Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran?

heinskle wrote:

Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."

Klu melihat ayat sebelumnya adalah berbicara tentang pengadilan, bukan maksud "melawan" dalam bentuk perlawanan fisik. Karena logikanya mustahil pengikut Yesus yg sedikit akan melawan secara fisik penguasa Yahudi.

Maka mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah. (Yoh 18: 28)

Quote :

Ayat di atas justru menguatkan pendapat saya bahwa dikarenakan pengikutnya yg sedikit, Yesus dan pengikutnnya tdk dapat membela dirinya dari musuh2nya sehingga dia harus lari dan sembunyi2 dalam berdakwah. Puncaknya pada saat penangkapan Yesus yg kemudian terjadi penyalipan, dan hal itu sudah lama menjadi keinginan musuh-musuhnya sejak awal (lihat 2 ayat Yoh di atas), maka peristiwa penangkapan dan penyalipan itu menunjukan ketidak berdayaan pengikutnya untuk membela atau membebaskan Yesus. CMIIW

Sedangkan dalil dibolehkannya melakukan kekerasan ada pada ayat Lukas

“Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku. Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem." (Lukas 19: 27-28)

Maaf, klu kesannya ngeyel, bang bruce.

Jujur saja, kalau ngeyel itu tidak baik mas, tetapi saya anggap saja bahwa anda tidak membaca secara lengkap. Dan cara membaca Alkitab tidak dengan mencomot satu ayat dan mengartikannya secara literal. Coba baca dari awal kisah perumpamaan Jesus itu mas :

Luk 19:11 Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.

Jadi sekali lagi harus saya tegaskan, bahwa apa yang diajarkan Jesus memang sangat jauh berbeda dibanding apa yang diajarkan oleh 'nabi nabi' setelahnya.

Mat 26:52 Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.

bruce wrote:

Jujur saja, kalau ngeyel itu tidak baik mas, tetapi saya anggap saja bahwa anda tidak membaca secara lengkap. Dan cara membaca Alkitab tidak dengan mencomot satu ayat dan mengartikannya secara literal. Coba baca dari awal kisah perumpamaan Jesus itu mas :

Luk 19:11 Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.

Jadi sekali lagi harus saya tegaskan, bahwa apa yang diajarkan Jesus memang sangat jauh berbeda dibanding apa yang diajarkan oleh 'nabi nabi' setelahnya.

Mat 26:52 Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.

Kan udah minta maaf, bang bruce? .... Klu gitu, sekali lagi maafkan saya karena telah ngeyel.

Ada pepatah juga mengatakan "bermain api hangus, bermain air basah"... Seperti seorang pedagang, tidak hanya bisa untung, tapi bisa juga rugi. Artinya, setiap perbuatan pasti mengandung resiko. Tinggal bagaimana kita mampu memenejnya dg baik.

Klu pengikutnya berjumlah besar, apalagi komunitasnya bisa sebesar satu negara yg mana didalamnya ada anak-anak, wanita, orang tua, belum lagi berbicara tentang kehormatan, harta, tempat tinggal, tanah kelahiran dan nyawa yg mana semua itu perlu perllindungan dari seorang pemimpin, manakala jalan damai sudah tidak dapat ditempuh, maka tidak ada jalan kecuali membela diri mempertahankan semuanya dg mengangkat senjata mengadakan perlawanan. Tidak bisa terus menerus lari dan bersembunyi dg membawa begitu besar pengikutnya, seperti saat kondisi Nabi saw di Mekkah dg sedikit pengikut.

Salam

Raihan Danielsan wrote:

bruce wrote:

Jujur saja, kalau ngeyel itu tidak baik mas, tetapi saya anggap saja bahwa anda tidak membaca secara lengkap. Dan cara membaca Alkitab tidak dengan mencomot satu ayat dan mengartikannya secara literal. Coba baca dari awal kisah perumpamaan Jesus itu mas :

Luk 19:11 Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.

Jadi sekali lagi harus saya tegaskan, bahwa apa yang diajarkan Jesus memang sangat jauh berbeda dibanding apa yang diajarkan oleh 'nabi nabi' setelahnya.

Mat 26:52 Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.

Kan udah minta maaf, bang bruce? .... Klu gitu, sekali lagi maafkan saya karena telah ngeyel.

Ada pepatah juga mengatakan "bermain api hangus, bermain air basah"... Seperti seorang pedagang, tidak hanya bisa untung, tapi bisa juga rugi. Artinya, setiap perbuatan pasti mengandung resiko. Tinggal bagaimana kita mampu memenejnya dg baik.

Klu pengikutnya berjumlah besar, apalagi komunitasnya bisa sebesar satu negara yg mana didalamnya ada anak-anak, wanita, orang tua, belum lagi berbicara tentang kehormatan, harta, tempat tinggal, tanah kelahiran dan nyawa yg mana semua itu perlu perllindungan dari seorang pemimpin, manakala jalan damai sudah tidak dapat ditempuh, maka tidak ada jalan kecuali membela diri mempertahankan semuanya dg mengangkat senjata mengadakan perlawanan. Tidak bisa terus menerus lari dan bersembunyi dg membawa begitu besar pengikutnya, seperti saat kondisi Nabi saw di Mekkah dg sedikit pengikut.

Salam

Kan sudah saya jelaskan, memang dasar pengajarannya berbeda. Begitu juga misi khadiranNya di dunia berbeda dengan nabi yang hadir setelah Dia. Badi Dia misi yang diembanNya adalah Pengorbanan, bukan kekuasaan. Beda mas, beda sekali.

Bagi umat Kristen pemahaman suatu ayat biasanya dikembalikan pada perikop yang bersangkutan. Latar belakang, pembicara, pendengar, dan situasi saat kejadian biasanya diketahui dengan mengacu pada perikop ybs atau malah perikop sebelum dan sesudahnya.
Berbeda dengan kitab suci umat Islam yang hanya berisi Firman saja, sehingga untuk setiap kumpulan ayat, latar belakang kejadian harus dilihat dari sumber lain (Misalnya hadits, tafsir, dll).
Kedua cara pendekatan yang berbeda tidak dapat diterapkan satu terhadap yang lain.. Akibanya umat kristen merasa ayat-ayat dalam Al Quran membuat pusing, sedangkan umat Islam merasa dapat mengambil cuplikan ayat-ayat Alkitab tanpa membaca ayat sebelum dan sesudahnya (maksudnya membaca latar belakang)..

Tapi saya rasa semua anggota LTB sudah tahu hal ini :)


Salam Damai

Raihan Danielsan wrote:

heinskle wrote:

Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."

Klu melihat ayat sebelumnya adalah berbicara tentang pengadilan, bukan maksud "melawan" dalam bentuk perlawanan fisik. Karena logikanya mustahil pengikut Yesus yg sedikit akan melawan secara fisik penguasa Yahudi.

Maka mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah. (Yoh 18: 28)

@Raihan,
Wow ...emangnya anda dapat melihat mereka yang bukan berasal dari dunia, dan mengatakan bahwa jumlahnya sedikit?

Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."

.....Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. .....( Daniel 7:9-10 )

samiaji wrote:

Bagi umat Kristen pemahaman suatu ayat biasanya dikembalikan pada perikop yang bersangkutan. Latar belakang, pembicara, pendengar, dan situasi saat kejadian biasanya diketahui dengan mengacu pada perikop ybs atau malah perikop sebelum dan sesudahnya.
Berbeda dengan kitab suci umat Islam yang hanya berisi Firman saja, sehingga untuk setiap kumpulan ayat, latar belakang kejadian harus dilihat dari sumber lain (Misalnya hadits, tafsir, dll).
Kedua cara pendekatan yang berbeda tidak dapat diterapkan satu terhadap yang lain.. Akibanya umat kristen merasa ayat-ayat dalam Al Quran membuat pusing, sedangkan umat Islam merasa dapat mengambil cuplikan ayat-ayat Alkitab tanpa membaca ayat sebelum dan sesudahnya (maksudnya membaca latar belakang)..

Tapi saya rasa semua anggota LTB sudah tahu hal ini :)


Salam Damai

Kalau pemahaman suatu ayat saja dlm al kitab sdh complicated gitu, pantesan kalau tdk akan ada pemilihan penginjil cilik ya mas :)

heinskle wrote:

Raihan Danielsan wrote:

heinskle wrote:

Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."

Klu melihat ayat sebelumnya adalah berbicara tentang pengadilan, bukan maksud "melawan" dalam bentuk perlawanan fisik. Karena logikanya mustahil pengikut Yesus yg sedikit akan melawan secara fisik penguasa Yahudi.

Maka mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah. (Yoh 18: 28)

@Raihan,
Wow ...emangnya anda dapat melihat mereka yang bukan berasal dari dunia, dan mengatakan bahwa jumlahnya sedikit?

Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."

.....Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. .....( Daniel 7:9-10 )

Kalau gak salah, apakah kitab daniel tersebut menceritakan keadaan di surga?

Lho di surga kristen ternyata ada yg sudah lanjut usia ya mas?

Kok di surga malah banyak apinya gitu mas?

Damai bagimu Niel

Raihan Danielsan wrote:

@Mas Husada

Pada awal kelahiran Islam, kondisi Nabi saw dan umat Islam tidaklah berbeda dg kondisi Nabi Isa dan pengikutnya, yaitu mereka harus menerima tekanan dan penganiayaan dari musuh-musuhnya, sampai2 kaum muslimin terusir dari kampung halamannya, keluar dari kota Mekkah dan hijrah sampai ke kota Madinah. Kemudian Islam berkembang pesat dan pengikutnya makin banyak, maka turunlah ayat membolehkan kaum muslimin memberikan perlawanan guna membela kehormatan, harta, dan nyawanya dari serangan kaum kafir Quraishy.

Allah berfirman, “ Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,” (Qs. Al-Hajj: 39)

Barangkali perbedaannya adalah Nabi Isa dan pengikutnya tidak sempat membela dirinya dari penganiayaan musuh-musuhnya karena pengikutnya yg berjumlah sedikit, sehinga tidak mampu memberikan perlawanan dan perlindungan terhadap Nabi Isa dalam menuntaskan dakwah dan risalahnya.
:)

Menurut Raihan Danielsan, kondisi Muhammad pada awal kelahiran Islam dan kondisi pelayanan Yesus Kristus adalah SAMA? Bahwa menurut Raihan Danielsan, Yesus Kristus dan pengikutNya ditekan? Teliti ulang deh, Niel.

Para pengikut Yesus Kristus selama bersama Yesus Kristus tidak pernah ditekan oleh siapa pun. Kabar keselamatan yang disabdakan Yesus Kristus, berusaha ditentang Ahli Taurat dan orang Farisi, BETUL. Jadi, Yesus Kristus dan pengikutNya pada saat ragawi Yesus Kristus masih bersama-sama mereka, tidak pernah mengalami peperangan secara fisik. Yesus Kristus tidak menghunus pedang untuk membunuh siapa-siapa.

Apakah itu hendak Raihan Danielsan persamakan dengan kabilah yang dipimpin Muhammad berperang dengan orang-orang Mekkah? Hendak Raihan Danielsan persamakan dengan penjarahan kabilah dan membagi-bagikan barang jarahan? Audjubuneeeng... bedan Niel. Jauh beda antara kondisi Yesus dan para pengikutNya dengan kondisi Muhammad mulai mengajarkan Islam.

Cermati lagi deh.

Husada wrote:

Damai bagimu Niel

Raihan Danielsan wrote:

@Mas Husada

Pada awal kelahiran Islam, kondisi Nabi saw dan umat Islam tidaklah berbeda dg kondisi Nabi Isa dan pengikutnya, yaitu mereka harus menerima tekanan dan penganiayaan dari musuh-musuhnya, sampai2 kaum muslimin terusir dari kampung halamannya, keluar dari kota Mekkah dan hijrah sampai ke kota Madinah. Kemudian Islam berkembang pesat dan pengikutnya makin banyak, maka turunlah ayat membolehkan kaum muslimin memberikan perlawanan guna membela kehormatan, harta, dan nyawanya dari serangan kaum kafir Quraishy.

Allah berfirman, “ Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,” (Qs. Al-Hajj: 39)

Barangkali perbedaannya adalah Nabi Isa dan pengikutnya tidak sempat membela dirinya dari penganiayaan musuh-musuhnya karena pengikutnya yg berjumlah sedikit, sehinga tidak mampu memberikan perlawanan dan perlindungan terhadap Nabi Isa dalam menuntaskan dakwah dan risalahnya.
:)

Menurut Raihan Danielsan, kondisi Muhammad pada awal kelahiran Islam dan kondisi pelayanan Yesus Kristus adalah SAMA? Bahwa menurut Raihan Danielsan, Yesus Kristus dan pengikutNya ditekan? Teliti ulang deh, Niel.

Para pengikut Yesus Kristus selama bersama Yesus Kristus tidak pernah ditekan oleh siapa pun. Kabar keselamatan yang disabdakan Yesus Kristus, berusaha ditentang Ahli Taurat dan orang Farisi, BETUL. Jadi, Yesus Kristus dan pengikutNya pada saat ragawi Yesus Kristus masih bersama-sama mereka, tidak pernah mengalami peperangan secara fisik. Yesus Kristus tidak menghunus pedang untuk membunuh siapa-siapa.

Apakah itu hendak Raihan Danielsan persamakan dengan kabilah yang dipimpin Muhammad berperang dengan orang-orang Mekkah? Hendak Raihan Danielsan persamakan dengan penjarahan kabilah dan membagi-bagikan barang jarahan? Audjubuneeeng... bedan Niel. Jauh beda antara kondisi Yesus dan para pengikutNya dengan kondisi Muhammad mulai mengajarkan Islam.

Cermati lagi deh.

-Tapi kok pengikutnya menenteng2 pedang mas, mungkin utk memotong rumput ya mas?

- Kalau yesus diterima dan tdk mendapat tekanan dari kaumnya, kenapa pengikut Yesus hanya sedikit di Isarel ya mas?

- baca sejarah lahirnya Islam mas, Nabi mulai mengajarkan Islam itu tanpa pdang, bahkan dimusuhi oleh kaum Qurais, maka Nabi berhijrah ke Medinah.
Masalah peperangan itu konteks yg lain, bukan cara utk mengajarkan Islam, tapi utk melawan musuh2 yg memerangi Nabi.
Apakah dlm peperangan kita tdk boleh melawan? apakah jika kita dipotong tangan kita oleh pedang musuh maka kita harus kasih kaki kita sekalian?

Husada wrote:

Damai bagimu Niel

Raihan Danielsan wrote:

@Mas Husada

Pada awal kelahiran Islam, kondisi Nabi saw dan umat Islam tidaklah berbeda dg kondisi Nabi Isa dan pengikutnya, yaitu mereka harus menerima tekanan dan penganiayaan dari musuh-musuhnya, sampai2 kaum muslimin terusir dari kampung halamannya, keluar dari kota Mekkah dan hijrah sampai ke kota Madinah. Kemudian Islam berkembang pesat dan pengikutnya makin banyak, maka turunlah ayat membolehkan kaum muslimin memberikan perlawanan guna membela kehormatan, harta, dan nyawanya dari serangan kaum kafir Quraishy.

Allah berfirman, “ Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,” (Qs. Al-Hajj: 39)

Barangkali perbedaannya adalah Nabi Isa dan pengikutnya tidak sempat membela dirinya dari penganiayaan musuh-musuhnya karena pengikutnya yg berjumlah sedikit, sehinga tidak mampu memberikan perlawanan dan perlindungan terhadap Nabi Isa dalam menuntaskan dakwah dan risalahnya.
:)

Menurut Raihan Danielsan, kondisi Muhammad pada awal kelahiran Islam dan kondisi pelayanan Yesus Kristus adalah SAMA? Bahwa menurut Raihan Danielsan, Yesus Kristus dan pengikutNya ditekan? Teliti ulang deh, Niel.

Para pengikut Yesus Kristus selama bersama Yesus Kristus tidak pernah ditekan oleh siapa pun. Kabar keselamatan yang disabdakan Yesus Kristus, berusaha ditentang Ahli Taurat dan orang Farisi, BETUL. Jadi, Yesus Kristus dan pengikutNya pada saat ragawi Yesus Kristus masih bersama-sama mereka, tidak pernah mengalami peperangan secara fisik. Yesus Kristus tidak menghunus pedang untuk membunuh siapa-siapa.

Apakah itu hendak Raihan Danielsan persamakan dengan kabilah yang dipimpin Muhammad berperang dengan orang-orang Mekkah? Hendak Raihan Danielsan persamakan dengan penjarahan kabilah dan membagi-bagikan barang jarahan? Audjubuneeeng... bedan Niel. Jauh beda antara kondisi Yesus dan para pengikutNya dengan kondisi Muhammad mulai mengajarkan Islam.

Cermati lagi deh.

Tapi kalau dipikir2 memang perjuangan Yesus tidak sama dengan Nabi Muhammad, karena mungkin perjuangan Nabi Muhammad sama dengan perjuangan Nabi Musa ya mas..

@striker
Kelihatan nya mas striker cukup hapal dengan sejarah atauppun biografi Yesus..
Bisa sharing sumber yang dibaca mas striker dari mana ?


Salam Damai

samiaji wrote:

@striker
Kelihatan nya mas striker cukup hapal dengan sejarah atauppun biografi Yesus..
Bisa sharing sumber yang dibaca mas striker dari mana ?


Salam Damai

Ah enggak juga. cukup ketik : [You must be registered and logged in to see this link.]

Quote :

-Tapi kok pengikutnya menenteng2 pedang mas, mungkin utk memotong rumput ya mas?

maunya sih nentengi keris, tapi empu gandringnya belum lahir .....

Quote :

- Kalau yesus diterima dan tdk mendapat tekanan dari kaumnya, kenapa pengikut Yesus hanya sedikit di Isarel ya mas?

karena yesus bertolak belakang dgn muhammad.
" ...Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.
.....; Tetapi tidak seorang pun yang berani berkata terang-terangan tentang Dia karena takut terhadap orang-orang Yahudi ..."

Quote :

- baca sejarah lahirnya Islam mas, Nabi mulai mengajarkan Islam itu tanpa pdang, bahkan dimusuhi oleh kaum Qurais, maka Nabi berhijrah ke Medinah.

Tidak nentengi pedang sih, cuma " Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka. ' (47 Muhammad : 4 )

Quote :

Masalah peperangan itu konteks yg lain, bukan cara utk mengajarkan Islam, tapi utk melawan musuh2 yg memerangi Nabi.
Apakah dlm peperangan kita tdk boleh melawan? apakah jika kita dipotong tangan kita oleh pedang musuh maka kita harus kasih kaki kita sekalian?

Ini perintah muhammad " Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir maka pancunglah batang leher mereka. ...."
Bahasa gaul : " udah deh...kagak usah tunggu2, gitu loe ketemu muka dia....tebasss ...aje....ntar loe gue jamin masuk surga !! tapi jangan lupe yee.... shalawatin gue ya tiap rukuk loe ....bila perlu 1000x per hari, ntar pasti deh temen gue si-jibril pasti bantuin loe deh......; yang penting....gue dulu neh yang harus diselametin ....khan gue udah janjiin loe syafaat gue boat loe.loe... semua....end.... :afro:

Quote :

Tapi kalau dipikir2 memang perjuangan Yesus tidak sama dengan Nabi Muhammad, karena mungkin perjuangan Nabi Muhammad sama dengan perjuangan Nabi Musa ya mas..

Kayaknya sih mirip....., yach...beda2 tipis tuh.....
Musa istrinya cuma 1(satu)
Muhammad ...tukang kawin....istri lebih dari 1(satu) ....ssstt....katenye ...cuma 22 doang. xixixixi ......

heinskle wrote:

..

Maaf mas heinskle, saya melihat postingan-postingan anda kurang pada tempatnya.. Boleh saja kita tidak setuju dgn junjungan atau ajaran orang lain, namun kita harus tetap menghormati mereka.. Saya merasa mas dapat mengemukakan pendapat mas dengan lebih santun lagi... Demi kenyamanan semua penghuni LTB.

Oom moderator bagaimana ini ?


Salam Damai

Sependapat dengan Samiaji, seperti juga umat Kristen ingin junjungannya dihormati, kiranya seperti juga umat Islam terhadap junjungannya. Dalam kebersamaan, adalah baik saling menghormati.

Tentu saja dua arah, dan jangan pula saling memacing dan menyindir, karena hanya akan memprovokasi.

Syalom.

Husada wrote:

Damai bagimu Niel

Raihan Danielsan wrote:

@Mas Husada

Pada awal kelahiran Islam, kondisi Nabi saw dan umat Islam tidaklah berbeda dg kondisi Nabi Isa dan pengikutnya, yaitu mereka harus menerima tekanan dan penganiayaan dari musuh-musuhnya, sampai2 kaum muslimin terusir dari kampung halamannya, keluar dari kota Mekkah dan hijrah sampai ke kota Madinah. Kemudian Islam berkembang pesat dan pengikutnya makin banyak, maka turunlah ayat membolehkan kaum muslimin memberikan perlawanan guna membela kehormatan, harta, dan nyawanya dari serangan kaum kafir Quraishy.

Allah berfirman, “ Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,” (Qs. Al-Hajj: 39)

Barangkali perbedaannya adalah Nabi Isa dan pengikutnya tidak sempat membela dirinya dari penganiayaan musuh-musuhnya karena pengikutnya yg berjumlah sedikit, sehinga tidak mampu memberikan perlawanan dan perlindungan terhadap Nabi Isa dalam menuntaskan dakwah dan risalahnya.
:)

Menurut Raihan Danielsan, kondisi Muhammad pada awal kelahiran Islam dan kondisi pelayanan Yesus Kristus adalah SAMA? Bahwa menurut Raihan Danielsan, Yesus Kristus dan pengikutNya ditekan? Teliti ulang deh, Niel.

Para pengikut Yesus Kristus selama bersama Yesus Kristus tidak pernah ditekan oleh siapa pun. Kabar keselamatan yang disabdakan Yesus Kristus, berusaha ditentang Ahli Taurat dan orang Farisi, BETUL. Jadi, Yesus Kristus dan pengikutNya pada saat ragawi Yesus Kristus masih bersama-sama mereka, tidak pernah mengalami peperangan secara fisik. Yesus Kristus tidak menghunus pedang untuk membunuh siapa-siapa.

Apakah itu hendak Raihan Danielsan persamakan dengan kabilah yang dipimpin Muhammad berperang dengan orang-orang Mekkah? Hendak Raihan Danielsan persamakan dengan penjarahan kabilah dan membagi-bagikan barang jarahan? Audjubuneeeng... bedan Niel. Jauh beda antara kondisi Yesus dan para pengikutNya dengan kondisi Muhammad mulai mengajarkan Islam.

Cermati lagi deh.

@mas Husada

Klu mas Husada memperhatikan dialog saya dg bang bruce akan mengerti maksud saya. Akan saya kemukakan lagi ayat2 sebagai dasar pemikiran saya.

Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. (Yoh 7: 1)

Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya. (Yoh 11: 53-54)

Usaha-usaha pembunuhan terhadap Yesus dan Yesus menghindari usaha-usaha itulah, saya membuat kesimpulan bahwa Yesus dan pengikutnya mendapat tekanan dari musuh2nya, mas Husada. Puncaknya pada penangkapan Yesus sehingga terjadi tragedi penyaliban.

Raihan Danielsan wrote:

Husada wrote:

Damai bagimu Niel

Raihan Danielsan wrote:

@Mas Husada

Pada awal kelahiran Islam, kondisi Nabi saw dan umat Islam tidaklah berbeda dg kondisi Nabi Isa dan pengikutnya, yaitu mereka harus menerima tekanan dan penganiayaan dari musuh-musuhnya, sampai2 kaum muslimin terusir dari kampung halamannya, keluar dari kota Mekkah dan hijrah sampai ke kota Madinah. Kemudian Islam berkembang pesat dan pengikutnya makin banyak, maka turunlah ayat membolehkan kaum muslimin memberikan perlawanan guna membela kehormatan, harta, dan nyawanya dari serangan kaum kafir Quraishy.

Allah berfirman, “ Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,” (Qs. Al-Hajj: 39)

Barangkali perbedaannya adalah Nabi Isa dan pengikutnya tidak sempat membela dirinya dari penganiayaan musuh-musuhnya karena pengikutnya yg berjumlah sedikit, sehinga tidak mampu memberikan perlawanan dan perlindungan terhadap Nabi Isa dalam menuntaskan dakwah dan risalahnya.
:)

Menurut Raihan Danielsan, kondisi Muhammad pada awal kelahiran Islam dan kondisi pelayanan Yesus Kristus adalah SAMA? Bahwa menurut Raihan Danielsan, Yesus Kristus dan pengikutNya ditekan? Teliti ulang deh, Niel.

Para pengikut Yesus Kristus selama bersama Yesus Kristus tidak pernah ditekan oleh siapa pun. Kabar keselamatan yang disabdakan Yesus Kristus, berusaha ditentang Ahli Taurat dan orang Farisi, BETUL. Jadi, Yesus Kristus dan pengikutNya pada saat ragawi Yesus Kristus masih bersama-sama mereka, tidak pernah mengalami peperangan secara fisik. Yesus Kristus tidak menghunus pedang untuk membunuh siapa-siapa.

Apakah itu hendak Raihan Danielsan persamakan dengan kabilah yang dipimpin Muhammad berperang dengan orang-orang Mekkah? Hendak Raihan Danielsan persamakan dengan penjarahan kabilah dan membagi-bagikan barang jarahan? Audjubuneeeng... bedan Niel. Jauh beda antara kondisi Yesus dan para pengikutNya dengan kondisi Muhammad mulai mengajarkan Islam.

Cermati lagi deh.

@mas Husada

Klu mas Husada memperhatikan dialog saya dg bang bruce akan mengerti maksud saya. Akan saya kemukakan lagi ayat2 sebagai dasar pemikiran saya.

Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. (Yoh 7: 1)

Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya. (Yoh 11: 53-54)

Usaha-usaha pembunuhan terhadap Yesus dan Yesus menghindari usaha-usaha itulah, saya membuat kesimpulan bahwa Yesus dan pengikutnya mendapat tekanan dari musuh2nya, mas Husada. Puncaknya pada penangkapan Yesus sehingga terjadi tragedi penyaliban.

Mengapa Jesus menghindar? Karena memang belum masanya Ia ditangkap mas. Lain ketika sudah saatnya, Ia seolah sengaja datang ke Jerusalem dengan terang-terangan, Ia datang dengan meriah, Ia melakukan perpisahan dengan para rasulNya, ia memberi pesan-pesan terakhir kepada para rasulNya, Ia mencuci kaki para rasulNya, Ia berdoa di taman, dan Ia melarang rasul Petrus menghunus pedang, Ia menyembuhkan telinga tentara yang tertebas pedang Petrus, Ia tidak membantah sedikitpun tuduhan yang dilontarkan Imam Agung kepadaNya.

Raihan Danielsan wrote:

Klu mas Husada memperhatikan dialog saya dg bang bruce akan mengerti maksud saya. Akan saya kemukakan lagi ayat2 sebagai dasar pemikiran saya.

Sangat saya sayangkan, saya kurang memperhatikan dialog Raihan Danielsan dengan Bruce mengenai topik terkait ini. Namun, saya yakin, meski jumlah bahan bacaan Bruce jauh lebih banyak daripada jumlah bacaan saya, dasar bacaan kami adalah sama, yaitu Alkitab. Dengan demikian, saya yakinkan bahwa pikiran kami dalam berbagai hal secara garis besar adalah sama. Pun kalau berbeda, paling berbeda dalam cara penyampaian, beda kekayaan referensi, beda gaya bahasa, beda dalam pernak-pernik lainnya. Intinya, SAMA.

Terima kasih mau mengikhtisarkan dialog kalian sehingga saya juga bisa mengetahui, dan semoga memberi tanggapan atau komentar, atau apapun secara proporsional. Terima kasih.

Sepanjang yang dapat saya pahami dari ikhtisar yang Niel posting-kan, benarlah kalau Yesus diusahakan untuk dibunuh oleh para alim ulama, ahli taurat, dan orang Farisi.

Raihan Danielsan wrote:

Usaha-usaha pembunuhan terhadap Yesus dan Yesus menghindari usaha-usaha itulah, saya membuat kesimpulan bahwa Yesus dan pengikutnya mendapat tekanan dari musuh2nya, mas Husada. Puncaknya pada penangkapan Yesus sehingga terjadi tragedi penyaliban.

Perlu saya komentari, bahwa menurut pemahaman saya, penghindaran yang dilakukan Yesus bukan karena merasa tertekan, melainkan karena belum waktunya. Dan pada saat waktunya tiba, meski Yesus Kristus tahu bahwa ciuman Yudas Iskariot adalah ciuman penyerahan Yesus ke tangan ahli Taurat melalui serdadu Romawi, Yesus tidak menghindar. Tidak menghindar karena sudah tiba waktunya. Detik-detik penangkapan Yesus bisa kita cermati di Injil, dan dari kisah itu kiranya dapat kita simpulkan apakah Yesus menyerahkan diri secara suka rela atau tidak.

Bahkan, jelas dikisahkan bahwa Yesus tidak memerlukan pedang untuk mengajak orang lain berbuat baik, sesuai dengan ajaran Tuhan. Terbukti dari, ketika seorang muridNya menghunus pedang dan memotong telinga seorang dari rombongan penangkap Yesus, setelah Yesus menyembuhkan telinga yang terpotong itu, kemudian meminta muridNya menyarungkan pedangnya.

Damai bagimu Niel.

striker wrote:

Tapi kalau dipikir2 memang perjuangan Yesus tidak sama dengan Nabi Muhammad, karena mungkin perjuangan Nabi Muhammad sama dengan perjuangan Nabi Musa ya mas..

Damai bagimu striker.

Kalau striker melihat seperti itu, siapa yang bisa menghalangi? Kalau menurut pandangan saya, perjuangan Musa dan perjuangan Muhammad itu berbeda. Musa memperjuangkan agar bangsanya, Yahudi, bisa bebas dari perbudakan Mesir. Terbatas pada pembebasan bangsa Yahudi dari perbudakan Mesir dan menghantarkan bangsa itu ke Tanah Kanaan, terlepas dari apakah perjuangan Musa itu kesampaian atau tidak. Namun, latar perjuangan Musa adalah membebaskan bangsanya dari bangsa lain.

Sementara itu, perjuangan Muhammad menurut pemahaman saya, adalah perjuangan untuk menguasai. Terbukti dari tawanan-tawanan yang tidak mau menerima ajarannya, diwajibkan tunduk, dan membayar denda tanda takluk. Muhammad ingin menyatukan seluruh dunia dalam satu orde politik dan religion. Muhammad mencampuradukkan urusan duniawi dengan urusan sorgawi.

Jadi, Musa berjuang membebaskan bangsanya dari penjajahan (baca : perbudakan) oleh bangsa lain, sementara Muhammad berjuang untuk menguasai bangsa lain. Jadi, menurut pandangan saya, perjuagan kedua orang itu tidak sama.

Damai bagimu striker.

samiaji wrote:

heinskle wrote:

..

Maaf mas heinskle, saya melihat postingan-postingan anda kurang pada tempatnya.. Boleh saja kita tidak setuju dgn junjungan atau ajaran orang lain, namun kita harus tetap menghormati mereka.. Saya merasa mas dapat mengemukakan pendapat mas dengan lebih santun lagi... Demi kenyamanan semua penghuni LTB.

Oom moderator bagaimana ini ?


Salam Damai

Jika kita ingin disantuni orang lain, maka berprilakulah santun terlebih dahulu. :afro:

Damai bagi LTBers.
Menurut hemat saya, berdasarkan kasihnya, Samiaji menulis:

samiaji wrote:

Saya merasa mas (Heinskle) dapat mengemukakan pendapat mas dengan lebih santun lagi... Demi kenyamanan semua penghuni LTB.

kepada Heinskle.

Atas posting-an tersebut, Bruce menguatkan, dengan:

bruce wrote:

Sependapat dengan Samiaji, seperti juga umat Kristen ingin junjungannya dihormati, kiranya seperti juga umat Islam terhadap junjungannya. Dalam kebersamaan, adalah baik saling menghormati.

Menurut saya, kalau Heinskle mempunyai tali rasa yang sensitif, seharusnya Heinskle mengerti bahwa dalam hal itu Bruce selaku global moderator memberi warning atau peringatan.

Namun, dari

Quote :

Jika kita ingin disantuni orang lain, maka berprilakulah santun terlebih dahulu. :afro:

saya belum melihat perubahan tingkat kesantunan dari Heinskle.

Maka dengan ini, saya mempertegas warning dari Bruce, saya anjurkan agar Heinskle meyakinkan semua member LTB dengan posting-an yang lebih santun, jangan sampai melanggar rambu per-postingria-an. Setiap member mengawasi member lain.

Demikian, semoga dimaklumi.

Damai bagi LTBers.

@husada
Terima kasih bro Husada sudah memperjelas maksud dari Oom moderator

Saya berpendapat :
jika kita harus menunggu orang lain untuk lebih dulu berperilaku santun, baru kita juga santun..
Atau jika orang lain kurang santun, maka kita juga tidak perlu santun.. sehingga tidak ada yang mau mengalah,
Maka kapankah berakhirnya lingkaran tersebut ?

Saya percaya Yesus datang untuk memperbaharui hati setiap pengikutnya, sehingga lingkaran (kutuk) ini dapat diputuskan oleh Hukum Kasih.

Salam Damai

samiaji wrote:

Terima kasih bro Husada sudah memperjelas maksud dari Oom moderator

Sama-sama Samiaji. Lagi-lagi ada yang bikin saya seperti film kartun yang senyum mesem-mesem sambil matanya berkedap-kedip. Hehhehheee... puji Jesus.

Eh... Samiaji juga layak mendapat kehormatan kok. Menurut sya, Samiaji itu cool, tapi penuh welas kasih. Damai bagimu Samiaji.