Kesalahan ayat silsilah Jesus dalam bible kristian

striker wrote:

samiaji wrote:

striker wrote:

ya kalau begitu bagaiamana kalau Bagimu Kitab Sucimu dan Bagiku Kitab Suciku, akur bro? ;)

Sebenarnya saya sangat setuju dengan pendapat mas Striker di atas,
tapi dalam prakteknya akan sulit , terutama untuk umat Islam, penyebabnya adalah karena dalam Alkitab tidak terdapat kalimat yang menyinggung tentang Alquran (secara langsung), tetapi dalam Alquran terdapat banyak pembahasan mengenai Alkitab..
Hal yang sama (kurang lebih) berlaku untuk kalimat "Untukmu agamamu, untukku agamaku"..
Itu menurut pendapat saya pribadi sih..


Salam Damai

Kalau saya malah bertanya mas, bagaimana Alkitab bisa tdk terdapat kalimat yg menyinggung kitab suci setelahnya (Al Qur'an), bukankah seharusnya hal tersebut sdh dinubuatkan? karena sepertinya Alkitab selalu menubuatkan sesuatu.

peace ;)

Persis seperti yang pernah teman saya tanyakan kepada saya mas..

"Kenapa di Alkitab tidak disebutkan sedikitpun mengenai Alquran, Muhammad, atau Islam ? Padahal kan pengaruhnya sangat besar bagi dunia. Tapi di dalam Alquran sangat lengkap, ada disebutkan tentang Torat, Alkitab, nabi-nabi, dll.."

Saya bilang pada teman saya "Apa istimewa nya jika saya dapat menyebutkan apa yang terjadi pada perang dunia kedua atau peristiwa sejarah lainnya ?"


Apakah mas Striker setuju dengan postingan saya sebelumnya ?
Maksud saya bukan berarti bahwa umat muslim akan selalu menyinggung (dalam artian menyakiti / negatif seperti kata bro Lee), namun umat muslim akan selalu minimal menyebutkan kitab suci dan agama lain (kristen dan yahudi) bila umat muslim membaca Alquran (karena tercantum dalam ayat-ayat Alquran).


Salam Damai

samiaji wrote:

striker wrote:

samiaji wrote:

striker wrote:

ya kalau begitu bagaiamana kalau Bagimu Kitab Sucimu dan Bagiku Kitab Suciku, akur bro? ;)

Sebenarnya saya sangat setuju dengan pendapat mas Striker di atas,
tapi dalam prakteknya akan sulit , terutama untuk umat Islam, penyebabnya adalah karena dalam Alkitab tidak terdapat kalimat yang menyinggung tentang Alquran (secara langsung), tetapi dalam Alquran terdapat banyak pembahasan mengenai Alkitab..
Hal yang sama (kurang lebih) berlaku untuk kalimat "Untukmu agamamu, untukku agamaku"..
Itu menurut pendapat saya pribadi sih..


Salam Damai

Kalau saya malah bertanya mas, bagaimana Alkitab bisa tdk terdapat kalimat yg menyinggung kitab suci setelahnya (Al Qur'an), bukankah seharusnya hal tersebut sdh dinubuatkan? karena sepertinya Alkitab selalu menubuatkan sesuatu.

peace ;)

Persis seperti yang pernah teman saya tanyakan kepada saya mas..

"Kenapa di Alkitab tidak disebutkan sedikitpun mengenai Alquran, Muhammad, atau Islam ? Padahal kan pengaruhnya sangat besar bagi dunia. Tapi di dalam Alquran sangat lengkap, ada disebutkan tentang Torat, Alkitab, nabi-nabi, dll.."

Saya bilang pada teman saya "Apa istimewa nya jika saya dapat menyebutkan apa yang terjadi pada perang dunia kedua atau peristiwa sejarah lainnya ?"


Apakah mas Striker setuju dengan postingan saya sebelumnya ?
Maksud saya bukan berarti bahwa umat muslim akan selalu menyinggung (dalam artian menyakiti / negatif seperti kata bro Lee), namun umat muslim akan selalu minimal menyebutkan kitab suci dan agama lain (kristen dan yahudi) bila umat muslim membaca Alquran (karena tercantum dalam ayat-ayat Alquran).


Salam Damai

betul sekali akan sangat sitimewa seklai kalau bisa menyebutkan apa yg terjadi kemudian, bukan apa yg sudah terjadi.

Semestinya Alkitab memiliki keistimewaan tersebut, karena banyak hal tulisan dlm Alkitab yg menceritakanyg tentang nubuat2, seperti yg dipercayai oleh kristen yaitu nubuat tentang kedatangan yesus dll.
Tapi mengapa tdk ada nubuat tentang akan adanya kitab setelah Alkitab ya mas?

Saya rasa maksud anda juga demikian mas samiaji, saya hanya mengimbangi alur pemikiran mas kiong saja maslaah singgung menyinggung ini :)

striker wrote:

Samiaji wrote:

Apakah mas Striker setuju dengan postingan saya sebelumnya ?
Maksud saya bukan berarti bahwa umat muslim akan selalu menyinggung (dalam artian menyakiti / negatif seperti kata bro Lee), namun umat muslim akan selalu minimal menyebutkan kitab suci dan agama lain (kristen dan yahudi) bila umat muslim membaca Alquran (karena tercantum dalam ayat-ayat Alquran).

Saya rasa maksud anda juga demikian mas samiaji, saya hanya mengimbangi alur pemikiran mas kiong saja maslaah singgung menyinggung ini :)

striker wrote:

lee_king_kong wrote:

gini loh mas, mungkin maksud oom samiaji, di quran ada katanya alkitab dipalsukan,ditukar atau apalah. sedangkan Alkitab tidak pernah ada nyinggung tentang Quran..gitu...

kalau menurut saya sih Al qur'an bukan ingin menyakiti, tapi lebih tepat MELURUSKAN, meskipun yg diluruskan 'merasa' disakiti. Itu kalau kata menyinggung yg dikatakan mas samiaji itu anda terjemahkan menyakiti lho bro :)

kalau ajaran2 Allah tdk dipalsukan atau diselewengkan yg kemudian dijadikan kitab suci, 'mungkin' saja Allah tidak akan menurunkan Al Qur'an.
Tapi 'mungkin' juga Allah tetap menurunkan AL Qur'an, siapa yg tahu rencana dan kehendak Allah, bukan begitu bro? :)

Sepertinya mas Striker baru saja meng-konfirmasi pendapat bro Lee hihi... Peace.

Striker wrote:

betul sekali akan sangat sitimewa seklai kalau bisa menyebutkan apa yg terjadi kemudian, bukan apa yg sudah terjadi.
Semestinya Alkitab memiliki keistimewaan tersebut, karena banyak hal tulisan dlm Alkitab yg menceritakanyg tentang nubuat2, seperti yg dipercayai oleh kristen yaitu nubuat tentang kedatangan yesus dll.
Tapi mengapa tdk ada nubuat tentang akan adanya kitab setelah Alkitab ya mas?

Menurut saya ada beberapa kemungkinan:
- Alkitab [PB dan PL] dipercaya memang berpusat pada Al Masih. Wajar jika banyak sekali nubuatan dan penggenapan nubuatan, agar tidak salah orang. [saya rasa mas akan menolak point ini, tapi kembali kepada iman masing-masing aja]
- di dalam Alkitab terdapat juga nubuatan mengenai hal mendatang, seperti kedatangan Al Masih kedua kali ataupun kiamat [seperti juga terdapat topik yang sama di Alquran], jadi sebenarnya Alkitab juga menyebutkan ttg masa depan.
- kemungkinannya, bahwa Alkitab tidak terlalu menganggap penting kitab lain, atau justru malah tidak mengakui adanya kitab lain tersebut.
- ada juga sih yang sedikit menyerempet tentang kitab (injil) lain, yaitu : Galatia 1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
Maaf kalau kurang berkenan..

