|
| Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? | |
|
+10al-faiz siip Silancah Admin Djo bruce alfa1 Raihan Danielsan striker marmut 14 posters | |
Pengirim | Message |
---|
Tamu Tamu
| | | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 25th February 2011, 08:09 | |
| - Djo wrote:
- Pengucapan kalimat syahadat sbg syarat mati /mutlak utk menjadi islam, misalnya ?
"Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah SWT, dan aku bersaksi nabi Ibrahim As adalah utusan Allah" utk manusia yg hidup pada jaman nabi Ibrahim As, dan begitu seterusnya utk nabi2 yg lainnya.
Kalau ucapan syahadatnya mungkin berbeda ... tetapi inti dari syahadatnya sama yaitu bertauhid kepada Allah al Wahid dan beriman/mengikuti Nabi/RasulNya | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 25th February 2011, 08:16 | |
| - T2Y wrote:
- dari awal saya kan udah nanya, anda mau pakai patokan yang mana ? :)
Kalau untuk kitab suci tentu saja memakai ranah iman. Tetapi kalau untuk rekan2 Kristen apakah cukup memakai ranah iman? Karena saya sering menemui rekan2 Kristen menuntut ranah logika saat menilai Al Quran dan hadits ... seperti 'ada nggak yang menyaksikan turunnya Al Quran?' 'berapa orang saksi/periwayat akan sesuatu kejadian yang didokumentasikan dalam bentuk hadits' Saya hanya mencoba mengajukan pertanyaan 'logika' yang sama ... apakah keyakinan anda kepada PL dan PB didasari oleh iman bahwa kedua kitab itu ditulis berdasarkan tuntuna roh kudus ataukan keyakinan anda kepada PL dan PB bisa dijelaskan/dijustifikasi melalui logika? Apakah pertanyaan2 yang diajukan untuk menilai keabsahan Al Quran bisa terjawab bila diajukan untuk menilai keabsahan PL dan PB? - T2Y wrote:
ya, tapi kok ya bisa salah ? makanya ada suatu keraguan bahwa ianya itu berasal dari Yang Maha Mengetahui. Nggak salah ... karena ayat2 itu membicarakan pseudo trinity dan trinitas yang sesungguhnya juga. Istilah modernya ... komprehensif :) - T2Y wrote:
tapi tetep tauhid dan gak disebut kapir ? he..he..he... Tidak kafir dalam artian tidak menyekutukan Allah Kafir dalam artian tidak menjalankan perintah Allah SWT yang didokumentasikan dalam Al Quran. Wallahu a'lam | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 25th February 2011, 11:38 | |
| - Silancah wrote:
- T2Y wrote:
- dari awal saya kan udah nanya, anda mau pakai patokan yang mana ? :)
Kalau untuk kitab suci tentu saja memakai ranah iman.
Tetapi kalau untuk rekan2 Kristen apakah cukup memakai ranah iman?
Karena saya sering menemui rekan2 Kristen menuntut ranah logika saat menilai Al Quran dan hadits ... seperti 'ada nggak yang menyaksikan turunnya Al Quran?' 'berapa orang saksi/periwayat akan sesuatu kejadian yang didokumentasikan dalam bentuk hadits'
Saya hanya mencoba mengajukan pertanyaan 'logika' yang sama ... apakah keyakinan anda kepada PL dan PB didasari oleh iman bahwa kedua kitab itu ditulis berdasarkan tuntuna roh kudus ataukan keyakinan anda kepada PL dan PB bisa dijelaskan/dijustifikasi melalui logika? Apakah pertanyaan2 yang diajukan untuk menilai keabsahan Al Quran bisa terjawab bila diajukan untuk menilai keabsahan PL dan PB? yup, saya mengerti... :) cuma yang mereka biasanya bandingkan/jadikan acuan adalah : Alkitab itu berupa kesaksian dari banyak orang yang mengikut sertakan kejadian yang juga dilihat oleh banyak orang, sedangkan pada Al Quran tidak. - Quote :
- T2Y wrote:
ya, tapi kok ya bisa salah ? makanya ada suatu keraguan bahwa ianya itu berasal dari Yang Maha Mengetahui. Nggak salah ... karena ayat2 itu membicarakan pseudo trinity dan trinitas yang sesungguhnya juga. Istilah modernya ... komprehensif :) kalau ini mah penafsiran modern, kang... - Quote :
- T2Y wrote:
tapi tetep tauhid dan gak disebut kapir ? he..he..he... Tidak kafir dalam artian tidak menyekutukan Allah Kafir dalam artian tidak menjalankan perintah Allah SWT yang didokumentasikan dalam Al Quran.
Wallahu a'lam wah, kok yah jadih binun yah sayah nyah... jadi sebenarnya kafir atw tidak ? kok jadi daerah abu2 gitu ??? :?: |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 25th February 2011, 13:32 | |
| - Silancah wrote:
Kalau ucapan syahadatnya mungkin berbeda ... tetapi inti dari syahadatnya sama yaitu bertauhid kepada Allah al Wahid dan beriman/mengikuti Nabi/RasulNya Bukan isi syahadatnya kang yg sy maksudkan. Tp, ritual pengucapan syahadat sbg syarat mutlak masuk muslimnya itu. Jadi pengikut nabi Musa as misalnya, harus mengucapkan syahadat dulu sebelum diakui sbg muslim. | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 25th February 2011, 13:38 | |
| - T2Y wrote:
wah, kok yah jadih binun yah sayah nyah... jadi sebenarnya kafir atw tidak ? kok jadi daerah abu2 gitu ??? :?: gitu aja bingung sih bro...... kafir itu kan menolak (perintah) Allah. Ahmadiyah ini kan jg mengakui Allah SWT yg esa, nah dalam hal ini gak bisa disebut kafir. Tapi, krn mereka tidak mau menuruti firman Allah dlm alquran (yg mengatakan Nabi SAW itu nabi terakhir), maka dalam hal ini mereka disebut kafir. Kesimpulannya ... ya kafir !! | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 25th February 2011, 14:28 | |
| [quote="T2Y"] yup, saya mengerti... :) cuma yang mereka biasanya bandingkan/jadikan acuan adalah : Alkitab itu berupa kesaksian dari banyak orang yang mengikut sertakan kejadian yang juga dilihat oleh banyak orang, sedangkan pada Al Quran tidak. - T2Y wrote:
- an PB itu kesaksian siapa saja, bro?
Sederhananya ... ditulis oleh siapa?
Mungkin kita diskusikan PL dulu...
[quote="T2Y"] kalau ini mah penafsiran modern, kang... You think so? - T2Y wrote:
wah, kok yah jadih binun yah sayah nyah... jadi sebenarnya kafir atw tidak ? kok jadi daerah abu2 gitu ??? :?: Nggak usah bingung ... Bro djo sudah paham tukh ... Wallahu a'lam | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 25th February 2011, 17:24 | |
| [quote="Silancah"] - T2Y wrote:
- an PB itu kesaksian siapa saja, bro?
Sederhananya ... ditulis oleh siapa? dari injil saja yah... :) penulisnya Matius, Markus, Yohanes dan Lukas. injil itu kan kesaksian orang2 yang menjadi murid2 Yesus sendiri tentang siapa dan apa saja perbuatan besar yang dilakukan Yesus dan disaksikan oleh banyak orang,termasuk peristiwa penyaliban-Nya (yang disangkal habis2an oleh muslimin dan muslimah). dan mereka juga yang menyaksikan kebangkitan-Nya yang membuat mereka percaya kalau semua yang dikatakan/diajarkan-Nya itu benar. dan mereka lalu menceritakan perbuatan besar Allah tentang keselamatan manusia dengan segala siksaan, tekanan dari pemerintah saat itu dan bahkan berakhir dengan kematian dan itu yang saya percayai sekarang. kesaksian dari orang2 yang rela mengorbankan nyawa mereka untuk menceritakan sesuatu yang benar tentang Tuhan mereka. kalau AQ bagaimana ? berisi tentang apa saja ? |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 18th March 2011, 14:16 | |
| - T2Y wrote:
dari injil saja yah... :) penulisnya Matius, Markus, Yohanes dan Lukas. Wah, sudah lama tidak bersua. Kalau dari PL dahulu bagaimana, bro? PL merupakan bagian dari Kitab Suci anda kan? | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 19th March 2011, 10:02 | |
| - Silancah wrote:
- T2Y wrote:
dari injil saja yah... :) penulisnya Matius, Markus, Yohanes dan Lukas. Wah, sudah lama tidak bersua.
Kalau dari PL dahulu bagaimana, bro? PL merupakan bagian dari Kitab Suci anda kan? yup, berisi kitab2 sejarah, syair2 dan nubuat2 tentang Mesias yang digenapi dalam PB. maksud anda mau ambil dari PL supaya bisa dibandingkan dengan turunya Al Quran ya, kang ? :) sebenarnya tidak perlu membandingkan, sebab Al Quran pun banyak mengambil kisah2 dari PL yang agak sedikit berbeda. cuma kita tidak akan pernah tahu kenapa bisa begitu. kalau buat umat Islam tentu alasannya karena kitab2 tersebut sudah ada campur tangan manusia makanya kitab2 itu salah dan AL Quran yang betul. tapi buat sebagian orang yang bukan Islam mungkin alasannya karena ada salah dengar atw salah pemahaman pada saat kitab2 tersebut dibacakan atw diajarkan oleh saudara istrinya. |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 19th March 2011, 18:13 | |
| | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 19th March 2011, 18:34 | |
| - T2Y wrote:
- yup, berisi kitab2 sejarah, syair2 dan nubuat2 tentang Mesias yang digenapi dalam PB.
maksud anda mau ambil dari PL supaya bisa dibandingkan dengan turunya Al Quran ya, kang ? :) sebenarnya tidak perlu membandingkan, sebab Al Quran pun banyak mengambil kisah2 dari PL yang agak sedikit berbeda. cuma kita tidak akan pernah tahu kenapa bisa begitu.
kalau buat umat Islam tentu alasannya karena kitab2 tersebut sudah ada campur tangan manusia makanya kitab2 itu salah dan AL Quran yang betul. tapi buat sebagian orang yang bukan Islam mungkin alasannya karena ada salah dengar atw salah pemahaman pada saat kitab2 tersebut dibacakan atw diajarkan oleh saudara istrinya. Maksud saya tidak mengarah ke sana sih bro (membandingkan isi PL dan Al Quran). Tetapi ingin membandingkan cara pencatatannya. Siapakah yang mencatat/mendokumentasikan kitab2 di dalam PL tersebut? Apakah ditulis satu orang saja? Apakah ada pembandingnya (contoh sederhana ... kisah penyaliban Yesus diriwayatkan oleh banyak orang -Matius, Markus, Lukas, Yohanes) ? Mungkin itu dulu ... | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 19th March 2011, 18:50 | |
| - bruce wrote:
- Nah, he he he he
Tumben ...postingannya gak bermutu ...hiehiehiehehehe..... Eh nggak ding.... kalau bang bruce posting ...walaupun sedikit maknanya tidak terukur bagaikan langit :face: | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 20th March 2011, 11:28 | |
| - Quote :
- Siapakah yang mencatat/mendokumentasikan kitab2 di dalam PL tersebut?
Apakah ditulis satu orang saja? Apakah ada pembandingnya (contoh sederhana ... kisah penyaliban Yesus diriwayatkan oleh banyak orang -Matius, Markus, Lukas, Yohanes) ? Wah karena disindir oleh mod silancah, terpaksa komen juga deh, he he he. PL (seperti pernah saya tuliskan dahulu) berasal dari tulisan tulisan yang ditulis dan dikumpulkan oleh para patriarkh (pemimpin agama) Yahudi, seperti Musa, Daud, Salomo dll. Kumpulan tulisan itu tersimpan dan menjadi pegangan orang Yahudi (disebut Taurat, Mazmur, dll) hingga Jesus hadir. Setelah Jesus dan agama Kristen hadir, maka agama Kristen tetap menggunakan 'kumpulan kitab2 Yahudi' tersebut sebagai bagian dari ajaran Kristen. Dan seperti pernah saya sampaikan juga, bahwa Protestan mengambil dari kumpulan kitab berbahasa Ibrani, sedangkan Katolik mengambil dari kitab berbahasa Yunani. Dan seperti anda lihat, TIDAK TERDAPAT PERBEDAAN dari kitab Protestan dan Katolik (bahkan dengan agama Yahudi), kecuali untuk kitab yang memang berbeda (Deuterokanonika). Nah, jadi, jika 'keaslian' Alkitab PL dipertanyakan, maka tentu seolah bagai mempertanyakan sesuatu yang sudah jelas jelas nyata didepan mata tetapi disangkal, gitu kang. :) | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 21st March 2011, 08:00 | |
| - bruce wrote:
- Wah karena disindir oleh mod silancah, terpaksa komen juga deh, he he he.
Mantaaaaap... - bruce wrote:
PL (seperti pernah saya tuliskan dahulu) berasal dari tulisan tulisan yang ditulis dan dikumpulkan oleh para patriarkh (pemimpin agama) Yahudi, seperti Musa, Daud, Salomo dll. Kumpulan tulisan itu tersimpan dan menjadi pegangan orang Yahudi (disebut Taurat, Mazmur, dll) hingga Jesus hadir. Yap ... anda pernah menuliskan bahwa ini merupakan tulisan para pemimpin agama Yahudi. Sekarang pertanyaannya adalah ... Siapakah yang menulisnya? Apakah memang tulisan Musa, Daud, Salomo .. atau patriark yang lain? Siapakah patriarkh yang dimaksudkan? Adakah dokumentasi yang bisa membuktikan kitab Keluaran memang dituliskan oleh Musa .. kitab ini ditulis oleh Daud .. kitab itu ditulis oleh Salomo ... atau oleh patriark yang lain? Bila bukan dituliskan oleh orang terkait (Musa, Daud, Salomo, dll) apakah partiark itu merupakan saksi peristiwa terkait atau berdasarkan cerita turun temurun? Apakah masing2 bagian itu hanya dituliskan satu orang saja atau ada beberapa orang yang menuliskannya (seperti Injil?) [quote="bruce"]Setelah Jesus dan agama Kristen hadir, maka agama Kristen tetap menggunakan 'kumpulan kitab2 Yahudi' tersebut sebagai bagian dari ajaran Kristen. Dan seperti pernah saya sampaikan juga, bahwa Protestan mengambil dari kumpulan kitab berbahasa Ibrani, sedangkan Katolik mengambil dari kitab berbahasa Yunani. Dan seperti anda lihat, TIDAK TERDAPAT PERBEDAAN dari kitab Protestan dan Katolik (bahkan dengan agama Yahudi), kecuali untuk kitab yang memang berbeda (Deuterokanonika).[quote] Informasi baru ... berarti Katolik mengambil tulisan kitab2 untuk PL dari hasil terjemahan? Karena yang aslinya tentunya dituliskan dalam bahasa Ibrani ... bukan begitu, bang? - bruce wrote:
Nah, jadi, jika 'keaslian' Alkitab PL dipertanyakan, maka tentu seolah bagai mempertanyakan sesuatu yang sudah jelas jelas nyata didepan mata tetapi disangkal, gitu kang.
:) Itulah yang sedang saya tanyakan ... 'keaslian' Alkitab PL tersebut ...
