|
| Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? | |
|
+6lee_king_kong Djo samiaji striker Raihan Danielsan bruce 10 posters | |
Pengirim | Message |
---|
Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 26th December 2011, 04:38 | |
| Kalo orang mantuk-mantuk sambil berbisik, "Permisi... permisi... permisi," sambil melangkah dari sela-sela makam, gimana? Saya pernah lihat orang yang bersikap begitu, saat ikut memakamkan tetangga yang mati kehabisan cairan karena muntah mencret. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 26th December 2011, 10:16 | |
| Tapi banyak juga yang bikin rumah di kuburan china, lho. He he he he. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 26th December 2011, 12:58 | |
| - bruce wrote:
- Tapi banyak juga yang bikin rumah di kuburan china, lho. He he he he.
Banyak kemungkinan penyebabnya, antara lain: 1. 'Hantu' China, seperti yang digambarkan di pelem-pelem horor China, hanya seperti robot, kaku, jalannya lompat-lompat, mudah ditinggal lari. 2. 'Hantu' China biasanya digambarkan bersih, pakai baju hitam, pakai topi sarjana. 3. Umumnya kuburan China 'sangat mewah', pakai marmer, terawat rapih, bersih. 4. Tinggal nambal dengan kardus-kardus, dirasakan 'layak' dijadikan tempat tinggal. 5. Preman kuburan China biasanya tidak galak-galak amat. 6. Mungkin masih ada alasan lain? Sementara 'hantu' pribumi, 1. Bergerak seperti angin, gerakan luwes, sulit ditinggal kabur. 2. Digambarkan penuh keseraman, rambut awut-awutan, gigi kadang tinggal dua, ada yang berpakaian compang-camping, ada yang penuh luka berbelatung. 3. Makam pribumi banyak yang tidak terawat, kumuh. 4. Membangun rumah di makam-makan pribumi relatif memerlukan peralatan yang banyak, tonggaklah, terpallah/kardus, tikar alas tidur, dll. 5. Premannya suka malak, ngepil, ato mabok. Hehhehheee... | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 26th December 2011, 13:37 | |
| @Husada Waha ah haha, ngga nyangka anda termasuk pengamat kuburan dan hantu-hantuan juga bro, he he he | |
| | | Raihan Danielsan Calon Perwira
Jumlah posting : 236 Join date : 04.02.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 26th December 2011, 15:19 | |
| - Husada wrote:
Banyak kemungkinan penyebabnya, antara lain: 1. 'Hantu' China, seperti yang digambarkan di pelem-pelem horor China, hanya seperti robot, kaku, jalannya lompat-lompat, mudah ditinggal lari. 2. 'Hantu' China biasanya digambarkan bersih, pakai baju hitam, pakai topi sarjana. 3. Umumnya kuburan China 'sangat mewah', pakai marmer, terawat rapih, bersih. 4. Tinggal nambal dengan kardus-kardus, dirasakan 'layak' dijadikan tempat tinggal. 5. Preman kuburan China biasanya tidak galak-galak amat. 6. Mungkin masih ada alasan lain?
Sementara 'hantu' pribumi, 1. Bergerak seperti angin, gerakan luwes, sulit ditinggal kabur. 2. Digambarkan penuh keseraman, rambut awut-awutan, gigi kadang tinggal dua, ada yang berpakaian compang-camping, ada yang penuh luka berbelatung. 3. Makam pribumi banyak yang tidak terawat, kumuh. 4. Membangun rumah di makam-makan pribumi relatif memerlukan peralatan yang banyak, tonggaklah, terpallah/kardus, tikar alas tidur, dll. 5. Premannya suka malak, ngepil, ato mabok.
Hehhehheee...
Kalau duel antara hantu China dan hantu pribumi, kira-kira siapa yg menang ya? ..... klu dilihat spesifikasi dari mas Husada, sepertinya hantu pribumi yg lebih unggul, yaitu dari segi kecepatan dan penampilan yg ngenes kayaknya lebih berani mati lagi dibanding hantu China yg berpenampilan perlente seperti bang bruce .... maaf, maaf, jgn keburu naik darah .... hahaha | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 26th December 2011, 15:41 | |
| - bruce wrote:
- @Husada
Waha ah haha, ngga nyangka anda termasuk pengamat kuburan dan hantu-hantuan juga bro, he he he Hanya mengamati sambil lalu saja. Sulit menghindar, karena masyarakat, termasuk saya, dicekoki oleh sineas-sineas domestik dan sineas-sineas mancanegara banyak hal berisi perhantuan. Dan dulu, ketika masih kecil sampai remaja di kampung yang berjarak 15 km dari kota yang ada kuburan Chinanya, justru kuburan China menjadi tempat 'wisata domestik'. Bayangin, di kampung masih banyak rumah berlantai tanah, sementara kuburan China banyak berlantai marmer. Nah, main layangan, main bola, kejar-kejaran alip cendong, ya di kuburan China. Sementara pekuburan domestik, terkesan kumuh, harum bunga kamboja, kantil, dan di beberapa makan ada kemenyan yang mengepul. Eh, di tempat mukim saya sekarang, justru banyak makam yang seperti kios penjual kain kuning. Konon, kerabat ato pejiarah lainnya selalu meninggalkan kain kuning seperti slampek besar, dan digantungkan seolah-olah seperti barang dagangan di kios bakal pakaian. Hehhehheee... | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 26th December 2011, 15:53 | |
| Tanpa bermaksud mengkritik para orang tua dahulu, memang seharusnya yang namanya kuburan sederhana saja. Jika memang berniat menghormati orant tua, senangkanlah saat mereka masih hidup, karena setelah mati, kuburan sebesar bukit sekalipun tidak akan menyenangkan jiwa dan roh nya.
Sering kali kalau saya ke pekuburan (china), saya sering antara (entah) sedih atau miris, karena sebelum masuk rea pekuburan melalui perumahan penduduk sekitar yang kumuh dan sempit, tetapi ketika masuk area pekuburan, trbentang begitu luas dan mewah. Ini untuk apa?
Begitupun saat acara pemakaman, kadang kemewahan diperlihatkan dengan amat sangat. Pernah suatu kali saya melayat orang tua teman yang meninggal, dan sangat terkejut ketika si teman berkata berapa harga peti-mati sang bunda. Karena kebetulan adiknya memang kaya. Harga peti mati itu mendekati setengah miliar rupiah.
Saya tercenung sejenak, dan membayangkan seandainya uang itu dipergunakan saat sang bunda masih hidup, sebutlah untuk keliling dunia, tentu cukup, dan lebih bermanfaat. Sementara sekarang untuk sekedar tempat berbaring di dalam tanah, untuk apa semahal itu?
Ketika saya sampaikan kisah itu ke seorang teman, dia bertanya satu kata 'Si anak punya dosa apa ke bundanya?', saya pikir betul juga. Karena biasanya anak yang bermewah mewah dalam penguburan ortunya, biasanya memang punya perasaan bersalah. Tetapi tentu kita tidak boleh suudzon, Karena bisa saja kalau memang uangnya berlebih, apapun harus mewah.
Tetapi mbok ya lihat lihat sekeliling, apakah patas mewah sementara masih banyak yang menderita dan sengsara?
Syalom | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 26th December 2011, 17:19 | |
| - Raihan Danielsan wrote:
Kalau duel antara hantu China dan hantu pribumi, kira-kira siapa yg menang ya? ..... klu dilihat spesifikasi dari mas Husada, sepertinya hantu pribumi yg lebih unggul, yaitu dari segi kecepatan dan penampilan yg ngenes kayaknya lebih berani mati lagi dibanding hantu China yg berpenampilan perlente seperti bang bruce .... maaf, maaf, jgn keburu naik darah .... hahaha Hehhehheee... damai bagimu Niel. Kenapa harus duel sih? Belum capek selama hidup mikirin duel, berantam, memedangi orang? Udah jadi hantu juga terus mikirin duel? Andaikan saya hantu pribuminya, akan saya undang semua hantu, baik hantu Belanda yang dimana itu yang di Jakarta, hantu Jembatan Ancol, hantu China, hantu pohon tomat, hantu penasaran, hantu jeruk purut, pokoknya semua hantu deh, bikin penandatanganan traktat damai. Semua hantu wajib hukumnya menjaga kedamaian dunia perhantuan. Tidak pakai sunnah-sunnahan. Wajib menjaga kedamaian. Hehhehheee... Niel, Nieeel. Berantem aja di pikiranmu. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 26th December 2011, 19:28 | |
| - bruce wrote:
- Tanpa bermaksud mengkritik para orang tua dahulu, memang seharusnya yang namanya kuburan sederhana saja. Jika memang berniat menghormati orant tua, senangkanlah saat mereka masih hidup, karena setelah mati, kuburan sebesar bukit sekalipun tidak akan menyenangkan jiwa dan roh nya.
Sering kali kalau saya ke pekuburan (china), saya sering antara (entah) sedih atau miris, karena sebelum masuk rea pekuburan melalui perumahan penduduk sekitar yang kumuh dan sempit, tetapi ketika masuk area pekuburan, trbentang begitu luas dan mewah. Ini untuk apa?
Begitupun saat acara pemakaman, kadang kemewahan diperlihatkan dengan amat sangat. Pernah suatu kali saya melayat orang tua teman yang meninggal, dan sangat terkejut ketika si teman berkata berapa harga peti-mati sang bunda. Karena kebetulan adiknya memang kaya. Harga peti mati itu mendekati setengah miliar rupiah.
Saya tercenung sejenak, dan membayangkan seandainya uang itu dipergunakan saat sang bunda masih hidup, sebutlah untuk keliling dunia, tentu cukup, dan lebih bermanfaat. Sementara sekarang untuk sekedar tempat berbaring di dalam tanah, untuk apa semahal itu?
Ketika saya sampaikan kisah itu ke seorang teman, dia bertanya satu kata 'Si anak punya dosa apa ke bundanya?', saya pikir betul juga. Karena biasanya anak yang bermewah mewah dalam penguburan ortunya, biasanya memang punya perasaan bersalah. Tetapi tentu kita tidak boleh suudzon, Karena bisa saja kalau memang uangnya berlebih, apapun harus mewah.
Tetapi mbok ya lihat lihat sekeliling, apakah patas mewah sementara masih banyak yang menderita dan sengsara?
Syalom itu belum seberapa mas, di barat sana ada yg ingin dikubur ama mobil ferarinya (bayangkan berapa harga mobil ferari). Dunia ini memang aneh... hehehe.. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 26th December 2011, 19:34 | |
| Kalo hartanya mau dikubur ya biarin aja, asal jangan bikin kuburan terlalu besar lah, nanti yg lain ngga kebagian lahan. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 26th December 2011, 19:41 | |
| - bruce wrote:
- Kalo hartanya mau dikubur ya biarin aja, asal jangan bikin kuburan terlalu besar lah, nanti yg lain ngga kebagian lahan.
Kalau dipikir2 hindu lebih hemat lahan ya mas, karena mereka dibakar (dikremasi), saolnya ketika saya di Bali kok gak liat kuburan orang2 Bali ya.. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 26th December 2011, 20:22 | |
| - striker wrote:
- bruce wrote:
- Kalo hartanya mau dikubur ya biarin aja, asal jangan bikin kuburan terlalu besar lah, nanti yg lain ngga kebagian lahan.
Kalau dipikir2 hindu lebih hemat lahan ya mas, karena mereka dibakar (dikremasi), saolnya ketika saya di Bali kok gak liat kuburan orang2 Bali ya.. Orang Kristen juga sebagian besar dikremasi sekarang ini, walau ada beberapa aliran Kristen yang sepertinya masih mengharamkan kremasi. Di Amerika sana, jika anda perhatikan, kuburan mereka seragam, cuma sebatas plakat marmer saja di hamparan padang rumput, atau cuma patok salib atau tonggak saja. Seharusnya memang begitu. Karena bumi harus dipergunkan untuk menunjang kehidupan, bukan untuk tempat orang yang sudah mati. Karena kalau setiap orang yang pernah mati, menempati tanah seluas 1X2 meter (2 meter persegi), maka tinggal hitung saja berapa lama lagi bumi ini jadi palnet kuburan. Luas permukaan bumi adalah 510 juta kilometer persegi = 510.000.000.000.000 meter persegi Sedangkan luas daratan di bumi cuma kira kira 30% atau 170.000.000.000.000 meter persegi. Jadi cuma cukup untuk menampung 85.000.000.000.000 kuburan, atau 85.000 miliar kuburan. Padahal penduduk bumi yang hidup sekarang adalah 7 miliar manusia. Maka tinggal beberapa tahun lagi bumi sudah menjadi planet kuburan. Solusi, kuburan susun, atau kremasi, atau kubur di dasar laut. Mana yang anda pilih? | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 27th December 2011, 02:14 | |
| Mengingat beberapa peristiwa teror yang terjadi ternyata dipandang berbeda oleh Muslim, bahwa sebagian Muslim memandang teror adalah teror, sementara sebagian lain memandang teror bukan teror, maka peristiwa-peristiwa 'gaib' juga kelihatannya akan dipandang berbeda. Sebagian Muslim akan mengharamkan hal-hal yang gaib dengan mempertuhankan yang bukan Tuhan, sementara sebagian lain akan menghalalkan hal-hal gaib sepanjang tidak mempertuhankan yang bulkan Tuhan. Eh, tapi maaf, ini hanya dugaan saya bercermin dari pandangan Muslim terhadap teror. | |
| | | Raihan Danielsan Calon Perwira
Jumlah posting : 236 Join date : 04.02.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 27th December 2011, 06:32 | |
| - Husada wrote:
- Raihan Danielsan wrote:
Kalau duel antara hantu China dan hantu pribumi, kira-kira siapa yg menang ya? ..... klu dilihat spesifikasi dari mas Husada, sepertinya hantu pribumi yg lebih unggul, yaitu dari segi kecepatan dan penampilan yg ngenes kayaknya lebih berani mati lagi dibanding hantu China yg berpenampilan perlente seperti bang bruce .... maaf, maaf, jgn keburu naik darah .... hahaha Hehhehheee... damai bagimu Niel. Kenapa harus duel sih? Belum capek selama hidup mikirin duel, berantam, memedangi orang? Udah jadi hantu juga terus mikirin duel? Andaikan saya hantu pribuminya, akan saya undang semua hantu, baik hantu Belanda yang dimana itu yang di Jakarta, hantu Jembatan Ancol, hantu China, hantu pohon tomat, hantu penasaran, hantu jeruk purut, pokoknya semua hantu deh, bikin penandatanganan traktat damai. Semua hantu wajib hukumnya menjaga kedamaian dunia perhantuan. Tidak pakai sunnah-sunnahan. Wajib menjaga kedamaian. Hehhehheee... Niel, Nieeel. Berantem aja di pikiranmu. Waduuuuh, kok jadi dianggap serius mas Husada? Anggap saja seperti membuat film untuk menghibur orang lain mengenai pertarungan hantu-hantu sedunia, kan seru ....ya, klu aneka hantunya pada damai semua, adegannya cuma bersalaman dan berpelukan dari awal hingga akhir film dan dialognya cuma well ... well ... well ... mari kita makan tewel, nanti kalah seru sama film Teletabis dong ... hehehe Damai, damai, damai | |
| | | Raihan Danielsan Calon Perwira
Jumlah posting : 236 Join date : 04.02.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 27th December 2011, 06:55 | |
| - Husada wrote:
- Mengingat beberapa peristiwa teror yang terjadi ternyata dipandang berbeda oleh Muslim, bahwa sebagian Muslim memandang teror adalah teror, sementara sebagian lain memandang teror bukan teror, maka peristiwa-peristiwa 'gaib' juga kelihatannya akan dipandang berbeda. Sebagian Muslim akan mengharamkan hal-hal yang gaib dengan mempertuhankan yang bukan Tuhan, sementara sebagian lain akan menghalalkan hal-hal gaib sepanjang tidak mempertuhankan yang bulkan Tuhan. Eh, tapi maaf, ini hanya dugaan saya bercermin dari pandangan Muslim terhadap teror.
Saya kira perbedaan pandangan akan selalu ada hingga akhir jaman, :) tidak hanya terjadi terhadap kaum Muslim, namun terhadap seluruh umat manusia. Karena setiap orang mempunyai pengetahuan, informasi, lingkungan dan background berbeda, maka akan berbeda pula cara pandang dan wawasan seseorang, lebih lagi masalah gaib yg tidak terlihat oleh mata ..... Tapi pada prinsipnya ajaran Islam memang mengajarkan bahwa menyekutukan Tuhan dg apapun adalah dosa besar, sedangkan hal-hal gaib yg wajib diyakini akan keberadaannya adalah seperti sorga, neraka, Malaikat, dan Jin, karena al-Quran menerangkannya, mas Husada. Salam hangat | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 27th December 2011, 10:21 | |
| | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 27th December 2011, 23:13 | |
| - bruce wrote:
- striker wrote:
- bruce wrote:
- Kalo hartanya mau dikubur ya biarin aja, asal jangan bikin kuburan terlalu besar lah, nanti yg lain ngga kebagian lahan.
Kalau dipikir2 hindu lebih hemat lahan ya mas, karena mereka dibakar (dikremasi), saolnya ketika saya di Bali kok gak liat kuburan orang2 Bali ya.. Orang Kristen juga sebagian besar dikremasi sekarang ini, walau ada beberapa aliran Kristen yang sepertinya masih mengharamkan kremasi.
Di Amerika sana, jika anda perhatikan, kuburan mereka seragam, cuma sebatas plakat marmer saja di hamparan padang rumput, atau cuma patok salib atau tonggak saja. Seharusnya memang begitu. Karena bumi harus dipergunkan untuk menunjang kehidupan, bukan untuk tempat orang yang sudah mati. Karena kalau setiap orang yang pernah mati, menempati tanah seluas 1X2 meter (2 meter persegi), maka tinggal hitung saja berapa lama lagi bumi ini jadi palnet kuburan.
Luas permukaan bumi adalah 510 juta kilometer persegi = 510.000.000.000.000 meter persegi Sedangkan luas daratan di bumi cuma kira kira 30% atau 170.000.000.000.000 meter persegi. Jadi cuma cukup untuk menampung 85.000.000.000.000 kuburan, atau 85.000 miliar kuburan. Padahal penduduk bumi yang hidup sekarang adalah 7 miliar manusia. Maka tinggal beberapa tahun lagi bumi sudah menjadi planet kuburan.
Solusi, kuburan susun, atau kremasi, atau kubur di dasar laut.
Mana yang anda pilih? kuburan ditempat saya gak penuh2, padahal sdh dari kakek kakek buyut saya, solusinya, kalau ada kuburan yg sdh tua dan rata dengan tanah dan sdh tdk diketahui kerabatnya, ya ditempati oleh warga kuburan yg baru, kadang waktu mengubur kena tulang dari kuburan lama, tapi belum jadi tanah, ya kita kembalikan tulang tersebut, dan kita kuburkan mayat yg baru disamping atau ditumpuk saja bersama kuburan yg sdh tua dan sdh tdk diketahui siapa kerabatnya tsb. Dan sampai sekarang juga tampaknya masih akan lama penuhnya. Kalau dikremasi, saya sendiri ngeri... puanaaassss... Kalau dikubur didasar laut, siapa yg mau nggali didasar laut ya? | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 27th December 2011, 23:14 | |
| - Raihan Danielsan wrote:
- Husada wrote:
- Raihan Danielsan wrote:
Kalau duel antara hantu China dan hantu pribumi, kira-kira siapa yg menang ya? ..... klu dilihat spesifikasi dari mas Husada, sepertinya hantu pribumi yg lebih unggul, yaitu dari segi kecepatan dan penampilan yg ngenes kayaknya lebih berani mati lagi dibanding hantu China yg berpenampilan perlente seperti bang bruce .... maaf, maaf, jgn keburu naik darah .... hahaha Hehhehheee... damai bagimu Niel. Kenapa harus duel sih? Belum capek selama hidup mikirin duel, berantam, memedangi orang? Udah jadi hantu juga terus mikirin duel? Andaikan saya hantu pribuminya, akan saya undang semua hantu, baik hantu Belanda yang dimana itu yang di Jakarta, hantu Jembatan Ancol, hantu China, hantu pohon tomat, hantu penasaran, hantu jeruk purut, pokoknya semua hantu deh, bikin penandatanganan traktat damai. Semua hantu wajib hukumnya menjaga kedamaian dunia perhantuan. Tidak pakai sunnah-sunnahan. Wajib menjaga kedamaian. Hehhehheee... Niel, Nieeel. Berantem aja di pikiranmu. Waduuuuh, kok jadi dianggap serius mas Husada? Anggap saja seperti membuat film untuk menghibur orang lain mengenai pertarungan hantu-hantu sedunia, kan seru ....ya, klu aneka hantunya pada damai semua, adegannya cuma bersalaman dan berpelukan dari awal hingga akhir film dan dialognya cuma well ... well ... well ... mari kita makan tewel, nanti kalah seru sama film Teletabis dong ... hehehe
Damai, damai, damai wakakakakakak... ada to hantu teletabis... | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 29th December 2011, 00:55 | |
| - Raihan Danielsan wrote:
Waduuuuh, kok jadi dianggap serius mas Husada? Anggap saja seperti membuat film untuk menghibur orang lain mengenai pertarungan hantu-hantu sedunia, kan seru Saya 'serius' Niel. Pernah Niel dengan cerita tentang seorang koruptor menjalankan ibadahnya, dan ketika saat wajib melempar hantu, terdengar kalimat, "Heeeeiiiii...., sesama hantu dilarang saling lempar", gitu? Nah, kalimat iru bagian dari skenario yang harus dijalankan oleh para hantu, yang saya usulkan kalau saya jadi hantu pribumi. - Quote :
- ya, klu aneka hantunya pada damai semua, adegannya cuma bersalaman dan berpelukan dari awal hingga akhir film dan dialognya cuma well ... well ... well ... mari kita makan tewel, nanti kalah seru sama film Teletabis dong ... hehehe
Damai, damai, damai Sesama hantu harus damai. Hantu-hantu bisa mengganggu manusia, misalnya dengan cekikikan panjaaaaang, atau dengan melolong seperti serigala, atau mengeong seperti kucing, atau apalah. Yang pasti, ditujukan kepada manusia, bukan sesama hantu. Gitu. Demikian juga, sesama manusia sebaiknya damai, tidak saling memedangi, tidak saling mengkafirkan, tidak saling memerangi. Semua berupaya memuliakan Tuhan Yang Maha Esa, bukan memuliakan keallahan. | |
| | | lee_king_kong Calon Perwira
Jumlah posting : 159 Join date : 14.03.11 Age : 35 Lokasi : Phnom Penh
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 7th February 2012, 17:36 | |
| hahaha... bicara soal hantu, kebetulan di kediaman saya sekarang, salah seorang room mate saya mengaku sering kali mendapat 'gangguan'.. sampai2 dari lantai 4, dia lari2 turun kebawah dengan muka pucat dan nafas terengengah2.. bukan hanya sekali, tapi sudah sekian kalo | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 7th February 2012, 21:46 | |
| Memangnya dia mau diapain sama hantu sampai lari tunggang langgang gitu, bro? | |
| | | lee_king_kong Calon Perwira
Jumlah posting : 159 Join date : 14.03.11 Age : 35 Lokasi : Phnom Penh
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 8th February 2012, 17:42 | |
| Tak tau oom..hahaha..tapi katanya di sering diintip gitu..kadang kedengar suara2 gitu..orang lain tak pernah sich..mungkin si 'hantu'tertarik sama dia oom .. tapi namanya juga hantu.. sudah ada dari dulu.. bahkan Alkitab mencatat bahwa para rasul berpikir bahwa Yesus yang telah bangkit adalah hantu .. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 8th February 2012, 18:37 | |
| Apakah teman anda itu orang Kristen? Jika ia, mudah saja kan, tinggal berdoa dan membaca Alkitab. Karena sebagai anak Tuhan, kita punya kuasa dan ditakuti oleh hantu-hantu seperti itu koq.
Syalom | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 8th February 2012, 19:57 | |
| sebenarnya sih kita bukan takut ama hantu, cume GELI aja ngeliatnya... hiiiiiiiiiiii... | |
| | | lee_king_kong Calon Perwira
Jumlah posting : 159 Join date : 14.03.11 Age : 35 Lokasi : Phnom Penh
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? 8th February 2012, 20:10 | |
| | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? | |
| |
| | | | Bagaimana pandangan Islam untuk kasus seperti ini? | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |