tentang Tuhan (?)

Tuhan, ada yang bilang padanya, Aku jauh, Engkau jauh, aku dekat Engkau dekat. Ada yang bilang, Tuhan itu jauh tak berantara, dekat tak bersentuhan. Ada yang bilang, ahh... beraneka ragam deh.

bruce wrote:

Quote :

well, bagaimana anda menjelaskan ”Jangan ada padamu allah lain dihadapanKu.” ?

Kalau bukan Allah saya ya berarti bukan allah, Allah hanya ada satu di seluruh jagad raya ini, jadi tidak ada allah lain.

Quote :

saya rasa demikian juga buat semua agama.

Betul, tetapi apakah allah yang disembah memberi jalan yang pasti atau harus mencari cari? Sedangkan Allah yang saya sembah adalah Allah yang datang kepada saya, bukan saya yang mencari cari Nya.

Quote :

kalau gak salah dijaman PL banyak sekali allah2 lain, sperti allahnya orang2 filistin, allhnya orang moab, allah orang babel, allah bani amon dll...

Bahkan sebelum itupun sudah ada allah yang disembah, tetapi apakah allah itu adalah Allah yang benar?

Nah, yang saya bold(ntah ke bold gak)

Kita percaya bahwa Tuhan lah yang memilih kita, bukan kah tidak adil bagi mereka yang tidak terpilih?

Quote :

Nah, yang saya bold(ntah ke bold gak)

Kita percaya bahwa Tuhan lah yang memilih kita, bukan kah tidak adil bagi mereka yang tidak terpilih?

Kan Tuhan datang untuk semua orang, bro. Setiap orang ditawarkan keselamatan, tinggal orang itu, mau menerima atau tidak, mau membuka pintu hatinya atau menutup pintu hatinya rapat rapat. Itu bedanya, bukan Tuhan pilih kasih.

Setuju?

Mungkin maksud bro Lee adalah penekanan kata memilih Oom..
Kesannya kalau ada pemilihan, ada yang terpilih ada yang tidak.


Salam Damai

samiaji wrote:

Mungkin maksud bro Lee adalah penekanan kata memilih Oom..
Kesannya kalau ada pemilihan, ada yang terpilih ada yang tidak.


Salam Damai

Saya koq ngga menganggap bahw saya di pilih Tuhan, sementara mereka tidak. Tetapi saya lebih pada semua dipanggil, semua diberi keempatan yang sama, tetapi tidak semua datang memenuhi panggilanNya.

Syalom

ya, kalo misalnya mereka yang sudah pernah mendengar ttg injil, tapi gk menerima masih bisa dibilang terpilih, tapi tak mau dipilih..tapi bagaimana dengan suku terpencil sana? saya contohkan Tarzan dech misalnya (sekedar contoh).. Bagaimana dia bisa peroleh kabar keselamatan? dengar saja tak pernah..
tapi yah, mungkin Tuhan tetap punya jlan sendiri buat dia sich

Kalau di Alkitab ada koq bro penjelasannya, bahwa mereka akan diadili menurut hukum mereka.

Jadi katakanlah, bahwa suatu suku terasing yang benar benar tidak mengenal kebudayaan dan Kristen, bagi mereka kanibalisme adalah wajar, maka mereka tidak akan dipersalahkan karena itu. Sedagkan, misalnya memetik buah dari hutan yang dikatakan terlarang adalah tabu, dan ada yang memetiknya, maka si pelaku kesalahan akan dihukum karena kesalahannya itu.

Kira kira seperti itu yang saya pahami.

oooh.. ada ya oomm..baru tau saya

Nasnti saya cariin ya ayatnya, sepertinya artinya seperti itu, walau bunyinya tidak peris seperti itu, he he he.

Silancah wrote:

Saya sepakat dengan Bang Bruce.
Sesungguhnya Tuhan yang disembah seluruh umat manusia dalam caranya masing adalah Tuhan yang sama.
Hanya mungkin dalam cara menyembah Sang Khalik ini, masing2 umat berbeda ... ada yang melalui dewa-dewi, ada yang melalui pribadi yang berbeda, dsb.

ini salah besar, sebelum masa demokrasi, dlm agama islam hy Allah yang paling benar, sedangkan diluar dali agama islam dianggap kafir, kekerasan, pemerkosaan dan lain-lain dibolehkan untuk menghukum orang kafir, berselang dengan perubahan jaman dan memasuki era demokrasi, tindakan umat islam baru tidak bisa berbuat banyak. Atas tekanan dari globalisasi, jika satu golongan melakukan tindakan yang tidak manusiawi, akan dikucilkan, sehingga lambat-laun pemikiran kebanyakan umat islam ikut berubah.

Atmajaya wrote:

Silancah wrote:

Saya sepakat dengan Bang Bruce.
Sesungguhnya Tuhan yang disembah seluruh umat manusia dalam caranya masing adalah Tuhan yang sama.
Hanya mungkin dalam cara menyembah Sang Khalik ini, masing2 umat berbeda ... ada yang melalui dewa-dewi, ada yang melalui pribadi yang berbeda, dsb.

ini salah besar, sebelum masa demokrasi, dlm agama islam hy Allah yang paling benar, sedangkan diluar dali agama islam dianggap kafir

Maksud saya adalah, Tuhan itu hanya satu tidak banyak.
Dalam agama Islam disebut sebagai Allah dan di agama lain disebut dengan nama yang berbeda.

Jadi tidak ada yang namanya Tuhannya orang Islam, Tuhannya orang Kristen, dsb.

Atmajaya wrote:

, kekerasan, pemerkosaan dan lain-lain dibolehkan untuk menghukum orang kafir,

Contohnya?

Damai bagimu Atmajaya

Atmajaya wrote:

ini salah besar, sebelum masa demokrasi, dlm agama islam hy Allah yang paling benar, sedangkan diluar dali agama islam dianggap kafir, kekerasan, pemerkosaan dan lain-lain dibolehkan untuk menghukum orang kafir, berselang dengan perubahan jaman dan memasuki era demokrasi, tindakan umat islam baru tidak bisa berbuat banyak. Atas tekanan dari globalisasi, jika satu golongan melakukan tindakan yang tidak manusiawi, akan dikucilkan, sehingga lambat-laun pemikiran kebanyakan umat islam ikut berubah.

Yang saya tebalkan di atas terasa barbar bangat, ya?

Dalam hal ini, saya sepakat dengan Silancah. Agar tidak menjadi sumber perbedaan pemahaman menambah beda-beda yang sudah ada, sebaiknya Atmajaya mengemukakan contoh, atau analisis, atau apalah yang menguatkan pernyataan yang tebal di atas. Sebab, sungguh terasa kurang etis kalau melemparkan suatu isu yang mendiskreditkan kelompok lain, tanpa didukung bukti penguat mengapa sampai ada isu tersebut.

Damai, damai, damai.

Pembahasan sudah terlalu jauh dari judul topic.

Thread ini saya LOCK, karena jarang yg nongol and sepi komentar

gimana cara ngelocknya ya? kan bukan moderator

Atmajaya wrote:

ini salah besar, sebelum masa demokrasi, dlm agama islam hy Allah yang paling benar, sedangkan diluar dali agama islam dianggap kafir, kekerasan, pemerkosaan dan lain-lain dibolehkan untuk menghukum orang kafir, berselang dengan perubahan jaman dan memasuki era demokrasi, tindakan umat islam baru tidak bisa berbuat banyak. Atas tekanan dari globalisasi, jika satu golongan melakukan tindakan yang tidak manusiawi, akan dikucilkan, sehingga lambat-laun pemikiran kebanyakan umat islam ikut berubah.

