Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran?

bruce wrote:

Ehhhmmm, bagaimana jika pertanyaannya diperluas menjadi : "Kalau benar Alquran itu lengkap sekali, tanpa kesalahan, dan langsung dari Allah, maka seharusnya juga terdapat keterangan tentang masa depan, mengenai Gulam Ahmad dan Lia Edan?

:) :) :)

Al Quran itu benar bukan karena di dalamnya ada ramalan tentang ini dan itu ;)
Tetapi dunia berputar ... di dalam Al Quran sudah disebutkan tentang orang2 yang menyimpang dari ketentuan yang digariskan oleh Allah al Ghafuur di masa lalu ... dan kita diharapkan untuk waspada dengan pengulangan hal2 seperti itu lagi tanpa perlu ditunjuk secara spesifik di dalam Al Quran siapa orang yang akan melakukan penyimpangan tersebut.

Damai bagi LTBers.

Meski ada pergeseran bahasan dari judul trit, harus saya akui, bahwa trit ini sangat menambah khazanah pemahaman, paling sedikit ya untuk saya pribadi.

Lanjutkan.

Damai bagi Indonesia.

Damai bagi semua.

Per 6 Sept 2011, 5 bulan setelah posting terakhir oleh Silancah, saya memohon agar trit ini dilanjutkan meskipun bahasannya sudah agak berjarak dengan judul trit. Mmm... sudah lebih sebulan, permohonan saya tidak ditanggapi. Sedih,siih. Tapi mau apa lagi?

Untuk sementara ini, berdasarkan berbagai posting dari berbagai pihak di trit ini, dapat saya jawab judul trit, "trinitas tidak disebut dalam Al Qur'an, tetapi pseudo-trinitas ada disebut dalam Al Qur'an, aitu trinitas yang menyertakan Maria sebagai satu elemen".

Damai, damai, damai.

He he he he

Kenapa tertawa Bruce?

Apakah jawaban atau kesimpulan yang saya tarik itu tidak sesuai dengan intisari berbagai posting trit ini? Atau, ada yang kurang? Atau, ada yang lebih? Jangan bikin saya salah tingkah dong? Hehhehheee...

Ngga kok, ngga ada apa apa

Quote :

Ngga kok, ngga ada apa apa

Tapi emoticon-nya tetep ngakak, hahhahhaaa...

@Husada

Saya tidak dapat mengikuti semua diskusi di sini kerana saya join ketika diskusi ini sudah lama berlangsung. Justeru saya inginkan penjelasan dari kamu terlebih dahulu sebelum mengemukakan sebarang komentar.
Saya ingin tahu berdasarkan statemenat kamu iaitu

Quote :

Untuk sementara ini, berdasarkan berbagai posting dari berbagai pihak di trit ini, dapat saya jawab judul trit, "trinitas tidak disebut dalam Al Qur'an, tetapi pseudo-trinitas ada disebut dalam Al Qur'an, aitu trinitas yang menyertakan Maria sebagai satu elemen".

Sila perjelaskan apakah yang kamu maksudkan dengan "pseudo-trinitas ada disebut dalam Al Qur'an, aitu trinitas yang menyertakan Maria sebagai satu elemen". Ayat Al-Quran yang mana yang menyebabkan kamu merasakan sedemikian?

Quote :

[69]. Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mukjizat Isa a.s. Menurut jumhur musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah malaikat Jibril.

@Sticker,
Menurut kamu Ruhul kudus itu siapa?
Jadi jangan hanya menurut jumhur musafir, Ruhul Qudus itu siapa.

Disebabkan Husada tidak memberi sebarang respon, justru saya ingin bertanya kepada kelompok kristian di sini, iaitu ayat Al-Quran yang mana yang menyebabkan adanya tanggapan di kalangan kamu semua bahawa pseudo-trinitas ada disebut dalam Al Qur'an, iaitu trinitas yang menyertakan Maria sebagai satu elemen?

Juga saya menghargainya jika ada individu kristian yang memberikan sedikit penjelasan kenapa ayat al-Quran tersebut dikatakan menyebutkan pseudo-trinitas?

heinskle wrote:

Quote :

[69]. Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mukjizat Isa a.s. Menurut jumhur musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah malaikat Jibril.

@Sticker,
Menurut kamu Ruhul kudus itu siapa?
Jadi jangan hanya menurut jumhur musafir, Ruhul Qudus itu siapa.

Jadi saya harus menjawab menurut siapa? menurut anda?
anda menanyakan suatu tafsir yg sdh terjawab dlm tafsir tersebut.

berikut saya berikan ayat yg mnyangkut ayat tersebut:

2:87. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus[69]. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?

Quote :

2:87. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus[69]. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?

@ Striker,
Bisa dijelaskan maksud ayat terseubt diatas?
Maaf kalau saya salah mengiterprestasikan, sepertinya ada 2 pernyataan didalamnya.

heinskle wrote:

Quote :

2:87. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus[69]. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?

@ Striker,
Bisa dijelaskan maksud ayat terseubt diatas?
Maaf kalau saya salah mengiterprestasikan, sepertinya ada 2 pernyataan didalamnya.

Allah swt. telah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa a.s., kemudian Allah mengutus sesudahnya beberapa orang rasul yang datang secara silih berganti, mereka ini mengikuti jejaknya. Maka setiap waktu selalu ada rasul yang menyampaikan agama Allah. Dengan demikian tidak ada alasan bagi mereka untuk melupakannya, mengganti atau merubah peraturan-peraturan yang telah ditetapkan Allah.
Di dalam ayat-ayat yang lalu Allah swt telah memberikan penegasan tentang akibat yang akan menimpa orang-orang Yahudi bahwa mereka akan mendapat siksa yang berat lantaran mereka telah menyukai kebahagiaan dunia dari pada kebahagiaan akhirat. Kemudian dalam ayat-ayat berikut ini Allah swt. menerangkan kejahatan orang-orang Yahudi yang di luar batas prikemanusiaan. Karena meskipun mereka telah diberi petunjuk melalui beberapa rasul yang datang secara berturut-turut, namun tidak saja petunjuk-petunjuk itu mereka abaikan, bahkan di antara rasul-rasul itu ada yang didustakan dan ada pula yang dibunuh.
Sesudah itu Allah swt. menyebutkan nabi Isa a.s. dalam ayat ini secara khusus di antara para rasul itu dan menerangkan bahwa ia telah diberi mukjizat yang dapat membuktikan kebenaran kenabiannya. Kemudian Allah swt. menyebutkan pula, bahwa Isa a.s. telah diberi wahyu serta diperkuat dengan "Ruh Qudus" (Jibril as) dan ketinggian akhlak.
Kemudian Allah swt. menjelaskan sikap orang-orang Yahudi, bahwa apabila datang utusan Allah dengan membawa peraturan yang tidak sesuai dengan kehendak hawa nafsu mereka, mereka bersikap sombong dan congkak terhadap utusan itu (dengan cara berbuat sewenang-wenang dan berbuat keji di muka bumi, lalu sebagian dari para rasul itu mereka dustakan, seperti Nabi `Isa a.s. dan Nabi Muhammad saw. dan sebagiannya lagi mereka bunuh seperti Nabi Zakaria a.s. dan Yahya a.s. Maka tidaklah mengherankan apabila mereka tidak mempercayai seruan Muhammad saw. karunia membangkang dan mengingkari itu termasuk tabiat yang telah merasuk dalam tulang sumsum mereka.

Quote :

Allah swt. telah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa a.s., kemudian Allah mengutus sesudahnya beberapa orang rasul yang datang secara silih berganti, mereka ini mengikuti jejaknya. Maka setiap waktu selalu ada rasul yang menyampaikan agama Allah. Dengan demikian tidak ada alasan bagi mereka untuk melupakannya, mengganti atau merubah peraturan-peraturan yang telah ditetapkan Allah.

Setelah nabi Isa maka turun pulalah Muhamad, betul kan mas?

Nah, ketika ajaran Muhamad diselewengkan oleh Gulam Ahmad dan Lia Eden, koq nabi yang diturunkan sekelas Habib Rizieq ?

erusi3 wrote:

Disebabkan Husada tidak memberi sebarang respon, justru saya ingin bertanya kepada kelompok kristian di sini, iaitu ayat Al-Quran yang mana yang menyebabkan adanya tanggapan di kalangan kamu semua bahawa pseudo-trinitas ada disebut dalam Al Qur'an, iaitu trinitas yang menyertakan Maria sebagai satu elemen?

Juga saya menghargainya jika ada individu kristian yang memberikan sedikit penjelasan kenapa ayat al-Quran tersebut dikatakan menyebutkan pseudo-trinitas?

Damai bagimu erusi3.

Kerana macat dimane-mane, aku tak dapat singgah, jadi tiada merespon. Ini aku singgah. Sila baca dari mula trit ni, sampai pada ketika kutuliskan kesimpulan sementara tu. Awak ngerti tak arti pseudo di simpulan tu? Aku maksud pseudo tu adalah 'laen', atau 'bayang-bayang', atau 'mirip', atau 'bukan'. Jadi, kalo baca dari mula, aku simpul sperti tu. Kalo erusi3 mau mendakwa aku tuk menulis dari Qur'an, sekarang aku tak bisa. Nanti saja sampai aku bisa. Yang pasti, dengan keterbatasan pemahamnku, berdasar pada trit ini sejak mulanya, itu kesimpulanku. Mungkin beza terhadap kesimpulan oleh orang laen, bisa saja.

Damai bagi LTBers.

bruce wrote:

Quote :

Allah swt. telah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa a.s., kemudian Allah mengutus sesudahnya beberapa orang rasul yang datang secara silih berganti, mereka ini mengikuti jejaknya. Maka setiap waktu selalu ada rasul yang menyampaikan agama Allah. Dengan demikian tidak ada alasan bagi mereka untuk melupakannya, mengganti atau merubah peraturan-peraturan yang telah ditetapkan Allah.

Setelah nabi Isa maka turun pulalah Muhamad, betul kan mas?

Nah, ketika ajaran Muhamad diselewengkan oleh Gulam Ahmad dan Lia Eden, koq nabi yang diturunkan sekelas Habib Rizieq ?

Habib riziek BUKANlah seorang Nabi mas, jangan terlalu meninggikan derajat Habib riziek sebagai Nabi mas, nanti malah jadi fitnah lho!

@Husada

Sebenarnya tiada unsur-unsur trinitas atau sesuatu yang mirip kepada trinitas di dalam Al-Quran. Di dalam Al-Quran itu amat jelas bahawa Allah itu satu. Hanya Dia sahaja sebagai Tuhan. Tiada unsur-unsur luar yang bergabung dengan denganNya sebagai Tuhan. Dan tiada unsir-unsur luar yang membantu Nya dalam menjalankan keTuhananNya. Hanya Dia. Dia tidak mempunyai anak, juga Dia tidak diperanakkan serta Dia tidak mempunyai sekutu.
Begitu juga, Dia tidak bergabung dengan sesuatupun sebagai bukan Tuhan. Hanya Allah adalah Tuhan, dan Hanya Allah yang akan sentiasa menjadi Tuhan.

Sebenarnya kelompok kristian banyak memahami ayat-ayat al-Quran dengan cara yang salah. Contohnya ayat an-Nisa' (4):171 yang terdapat pada posting pertama, kelompok kristian memaksakan apa yang mereka percayai berkenaan dengan firman Tuhan dan roh Tuhan daripada kristian ke dalam ayat al-Quran itu khususnya bagi perkataan "word of God" dan "spirit of Him" di dalam ayat An-Nisa' (4):171 itu. Ini cara yang salah untuk memahami al-Quran. Jika kelompok kristian ingin memahami al-Quran, mereka seharusnya memahami ayat al-Quran itu daripada kepercayaan al-Quran atau Islam itu sendiri, bukannya memahami al-Quran daripada kepercayaan kristian atau bible. Kelompok kristian harus menggunakan kepercayaan Islam berkenaan dengan perkara firman tuhan dan roh Tuhan, barulah mereka akan memahami al-Quran dengan pemahaman yang sebenar-benarnya. Ini kerana dalam kepercayaan kristian mereka mempercayai firman Tuhan itu adalah Tuhan. Begitu juga mereka mempercayai roh Tuhan adalah Tuhan. Tetapi bagi Islam kepercayaannya adalah bukan sedemikian.

Saya perjelaskan. Dalam Islam makna firman Tuhan itu adalah kata-kata Tuhan, iaitu sesuatu yang diucapkan Tuhan. Justeru firman itu adalah kata-kata tetapi kata-kata itu bukan Tuhan. Contohnya si Ali mengucapkan kata "Hello". Justeru "Hello" itu adalah ucapan Ali. Tetapi "Hello" itu bukan Ali. "Hello" itu adalah hanya sesuatu yang dikatakan oleh Ali. Konsep yang sama dengan firman Tuhan. Jika Tuhan berfirman "Wahai manusia". Justeru "wahai manusia" itu adalah firman Tuhan iaitu perkataan yang disebut oleh Tuhan. Dan perkataan yang disebut oleh Tuhan iaitu “wahai manusia” itu adalah bukannya Tuhan. Dalam isu Nabi Isa ini, beliau disebut sebagai firman Tuhan kerana beliau diciptakan daripada firman Tuhan, iaitu Tuhan hanya berfirman sahaja menyebabkan Nabi Isa itu diciptakan. Ini kerana Tuhan itu Maha Kuasa dan Dia mampu untuk mencipta sesuatu dengan hanya berfirman “jadilah” sahaja.

Dalam isu roh Tuhan pula, dalam islam roh Tuhan itu bukannya Tuhan. Ini kerana setiap sesuatu yang ada di langit dan di bumi adalah milik Tuhan. Jika kita katakan planet bumi Tuhan, apakah yang diperkatakan itu benar? Yes, ia sememangnya benar kerana semua ini adalah milik Tuhan, justeru bumi ini pun adalah kepunyaan Tuhan. Justeru planet bumi Tuhan itu memberi makna planet bumi yang menjadi milik Tuhan. Tetapi planet bumi ini bukannya Tuhan. Begitu juga jika kita katakan roh Tuhan yang memberi makna roh itu adalah milik Tuhan. Ini bermaksud roh itu adalah sesuatu yang diciptakan Tuhan, justeru roh itu adalah milik Tuhan, tetapi roh itu bukannya Tuhan. Sebagai contoh perkataan “kereta Ali”. Justeru bermakna kereta itu milik Ali, tetapi ‘kereta” itu bukannya Ali.

Justeru jika pemahaman-pemahaman itu yang diterapkan dalam ayat An-Nisa’(4):171 itu maka kita akan memahami bahawa Nabi Isa hanya seorang makhluk yang diciptakan Allah melalui cara berfirman sahaja dan melalui tiupan roh ciptaan Allah ke dalam dirinya. Justeru pemahaman itu tidak sesekali mengambarkan wujudnya kesatuan Tuhan di dalam diri Nabi Isa itu. Justeru sebenarnya tiada unsur-unsur trinitas di dalam al-Quran. Saya mengharapkan ada yang memahami apa yang ingin saya sampaikan. Saya sertakan terjemahan ayat An-Nisa’ (4):171 di bawah sebagai renungan.

(An-Nisa’:171) Wahai Ahli kitab (Yahudi dan Nasrani)! Janganlah kamu melampaui batas dalam perkara ugama kamu, dan janganlah kamu mengatakan sesuatu terhadap Allah melainkan yang benar; sesungguhnya Al Masih Isa ibni Maryam itu hanya seorang pesuruh Allah dan Kalimah Allah yang telah disampaikanNya kepada Maryam, dan (ia juga tiupan) roh daripadaNya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-rasulNya, dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga". Berhentilah (daripada mengatakan yang demikian), supaya menjadi kebaikan bagi kamu. Hanyasanya Allah ialah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah daripada mempunyai anak. Bagi Allah jualah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dan cukuplah menjadi Pengawal (Yang Mentadbirkan sekalian makhlukNya).

@bruce

Quote :

Setelah nabi Isa maka turun pulalah Muhamad, betul kan mas?

Nah, ketika ajaran Muhamad diselewengkan oleh Gulam Ahmad dan Lia Eden, koq nabi yang diturunkan sekelas Habib Rizieq ?

Tiada lagi istilah ajaran Nabi Muhammad yang diselewengkan kerana sumbernya iaitu Al-Quran adalah kitab yang dipelihara oleh Allah daripada sebarang penyelewengan oleh manusia. Justeru ajaran Nabi Muhammad tetap terpelihara walaupun ada cubaan untuk menyelewengkannya. Namun apabila Al-Quran itu dirujuk, maka penyelewengan itu dapat dikesan dan dihindarkan daripada amalan umat Islam.
Justeru dengan pemeliharaan Al-Quran oleh Allah, maka tiada lagi perutusan nabi selepas Nabi Muhammad. Justeru sebab itulah Nabi Muhammad itu adalah penutup bagi segala nabi ataupun utusan Allah yang terakhir.

Quote :

Tiada lagi istilah ajaran Nabi Muhammad yang diselewengkan kerana sumbernya iaitu Al-Quran adalah kitab yang dipelihara oleh Allah daripada sebarang penyelewengan oleh manusia. Justeru ajaran Nabi Muhammad tetap terpelihara walaupun ada cubaan untuk menyelewengkannya. Namun apabila Al-Quran itu dirujuk, maka penyelewengan itu dapat dikesan dan dihindarkan daripada amalan umat Islam.
Justeru dengan pemeliharaan Al-Quran oleh Allah, maka tiada lagi perutusan nabi selepas Nabi Muhammad. Justeru sebab itulah Nabi Muhammad itu adalah penutup bagi segala nabi ataupun utusan Allah yang terakhir.

Semua agama berkata seperti itu bro. Orang Yahudi juga menganggap Taurat mereka sudah sempurna, tidak perlu ada Jesus. Orang Kristen pun sudah merasa cukup dengan kedatangan Jesus, sudah tidak memerlukan Muhamad lagi. Setiap ajaran sudah merasa ajaran agamanya dipelihara oleh tuhannya masing masing. Jadi apa yang anda claim itu hanya merupakan claim sepihak, setuju?

Sebaliknya, setiap ajaran menganggap lebih baik dari ajaran sebelumnya. Kristen menganggap lebih baik dari Yahudi. Islam menganggap lebih baik dari Kristen. Begitu pul Ahmadiyah merasa lebih sempurna daripada Islam. Setuju?

:)

@bruce

Quote :

Semua agama berkata seperti itu bro. Orang Yahudi juga menganggap Taurat mereka sudah sempurna, tidak perlu ada Jesus. Orang Kristen pun sudah merasa cukup dengan kedatangan Jesus, sudah tidak memerlukan Muhamad lagi. Setiap ajaran sudah merasa ajaran agamanya dipelihara oleh tuhannya masing masing. Jadi apa yang anda claim itu hanya merupakan claim sepihak, setuju?

Sebaliknya, setiap ajaran menganggap lebih baik dari ajaran sebelumnya. Kristen menganggap lebih baik dari Yahudi. Islam menganggap lebih baik dari Kristen. Begitu pul Ahmadiyah merasa lebih sempurna daripada Islam. Setuju?

Begitu juga dengan kamu iaitu apabila kamu mengklaim "Nah, ketika ajaran Muhamad diselewengkan oleh Gulam Ahmad dan Lia Eden, koq nabi yang diturunkan sekelas Habib Rizieq ?" iaitu ianya hanya klaim kamu secara peribadi. Saya melihat klaim itu amat tidak bertepatan sama ada dalam Islam, kristian ataupun yahudi. Setuju??

bruce wrote:

Semua agama berkata seperti itu bro. Orang Yahudi juga menganggap Taurat mereka sudah sempurna, tidak perlu ada Jesus. Orang Kristen pun sudah merasa cukup dengan kedatangan Jesus, sudah tidak memerlukan Muhamad lagi. Setiap ajaran sudah merasa ajaran agamanya dipelihara oleh tuhannya masing masing. Jadi apa yang anda claim itu hanya merupakan claim sepihak, setuju?

Sebaliknya, setiap ajaran menganggap lebih baik dari ajaran sebelumnya. Kristen menganggap lebih baik dari Yahudi. Islam menganggap lebih baik dari Kristen. Begitu pul Ahmadiyah merasa lebih sempurna daripada Islam. Setuju?

:)

Salam jumpa bang bruce

Setuju bang bruce, tapi ada yg berbeda. Kristen tidak menggunakan label agama Yahudi sebagai nama agamanya, Islam tidak menggunakan label Kristen sebagai nama agamanya, sedangkan ahmadiyah menggunakan Islam sebagai label agamanya.... Dijelaskan dalam sebuah hadist bahwa Islam dibangun atas 5 perkara, yg pertama adalah dua kalilmah syahadat, "tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah". Jadi sudah jelas siapa Tuhan dan Nabinya Islam. :)

@erusi3

Assalaamu'alaikum wr wb

Salam kenal akhi :)

erusi3 wrote:

@bruce

Quote :

Semua agama berkata seperti itu bro. Orang Yahudi juga menganggap Taurat mereka sudah sempurna, tidak perlu ada Jesus. Orang Kristen pun sudah merasa cukup dengan kedatangan Jesus, sudah tidak memerlukan Muhamad lagi. Setiap ajaran sudah merasa ajaran agamanya dipelihara oleh tuhannya masing masing. Jadi apa yang anda claim itu hanya merupakan claim sepihak, setuju?

Sebaliknya, setiap ajaran menganggap lebih baik dari ajaran sebelumnya. Kristen menganggap lebih baik dari Yahudi. Islam menganggap lebih baik dari Kristen. Begitu pul Ahmadiyah merasa lebih sempurna daripada Islam. Setuju?

Begitu juga dengan kamu iaitu apabila kamu mengklaim "Nah, ketika ajaran Muhamad diselewengkan oleh Gulam Ahmad dan Lia Eden, koq nabi yang diturunkan sekelas Habib Rizieq ?" iaitu ianya hanya klaim kamu secara peribadi. Saya melihat klaim itu amat tidak bertepatan sama ada dalam Islam, kristian ataupun yahudi. Setuju??

Bagaimana menurut anda bro? Bukankah pihak anda yang mengatakan bahwa setiap penyimpangan oleh manusia, kebenaran akan selalu dijaga oleh Allah SWT. Maka, saat terjadi penyimpangan oleh Gulam Ahmad dan Lia Eden, nabi mana lagi yang diturunkan? Mengapa yang muncul hanya sekelas Habib Rizieq? Itu fakta yang terjadi bro.

Raihan Danielsan wrote:

bruce wrote:

Semua agama berkata seperti itu bro. Orang Yahudi juga menganggap Taurat mereka sudah sempurna, tidak perlu ada Jesus. Orang Kristen pun sudah merasa cukup dengan kedatangan Jesus, sudah tidak memerlukan Muhamad lagi. Setiap ajaran sudah merasa ajaran agamanya dipelihara oleh tuhannya masing masing. Jadi apa yang anda claim itu hanya merupakan claim sepihak, setuju?

Sebaliknya, setiap ajaran menganggap lebih baik dari ajaran sebelumnya. Kristen menganggap lebih baik dari Yahudi. Islam menganggap lebih baik dari Kristen. Begitu pul Ahmadiyah merasa lebih sempurna daripada Islam. Setuju?

:)

Salam jumpa bang bruce

Setuju bang bruce, tapi ada yg berbeda. Kristen tidak menggunakan label agama Yahudi sebagai nama agamanya, Islam tidak menggunakan label Kristen sebagai nama agamanya, sedangkan ahmadiyah menggunakan Islam sebagai label agamanya.... Dijelaskan dalam sebuah hadist bahwa Islam dibangun atas 5 perkara, yg pertama adalah dua kalilmah syahadat, "tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah". Jadi sudah jelas siapa Tuhan dan Nabinya Islam. :)

Wah, lama ngga mampir mas, apa kabar?

Perbandingannya adalah seperti ini mas:
Ada pernyataan bahwa sepanjang sejarah manusia, Allah mengirimkan nabi-nabinya sebagai penuntun umatNya, begitu kan. Hingga turunlah nabi Isa, tetapi ketika pengikut nabi Isa menyelewengkan ajaranNya, maka diturunkanlah nabi Muhamad. Nah, yang jadi masalah adalah ketika terjadi penyelewengan ajaran oleh Gulam Ahmad. Apakah kemudian akan turun nabi lagi? Kalau tidak, lantas bagaimana cara Allah SWT menjaga ajaranNya? Masa lewat Habib Rizieq?

bruce wrote:

Raihan Danielsan wrote:

bruce wrote:

Semua agama berkata seperti itu bro. Orang Yahudi juga menganggap Taurat mereka sudah sempurna, tidak perlu ada Jesus. Orang Kristen pun sudah merasa cukup dengan kedatangan Jesus, sudah tidak memerlukan Muhamad lagi. Setiap ajaran sudah merasa ajaran agamanya dipelihara oleh tuhannya masing masing. Jadi apa yang anda claim itu hanya merupakan claim sepihak, setuju?

Sebaliknya, setiap ajaran menganggap lebih baik dari ajaran sebelumnya. Kristen menganggap lebih baik dari Yahudi. Islam menganggap lebih baik dari Kristen. Begitu pul Ahmadiyah merasa lebih sempurna daripada Islam. Setuju?

:)

Salam jumpa bang bruce

Setuju bang bruce, tapi ada yg berbeda. Kristen tidak menggunakan label agama Yahudi sebagai nama agamanya, Islam tidak menggunakan label Kristen sebagai nama agamanya, sedangkan ahmadiyah menggunakan Islam sebagai label agamanya.... Dijelaskan dalam sebuah hadist bahwa Islam dibangun atas 5 perkara, yg pertama adalah dua kalilmah syahadat, "tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah". Jadi sudah jelas siapa Tuhan dan Nabinya Islam. :)

Wah, lama ngga mampir mas, apa kabar?

Perbandingannya adalah seperti ini mas:
Ada pernyataan bahwa sepanjang sejarah manusia, Allah mengirimkan nabi-nabinya sebagai penuntun umatNya, begitu kan. Hingga turunlah nabi Isa, tetapi ketika pengikut nabi Isa menyelewengkan ajaranNya, maka diturunkanlah nabi Muhamad. Nah, yang jadi masalah adalah ketika terjadi penyelewengan ajaran oleh Gulam Ahmad. Apakah kemudian akan turun nabi lagi? Kalau tidak, lantas bagaimana cara Allah SWT menjaga ajaranNya? Masa lewat Habib Rizieq?

Cukuplah dengan Al Qur'an dan Al Hadist utk Allah dlm menjaga ajaran-Nya :)

QS 15:41. Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya)