tentang Tuhan (?)

Silancah wrote:

Dan hati2 menyebutkan bahwa Allah SWT tunduk kepadanya, bro.

Bukankah alquran anda sendiri yang menyatakannya ?

QS AL Ahzab 333:56 wrote:

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

Silancah wrote:

Yang menshalawatkan umat adalah malaikat. Subhanallah.
Nabi Muhammad SAW akan mengenali umatnya di hari penghakiman nanti dan, dengan seizin Allah SWT, berhak menyampaikan syafaat (pertolongan) kepada umatnya. Semoga saya dan akhi striker menjadi salah satu di antaranya. Amin.

Referensi apa yang anda miliki, sehingga anda berkeyakinan bahwa Muhammad anda dengan seizin Allah SWT akan bersyafaat bagi umatnya. sementara dirinya sendiri masih belum bisa dijamin terselamatkan.

Silancah wrote:

Siapa yang diselamatkan?
Kalau orang itu adalah Nabi Muhammad SAW maka sesungguhnya tidak perlu mendoakan keselamatan kepada beliau karena beliau telah dijamin oleh Allah SWT sebagai orang yang masuk surga.

Apa referensi anda sehingga anda begitu yakin Muhammad itu sudah dijamin diselamatkan.

Silancah wrote:

Kami mendoakan/bershalawat/memberi salam semata2 untuk menunjukkan kecintaan kami kepada beliau yang telah menyampaikan petunjuk yang benar dengan mukjizat yang diterimanya, Al Quranul Karim.

Bukankah rasa kecintaan anda dan umat islam lainnya harus tertujukan kepada Allah SWT. ?
Sementara Muhammad hanyalah perantara dan sama derajat dan kebutuhan keselamatan seperti anda dan umat islam lainnya yang membutuhkannya ?

Silancah wrote:

Penolong mukmin adalah pahala kami sendiri, shalawat dari Nabi Muhammad SAW (dengan seizin Allah SWT), dan keridhaan Allah SWT.
Tidak ada istilah penebus dalam ajaran Islam.

Hahaha.....maaf jika pernyataan anda diatas menggelikan hati saya.
kalau boleh saya bertanya, apakah disaat ini anda yakin pahala anda sudah jauh lebih berat dari dosa-dosa yang pernah anda perbuat?
Jika 'tidak', yakinkah anda bahwa anda akan terselamatkan dari tuntutan pengadilan Allah diakhirat nanti ?

Kembali yang ingin saya tanyakan, " Siapakah pembela anda nanti ?"
Apakah Pahala anda? Muhammad ? Habib Rizqi ? Abu Bakar Baazir ?
ataukah anda mengharapkan keridhaan Allah SWT, sementara Allah pada saat itu sedang mengadili anda.

Silancah wrote:

heinskle wrote:

Siapakah Muhammad, sehingga Allah dan para malaikatnya tunduk dan bershalawat (pujian-Nya dan doa ) baginya.

Muhammad SAW serta nabi2 lain (seperti Ibrahim as yang diikutsertakan ke dalam shalawat) adalah manusia pilihan yang dijadikan rasul dan utusan.

Dan hati2 menyebutkan bahwa Allah SWT tunduk kepadanya, bro.

heinskle wrote:

Mendoakan untuk keberkahan adalah merupakan pengertian yang luas; termasuk juga didalamnya arti keberkahan demi keselamatan Muhammad didunia dan di akhirat.
Pertanyaannya: Jika Muhammad dan para sahabatnya di shalawatkan oleh umatnya, lalu siapa yang men-shalawatkan umatnya agar diselamatkan ?
Mungkin pada zaman Muhammad, Muhammad mengenali umatnya, lalu bagaimana dengan umatnya pada zaman sekarang ini, apakah Muhammad juga mengenal mereka? dan akan menyelamatkan mereka ? bukankah Muhammad manusia biasa yang tidak mempunyai kuasa illahi yang maha mengetahui dan maha mengenal ?

Yang menshalawatkan umat adalah malaikat. Subhanallah.
Nabi Muhammad SAW akan mengenali umatnya di hari penghakiman nanti dan, dengan seizin Allah SWT, berhak menyampaikan syafaat (pertolongan) kepada umatnya. Semoga saya dan akhi striker menjadi salah satu di antaranya. Amin.

heinskle wrote:

Tetap sama, inti shalawat masih berkisar memohon pengampunan dosa agar diselamatkan.
Pertanyaannya: jika sampai dengan saat ini umat Muhammad masih menyerukan shalawat utk memohon keselamatan dirinya.

Siapa yang diselamatkan?
Kalau orang itu adalah Nabi Muhammad SAW maka sesungguhnya tidak perlu mendoakan keselamatan kepada beliau karena beliau telah dijamin oleh Allah SWT sebagai orang yang masuk surga. Kami mendoakan/bershalawat/memberi salam semata2 untuk menunjukkan kecintaan kami kepada beliau yang telah menyampaikan petunjuk yang benar dengan mukjizat yang diterimanya, Al Quranul Karim.

heinskle wrote:

bagaimana dengan nasib mereka-mereka semua, siapakah penolong mereka nantinya ?
karena tidak ada seorang penebus didalam islam, bukan ?

Penolong mukmin adalah pahala kami sendiri, shalawat dari Nabi Muhammad SAW (dengan seizin Allah SWT), dan keridhaan Allah SWT.
Tidak ada istilah penebus dalam ajaran Islam.

Amin ya Allah, pertemukan kami dlm surga-Mu.

heinskle wrote:

Silancah wrote:

Dan hati2 menyebutkan bahwa Allah SWT tunduk kepadanya, bro.

Bukankah alquran anda sendiri yang menyatakannya ?

QS AL Ahzab 333:56 wrote:

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

Silancah wrote:

Yang menshalawatkan umat adalah malaikat. Subhanallah.
Nabi Muhammad SAW akan mengenali umatnya di hari penghakiman nanti dan, dengan seizin Allah SWT, berhak menyampaikan syafaat (pertolongan) kepada umatnya. Semoga saya dan akhi striker menjadi salah satu di antaranya. Amin.

Referensi apa yang anda miliki, sehingga anda berkeyakinan bahwa Muhammad anda dengan seizin Allah SWT akan bersyafaat bagi umatnya. sementara dirinya sendiri masih belum bisa dijamin terselamatkan.

Silancah wrote:

Siapa yang diselamatkan?
Kalau orang itu adalah Nabi Muhammad SAW maka sesungguhnya tidak perlu mendoakan keselamatan kepada beliau karena beliau telah dijamin oleh Allah SWT sebagai orang yang masuk surga.

Apa referensi anda sehingga anda begitu yakin Muhammad itu sudah dijamin diselamatkan.

Silancah wrote:

Kami mendoakan/bershalawat/memberi salam semata2 untuk menunjukkan kecintaan kami kepada beliau yang telah menyampaikan petunjuk yang benar dengan mukjizat yang diterimanya, Al Quranul Karim.

Bukankah rasa kecintaan anda dan umat islam lainnya harus tertujukan kepada Allah SWT. ?
Sementara Muhammad hanyalah perantara dan sama derajat dan kebutuhan keselamatan seperti anda dan umat islam lainnya yang membutuhkannya ?

Silancah wrote:

Penolong mukmin adalah pahala kami sendiri, shalawat dari Nabi Muhammad SAW (dengan seizin Allah SWT), dan keridhaan Allah SWT.
Tidak ada istilah penebus dalam ajaran Islam.

Hahaha.....maaf jika pernyataan anda diatas menggelikan hati saya.
kalau boleh saya bertanya, apakah disaat ini anda yakin pahala anda sudah jauh lebih berat dari dosa-dosa yang pernah anda perbuat?
Jika 'tidak', yakinkah anda bahwa anda akan terselamatkan dari tuntutan pengadilan Allah diakhirat nanti ?

Kembali yang ingin saya tanyakan, " Siapakah pembela anda nanti ?"
Apakah Pahala anda? Muhammad ? Habib Rizqi ? Abu Bakar Baazir ?
ataukah anda mengharapkan keridhaan Allah SWT, sementara Allah pada saat itu sedang mengadili anda.

Kami umat Muslim adalah umat yg BERSERAH DIRI kepada Allah, jikalau dosa2 kami lebih berat dari amal2 kami, kami akan selalu memohon semoga Allah mengampuni dosa2 kami dan menerima amal ibadah dan kebaikan kami, ketika kami masih hidup. kami serahkan segala urusan kami kepada Allah dan kami yakin bahwa Allah itu Maha pengampun lagi Maha bijaksana.

kami tdk pernah mengharapkan orang lain menanggung dosa dan kemaksiatan yg kami lakukan!!

Quote :

kami tdk pernah mengharapkan orang lain menanggung dosa dan kemaksiatan yg kami lakukan!!

Kalo ngobrak ngabrik tempat yang diduga maksiat?

striker wrote:

Kami umat Muslim adalah umat yg BERSERAH DIRI kepada Allah, jikalau dosa2 kami lebih berat dari amal2 kami, kami akan selalu memohon semoga Allah mengampuni dosa2 kami dan menerima amal ibadah dan kebaikan kami, ketika kami masih hidup. kami serahkan segala urusan kami kepada Allah dan kami yakin bahwa Allah itu Maha pengampun lagi Maha bijaksana.

kami tdk pernah mengharapkan orang lain menanggung dosa dan kemaksiatan yg kami lakukan!!

karena memang pada akhirnya nanti seluruh umat muslim akan masuk ke dalam sorga ya bro, alaupun ada yg harus singgah dulu di neraka ?

striker wrote:

Kami umat Muslim adalah umat yg BERSERAH DIRI kepada Allah, jikalau dosa2 kami lebih berat dari amal2 kami, kami akan selalu memohon semoga Allah mengampuni dosa2 kami dan menerima amal ibadah dan kebaikan kami, ketika kami masih hidup. kami serahkan segala urusan kami kepada Allah dan kami yakin bahwa Allah itu Maha pengampun lagi Maha bijaksana.

Well ...well...well...

Umat ' BERSERAH DIRI ' kepada Allah, itu hanya berlaku ketika manusia itu masih hidup.
berbeda halnya ketika manusia itu sudah mati dan sedang diperhadapkan pada sidang pengadilan Allah.

anda akan bertanggung jawab atas diri anda sendiri. Itulah sebabnya didalam islam berlaku NERACA pengadilan diantara 'AMAL' dan 'DOSA '
batas pengasihan dan kesempatan yang diberikan Allah kepada anda telah berakhir ketika anda berdiri dihadapan pengadilan-Nya.
dan yang Allah izinkan kepada anda pada saat pengadilan berlaku, anda dapat menggunakan amal ibadah anda sebagi pembelaan diri anda diperbandingkan dengan dosa-dosa yang telah anda perbuat selama hidup anda. Tidak ada pembela yang mendampingi anda; tidak ada jaminan yang dijanjikan bagi anda; sesuai dengan keimanan yang anda yakini.

striker wrote:

kami tdk pernah mengharapkan orang lain menanggung dosa dan kemaksiatan yg kami lakukan!!

