Jika agama dibawa dalam politik

siip wrote:

Sidang isbat atuh oooOoommm

Saya kira sedang menawarkan 'jalur khusus' untuk masuk sorga dengan biaya 9 miliar...

;D ;D

Emang kalau ada 'jalur khusus' ke sorga dengan biaya 9 milyar, GMB jabanin?

Sorga dunia, maksudnya?

Kalo agama dibawa dalam politik, akan menabrak: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!"

Karena sekarang banyak yang pakai ungkapan "Ambilah selagi sempat, lupakan kalau Tuhan itu mahatahu"

Repot.....

Jadi ingat suatu kali dari TV di bulan Ramadhan, khutbah sorang ustad tentang puasanya kawan-kawan Muslim. Ada yang pura-puranya ngambil wudhu, padahal nenggak beberapa teguk air mentah, dengan pikiran, "Allah tidak akan teriak". Yang teriak adalah orang yang tahu 'kenakalannya' berpuasa tapi nenggak air mentah.

Husada wrote:

Jadi ingat suatu kali dari TV di bulan Ramadhan, khutbah sorang ustad tentang puasanya kawan-kawan Muslim. Ada yang pura-puranya ngambil wudhu, padahal nenggak beberapa teguk air mentah, dengan pikiran, "Allah tidak akan teriak". Yang teriak adalah orang yang tahu 'kenakalannya' berpuasa tapi nenggak air mentah.

Kalau pas bulan ramadhan, kalau sempat, luangkan waktu mampir ke 7eleven atau circleK yang disekitar kampus, dan lihat apa yang terjadi di ruang makan yang ditutupi dari luar....

Kira-kira, menurut Ngkong bruce, nanti, setelah mereka itu terjun di masyarakat, bagaimana hidup keagamaannya?

Husada wrote:

Kira-kira, menurut Ngkong bruce, nanti, setelah mereka itu terjun di masyarakat, bagaimana hidup keagamaannya?

Mudah saja koq, opung, tinggal mengenakan berbagai macam atribut keagamaan, orang orang akan menganggapnya sholeh....

Atributnya yang sholeh atao sholehah, tapi hatinya masih seperti singa liar. Begitu?