Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran?

Sptnya sudah biasa kl diskusi lintas agama, bahasan awalnya apa tp nanti mlebarnya kmana.
Soalnya diskusi lintas agama biasanya akan mngarah ke pbedaan fundamental yg itu-itu saja.

Silancah wrote:

T2Y wrote:

itu yang Tuhan janjikan tentang MESIAS.
dan itu juga gak ada dalam AQ.
jadi anda mau lihatnya dari sudut mana ?

Nah janji itu dicantumkan di mana? Siapa yang mendokumentasikan janji itu?
Saya harus melihatnya dari sudut mana? ;)

masih ingat tentang kurban penebusan dosa yang diberikan sama Musa ? :)
sepertinya kita dulu pernah bahas di LT lama.
dan hal itu yang tidak ada dalam kepercayaan anda.
entah karena memang "ada yang gak tahu" () atw alasan yang lain.
jadi kalau mau tahu dari sudut pandang Kristen ya harus mulai dari kitab Kejadian dst... ;)
tapi kalau mau lihat dari sudut pandang Islam harus mulai dari 2 kalimah syahadat (terutama yang ke-2).

T2Y wrote:

masih ingat tentang kurban penebusan dosa yang diberikan sama Musa ? :)
sepertinya kita dulu pernah bahas di LT lama.

Yang mendokumentasikan itu siapa?
Penulis kitab kejadian? Satu orang? Dua orang?
Ada prasasti atau tulisan lain yang mendukung kisah itu?
Ada bukti bahwa sang penulis dibimbing Roh Kudus dalam menuliskan kitab Kejadian itu?
Dst ... :face:

Silancah wrote:

Yang mendokumentasikan itu siapa?
Penulis kitab kejadian? Satu orang? Dua orang?
Ada prasasti atau tulisan lain yang mendukung kisah itu?
Ada bukti bahwa sang penulis dibimbing Roh Kudus dalam menuliskan kitab Kejadian itu?
Dst ... :face:

gini aja, dehhhh...
kalau kisah2 Luth, Ibrahim, Yunus, Yusuf, Daud de-el-el anda percaya gak ?

atw saya persempit deh...
kitab zabur atw mazmur yang ditulis Daud anda percaya gak ?

T2Y wrote:

gini aja, dehhhh...
kalau kisah2 Luth, Ibrahim, Yunus, Yusuf, Daud de-el-el anda percaya gak ?

atw saya persempit deh...
kitab zabur atw mazmur yang ditulis Daud anda percaya gak ?

Saya percaya ada kitab Zabur yang ditulis nabi Daud as ... tetapi kalau ditanya isinya seperti apa, saya nggak bisa menjelaskan dengan rinci.

Silancah wrote:

T2Y wrote:

gini aja, dehhhh...
kalau kisah2 Luth, Ibrahim, Yunus, Yusuf, Daud de-el-el anda percaya gak ?

atw saya persempit deh...
kitab zabur atw mazmur yang ditulis Daud anda percaya gak ?

Saya percaya ada kitab Zabur yang ditulis nabi Daud as ... tetapi kalau ditanya isinya seperti apa, saya nggak bisa menjelaskan dengan rinci.

Kang, lantas ada perintah di Alquran untuk juga mempelajari Injil, Taurat dan Zabur itu gimana dong?

:) :)

Silancah wrote:

Saya percaya ada kitab Zabur yang ditulis nabi Daud as ... tetapi kalau ditanya isinya seperti apa, saya nggak bisa menjelaskan dengan rinci.

nah, kalau anda diberi pertanyaan seperti :

Yang mendokumentasikan itu siapa?
Penulisnya siapa ?
diturunkannya berapa lama ?
dan bagaimana caranya ?
seperti Musa saat menerima Taurat atw seperti diturunkannya Al Quran ?
Ada salinannya gak sampai sekarang ?
Ada bukti bahwa kitab itu memang pernah diturunkan ? (kalau memang dengan cara diturunkan)

nah, kalau saya boleh terka jawaban anda adalah :
karena semua itu tertulis dalam Al Quran.

kalau di Alkitab ada dan di Al Quran gak ada (bahkan bertentangan tentang peristiwa penyaliban), sampai kapanpun gak akan ketemu kang...
satu2nya cara adalah dengan mencek apakah dikitab2 yang lebih dulu ada seperti mis : Taurat terdapat juga tentang Mesias dan penebusan dosa.
nah, selanjutnya anda ambil kesimpulan sendiri aja deh...

bruce wrote:

Kang, lantas ada perintah di Alquran untuk juga mempelajari Injil, Taurat dan Zabur itu gimana dong?

:) :)

Kalau Injil, Taurat dan Zaburnya masih ada ... bisa saja dipelajari.
Tapi kalau tidak ada?
Yaaa, tidak usah dipelajari ...

Lagipula yang utam adalah mempelajari Al Quran kok

T2Y wrote:

kalau di Alkitab ada dan di Al Quran gak ada (bahkan bertentangan tentang peristiwa penyaliban), sampai kapanpun gak akan ketemu kang...
satu2nya cara adalah dengan mencek apakah dikitab2 yang lebih dulu ada seperti mis : Taurat terdapat juga tentang Mesias dan penebusan dosa.
nah, selanjutnya anda ambil kesimpulan sendiri aja deh...

Jadi saya harus mempelajari kitab2 yang ditulis oleh manusia yang tidak jelas siapa orangnya dan tidak jelas apakah dia memang betul2 menuliskan apa yang terjadi.

Mendingan mempelajari kitab yang sudah jelas kebenarannya dan isinya dari siapa.

Tapi, kembali ke masing2 orang, mana yang mau dipercayai.
Yang buah pikiran manusia atau wahyu dari Tuhan

Quote :

Tapi, kembali ke masing2 orang, mana yang mau dipercayai.
Yang buah pikiran manusia atau wahyu dari Tuhan

Kok anda tahu itu wahyu dari Tuhan kang? He he he he he

@komandan bruce

Barangkali penjelasan yg paling sederhana bagi kami kaum muslimin bahwa al-Quran merupakan wahyu Allah adalah dg melihat penerima wahyu (Nabi Muhammad SAW) dg wahyu itu sendiri (al-Quran).... Nabi Muhammad SAW bukanlah sastrawan ataupun ilmuawan, bahkan diterangkan beliau adalah seorang yg buta huruf. Sedangkan kandungan al-Quran mempunyai nilai sastra tinggi dan juga berisi banyak ilmu pengetahuan. Mengenai hal itu juga ditegaskan oleh Allah dalam firmanNya, ketika orang2 kafir pada saat itu mengatakan bahwa al-Quran adalah buatan Muhammad SAW.

“Bahkan mereka mengatakan: Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu. Katakanlah: Kalau demikian, maka datangkanlah sepuluh ayat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggilah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar.” [QS. Hud: 13]

Hal di atas adalah sekelumit penjelasan diantara banyak hal lainnya mengenai al-Quran (bila kita mau mengkaji lebih dalam lagi isinya) yg mana bagi kaum muslimin diyakini sebagai wahyu Allah.

:)

Raihan Danielsan wrote:

Nabi Muhammad SAW bukanlah sastrawan ataupun ilmuawan, bahkan diterangkan beliau adalah seorang yg buta huruf.

Anda terlalu mengecilkan Nabi Muhammad SAW bro. Masalah buta huruf, itu masih jd perdebatan, karena beliau pernah bekerja sbg clerk. Yg jelas beliau adalah orang yg amat sangat pintar. Setahu saya, CMIIW, istrinya adalah orang kristen. Jadi beliau mendapatkan pengetahuan ttg kitab2 sebelumnya dr istrinya.

Djo wrote:

Anda terlalu mengecilkan Nabi Muhammad SAW bro. Masalah buta huruf, itu masih jd perdebatan, karena beliau pernah bekerja sbg clerk. Yg jelas beliau adalah orang yg amat sangat pintar. Setahu saya, CMIIW, istrinya adalah orang kristen. Jadi beliau mendapatkan pengetahuan ttg kitab2 sebelumnya dr istrinya.

Tentu saja saya tidak berani mengecilkan junjungan saya Nabi Muhammad SAW, bro Djo. Hanya saja bro salah faham menangkap keterangan saya. Seorang yg bukan sastrawan ataupun ilmuwan bukan berarti tidak pintar. Suharto dan SBY bukan sastrawan ataupun ilmuwan, tapi bukan berarti mereka tidak pintar.

Betul bro, kalau masalah Rosulullah SAW buta huruf menjadi perdebatan. Hanya saja dalam urusan baca tulis, Rosulullah selalu meminta orang lain untuk melakukannya.

Masalah agama Siti Khodijah istri Nabi, barangkali dapat dilihat di bawah ini.

[You must be registered and logged in to see this link.]

Raihan Danielsan wrote:

@komandan bruce

Barangkali penjelasan yg paling sederhana bagi kami kaum muslimin bahwa al-Quran merupakan wahyu Allah adalah dg melihat penerima wahyu (Nabi Muhammad SAW) dg wahyu itu sendiri (al-Quran).... Nabi Muhammad SAW bukanlah sastrawan ataupun ilmuawan, bahkan diterangkan beliau adalah seorang yg buta huruf. Sedangkan kandungan al-Quran mempunyai nilai sastra tinggi dan juga berisi banyak ilmu pengetahuan. Mengenai hal itu juga ditegaskan oleh Allah dalam firmanNya, ketika orang2 kafir pada saat itu mengatakan bahwa al-Quran adalah buatan Muhammad SAW.

“Bahkan mereka mengatakan: Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu. Katakanlah: Kalau demikian, maka datangkanlah sepuluh ayat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggilah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar.” [QS. Hud: 13]

Hal di atas adalah sekelumit penjelasan diantara banyak hal lainnya mengenai al-Quran (bila kita mau mengkaji lebih dalam lagi isinya) yg mana bagi kaum muslimin diyakini sebagai wahyu Allah.

:)

@raihan

Tetap saja mas, semua yang anda sampaikan, dimana anda yakin akan wahyu Alquran karena berdasarkan Alquran itu sendiri, itu adalah berdasarkan IMAN anda sebagai Muslim.

Anda meyakini dalam hati dan pikiran anda akan kebenaran Alquran itu, dan itu memang sudah seharusnya diimani oleh setiap pemeluk Islam. Tetapi jelas anda tidak dapat meminta umat lain agama untuk yakin seperti anda, begitu juga anda tidak akan meyakini apa yang kami imani dalam Kristen, dan kami juga tidak mungkin meminta anda untuk yakin dengan apa yang kami yakini.

Itulah mengapa di dunia ini banyak timbul agama agama, tidak hanya satu, tetapi banyak, karena masing masing membawa keyakinannya sendiri.

Salam

Silancah wrote:

Jadi saya harus mempelajari kitab2 yang ditulis oleh manusia yang tidak jelas siapa orangnya dan tidak jelas apakah dia memang betul2 menuliskan apa yang terjadi.

kalau gak jelas kok disebut nabi sama kitab anda ?
berarti anda mau bilang kitab anda juga gak jelas yah ?

Quote :

Mendingan mempelajari kitab yang sudah jelas kebenarannya dan isinya dari siapa.

Tapi, kembali ke masing2 orang, mana yang mau dipercayai.
Yang buah pikiran manusia atau wahyu dari Tuhan

yah, menurut anda begitu karena anda kan sudah terikat kalimat syahadat yang kedua.
jadi siapapun orang yang punya pandangan berbeda dengan junjungan anda maka akan dianggap salah.
padahal mungkih saja yang dipahaminya itu salah (mis : konsep Trinitas yang ada Marianya).
he..he..he...

T2Y wrote:

kalau gak jelas kok disebut nabi sama kitab anda ?
berarti anda mau bilang kitab anda juga gak jelas yah ?

Kalau kitab Taurat, Injil dan Zabur yang disebutkan di dalam Al Quran berbeda dengan PL/PB.
Dan Taurat, Injil serta Zabur merupakan wahyu yang disampaikan Allah SWT kepada Nabi2 terkait.

Sedangkan PL/PB (supposed to be) merupakan tulisan manusia atas apa yang dilihatnya ... jadi perlu dibedakan kitab mana yang disebutkan di dalam Al Quran dan kitab mana yang dituliskan oleh manusia.

T2Y wrote:

yah, menurut anda begitu karena anda kan sudah terikat kalimat syahadat yang kedua.
jadi siapapun orang yang punya pandangan berbeda dengan junjungan anda maka akan dianggap salah.
padahal mungkih saja yang dipahaminya itu salah (mis : konsep Trinitas yang ada Marianya).
he..he..he...

Konsep Trinitas yang ada Marianya ada juga lho ... dan sudah ada buktinya (kalau masih ingat infomasi di LT yang lama)
Tapi intinya adalah konsep Trinitas ... siapa pun anggotanya adalah sesuatu yang menyekutukan Allah SWT, dan inilah yang kami anggap tidak sesuai dengan konsep ketauhidan.

Silancah wrote:

T2Y wrote:

kalau gak jelas kok disebut nabi sama kitab anda ?
berarti anda mau bilang kitab anda juga gak jelas yah ?

Kalau kitab Taurat, Injil dan Zabur yang disebutkan di dalam Al Quran berbeda dengan PL/PB.
Dan Taurat, Injil serta Zabur merupakan wahyu yang disampaikan Allah SWT kepada Nabi2 terkait.

Sedangkan PL/PB (supposed to be) merupakan tulisan manusia atas apa yang dilihatnya ... jadi perlu dibedakan kitab mana yang disebutkan di dalam Al Quran dan kitab mana yang dituliskan oleh manusia.

so... kita balik kepertanyaan klasik, dari mana anda tahu itu berbeda ?
berdasarkan apa yang dikatakan Nabi anda atw memang ada salinan yang dapat kita kaji bersama ?

Quote :

Konsep Trinitas yang ada Marianya ada juga lho ... dan sudah ada buktinya (kalau masih ingat infomasi di LT yang lama)
Tapi intinya adalah konsep Trinitas ... siapa pun anggotanya adalah sesuatu yang menyekutukan Allah SWT, dan inilah yang kami anggap tidak sesuai dengan konsep ketauhidan.

kalau saya gak salah ingat itu adalah ajaran yang salah ...
takutnya pengetahuan tentang ajaran itu didapat dari kerabat istri yang juga adalah seorang nasrani (tapi saya gak tahu, waraqah termasuk yang memasukan Maria kedalam konsep Trinitas atw bkn).

intinya, kalau di jaman sekarang kata2 seperti itu ditujukan buat Islam di Indonesia bisa kena pasal penistaan agama.
he..he..he...

masalah ke-tauhid-an, bagaimana dengan ahmadiyah ?
atw agama2 lain yang punya Allah yang satu tapi tidak mengakui Nabi terakhir ? :?:

T2Y wrote:

so... kita balik kepertanyaan klasik, dari mana anda tahu itu berbeda ?
berdasarkan apa yang dikatakan Nabi anda atw memang ada salinan yang dapat kita kaji bersama ?

Ini kembali ke ranah iman ... kami meyakini bahwa apa yang ditulis oleh Al Quran adalah wahyu Allah SWT yang tidak terbantahkan.
Sebagaimana anda meyakini bahwa kitab2 yang ditulis satu orang (yang tidak jelas siapa orangnya dan keabsahan si penulis itu) mendapatkan tuntunan roh kudus.

T2Y wrote:

kalau saya gak salah ingat itu adalah ajaran yang salah ...
takutnya pengetahuan tentang ajaran itu didapat dari kerabat istri yang juga adalah seorang nasrani (tapi saya gak tahu, waraqah termasuk yang memasukan Maria kedalam konsep Trinitas atw bkn).

intinya, kalau di jaman sekarang kata2 seperti itu ditujukan buat Islam di Indonesia bisa kena pasal penistaan agama.
he..he..he...

Ayat2 Trinitas itu ditujukan baik kepada orang yang meyakini Trinitas 'sebenarnya' ataupun 'pseudo' Trinitas ... jadi sudah dialamatkan kepada orang yang tepat. Coba dibaca lagi ayat2 yang Trinitas itu, bro.

T2Y wrote:

masalah ke-tauhid-an, bagaimana dengan ahmadiyah ?
atw agama2 lain yang punya Allah yang satu tapi tidak mengakui Nabi terakhir ? :?:

Kalau masalah ketauhidan, ahmadiyah tidak menyimpang karena sama2 mengakui satu Tuhan.
Tetapi dalam masalah kenabian dan wahyu/ayat suci mereka berbeda ... oleh karena itu tidak bisa mengaku dirinya memiliki dienul Islam.

Agama lain yang berTuhan satu dan tidak mengakui Nabi terakhir ... yaaa, silahkan menyebut dirinya beragama ini atau itu ... beres sudah, bro.

Silancah wrote:

Kalau masalah ketauhidan, ahmadiyah tidak menyimpang karena sama2 mengakui satu Tuhan.

Good.

Silancah wrote:

Tetapi dalam masalah kenabian dan wahyu/ayat suci mereka berbeda ... oleh karena itu tidak bisa mengaku dirinya memiliki dienul Islam.

Ini yg saya belum dapat jawaban dr anda kang.

Ibrahim jelas memiliki masalah kenabian dan wahyu/ayat suci yg berbeda dgn anda.
Tetapi mengapa anda bilang kalo Ibrahim itu islam ?

Jadi sekali lagi pertanyaan saya, dan tlg dijawab :

Yg membuat seseorang disebut jadi islam itu karena Allah SWT nya (baca : Tuhan semesta alam), atau karena Nabi SAW (baca : manusia) nya ?

Silancah wrote:

Agama lain yang berTuhan satu dan tidak mengakui Nabi terakhir ... yaaa, silahkan menyebut dirinya beragama ini atau itu ... beres sudah, bro.

Mereka juga termasuk dalam islam dong, yaitu golongan orang yg berserah diri kpd Allah SWT.

Beres kan..... ?

Djo wrote:

Ini yg saya belum dapat jawaban dr anda kang.

Ibrahim jelas memiliki masalah kenabian dan wahyu/ayat suci yg berbeda dgn anda.
Tetapi mengapa anda bilang kalo Ibrahim itu islam ?

Jadi sekali lagi pertanyaan saya, dan tlg dijawab :

Yg membuat seseorang disebut jadi islam itu karena Allah SWT nya (baca : Tuhan semesta alam), atau karena Nabi SAW (baca : manusia) nya ?

Begini ... Nabi2 sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW, semuanya Islam dalam artian mereka semua berserah diri kepada Allah al Wahid.
Semua mengikuti ajaran/wahyu yang diturunkan Allah al Hadi kepada mereka yang kemudian disampaikan kepada umat manusia saat itu.

Nah, pada saat diutusnya Nabi Muhammad SAW menjadi Rasul bagi seluruh umat manusia, Allah SWT pun menurunkan wahyu kepada beliau yang didokumentasikan dalam kitab yang kita kenal sebagai Al Quran.

Otomatis semua orang yang mengaku berserah diri kepada Allah SWT maka akan mengikuti ajaran/wahyu yang diberikan oleh Sang Khalik .. dalam masa sekarang, mengikuti wahyu yang tercantum di dalam Al Quran tersebut.
Dan salah satu wahyu/petunjuk yang tercantum di dalamnya adalah Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir dan wahyu telah terputus.

Jadi sudah jelas yang membuat seseorang itu Islam adalah karena penyerahan dirinya/dia mematuhi Allah SWT.

Dalam hal ini, walaupun Ahmadiyah mengakui ke-Esa-an Allah al Wahid ... apakah mereka menuturi wahyu/perintahNya yang lain? Kita kerucutkan lagi pertanyaannya ... apakah mereka menuruti wahyu bahwa Muhammad adalah Nabi terakhir dan wahyu berhenti pada diri beliau?

Dari jawaban pertanyaan di atas ... saya rasa kita semua bisa menarik kesimpulan apakah mereka termasuk orang2 yang berserah diri/menuruti sepenuhnya kepada Allah al Aziz

Djo wrote:

Mereka juga termasuk dalam islam dong, yaitu golongan orang yg berserah diri kpd Allah SWT.

Beres kan..... ?

Dari penjelasan di atas, orang2 di jaman sekarang (setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW) yang ingin mengaku berserah diri kepada Allah SWT ... tentu saja harus Islam seutuhnya (dalam artian mengikuti aturan/wahyu Sang Khalik yang didokumentasikan di dalam Al Quran).

Nah, apakah mereka itu Islam juga berdasarkan kriteria 'penyerahan diri seutuhnya' itu?

Apakah ini berarti ada perubahan (katakanlah) peraturan/rules/kaidah dalam islam, setelah munculnya nabi Muhammad SAW ?

Djo wrote:

Apakah ini berarti ada perubahan (katakanlah) peraturan/rules/kaidah dalam islam, setelah munculnya nabi Muhammad SAW ?

Misalnya seperti apa?

Kalau untuk masalah sholat (khususnya waktu yang 5 kali) sepertinya ada perubahan.
Dulunya saya tidak tahu kewajiban sholat itu berapa kali ... tapi kalau gerakannya (sujud, ruku) itu sudah diperintahkan kepada Nabi Ibrahim as dan umatnya.

Tapi kalau masalah bertauhid, berkorban, tawaf di Ka'bah ... sepertinya tidak ada perubahan.

Pengucapan kalimat syahadat sbg syarat mati /mutlak utk menjadi islam, misalnya ?

"Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah SWT, dan aku bersaksi nabi Ibrahim As adalah utusan Allah" utk manusia yg hidup pada jaman nabi Ibrahim As, dan begitu seterusnya utk nabi2 yg lainnya.

Silancah wrote:

T2Y wrote:

so... kita balik kepertanyaan klasik, dari mana anda tahu itu berbeda ?
berdasarkan apa yang dikatakan Nabi anda atw memang ada salinan yang dapat kita kaji bersama ?

Ini kembali ke ranah iman ... kami meyakini bahwa apa yang ditulis oleh Al Quran adalah wahyu Allah SWT yang tidak terbantahkan.
Sebagaimana anda meyakini bahwa kitab2 yang ditulis satu orang (yang tidak jelas siapa orangnya dan keabsahan si penulis itu) mendapatkan tuntunan roh kudus.

dari awal saya kan udah nanya, anda mau pakai patokan yang mana ? :)

Quote :

T2Y wrote:

kalau saya gak salah ingat itu adalah ajaran yang salah ...
takutnya pengetahuan tentang ajaran itu didapat dari kerabat istri yang juga adalah seorang nasrani (tapi saya gak tahu, waraqah termasuk yang memasukan Maria kedalam konsep Trinitas atw bkn).

intinya, kalau di jaman sekarang kata2 seperti itu ditujukan buat Islam di Indonesia bisa kena pasal penistaan agama.
he..he..he...

Ayat2 Trinitas itu ditujukan baik kepada orang yang meyakini Trinitas 'sebenarnya' ataupun 'pseudo' Trinitas ... jadi sudah dialamatkan kepada orang yang tepat. Coba dibaca lagi ayat2 yang Trinitas itu, bro.

ya, tapi kok ya bisa salah ?
makanya ada suatu keraguan bahwa ianya itu berasal dari Yang Maha Mengetahui.

Quote :

T2Y wrote:

masalah ke-tauhid-an, bagaimana dengan ahmadiyah ?
atw agama2 lain yang punya Allah yang satu tapi tidak mengakui Nabi terakhir ? :?:

Kalau masalah ketauhidan, ahmadiyah tidak menyimpang karena sama2 mengakui satu Tuhan.
Tetapi dalam masalah kenabian dan wahyu/ayat suci mereka berbeda ... oleh karena itu tidak bisa mengaku dirinya memiliki dienul Islam.

Agama lain yang berTuhan satu dan tidak mengakui Nabi terakhir ... yaaa, silahkan menyebut dirinya beragama ini atau itu ... beres sudah, bro.

tapi tetep tauhid dan gak disebut kapir ?
he..he..he...

Quote :

tapi tetep tauhid dan gak disebut kapir ?
he..he..he...

Tapir itu yang seperti kerbau tanpa tanduk, berbadan warna putih dan hitam serta berhidung panjang ya?