Publications dan St. Paul’s, yakni dua penerbit di Filipina. Edisi Inggris ini adalah terjemahan dari KSKK versi Spanyol yang dikerjakan oleh Romo Bernardo Hurault. Dia menerjemahkan Alkitab secara agak bebas dari bahasa asli (yakni Ibrani, Aram dan Yunani) dan memberikan komentar-komentar singkat atas banyak ayat. Ia juga memberi pengantar singkat untuk setiap buku serta menyediakan beberapa informasi lain yang berguna, seperti misalnya kalender liturgi, sejarah ringkas terjadinya Alkitab dan sebagainya. Ini semua dia lakukan karena keprihatinan pastoralnya. Ia ingin membuat Alkitab lebih mudah dibaca dan dipahami oleh umat katolik.
Menurut hemat kami, terjemahan KSKK ini dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu umat katolik di Indonesia dapat memakainya. Akan tetapi karena brosur-brosur promosi yang dikeluarkan oleh Penerbit OBOR menimbulkan cukup banyak kesalahpahaman, maka Lembaga Biblika Indonesia dalam rapat Dewan Pimpinan Harian, 4 Pebruari 2003 yang lalu, memutuskan untuk memberikan penjelasan resmi sebagai berikut: Saya artikan: 1. Romo Bernardo Hurault menerjemahkan Alkitab secara agak bebas dan memberikan komentar-komentar singkat atas banyak ayat. 2. Romo Bernardo Hurault memberi pengantar setiap buku serta menyediakan beberapa informasi lain yang berguna. 3. Romo Bernardo Hurault ingin membuat Alkitab mudah dibaca dan dipahami oleh umat Katolik. 4. Menurut hemat Romo H. Pidyarto O.Carm. terjemahan KSKK ini dapat dipertanggungjawabkan. 5. Menurut Romo H. Pidyarto O.Carm. brosur-brosur promosi yang dikeluarkan oleh Penerbit OBOR menimbulkan cukup banyak kesalahpahaman. 6. Karena itu, maka Romo H. Pidyarto O. Carm (LBI) memberikan penjelasan resmi. Dari keenam poin itu, ada yang ingin St. Yopi komentari? - St Yopi wrote:
- 1. Umat katolik di Indonesia bisa memanfaatkan KSKK ini. Bahwa KSKK sudah diterjemahkan ke beberapa bahasa dan sudah banyak dipakai oleh umat katolik di beberapa negara, itu menunjukkan bahwa KSKK adalah baik dan berguna untuk umat katolik.
Inti poin 1 ini, Umat katolik di Indonesia bisa memanfaatkan KSKK. Ada yang ingin St. Yopi komentari? - St Yopi wrote:
- 2. Terjemahan KSKK hanyalah salah satu dari beberapa kemungkinan. Maka sebaiknya KSKK ini dipakai sebagai bahan perbandingan untuk Alkitab Terjemahan Baru (=TB) yang diterbitkan oleh LAI, tetapi yang juga diakui oleh KWI sebagai terjemahan resmi untuk umat katolik di Indonesia. Maka dari itu, beberapa penjelasan yang diberikan oleh tim Promosi Obor mudah menimbulkan salah paham. Tim tersebut menulis demikian, “Pastor Bernard Hurault menerjemahkan Kitab Suci ini langsung dari bahasa Ibrani dan Yunani – dari Kitab Suci yang asli/original. Kitab Suci inilah yang berlaku dan diterima Umat Kristiani sebelum Reformasi Luther ... 3. Keungggulan dan kekhasan Kitab Suci ini ... Sebuah Kitab Suci original/asli karena diterjemahkan dari Kitab Suci Asli berbahasa Yunani dan Ibrani sebelum pemisah antara Gereja Katolik dan Protestan.”
Patut dicatat, TB juga diterjemahkan langsung dari versi aslinya dan yang mengerjakan terjemahannya adalah para pakar Kitab Suci dari berbagai Gereja, termasuk pakar katolik. Inti poin 2 ini, 1. KSKK hanya satu pilihan pembanding Alkitab TB terbitan LAI. 2. Penjelasan oleh Tim Promosi OBOR mudah menimbulkan salah paham. Ada yang ingin St. Yopi komentari? - St Yopi wrote:
- 3. Dikatakan dalam brosur promosi bahwa KSKK ini khas katolik karena kitab-kitab deuterokanonika diletakkan pada tempat yang sebenarnya. Itu tentu suatu usaha yang baik. Namun sayang, di lain pihak, KSKK justru memberikan susunan kitab-kitab Perjanjian Lama yang cukup berbeda dengan Vulgata. Memang pada bagian Pengantar (halaman 47) dikatakan, “Naskah-naskah kuno Perjanjian Lama memberikan urutan yang berbeda-beda.” Namun tidak dijelaskan lebih lanjut, naskah kuno mana yang diikuti dan mengapa susunan tersebut dianggap lebih baik. Bagaimana pun juga, urutan kitab dalam KSKK ini menyulitkan banyak orang yang sudah terbiasa dengan urutan tradisional katolik. Mengenai kitab Perjanjiian Baru dikatakan dalam Pengantar bahwa KSKK mempertahankan urutan yang biasa. Namun sayang, Surat Paulus kepada Filemon diletakkan sesudah Surat kepada Jemaat di Kolose, suatu hal yang tidak biasa.
Inti poin 3 ini, 1. KSKK adalah khas Katolik karena memuat deuterokanonika. 2. Pemuatan deuterakanonika adalah usaha yang baik. 3. Susunan deuterokanonika di KSKK berbeda dari susunan di Vulgata. 4. Urutan deuteronanonika di KSKK menyulitkan pembaca yang terbiasa dengan urutan tradisional Katolik. 5. Urutan kitab Perjanjian baru disusun secara tidak lazim. Ada yang ingin St. Yopi komentari? - St Yopi wrote:
- 4. TB dengan deuterokanonika memang menempatkan kitab-kitab deuterokanonika pada bagian belakang, seakan-akan itu hanyalah lampiran saja. Namun hal itu disebabkan karena umat katolik membeli Alkitab dari LAI. Untuk membuat kitab-kitab deuterokanonika ada pada tempatnya (sesuai dengan tradisi katolik) dibutuhkan biaya cetak yang amat besar.
Inti pin 4 ini, 1. TB dengan deuterokanonika memang menempatkan kitab-kitab deuterokanonika pada bagian belakang, 2. TB memperlakukan kitab deuterokanonika sebagai lampiran. 3. Menyajikan deuterakanonika pada urutan sesuai tradisi Katolik, membuthkan banyak biaya. Ada yang ingin St. Yopi komentari? - St Yopi wrote:
- 5. Catatan-catatan kaki yang menjelaskan ayat-ayat memang bersifat pastoral dan tentu saja ada banyak hal baik dan berguna yang dapat kita temukan di sana. Namun patut dicatat bahwa catatan-catatan itu tidak mengenai setiap ayat, seperti yang dinyatakan dalam brosur promosinya. Tafsirannya pun tidak mewakili secara resmi Gereja Katolik. Karena itu pernyataan tim promosi bahwa KSKK adalah “kitab suci katolik pertama yang telah diakui dan diterima oleh Bapa Suci Yohanes Paulus II sebagai pedoman iman bagi umat Katolik di seluruh dunia” tidaklah tepat. Bahwa ada foto Bapa Suci menerima KSKK, itu bukanlah alasan untuk menyatakan bahwa Bapa Suci meresmikannya sebagai pedoman iman. Suatu hal biasa, Bapa Suci menerima suatu karya dari seseorang dalam acara audiensi. Untuk menjadikan KSKK sebagai pedoman iman, tentu dibutuhkan surat pernyataan resmi!
Inti poin 5 ini, 1. Catatan-catatan kaki pada beberapa ayat memiliki banyak hal baik dan berguna. 2. Catatan kaki tidak pada semua ayat. 3. Tafsirannya tidak mewakili Gereja. 4. Kalimat promosi, “kitab suci katolik pertama yang telah diakui dan diterima oleh Bapa Suci Yohanes Paulus II sebagai pedoman iman bagi umat Katolik di seluruh dunia” tidak tepat.
5. Ada foto Bapa Suci bukan alasan menyatakan bahwa KSKK diresmikan sebagai pedoman iman. 6. Untuk menyatakan KSKK sebagai pedoman iman, membutuhkan surat pernyataan resmi. Ada yang ingin St. Yopi komentari? - St Yopi wrote:
- 6. Mengapa ada imprimatur dan nihil obstat? Alasannya adalah sebagai berikut. Kitab Suci resmi adalah TB yang ekumenis, sedang KSKK bukan yang resmi. Karena itu KSKK bukanlah dari KWI atau LBI yang mewakili KWI. Menurut KWI, menerima KSKK sebagai Alkitab resmi dianggap terlalu cepat dan kurang menguntungkan bagi gerakan ekumenis. Maka dari itu penerbitan KSKK ini tidak atas tanggungjawab KWI atau LBI, melainkan atas tanggungjawab atau imprimatur seorang uskup, dalam hal ini Uskup Denpasar, Mgr. Benyamin Y. Bria, Pr. Namun karena imprimatur hanya akan diberikan kalau ada nihil obstat dari seseorang yang dianggap cukup kompeten untuk menilai buku tersebut, maka ada nihil obstat dari Rm. H. Pidyarto O.Carm., yang dalam hal ini bertindak sebagai pribadi, dan bukan atas nama LBI.
