Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran?

Quote :

Cukuplah dengan Al Qur'an dan Al Hadist utk Allah dlm menjaga ajaran-Nya

QS 15:41. Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya)

Bagaimana kalau dikatakan oleh Lia Eden bahwa Alquran sudah diselewengkan, mas?
Serbu markas Lia Eden ? Atau bagaimana ?

bruce wrote:

Quote :

Cukuplah dengan Al Qur'an dan Al Hadist utk Allah dlm menjaga ajaran-Nya

QS 15:41. Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya)

Bagaimana kalau dikatakan oleh Lia Eden bahwa Alquran sudah diselewengkan, mas?
Serbu markas Lia Eden ? Atau bagaimana ?

Lia Eden, Anis shoros, hanyalah sebagian kerikil kecil yg mencoba menyelewengkan Al Qur'an, tapi Alhamdulillah, Allah akan selalu menjaga Firman2Nya dari tangan2 jahil mereka dan terbukti sampai sekarang masih belum berhasil kan? Dan AL Qur'an masih dlm kemurniannya. :)

Al Qur'an adalah milik Allah dan kita serahkan saja kepada Allah utk menjaganya :)

striker wrote:

bruce wrote:

Quote :

Cukuplah dengan Al Qur'an dan Al Hadist utk Allah dlm menjaga ajaran-Nya

QS 15:41. Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya)

Bagaimana kalau dikatakan oleh Lia Eden bahwa Alquran sudah diselewengkan, mas?
Serbu markas Lia Eden ? Atau bagaimana ?

Lia Eden, Anis shoros, hanyalah sebagian kerikil kecil yg mencoba menyelewengkan Al Qur'an, tapi Alhamdulillah, Allah akan selalu menjaga Firman2Nya dari tangan2 jahil mereka dan terbukti sampai sekarang masih belum berhasil kan? Dan AL Qur'an masih dlm kemurniannya. :)

Al Qur'an adalah milik Allah dan kita serahkan saja kepada Allah utk menjaganya :)

Puji Tuhan mas, Alkitab juga tetap terjaga kemurniannya hingga saat ini. Walau banyak pihak yang berusaha menyelewengkannya.

@bruce

Quote :

Bagaimana menurut anda bro? Bukankah pihak anda yang mengatakan bahwa setiap penyimpangan oleh manusia, kebenaran akan selalu dijaga oleh Allah SWT. Maka, saat terjadi penyimpangan oleh Gulam Ahmad dan Lia Eden, nabi mana lagi yang diturunkan? Mengapa yang muncul hanya sekelas Habib Rizieq? Itu fakta yang terjadi bro.

Apa yang dilakukan oleh Gulam Ahmad dan Lia Eden adalah bukannya penyimpangan, tetapi ianya adalah cubaan kepada penyimpangan dengan harapan umat Islam akan terpesong akidahnya. Tetapi umat Islam mempunyai Al-Quran yang terpelihara daripada penyimpangan. Justeru melalui al-Quran itu umat Islam tidak terpesong akidahnya. Justeru tiada keperluan untuk diturunkan nabi lagi. Sebab itu saya katakan dengan tiada lagi istilah ajaran Nabi Muhammad yang diselewengkan. Ini disebabkan al-Quran itu berada dalam pemeliharaan Allah sepanjang zaman.




@Raihan Danielsan

Quote :

@erusi3

Assalaamu'alaikum wr wb

Salam kenal akhi

Wa'alaikumsalam wr wb.

Juga salam kenal untuk kamu.

@erusi

Quote :

Sebab itu saya katakan dengan tiada lagi istilah ajaran Nabi Muhammad yang diselewengkan. Ini disebabkan al-Quran itu berada dalam pemeliharaan Allah sepanjang zaman.

Yup, itu juga sudah dikatakan oleh umat Yahudi dan umat Kristen, dengan Kitab Sucinya masing masing.

@bruce

Quote :

Yup, itu juga sudah dikatakan oleh umat Yahudi dan umat Kristen, dengan Kitab Sucinya masing masing.

Justeru apabila Islam mendakwa ajaran Musa diseleweng selaras denga penyelewengan Taurat, begitu juga ajaran Nabi Isa diseleweng selaras dengan penyelewengan Injil yang membawa kepada perutusan Nabi Muhammad dan penurunan Al-Quran, iaitu setiap penympangan dilakukan oleh manusia, kebenaran akan selalu dijaga oleh Allah, then selepas itu tiada lagi penyimpangan, walaupun terdapatnya cubaan penyimpangan oleh Gulam Ahmad dan Lia Eden. Juga tiada lagi isu pertanyaan terhadap apakah nabi seperti Habib Rizieq yang diturunkan? kerana semua hal-hal itu tidak wujud dan tidak mempunyai sebarang kaitan dengan tanggapan Islam iaitu setiap penyimpanan dilakukan oleh manusia, kebenaran akan selalu dijaga oleh Allah.

erusi3 wrote:

@bruce

Quote :

Yup, itu juga sudah dikatakan oleh umat Yahudi dan umat Kristen, dengan Kitab Sucinya masing masing.

Justeru apabila Islam mendakwa ajaran Musa diseleweng selaras denga penyelewengan Taurat, begitu juga ajaran Nabi Isa diseleweng selaras dengan penyelewengan Injil yang membawa kepada perutusan Nabi Muhammad dan penurunan Al-Quran, iaitu setiap penympangan dilakukan oleh manusia, kebenaran akan selalu dijaga oleh Allah, then selepas itu tiada lagi penyimpangan, walaupun terdapatnya cubaan penyimpangan oleh Gulam Ahmad dan Lia Eden. Juga tiada lagi isu pertanyaan terhadap apakah nabi seperti Habib Rizieq yang diturunkan? kerana semua hal-hal itu tidak wujud dan tidak mempunyai sebarang kaitan dengan tanggapan Islam iaitu setiap penyimpanan dilakukan oleh manusia, kebenaran akan selalu dijaga oleh Allah.

@erusi,
Permasalahannya bukan 'penyimpangan dilakukan oleh manusia, kebenaran akan selalu dijaga oleh Allah'
tapi jika Gulam Ahmad dan Lia Eden dibiarkan, maka terproklamirlah nabi baru sesudah muhammad, dan pamor muhammad yg memegahkan diri sebagai nabi besar dan terakhir ... gugur.
Ini yg harus dipertahankan umat islam, bukan kebenaran yg saat ini selalu dijaga oleh Allah. Melainkan pamor seorang pemimpin.

heinskle wrote:

erusi3 wrote:

@bruce

Quote :

Yup, itu juga sudah dikatakan oleh umat Yahudi dan umat Kristen, dengan Kitab Sucinya masing masing.

Justeru apabila Islam mendakwa ajaran Musa diseleweng selaras denga penyelewengan Taurat, begitu juga ajaran Nabi Isa diseleweng selaras dengan penyelewengan Injil yang membawa kepada perutusan Nabi Muhammad dan penurunan Al-Quran, iaitu setiap penympangan dilakukan oleh manusia, kebenaran akan selalu dijaga oleh Allah, then selepas itu tiada lagi penyimpangan, walaupun terdapatnya cubaan penyimpangan oleh Gulam Ahmad dan Lia Eden. Juga tiada lagi isu pertanyaan terhadap apakah nabi seperti Habib Rizieq yang diturunkan? kerana semua hal-hal itu tidak wujud dan tidak mempunyai sebarang kaitan dengan tanggapan Islam iaitu setiap penyimpanan dilakukan oleh manusia, kebenaran akan selalu dijaga oleh Allah.

@erusi,
Permasalahannya bukan 'penyimpangan dilakukan oleh manusia, kebenaran akan selalu dijaga oleh Allah'
tapi jika Gulam Ahmad dan Lia Eden dibiarkan, maka terproklamirlah nabi baru sesudah muhammad, dan pamor muhammad yg memegahkan diri sebagai nabi besar dan terakhir ... gugur.
Ini yg harus dipertahankan umat islam, bukan kebenaran yg saat ini selalu dijaga oleh Allah. Melainkan pamor seorang pemimpin.

Ha ha ha ha, setuju bro

bruce wrote:

Wah, lama ngga mampir mas, apa kabar?

Kabar baik, bang bruce.

Pernah juga mampir, tapi saya lihat tidak ada tanda kehidupan di sini, jadi kabur lagi .... hehehe

bruce wrote:

Perbandingannya adalah seperti ini mas:
Ada pernyataan bahwa sepanjang sejarah manusia, Allah mengirimkan nabi-nabinya sebagai penuntun umatNya, begitu kan. Hingga turunlah nabi Isa, tetapi ketika pengikut nabi Isa menyelewengkan ajaranNya, maka diturunkanlah nabi Muhamad. Nah, yang jadi masalah adalah ketika terjadi penyelewengan ajaran oleh Gulam Ahmad. Apakah kemudian akan turun nabi lagi? Kalau tidak, lantas bagaimana cara Allah SWT menjaga ajaranNya? Masa lewat Habib Rizieq?