Salam Damai

samiaji wrote:

striker wrote:

Samiaji wrote:

Apakah mas Striker setuju dengan postingan saya sebelumnya ?
Maksud saya bukan berarti bahwa umat muslim akan selalu menyinggung (dalam artian menyakiti / negatif seperti kata bro Lee), namun umat muslim akan selalu minimal menyebutkan kitab suci dan agama lain (kristen dan yahudi) bila umat muslim membaca Alquran (karena tercantum dalam ayat-ayat Alquran).

Saya rasa maksud anda juga demikian mas samiaji, saya hanya mengimbangi alur pemikiran mas kiong saja maslaah singgung menyinggung ini :)

striker wrote:

lee_king_kong wrote:

gini loh mas, mungkin maksud oom samiaji, di quran ada katanya alkitab dipalsukan,ditukar atau apalah. sedangkan Alkitab tidak pernah ada nyinggung tentang Quran..gitu...

kalau menurut saya sih Al qur'an bukan ingin menyakiti, tapi lebih tepat MELURUSKAN, meskipun yg diluruskan 'merasa' disakiti. Itu kalau kata menyinggung yg dikatakan mas samiaji itu anda terjemahkan menyakiti lho bro :)

kalau ajaran2 Allah tdk dipalsukan atau diselewengkan yg kemudian dijadikan kitab suci, 'mungkin' saja Allah tidak akan menurunkan Al Qur'an.
Tapi 'mungkin' juga Allah tetap menurunkan AL Qur'an, siapa yg tahu rencana dan kehendak Allah, bukan begitu bro? :)

Sepertinya mas Striker baru saja meng-konfirmasi pendapat bro Lee hihi... Peace.

Striker wrote:

betul sekali akan sangat sitimewa seklai kalau bisa menyebutkan apa yg terjadi kemudian, bukan apa yg sudah terjadi.
Semestinya Alkitab memiliki keistimewaan tersebut, karena banyak hal tulisan dlm Alkitab yg menceritakanyg tentang nubuat2, seperti yg dipercayai oleh kristen yaitu nubuat tentang kedatangan yesus dll.
Tapi mengapa tdk ada nubuat tentang akan adanya kitab setelah Alkitab ya mas?

Menurut saya ada beberapa kemungkinan:
- Alkitab [PB dan PL] dipercaya memang berpusat pada Al Masih. Wajar jika banyak sekali nubuatan dan penggenapan nubuatan, agar tidak salah orang. [saya rasa mas akan menolak point ini, tapi kembali kepada iman masing-masing aja]
- di dalam Alkitab terdapat juga nubuatan mengenai hal mendatang, seperti kedatangan Al Masih kedua kali ataupun kiamat [seperti juga terdapat topik yang sama di Alquran], jadi sebenarnya Alkitab juga menyebutkan ttg masa depan.
- kemungkinannya, bahwa Alkitab tidak terlalu menganggap penting kitab lain, atau justru malah tidak mengakui adanya kitab lain tersebut.
- ada juga sih yang sedikit menyerempet tentang kitab (injil) lain, yaitu : Galatia 1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
Maaf kalau kurang berkenan..

Salam Damai

Mungkin yg dimaksud injil yg lain itu selain ke 4 injil para murid Yesus mas, saya bilang 'mungkin' lho mas ;)

peace

injil = kabar gembira

lee_king_kong wrote:

injil = kabar gembira

Al Qur'an =

Al-Kitab QS(2:2),QS (44:2)
Al-Furqan (pembeda benar salah): QS(25:1)
Adz-Dzikr (pemberi peringatan): QS(15:9)
Al-Mau'idhah (pelajaran/nasihat): QS(10:57)
Al-Hukm (peraturan/hukum): QS(13:37)
Al-Hikmah (kebijaksanaan): QS(17:39)
Asy-Syifa' (obat/penyembuh): QS(10:57), QS(17:82)
Al-Huda (petunjuk): QS(72:13), QS(9:33)
At-Tanzil (yang diturunkan): QS(26:192)
Ar-Rahmat (karunia): QS(27:77)
Ar-Ruh (ruh): QS(42:52)
Al-Bayan (penerang): QS(3:138)
Al-Kalam (ucapan/firman): QS(9:6)
Al-Busyra (kabar gembira): QS(16:102)
An-Nur (cahaya): QS(4:174)
Al-Basha'ir (pedoman): QS(45:20)
Al-Balagh (penyampaian/kabar) QS(14:52)
Al-Qaul (perkataan/ucapan) QS(28:51)

Coba buka ini, mas

[You must be registered and logged in to see this link.]

bruce wrote:

Coba buka ini, mas

[You must be registered and logged in to see this link.]

weleh sekarang kata Al Bushra digunakan oleh web kristen di timur tengah sana

Padahal kata 'Busyra' diambil dari surah berikut ini lho mas:
102. Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."

bruce wrote:

Coba buka ini, mas

[You must be registered and logged in to see this link.]

membuka site tersebut saya tertarik pada artikel PILGRIMAGES, setahu saya artinya HAJI ke tanah suci ya mas, mohon dikoreksi kala saya salah:

Join Monsignor Labib Kobti

on a pilgrimage to the Holy Land & Jordan

November 7-16, 2012


Please note new dates

-Visit holy sites in Bethlehem, in Jerusalem, in Nazareth, around the Sea of Galilee, and in Jordan.

-Take a dip in the Dead Sea and a boat ride on the Sea of Galilee. Renew your baptismal promises at the Jordan River.

-Visit Mt. Nebo and gaze over the Holy Land as did Moses, Pope John Paul II, and Pope Benedict XVI.

-Visit the rose red city of Petra, now an UNESCO Heritage site. The Wise Men would have obtained spices at Petra.

-Meet local Christians, friends of Monsignor Labib Kobti, who are descendants of the first Christians.

-Stay in hostels that support our Holy Land brothers and sisters and their ministries .

* Price of $3,400.00 includes roundtrip economy class airfare from San Francisco, all ground transportation, lodging (double occupancy with a limited number of single rooms available for an extra fee), breakfast and dinner, guides, entry fees.

*Price does not include gratuities, lunches, beverages, border crossing (about $40.00), trip cancellation insurance, or personal expenses.

Harganya hampir sama dengan biaya ONH Haji ke Mekah ya mas, tapi mungkin tdk pake waiting list seperti saya..
rupanya sekarang sdh ada tradisi berhaji dlm kristen.. hehehe

Bukan berhaji, mas. Tetapi ziarah ke tanah suci (Jerusalem dan sekitarnya), itu juga banyak dilakukan, bahkan sejak jaman sebelum perang salib. Bahkan ziarah ini yang menjadi salah satu penyebab perang salib. Ketika itu, banyak para bangsawan Eropa yang melakukan ziarah mengunjungi Tanah Suci (Jerusalem yang ketika itu sudah berupa negara Kristen), nah i perjalanan mereka sering dirampok dan dijarah oleh perampok di daerah sekitar Jerusalem, yang kebetulan sudah menganut Muslim. Maka dikirimlah pasukan dari Eropa untuk melinungi para peziarah itu.

Itu jika kita sedikit mengintip sejarah.

bruce wrote:

Bukan berhaji, mas. Tetapi ziarah ke tanah suci (Jerusalem dan sekitarnya), itu juga banyak dilakukan, bahkan sejak jaman sebelum perang salib. Bahkan ziarah ini yang menjadi salah satu penyebab perang salib. Ketika itu, banyak para bangsawan Eropa yang melakukan ziarah mengunjungi Tanah Suci (Jerusalem yang ketika itu sudah berupa negara Kristen), nah i perjalanan mereka sering dirampok dan dijarah oleh perampok di daerah sekitar Jerusalem, yang kebetulan sudah menganut Muslim. Maka dikirimlah pasukan dari Eropa untuk melinungi para peziarah itu.

Itu jika kita sedikit mengintip sejarah.

Sebanarnya berhaji dlm Islam, selain melaksanakan rukun dan syarat Haji, juga berziarah mas, ya berziarah ke makan Rasul dan para Nabi, juga mengunjungi tempat2 bersejarah Islam lainnya.

Mas bruce sdh pergi pilgrimage?

striker wrote:

bruce wrote:

Bukan berhaji, mas. Tetapi ziarah ke tanah suci (Jerusalem dan sekitarnya), itu juga banyak dilakukan, bahkan sejak jaman sebelum perang salib. Bahkan ziarah ini yang menjadi salah satu penyebab perang salib. Ketika itu, banyak para bangsawan Eropa yang melakukan ziarah mengunjungi Tanah Suci (Jerusalem yang ketika itu sudah berupa negara Kristen), nah i perjalanan mereka sering dirampok dan dijarah oleh perampok di daerah sekitar Jerusalem, yang kebetulan sudah menganut Muslim. Maka dikirimlah pasukan dari Eropa untuk melinungi para peziarah itu.

Itu jika kita sedikit mengintip sejarah.

Sebanarnya berhaji dlm Islam, selain melaksanakan rukun dan syarat Haji, juga berziarah mas, ya berziarah ke makan Rasul dan para Nabi, juga mengunjungi tempat2 bersejarah Islam lainnya.

Mas bruce sdh pergi pilgrimage?

Belum cukup uangnya mas, ingin suatu saat melihat Tanah Suci, tetapi harus mengumpulkan uangnya dulu.

bruce wrote:

striker wrote:

bruce wrote:

Bukan berhaji, mas. Tetapi ziarah ke tanah suci (Jerusalem dan sekitarnya), itu juga banyak dilakukan, bahkan sejak jaman sebelum perang salib. Bahkan ziarah ini yang menjadi salah satu penyebab perang salib. Ketika itu, banyak para bangsawan Eropa yang melakukan ziarah mengunjungi Tanah Suci (Jerusalem yang ketika itu sudah berupa negara Kristen), nah i perjalanan mereka sering dirampok dan dijarah oleh perampok di daerah sekitar Jerusalem, yang kebetulan sudah menganut Muslim. Maka dikirimlah pasukan dari Eropa untuk melinungi para peziarah itu.

Itu jika kita sedikit mengintip sejarah.

Sebanarnya berhaji dlm Islam, selain melaksanakan rukun dan syarat Haji, juga berziarah mas, ya berziarah ke makan Rasul dan para Nabi, juga mengunjungi tempat2 bersejarah Islam lainnya.

Mas bruce sdh pergi pilgrimage?

Belum cukup uangnya mas, ingin suatu saat melihat Tanah Suci, tetapi harus mengumpulkan uangnya dulu.

Mungkin gereja bisa mengadopsi cara menabung ala ONH mas, jadi kita bisa merasa aman dengan niat kita.
kalau kita sdh menabung ala ONH kan kita sdh 90 - 95% pasti berangkat mas, jika Allah tidak berkehendak lain tentunya.

Nanti kalau sdh pergi, kita panggil haji bruce ya..

striker wrote:

bruce wrote:

striker wrote:

bruce wrote:

Bukan berhaji, mas. Tetapi ziarah ke tanah suci (Jerusalem dan sekitarnya), itu juga banyak dilakukan, bahkan sejak jaman sebelum perang salib. Bahkan ziarah ini yang menjadi salah satu penyebab perang salib. Ketika itu, banyak para bangsawan Eropa yang melakukan ziarah mengunjungi Tanah Suci (Jerusalem yang ketika itu sudah berupa negara Kristen), nah i perjalanan mereka sering dirampok dan dijarah oleh perampok di daerah sekitar Jerusalem, yang kebetulan sudah menganut Muslim. Maka dikirimlah pasukan dari Eropa untuk melinungi para peziarah itu.

Itu jika kita sedikit mengintip sejarah.

Sebanarnya berhaji dlm Islam, selain melaksanakan rukun dan syarat Haji, juga berziarah mas, ya berziarah ke makan Rasul dan para Nabi, juga mengunjungi tempat2 bersejarah Islam lainnya.

Mas bruce sdh pergi pilgrimage?

Belum cukup uangnya mas, ingin suatu saat melihat Tanah Suci, tetapi harus mengumpulkan uangnya dulu.

Mungkin gereja bisa mengadopsi cara menabung ala ONH mas, jadi kita bisa merasa aman dengan niat kita.
kalau kita sdh menabung ala ONH kan kita sdh 90 - 95% pasti berangkat mas, jika Allah tidak berkehendak lain tentunya.

Nanti kalau sdh pergi, kita panggil haji bruce ya..

Kalau dalam Kristen, selain tidak ada kewajiban, juga tidak diberikan imbalan pahala mas. Jadi kalau mau pergi ya atas keinginan sendiri saja, dan biaya sendiri tentunya.

:)

bruce wrote:

striker wrote:

bruce wrote:

striker wrote:

bruce wrote:

Bukan berhaji, mas. Tetapi ziarah ke tanah suci (Jerusalem dan sekitarnya), itu juga banyak dilakukan, bahkan sejak jaman sebelum perang salib. Bahkan ziarah ini yang menjadi salah satu penyebab perang salib. Ketika itu, banyak para bangsawan Eropa yang melakukan ziarah mengunjungi Tanah Suci (Jerusalem yang ketika itu sudah berupa negara Kristen), nah i perjalanan mereka sering dirampok dan dijarah oleh perampok di daerah sekitar Jerusalem, yang kebetulan sudah menganut Muslim. Maka dikirimlah pasukan dari Eropa untuk melinungi para peziarah itu.

Itu jika kita sedikit mengintip sejarah.

Sebanarnya berhaji dlm Islam, selain melaksanakan rukun dan syarat Haji, juga berziarah mas, ya berziarah ke makan Rasul dan para Nabi, juga mengunjungi tempat2 bersejarah Islam lainnya.

Mas bruce sdh pergi pilgrimage?

Belum cukup uangnya mas, ingin suatu saat melihat Tanah Suci, tetapi harus mengumpulkan uangnya dulu.

Mungkin gereja bisa mengadopsi cara menabung ala ONH mas, jadi kita bisa merasa aman dengan niat kita.
kalau kita sdh menabung ala ONH kan kita sdh 90 - 95% pasti berangkat mas, jika Allah tidak berkehendak lain tentunya.

Nanti kalau sdh pergi, kita panggil haji bruce ya..

Kalau dalam Kristen, selain tidak ada kewajiban, juga tidak diberikan imbalan pahala mas. Jadi kalau mau pergi ya atas keinginan sendiri saja, dan biaya sendiri tentunya.

:)

just like piknik ya mas

striker wrote:

bruce wrote:

striker wrote:

bruce wrote:

striker wrote:

bruce wrote:

Bukan berhaji, mas. Tetapi ziarah ke tanah suci (Jerusalem dan sekitarnya), itu juga banyak dilakukan, bahkan sejak jaman sebelum perang salib. Bahkan ziarah ini yang menjadi salah satu penyebab perang salib. Ketika itu, banyak para bangsawan Eropa yang melakukan ziarah mengunjungi Tanah Suci (Jerusalem yang ketika itu sudah berupa negara Kristen), nah i perjalanan mereka sering dirampok dan dijarah oleh perampok di daerah sekitar Jerusalem, yang kebetulan sudah menganut Muslim. Maka dikirimlah pasukan dari Eropa untuk melinungi para peziarah itu.

Itu jika kita sedikit mengintip sejarah.

Sebanarnya berhaji dlm Islam, selain melaksanakan rukun dan syarat Haji, juga berziarah mas, ya berziarah ke makan Rasul dan para Nabi, juga mengunjungi tempat2 bersejarah Islam lainnya.

Mas bruce sdh pergi pilgrimage?

Belum cukup uangnya mas, ingin suatu saat melihat Tanah Suci, tetapi harus mengumpulkan uangnya dulu.

Mungkin gereja bisa mengadopsi cara menabung ala ONH mas, jadi kita bisa merasa aman dengan niat kita.
kalau kita sdh menabung ala ONH kan kita sdh 90 - 95% pasti berangkat mas, jika Allah tidak berkehendak lain tentunya.

Nanti kalau sdh pergi, kita panggil haji bruce ya..

Kalau dalam Kristen, selain tidak ada kewajiban, juga tidak diberikan imbalan pahala mas. Jadi kalau mau pergi ya atas keinginan sendiri saja, dan biaya sendiri tentunya.

:)

just like piknik ya mas

Betul, malah belakangan ini, ada semacam himbauan dari salah satu gereja besar di Indonesia, agar umat Kristen tidak perlu ke Israel, mengapa? Karena dengan kunjungan peziarah dari luar (termasuk Indonesia), Israel memperoleh devisa, dan devisa itu dipergunakan untuk membeli persenjataan. Walau saya tidak menganggap sampai ke sana, sepertinya bisa jadi pertimbangan juga.

Salam

Silancah wrote:

heinskle wrote:

Well ..well...well....
kalau benar Muhammad itu rasul yang diangkat langsung oleh Allah, maka ia tidak perlu mengharapkan kiriman doa dan shallawat dari pengikutnya. well...well...well...

Coba cari tahu dulu tujuan kami mendoakan dan mengirimkan shallawat kepada Rasulullah SAW yang kami cintai.... baru komentar lagi setelahnya.

Hahaha....@ Silancah,

Kirim, mengirim doa.....well...well...well....( maaf, koq mirip Valentine day aja, tukar menukar doa??)

Muhammad bersabda : Barang siapa membaca selawat untukku karena memuliakanku, maka Allah Ta'ala menciptakan dari kalimat (selawat) itu satu malaikat yang mempunyai dua sayap, yang satu di timur dan satunya lagi di barat. Sedangkan kedua kakinya di bawah bumi sedangkan lehernya memanjang sampai ke Arasy. Allah Ta'ala berfirman kepadanya :"Bacalah selawat untuk hamba-Ku, sebagaimana dia telah membaca selawat untuk Nabi-Ku. Maka Malaikat pun membaca selawat untuknya sampai hari kiamat."

Firman anjuran utk ber-shallawat dan ayat Kursi turunlah, ketika Muhammad sedang sekarat.
Tetapi maut tetap merenggutnya, racun yg mengagahi dirinya mengganas akibat ulah sang istri (Yahudi) yg meracuninya telah merenggut nyawanya. dan Shallawat-pun dianjurkan terus dibacakan, dengan iming2 sang Malaikat akan membalas budi si-pembaca dgn membaca shallawat baginya sampai hari kiamat, sementara keselamatan masih dalam tanda tanya besar (???)

Lalu Siti Aisyah ra. (ber-acting sbg nabi ) berkata : "Barangsiapa cinta kepada Allah Ta'ala, maka dia banyak menyebutnya dan buahnya ialah Allah akan mengingat dia, juga memberi rahmat dan ampunan kepadanya, serta memasukannya ke surga bersama para Nabi dan para wali. Dan Allah memberi kehormatan pula kepadanya dengan melihat keindahan-Nya. Dan barang siapa cinta kepada Nabi saw., maka hendaklah ia banyak membaca selawat untuk Nabi saw., dan buahnya ialah ia akan mendapat syafaat dan akan bersama beliau di surga."


SAW = Pemohon Keselamatan.
AS = Pembawa Keselamatan

Jadi, selagi terus ber-title "SAW" . Maka wajib untuk terus di-shallawat-kan, agar 'diselamatkan'

Gimana umatnya bisa diselamatkan ya ??? oopss...maaf, " keceplosan"

well....well....well.....

heinskle wrote:

Silancah wrote:

heinskle wrote:

Well ..well...well....
kalau benar Muhammad itu rasul yang diangkat langsung oleh Allah, maka ia tidak perlu mengharapkan kiriman doa dan shallawat dari pengikutnya. well...well...well...

Coba cari tahu dulu tujuan kami mendoakan dan mengirimkan shallawat kepada Rasulullah SAW yang kami cintai.... baru komentar lagi setelahnya.

Hahaha....@ Silancah,

Kirim, mengirim doa.....well...well...well....( maaf, koq mirip Valentine day aja, tukar menukar doa??)

Muhammad bersabda : Barang siapa membaca selawat untukku karena memuliakanku, maka Allah Ta'ala menciptakan dari kalimat (selawat) itu satu malaikat yang mempunyai dua sayap, yang satu di timur dan satunya lagi di barat. Sedangkan kedua kakinya di bawah bumi sedangkan lehernya memanjang sampai ke Arasy. Allah Ta'ala berfirman kepadanya :"Bacalah selawat untuk hamba-Ku, sebagaimana dia telah membaca selawat untuk Nabi-Ku. Maka Malaikat pun membaca selawat untuknya sampai hari kiamat."

Firman anjuran utk ber-shallawat dan ayat Kursi turunlah, ketika Muhammad sedang sekarat.
Tetapi maut tetap merenggutnya, racun yg mengagahi dirinya mengganas akibat ulah sang istri (Yahudi) yg meracuninya telah merenggut nyawanya. dan Shallawat-pun dianjurkan terus dibacakan, dengan iming2 sang Malaikat akan membalas budi si-pembaca dgn membaca shallawat baginya sampai hari kiamat, sementara keselamatan masih dalam tanda tanya besar (???)

Lalu Siti Aisyah ra. (ber-acting sbg nabi ) berkata : "Barangsiapa cinta kepada Allah Ta'ala, maka dia banyak menyebutnya dan buahnya ialah Allah akan mengingat dia, juga memberi rahmat dan ampunan kepadanya, serta memasukannya ke surga bersama para Nabi dan para wali. Dan Allah memberi kehormatan pula kepadanya dengan melihat keindahan-Nya. Dan barang siapa cinta kepada Nabi saw., maka hendaklah ia banyak membaca selawat untuk Nabi saw., dan buahnya ialah ia akan mendapat syafaat dan akan bersama beliau di surga."


SAW = Pemohon Keselamatan.
AS = Pembawa Keselamatan

Jadi, selagi terus ber-title "SAW" . Maka wajib untuk terus di-shallawat-kan, agar 'diselamatkan'

Gimana umatnya bisa diselamatkan ya ??? oopss...maaf, " keceplosan"

well....well....well.....

barang siapa mencitai yg dicintai oleh Allah, niscaya Allah akan mencintainya.

Allah mencintai Rasul, jdi klau kita juga mencintai Rasul, maka Allah akan mencintai kita ;0

Sudah lama saya tidak menjenguk forum ini disebabkan saya sentiasa di banned dari menyertai forum ini. Saya ingin berterima kasih kepada Lee King Kong kerana kesanggupan beiau untuk memberikan penjelasannya atas persoalan yang saya kemukakan ini. Namun begitu maaf, jika saya katakan bahawa Lee King Kong ini sebenarnya tidak meneliti bible kristiannya dengan baik. Saya perjelaskan, kenapa saya beranggapan sedemikian. Mungkin selepas ini beliau boleh terus memberi komentar atas komentar saya yang menyebabkan saya beranggapan beliau sedemikian rupa. Terlebih dahulu kita meneliti jawapan beliau di bawah.

lee_king_kong wrote:

Tulisan ini aku ambil dari :
LINK
Mengapa Lukas mencatat silsilah Hezron, Arni, Admin, Aminadab
sementara Matius tidak?
(Lukas 3:32-34 dan Matius 1:2-4)
Dalam penyusunan silsilah, Matius tidak selalu mengikuti aturan dari ayah menuju ke anak tertua, melainkan mengikuti garis keturunan yang diberkati/mulia dalam struktur keluarga, dimana hal tersebut sangat umum dalam tradisi Yahudi purba, yakni terdapat satu orang anak yang diberkati oleh orangtuanya sehingga mewarisi kemuliaan ayahnya.

Matius juga tidak mencantumkan keturunan yang terlebih dahulu meninggal sebelum ayahnya,
disamping itu Matius terkadang tidak perlu menuliskan keturunan yang dianggapnya jahat – menurut penekanannya sendiri, mengingat dalam Kitab yang lain- yang ditulis oleh nabi2 lainnya- hal tersebut sudah tertulis dengan jelas, berbeda dengan Lukas yang tetap menuliskannya dengan rinci.
Mengapa demikian? Karena perspektif Matius ingin memudahkan ingatan pembacanya melalui pembagian 3 generasi (Matius 1: 17):
- Abraham s/d Daud dibagi dalam 14 generasi
- Daud s/d pembuangan Babylon dalam 14 generasi
- Dari pembuangan Babylon s/d YESUS dalam 14 generasi
Jika anda teliti tulisannya, Matius menggunakan kata 'begat' / memperanakkan, yang berarti orang diatasnya bukanlah selalu yang melahirkan langsung dalam suatu garis keturunan (lineage). Kata “begat” - To cause to exist, to generate, sire, archaic : male ancestor - berkonotasi "progenitor", sesuatu yang menekankan asal-usul, cikal-bakal, nenek-moyang, garis keturunan mulia/luhur dari seseorang (terutama seorang laki-laki).
LINK
Bandingkan metode yang dipakai Lukas yang menggunakan frasa "son of…..".
Contoh yang bisa kita ambil, misalnya, Hasyim Asy'ari memperanakkan Abdurrachman Wachid.
Frasa ini bukanlah suatu kesalahan, meskipun ayah Abdurrachman Wachid adalah Wachid Hasyim.
Atau contoh lain : Samuel Prescott Bush begat President George W Bush, meskipun Samuel P Bush sebenarnya adalah kakek buyut George W Bush.
Kata 'memperanakkan' itu sendiri sebenarnya kurang tepat sebagai terjemahan dalam bahasa Indonesia, karena memang bahasa kita belum memiliki padanan atas hal tsb. Mungkin lebih cocok dengan makna yg sebenarnya apabila digunakan terjemahan sebagai 'keturunan'.
Matius tidak menulis silsilah dari Abraham hingga ke Adam, karena penekanannya adalah terhadap orang2 Yahudi, yang dianggap mengetahui silsilah tersebut melalui Kitab Perjanjian Lama, sementara Lukas menulis lengkap silsilah hingga Adam, karena penekanan Lukas adalah pengkhabaran pada kaum Gentile, sehingga perlu ditulis lengkap.
Hal-hal yang saya sebutkan diatas menjadikan seolah-olah silsilah keturunan yang ditulis Matius "melompat" dibandingkan apa yang ditulis Lukas.
LINK

Lihat pada pernyataan beliau iaitu "Mengapa Lukas mencatat silsilah Hezron, Arni, Admin, Aminadab
sementara Matius tidak?
(Lukas 3:32-34 dan Matius 1:2-4)"

Maaf jika saya katakan bahawa daripada pernyataan beliau di atas sudah membuktika bahawa beliau tidak meneliti bible kristiannya dengan baik. Saya perjelaskan. Apakah beliau tidak tahu bahawa Lukas juga mencatatkan pernyataan yang sama seperti juga dengan Matius iaitu di antara Hezron hingga Aminadab, Lukas juga tidak mencatatkan generasi Admin?? apakah beliau tidak mengetahui perkara ini??
Sebenarnya jika beliau membaca apa yang dituliskan oleh bruce pada posting 9th December iaitu posting no 3 di halaman 1, maka sudah tentu beliau sudah menyedari bahawa apa yang dituliskan oleh Matius bagi generasi di antara Hezron hingga Aminadab ini adalah menyamai apa yang dituliskan oleh Lukas. Lihat semula tulisan oleh bruce itu iaitu

Lk 3:33 Which was the son of Aminadab, which was the son of Aram, which was the son of Esrom, which was the son of Phares, which was the son of Juda,

Lihat dengan teliti, dalam Luke 3:33 itu, silsilahnya adalah Esrom, Aram (@Arni) dan Aminadab.

Justeru lihat semula apa yang dituliskan oleh Lee King Kong iaitu "Matius tidak selalu mengikuti aturan dari ayah menuju ke anak tertua". Apakah beliau beranggapan aturan Matius tidak sama dengan aturan Lukas bagi generasi Hezron hingga Aminadab ini? Jika catatan Lukas dan Matius itu saling sama, maka kenapa dikatakan aturan Matius dan Lukas adalah tidak sama bagi generasi ini?? Di sinilah sebabnya saya mengatakan Lee King Kong ini tidak meneliti bible kristiannya dengan baik, kerana beliau tidak mengetahui bahawa dalam versi bible tertentu, catatan Lukas 3:33 itu adalah menyamai catatan Matius 1:4.

Yes, di sinilah permasalahannya iaitu di dalam sesuatu versi bible seperti NKJV catatan Lukas 3:33 adalah menyamai Matius 1:4, tetapi di daam sesuatu versi bible seperti Alkitab Terjemahan Baru daripada LAI catatan Lukas 3:33 itu tidak menyamai Matius 1:4. Justeru yang mana satu catatan Lukas 3:33 yang betul? Yang mencatatkan generasi Admin atau yang tidak mencatatkan generasi Admin???

Justeru ada sesiapa individu kristian yang menganggap Lukas 3:33 menyamai Matius 1:4? Makanya dia berkeadaan menafikan bible yang mencatatkan Lukas 3:33 yang tidak menyamai Matius 1:4 itu. Begitu juga sebaliknya iaitu mana-mana individu kristian yang menganggap Lukas 3:33 tidak menyamai Matius 1:4, then dia hanya berkeadaan menafikan bible yang mencatatkan Lukas 3:33 yang menyamai Matius 1:4 itu.

lee_king_kong wrote:

Baiklah, kita periksa tulisan Matius tentang gap silsilah seperti disebut diatas :
1. Dalam silsilah Matius 1:2, Yakub beranakkan Yehuda, mengapa Yehuda yang disebut?
Padahal Yehuda adalah anak ke-4 Yakub. Karena Yehuda adalah anak yang diberkati Yakub seperti tertulis dalam Kejadian 49:8-10. Ruben tidak ditulis karena dia berbohong dan lancang menaiki kesucian tempat tidur ayahnya (Kejadian 49:4), Simeon dan Lewi juga tidak ditulis karena kebrutalan dan sifat amarahnya (Kejadian 49:5-7)
2. Admin – keturunan dari Aram/Arni (Arni adalah Varian Yunani yang sama artinya dengan Ram) . Dalam Matius 1:3 – Ram – Amminadab (Bandingkan silsilah ini dalam Rut 4:19-20 dan I Tawarikh 2:10), Sementara Lukas 3:33 menulis lengkap Ram – Admin – Amminadab.
Terdapat codex/manuscript yg tidak mencatat nama Admin sebelum Amminadab. Codex yg tidak mencantumkan nama Admin adalah Codex Bezae Cantabrigiensis pada abad ke-6.

Lihat dengan teliti, apabla beliau beranggapan bahawa "Sementara Lukas 3:33 menulis lengkap Ram – Admin – Amminadab.", maka di sinilah terlihat bahawa beliau tidak tahu bahawa dalam versi bible tertentu Lukas juga menuliskan silsilah Ram - Aminadab, iaitu tanpa generasi Admin seperti mana yang dituliskan oleh Matius. Justeru tidak wujud pemahaman bahawa Matius menuliskan silsilah dengan tidak lengkap manakala Lukas pula menuliskan silsilah dengan lengkap jika apa yang dituliskan oleh Matius itu adalah juga menyamai apa yang dituliskan oleh Lukas iaitu silsilahnya adalah Ram - Aminadab.

Sebenarnya tulisan yang dikutip oleh Lee King Kong adalah daripada jawapan yang telah diberikan oleh Zelot pada tahun 2008 dan jawapannya itu sudah lama saya berikan sanggahan. Disebabkan kurang meneliti bible kristian menyebabkan Zelot beranggapan bahawa catatan Matius 1:4 tidak menyamai catatan Lukas 3:33. Namun jika beliau mengkaji bible kristian dengan lebih baik, maka sudah tentu beliau menemukan catatan Lukas 3:33 yang menyamai Matius 1:4. Jika beliau menemukan catatan Lukas 3:33 menyamai Matius 1:4, then dalam persoalan yang saya kemukakan ini, maka tiada reason untuk beliau beranggapan Matius tidak mencatatkan silsilah dengan lengkap, manakala Lukas pula mencatatkan silsilah yang lengkap. Ini kerana bible kristian itu sendiri yang membuktikan bahawa bagi generasi daripada Hezron hingga Aminadab, aturan Matius adalah sama dengan aturan Lukas.
Sememangnya saya banyak mengemukakan persoalan ini di dalam forum kristian, namun tiada satupun jawapan yang diberikan itu dapat menutup segala persoalan yang saya kemukakan kerana jawapan-jawapan yang diberikan hanyalah berkeadaan menafikan sesuatu catatan di dalam bible itu demi untuk membenarkan suatu catatan yang lain. Contohnya seperti jawapan oleh Zelot ini yang mana dia akhirnya terpaksa menafikan catatan Lukas 3:33 yang menyamai Matius 1:4 untuk beliau mengatakan tanggapan beliau bahawa Lukas menuliskan silsilah dengan lengkap, manakala Matius tidak menuliskan silsilah dengan lengkap. Jawapan-jawapan yang seperti ini sememangnya mudah untuk disanggah kerana sifatnya yang menafikan sesetengah catatan bible itu sendiri.

Persoalan di sini adalah kenapa sesetengah individu kristian hanya terus mengutip sesuatu jawapan daripada individu kristian yang lain tanpa menyelidiki apakah jawapan tersebut selaras dengan catatan bible atau sebaliknya?? Seharusnya buat kajian terlebih dahulu, bukannya terus ambil. Itu kaedah mempercayai secara membuta tuli namanya.

Sekian.

Saya terus menunggu jika ada mana-mana ndividu kristian yang ingin terus memberikan jawapan atas persoalan yang saya kemukakan ini.

Sementara saya masih menunggu sebarang komentar balas daripada mana-mana individu kristian berkenaan dengan sanggahan saya terhadap tulisan yang dikutip oleh Lee King Kong, makanya saya merasakan ada baiknya saya meneruskan komentar dan sanggahan saya berkenaan dengan tulisan seterusnya yang dikutip oleh Lee King Kong. Lihat tulisan beliau di bawah.

lee_king_kong wrote:

Empat Wanita dalam Silsilah Yesus (kristenberea)
Empat Wanita dalam Silsilah Yesus Dipublikasi Artikel blog by kristenberea Sebelum membahas 4 wanita dalam silsilah Yesus menurut Injil Matius, terlebih dahulu saya perlu mengklasifikasi tentang "perbedaan" silsilah Yesus menurut Matius dan Lukas yang ada di Pasar Klewer ini ( kemuskilan dalam silsilah Yesus [10] ) 1). Injil Matius ditujukan untuk orang Yahudi dan ditulis berdasarkan garis keturunan Yusuf, ayah Yesus menurut hukum (bukan biologis). Sedangkan Lukas membuat silsilah Yesus berdasarkan garis keturunan Maria. Menurut tradisi Yahudi nama seorang wanita tidak boleh dimasukkan dalam urutan silsilah maka yang dimasukkan adalah nama Yusuf, suaminya. 2). Karena ditujukan untuk orang Yahudi, maka Matius menggunakan silsilah yang resmi, jadi lebih teliti, sedangkan Lukas menggunakan silsilah Yesus dengan tujuan untuk menyampaikan pesan kepada pembacanya tentang asal usul Yesus. Lukas menggunakan silsilah "menurut anggapan orang" sehingga kurang valid. Dalam hal ini tidak mengurangi kemurnian Alkitab karena Lukas sekedar melaporkan fakta yang ada di masyarakat pada waktu itu. 3.) Kata "anak dari" berasal dari bahasa Yunani "huios" yang dapat diartikan sebagai anak dari, suku keturunan, ahli waris, pengikut, dan sebagainya. Jadi kalau Lukas menyebutkan silsilah dengan frasa Yesus anak A, anak B, anak C dst itu artinya bahwa Yesus berasal dari keturunan A, keturunan B, dst. A tidak harus anak kandung dari B, dan B anak kandung dari C, dst. Bisa saja B adalah cucu dari C. Hal ini berbeda dengan Matius yang menggunakan frase A memperanakkan B, B memperanakkan C, dst. Dengan demikian sangat dimungkinkan urutan silsilah Yesus menurut Matius berbeda dengan menurut Lukas. Nah, sekarang mari kita membahas hal yang sangat menarik dalam silsilah Yesus menurut Matius. Di sana terdapat 5 nama perempuan, namun yang akan dibahas hanya 4 saja, yaitu Tamar, Rahab, Rut, dan Bat-syeba. Menyantumkan nama wanita dalam silsilah adalah tidak lazim dalam tradisi Yahudi, jadi kalau Matius mencantumkannya pasti ada maksud yang istimewa. Hal yang menarik tentang keempat wanita di atas adalah : 1. Tiga di antara empat wanita tadi statusnya janda ketika dinikahi oleh orang yang tercamtum dalam silsilah Yesus. Mereka adalah Tamar, Rut, dan Batsyeba. Seorang janda di dalam Alkitab digambarkan sebagai seorang yang lemah dan mempunyai aib, sehingga memerlukan perlindungan, pertolongan, dan belas kasihan. 2. Tiga dari empat wanita ( Tamar, Rahab, Bat-syeba) pernah melakukan dosa perzinahan. Tamar berzinah dengan Yehuda, Bat-syeba berzibah dengan Daud, dan Rahab dikenal sebagai wanita sundal. Pertanyaannya adalah mengapa nama-nama mereka (yang oleh masyarakat dikategorikan sebagai orang-orang yang terpinggirkan) dimasukkan dalam silsilah Yesus yang adalah Mesias? Apakah hal itu tidak "memalukan" dan "mencemarkan" nama Yesus? Dalam hal ini kita dapat belajar bahwa : Rencana keselamatan melalui Yesus adalah benar-benar berasal dari Allah bukan karangan manusia. Kalau berasal dari manusia, sudah tentu nama-nama keempat wanita tadi tidak akan dicantunkam karena sudah menjadi watak manusia untuk menyembunyikan hal-hal yang negatif pada dirinya sendiri atau pada orang yang dipujanya. Dalam karya keselamatan-Nya, Allah bisa memakai manusia dari latar belakang apa saja, termasuk dari kalangan yang tidak berharga menurut ukuran manusia. Jadi jangan minder dan rendah diri dengan keadaan Anda, dan juga jangan merendahkan orang lain. Sejelek-jeleknya seseorang, Allah bisa memakai orang itu untuk karya-Nya yang agung. Rencana keselamatan Allah tidak bisa dibatasi oleh kelemahan, kekurangan, dosa, maupun kejahatan seseorang. Kasih karunia Allah jauh lebih besar dari pada kelemahan dan dosa kita. Akhirnya, apapun keadaan kita, kalau kita dipilih Allah untuk mewujudkan rencana-Nya, maka rencana Allah pasti terwujud melalui kita. Marilah kita serahkan diri kita pada kedaulatan Allah, biarlah Dia bertindak sesuai dengan rencana-Nya yang agung dalam hidup kita meskipun kita belum tahu rencana-Nya dalam hidup kita. [10]

Bagi saya tulisan ini adalah juga tulisan yang terhasil disebabkan tiada mengkaji bible kristian itu. Ini kerana tulisan ini jelas berada dalam keadaan menafikan apa yang tercatat di dalam bible itu sendiri demi untuk membenarkan catatan lain di dalam bible berkenaan. Saya akan perjelaskan di sini.

Di dalam persoalan yang saya kemukakan adalah saya hanya mengkhususkan perbezaan catatan Lukas dan Matius hanya pada generasi di antara Hezron hingga ke Aminadab, yang mana Lukas 3:33 menyebutkan terdapatnya generasi Admin, manakala Matius 2:4 tidak menyebutkan generasi Admin. Dalam masa yang sama jika individu-individu kristian ini benar-benar mendalami bible mereka, makanya mereka akan menyedari terdapat juga bible versi tertentu seperti versi NKJV yang mencatatkan Lukas 3:33 yang menyamai Matius 1:4 yang mana kedua-duanya tidak menyebutkan generasi Admin. Justeru kita menemukan 2 versi Lukas 3:33 yang mana satu versi menyamai Matius 1:4 manakala satu versi lagi tidak menyamai Matius 1:4.

Sekarang lihat pula apa yang dituliskan oleh tulisan yang dikutip oleh Lee King Kong.

Quote :

Injil Matius ditujukan untuk orang Yahudi dan ditulis berdasarkan garis keturunan Yusuf, ayah Yesus menurut hukum (bukan biologis). Sedangkan Lukas membuat silsilah Yesus berdasarkan garis keturunan Maria.

Jika Lee King Kong mengkaji persoalan saya itu dengan baik dan seterusnya mengkaji silsilah Jesus ini dalam bible kristiannya, makanya tiada reason untuk beliau menyebutkan Matius menuliskan silsilah Jesus berdasarkan garis keturunan Yusuf dan Lukas pula menuliskannya berdasarkan garis silsilah Maria sebagai jawapan di atas persoalan saya itu. Bagi mana-mana individu yang menjadikan ini sebagai jawapan atas persoalan saya itu, makanya bermakna beliau tidak mengetahui di manakan generasi Hezron hngga Aminadab berada dalam garis silsilah Jesus yang bermula daripada Abraham, sampai kepada Daud dan akhirnya kepada Jesus. Saya perjelaskan kenapa saya mengatakan sedemikian.

Umum semua mengetahui bahawa garis silsilah Jesus bermula daripada Abraham hingga Daud adalah hanya mempunyai satu garis silsilah sahaja, dan selepas Daud, garis silsilah ini berpecah dua melalui Solomo dan Natan sehingga sampai kepada Yusuf dan Maria. Justeru penjelasannya adalah daripada Abraham hingga Daud, hanya ada satu garis silsilah Jesus, manakala daripada Daud hingga Yusuf dan Maria, ada dua garis silsilah. Persoalannya sekarang adalah generasi Hezron hingga Aminadab itu berada di peringkat mana? Jika kita meneliti generasi tersebut berada di antara abraham dan Daud, iaitu berada pada silsilah Jesus yang hanya ada satu garis silsilah sahaja. Pada masa itu, Matius dan Lukas mencatatkan garis silsilah Jesus yang tidak terpisah. Justeru tiada reason untuk mengatakan Lukas dan Matius mencatatkan garis silsilah Jesus yang berbeza sebagai jawapan atas persoalan saya ini kerana persoalan saya hanya melibatkan generasi Arni@Ram hingga Aminadab yang berada di antara Abraham hingga Daud dalam garis silsilah Jesus itu.

Jika saya mempersoalkan perbezaan catatan Matius dan Lukas bagi generasi yang berada di antara Daud hingga Jesus, maka barulah jawapan tersebut boleh dikemukakan kerana ketika pada peringkat ini garis silsilah Jesus telah berpecah dua. Namun sebelum Daud, garis silsilah Jesus tidak mengalami sebarang pemecahan.

Seterusnya

Quote :

Lukas menggunakan silsilah "menurut anggapan orang" sehingga kurang valid. Dalam hal ini tidak mengurangi kemurnian Alkitab karena Lukas sekedar melaporkan fakta yang ada di masyarakat pada waktu itu

Saya telah menunjukkan bahawa Lukas 3:33 terdapat dalam 2 versi. Versi pertama ada menyebutkan gnerasi Admin dan tidak menyamai Matius 1:4, manakala versi kedua tidak menyebutkan generasi Admin dan menyamai Matius 1:4. Justeru versi yang mana yang sebenarnya betul “menurut anggapan orang” itu? Versi yang ada Admin atau versi yang tanpa Admin??

Seterusnya kenapa Lukas menuliskan “menurut anggapan orang” itu dijadikan jawapan bagi persoalan saya ini jika kita menemukan catatan Lukas 3:33 yang turut menyamai catatan Matius 1:4? Jika Lukas menulis dengan “menurut anggapan orang”, manakala Matius pula tidak menuliskan sedemikian, maka apa permasalahan yang wujud daripada situasi itu jika catatan Lukas 3:33 itu adalah menyamai catatan Matius 1:4?

Justeru jika kita meneliti catatan Lukas3:33 yang menyamai catatan Matius 1:4, makanya tiada reason untk mengatakan Lukas menuliskan “menurut anggapan orang”, manakala Matius tidak menuliskan “menurut anggapan orang”.

Quote :

Dengan demikian sangat dimungkinkan urutan silsilah Yesus menurut Matius berbeda dengan menurut Lukas

Jika Lee King Kong benar-benar meneliti persoalan saya dan seterusnya jika beliau benar-benar mengkaji bible kristian beliau, maka pastinya beliau tidak akan menggunakan pernyataan di atas sebagai jawapan bagi persoalan saya. Ini menjelaskan bahawa beliau tidak mengetahui kewujudan catatan Lukas 3:33 yang menyamai catatan Matius 1:4.

bruce wrote:

Bukan berhaji, mas. Tetapi ziarah ke tanah suci (Jerusalem dan sekitarnya), itu juga banyak dilakukan, bahkan sejak jaman sebelum perang salib. Bahkan ziarah ini yang menjadi salah satu penyebab perang salib. Ketika itu, banyak para bangsawan Eropa yang melakukan ziarah mengunjungi Tanah Suci (Jerusalem yang ketika itu sudah berupa negara Kristen), nah i perjalanan mereka sering dirampok dan dijarah oleh perampok di daerah sekitar Jerusalem, yang kebetulan sudah menganut Muslim. Maka dikirimlah pasukan dari Eropa untuk melinungi para peziarah itu.

Itu jika kita sedikit mengintip sejarah.

Dikatakan penziarah kristian selalu dirampok. Itu hanya pada pandangan kristian. Pada pandangan Islam, itu cuma dijadikan alasan pada hal hakikat sebenarnya mereka tidak mengalami keadaan sedemikian. Pada pandang Islam, perang salib yang dilancarkan oleh kelompok kristian adalah untuk mengambil Jerusalem dari tangan pihak muslim dengan cara keganasan. Sejarah membuktikan kejadian yang berlaku apabila kota Jerusalem itu ditakluki oleh kelompok kristian, apa yang mereka lakukan?? Mereka membunuh seluruhnya orang awam Islam, yahudi malah orang awam kristian yang masih mendiami kota tersebut. Itulah tujuan sebenar peperangan salib. Jika dikatakan hanya untuk melindungi penziarah kristian, then atas alasan apa untuk membunuh orang awam Islam seluruhnya? Malah sejarah mencatatkan orang yahudi juga mengalami nasib yang sama.
Bila orang muslim kembali menakluki kota tersebut, apa yang berlaku?? Sebaik selesai saja penaklukan, makanya tiada lagi pertumpahan darah yang dilakukan oleh pihak Islam ke atas penduduk kota Jerusalem itu yang rata-rata terdiri daripada kelompok kristian. Terlalu jauh moral Islam jika dibandingkan dengan kristian.

Quote :

Dikatakan penziarah kristian selalu dirampok. Itu hanya pada pandangan kristian. Pada pandangan Islam, itu cuma dijadikan alasan pada hal hakikat sebenarnya mereka tidak mengalami keadaan sedemikian. Pada pandang Islam, perang salib yang dilancarkan oleh kelompok kristian adalah untuk mengambil Jerusalem dari tangan pihak muslim dengan cara keganasan.

Anda mengerti sejarah ngga mas?
Tahukah anda bahwa sebelum islam hadir, Jerusalem sudah menjadi negara Kristen. Sejak kapan Jerusalem menjadi negara Islam, tahun berapa?

Quote :

Sejarah membuktikan kejadian yang berlaku apabila kota Jerusalem itu ditakluki oleh kelompok kristian, apa yang mereka lakukan?? Mereka membunuh seluruhnya orang awam Islam, yahudi malah orang awam kristian yang masih mendiami kota tersebut. Itulah tujuan sebenar peperangan salib. Jika dikatakan hanya untuk melindungi penziarah kristian, then atas alasan apa untuk membunuh orang awam Islam seluruhnya? Malah sejarah mencatatkan orang yahudi juga mengalami nasib yang sama.

Anda rupanya masih rancu dengan sejarah bung, coba pelajari lagi sejak kapan Jerusalem menjadi negara Kristen, kapan dijajah oleh Islam, kapan peristiwa perebutan kembali dalam perang salib, dan berapa kali terjadi saling rebut itu. Tahukah anda bahwa perang salib itu sendiri lebih dari 7 kali, dengan pimpinan dan pelaku perang yang berbeda beda?

Quote :

Bila orang muslim kembali menakluki kota tersebut, apa yang berlaku?? Sebaik selesai saja penaklukan, makanya tiada lagi pertumpahan darah yang dilakukan oleh pihak Islam ke atas penduduk kota Jerusalem itu yang rata-rata terdiri daripada kelompok kristian. Terlalu jauh moral Islam jika dibandingkan dengan kristian.

Betul jauuuuh sekali. Kita bisa lihat sekarang contoh di lapangan mas. Bagaimana peristiwa perisiwa terorisme di dunia ini. Bahkan di negara mayoritas Muslim seperti di negara kami dan negara anda, kebrutalan terorisme yang mengatasnamakan muslim sungguh membuat kerusakan yang terus menerus.

Kiranya anda perlu belajar sejarah lagi, agar pandangan anda lebih luas dan terbuka.

@bruce

Saya tidak berminat untuk berbincangkan perkara-perkara yang subjektif seperti ini kerana semua orang mempunyai pandangan masing-masing.Contohnya kamu menganggap sebelum Islam, Jerusalem menjadi negara kristian. Pada pandangan saya itu pendapat yang tidak bertepatan kerana Jerusalem hanya merupakan kota jajahan Rom. Jerusalem bukannya suatu negara, tetapi hanyalah suatu kota yang diduduki oleh orang yahudi dan kristian.
Ketika kedatangan Islam ke kota tersebut, kota tersebut tetap terus didiami oleh orang yahudi dan orang kristian disamping orang Islam disebabkan Islam yang sudah berkembang di sana.

So perkara-perkara subjektif memang susah untuk ditegakkan kerana masing-masing mempunyai pendapat masing.masing. Tetapi perkara-perkara fakta seperti keganasan kelompok kristian yang terkenal dengan melakukan pembunuhan beramai-ramai, tiada siapa dapat nafikan kerana ianya adalah suatu fakta.

Begitu juga dengan tuduhan penganas ke atas kelompok Islam di zaman moden ini. Pihak Islam punya pandangan mereka sendiri yang meihat mereka lebih kepada pejuang islam yang ingin mempertahankan tanah air dan akidah umat Islam di kawasan mereka dari dicemari oleh dakyah dan perlakuan songsang, bukannya penganas. Justeru prkara-perkara subjektif tiada guna untuk diperbincangkan. Lagi satu saya ingin memaklumkan kepada kamu, bahawa saya hanya menyentuh konteks peperangan salib kerana itu yang kamu perkatakan terlebh dahulu. Justeru saya hanya menyentuh fakta sejarah yang tercatat di dalam peperangan salib itu brkenaan dengan keganasan kelompok kristian yang tiada bandingannya.

Saya rasa ada baiknya kita kembali kepada persoalan utama yang saya kemukakan di awal thread ini iaitu berkenaan dengan permasalahan ayat Lukat 3:33 terdapat dalam 2 versi yang mana satu tidak meyamai Matius 1:4 dan yang satu lagi menyamai Matius 1:4. Apa penjelasan kelompok kristin untuk menafikan bahawa telah wujud pengubahan di dalam bible dengan kewujudan 2 versi Lukas 3:33 ini? Yang mana benar? Di manakah buktinya?

Semoga tiada yang mendiskusikan sesuatu yang OOT.

@erusi

Ada baiknya anda belajar sejarah lagi, sebelum berkomentar dalam forum. Karena ila kita bicara sejarah, semua itu bisa dilacak dan diakses kebenarannya, tidak bisa anda tutup mata terhadap kebenarannya.

Jika anda ingin menghindari masalah sejarah, mengapa anda ikut mengungkit masalah perang salib yang tidak ada hubungannya dengan anda?

@bruce

Thread ini bukan berkenaan dengan sejarah perang salib. Ianya berkenaan dengan perbezaan Lukas 3:33 dan Matius 1:4, juga kewujudan Lukas yang 2 versi di dalam bible.

So sila berikan komentar berkenaan persoalan tersebut.

Saya membangkitkannya berkenaan perang salib kerana untuk menyatakan pendapat saya. Dan kamu juga telah menyatakan pendapat kamu. Then itu terpulang pada pendapat peribadi masing-masing.

So now kita teruskan diskusi perkara yang sepatutnya yang melibatkan tajuk di dalam thread ini. Dipersilakan.