Begitu juga dengan 'orang percaya', mereka juga tidak mengharapkan pertanggungan dosa oleh orang lain.
tetapi mereka berhak mengharapkan pembelaan dan penyelamatan dari Allah, melalui pengorbanan Anak Tunggal-Nya digolgota.
Dan hak tersebut Allah berikan kesempatan kepada manusia memperolehnya ketika manusia didunia ini, dan bukan diakhirat nanti.
dan Allah telah menawarkan berbagai kesempatan kepada manusia selama hidupnya, baik itu pertobatan, pengenalan firman Tuhan, amal perbuatan dll, tetapi tidak satupun yang dapat menjembatani jurang dosa diantara manusia dengan Allah, kecuali darah persembahan korban domba sembelihan Anak-Nya yang Allah sediakan bagi manusia melalui karya Anak-Nya, selayaknya domba persembahan yang Allah telah sediakan bagi menggantikan korban persembahan yang akan dilakukan Abraham kepada anaknya 'Ishak'.

Djo wrote:

striker wrote:

Kami umat Muslim adalah umat yg BERSERAH DIRI kepada Allah, jikalau dosa2 kami lebih berat dari amal2 kami, kami akan selalu memohon semoga Allah mengampuni dosa2 kami dan menerima amal ibadah dan kebaikan kami, ketika kami masih hidup. kami serahkan segala urusan kami kepada Allah dan kami yakin bahwa Allah itu Maha pengampun lagi Maha bijaksana.

kami tdk pernah mengharapkan orang lain menanggung dosa dan kemaksiatan yg kami lakukan!!

karena memang pada akhirnya nanti seluruh umat muslim akan masuk ke dalam sorga ya bro, alaupun ada yg harus singgah dulu di neraka ?

Insya Allah demikian, Itu yg kami yakini.

selama dia tdk pernah meninggalkan kalimah syahadat sampai akhir hayatnya dan tdk menyekutukan Allah, Insya Allah dia akan selamat, meskipun harus dihajar dulu habis2an dlm neraka.

bagaimana dengan umat kristen bro, apakah langsung masuk surga semua?

heinskle wrote:

striker wrote:

Kami umat Muslim adalah umat yg BERSERAH DIRI kepada Allah, jikalau dosa2 kami lebih berat dari amal2 kami, kami akan selalu memohon semoga Allah mengampuni dosa2 kami dan menerima amal ibadah dan kebaikan kami, ketika kami masih hidup. kami serahkan segala urusan kami kepada Allah dan kami yakin bahwa Allah itu Maha pengampun lagi Maha bijaksana.

Well ...well...well...

Umat ' BERSERAH DIRI ' kepada Allah, itu hanya berlaku ketika manusia itu masih hidup.
berbeda halnya ketika manusia itu sudah mati dan sedang diperhadapkan pada sidang pengadilan Allah.

anda akan bertanggung jawab atas diri anda sendiri. Itulah sebabnya didalam islam berlaku NERACA pengadilan diantara 'AMAL' dan 'DOSA '
batas pengasihan dan kesempatan yang diberikan Allah kepada anda telah berakhir ketika anda berdiri dihadapan pengadilan-Nya.
dan yang Allah izinkan kepada anda pada saat pengadilan berlaku, anda dapat menggunakan amal ibadah anda sebagi pembelaan diri anda diperbandingkan dengan dosa-dosa yang telah anda perbuat selama hidup anda. Tidak ada pembela yang mendampingi anda; tidak ada jaminan yang dijanjikan bagi anda; sesuai dengan keimanan yang anda yakini.

striker wrote:

kami tdk pernah mengharapkan orang lain menanggung dosa dan kemaksiatan yg kami lakukan!!

Begitu juga dengan 'orang percaya', mereka juga tidak mengharapkan pertanggungan dosa oleh orang lain.
tetapi mereka berhak mengharapkan pembelaan dan penyelamatan dari Allah, melalui pengorbanan Anak Tunggal-Nya digolgota.
Dan hak tersebut Allah berikan kesempatan kepada manusia memperolehnya ketika manusia didunia ini, dan bukan diakhirat nanti.
dan Allah telah menawarkan berbagai kesempatan kepada manusia selama hidupnya, baik itu pertobatan, pengenalan firman Tuhan, amal perbuatan dll, tetapi tidak satupun yang dapat menjembatani jurang dosa diantara manusia dengan Allah, kecuali darah persembahan korban domba sembelihan Anak-Nya yang Allah sediakan bagi manusia melalui karya Anak-Nya, selayaknya domba persembahan yang Allah telah sediakan bagi menggantikan korban persembahan yang akan dilakukan Abraham kepada anaknya 'Ishak'.

-Kalau didepan pengadilan Allah, apalagi yg bisa manusia perbuat kalau tidak MENYERAHKAN DIRI mereka dihadapan Allah? mau membela diri and ngeyel bagaimana, sedangkan Allah Maha mengetahui apa yg kita lakukan selama hidup kita.

-Bukankah itu artinya anda mengharapkan Yesus menanggung dosa dan kesalahan anda, dengan kematiannya?
Kalau anda menyamakan pengorbanan Abraham, bukankah terbukti bahwa Allah tdk menghendaki pengorbanan manusia?
Apakah ya pantas Yesus anda sejajarkan dengan domba yg dikorbankan pada masa Abraham?

menurut apa yg anda yakini, apakah umat2 seperti anda sdh dipastikan masuk surga semua? ataukah ada yg harus mencicipi siksa neraka sebelum masuk surga?

Djo wrote:

karena memang pada akhirnya nanti seluruh umat muslim akan masuk ke dalam sorga ya bro, alaupun ada yg harus singgah dulu di neraka ?

Ada dua pendapat dalam hal ini.

Ada yang berpendapat bahwa begitu bersyahadat maka dia pasti akan masuk surga walaupun berlama2 dihukum di neraka terlebih dahulu (mungkin mirip dengan konsep di dalam Kristen yang mengatakan asal beriman akan masuk surga atau dosa2 akan disucikan dulu dalam purgatory dan setelahnya masuk surga) --> dalil dari hadits
Selain itu jika dosa umat muslim ini bukanlah dosa besar (seperti kafir, berzinah, membunuh) maka akan diampuni oleh Allah ar Rahmaan sehingga niscara akan masuk surga --> dalil dari pemahaman ayat Al Quran

Tetapi ada yang berpendapat, jika dosa lebih besar dari pahala maka akan mendekam di neraka selama2nya (kholidiina fiiha abadaa) --> dalil dari pemahaman ayat Al Quran
Mirip dengannya, seseorang berpendapat bahwa jika dengan sengaja dia melanggar aturan Allah SWT dan tidak bertobat maka sesungguhnya dia telah kufur (menolak) aturan Allah SWT dan walaupun tidak keluar dari Islam (murtad) maka sesungguhnya telah berdosa besar dan semakin besar saja --> dalil dari hadits

Intinya sih, wallahu a'lam ... semua itu adalah hak prerogatif Allah al Adl.
Saya meyakini, jika sudah bersyahadat, mematuhi aturan-Nya, menjalani hidup dengan baik ... everything else will take care of itself include living a good eternal life afterwards. Amin.

striker wrote:

-Kalau didepan pengadilan Allah, apalagi yg bisa manusia perbuat kalau tidak MENYERAHKAN DIRI mereka dihadapan Allah? mau membela diri and ngeyel bagaimana, sedangkan Allah Maha mengetahui apa yg kita lakukan selama hidup kita.

Kita semua tahu, bahwa Allah itu Maha Mengetahui selama hidup kita, lalu mengapa kita harus juga diadili dihadapan-Nya?
bukankah Dia yang Maha lebih mengetahui segala Amal dan Ibadah serta Dosa2 anda, dapat langsung mengambil keputusan harus kemanakah anda akan ditempatkan?

Bukan itu intinya, Allah tidak mengandalkan Amal dan Ibadah anda untuk diimbangi dengan dosa2 anda, untuk mencari yang manakah anda akan ditempatkan. Yang Allah inginkan adalah pertanggungan jawaban anda begitu juga saya, sewaktu Dia memberikan kesempatan selama hidup didunia ini, dan Dia juga Maha mengetahui tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Nya memberikan pertanggungan jawaban tersebut dihadiratNya dalam keadaan bersih dari Dosa / kesalahan kecuali Dia yang telah ditetapkan-Nya menjadi perantara diantara manusia dengan Allah. Kenapa ?
Karena Allah itu Qudus / Kudus, dan tidak ada yang berasal dari dunia ini yang kudus / suci semua manusia telah tercemar oleh dosa, begitu juga para nabi sebelumnya dan begitu juga Muhammad bahkan mungkin lebih.

Siksaan Nereka bukan bejana perapian yang dapat melunturkan dosa2 dan kesalahan anda.
Siksaan Neraka adalah suatu tempat HUKUMAN yang terciptakan oleh karena pemberontakan manusia kepada Allah, dan disanalah tempat kematian yang kekal.

striker wrote:

-Bukankah itu artinya anda mengharapkan Yesus menanggung dosa dan kesalahan anda, dengan kematiannya?
Kalau anda menyamakan pengorbanan Abraham, bukankah terbukti bahwa Allah tdk menghendaki pengorbanan manusia?
Apakah ya pantas Yesus anda sejajarkan dengan domba yg dikorbankan pada masa Abraham?

Tentu saja tidak!
Allah tidak mengharapkan pengorbanan manusia.
Allah telah sediakan adalah anak Domba Allah yang dikasihi-Nya yakni Yesus Kristus anak Tunggal-Nya, yang ditempatkan-Nya menjadi korban penebusan perdamaian diantara manusia dengan Allah sendiri.
keturunan siperempuan (Hawa) yang meremukan kepada si-ular, dan yang memerdekakan manusia dari belenggu dosa, dengan suatu jaminan keselamatan oleh darah Anak Domba Allah.

striker wrote:

menurut apa yg anda yakini, apakah umat2 seperti anda sdh dipastikan masuk surga semua? ataukah ada yg harus mencicipi siksa neraka sebelum masuk surga?

Pasti ! tidak ada keraguan sedikitpun.
seperti Janji-Nya berikut dibawah ini.

Yohanes 14:2 wrote:

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.

Pertanyaannya :

PERNAHKAH MUHAMMAD BERJANJI TELAH MENYEDIAKAN TEMPAT BAGI ANDA dan UMAT ISLAM LAINNYA DISORGA ?

bruce wrote:

Quote :

kami tdk pernah mengharapkan orang lain menanggung dosa dan kemaksiatan yg kami lakukan!!

Kalo ngobrak ngabrik tempat yang diduga maksiat?

itu mereka kali, bukan kami

heinskle wrote:

Kita semua tahu, bahwa Allah itu Maha Mengetahui selama hidup kita, lalu mengapa kita harus juga diadili dihadapan-Nya?
bukankah Dia yang Maha lebih mengetahui segala Amal dan Ibadah serta Dosa2 anda, dapat langsung mengambil keputusan harus kemanakah anda akan ditempatkan?

Bukan itu intinya, Allah tidak mengandalkan Amal dan Ibadah anda untuk diimbangi dengan dosa2 anda, untuk mencari yang manakah anda akan ditempatkan. Yang Allah inginkan adalah pertanggungan jawaban anda begitu juga saya, sewaktu Dia memberikan kesempatan selama hidup didunia ini, dan Dia juga Maha mengetahui tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Nya memberikan pertanggungan jawaban tersebut dihadiratNya dalam keadaan bersih dari Dosa / kesalahan kecuali Dia yang telah ditetapkan-Nya menjadi perantara diantara manusia dengan Allah. Kenapa ?
Karena Allah itu Qudus / Kudus, dan tidak ada yang berasal dari dunia ini yang kudus / suci semua manusia telah tercemar oleh dosa, begitu juga para nabi sebelumnya dan begitu juga Muhammad bahkan mungkin lebih.

Siksaan Nereka bukan bejana perapian yang dapat melunturkan dosa2 dan kesalahan anda.
Siksaan Neraka adalah suatu tempat HUKUMAN yang terciptakan oleh karena pemberontakan manusia kepada Allah, dan disanalah tempat kematian yang kekal.

Pengadilan Allah, bukanlah utk kita menunjukan kepada Allah amal dan dosa kita, tapi sebaliknya Allah ingin menunjukan kepada kita apa yg telah kita perbuat selama kita hidup,
disinilah keadilan Allah, bahwa Allah mengadili manusia sesuai dengan kelakuan mereka selama manusia itu hidup.

Kalau neraka menurut anda adalah KEMATIAN yg kekal, berarti gak ada siksaan dong? so enak juga di neraka anda karena kalian dlm keadaan MATI, jadi gak ngerasain apa2 walau disiksa/dihukum, kan mati.
Kalu di neraka yg kami yakini adalah KEHIDUPAN YG KEKAL, yaitu hidup dlm siksaan, bukan KEMATIAN.

heinskle wrote:

Tentu saja tidak!
Allah tidak mengharapkan pengorbanan manusia.
Allah telah sediakan adalah anak Domba Allah yang dikasihi-Nya yakni Yesus Kristus anak Tunggal-Nya, yang ditempatkan-Nya menjadi korban penebusan perdamaian diantara manusia dengan Allah sendiri.
keturunan siperempuan (Hawa) yang meremukan kepada si-ular, dan yang memerdekakan manusia dari belenggu dosa, dengan suatu jaminan keselamatan oleh darah Anak Domba Allah.

Bukankah anak tunggal yg dikasihi Allah itu MANUSIA juga?

kontroversi dong dengan pernyataan anda: Allah tidak mengharapkan pengorbanan manusia.



[quote="heinskle"]
Pasti ! tidak ada keraguan sedikitpun.
seperti Janji-Nya berikut dibawah ini.

Yohanes 14:2 wrote:

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.

jadi kristen sejahat apapun tdk akan merasakan neraka, dan dipastikan masuk surga?
wah enak tenan jadi kristen ya mas, bisa hidup seenake dan dipastikan masuk surga.

heinskle wrote:

Pertanyaannya :

PERNAHKAH MUHAMMAD BERJANJI TELAH MENYEDIAKAN TEMPAT BAGI ANDA dan UMAT ISLAM LAINNYA DISORGA ?

Muhammad tdk menjanjikan apa2, tapi yg menjanjikan adalah Allah sendiri:

122. Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah ?

111. Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

16. Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki, sedang mereka kekal (di dalamnya). (Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya).

16. Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.

Kalau mau masuk surga ya kita harus melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan2-NYA, bukan mengharapkan Nabi tuk menebus and menanggung dosa yg kita lakukan .
Kasihan banget kalau sampai Nabi menjadi tempat sampah dari segala dosa dan kemaksiatan kita, sudah dibunuh diijadikan penampungan dosa lagi.. ck ck ck..

striker wrote:

Pengadilan Allah, bukanlah utk kita menunjukan kepada Allah amal dan dosa kita, tapi sebaliknya Allah ingin menunjukan kepada kita apa yg telah kita perbuat selama kita hidup,
disinilah keadilan Allah, bahwa Allah mengadili manusia sesuai dengan kelakuan mereka selama manusia itu hidup.

Maksud anda, Allah melakukan PRESENTASI dihadapan anda. Begitu ?
Ckckckck.... memang istimewa umatnya si-Muhammad, sehingga Allah harus ber-presentasi didepan mereka ckckckck.....

striker wrote:

Kalau neraka menurut anda adalah KEMATIAN yg kekal, berarti gak ada siksaan dong? so enak juga di neraka anda karena kalian dlm keadaan MATI, jadi gak ngerasain apa2 walau disiksa/dihukum, kan mati.

Jika anda berkenan, silakan HIJRAH kesana

striker wrote:

Kalu di neraka yg kami yakini adalah KEHIDUPAN YG KEKAL, yaitu hidup dlm siksaan, bukan KEMATIAN.

Pantesan, kiblat anda mengarah ke-Kabaah ( dengan penghuni 8820+ JIN segala jin)
wong 'Neraka' = Kehidupan yang Kekal.

heinskle wrote:

Bukankah anak tunggal yg dikasihi Allah itu MANUSIA juga?

Sebutan lain bagi Yesus adalah " Anak Manusia " yang dikandung daripada Rohul Kudus.
sebab Dia adalah Kudus / Qudus.
Ia tidak diperanakkan oleh manusia, dan Ia tidak diperanakkan hasil dari birahi manusia sebagaimana layaknya Muhammad

striker wrote:

[b]Kalau mau masuk surga ya kita harus melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan2-NYA, bukan mengharapkan Nabi tuk menebus and menanggung dosa yg kita lakukan .

Silakan sebutkan ' Perintah Allah '
dan silakan juga sebutkan ' Larangan2-Nya ' dan berikut tunjukan ayat2nya yang terdapat didalam alquran anda.

heinskle wrote:

Maksud anda, Allah melakukan PRESENTASI dihadapan anda. Begitu ?
Ckckckck.... memang istimewa umatnya si-Muhammad, sehingga Allah harus ber-presentasi didepan mereka ckckckck.....

penunjukan Allah kepada manusia atas apa yg mereka perbuat, adalah bukti keadilan Allah sebelum memberikan hukuman kepada manusia atas dosa2 mereka.
sebagiaman hakim dlm menjatuhkan hukuman, pastilah akan menyebutkan kesalahan2 terdakwa. Apakah dengan menyebutkan kesalahan2 terdakwa itu berarti ang hakim sedang berpresentasi?

heinskle wrote:

Pantesan, kiblat anda mengarah ke-Kabaah ( dengan penghuni 8820+ JIN segala jin)
wong 'Neraka' = Kehidupan yang Kekal.

OPO hubungane kiblat dengan keadaan neraka?
silahkan tanya ama pendeta anda, apakh di neraka kelak kita akan dlm keadaan HIDUP ataukah MATI?
neraka adalah tempat manusia yg HIDUP kekal dlm SIKSAAN.
Bukan orang mati yg disiksa, mana sakit orang mati kok disiksa.

heinskle wrote:

Sebutan lain bagi Yesus adalah " Anak Manusia " yang dikandung daripada Rohul Kudus.
sebab Dia adalah Kudus / Qudus.
Ia tidak diperanakkan oleh manusia, dan Ia tidak diperanakkan hasil dari birahi manusia sebagaimana layaknya Muhammad

APAPUN sebutan dan proses kelahirannya, yg menjadi pertanyaaa Yesus itu MANUSIA ataukah BUKAN?
Adam malah prosesnya lebih ajaib lagi, tidak perlu rahim utk keluar ke dunia ini!

heinskle wrote:

Silakan sebutkan ' Perintah Allah '
dan silakan juga sebutkan ' Larangan2-Nya ' dan berikut tunjukan ayat2nya yang terdapat didalam alquran anda.

mari saling berbagi, saya kasih perintah Allah dlm ajaran sy setelah kamu kasih perintah Allah dari ajaran kamu.

Jangan cuma jadi pengemis yg cuma minta2 jawaban tapi gak mau memberi jawaban balik!!

:face:

Quote :

silahkan tanya ama pendeta anda, apakh di neraka kelak kita akan dlm keadaan HIDUP ataukah MATI?
neraka adalah tempat manusia yg HIDUP kekal dlm SIKSAAN.
Bukan orang mati yg disiksa, mana sakit orang mati kok disiksa.

Istilahnya adalah kebinasaan kekal, mas, bukan kehidupan kekal.
Kalau kehidupan kekal itu di Sorga.

Begitu kira kira.

striker wrote:

penunjukan Allah kepada manusia atas apa yg mereka perbuat, adalah bukti keadilan Allah sebelum memberikan hukuman kepada manusia atas dosa2 mereka.
sebagiaman hakim dlm menjatuhkan hukuman, pastilah akan menyebutkan kesalahan2 terdakwa. Apakah dengan menyebutkan kesalahan2 terdakwa itu berarti ang hakim sedang berpresentasi?

Emangnya system pengadilan disana nantinya; Hakim merangkap Jaksa Penuntut hukum ; Hakim merangkap juga sebagai pembela.
sehingga hakimnya harus membeberkan semua kesalahan dan kebaikan tertuduh. ckckckck ......

striker wrote:

neraka adalah tempat manusia yg HIDUP kekal dlm SIKSAAN.

Well....well...well....
koq bisa ya, HIDUP kekal dalam SIKSAAN ?

well...well....well.....

striker wrote:

APAPUN sebutan dan proses kelahirannya, yg menjadi pertanyaaa Yesus itu MANUSIA ataukah BUKAN?
Adam malah prosesnya lebih ajaib lagi, tidak perlu rahim utk keluar ke dunia ini!

Emangnya si-Adam ketika itu mau dilahirkan dari rahim siapa?

striker wrote:

mari saling berbagi, saya kasih perintah Allah dlm ajaran sy setelah kamu kasih perintah Allah dari ajaran kamu.

Jangan cuma jadi pengemis yg cuma minta2 jawaban tapi gak mau memberi jawaban balik!!

Well....well....well....
Mau nyontek ya !! Bilang aja loe kagak tau
makanya akhi loe si-Silancah ngajuin permohonan mundur.

well....well...well.....

striker wrote:

heinskle wrote:

Tentu saja tidak!
Allah tidak mengharapkan pengorbanan manusia.
Allah telah sediakan adalah anak Domba Allah yang dikasihi-Nya yakni Yesus Kristus anak Tunggal-Nya, yang ditempatkan-Nya menjadi korban penebusan perdamaian diantara manusia dengan Allah sendiri.
keturunan siperempuan (Hawa) yang meremukan kepada si-ular, dan yang memerdekakan manusia dari belenggu dosa, dengan suatu jaminan keselamatan oleh darah Anak Domba Allah.

Bukankah anak tunggal yg dikasihi Allah itu MANUSIA juga?

kontroversi dong dengan pernyataan anda: Allah tidak mengharapkan pengorbanan manusia.

Mau menambahkan saja bro. Manusia yg dimaksud adlh manusia yg berdosa.

Jadi memang Allah tidak mengharapkan (lebih tepatnya tidak dapat menggunakan) pengorbanan manusia yg berdosa.

Bagaimana mungkin manusia berdosa bisa menebus manusia berdosa lainnya. Sama seperti orang buta nuntun orang buta.

Yesus yg sedang kita bicarakan ini memang sungguh2 manusia juga. Hanya saja Yesus adlh manusia yg tidak memiliki dosa sedikitpun, sehingga mampu menjadi korban penebusan.

heinskle wrote:

Well....well....well....
Mau nyontek ya !! Bilang aja loe kagak tau
makanya akhi loe si-Silancah ngajuin permohonan mundur.

well....well...well.....

Dipersilahkan untuk diskusi saja bro.

Hal2 lain tidak diperlukan.


Salam.

Djo wrote:

Dipersilahkan untuk diskusi saja bro.

Hal2 lain tidak diperlukan.


Salam.

Siappp...!! , tergantung yang jual.

Syalom.

heinskle wrote:

Djo wrote:

Dipersilahkan untuk diskusi saja bro.

Hal2 lain tidak diperlukan.


Salam.

Siappp...!! , tergantung yang jual.

Syalom.

Thanks atas kerjasamanya my brother

Djo wrote:

striker wrote:

heinskle wrote:

Tentu saja tidak!
Allah tidak mengharapkan pengorbanan manusia.
Allah telah sediakan adalah anak Domba Allah yang dikasihi-Nya yakni Yesus Kristus anak Tunggal-Nya, yang ditempatkan-Nya menjadi korban penebusan perdamaian diantara manusia dengan Allah sendiri.
keturunan siperempuan (Hawa) yang meremukan kepada si-ular, dan yang memerdekakan manusia dari belenggu dosa, dengan suatu jaminan keselamatan oleh darah Anak Domba Allah.

Bukankah anak tunggal yg dikasihi Allah itu MANUSIA juga?

kontroversi dong dengan pernyataan anda: Allah tidak mengharapkan pengorbanan manusia.

Mau menambahkan saja bro. Manusia yg dimaksud adlh manusia yg berdosa.

Jadi memang Allah tidak mengharapkan (lebih tepatnya tidak dapat menggunakan) pengorbanan manusia yg berdosa.

Bagaimana mungkin manusia berdosa bisa menebus manusia berdosa lainnya. Sama seperti orang buta nuntun orang buta.

Yesus yg sedang kita bicarakan ini memang sungguh2 manusia juga. Hanya saja Yesus adlh manusia yg tidak memiliki dosa sedikitpun, sehingga mampu menjadi korban penebusan.

Dosa apakah yg pernah dilakukan oleh anak Abraham, sampai2 Allah menolaknya?

Apakah mengobrak abrik lapak pedagang bukan merupakan dosa mas?

bruce wrote:

Quote :

silahkan tanya ama pendeta anda, apakh di neraka kelak kita akan dlm keadaan HIDUP ataukah MATI?
neraka adalah tempat manusia yg HIDUP kekal dlm SIKSAAN.
Bukan orang mati yg disiksa, mana sakit orang mati kok disiksa.

Istilahnya adalah kebinasaan kekal, mas, bukan kehidupan kekal.
Kalau kehidupan kekal itu di Sorga.

Begitu kira kira.

Apakah yg dimaksud kebinasaan yg kekal itu, kita akan berada di neraka dlm keadaan mati/binasa?

berarti gak merasakan sakit dong mas, kan kita dlm keadaan mati, bukan dlm keadaan hidup?

heinskle wrote:

Emangnya system pengadilan disana nantinya; Hakim merangkap Jaksa Penuntut hukum ; Hakim merangkap juga sebagai pembela.
sehingga hakimnya harus membeberkan semua kesalahan dan kebaikan tertuduh. ckckckck ......

Eamngnya Alalh tidak boleh merangkap semua itu? siapa yg melarang?

Lha menurut anda, Allah merangkap jadi manusia saja boleh kok,

heinskle wrote:

Well....well...well....
koq bisa ya, HIDUP kekal dalam SIKSAAN ?

well...well....well.....

Kok enak tenan ya di neraka kok dlm keadaan mati!!
orang mati digebukin gitu.. wekekekekek... yo meneng wae gak obah2.
pernah membaca dan mendengar pengliahtan sebagian kristen tentang neraka, silahkan tanya apakah manusia disana ketika disika itu dlm keadaan MATI atau dlm keadaan HIDUP?
lebih mudah tanya mbah google ya

[quote="heinskle"]

striker wrote:

APAPUN sebutan dan proses kelahirannya, yg menjadi pertanyaaa Yesus itu MANUSIA ataukah BUKAN?
Adam malah prosesnya lebih ajaib lagi, tidak perlu rahim utk keluar ke dunia ini!

Emangnya si-Adam ketika itu mau dilahirkan dari rahim siapa? [quote="heinskle"]

Lho karena gak lewat rahim makanya lebih ajaib to, Yesus masih memerlukan rahim utk nongol ke dunia ini.

Kamu belum jawab, YESUS itu MANUSIA apa bukan?

heinskle wrote:

Well....well....well....
Mau nyontek ya !! Bilang aja loe kagak tau
makanya akhi loe si-Silancah ngajuin permohonan mundur.

well....well...well.....

contekanku hanya AL Qur'an, silahkan kamu nyontek dari kitab kamu utk berbagi perintah dan larangan Allah, yg kamu patuhi sampai sekarang!

baiklah mulai dari saya ya:

1. Perintah sholat dan menyembah Allah:
7:29. Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan." Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka (diri)mu[533] di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepadaNya)."

[533]. Maknanya: tumpahkanlah perhatianmu kepada sholat itu dan pusatkanlah perhatianmu semata-mata kepada Allah.

1 ayat saja ya, biar gak cepet penuh!

silahkan berikan perintah menyembah Allah dlm kitabmu, mudah to? kalau gak ketemu nanti saya bantu. :afro:

striker wrote:

bruce wrote:

Quote :

silahkan tanya ama pendeta anda, apakh di neraka kelak kita akan dlm keadaan HIDUP ataukah MATI?
neraka adalah tempat manusia yg HIDUP kekal dlm SIKSAAN.
Bukan orang mati yg disiksa, mana sakit orang mati kok disiksa.

Istilahnya adalah kebinasaan kekal, mas, bukan kehidupan kekal.
Kalau kehidupan kekal itu di Sorga.

Begitu kira kira.

Apakah yg dimaksud kebinasaan yg kekal itu, kita akan berada di neraka dlm keadaan mati/binasa?

berarti gak merasakan sakit dong mas, kan kita dlm keadaan mati, bukan dlm keadaan hidup?

Lha kan memang sudah mati mas, kalo ngga mati masa di kubur sih?
Di ajaran anda ada siksa kubur kan? Nah itu juga dalam keadaan mati lho, kalo ngga mati dia udah keluar dari kubur mas. Begitu juga ketika melalui jembatan sirotul mustaqin, kan setelah mati tho, masa masih hidup udah melewati jembatan itu.

Menurut anda di neraka itu hidup atau mati tho?

bruce wrote:

striker wrote:

bruce wrote:

Quote :

silahkan tanya ama pendeta anda, apakh di neraka kelak kita akan dlm keadaan HIDUP ataukah MATI?
neraka adalah tempat manusia yg HIDUP kekal dlm SIKSAAN.
Bukan orang mati yg disiksa, mana sakit orang mati kok disiksa.

Istilahnya adalah kebinasaan kekal, mas, bukan kehidupan kekal.
Kalau kehidupan kekal itu di Sorga.

Begitu kira kira.

Apakah yg dimaksud kebinasaan yg kekal itu, kita akan berada di neraka dlm keadaan mati/binasa?

berarti gak merasakan sakit dong mas, kan kita dlm keadaan mati, bukan dlm keadaan hidup?

Lha kan memang sudah mati mas, kalo ngga mati masa di kubur sih?
Di ajaran anda ada siksa kubur kan? Nah itu juga dalam keadaan mati lho, kalo ngga mati dia udah keluar dari kubur mas. Begitu juga ketika melalui jembatan sirotul mustaqin, kan setelah mati tho, masa masih hidup udah melewati jembatan itu.

Menurut anda di neraka itu hidup atau mati tho?

Siksa kubur, bukanlah siksa neraka.
Siksa kubur, tubuh kita memang mati tapi roh kita hidup, nah roh kita yg itulah yg disiksa dlm siksa kubur.

Tapi kita meyakini bahwa kita akan dihidupkan kembali setelah hari kiamat, utk menghadapi pengadilan Allah.

dan melewati jembatan sirotulmustaqim itu sdh dlm keadaan hidup yg baru, tubuh yg baru, bukan dlm keadaan mati.

Apakah dlm ajaran kristen manusia tdk akan dihidupkan kembali setelah hari kematian?
berarti menurut kristen di surga ya juga dlm keadaan mati dong mas? atau apakah hanya manusia yg akan di surga saja yg akan dihidupkan, sedangkan yg akan masuk neraka akan dibiarkan dlm keadaan mati?