Well...well...well...
Jadi maksud anda Islam itu agama yang berdemokrasi menurut selera kaum ulamanya.
bukankah halitu menyatakan bahwa islam adalah agama ciptaan manusia utk menuju kebenaran, seperti yang selama ini dilafalkan didalam surah Al-faatihah ayat:6.?

well...well...well....

lee_king_kong wrote:

ya, kalo misalnya mereka yang sudah pernah mendengar ttg injil, tapi gk menerima masih bisa dibilang terpilih, tapi tak mau dipilih..tapi bagaimana dengan suku terpencil sana? saya contohkan Tarzan dech misalnya (sekedar contoh).. Bagaimana dia bisa peroleh kabar keselamatan? dengar saja tak pernah..
tapi yah, mungkin Tuhan tetap punya jlan sendiri buat dia sich

@ bro Lee,
Itulah amanat yang diberikan Yesus kepada murid2-Nya sebelum Ia terangkat ke-Sorga.
Dan Paulus juga telah menyatakan, " Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? " ( Roma 10:14 )

heinskle wrote:

lee_king_kong wrote:

ya, kalo misalnya mereka yang sudah pernah mendengar ttg injil, tapi gk menerima masih bisa dibilang terpilih, tapi tak mau dipilih..tapi bagaimana dengan suku terpencil sana? saya contohkan Tarzan dech misalnya (sekedar contoh).. Bagaimana dia bisa peroleh kabar keselamatan? dengar saja tak pernah..
tapi yah, mungkin Tuhan tetap punya jlan sendiri buat dia sich

@ bro Lee,
Itulah amanat yang diberikan Yesus kepada murid2-Nya sebelum Ia terangkat ke-Sorga.
Dan Paulus juga telah menyatakan, " Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? " ( Roma 10:14 )

Maka adalah tugas dan kewajiban kita sebagai orang Kristen untuk menyampaikan kabar baik dan sukacita kepada sesama, dengan Kasih.

Syalom

bruce wrote:

Maka adalah tugas dan kewajiban kita sebagai orang Kristen untuk menyampaikan kabar baik dan sukacita kepada sesama, dengan Kasih.
Syalom

Setuju bang...
Silakan menyampaikan kabar baik asal dengan Kasih (kesantunan dan toleransi termasuk ke dalamya, kan ;) )

Silancah wrote:

bruce wrote:

Maka adalah tugas dan kewajiban kita sebagai orang Kristen untuk menyampaikan kabar baik dan sukacita kepada sesama, dengan Kasih.
Syalom

Setuju bang...
Silakan menyampaikan kabar baik asal dengan Kasih (kesantunan dan toleransi termasuk ke dalamya, kan ;) )

Betul, kang, setuju. Dan itu yang mungkin anda rasakan ketika dulu anda sekolah saat SMA di Bandung. 'Ajakan' pasti bisa anda rasakan walau secara halus, paling tidak anda mengenal apa itu Kristen, siapa itu Jesus, apa yang orang Kristen jadikan dasar pemikiran, dsb. Tetapi, saya yakin tidak ada pemaksaan kepada anda untuk 'hijrah' menjadi Kristen, tidak ada bujukan atau ancaman kepada anda untuk beralih, kira kira seperti itulah seharusnya. Anda bisa menerima kami yang berbeda, dan kami bisa menerima anda yang berbeda.

Salam

bruce wrote:

Betul, kang, setuju. Dan itu yang mungkin anda rasakan ketika dulu anda sekolah saat SMA di Bandung. 'Ajakan' pasti bisa anda rasakan walau secara halus, paling tidak anda mengenal apa itu Kristen, siapa itu Jesus, apa yang orang Kristen jadikan dasar pemikiran, dsb. Tetapi, saya yakin tidak ada pemaksaan kepada anda untuk 'hijrah' menjadi Kristen, tidak ada bujukan atau ancaman kepada anda untuk beralih, kira kira seperti itulah seharusnya.

Betul ... suasana waktu bersekolah di Bandung itu sangat sejuk.
Sama sekali tidak ada tindakan SARA kepada saya atau teman2 Muslim di sana.

Alhamdulillah

bruce wrote:

Anda bisa menerima kami yang berbeda, dan kami bisa menerima anda yang berbeda.