Inti poin 6 ini, 1. Kitab Suci resmi adalah TB yang ekumenis. 2. KSKK bukan yang resmi. 3. KSKK bukan dari KWI atau LBI. 4. Menurut KWI dan LBI, menganggap KSKK sebagai Alkitab Resmi, kurang menguntungkan bagi gerakan ekumenis. 5. Penerbitan KSKK bukan tanggun jawab KWI atau LBI. 6. Nihil Obstat dari Romo H. Pidyarto O.Carm, adalah atas nama pribadi. Dari keenam poin itu, saya simpulkan bahwa Romo H. Pidyarto O.Carm secara pribadi telah memberi Nihil Obstat. Nasmun karena dipandang KSKK kurang menguntungkan dalam gerakan ekumenis, maka meski Romo H. Pidyarto O. Carm. adalah Ketua LBI, KSKK masih belum diterima sebagai Alkitab Resmi. Namun isi dari KSKK sudah mendapat Nihil Obstat dari Romo H. Pidyarto O. Carm. Ada yang ingin St. Yopi komentari? - St Yopi wrote:
- 7. Akhirnya, justru karena KSKK bukan versi resmi, maka diberi keterangan “Edisi Pastoral Katolik.”
Inti dari poin 7 ini, karena KSKK bukan versi Alkitab Resmi, maka dibubuhkan keterangan "Edisi Pastoral Katolik". Meskipun KSKK bukan Alkitab Resmi (karena dipandang tidak menguntungkan gerakan ekumenis), menurut hemat saya, karena sudah mendapat Nihil Obstat dari Romo H. Pidyarto O.Carm, dan mendapat Imprimatur dari Uskup Bali, dan dilabeli dengan EDISI PASTORAL KATOLIK, maka kandungan isi KSKK tidak bertentangan dengan Iman Katolik. Mengapa? Karena 'ganjalan' yang masih ada sehingga KSKK tidak diresmikan sebagai Alkitab Resmi hanyalah karena tidak menguntungkan gerakan ekumenis. Ada yang ingin St. Yopi komentari? Damai di surga, damai di bumi, damai di LTB, damai di hati LTBers sekalian. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Adam dan Hawa 26th July 2013, 17:08 | |
| Meski demikian, karena bahasan sudah bergeser dari Adam dan Hawa ke masalah resmi tidak resminya KSKK sebagai Alkitab Resmi, maka setelah St. Yopi memberi komentar (apabila dirasa perlu), saya usulkan trit ini dilock saja. Masih banyak trit menarik lainnya.
Damai, damai, damai. | |
| | | St Yopi Calon Perwira
Jumlah posting : 428 Join date : 24.10.12
| Subyek: Re: Adam dan Hawa 27th July 2013, 10:59 | |
| - GMH wrote:
- 1. Romo Bernardo Hurault menerjemahkan Alkitab secara agak bebas dan memberikan komentar-komentar singkat atas banyak ayat.
2. Romo Bernardo Hurault memberi pengantar setiap buku serta menyediakan beberapa informasi lain yang berguna. 3. Romo Bernardo Hurault ingin membuat Alkitab mudah dibaca dan dipahami oleh umat Katolik. Deal
- GMH wrote:
- 4. Menurut hemat Romo H. Pidyarto O.Carm. terjemahan KSKK ini dapat dipertanggungjawabkan.
Perhatikan ini:
Censor Librorum yang ditugaskan oleh Uskup Gereja Katolik untuk melakukan Censor Deputatus meninjau tulisan yang diajukan, namun nihil obstat bukanlah sebuah sertifikat yang menyatakan bahwa pihak yang mengeluarkannya setuju dengan isi tulisan, opini atau pernyataan yang terungkap di dalam karya tulis tersebut.
Dan perhatikan bahwa NO diberikan untuk TERJEMAHAN ayat-ayat didalam Alkitab, bukan untuk komentar ayat atau informasi tambahan.
Jadi, TERJEMAHAN bisa dipertanggung jawabkan, namun untuk komentar ayat atau informasi tambahan tidak termasuk mendapat NO tersebut, karena sebagai Censor Deputatus Alkitab, tugas Rm Pidyarto HANYA untuk menganalisa TERJEMAHAN tersebut.
- GMH wrote:
- 5. Menurut Romo H. Pidyarto O.Carm. brosur-brosur promosi yang dikeluarkan oleh Penerbit OBOR menimbulkan cukup banyak kesalahpahaman.
Deal juga
- GMH wrote:
- 6. Karena itu, maka Romo H. Pidyarto O. Carm (LBI) memberikan penjelasan resmi.
Perhatikan point yang saya berikan
- GMH wrote:
- 1. KSKK hanya satu pilihan pembanding Alkitab TB terbitan LAI.
2. Penjelasan oleh Tim Promosi OBOR mudah menimbulkan salah paham. Mengenai terjemahan tidak bermasalah, saya juga menyetujui terjemahan tersebut, namun untuk komentar ayat atau informasi tambahan tidak karena tidak termasuk didalam NO dan juga bertentangan dengan Surat Ensiklik Paus dan Catholic Encyclopedia
- GMH wrote:
- 1. KSKK adalah khas Katolik karena memuat deuterokanonika.
2. Pemuatan deuterakanonika adalah usaha yang baik. Rm Pidyarto adalah pimpinan LBI yang mengeluarkan Alkitab KHAS KATOLIK dengan DEUTEROKANONIKA, jadi bukan hanya KSKK yang KHAS KATOLIK!
- GMH wrote:
- 3. Susunan deuterokanonika di KSKK berbeda dari susunan di Vulgata.
4. Urutan deuteronanonika di KSKK menyulitkan pembaca yang terbiasa dengan urutan tradisional Katolik. 5. Urutan kitab Perjanjian baru disusun secara tidak lazim. Saya tidak mempermasalahkannya, Rm Pidyarto yang mempermaslahkannya
- GMH wrote:
- 1. TB dengan deuterokanonika memang menempatkan kitab-kitab deuterokanonika pada bagian belakang,
2. TB memperlakukan kitab deuterokanonika sebagai lampiran. 3. Menyajikan deuterakanonika pada urutan sesuai tradisi Katolik, membuthkan banyak biaya. No problem at all
- GMH wrote:
- 1. Catatan-catatan kaki pada beberapa ayat memiliki banyak hal baik dan berguna.
Catatan kaki tidak mendapat NO, apalagi kalau bertentangan dengan Surat Ensiklik Paus dan Catholic Encylopedia
- GMH wrote:
- 2. Catatan kaki tidak pada semua ayat.
3. Tafsirannya tidak mewakili Gereja. 4. Kalimat promosi, “kitab suci katolik pertama yang telah diakui dan diterima oleh Bapa Suci Yohanes Paulus II sebagai pedoman iman bagi umat Katolik di seluruh dunia” tidak tepat. 5. Ada foto Bapa Suci bukan alasan menyatakan bahwa KSKK diresmikan sebagai pedoman iman. 6. Untuk menyatakan KSKK sebagai pedoman iman, membutuhkan surat pernyataan resmi. Deal
- GMH wrote:
- 1. Kitab Suci resmi adalah TB yang ekumenis.
2. KSKK bukan yang resmi. 3. KSKK bukan dari KWI atau LBI. 4. Menurut KWI dan LBI, menganggap KSKK sebagai Alkitab Resmi, kurang menguntungkan bagi gerakan ekumenis. 5. Penerbitan KSKK bukan tanggun jawab KWI atau LBI. 6. Nihil Obstat dari Romo H. Pidyarto O.Carm, adalah atas nama pribadi. Deal
- GMH wrote:
- Dari keenam poin itu, saya simpulkan bahwa Romo H. Pidyarto O.Carm secara pribadi telah memberi Nihil Obstat. Nasmun karena dipandang KSKK kurang menguntungkan dalam gerakan ekumenis, maka meski Romo H. Pidyarto O. Carm. adalah Ketua LBI, KSKK masih belum diterima sebagai Alkitab Resmi. Namun isi dari KSKK sudah mendapat Nihil Obstat dari Romo H. Pidyarto O. Carm.
Jangan lupa pernyatan seorang Censor Deputatus yang mengatakan bahwa Uskuplah yang bertanggung jawab atas KSKK, padahal beliaulah yang memberikan Nihil Obstat!Ini saja sudah menjadikan tanda tanya besar karena justru yang memberikan Nihil Obstat-lah yang harus bertanggung jawab karena dialah yang menyatakan bahwa KSKK tidak sesat, sedangkan Uskup selaku Imprimatur hanya bilang, "SILAHKAN DICETAK" karena ada "NIHIL OBSTAT"!!!
- GMH wrote:
- Meskipun KSKK bukan Alkitab Resmi (karena dipandang tidak menguntungkan gerakan ekumenis), menurut hemat saya, karena sudah mendapat Nihil Obstat dari Romo H. Pidyarto O.Carm, dan mendapat Imprimatur dari Uskup Bali, dan dilabeli dengan EDISI PASTORAL KATOLIK, maka kandungan isi KSKK tidak bertentangan dengan Iman Katolik. Mengapa? Karena 'ganjalan' yang masih ada sehingga KSKK tidak diresmikan sebagai Alkitab Resmi hanyalah karena tidak menguntungkan gerakan ekumenis.
Jangan lupa pernyatan seorang Censor Deputatus yang mengatakan bahwa Uskuplah yang bertanggung jawab atas KSKK, padahal beliaulah yang memberikan Nihil Obstat!Ini saja sudah menjadikan tanda tanya besar karena justru yang memberikan Nihil Obstat-lah yang harus bertanggung jawab karena dialah yang menyatakan bahwa KSKK tidak sesat, sedangkan Uskup selaku Imprimatur hanya bilang, "SILAHKAN DICETAK" karena ada "NIHIL OBSTAT"!!! Damai... damai.... Merdeka!Catatan: Banyak buku yang sudah dinyatakan sesat oleh Tahta Suci Vatican dalam hal ini Pengadilan Tribunal atau Inquisisi karena sebelumnya telah mendapat Nihil Obstat namun ternyata dikemudian hari diketemukan bertentangan dengan 3 Pilar, yaitu Alkitab, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja!Saya mempelajarinya dari Buku "Daftar Hitam Gereja Katolik Roma".Berikut pernyataan dari Katolisitas:[Dari Katolisitas: Nihil obstat dan Imprimatur merupakan filter pertama terhadap buku-buku Katolik, namun bukan merupakan jaminan 100%. Dalam kasus tulisan Fr. De Mello, kita perlu merujuk kepada penilaian otoritas yang lebih tinggi, dalam hal ini pihak CDF yang mewakili suara pihak kepausan, yang telah dengan spesifik memberikan tanggapan secara eksplisit tentang tulisan-tulisan Fr. De Mello ini.] Contohnya buku-buku Anthony De Mello, yang dilarang dan ditarik dari peredaran justru jauh bertahun2 setelah mendapat Nihil Obstat dan Imprimatur bahkan banyak bukunya dilarang dan ditarik setelah belasan tahun dia wafat!.Berikut listnya, beserta larangan dari Pimpinan Inquisisi sewaktu itu yaitu Paus Emeritus Benedict XVI:Wake Up! Spirituality for Today, 90 minutes of talks given before a live audience.The Song of the Bird, 1984. ISBN 978-0-385-19615-4Sadhana: A Way to God, 1984. ISBN 978-0-385-19614-7Wellsprings, 1986. ISBN 978-0-385-19617-8One Minute Wisdom, Image, 1988. ISBN 978-0-385-24290-5Awareness, Image,1990. ISBN 978-0-385-24937-9Taking Flight, 1990. ISBN 978-0-385-41371-8The Way to Love, 1992. ISBN 978-0-385-24939-3The Heart Of The Enlightened, Image, 1994. ISBN 978-0-517-11474-2Awakening, Image, 2003. ISBN 978-0-385-50995-4Contact with God, Image, 2003. ISBN 978-0-385-50994-7One Minute Nonsense The Prayer of the Frog Vol. 1 & Vol. 2. In the English printing, these are titled "Taking Flight" and "The Heart of the Englightened."Praying Naked: The Spirituality of Anthony de Mello (by J. Francis Stroud, S.J.),Saya berikan CONTOH SATU BUKU yang ada Nihil Obstat dan Imprimaturnya yang DINYATAKAN SESAT oleh VATICAN! [You must be registered and logged in to see this image.]The Song of the Bird Anthony De Mello (Author)The mainstream Roman Catholic Publishing House Image Books for having published it in 1984, with the 1981 Imprimatur of Bishop Gomes and Nihil Obstat of Jesuit Father Edwin Rasquinha.Berikut pernyataan dari Vatican mengenai SEMUA TULISAN Anthony De Mello![You must be registered and logged in to see this link.]
CONGREGATION FOR THE DOCTRINE OF THE FAITH NOTIFICATION
CONCERNING THE WRITINGS OF FATHER ANTHONY DE MELLO, SJ The Indian Jesuit priest, Father Anthony de Mello (1931-1987) is well known due to his numerous publications which, translated into various languages, have been widely circulated in many countries of the world, though not all of these texts were authorized by him for publication. His works, which almost always take the form of brief stories, contain some valid elements of oriental wisdom. These can be helpful in achieving self-mastery, in breaking the bonds and feelings that keep us from being free, and in approaching with serenity the various vicissitudes of life. Especially in his early writings, Father de Mello, while revealing the influence of Buddhist and Taoist spiritual currents, remained within the lines of Christian spirituality. In these books, he treats the different kinds of prayer: petition, intercession and praise, as well as contemplation of the mysteries of the life of Christ, etc.
But already in certain passages in these early works and to a greater degree in his later publications, one notices a progressive distancing from the essential contents of the Christian faith. In place of the revelation which has come in the person of Jesus Christ, he substitutes an intuition of God without form or image, to the point of speaking of God as a pure void. To see God it is enough to look directly at the world. Nothing can be said about God; the only knowing is unknowing. To pose the question of his existence is already nonsense. This radical apophaticism leads even to a denial that the Bible contains valid statements about God. The words of Scripture are indications which serve only to lead a person to silence. In other passages, the judgment on sacred religious texts, not excluding the Bible, becomes even more severe: they are said to prevent people from following their own common sense and cause them to become obtuse and cruel. Religions, including Christianity, are one of the major obstacles to the discovery of truth. This truth, however, is never defined by the author in its precise contents. For him, to think that the God of one's own religion is the only one is simply fanaticism. "God" is considered as a cosmic reality, vague and omnipresent; the personal nature of God is ignored and in practice denied. Father de Mello demonstrates an appreciation for Jesus, of whom he declares himself to be a "disciple." But he considers Jesus as a master alongside others. The only difference from other men is that Jesus is "awake" and fully free, while others are not. Jesus is not recognized as the Son of God, but simply as the one who teaches us that all people are children of God. In addition, the author's statements on the final destiny of man give rise to perplexity. At one point, he speaks of a "dissolving" into the impersonal God, as salt dissolves in water. On various occasions, the question of destiny after death is declared to be irrelevant; only the present life should be of interest. With respect to this life, since evil is simply ignorance, there are no objective rules of morality. Good and evil are simply mental evaluations imposed upon reality. Consistent with what has been presented, one can understand how, according to the author, any belief or profession of faith whether in God or in Christ cannot but impede one's personal access to truth. The Church, making the word of God in Holy Scripture into an idol, has ended up banishing God from the temple. She has consequently lost the authority to teach in the name of Christ. With the present Notification, in order to protect the good of the Christian faithful, this Congregation declares that the above-mentioned positions are incompatible with the Catholic faith and can cause grave harm. The Sovereign Pontiff John Paul II, at the Audience granted to the undersigned Cardinal Prefect, approved the present Notification, adopted in the Ordinary Session of this Congregation, and ordered its publication. Rome, from the offices of the Congregation for the Doctrine of the Faith, June 24, 1998, the Solemnity of the Birth of John the Baptist. + Joseph Card. Ratzinger Prefect
+ Tarcisio Bertone, S.D.B. Archbishop Emeritus of Vercelli Secretary |
Semoga dimengerti. Salam | |
| | | St Yopi Calon Perwira
Jumlah posting : 428 Join date : 24.10.12
| Subyek: Re: Adam dan Hawa 27th July 2013, 11:06 | |
| Mengenai Adam dan Hawa, saya tetap berpegang teguh pada Surat Ensiklik Paus, KGK dan Catholic Encyclopedia, bahwa evolusi ditolak oleh Gereja Katolik Roma karena Adam dan Hawa diciptakan langsung oleh Tuhan Allah.
Barangsiapa tidak setuju, itu urusan pribadi dia.
Salam | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Adam dan Hawa 29th July 2013, 05:41 | |
| Yang setuju ataupun tidak setuju, sepenuhnya keputusan pribadi. Tidak satu pihakpun bisa Dan berhak memaksakan pendapatnya. Dengan ini, thread saya LOCK. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Adam dan Hawa | |
| |
| | | | Adam dan Hawa | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |