Tanya ke muslim: Dosa dan akhirat

bruce wrote:

Rasanya sih anda tahu kang, bahwa pertanyaan/pernyataan saya di atas bukan ditujukan kepada anda. Tetapi kepada orang yang menggunakan kacamata kuda dalam berjalan, dan menggunakan kacamata hitam dalam mengatakan warna yang tepat.

Salam

:)

Hehehe... TST dah Bang ...

Djo wrote:

Boleh juga nih kang di share ke kita2. Buat thread baru lebih asyik kyknya.

Sebenernya saya rada kapok menjawab hal2 seperti ini ... karena di MyQuran ada member2 Kristen yang ngeyel terus saat diberikan penjelasan.

Mudah2an anda tidak seperti itu ya ... berikut ini saya berikan link-nya:
Bisa dilihat di sini --> [You must be registered and logged in to see this link.] ...
Saya sendiri, sejujurnya, baru membaca sebagian saja... belum semuanya.... dan perlu saya tambahkan, kita harus tetap kritis dalam membaca isi website tersebut.

Bila ada kebenaran di dalam website itu maka tentunya dari Allah al Hadi tetapi bila ada kesalahan maka murni merupakan kekhilafan sang penulisnya.

Wallahu a'lam ...

T2Y wrote:

striker wrote:

- Saya rasa Al Qur'an tdk menuliskan dan menceritakan tentang orang tua Nabi, dlm Al Qur'an hanya dituliskan demikian: "Tiada sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik..." (Q.S. At-Taubah 113)

Apakah orang tua Nabi itu termasuk musrik ataukah tidak, nah yg itu ada 2 pendapat berdasarkan hadist yg berbeda.

ohh, jadi masih diragukan yah status mereka ?
jadi ada tidak nabi anda bilang kalau ortunya itu penganut agama ibrahim ?

Quote :

-Kenapa anda takut dengan penjelasan mas Silancah, sebenarnya anda ingin kebenaran dlm penjelasan ataukah anda ingin mencari celah kesalahan dlm penjelasan saya?

saya sih gak takut sama Kang Lancah, saya cuman menghargai dia karena dia juga menghargai saya. :)
kalau anda ??? coba tanyakan sama hati kecilmu sendiri.

Quote :

-Saya kan sdh bilang silahkan anda yakini apa yg anda yakini dan saya yakini apa yg saya yakini, tapi anda malah bilang keyakinan saya gak masuk akal, hehe kalau keyakinan saya masuk akal buat anda, saya yakin anda sdh mualaf :)

percaya gak kalau saya bilang saya ini murtadin ?
he..he..he...

Quote :

-Siapa bilang dilarang menguji Al Qur'an? bagian mana yg ingin anda uji?

bagian dimana injil dipalsukan dan kisah penyaliban dulu deh.
tapi jangan pakai waalahualam yah...

Quote :

-Anda menanyakan kepada saya tentang peristiwa penyaliban to, maka saya jawab 'SAYA PERCAYA, cuma TOKOH YG DISALIB saja yg TIDAK SAYA PERCAYA' kalau ada yg tdk percaya adanya peristiwa penyaliban itu mah bukan urusan saya :)

wheeew... :afro:
kalau saya bilang tuh yang bisikin AQ bukan jibril tetapi yang lain kira2 bagaimana reaksi anda ?

Quote :

-Jadi anda belum tahu, Tafsir itu bukan Hadist? :)
Ada baiknya anda mevari perbedaan Al Qur'an, hadist, dan tafsir :)

perkataan ini harusnya buat anda.
buat saya mending saya baca Alkitab saja. :)

Quote :

-Al Qur'an tampak carut marut bagi yg tidak mau mempelajarinya dengan baik :)

termasuk para ulama yang terbagi2 dalam beberapa pendapat ???

-Dlm hadist sy tidak menemukan secara SPECIFIK dan jelas bahwa Nabi mengatakan bahwa orang tuanya adalah penganut agama Ibrahim ataupun orang tuanya adalah kafir.
sama halnya anda tdk akan pernah menemukan Yesus bilang secara jelas specifik bahwa dirinya adalah Allah, dan umat manusia wajib menyembahnya :)

saya menghargai orang yg menghargai saya, dan saya tdk pernah diajari tentang hukum ditampar pipi kanan kasih pipi kiri, saya striker bukan defender hehe
kita tengok kebelakang siapa yg mulai kasar, apakah anda atau saya?

-saya bukan type orang yg gampang percaya hehe, kalau anda murtadin, sampai umur berapa anda menjadi Islam?

-Dlm Al Qur'an hanya diceritakan bahwa Alah telah menyelamatkan Isa dari usaha pembunuhan musuh2nya, dan Allah telah menyerupakan salah satu musuhnya dengan wajah Isa, sehingga orang tersebutlah yg dibunuh.

-Kalau anda bilang Al Qur'an itu bisikan dari yg lain, maka reaksi saya, ya sah2 saja anda mengatakan demikian, karena hak anda tuk tidak mempercayai sesuatu, apakah saya bisa memaksa anda tuk mempercayai apa yg saya percayai? tentu tidak kan?
disini kan kita hanya menyampaikan jawaban, pendapat, salah benar itu manusiawi lah.
Mau diterima atau tidak juga tdk ada paksaan to?

-sama juga dlm kristen ataupun katolik pasti ada pendeta2 yg terbagi dlm beberapa pendapat to :)

mas bisa tolong jawab pertanyaan saya di posting-posting sebelumnya ?

# berkenaan status orang tua nabi :
a. Berarti tidak ada keterangan (atau ada keterangan yang bertolak belakang) mengenai musrik / muslim tidaknya orang tua nabi ?
b. Samakah agama Ibrahim (Hanif) dengan agama Abdul Muthalib dengan Agama islam ?
c. Apakah tafsir surat Asy Syu’araa (QS26:217-219) berkenaan dengan nenek moyang nabi (melalui sulbi) yang dikatakan orang-orang yang beriman (muslim) ?

#berkenaan dengan kekosongan rasul
a. Bukankah kaum Qurays adalah keturunan Ibrahim dari Ismail ?
b. Apakah dikatakan bahwa belum ada rasul (kekosongan rasul) di kaum Qurays walaupun mereka keturunan Ibrahim ?


Salam

striker wrote:

-Dlm hadist sy tidak menemukan secara SPECIFIK dan jelas bahwa Nabi mengatakan bahwa orang tuanya adalah penganut agama Ibrahim ataupun orang tuanya adalah kafir.

nah, kalau begitu gak ada dasarnya dong...

Quote :

sama halnya anda tdk akan pernah menemukan Yesus bilang secara jelas specifik bahwa dirinya adalah Allah, dan umat manusia wajib menyembahnya :)

ya, tapi Yesus sudah disembah kok sebelum PB ditulis. :)

Quote :

saya menghargai orang yg menghargai saya, dan saya tdk pernah diajari tentang hukum ditampar pipi kanan kasih pipi kiri, saya striker bukan defender hehe
kita tengok kebelakang siapa yg mulai kasar, apakah anda atau saya?

iya, gak diajarkan begitu malah yang sebaliknya yahhh...
serang... bakar... hajar...

Quote :

-saya bukan type orang yg gampang percaya hehe, kalau anda murtadin, sampai umur berapa anda menjadi Islam?

wah, kalau saya sih pernah murtad dari semua agama yang ada di Indonesia mas (kecuali hindu).
he..he..he...
yang jelas saya memilih agama yang saya percayai sekarang bukan karena warisan dari ortu saya. :)

Quote :

-Dlm Al Qur'an hanya diceritakan bahwa Alah telah menyelamatkan Isa dari usaha pembunuhan musuh2nya, dan Allah telah menyerupakan salah satu musuhnya dengan wajah Isa, sehingga orang tersebutlah yg dibunuh.

maksudnya Allah menipu orang2 musuh Isa ?
kok gak disebutin siapa orang yang jadi "kambing hitam" nya ?

samiaji wrote:

mas bisa tolong jawab pertanyaan saya di posting-posting sebelumnya ?

# berkenaan status orang tua nabi :
a. Berarti tidak ada keterangan (atau ada keterangan yang bertolak belakang) mengenai musrik / muslim tidaknya orang tua nabi ?
b. Samakah agama Ibrahim (Hanif) dengan agama Abdul Muthalib dengan Agama islam ?
c. Apakah tafsir surat Asy Syu’araa (QS26:217-219) berkenaan dengan nenek moyang nabi (melalui sulbi) yang dikatakan orang-orang yang beriman (muslim) ?

#berkenaan dengan kekosongan rasul
a. Bukankah kaum Qurays adalah keturunan Ibrahim dari Ismail ?
b. Apakah dikatakan bahwa belum ada rasul (kekosongan rasul) di kaum Qurays walaupun mereka keturunan Ibrahim ?


Salam

a. ada 2 keteraqngan yg berbeda, dan keduanya memiliki dalil hadist yg beranggapan masing2 adalah benar (postingan awal).
b. Utk agama Ibrahim dan islam ada kesamaan dlm mentauhidkan Allah, tapi utk agama Abdul Muthalib juga ada 2 pendapat yg berbeda, 1 pendapat mengatakan bahwa kakek Nabi sebelum memeluk islam adalah menyembah berhala, pendapat yg lain mengatakan bahwa beliau penganut agama ibrahim.
c. QS 26 : 217: Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang
QS 26 : 218: Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang),
QS 26 : 219: dan (melihat pula) perobahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud.
mungkin mas samiaji salah ayat?

a. Bani Qurays menurut saya adalah keturunan Ibrahim.
b. Sama halnya Isarel yg sebagian besar kembali menyembah berhala walaupunh sebentar saja ditinggal Musa, demikian pula dengan keturunan Ibrahim yg tdk semuanya mengikuti ajaran Ibrahim, dan sebagian besar menyembah berhala, sehingga Allah mengutus seorang rasul tuk menyadarkan mereka, yaitu Nabi Muhammad.

a. Berarti belum ada kesepakatan mengenai hal tersebut.. Baiklah saya cukupkan sekian dulu
b. Kenapa ada keterangan kakeknya nabi masuk Islam, bukankah kakeknya meninggal saat nabi masih kecil dan belum menjadi nabi ? Lalu kalau agama Abdul Muthalib sama dengan agama Ibrahim sama dengan Islam, mengapa pamannya yang memegang agama Abdul Muthalib dikatakan kafir ?
c. Beberapa pendapat yang mendukung Islamnya orang tua nabi memakai ayat tersebut

Quote :

Asy Syu’araa (QS26:217-219) wrote:
Dan bertakwallah kepada ALLAH yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang) dan melihat pula perpindahan badanmu dari (sulbi-sulbi) orang-orang yang bersujud

sejarahkusejarahmu.blogspot.com wrote:
Disini kita dapat melihat bahwa ALLAH SWT menjaga perpindahan badan (benih) Rasulullah dari satu sulbi ke sulbi yang lain. Dan sulbi-sulbi tempat persinggahan itu tidak lain adalah milik orang-orang yang bersujud (beriman). Masihkah kita menerima bahwa kedua orangtua Rasulullah SAWW kafir?

Kekosongan kerasulan di kaum Qurays dimulai sejak kapan mas ?


Salam

samiaji wrote:

a. Berarti belum ada kesepakatan mengenai hal tersebut.. Baiklah saya cukupkan sekian dulu
b. Kenapa ada keterangan kakeknya nabi masuk Islam, bukankah kakeknya meninggal saat nabi masih kecil dan belum menjadi nabi ? Lalu kalau agama Abdul Muthalib sama dengan agama Ibrahim sama dengan Islam, mengapa pamannya yang memegang agama Abdul Muthalib dikatakan kafir ?
c. Beberapa pendapat yang mendukung Islamnya orang tua nabi memakai ayat tersebut

Quote :

Asy Syu’araa (QS26:217-219) wrote:
Dan bertakwallah kepada ALLAH yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang) dan melihat pula perpindahan badanmu dari (sulbi-sulbi) orang-orang yang bersujud

sejarahkusejarahmu.blogspot.com wrote:
Disini kita dapat melihat bahwa ALLAH SWT menjaga perpindahan badan (benih) Rasulullah dari satu sulbi ke sulbi yang lain. Dan sulbi-sulbi tempat persinggahan itu tidak lain adalah milik orang-orang yang bersujud (beriman). Masihkah kita menerima bahwa kedua orangtua Rasulullah SAWW kafir?

Kekosongan kerasulan di kaum Qurays dimulai sejak kapan mas ?


Salam

-mungkin saya yg salah tentang masuk Islamnya kakek Nabi mas, mas samiaji benar kalau kakek Nabi meninggal ketika Nabi masih kecil.

-perbedaan perbedaan pendapat tentang orang tua Nabi, mungkin hanya Alah yg tahu kebenarannya :)

-sejak kapan dimulainya kekosongan kerasulan yg dimaksud, saya belum mengetahuinya mas, nanti kalau ada info tentang hal tsb saya postingkan disini

samiaji wrote:

Sering terlintas pertanyaan ini di benak saya, saya hanya ingin klarifikasi atau minta penjelasan yang benar, mungkin saudara muslim dapat membantu menjelaskan :

1. Yang saya tau pemahaman Islam adalah setiap bayi yang lahir adalah suci
2. Saat mencapai Akil balik, perbuatannya mulai harus dipertanggungjawabkan. dosa dan pahala akan mulai dihitung
3. Dosa adalah perbuatan yang melanggar perintah Allah, menurut Islam ada beberapa jenis & besaran dosa. Ada dosa yang tidak dapat dimaafkan dan dosa yang dapat dimaafkan.
4. Pahala merupakan reward dari perbuatan baik. Pahala juga beraneka macam dan besaran. Contohnya pahala sembahyang di mesjid di Arab lebih besar, dll. Ada pahala yang dapat menghapus dosa.
5. Menurut Islam, pada hari kiamat, semua orang akan diadili oleh perbuatannya (atau oleh Allah ?). Ada beberapa kemunginan :
* Kalau ia tidak murtad dan pahalanya lebih besar dari dosa, ia langsung ke surga
* Kalau ia tidak murtad dan dosanya lebih besar dari pahala, maka dosanya akan dihapuskan dulu di api neraka, lalu nanti ke surga
* Kalau ia murtad, apapun dosa dan pahalanya, ia akan masuk neraka tanpa bisa keluar
* Kalau ia mualaf, maka dosa dan pahalanya dihitung mulai dari sejak ia mualaf
6. Doa orang hidup (dengan memohon belas kasihan pada Allah untuk orang yang sudah mati) bisa membantu orang mati supaya terhindar dari siksa kubur & dari api neraka

Saya rasa kita bisa kembali ke topik
Bisa rekan-rekan muslim menceritakan lebih jauh mengenai pahala ..
# Saya tahu pahala adalah adalah penghargaan atas perbuatan baik. Apakah penghargaan ini saat masih di dunia juga atau hanya nanti saat di akhirat ?
# Berapa besar nya pahala ini ditentukan oleh apa saja ? Jenis perbuatan, tempat, niat, object perbuatan baik, dan faktor apa lagi ?
# Benarkah ada pahala yang bisa secara langsung menghapus dosa seseorang (dosa tertentu, dosa apapun selama satu tahun ke belakang, atau bahkan dosa seumur hidup) ?
# Tambahan keterangan lainnya boleh juga di share...


Salam

Maaf, adakah rekan muslim yang bisa memberikan pencerahan mengenai amal-pahala yang dianut oleh umat Islam ?
Terima Kasih


Salam

samiaji wrote:

Saya rasa kita bisa kembali ke topik
Bisa rekan-rekan muslim menceritakan lebih jauh mengenai pahala ..
# Saya tahu pahala adalah adalah penghargaan atas perbuatan baik. Apakah penghargaan ini saat masih di dunia juga atau hanya nanti saat di akhirat ?
# Berapa besar nya pahala ini ditentukan oleh apa saja ? Jenis perbuatan, tempat, niat, object perbuatan baik, dan faktor apa lagi ?
# Benarkah ada pahala yang bisa secara langsung menghapus dosa seseorang (dosa tertentu, dosa apapun selama satu tahun ke belakang, atau bahkan dosa seumur hidup) ?
# Tambahan keterangan lainnya boleh juga di share...

Salam

Amal sholeh yang dilakukan manusia akan mendapatkan balasan kebaikan di dunia dan pahala di sisi Allah SWT.

QS Saba 34:37 “Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikit pun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga).”

Dari Anas r.a dari Rasulullah saw beliau bersabda " Sesungguhnya ... untuk orang mukmin, maka sesungguhnya Allah Ta'ala menyimpan kebaikan-kebaikannya itu untuk dibalas di akherat nanti, dan ia dikaruniai rezeki di dunia ini karena ketaatannya. (HR Muslim)

Masalah besarnya pahala disebut beberapa kali di dalam Al Quran dan Hadits seperti:
QS Al An'aam 6:160 "Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)."

Lalu ada Hadits yang mengatakan bahwa amal shalih yang dilakukan di bulan Ramadhan akan mendapatkan pahala tujuh kali lipat, lalu sholat di Masjid2 termulia Masjidil Haram dan Nabawi) akan menghasilkan pahala ratusan bahkan ribuan kali lipat. Maaf, saya tidak sempat mencantumkan haditsnya dalam waktu yang sempit ini.

Masalah penghapusan dosa ... disebutkan bahwa antara sholat yang dilakukan dengan benar maka akan menghapuskan dosa ... di antara sholat Jumat akan menghapuskan dosa ... di antara puasa Ramadhan akan menghapuskan dosa.
Saya kurang tahu juga apakah pahalanya atau sesungguhnya doa minta ampun yang diucapkan di dalam setiap sholat yang akan menghapuskan dosa2 kami ini.

Maklum, saya bukan termasuk orang yang suka menghitung2 pahala dan dosa ... saya lebih baik melakukan apa yang diperintahkan olehNya dan menjauhi laranganNya ... masalah pahala dan dosa saya serahkan semua kepada Allah ar Rahman.

Wallahu a'lam

Terima kasih kang atas kesediaannya menjawab..

Silancah wrote:

Amal sholeh yang dilakukan manusia akan mendapatkan balasan kebaikan di dunia dan pahala di sisi Allah SWT.

Jadi kalau pahala hanya di akhirat aja yang kang, yang didunia tidak disebut sebagai pahala tetapi balasan kebaikan (dan berlaku untuk muslim ataupun non-muslim)..

Silancah wrote:

...
Masalah penghapusan dosa ... disebutkan bahwa antara sholat yang dilakukan dengan benar maka akan menghapuskan dosa ... di antara sholat Jumat akan menghapuskan dosa ... di antara puasa Ramadhan akan menghapuskan dosa.
Saya kurang tahu juga apakah pahalanya atau sesungguhnya doa minta ampun yang diucapkan di dalam setiap sholat yang akan menghapuskan dosa2 kami ini.

maksud antara sholat itu apa kang, apakah "aktifitasnya" ? berdoa atau sholat atau apa ?
tapi memang benar, selain taubat ada juga cara lain untuk pengampunan dosa ya ?

Silancah wrote:

Maklum, saya bukan termasuk orang yang suka menghitung2 pahala dan dosa ... saya lebih baik melakukan apa yang diperintahkan olehNya dan menjauhi laranganNya ... masalah pahala dan dosa saya serahkan semua kepada Allah ar Rahman.

Wallahu a'lam

Saya hanya ingin tahu lebih banyak konsep amal-pahala dalam Islam, bukan untuk membuat kalkulasi dosa-pahala ^_^.. Tetapi mengetahui ada amal yang lebih besar pahalanya dari amal lain rasanya tidak ada salahnya.

Prinsip kang lancah mungkin seiring dengan pemikiran orang kristen yang menganggap bahwa sudah seharusnya / sewajarnya orang yang mengakui Tuhan, menjadi rahmat dan saluran berkat bagi dirinya, sesamanya dan lingkungan sekitarnya...


Salam

samiaji wrote:

maksud antara sholat itu apa kang, apakah "aktifitasnya" ? berdoa atau sholat atau apa ?
tapi memang benar, selain taubat ada juga cara lain untuk pengampunan dosa ya ?

Maksudnya, bila seseorang tidak melakukan dosa besar antara kedua sholatnya (atau sholat Jumat, dsb) ... maka dosa2nya akan diampuni.

Setahu saya sih penghapusan dosa harus didahului dengan pertobatan ... masalah amal shaleh bisa mengampuni dosa ... mungkin maksudnya dosa2 yang tidak disadarinya. Kalau dosa yang disadarinya, seharusnya didahului dengan pertobatan (yang diiringi dengan ikrar tidak akan mengulanginya kembali)

samiaji wrote:

Saya hanya ingin tahu lebih banyak konsep amal-pahala dalam Islam, bukan untuk membuat kalkulasi dosa-pahala ^_^.. Tetapi mengetahui ada amal yang lebih besar pahalanya dari amal lain rasanya tidak ada salahnya.

Nggak salah kok bro ...
Cuma sayang, rasanya saya kurang bisa menjelaskan dengan lebih rinci.

samiaji wrote:

Prinsip kang lancah mungkin seiring dengan pemikiran orang kristen yang menganggap bahwa sudah seharusnya / sewajarnya orang yang mengakui Tuhan, menjadi rahmat dan saluran berkat bagi dirinya, sesamanya dan lingkungan sekitarnya...

Salam

Memang, dalam hal ini saya rasa umat Kristiani lebih 'advance' ... jadi melakukan kebaikan itu dengan ikhlas bukan dengan pamrih mengharapkan pahala.

Yang ditakutkan bila seseorang melakukan kebaikan dengan pamrih ... maka akan menyerempet riya (menyombongkan diri) atau malah menghitung2 dan mengingat2 pahala (berbangga diri) yang malah akan menggugurkan pahala itu sendiri.

Apalagi kalau jadi main hitung2an .. bersedekah hanya di bulan Ramadhan, sholat sunnah hanya di bulan Ramadhan atau di Masjidil Haram, menghindari rokok atau minum minuman keras di bulan Ramadhan ... semua itu baik, tetapi (rasanya) tidak sesuai tujuan bila hanya dilakukan di saat2 dan tempat2 tertentu saja ... seharusnya bulan2 atau tempat2 'bonus pahala' ini dijadikan tonggak/panduan untuk berikhtiar/memperbaiki diri agar sesuai dengan ajaranNya lalu dipraktekan di sepanjang tahun.

Saya mendapatkan buku kecil di salah satu toko buku:
35 Sebab diampuninya dosa - Berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Nabi SAW
1. Islam
2. Bertakwa kepada Allah
3. Mengikuti Rasulullah SAW
4. Takut kepada Allah
5. Menjauhi dosa-dosa besar
6. Beriman dan mengerjakan amal Saleh
7. Berjihad
8. Sedekah Infak
9. Memaafkan
10. Menyingkirkan gangguan dari jalan
11. Menyayangi binatang
12. Tobat
13. Istigfar
14. Hudud
15. Sesuatu yang menimpa muslim (penyakit,dll)
16. Wudhu
17. Wudhu lalu Shalat Sunah
18. Berjalan kaki untuk shalat
19. Lima shalat wajib
20. Menunggu shalat setelah melaksanakan shalat
21. Ucapan, "Rabbana walaka hamd" di dalam shalat
22. Ucapan "Amin" di belakang imam
23. Sujud
24. Shalat Jumat dan persiapannya
25. Menirukan bacaan Muazin dan berdoa setelahnya
26. Sedekah dan Amar Ma'ruf nahi mungkar
27. Puasa Ramadhan
28. Shalat Tarawih
29. Melaksanakan ibadah (misal Shalat malam dll)
30. Haji
31. Umrah
32. Duduk di dalam Majelis Zikir
33. Mangucapkan "La ilaha illallah.."
34. Mengucapkan "Subhanallah wa bihamdi.."
35. Bertasbih
Sebagian dari dalilnya menyatakan bahwa seluruh dosa masa lalu nya diampuni dengan melakukan beberapa point di atas (misal: point 1, 3, 12,...)
sedangkan beberapa point yang lainnya disebutkan hanya untuk dosa kecil
point lainnya tidak disebutkan dosa apakah atau berapa banyak dosakah yang dihapuskan.
Bagaimana tanggapan rekan muslim ?


Salam

Kalau sudah melakukan 35 langkah tersebut, maka ybs boleh 'menuntut' dosanya diampuni ya?

bruce wrote:

Kalau sudah melakukan 35 langkah tersebut, maka ybs boleh 'menuntut' dosanya diampuni ya?

boleh, nuntutnya sama yang buat/kasih itu janji Om...

samiaji wrote:

Saya mendapatkan buku kecil di salah satu toko buku:
35 Sebab diampuninya dosa - Berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Nabi SAW
1. Islam
2. Bertakwa kepada Allah
3. Mengikuti Rasulullah SAW
4. Takut kepada Allah
5. Menjauhi dosa-dosa besar
6. Beriman dan mengerjakan amal Saleh
7. Berjihad
8. Sedekah Infak
9. Memaafkan
10. Menyingkirkan gangguan dari jalan
11. Menyayangi binatang
12. Tobat
13. Istigfar
14. Hudud
15. Sesuatu yang menimpa muslim (penyakit,dll)
16. Wudhu
17. Wudhu lalu Shalat Sunah
18. Berjalan kaki untuk shalat
19. Lima shalat wajib
20. Menunggu shalat setelah melaksanakan shalat
21. Ucapan, "Rabbana walaka hamd" di dalam shalat
22. Ucapan "Amin" di belakang imam
23. Sujud
24. Shalat Jumat dan persiapannya
25. Menirukan bacaan Muazin dan berdoa setelahnya
26. Sedekah dan Amar Ma'ruf nahi mungkar
27. Puasa Ramadhan
28. Shalat Tarawih
29. Melaksanakan ibadah (misal Shalat malam dll)
30. Haji
31. Umrah
32. Duduk di dalam Majelis Zikir
33. Mangucapkan "La ilaha illallah.."
34. Mengucapkan "Subhanallah wa bihamdi.."
35. Bertasbih
Sebagian dari dalilnya menyatakan bahwa seluruh dosa masa lalu nya diampuni dengan melakukan beberapa point di atas (misal: point 1, 3, 12,...)
sedangkan beberapa point yang lainnya disebutkan hanya untuk dosa kecil
point lainnya tidak disebutkan dosa apakah atau berapa banyak dosakah yang dihapuskan.
Bagaimana tanggapan rekan muslim ?

Salam

Kalau yang saya pahami ... berbagai tindakan di atas akan menjadi media pengampun dosa kita selama tindakan di atas disertai tindakan/ucapan bertobat/istighfar.

Jadi, misalkan, bukan ujug2 sujud lalu diampuni ... tetapi sujudnya diiringi dengan ucapan tobat/istighfar.
Begitu pula dengan sholat wajib/sunnah ... di dalamnya terdapat bacaan istighfar
Begitu pula dengan Islam, bertakwa kepada Allah, mengikuti Rasulullah SAW ... khususnya bila dilakukan oleh orang yang masuk ke dalam Islam (ini artinya orang tersebut telah bertobat dan kembali ke jalan yang lurus - so to speak)

Dsb ...

Kalau pemahamannya seperti itu, berarti yang yang mujarab adalah tobatnya, entah itu dilakukan dengan sujud ataupun tidak, bukan begitu kang ?

Saya tuliskan salah satu penjelasannya:

15. Sesuatu yang menimpa seorang muslim, berupa penyakit atau lainnya

Quote :

Dari Aisyah r.a., istri Nabi SAW., dia berkata " Rasulullah Saw. bersabda, 'Apa saja yang menimpa seorang muslim, maka ia merupakan penghapusan dosa baginya, walaupun itu hanya duri yang menusuknya.'" (HR Al-Bukhari)
..
Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi Saw., beliau bersabda "Apa saja yang menimpa seorang muslim, bak itu penyakit, kelelahan, kegelisahan, kesedihan, gangguan, maupun kesusahan, bahkan duri yang menusuknya, maka semuanya itu merupakan penghapus dari kesalahan-kesalahannya.'" (HR Al-Bukhari)
...
Dari Abdullah, dia berkata "Aku pernah masuk ke rumah Rasulallah Saw., (aku mendapatkan) beliau sedang menderita demam. Maka, aku berkata, 'Wahai Rasulallah, sesungguhnya engkau menderita demam yang sangat tinggi.' Beliau bersabda, 'Benar, sesungguhnya aku menderita demam, sebagaimana dua orang dari kalian menderita demam.' Aku berkata, 'Apakah yang demikian itu karena engkau mendapatkan pahala dua kali (lebih banyak daripada kami) ?' Beliau bersabda, 'Benar, itu demikian (seperti yang engkau katakan). Setiap muslim yang tertimpa gangguan berupa tusukan duri dan yang lebih rendah dari itu, maka itu merupakan penghapus bagi kesalahan-kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan dedaunnannya.'" (HR Al-Bukhari)
..
Muhyiddin Abu Zakariyya berkata di dalam syarahnya di dalam kitabnya, Shahih Muslim bi Syarhi An-Nawawi, "Di dalam hadist-hadist ini terdapat kabar gembira yang besar bagi seorang mukmin. Sesungguhnya jarang sekali mereka seorang mukmin terlepas dari perkara-perkara tersebut, tetapi di dalam semua itu terdapat penghapusan dosa-dosanya, yaitu penyakit-penyakit, rasa sakit di badan, musibah-musibah dunia dan kesusahan-kesusahannya-walaupun sedikit ksulitannya. Di dalamnya juga terdapat pengangkatan derajat dan penambahan kebaikan. Dan ini adalah suatu kebenaran yang disepakati oleh para ulama besar.
Mereka (para ulama) berkata, 'Bahwasannya para nabi adalah orang-orang yang paling berat menanggung cobaan, kemudian yang serupa ( di bawah tingkatan para nabi), kmudian yang serupa, hikmahnya mereka adalah orang-orang yang dikhususkan dengan kesempurnaan sabar dan dsempurnakannya kemuliaan dan makrifat bagi mereka. Hal itu merupakan karunia dari Allah Swt, yang dengannya disempurnakan kebaikan untuk mereka dan dilipatgandakannya pahala bagi mereka."

Salam

samiaji wrote:

Kalau pemahamannya seperti itu, berarti yang yang mujarab adalah tobatnya, entah itu dilakukan dengan sujud ataupun tidak, bukan begitu kang ?

Saya tuliskan salah satu penjelasannya:

Mereka (para ulama) berkata, 'Bahwasannya para nabi adalah orang-orang yang paling berat menanggung cobaan, kemudian yang serupa ( di bawah tingkatan para nabi), kmudian yang serupa, hikmahnya mereka adalah orang-orang yang dikhususkan dengan kesempurnaan sabar dan dsempurnakannya kemuliaan dan makrifat bagi mereka. Hal itu merupakan karunia dari Allah Swt, yang dengannya disempurnakan kebaikan untuk mereka dan dilipatgandakannya pahala bagi mereka."

Salam

Itu jawabannya ada di ulasan paling terakhir.
Semua ujian dan cobaan dalam bentuk penyakit itu akan menjadi pahal bila kita menerima/menjalaninya dengan penuh kesabaran.

Tapi kalau ditimpa musibah/penyakit lalu mengeluh bahkan, naudzbulliah min dzalik, menyalahkan Tuhan maka niscaya bukan pahala yang diterima olehnya

T2Y wrote:

bruce wrote:

Kalau sudah melakukan 35 langkah tersebut, maka ybs boleh 'menuntut' dosanya diampuni ya?

boleh, nuntutnya sama yang buat/kasih itu janji Om...

Maha Benar Allah dengan segala Firman dan Janji2-NYA :)

striker wrote:

Maha Benar Allah dengan segala Firman dan Janji2-NYA :)

Amiiinnn... :)

striker wrote:

T2Y wrote:

bruce wrote:

Kalau sudah melakukan 35 langkah tersebut, maka ybs boleh 'menuntut' dosanya diampuni ya?

boleh, nuntutnya sama yang buat/kasih itu janji Om...

Maha Benar Allah dengan segala Firman dan Janji2-NYA :)

Kalo setelah melakukan 35 langkah itu, ternyata Allah berkehendak lain, bagaimana mas?

Mau demo di 'sono' atau mau 'ngamuk' ?

bruce wrote:

striker wrote:

T2Y wrote:

bruce wrote:

Kalau sudah melakukan 35 langkah tersebut, maka ybs boleh 'menuntut' dosanya diampuni ya?

boleh, nuntutnya sama yang buat/kasih itu janji Om...

Maha Benar Allah dengan segala Firman dan Janji2-NYA :)

Kalo setelah melakukan 35 langkah itu, ternyata Allah berkehendak lain, bagaimana mas?

Mau demo di 'sono' atau mau 'ngamuk' ?

Kalau sudah melaksanakan yg 35 langkah itu, saya yakin seyakin yakinnya kalau Surga lah yg tepat utk ganjarannya, karena Allah tdk akan pernah ingkar akan JANJI2-NYA :)

Kalau gak percaya mas bruce buktikan saja, kalau ternyata saya salah, silahkan ngamuk dan tuntut saya kelak di 'SONO' :)

samiaji wrote:

Saya mendapatkan buku kecil di salah satu toko buku:
35 Sebab diampuninya dosa - Berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Nabi SAW
1. Islam
2. Bertakwa kepada Allah
3. Mengikuti Rasulullah SAW
4. Takut kepada Allah
5. Menjauhi dosa-dosa besar
6. Beriman dan mengerjakan amal Saleh
7. Berjihad
8. Sedekah Infak
9. Memaafkan
10. Menyingkirkan gangguan dari jalan
11. Menyayangi binatang
12. Tobat
13. Istigfar
14. Hudud
15. Sesuatu yang menimpa muslim (penyakit,dll)
16. Wudhu
17. Wudhu lalu Shalat Sunah
18. Berjalan kaki untuk shalat
19. Lima shalat wajib
20. Menunggu shalat setelah melaksanakan shalat
21. Ucapan, "Rabbana walaka hamd" di dalam shalat
22. Ucapan "Amin" di belakang imam
23. Sujud
24. Shalat Jumat dan persiapannya
25. Menirukan bacaan Muazin dan berdoa setelahnya
26. Sedekah dan Amar Ma'ruf nahi mungkar
27. Puasa Ramadhan
28. Shalat Tarawih
29. Melaksanakan ibadah (misal Shalat malam dll)
30. Haji
31. Umrah
32. Duduk di dalam Majelis Zikir
33. Mangucapkan "La ilaha illallah.."
34. Mengucapkan "Subhanallah wa bihamdi.."
35. Bertasbih
Sebagian dari dalilnya menyatakan bahwa seluruh dosa masa lalu nya diampuni dengan melakukan beberapa point di atas (misal: point 1, 3, 12,...)
sedangkan beberapa point yang lainnya disebutkan hanya untuk dosa kecil
point lainnya tidak disebutkan dosa apakah atau berapa banyak dosakah yang dihapuskan.
Bagaimana tanggapan rekan muslim ?


Salam

Utk mas samiaji, terima kasih atas tambahan ilmunya, jadi saya gak perlu beli bukunya :)

Itulah sebenar2 langkah menuju sorganya Allah dlm Islam :)

Quote :

Kalau sudah melaksanakan yg 35 langkah itu, saya yakin seyakin yakinnya kalau Surga lah yg tepat utk ganjarannya, karena Allah tdk akan pernah ingkar akan JANJI2-NYA

Kalau gak percaya mas bruce buktikan saja, kalau ternyata saya salah, silahkan ngamuk dan tuntut saya kelak di 'SONO'

Wah, sayangnya ngga masuk di kriteria 'Perintah Tuhan' saya mas.

Ngga ada KASIH di 35 perintah itu, baik kepada Tuhan maupun kepada Manusia, kalau saya cuma jalani perintah itu saja, saya pasti gagal mas.