Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen

yg jelas dalam ajaran Kristen/Katolik tidak ada tuh yg namanya pernikahan diem-diem semacem pernikahan Sirri kan ??

Oh itu sudah pasti bro. Jangankan diem diem, sua kali aja ngga akan diijinkan selama pasangan masih hidup.

itu jg yg bikin sy bingung bro bruce...

mereka sering sekali bersuara lantang utk menolak prilaku sex bebas atau segala bentuk perzinahan, tp ko malah membolehkan/mengijinkan seseorang menikah secara diem2 macem pernikahan sirri ini ?!?

mereka jg mengatakan bahwa ajaran islam itu mendukung kesetaraan gender atau melindungi persamaan hak an pria dan wanita, tp kok jg mengijinkan seorang pria berpolygami atau memiliki isteri lebih dr 1... harusnya kan klo emang mendukung kesetaraan gender, mereka jg mengijikan donk seorang wanita memiliki lebih dr 1 suami atau polyandri..??

nothingman wrote:

itu jg yg bikin sy bingung bro bruce...

mereka sering sekali bersuara lantang utk menolak prilaku sex bebas atau segala bentuk perzinahan, tp ko malah membolehkan/mengijinkan seseorang menikah secara diem2 macem pernikahan sirri ini ?!?

mereka jg mengatakan bahwa ajaran islam itu mendukung kesetaraan gender atau melindungi persamaan hak an pria dan wanita, tp kok jg mengijinkan seorang pria berpolygami atau memiliki isteri lebih dr 1... harusnya kan klo emang mendukung kesetaraan gender, mereka jg mengijikan donk seorang wanita memiliki lebih dr 1 suami atau polyandri..??

Saya percaya bahwa sebagian besar orang yang berpoligami, keputusannya itu hanya berdasarkan perasaan ataupun bahkan nafsu sesaat.

Sedangkan pernikahan siri, tidak semua Muslim menyetujuinya, karena setahu saya pernikahan siri itu berawal dari Syiah (CMIIW). Kalau pendapat saya pribadi, saya menganggap pernikahan siri itu sejatinya adalah zinah yang dibenarkan. Dan pada kenyataannya terbukti bahwa nikah siri hanya berujung pada perceraian diam diam juga. Jadi, menikah diam diam, kemudian cerai diam diam, apalagi namanya kalau bukan zinah?

Ajaran Islam, jika ditinjau dari luar, pastilah tidak bisa dikatakan menempatkan kesetaraan antara pria dan wanita. Banyak hak wanita yang berada di bawah hak pria. Dengan skala lebih kecil, kita juga harus mengakui bahwa perbedaan itu juga masih terdapat dalam ajaran Kristen, walau tidak senyata dalam Islam.

Syalom

bruce wrote:

Ajaran Islam, jika ditinjau dari luar, pastilah tidak bisa dikatakan menempatkan kesetaraan antara pria dan wanita. Banyak hak wanita yang berada di bawah hak pria. Dengan skala lebih kecil, kita juga harus mengakui bahwa perbedaan itu juga masih terdapat dalam ajaran Kristen, walau tidak senyata dalam Islam.
Syalom

Mmm... pikiran ini tidak terbantahkan.

bruce wrote:

Saya percaya bahwa sebagian besar orang yang berpoligami, keputusannya itu hanya berdasarkan perasaan ataupun bahkan nafsu sesaat.

setuju dgn pendapat bro, hanya menurut sy sih bukan nafsu sesaat aj bro, tp nafsu selamanya terhadap 'daun muda'.. :)

bruce wrote:

Sedangkan pernikahan siri, tidak semua Muslim menyetujuinya, karena setahu saya pernikahan siri itu berawal dari Syiah (CMIIW). Kalau pendapat saya pribadi, saya menganggap pernikahan siri itu sejatinya adalah zinah yang dibenarkan. Dan pada kenyataannya terbukti bahwa nikah siri hanya berujung pada perceraian diam diam juga. Jadi, menikah diam diam, kemudian cerai diam diam, apalagi namanya kalau bukan zinah?

benarkah pernikahan siri itu dr aliran Syiah ??
klo menurut sy sih tidak seperti itu bro, sebab sudah dari awalnya Nabi Muhammad jg melakukan pernikahan semacam itu terhadap isteri2nya.. dia tidak pernah meminta ijin kpd isteri2nya terlebih dahulu jika ingin menikahi wanita lainnya.. soo, apakah pernikahan siri ini benar berawal dr ajaran Syiah ?!?

tp sy setuju dan sependapat dgn bro yg mengatakan bahwa nikah siri itu adlh zinah yg dibenarkan.. ibaratnya melarang perbuatan sex bebas tp membolehkan 'kumpul kebo' lah..

bruce wrote:

Ajaran Islam, jika ditinjau dari luar, pastilah tidak bisa dikatakan menempatkan kesetaraan antara pria dan wanita. Banyak hak wanita yang berada di bawah hak pria. Dengan skala lebih kecil, kita juga harus mengakui bahwa perbedaan itu juga masih terdapat dalam ajaran Kristen, walau tidak senyata dalam Islam.
Syalom

benar bro, kesetaran antara pria dan wanita memang bukan harus diartikan seluruh hak dan kewajibannya sama/setara sepenuhnya, tp tetap ada perbedaan.. krn secara kodrati ada perbedaan diantara pria dgn wanita..

Syalom