Sepertinya udah dijawab sama bro Striker ya. :)

Mirza Gulam Ahmad dan Lia Eden hanyalah sekian dari yg mengaku Nabi. Sebelumnya banyak yg telah mengaku Nabi pengganti Nabi Muhammad, seperti Musailamah al Kadzab pada jaman Rosulullah,, Tulaihah al Asadi juga pada jaman Rosulullah yg kemudian bertobat, Aswad al Ansi asal Yaman, ada juga yg mengaku Nabi seorang perempuan yg bernama Sajjah binti al Harits dari Irak, kemudian akhirnya bertobat dan menjadi muslimah, serta masih banyak deretan orang-orang yg mengaku Nabi di era kemudian.

Islam sudah berulang kali di uji oleh orang2 yg mengaku Nabi, namun penganutnya dari jaman ke jaman bukannya malah menyusut, tapi malah sebaliknya .... Karena cahaya kebenaran akan tetap bersinar sampai kapanpun, walaupun ada upaya2 untuk meredupkannya. Firman Allah selalu benar, Dialah Maha Mengetahui atas segala sesuatu.

"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al Ahzab:40)

Wallahu a'lam

Ngomong-ngomong tentang kenabian, ada juga Moslem yang mengaku bahwa kenabian Muhammad merupakan penerus tongkat estafet kenabian Isa al Masih. Benarkah?

Menurut saya, hal itu mengada-ada ya? Sebab, Isa al Masih dikisahkan tidak pernah membunuh. Sementara Muhammad, punya pedang yang dari bentuknya saja rmemang dikhususkan untuk menebas (bukan hanya memotong rumput, misalnya), termasuk menebas leher manusia. Jadi, pandangan Moslem yang mengatakan Muhammad adalah penerus tongkat kenabian Isa al Masih hanya mengada-ada ya?

@Husada

Quote :

@erusi,
Permasalahannya bukan 'penyimpangan dilakukan oleh manusia, kebenaran akan selalu dijaga oleh Allah'
tapi jika Gulam Ahmad dan Lia Eden dibiarkan, maka terproklamirlah nabi baru sesudah muhammad, dan pamor muhammad yg memegahkan diri sebagai nabi besar dan terakhir ... gugur.
Ini yg harus dipertahankan umat islam, bukan kebenaran yg saat ini selalu dijaga oleh Allah. Melainkan pamor seorang pemimpin.

Nope, biarpun Gulam Ahmad dan Lia Eden dibiarkan, namun status Nabi Muhammad sebagai utusan yang terakhir tidak pernah gugur selama-lamanya. Ini kerana usaha Gulan Ahmad dan Lia Eden itu tidak dapat memesongkan akidah umat Islam disebabkan Al-Quran yang di bawah pemeliharaan Allah. Semua orang boleh melakukan penyimpangan tetapi apabila ada rujukan yang sentiasa bebas daripada sebarang penyelewengan oleh si penyimpang, maka penyimpangan itu tidak akan mencapai matlamatnya. Justeru tiada istilah status Nabi Muhammad sebagai utusan yang terakhir menjadi gugur disebabkan oleh penyimpangan oleh mana-mana individu. Kuncinya di sini adalah pemeliharaan Al-Quran oleh Allah. Selagi al-Quran itu terpelihara, maka selagi itulah penyelewengan tidak berlaku. Yang berlaku adalah hanya usaha-usaha untuk melakukan penyelewengan dan selagi Al-Quran berada dalam pemeliharaan Allah, maka selagi itulah usaha-usaha penyelewengan tidak akan dapat mencapai matlamatnya. Justeru tiada keperluan kepada perutusan nabi yang baru. Justeru status Nabi Muhammad sebagai utusan terakhir tidak akan pernah gugur.

Quote :

Ngomong-ngomong tentang kenabian, ada juga Moslem yang mengaku bahwa kenabian Muhammad merupakan penerus tongkat estafet kenabian Isa al Masih. Benarkah?

Menurut saya, hal itu mengada-ada ya? Sebab, Isa al Masih dikisahkan tidak pernah membunuh. Sementara Muhammad, punya pedang yang dari bentuknya saja rmemang dikhususkan untuk menebas (bukan hanya memotong rumput, misalnya), termasuk menebas leher manusia. Jadi, pandangan Moslem yang mengatakan Muhammad adalah penerus tongkat kenabian Isa al Masih hanya mengada-ada ya?

Jika dilihat dari pandangan Islam, semua para nabi itu membawa risalah kebenaran. Justeru nabi terkemudian adalah penerus dalam menyampaikan risalah kebenaran yang dibawa oleh para nabi terdahulu. Namun setiap nabi dan rasul itu ada perintah tersendiri mereka daripada Allah. Jika Nabi Isa tidak diperintahkan oleh Allah untuk memerangi sesuatu kaum bagi menyampaikan risalah kebenaran itu, maka Nabi Isa tidak akan memerangi sesiapa. Begitu juga dengan Nabi Muhammad, iaitu jika beliau diperintahkan untuk memerangi sesuatu kaum demi menyampaikan risalah kebenaran, maka itulah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad. Justeru sebenarnya hal itu bukan mengada-ada.

erusi3 wrote:

@Husada

Quote :

@erusi,
Permasalahannya bukan 'penyimpangan dilakukan oleh manusia, kebenaran akan selalu dijaga oleh Allah'
tapi jika Gulam Ahmad dan Lia Eden dibiarkan, maka terproklamirlah nabi baru sesudah muhammad, dan pamor muhammad yg memegahkan diri sebagai nabi besar dan terakhir ... gugur.
Ini yg harus dipertahankan umat islam, bukan kebenaran yg saat ini selalu dijaga oleh Allah. Melainkan pamor seorang pemimpin.

Nope, biarpun Gulam Ahmad dan Lia Eden dibiarkan, namun status Nabi Muhammad sebagai utusan yang terakhir tidak pernah gugur selama-lamanya. Ini kerana usaha Gulan Ahmad dan Lia Eden itu tidak dapat memesongkan akidah umat Islam disebabkan Al-Quran yang di bawah pemeliharaan Allah. Semua orang boleh melakukan penyimpangan tetapi apabila ada rujukan yang sentiasa bebas daripada sebarang penyelewengan oleh si penyimpang, maka penyimpangan itu tidak akan mencapai matlamatnya. Justeru tiada istilah status Nabi Muhammad sebagai utusan yang terakhir menjadi gugur disebabkan oleh penyimpangan oleh mana-mana individu. Kuncinya di sini adalah pemeliharaan Al-Quran oleh Allah. Selagi al-Quran itu terpelihara, maka selagi itulah penyelewengan tidak berlaku. Yang berlaku adalah hanya usaha-usaha untuk melakukan penyelewengan dan selagi Al-Quran berada dalam pemeliharaan Allah, maka selagi itulah usaha-usaha penyelewengan tidak akan dapat mencapai matlamatnya. Justeru tiada keperluan kepada perutusan nabi yang baru. Justeru status Nabi Muhammad sebagai utusan terakhir tidak akan pernah gugur.

Damai bagimu erusi3.

Hehhehheee... mo situ bicara tentang Muhammad adalah nabi ato tidak, mo situ bicara Al Qur'an dipelihara ato todak, Mo Gulam itu nabi ato tidak, mo Lia Eden itu nabi ato tidak, tidak perlu situ sampaikan pada saya. Pertanyaan, ato tanggapan, ato komentar tentang itu semua bukan dari saya. Sampaikan pada yang menanyakan.

Damai bagimu.

@Husada

Terima kasih kerana menyadarkan saya siapa yang sebenarnya melakukan pertanyaan itu.
Justeru saya perbetulkan.


@heinskle

Quote :

@erusi,
Permasalahannya bukan 'penyimpangan dilakukan oleh manusia, kebenaran akan selalu dijaga oleh Allah'
tapi jika Gulam Ahmad dan Lia Eden dibiarkan, maka terproklamirlah nabi baru sesudah muhammad, dan pamor muhammad yg memegahkan diri sebagai nabi besar dan terakhir ... gugur.
Ini yg harus dipertahankan umat islam, bukan kebenaran yg saat ini selalu dijaga oleh Allah. Melainkan pamor seorang pemimpin.

Nope, biarpun Gulam Ahmad dan Lia Eden dibiarkan, namun status Nabi Muhammad sebagai utusan yang terakhir tidak pernah gugur selama-lamanya. Ini kerana usaha Gulan Ahmad dan Lia Eden itu tidak dapat memesongkan akidah umat Islam disebabkan Al-Quran yang di bawah pemeliharaan Allah. Semua orang boleh melakukan penyimpangan tetapi apabila ada rujukan yang sentiasa bebas daripada sebarang penyelewengan oleh si penyimpang, maka penyimpangan itu tidak akan mencapai matlamatnya. Justeru tiada istilah status Nabi Muhammad sebagai utusan yang terakhir menjadi gugur disebabkan oleh penyimpangan oleh mana-mana individu. Kuncinya di sini adalah pemeliharaan Al-Quran oleh Allah. Selagi al-Quran itu terpelihara, maka selagi itulah penyelewengan tidak berlaku. Yang berlaku adalah hanya usaha-usaha untuk melakukan penyelewengan dan selagi Al-Quran berada dalam pemeliharaan Allah, maka selagi itulah usaha-usaha penyelewengan tidak akan dapat mencapai matlamatnya. Justeru tiada keperluan kepada perutusan nabi yang baru. Justeru status Nabi Muhammad sebagai utusan terakhir tidak akan pernah gugur.

Husada wrote:

Ngomong-ngomong tentang kenabian, ada juga Moslem yang mengaku bahwa kenabian Muhammad merupakan penerus tongkat estafet kenabian Isa al Masih. Benarkah?

Menurut saya, hal itu mengada-ada ya? Sebab, Isa al Masih dikisahkan tidak pernah membunuh. Sementara Muhammad, punya pedang yang dari bentuknya saja rmemang dikhususkan untuk menebas (bukan hanya memotong rumput, misalnya), termasuk menebas leher manusia. Jadi, pandangan Moslem yang mengatakan Muhammad adalah penerus tongkat kenabian Isa al Masih hanya mengada-ada ya?

Ah tenane mas damai?

Bener Tuhanmu gak memerlukan pedang? bagaimana dengan ayat ini:
Lukas 22:36 Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang.
Lukas 22:38 Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup."
Wahyu 1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Wahyu 2:12 Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:

Utk apa Tuhan memerlukan pedang ya?

striker wrote:

Husada wrote:

Ngomong-ngomong tentang kenabian, ada juga Moslem yang mengaku bahwa kenabian Muhammad merupakan penerus tongkat estafet kenabian Isa al Masih. Benarkah?

Menurut saya, hal itu mengada-ada ya? Sebab, Isa al Masih dikisahkan tidak pernah membunuh. Sementara Muhammad, punya pedang yang dari bentuknya saja rmemang dikhususkan untuk menebas (bukan hanya memotong rumput, misalnya), termasuk menebas leher manusia. Jadi, pandangan Moslem yang mengatakan Muhammad adalah penerus tongkat kenabian Isa al Masih hanya mengada-ada ya?

Ah tenane mas damai?

Bener Tuhanmu gak memerlukan pedang? bagaimana dengan ayat ini:
Lukas 22:36 Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang.
Lukas 22:38 Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup."
Wahyu 1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Wahyu 2:12 Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:

Utk apa Tuhan memerlukan pedang ya?

Baca Alkitab campur aduk kaya makan pecel ya jadinya ngono mas. Mbok ya sing urut gitu lho. Itu Ayat Lukas konteksnya apa, itu kitab Wahyu koteksnya apa? Koq tambah kaco gitu tho sampeyan iki. Weleh weleh.

bruce wrote:

striker wrote:

Husada wrote:

Ngomong-ngomong tentang kenabian, ada juga Moslem yang mengaku bahwa kenabian Muhammad merupakan penerus tongkat estafet kenabian Isa al Masih. Benarkah?

Menurut saya, hal itu mengada-ada ya? Sebab, Isa al Masih dikisahkan tidak pernah membunuh. Sementara Muhammad, punya pedang yang dari bentuknya saja rmemang dikhususkan untuk menebas (bukan hanya memotong rumput, misalnya), termasuk menebas leher manusia. Jadi, pandangan Moslem yang mengatakan Muhammad adalah penerus tongkat kenabian Isa al Masih hanya mengada-ada ya?

Ah tenane mas damai?

Bener Tuhanmu gak memerlukan pedang? bagaimana dengan ayat ini:
Lukas 22:36 Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang.
Lukas 22:38 Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup."
Wahyu 1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Wahyu 2:12 Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:

Utk apa Tuhan memerlukan pedang ya?

Baca Alkitab campur aduk kaya makan pecel ya jadinya ngono mas. Mbok ya sing urut gitu lho. Itu Ayat Lukas konteksnya apa, itu kitab Wahyu koteksnya apa? Koq tambah kaco gitu tho sampeyan iki. Weleh weleh.

hehehe, sepertinya saudara husada juga tdk melihat dlm konteks apa Nabi Muhammad menggunakan pedangnya mas.

bisa dijelaskan konteks dlm lukas dan konteks dlm kitab wahyu mengenai pedang tersebut mas?

eh, Dlm injil bahasa jawa kata pedang diganti keris gak ya mas?

striker wrote:

eh, Dlm injil bahasa jawa kata pedang diganti keris gak ya mas?

Waduh ! Sampean ini ada-ada aja mas bro ... Jadi klu dalam bahasa madura pedang diganti clurit, atau klu dalam bahasa Jepang pedang akan diganti samurai .... hehehe .... bisa aja mas bro striker ini.

Husada wrote:

Ngomong-ngomong tentang kenabian, ada juga Moslem yang mengaku bahwa kenabian Muhammad merupakan penerus tongkat estafet kenabian Isa al Masih. Benarkah?

Menurut saya, hal itu mengada-ada ya? Sebab, Isa al Masih dikisahkan tidak pernah membunuh. Sementara Muhammad, punya pedang yang dari bentuknya saja rmemang dikhususkan untuk menebas (bukan hanya memotong rumput, misalnya), termasuk menebas leher manusia. Jadi, pandangan Moslem yang mengatakan Muhammad adalah penerus tongkat kenabian Isa al Masih hanya mengada-ada ya?

@Mas Husada

Pada awal kelahiran Islam, kondisi Nabi saw dan umat Islam tidaklah berbeda dg kondisi Nabi Isa dan pengikutnya, yaitu mereka harus menerima tekanan dan penganiayaan dari musuh-musuhnya, sampai2 kaum muslimin terusir dari kampung halamannya, keluar dari kota Mekkah dan hijrah sampai ke kota Madinah. Kemudian Islam berkembang pesat dan pengikutnya makin banyak, maka turunlah ayat membolehkan kaum muslimin memberikan perlawanan guna membela kehormatan, harta, dan nyawanya dari serangan kaum kafir Quraishy.

Allah berfirman, “ Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,” (Qs. Al-Hajj: 39)

Barangkali perbedaannya adalah Nabi Isa dan pengikutnya tidak sempat membela dirinya dari penganiayaan musuh-musuhnya karena pengikutnya yg berjumlah sedikit, sehinga tidak mampu memberikan perlawanan dan perlindungan terhadap Nabi Isa dalam menuntaskan dakwah dan risalahnya.
:)

Quote :

Barangkali perbedaannya adalah Nabi Isa dan pengikutnya tidak sempat membela dirinya dari penganiayaan musuh-musuhnya karena pengikutnya yg berjumlah sedikit, sehinga tidak mampu memberikan perlawanan dan perlindungan terhadap Nabi Isa dalam menuntaskan dakwah dan risalahnya.

Justru dengan penyaliban Jesus, maka mission accomplished mas, terselesaikan dengan sempurna. Karena memang seperti itulah tujuan kehadiranNya di dunia ini, dan sudah tertulis dalam ramalan nabi nabi Perjanjian Lama.

Karena jangankan melawan, laripun tidak saat di tangkap itu, bhkan prajurit yang dilukai Petrus pun disembuhkan. Begitu kan? Karena memang dasar ajaran Kristen adalah ajaran Kasih tanpa kekerasan.

:)

bruce wrote:

Quote :

Barangkali perbedaannya adalah Nabi Isa dan pengikutnya tidak sempat membela dirinya dari penganiayaan musuh-musuhnya karena pengikutnya yg berjumlah sedikit, sehinga tidak mampu memberikan perlawanan dan perlindungan terhadap Nabi Isa dalam menuntaskan dakwah dan risalahnya.

Justru dengan penyaliban Jesus, maka mission accomplished mas, terselesaikan dengan sempurna. Karena memang seperti itulah tujuan kehadiranNya di dunia ini, dan sudah tertulis dalam ramalan nabi nabi Perjanjian Lama.

Karena jangankan melawan, laripun tidak saat di tangkap itu, bhkan prajurit yang dilukai Petrus pun disembuhkan. Begitu kan? Karena memang dasar ajaran Kristen adalah ajaran Kasih tanpa kekerasan.

:)

Kalau sdh dinubuatkan, Tapi kok Yesus ketakutan ya mas? sampai2 berdoa' kepada Tuhannya:
(42) "Bapa," kata-Nya, "kalau boleh, jauhkanlah daripada-Ku penderitaan yang harus Kualami ini. Tetapi jangan menurut kemauan-Ku, melainkan menurut kemauan Bapa saja."

Raihan Danielsan wrote:

striker wrote:

eh, Dlm injil bahasa jawa kata pedang diganti keris gak ya mas?

Waduh ! Sampean ini ada-ada aja mas bro ... Jadi klu dalam bahasa madura pedang diganti clurit, atau klu dalam bahasa Jepang pedang akan diganti samurai .... hehehe .... bisa aja mas bro striker ini.

wekekekek.. intermezo.... don't take serious mas bro
Tapi kalau mungkin dulu Yesus turunnya di pamekasan, bisa jadi kata pedang diganti clurit...

striker wrote:

Raihan Danielsan wrote:

striker wrote:

eh, Dlm injil bahasa jawa kata pedang diganti keris gak ya mas?

Waduh ! Sampean ini ada-ada aja mas bro ... Jadi klu dalam bahasa madura pedang diganti clurit, atau klu dalam bahasa Jepang pedang akan diganti samurai .... hehehe .... bisa aja mas bro striker ini.

wekekekek.. intermezo.... don't take serious mas bro
Tapi kalau mungkin dulu Yesus turunnya di pamekasan, bisa jadi kata pedang diganti clurit...

Hati hati ya mas, jangan kebablasan, supaya ngga kena qishos forum ini ya.

Quote :

Barangkali perbedaannya adalah Nabi Isa dan pengikutnya tidak sempat membela dirinya dari penganiayaan musuh-musuhnya karena pengikutnya yg berjumlah sedikit, sehinga tidak mampu memberikan perlawanan dan perlindungan terhadap Nabi Isa dalam menuntaskan dakwah dan risalahnya.

Bukan tidak sempat bro..., melainkan bukan itu inti pelayanan-Nya.
Inti pelayanannya adalah " KASIH "

Firman-Nya menyatakan demikian :
" Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. "

Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."

" Kamu berasal dari Allah, ....... sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia
Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.

bruce wrote:

Quote :

Barangkali perbedaannya adalah Nabi Isa dan pengikutnya tidak sempat membela dirinya dari penganiayaan musuh-musuhnya karena pengikutnya yg berjumlah sedikit, sehinga tidak mampu memberikan perlawanan dan perlindungan terhadap Nabi Isa dalam menuntaskan dakwah dan risalahnya.

Justru dengan penyaliban Jesus, maka mission accomplished mas, terselesaikan dengan sempurna. Karena memang seperti itulah tujuan kehadiranNya di dunia ini, dan sudah tertulis dalam ramalan nabi nabi Perjanjian Lama.

Karena jangankan melawan, laripun tidak saat di tangkap itu, bhkan prajurit yang dilukai Petrus pun disembuhkan. Begitu kan? Karena memang dasar ajaran Kristen adalah ajaran Kasih tanpa kekerasan.

:)

Tapi ayat-ayat pada Injil Yohanes dan Lukas malah menjelaskan hal berbeda dg keterangan bang bruce.

Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. (Yoh 7: 1)

Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya. (Yoh 11: 53-54)

Ayat di atas justru menguatkan pendapat saya bahwa dikarenakan pengikutnya yg sedikit, Yesus dan pengikutnnya tdk dapat membela dirinya dari musuh2nya sehingga dia harus lari dan sembunyi2 dalam berdakwah. Puncaknya pada saat penangkapan Yesus yg kemudian terjadi penyalipan, dan hal itu sudah lama menjadi keinginan musuh-musuhnya sejak awal (lihat 2 ayat Yoh di atas), maka peristiwa penangkapan dan penyalipan itu menunjukan ketidak berdayaan pengikutnya untuk membela atau membebaskan Yesus. CMIIW :)

Sedangkan dalil dibolehkannya melakukan kekerasan ada pada ayat Lukas

“Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku. Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem." (Lukas 19: 27-28)

Maaf, klu kesannya ngeyel, bang bruce.