Salam

Lakum diinukum waliyadiin...

bruce wrote:

Silancah wrote:

bruce wrote:

Maka adalah tugas dan kewajiban kita sebagai orang Kristen untuk menyampaikan kabar baik dan sukacita kepada sesama, dengan Kasih.
Syalom

Setuju bang...
Silakan menyampaikan kabar baik asal dengan Kasih (kesantunan dan toleransi termasuk ke dalamya, kan ;) )

Betul, kang, setuju. Dan itu yang mungkin anda rasakan ketika dulu anda sekolah saat SMA di Bandung. 'Ajakan' pasti bisa anda rasakan walau secara halus, paling tidak anda mengenal apa itu Kristen, siapa itu Jesus, apa yang orang Kristen jadikan dasar pemikiran, dsb. Tetapi, saya yakin tidak ada pemaksaan kepada anda untuk 'hijrah' menjadi Kristen, tidak ada bujukan atau ancaman kepada anda untuk beralih, kira kira seperti itulah seharusnya. Anda bisa menerima kami yang berbeda, dan kami bisa menerima anda yang berbeda.

Salam

Betul, tetapi sayangnya pilihan TUHAN belum terarah kepadanya.
karena hatinya masih menyangkal Roh Kudus. Ke-egoisan manusianya lebih besar dari pada penyerahan hati kepada-Nya.

"Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." ( Yoh 15:16 )

heinskle wrote:

Betul, tetapi sayangnya pilihan TUHAN belum terarah kepadanya.
karena hatinya masih menyangkal Roh Kudus. Ke-egoisan manusianya lebih besar dari pada penyerahan hati kepada-Nya.

"Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." ( Yoh 15:16 )

Alhamdulillah saya masih mendapatkan hidayah, bro :)

Silancah wrote:

heinskle wrote:

Betul, tetapi sayangnya pilihan TUHAN belum terarah kepadanya.
karena hatinya masih menyangkal Roh Kudus. Ke-egoisan manusianya lebih besar dari pada penyerahan hati kepada-Nya.

"Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." ( Yoh 15:16 )

Alhamdulillah saya masih mendapatkan hidayah, bro :)

Well....well....well.....

Animisne and Dinamisme juga mengatakan hal yang sama 'masih mendapat hidayah'
karena Allah mengasihi semua ciptaannya didunia ini tanpa terkecuali, karena Allah menginginkan 'pertobatan' manusia bukan untuk membinasakannya.
dan Allah sangat 'menyayangi' orang-orang pilihannya dan telah menyediakan tempat bagi mereka disorga.


well....well...well...

heinskle wrote:

Silancah wrote:

heinskle wrote:

Betul, tetapi sayangnya pilihan TUHAN belum terarah kepadanya.
karena hatinya masih menyangkal Roh Kudus. Ke-egoisan manusianya lebih besar dari pada penyerahan hati kepada-Nya.

"Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." ( Yoh 15:16 )

Alhamdulillah saya masih mendapatkan hidayah, bro :)

Well....well....well.....

Animisne and Dinamisme juga mengatakan hal yang sama 'masih mendapat hidayah'
karena Allah mengasihi semua ciptaannya didunia ini tanpa terkecuali, karena Allah menginginkan 'pertobatan' manusia bukan untuk membinasakannya.
dan Allah sangat 'menyayangi' orang-orang pilihannya dan telah menyediakan tempat bagi mereka disorga.


well....well...well...

Sayangnya banyak orang yg tdk mau mengikuti perintah2-Nya, bahkan melanggar larangan2-Nya dan masih merasa sebagai orang2 pilihan yg disayangi oleh Allah.

:silent:

striker wrote:

Sayangnya banyak orang yg tdk mau mengikuti perintah2-Nya, bahkan melanggar larangan2-Nya dan masih merasa sebagai orang2 pilihan yg disayangi oleh Allah.

:silent:

Well ...well...well...

Maksud anda ?

EQUAL Animisme, Dinamisme, Islam

Well ...well ....well....

heinskle wrote:

Betul, tetapi sayangnya pilihan TUHAN belum terarah kepadanya.
karena hatinya masih menyangkal Roh Kudus. Ke-egoisan manusianya lebih besar dari pada penyerahan hati kepada-Nya.

"Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." ( Yoh 15:16 )

Saya tertarik dgn post ini.

Mana yg benar ?

Pilihan Tuhan belum terarah kepadanya KARENA hatinya masih menyangkal Roh Kudus


atau

Pilihan Tuhan belum terarah kepadanya SEHINGGA hatinya masih menyangkal Roh Kudus