Terakhir diubah oleh Silancah tanggal 31st March 2011, 07:26, total 1 kali diubah | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 21st March 2011, 08:31 | |
| @lancah Gereja Katolik tidak mengeluarkan pandangan resmi mengenai siapa penulis kitab- kitab Musa, termasuk kitab Kejadian ini. Tetapi umat Kristen (Katolik) lebih condong kepada tradisi yang sudah dipegang selama berabad- abad, bahwa kitab Kejadian dikompilasi oleh nabi Musa, yang diterimanya dari peninggalan para patriarkh pendahulunya, dimulai dari Nabi Nuh. Hal ini diperkuat oleh fakta- fakta dari penemuan arkeologis, yang memang baru dapat diketahui sekitar 150 tahun terakhir ini, seperti yang ditunjukkan oleh PJ. Wiseman. Dari penemuan- penemuan arkeologis tersebut, ditemukan adanya pengulangan frasa dalam penulisan kitab Kejadian, yang menjadi salah satu kunci untuk memahami terbentuknya kitab Kejadian. Frasa berulang tersebut terbagi menjadi dua kelompok, yaitu a) frasa Colophon, dan b) frasa penyambung (catch-line). a. Frasa Colophon ‘Kejadian’/ Genesis adalah kata Yunani dari istilah Ibrani yang berarti “daftar keturunan/ riwayat”. Salah satu frasa yang menjadi pola dalam kitab Kejadian adalah: “Inilah riwayat/ daftar keturunan ……” Frasa ini disebut sebanyak 11 kali dalam Kitab Kejadian (2:4; 5:1; 6:9; 10:1; 11:10; 11:27; 25:12; 25:19; 36:1; 36:9; 37:2). Jika diperhatikan, riwayat tersebut sudah disebutkan pada ayat- ayat sebelumnya, dan kalimat tersebut merupakan ayat/ kalimat penutup. Frasa Colophon tersebut merupakan frasa penutup yang menegaskan kembali apa yang sudah disampaikan, sebagai rekaman klaim yang baru saja ditulis; dan mengacu kepada sang penulis atau sang pemilik tablet yang memuat tulisan itu. TABLET: 1 ayat: 1:1 sampai 2:4 Tentang: Riwayat langit dan bumi TABLET: 2 ayat: 2:5 sampai 5:2 Tentang: Riwayat Adam. TABLET: 3 ayat: 5:3 sampai 6:9a Tentang: Riwayat Nabi Nuh TABLET: 4 ayat: 6:9b sampai 10:1 Tentang: Riwayat anak- anak Nabi Nuh TABLET: 5 ayat: 10:2 sampai 11:10a Tentang: Riwayat Shem. TABLET: 6 ayat: 11:10b sampai 11:27a Tentang: Riwayat Terah. TABLET: 7-8 ayat: 11:27b sampai 25:19a Tentang: Riwayat Ismail dan Ishak TABLET: 9-11 ayat: 25:19b sampai 37:2a Tentang: Riwayat Esau and Yakub. Perlu dicatat bahwa catatan sejarah yang terekam di setiap bagian berhenti sebelum orang yang dimaksud wafat, atau kebanyakan, catatan tersebut berlangsung sampai menjelang wafatnya tokoh tersebut, atau sampai pada saat tablet tersebut dituliskan. Contohnya tablet ke-4 yang dimiliki oleh anak- anak Nabi Nuh, menceritakan banjir dan kematian nabi Nuh. Kita tidak mengetahui kapankah saatnya Ham dan Yafet wafat setelah kematian Nuh, tetapi kita mengetahui bahwa Shem hidup jauh lebih lama daripada nabi Nuh. Dan bagian ini dapat dituliskan oleh anak- anak nabi Nuh. b. Frasa penyambung (Catch- line) Dalam Kitab Kejadian, kita melihat adanya banyak frasa yang diulang, yang jika diperhatikan merupakan frasa penyambung antara tablet yang satu dengan tablet yang lainnya. Berikut ini frasa penyambungnya: 1:1….”Allah menciptakan langit dan bumi” 2:4….”Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit” 2:4….”pada waktu diciptakan” 5:2….”pada waktu mereka diciptakan” 6:10…”Shem, Ham dan Yafet” 10:1…”Shem, Ham dan Yafet” 10:32..”setelah air bah itu” 11:10..”setelah air bah itu” 11:26..”Abram, Nahor dan Haran” 11:27..”Abram, Nahor dan Haran” 25:12..”anak Abraham” 25:19..”anak Abraham” 36:1…”yaitu Edom” 36:8…”yaitu Edom” 36:9…”bapa orang Edom” 36:43..”bapa orang Edom” Munurut Wiseman, adanya pengulangan frasa di awal dan di akhir tablet, dapat dilihat oleh para peneliti yang memahami metoda teks Babilonia, sebab pengulangan ini berguna untuk menggabungkan tablet- tablet tersebut. Jadi pengulangan ini bukan sekedar kebetulan. Sedangkan Kej 37:2 sampai 50:36 tentang sejarah Yusuf tidak diakhiri oleh frasa Colophon, karena tradisi sastra Mesir di mana kehidupan Yusuf dicatat, tidak menggunakan frasa Colophon. 3. Penulisan Kitab Kejadian Berdasarkan teori di atas, maka kemungkinan, Kitab Kejadian memang bersumber pada tulisan pada tablet- tablet yang dimiliki oleh generasi patriarkh yang berbeda- beda, yang menuliskan sejarah dari keluarga tersebut. Tulisan tentang Adam kemungkinan dituliskan oleh keturunannya, kemungkinan dari Nuh/ keturunan nabi Nuh. Sedangkan keturunan selanjutnya, dituliskan sesuai dengan nama yang tercantum dalam frasa Colophon tersebut. Dengan adanya semacam sumber penulisan yang estafet (menerus) dari satu generasi ke generasi, maka dimungkinkan penulisan riwayat satu orang, dari lahir sampai wafatnya, karena yang menuliskannya tidak terbatas pada satu orang tersebut, namun juga keturunan orang itu. Nabi Musa kemudian mengumpulkan tulisan- tulisan dalam tablet- tablet tersebut dan mengkompilasinya menjadi kesatuan dengan kitab- kitabnya, yang dikenal dengan kitab Pentateuch (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan). Kang, pernah saya sampaikan juga mengenai kumpulan kitab berbahasa Ibrani dan Yunani yang menjadi rujukan Protestan dan Katolik, jika terlupa, berikut saya sampaikan kembali - Quote :
- Kanon Kitab Suci menurut Gereja Katolik
Kanon Kitab Suci yang ditetapkan menurut tradisi apostolik Gereja adalah Perjanjian Lama terdiri dari 46 kitab dan Perjanjian Baru terdiri atas 27 kitab. Mungkin kita pernah mendengar bahwa Gereja Katolik dikatakan ‘menambahkan’ 7 kitab dalam Perjanjian Lama, yaitu Kebijaksanaan Salomo, Sirakh, Yudit, Barukh, Tobit, 1 dan 2 Makabe (beserta tambahan Kitab Daniel dan Esther), yang dikenal dengan Kitab Deuterokanonika. Tetapi sesungguhnya, ketujuh kitab tersebut sudah ada sejak jemaat awal. Baru sekitar 1500 tahun kemudian, Martin Luther memisahkan ketujuh kitab ini dari kanon Perjanjian Lama. Kitab-kitab ini digabungkan dengan kitab-kitab lain yang umum disebut sebagai kitab Apokrif/ “Apocrypha” oleh Gereja Protestan.
Kanon Perjanjian Lama (PL)
Kanon Perjanjian Lama gereja Protestan diambil berdasarkan kanon kaum Yahudi yang berbahasa Ibrani di Palestina. Sedangkan kanon Perjanjian Lama Gereja Katolik berdasarkan atas kanon kaum Yahudi yang berbahasa Yunani (Alexandria) di seluruh Mediterania, termasuk di Palestina. Alexandria adalah kota di Mesir yang mempunyai perpustakaan terbesar pada jaman itu, di bawah kepemimpinan Raja Ptolemy II Philadelphus (285-246 BC). Maka keseluruhan Kitab Suci Ibrani diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani oleh 70 atau 72 orang ahli kitab Yahudi. Terjemahan ini selesai pada tahun 250-125 BC, dan dari sanalah kita mengenal kata “Septuagint” yaitu kata Latin dari 70 (LXX), sesuai dengan jumlah para penerjemah itu.
Pada jaman Yesus hidup, bahasa Ibrani adalah bahasa yang mati/ tidak digunakan. Orang-orang Yahudi di Palestina pada saat itu umumnya bicara dengan bahasa Aramaic. Sedangkan pada waktu itu, bahasa Yunani merupakan bahasa yang umum dipergunakan di seluruh dunia Mediteranian. Maka tak mengherankan bahwa yang Alkitab yang dipergunakan oleh Yesus adalah terjemahan Septuagint/ Yunani, dan terjemahan Septuagint ini pula yang dipergunakan oleh para penulis kitab Perjanjian Baru.
Pengarang Protestan yang bernama Gleason Archer dan G.C. Chirichigno membuat daftar yang menyatakan bahwa Perjanjian Baru mengutip Septuagint sebanyak 340 kali, dan hanya mengutip kanon Ibrani sebanyak 33 kali. Dengan demikian, kita ketahui bahwa dalam Perjanjian Baru, terjemahan Septuagint dikutip sebanyak lebih dari 90%. Jangan lupa, seluruh kitab Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani.
Mengapa PL menurut Septuagint berisi 46 kitab sedangkan kanon Ibrani 39 kitab
Kanon Ibrani ditetapkan oleh para rabi Yahudi di Javneh/Jamnia, Palestina, pada sekitar tahun 100, yang kemungkinan disebabkan oleh reaksi mereka terhadap Gereja yang menggunakan kanon Yunani (Alexandria). Alasan mereka tidak memasukkan seluruh kitab ini ke dalam kanon mereka adalah karena mereka tidak dapat menemukan ke-7 kitab Deuterokanonika tersebut dalam versi Ibrani. Namun Gereja Katolik tidak mengakui keputusan para rabi Yahudi tersebut. Jangan kita lupa, bahwa mereka (para rabi Yahudi) tidak pernah menerima Kristus, ajaran Kristiani maupun Perjanjian Baru yang sudah ada sebelum kanon Ibrani ditetapkan. Bagaimana kita dapat mempercayai keputusan para rabi Yahudi untuk menentukan kanon Kitab Suci? Atau mengakui bahwa mereka dipimpin oleh Roh Kudus, padahal mereka malah telah menolak Kristus?
Memang harus diakui bahwa karena wahyu ilahi diberikan pertama-tama melalui bangsa Yahudi, maka tak mengherankan jika Alkitab kita mengandung kitab-kitab suci yang diakui juga oleh kaum agama Yahudi. Menurut The Pontifical Biblical Commision, on The Jewish People and Their Sacred Scriptures in the Christian Bible, (I, E, 3.Formation of the Christian Canon), disebutkan:
“Di Gereja- gereja Timur pada jaman Origen (185-253) ada usaha untuk menyesuaikan dengan kanon Ibrani…. [Namun] usaha untuk menyesuaikan teks Ibrani dalam kanon Ibrani tidak menghalangi para pengarang Kristen di gereja-gereja Timur untuk menggunakan kitab-kitab yang tidak termasuk dalam kanon Ibrani, atau yang mengikuti teks Septuagint. Maka pendapat bahwa – kanon Ibrani yang seharusnya dipilih oleh umat Kristiani- tidak dipilih oleh gereja-gereja Timur, atau setidak-tidaknya tidak ada kesan yang mendukung ke arah itu. Di gereja-gereja Barat, penggunaan Septuagint adalah umum dan dipertahankan oleh St. Agustinus (354-430). Ia melandaskan pandangannya pada praktek yang telah berlangsung lama dalam Gereja.”
Maka berdasarkan penggunaan kitab-kitab yang telah lama berakar di Gereja, Gereja Katolik menetapkan kanon Kitab Suci pada Konsili di Hippo 393 dan Carthage 397, yaitu 46 kitab dari kanon Yunani (Septuagint) sebagai kanon Perjanjian Lama/PL dan 27 kitab Perjanjian Baru/ PB termasuk di sini adalah ketujuh kitab di PL yang disebut sebagai Deuterokanonika. Para Bapa Gereja, baik sejak jaman Kristen abad pertama, Polycarpus, Irenaeus, Clement dan Cyprian mengutip kitab-kitab Deuterokononika tersebut dalam pengajaran mereka, sebab mereka menganggap kitab-kitab tersebut diilhami oleh Roh Kudus, sama dengan kitab-kitab PL lainnya. Sejak saat diresmikannya kanon Kitab Suci pada abad ke-4, Septuagint ini diterima oleh umat Kristiani, kecuali oleh mereka yang kemudian menolaknya pada sekitar tahun 1529 bersamaan dengan pemisahan diri mereka dari kesatuan dengan Gereja Katolik. Jadi tidak benar bahwa Kitab Deuterokanonika baru ditambahkan pada tahun 1546 pada Konsili Trente; ini adalah mitos yang sangat keliru!
PL menurut Martin Luther dan gereja Protestan
Dengan berpegang pada kanon Ibrani berdasarkan Konsili Jamnia dan pendapat St. Jerome, gereja Protestan menganggap ke- 39 kitab sebagai kanon Perjanjian Lama. Namun demikian sebenarnya alasan ini tidak cukup kuat, karena walaupun St. Jerome pernah menyatakan pendapatnya yang menolak status kanonik kitab Yudit, Tobit, Makabe, Sirakh dan Kebijaksanaan, ia pada akhirnya dengan rendah hati tunduk pada keputusan Gereja, dengan memasukkan kitab-kitab tersebut ke dalam terjemahan Kitab Suci berbahasa Latin, “the Vulgate”. Juga penelitian terakhir dari the Dead Sea Scroll di Qumran menunjukkan ditemukannya copy naskah berbahasa Ibrani dari beberapa kitab yang dipermasalahkan (yang tidak termasuk kanon Ibrani). Selanjutnya, penemuan naskah Ibrani pada sebagian besar kitab Sirakh/ Ecclesiaticus di Mesir memperkuat anggapan para ahli kitab suci bahwa kitab Sirakh tersebut diterjemahkan ke bahasa Yunani dari bahasa Ibrani.
Bukti-bukti ini sesungguhnya memperkuat bahwa Septuagint adalah terjemahan awal yang lengkap dan otentik, hanya saja dengan berselangnya waktu, naskah Ibrani dari beberapa kitab ini tidak dapat ditemukan seluruhnya. Jika suatu saat nanti ditemukan semua naskah Ibraninya, barangkali semua menjadi lebih jelas. Namun dengan ditemukannya sebagian saja dari naskah Ibrani kitab tersebut, itu sudah menunjukkan bahwa alasan mencoret keberadaan kitab Deuterokanonika dari kanon hanya karena tidak dapat ditemukan naskah Ibrani-nya, sesungguhnya bukan merupakan alasan yang kuat. Sebab, jika suatu saat dapat ditemukan semua naskah Ibrani-nya, bagaimana mempertanggungjawabkan pendapat ini?
Juga perlu direnungkan, mengapa gereja Protestan mengambil dasar konsili Jamnia sebagai dasar penentuan kanon PL, sebab konsili itu tidak umum diketahui oleh kaum Yahudi dan hasil konsili tersebut tidak diterima oleh segenap kaum Yahudi. Kaum Saduki dan Samaria tidak menerimanya, bahkan kaum Yahudi di Ethiophia sampai sekarang mempunyai kitab PL yang sama dengan yang kanon PL Gereja Katolik.
Sekarang mari kita melihat fakta sejarah. Walaupun Luther mempertanyakan penetapan 46 kitab dalam kanon PL, namun ia sendiri tetap menyertakan Kitab Deuterokanonika tersebut dalam terjemahan Alkitab pertamanya dalam bahasa Jerman pada tahun 1530. Kitab Deuterokanonika juga ditemukan dalam edisi pertama King James Version pada tahun 1611, dan pada saat pertama Alkitab dicetak. Maka kitab Deuterokanonika memang sudah termasuk dalam semua Alkitab (setidak-tidaknya sebagai appendix dalam Alkitab Protestan) sampai pada tahun 1825, yaitu saat Komite Edinburgh dari the British Foreign Bible Society ‘memotongnya’. Maka terlihat bahwa bukan Gereja Katolik yang menambahkan Kitab Deuterokanonika, melainkan gereja Protestan yang menguranginya dari keseluruhan Kitab Suci.
Perlu juga diketahui bahwa Luther mempertanyakan keaslian kitab 2 Makabe, dari segi historis dan karena di kitab tersebut juga berisi dasar doktrin Api Penyucian, yang bertentangan dengan prinsip-nya “Salvation by faith alone”. Pandangan inilah yang sering dianggap sebagai alasan mengapa Luther memisahkan kitab Deuterokanonika sebagai “Apokrif ‘Apocrypha’, yaitu kitab-kitab yang tidak dianggap sama seperti Kitab Suci lainnya namun sebagai kitab yang berguna dan baik untuk dibaca.” Sayangnya, setelah jaman Reformasi, arti ‘apocrypha’ –yang terjemahan bebasnya adalah ‘tersebunyi’ ini memperoleh konotasi negatif, sehingga diartikan sebagai ‘salah/ sesat’.
| |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 21st March 2011, 12:24 | |
| Terima kasih bang bruce karena sudah memaparkan informasi yang telah menambah ilmu pengetahuan saya ini. Boleh bertanya sedikit lagi ya? - bruce wrote:
- @lancah
Gereja Katolik tidak mengeluarkan pandangan resmi mengenai siapa penulis kitab- kitab Musa, termasuk kitab Kejadian ini. Tetapi umat Kristen (Katolik) lebih condong kepada tradisi yang sudah dipegang selama berabad- abad, bahwa kitab Kejadian dikompilasi oleh nabi Musa, yang diterimanya dari peninggalan para patriarkh pendahulunya, dimulai dari Nabi Nuh. Kalau saya lihat dari penjelasan di atas berarti tidak ada kejelasan dengan pasti siapa penulis kitab2 ... umat Kristen memilih cukup untuk memercayai tradisi yang sudah dipegang selama berabad2 lamanya. Bila penulis pertama berbohong atau semua itu merupakan karya sang penulis semata yang diturunkan secara tradisi itu ... tidak ada yang bisa membuktikannya. Apakah di titik ini kemungkinan itu masih terbuka atau ... - bruce wrote:
- Hal ini diperkuat oleh fakta- fakta dari penemuan arkeologis, yang memang baru dapat diketahui sekitar 150 tahun terakhir ini, seperti yang ditunjukkan oleh PJ. Wiseman. Dari penemuan- penemuan arkeologis tersebut, ditemukan adanya pengulangan frasa dalam penulisan kitab Kejadian, yang menjadi salah satu kunci untuk memahami terbentuknya kitab Kejadian. Frasa berulang tersebut terbagi menjadi dua kelompok, yaitu a) frasa Colophon, dan b) frasa penyambung (catch-line).
Munurut Wiseman, adanya pengulangan frasa di awal dan di akhir tablet, dapat dilihat oleh para peneliti yang memahami metoda teks Babilonia, sebab pengulangan ini berguna untuk menggabungkan tablet- tablet tersebut. Jadi pengulangan ini bukan sekedar kebetulan. Sedangkan Kej 37:2 sampai 50:36 tentang sejarah Yusuf tidak diakhiri oleh frasa Colophon, karena tradisi sastra Mesir di mana kehidupan Yusuf dicatat, tidak menggunakan frasa Colophon.
Fakta penemuan arkeologis dalam bentuk pengulangan frasa itu bisa saja terjadi bila kitab2 tersebut dituliskan oleh orang yang sama atau dari kelompok pendongeng yang sama. Maksud saya ... para penyair bangsa Arab pada berbagai macam jaman akan menghasilkan syair2 yang khas/mirip ... yang pastinya berbeda dengan syair2 karangan pujangga2 Inggris di berbagai jaman yang berbeda pula. - bruce wrote:
3. Penulisan Kitab Kejadian Berdasarkan teori di atas, maka kemungkinan, Kitab Kejadian memang bersumber pada tulisan pada tablet- tablet yang dimiliki oleh generasi patriarkh yang berbeda- beda, yang menuliskan sejarah dari keluarga tersebut. Mungkin ... itu kata yang menarik. Mungkin mereka menuliskan apa yang sesungguhnya terjadi tetapi mungkin juga tidak ... bukan begitu? - bruce wrote:
- Tulisan tentang Adam kemungkinan dituliskan oleh keturunannya, kemungkinan dari Nuh/ keturunan nabi Nuh. Sedangkan keturunan selanjutnya, dituliskan sesuai dengan nama yang tercantum dalam frasa Colophon tersebut. Dengan adanya semacam sumber penulisan yang estafet (menerus) dari satu generasi ke generasi, maka dimungkinkan penulisan riwayat satu orang, dari lahir sampai wafatnya, karena yang menuliskannya tidak terbatas pada satu orang tersebut, namun juga keturunan orang itu. Nabi Musa kemudian mengumpulkan tulisan- tulisan dalam tablet- tablet tersebut dan mengkompilasinya menjadi kesatuan dengan kitab- kitabnya, yang dikenal dengan kitab Pentateuch (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan).
Kembali ... riwayat/penulisan itu mungkin berisi peristiwa yang terjadi pada kehidupan orang tersebut ... atau mungkin juga merupakan ciptaan orang tersebut ... atau sebagian berisi peristiwa yang sesungguhnya dan sebagian merupakan ciptaan. Mungkinkah ...? | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 31st March 2011, 07:53 | |
| Sundulll ahhhhh (ke mana?) | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 31st March 2011, 08:10 | |
| Kang, secara logika, tidak seorangpun saat ini yang dapat mengetahui secara pasti siapa penulis kitab kitab Pejanjian Lama itu. Tetapi secara nalar juga, kita mengetahui bagaimana Musa (dan orang Yahudi hingga sekarang) melakukan dokumentasi yang sangat detail tentang bangsa mereka (karena mereka sangat yakin bahwa mereka adalah bangsa pilihan). Bahkan silsilah merekapun sangat lengkap hingga ke manusia pertama (menurut mereka). Dan saya pastikan, tidak sebuah bangsapun (setinggi apapun kebudayaannya) yang memiliki catatan sejarah nenek moyang selengkap bangsa Yahudi. Jadi, jika mereka mempercayai bahwa suatu naskah penting sebagai tulisan Musa, maka kita (yang baru kemudian mengetahui Musa) hanya dapat percaya pada isi tulisan itu dan percaya bahwa naskah itu adalah tulisan Musa.
Akan lain jika ada pendapat yang mengatakan bahwa suatu kitab ditulis oleh Tuhan sendiri, dan tiba di tangan manusia secara mistis, maka walau sangat sulit diterima oleh nalar, maka demi menjaga perasaan, dengan tersenyum penuh pengertian, kita mengatakan ajaranmu bukanlah ajaranku.
Laakum dinukum waliyadien
Salam | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 31st March 2011, 09:38 | |
| yang herannya, kitab2 tersebut bertahan sebegitu lama dan bahkan dijadikan pedoman dalam penulisan2 kitab selanjutnya. |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 31st March 2011, 09:43 | |
| - bruce wrote:
- Kang, secara logika, tidak seorangpun saat ini yang dapat mengetahui secara pasti siapa penulis kitab kitab Pejanjian Lama itu. Tetapi secara nalar juga, kita mengetahui bagaimana Musa (dan orang Yahudi hingga sekarang) melakukan dokumentasi yang sangat detail tentang bangsa mereka (karena mereka sangat yakin bahwa mereka adalah bangsa pilihan). Bahkan silsilah merekapun sangat lengkap hingga ke manusia pertama (menurut mereka). Dan saya pastikan, tidak sebuah bangsapun (setinggi apapun kebudayaannya) yang memiliki catatan sejarah nenek moyang selengkap bangsa Yahudi. Jadi, jika mereka mempercayai bahwa suatu naskah penting sebagai tulisan Musa, maka kita (yang baru kemudian mengetahui Musa) hanya dapat percaya pada isi tulisan itu dan percaya bahwa naskah itu adalah tulisan Musa.
Berarti keyakinan bahwa PL itu benar didasari pada nalar dan kepercayaan tanpa bukti. Tidak masalah sih memercayai sesuatu tanpa bukti yang kasat mata atau bukti ilmiah ... mungkin ini namanya iman. - bruce wrote:
- Akan lain jika ada pendapat yang mengatakan bahwa suatu kitab ditulis oleh Tuhan sendiri, dan tiba di tangan manusia secara mistis, maka walau sangat sulit diterima oleh nalar, maka demi menjaga perasaan, dengan tersenyum penuh pengertian, kita mengatakan ajaranmu bukanlah ajaranku.
Laakum dinukum waliyadien
Salam Nalar memang tergantung kepada masing2 orang ... ada yang menalar hal anu tidak masuk akal namun ada yang menalar hal anu masuk akal. Cukuplah memaparkan nalar atau pendapat kita tentang sesuatu itu sekali saja dan tidak usah memaksakan (semua agama tentunya mengajarkan dakwah, bukan begitu?) ... dan bila tidak bisa diterima ... maka kita katakan ajaranmu bukanlah ajaranku. Berhenti di situ. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 31st March 2011, 09:48 | |
| | |
| | | samiaji Calon Perwira
Jumlah posting : 392 Join date : 26.02.11 Age : 46
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 1st April 2011, 13:24 | |
| Mungkin sedikit OOT : Ada teman saya yang berkata kurang lebih seperti ini "kalau benar Alkitab itu kitab suci, seharusnya di dalam Alkitab terdapat keterangan mengenai masa depan, mengenai Islam dan Alquran.. Sedangkan Alquran lengkap sekali, disana disebutkan tentang Injil, Zabur, dan Torat"
Mungkin ini hanya pemikiran teman saya saja..
Tapi bagaimanakah atau apa saja kriteria yang terapkan oleh umat muslim mengenai sah tidaknya sebuah kitab suci ? Dipandang dari sudut pandang seorang muslim..
Salam. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 1st April 2011, 15:13 | |
| - samiaji wrote:
- Mungkin sedikit OOT :
Ada teman saya yang berkata kurang lebih seperti ini "kalau benar Alkitab itu kitab suci, seharusnya di dalam Alkitab terdapat keterangan mengenai masa depan, mengenai Islam dan Alquran.. Sedangkan Alquran lengkap sekali, disana disebutkan tentang Injil, Zabur, dan Torat"
Mungkin ini hanya pemikiran teman saya saja..
Tapi bagaimanakah atau apa saja kriteria yang terapkan oleh umat muslim mengenai sah tidaknya sebuah kitab suci ? Dipandang dari sudut pandang seorang muslim..
Salam. Ehhhmmm, bagaimana jika pertanyaannya diperluas menjadi : "Kalau benar Alquran itu lengkap sekali, tanpa kesalahan, dan langsung dari Allah, maka seharusnya juga terdapat keterangan tentang masa depan, mengenai Gulam Ahmad dan Lia Edan? :) :) :) Yang namanya lahir belakangan tentu sudah tahu apa yang sudah terjadi, yang duluan tentu tidak mencantumkan yang akan datang, apalagi jika sudah dinyatakan selesai (tidak ada nabi selanjutnya). Jadi pertanyaan teman anda, tentunya berdasarkan kacamatanya saja yang lupa dilepas saat bertanya, he he he. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? 2nd April 2011, 09:25 | |
| - samiaji wrote:
- Mungkin sedikit OOT :
Ada teman saya yang berkata kurang lebih seperti ini "kalau benar Alkitab itu kitab suci, seharusnya di dalam Alkitab terdapat keterangan mengenai masa depan, mengenai Islam dan Alquran.. Sedangkan Alquran lengkap sekali, disana disebutkan tentang Injil, Zabur, dan Torat"
Mungkin ini hanya pemikiran teman saya saja.. Kalau menurut teman saya, semua tanda mengenai Islam, Al Quran dan Nabi Muhammad SAW sesungguhnya sudah ada di dalam Injil dan Taurat namun: 1. Sudah dirubah/dihilangkan dari kitab aslinya 2. Masih ada di dalam kitab2 itu hanya telah diselewengkan artinya. Kalau saya pribadi sih, karena saya tidak tahu Injil dan Taurat yang asli itu seperti apa, lebih memilih untuk tidak cherry picking (memilih2 mana ayat yang masih murni - setelah diuji dengan Al Quran) atau memahami ayat2 Injil dan Taurat sesuai pemahaman sendiri. Kalau tertarik membahas mengenai Injil dan Taurat dalam pandangan Islam ... mungkin bisa meluncur ke myquran.com - samiaji wrote:
- Tapi bagaimanakah atau apa saja kriteria yang terapkan oleh umat muslim mengenai sah tidaknya sebuah kitab suci ? Dipandang dari sudut pandang seorang muslim..
Salam. Untuk hal ini juga saya sarankan untuk mengunjungi myquran karena di sana sedang ada perdebatan tentang hal tersebut dengan rekan2 seiman saya yang jauh lebih ahli dari saya. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? | |
| |
| | | | Benarkah bahwa Trinitas sudah disebutkan dalam Quran? | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |