|
| Iman dengan paksaan ? | |
|
+7heinskle samiaji striker Silancah erusi7 Husada bruce 11 posters | |
Pengirim | Message |
---|
Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 21st April 2012, 09:24 | |
| - bruce wrote:
- Betul, kang, cape sekali, sepertinya ada yang salah dengan bangsa kita ini.
Polisi akan mengalah kalau pelaku tindak anarkis berjumlah besar, entah takut diserbu atau entah takut kena pasal HAM kalau bertindak. Akibatnya, para pelaku tindak anarkis menjadi terbiasa untuk mengumpulkan masa yang besar untuk melakukan tindakan. Jika hal hal seperti ini seperti dibiarkan saja, makin lama akan makin terbiasa. Dan jadilah negeri kita ini sebagai negeri anarkis, mirip hukum rimba.
Bagaimana kabarnya geng motor (yang kabarnya) beranggotakan anggota ABRI itu? Sudah jelas buntutnya? Foke bilang masyarakat Jakarta tidak perlu mengkhawatirkan ulah geng2 bermotor ini ... apakah itu artinya polisi sudah mengungkap dan menindak pelaku pengeroyokan yang berbuah kematian beberapa hari yang lalu itu? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 21st April 2012, 09:42 | |
| - Silancah wrote:
- bruce wrote:
- Betul, kang, cape sekali, sepertinya ada yang salah dengan bangsa kita ini.
Polisi akan mengalah kalau pelaku tindak anarkis berjumlah besar, entah takut diserbu atau entah takut kena pasal HAM kalau bertindak. Akibatnya, para pelaku tindak anarkis menjadi terbiasa untuk mengumpulkan masa yang besar untuk melakukan tindakan. Jika hal hal seperti ini seperti dibiarkan saja, makin lama akan makin terbiasa. Dan jadilah negeri kita ini sebagai negeri anarkis, mirip hukum rimba.
Bagaimana kabarnya geng motor (yang kabarnya) beranggotakan anggota ABRI itu? Sudah jelas buntutnya?
Foke bilang masyarakat Jakarta tidak perlu mengkhawatirkan ulah geng2 bermotor ini ... apakah itu artinya polisi sudah mengungkap dan menindak pelaku pengeroyokan yang berbuah kematian beberapa hari yang lalu itu? Nah itu juga satu lagi, bukti bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh massa, pemerintah dan polisi tidak berdaya apapun. Terjadi pembiaran di sini. | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 7th May 2012, 16:49 | |
| - bruce wrote:
Ngga apa apa, karena koq kebetulan baru ada debat soal rokok, kemudian ada yang comment soal rokok, dan buntutnya itu lho, ada 'peace buat Om Bruce' ha ha ha ha
Bikin aja thread ttg rokok disini. Di forum tetangga diskusinya nggak nyaman...... | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 8th May 2012, 07:35 | |
| - Djo wrote:
- bruce wrote:
Ngga apa apa, karena koq kebetulan baru ada debat soal rokok, kemudian ada yang comment soal rokok, dan buntutnya itu lho, ada 'peace buat Om Bruce' ha ha ha ha
Bikin aja thread ttg rokok disini. Di forum tetangga diskusinya nggak nyaman...... Silahkan aja bro | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 10th May 2012, 13:20 | |
| | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 10th May 2012, 16:49 | |
| | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 2nd June 2012, 01:49 | |
| - Silancah wrote:
Katakanlah ada satu negara dengan seluruh penganut Kristen sebagai warganya. Well ...well....well.... sayangnya didunia ini gak ada satu negarapun yang rakyatnya seluruhnya Kristen, tapi kalau yang beragama kristen banyak. - Silancah wrote:
Bila ada penjahat yang melakukan kejahatan ... siapakah yang berhak melakukan tampar-menampar itu? Orang Kristen yang mengenakan baju aparat kah? Oknumnya gak ada yang berhak, yang berhak sepenuhnya adalah oknum yang terselubung baju dinas tugas dan tanggung jawabnya - Silancah wrote:
Lalu bagaimana tindakannya itu di mata Tuhan ... apakah derajatnya aparat beragama Kristen yang melakukan tamparan itu sama tingginya dengan warga Kristen biasa yang tidak melakukan tamparan itu? Sayangnya Tuhan tidak mengenal 'derajat aparat', yg dikenal-Nya adalah mereka yang tunduk dan patuh kepada perintah-Nya. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 2nd June 2012, 06:07 | |
| - heinskle wrote:
- Oknumnya gak ada yang berhak, yang berhak sepenuhnya adalah oknum yang terselubung baju dinas tugas dan tanggung jawabnya
Sayangnya Tuhan tidak mengenal 'derajat aparat', yg dikenal-Nya adalah mereka yang tunduk dan patuh kepada perintah-Nya.
Kalau boleh bertanya ... Anda termasuk yang mendukung pernyataan bahwa "seorang aparat harus menomorduakan agamanya saat bertugas sebagai aparat negara", bro? | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 2nd June 2012, 12:29 | |
| Damai bagi LTBers.
Diskusi bertajuk Iman dengan paksaan? ini berkembang ya? Membawa ingatan saya pada suatu kisah dalam Alkitab, Injil Lukas 16:19-31 dengan tajuk Orang Kaya dan Lazarus yang miskindimana pada ayat 31 dapat dibaca Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, [b]sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.[b].
Yang saya tebalkan itu membawa ingatan saya pada Yesus Kristus, dimana ketika masih bersama-sama secara fisik di bumi, sudah mewartakan kabar sukacita kepada manusia. Namun, Yesus Kristus disalibkan, dan wafat. Kemudian Yeus Kristus bangkit, dan selama 40 hari masih bersama para murid, tetapi sudah tidak selalu. Kadang-kadang, ketika muridNya sedang berkumpul, Yesus Datang dan berinteraksi. Kadang-kadang, ketika muridNya sedang berjalan menuju suatu tempat, Yesus Kristus ikut berjalan. Kadang-kadang, mereka makan bersama.
Nah, yang ingin saya sampaikan, perkataan Abraham pada ayat 16:31 ini mengacu ke Yesus Kristus itu. Bahwa manusia yang bangkit dari antara orang mati, kemudian selama 40 hari masih bersama-sama untuk mengingatkan semua ajaran yang telah diajarkanNya, tidak diperhatikan oleh manusia. Apalagi jika hanya kesaksian para nabi? Para nabi tidak ada yang bangkit dan berinterkasi dengan manusia secara fisik, sudah bersaksi tentang Tuhan, kesaksian para nabi itu pun tidak mampu meyakinkan manusia.
Artinya, sudah cukup segala hal dari Tuhan untuk menunjukkan kepada manusia bahwa Tuhan mengasihi manusia. Tinggal lagi, manusia saja yang harusnya mulai menyadari bahwa dirinya sangat berharga di mata Tuhan. Kesaksian para nabi, dan ajaran-ajaran ketuhanan, sudah cukup menghantar kepada pemahaman Ilahi, tidak perlu mengharapkan seseorang yang sudah pernah dari sorga untuk mengingatkan lagi. Lebih lanjut, terkait dengan tajuk trit ini, tidak perlu manusia dipaksa untuk beriman.
Damai, damai, damai. | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 3rd June 2012, 03:37 | |
| - Silancah wrote:
- heinskle wrote:
- Oknumnya gak ada yang berhak, yang berhak sepenuhnya adalah oknum yang terselubung baju dinas tugas dan tanggung jawabnya
Sayangnya Tuhan tidak mengenal 'derajat aparat', yg dikenal-Nya adalah mereka yang tunduk dan patuh kepada perintah-Nya.
Kalau boleh bertanya ...
Anda termasuk yang mendukung pernyataan bahwa "seorang aparat harus menomorduakan agamanya saat bertugas sebagai aparat negara", bro? Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." ( Mat. 22:17-21 ) | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 4th June 2012, 07:22 | |
| - heinskle wrote:
Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka:"Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." ( Mat. 22:17-21 )
Jadi? .... Berikan jawab yang lugas dan tegas, bro. Saudara2 Anda di atas bisa dan telah menyampaikan pendiriannya ... semoga Anda pun bisa melakukannya. | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 4th June 2012, 12:55 | |
| - Silancah wrote:
- heinskle wrote:
Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka:"Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." ( Mat. 22:17-21 )
Jadi? ....
Berikan jawab yang lugas dan tegas, bro. Saudara2 Anda di atas bisa dan telah menyampaikan pendiriannya ... semoga Anda pun bisa melakukannya.
Well ....well... well.... Jawaban tersebut diatas sudah cukup lugas dan tegas. dan hal itu terjadi hanya bagi mereka yang telah dikaruniakan Roh Kudus dan diberikan kemampuan untuk mengerti apa yang telah dikatakan oleh Yesus "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." ( Mat. 22:17-21 ) | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 4th June 2012, 13:20 | |
| - heinskle wrote:
Well ....well... well....
Jawaban tersebut diatas sudah cukup lugas dan tegas. dan hal itu terjadi hanya bagi mereka yang telah dikaruniakan Roh Kudus dan diberikan kemampuan untuk mengerti apa yang telah dikatakan oleh Yesus "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." ( Mat. 22:17-21 )
Jika Anda membaca diskusi sebelumnya ada dua pemahaman atas ayat di atas. Ayo baca dulu diskusinya ... jangan jadi pemalas, ya. | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 4th June 2012, 13:49 | |
| - Silancah wrote:
- heinskle wrote:
Well ....well... well....
Jawaban tersebut diatas sudah cukup lugas dan tegas. dan hal itu terjadi hanya bagi mereka yang telah dikaruniakan Roh Kudus dan diberikan kemampuan untuk mengerti apa yang telah dikatakan oleh Yesus "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." ( Mat. 22:17-21 )
Jika Anda membaca diskusi sebelumnya ada dua pemahaman atas ayat di atas.
Ayo baca dulu diskusinya ... jangan jadi pemalas, ya. Well....well....well.... Inilah gambaran seorang farisi, bertelinga tetapi tidak bisa mendengar; memiliki mata tetapi tidak bisa melihat. " Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya " ( Mat 13:16-17) | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 4th June 2012, 13:51 | |
| - heinskle wrote:
Well....well....well.... Inilah gambaran seorang farisi, bertelinga tetapi tidak bisa mendengar; memiliki mata tetapi tidak bisa melihat.
" Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya " ( Mat 13:16-17) Sudah baca belum diskusi di atas? Kenapa tidak jawab pertanyaan saya ... Mana pake menuduh saya sebagai seorang farisi lagi... | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 4th June 2012, 16:51 | |
| - Silancah wrote:
- heinskle wrote:
Well....well....well.... Inilah gambaran seorang farisi, bertelinga tetapi tidak bisa mendengar; memiliki mata tetapi tidak bisa melihat.
" Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya " ( Mat 13:16-17) Sudah baca belum diskusi di atas? Kenapa tidak jawab pertanyaan saya ...
Mana pake menuduh saya sebagai seorang farisi lagi... Masalahnya anda tidak peka dengan jawaban saya diatas. "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." Dalam arti, keduanya tidak dapat disejajarkan dan juga diperbandingkankan. Apa yang menjadi miliki dunia, maka berikanlah tanggung jawabnya kepada dunia Dan apa yang menjadi milik TUHAN, berikanlah kepada Tuhan Jika anda memberatkan diri lebih bertanggung jawab kepada tugas (aparat) dan panggilan negara, maka anda akan berhadapan dengan hal2 kekerasan bahkan membunuh sekalipun bagi membela diri dan negara. Dan tindakan anda akan bertolak belakang dengan perintah dan ketetapan Tuhan bagaikan kedua sisi mata uang tersebut. Kedua-duanya tidak dapat dipertemukan / diperhadapkan satu dengan yang lainnya. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 5th June 2012, 05:52 | |
| Nah, begitu dong bro ... Kalau jawabannya seperti ini barulah kita bisa berdiskuski dengan baik.... - heinskle wrote:
Masalahnya anda tidak peka dengan jawaban saya diatas. Saya tidak bisa menebak isi hati Anda, bro... Buktinya jawaban Anda di bawah berbeda dengan apa yang telah disampaikan oleh husada dan samiaji walaupun merujuk pada ayat yang sama. - heinskle wrote:
Dalam arti, keduanya tidak dapat disejajarkan dan juga diperbandingkankan. Apa yang menjadi miliki dunia, maka berikanlah tanggung jawabnya kepada dunia Dan apa yang menjadi milik TUHAN, berikanlah kepada Tuhan
Jika anda memberatkan diri lebih bertanggung jawab kepada tugas (aparat) dan panggilan negara, maka anda akan berhadapan dengan hal2 kekerasan bahkan membunuh sekalipun bagi membela diri dan negara. Dan tindakan anda akan bertolak belakang dengan perintah dan ketetapan Tuhan bagaikan kedua sisi mata uang tersebut. Kedua-duanya tidak dapat dipertemukan / diperhadapkan satu dengan yang lainnya. Tidak dapat disejajarkan, tidak dapat diperbandingkan, tidak dapat dipertemukan/diperhadapkan ... Contoh konkrit: Jika Anda, sebagai dirjen pariwisata, diperintahkan untuk menandatangani sebuah kebijakan yang telah disetujui anggota kabinet dan presiden untuk membuka lokalisasi perjudian di Batam karena akan meningkatkan pendapatan negara ... apa yang Anda lakukan mengikuti ayat terkait? Jika Anda menyetujuinya maka seperti yang Anda sampaikan di atas maka "Dan tindakan anda akan bertolak belakang dengan perintah dan ketetapan Tuhan" Atau saat Anda, sebagai prajurit, menghadapi pasukan musuh yang menginvasi Indonesia dan tenu saja Anda harus menembak mereka agar tidak masuk ke dalam kota atau kampung halaman Anda ... apa yang Anda lakukan mengikuti ayat terkait? Jika Anda menembak musuh maka seperti yang Anda sampaikan di atas maka "Dan tindakan anda akan bertolak belakang dengan perintah dan ketetapan Tuhan" So? What to do? Menilik dari pernyataan Anda "Apa yang menjadi miliki dunia, maka berikanlah tanggung jawabnya kepada dunia" maka saya rasa Anda akan melakukan kedua hal tersebut (menyetujui lokalisasi dan menembak/membunuh musuh). Apakah dugaan saya benar sejauh ini? | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 5th June 2012, 16:00 | |
| - Silancah wrote:
- Nah, begitu dong bro ...
Kalau jawabannya seperti ini barulah kita bisa berdiskuski dengan baik.... Well...well....well.... - Silancah wrote:
Saya tidak bisa menebak isi hati Anda, bro... Disini bukan main tebak-an, yang di pakai nalar bukankah bahasanya cukup sederhana (bahasa sehari-hari) yang mudah utk dimengerti. - Silancah wrote:
Contoh konkrit: Jika Anda, sebagai dirjen pariwisata, diperintahkan untuk menandatangani sebuah kebijakan yang telah disetujui anggota kabinet dan presiden untuk membuka lokalisasi perjudian di Batam karena akan meningkatkan pendapatan negara ... apa yang Anda lakukan mengikuti ayat terkait? Well...well...well... Jika anda bertanya apakah saya akan menurutinya dan melakukannya, maka jawaban saya 'TIDAK', walaupun saya harus kehilangan semuanya. berbeda halnya jika saya hanya mementingkan hal-hal dunia, maka hal tsb dilakukan. seperti yang saya katakan kedua sisi mata uang tersebut tidak mungkin untuk dipertemukan. Jika 'Ya' katakan 'ya'; jika 'Tidak' katakan 'tidak' - Silancah wrote:
Atau saat Anda, sebagai prajurit, menghadapi pasukan musuh yang menginvasi Indonesia dan tenu saja Anda harus menembak mereka agar tidak masuk ke dalam kota atau kampung halaman Anda ... apa yang Anda lakukan mengikuti ayat terkait? Sama halnya seperti yang saya katakan diatas. Anda tidak dapat berbakti kepada 2(dua) tuan secara sekaligus, anda harus memilih salah satu. Jika anda memilih kehidupan cara dunia, maka anda akan memilih untuk menjadi aparat dan mengesampingkan Tuhan, begitu juga sebaliknya. - Silancah wrote:
So? What to do? Menilik dari pernyataan Anda "Apa yang menjadi miliki dunia, maka berikanlah tanggung jawabnya kepada dunia" maka saya rasa Anda akan melakukan kedua hal tersebut (menyetujui lokalisasi dan menembak/membunuh musuh). Apakah dugaan saya benar sejauh ini? Seperti yang saya katakan sebelumnya, Anda tidak dapat berbakti kepada 2(dua) tuan secara sekaligus, anda harus memilih salah satu. Jika anda memilih kehidupan cara dunia, maka anda akan memilih untuk menjadi aparat dan mengesampingkan Tuhan, begitu juga sebaliknya. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 5th June 2012, 17:08 | |
| - heinskle wrote:
Disini bukan main tebak-an, yang di pakai nalar bukankah bahasanya cukup sederhana (bahasa sehari-hari) yang mudah utk dimengerti. Maaf .. memang rasanya nalar saya sangat cetek sehingga tidak bisa memahami bahasa Anda yang sangat sederhana dan mudah dimengerti itu. - heinskle wrote:
Well...well...well... Jika anda bertanya apakah saya akan menurutinya dan melakukannya, maka jawaban saya 'TIDAK', walaupun saya harus kehilangan semuanya. Subhanallah ... luar biasa ... saya angkat topi untuk Anda yang bersedia untuk mempertahankan prinsip sampai kehilangan kepemilikan duniawi. Saya salut ... sungguh. - heinskle wrote:
berbeda halnya jika saya hanya mementingkan hal-hal dunia, maka hal tsb dilakukan. seperti yang saya katakan kedua sisi mata uang tersebut tidak mungkin untuk dipertemukan. Jika 'Ya' katakan 'ya'; jika 'Tidak' katakan 'tidak' Tapi di sisi lain .... apakah itu berarti Anda tidak mengamalkan salah satu dari kedua perintah di ayat tersebut? - heinskle wrote:
Sama halnya seperti yang saya katakan diatas. Anda tidak dapat berbakti kepada 2(dua) tuan secara sekaligus, anda harus memilih salah satu. Jika anda memilih kehidupan cara dunia, maka anda akan memilih untuk menjadi aparat dan mengesampingkan Tuhan, begitu juga sebaliknya. Jika Anda memilih Tuhan sebagai tuan/tidak memilih kehidupan cara dunia ... berarti Anda akan lari terbirit2 saat ada negara lain menyerang Indonesia. Jika Anda memilih pemerintah sebagai tuan/memilih kehidupan cara dunia ... berarti Anda akan mengangkat senjata dan membela negara serta membunuh prajurit musuh bila dipelukan. Apakah begitu kira2 ilustrasinya, bro?
Terakhir diubah oleh Silancah tanggal 5th June 2012, 17:22, total 1 kali diubah | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 5th June 2012, 17:17 | |
| - Silancah wrote:
Jika Anda memilih Tuhan sebagai tuan/tidak memilih kehidupan cara dunia ... berarti Anda akan lari terbirit2 saat ada negara lain menyerang Indonesia. Benar, jika saya memiliki allah-allahan. berbeda dengan Allah yang saya imani, Allah yang Hidup dan tidak akan membiarkan umat-Nya. - Silancah wrote:
Jika Anda memilih pemerintah sebagai tuan/memilih kehidupan cara dunia ... berarti Anda akan mengangkat senjata dan membela negara serta membunuh prajurit musuh bila dipelukan. Apakah begitu kira2 ilustrasinya, bro? Jangan kuatir bro, masih banyak anggota FPI yang siap utk bertempur dengan beringasnya
Terakhir diubah oleh heinskle tanggal 5th June 2012, 23:26, total 1 kali diubah | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 5th June 2012, 17:26 | |
| - heinskle wrote:
Benar, jika saya memiliki allah-allahan. berbeda dengan Allah yang saya imani, Allah yang Hidup dan tidak akan membiarkan umat-Nya. Saya kurang paham lagi dengan pernyataan di atas... Anda mengimani Allah yang Hidup .. berarti Allah anda tidak akan membiarkan umat-Nya diserang? atau ... Anda mengimani Allah yang Hidup ... berarti Allah anda tidak akan membiarkan umat-Nya kalah dalam perang? atau ... bagaimana? [quote="heinskle"] - Silancah wrote:
Jika Anda memilih pemerintah sebagai tuan/memilih kehidupan cara dunia ... berarti Anda akan mengangkat senjata dan membela negara serta membunuh prajurit musuh bila dipelukan.
Apakah begitu kira2 ilustrasinya, bro? [ /quote]
Jangan kuatir bro, masih banyak anggota FPI yang siap utk bertempur dengan beringasnya Dengan kata lain Anda mengatakan, sebagai penganut Kristen yang baik, tidak seorang pun umat Kristen yang boleh pergi berperang (dalam artian mengangkat senjata dan membunuh musuh yang datang menyerang) ? | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 5th June 2012, 23:59 | |
| - Silancah wrote:
- heinskle wrote:
Benar, jika saya memiliki allah-allahan. berbeda dengan Allah yang saya imani, Allah yang Hidup dan tidak akan membiarkan umat-Nya. Saya kurang paham lagi dengan pernyataan di atas...
Anda mengimani Allah yang Hidup .. berarti Allah anda tidak akan membiarkan umat-Nya diserang? atau ... Anda mengimani Allah yang Hidup ... berarti Allah anda tidak akan membiarkan umat-Nya kalah dalam perang? atau ... bagaimana? Well ...well ...well.... Itulah bedanya Allah yang Hidup dibandingkan dengan Alloh yang anda sembah. Allah yang Hidup adalah Allah yang penuh Kasih, Damai, dan yang tidak membiarkan umat pilihan-Nya binasa. Allah yang Hidup ialah Allah yang menginginkan 'pertobatan' bukannya 'kematian' dan 'kebinasaan'. Segala yang hidup dan bergerak didalam dunia ini, adalah atas perkenan-Nya dan tidak mustahil jika Dia berkehendak mengubah rasa amarah dan benci pada musuh kita digantikannya dengan rasa kasih sayang dan penyesalan. selama kita berharap kepada-Nya dengan sungguh-2, maka tidak sehelai rambutpun yang akan gugur kecuali atas kehendak-Nya. Tidak sedikit kesaksian mereka yang telah diselamatkan oleh-Nya dari ancaman laras senjata, sehingga mata sang musuh dibutakan dan dilumpuhkan oleh-Nya, sehingga umat pilihan-Nya boleh berjalan dengan tenang. Allah yang Hidup tidak menginginkan 'kematian' walau sekalipun mereka itu telah menganiaya Dia melalui penderitaan umat-Nya, sebab itulah maka Dia dinamakan Allah yang Maha Pengasih dan Pengampun serta Allah yang tidak mengingat-ingat kesalahan orang-orang yang bertobat kepada-Nya. Dia juga Allah yang Hidup, yakni Allah yang tidak memiliki umat yang ber-andai2 yang kesehariannya slalu meragukan kekuasaan-Nya. - Silancah wrote:
Dengan kata lain Anda mengatakan, sebagai penganut Kristen yang baik, tidak seorang pun umat Kristen yang boleh pergi berperang (dalam artian mengangkat senjata dan membunuh musuh yang datang menyerang) ?
Well ....well...well.... Apakah dengan berperang, segala permasalahan akan terselesaikan? Umat Kristen selalu mengalah didalam hal memberikan kesempatan, justru itu diberikan kesempatan kepada FPI anda terlebih dahulu untuk maju berperang, agar segala ambisi dan jerih payah mereka didalam berlatih perang yang selama ini dibekali dapat segera mereka wujudkan, serta melampiaskan keamarahan mereka. Setelah FPI anda tidak mampu lagi, baru...umat kristen mendukung didalam doa agar FPI anda diberikan kekuatan didalam melanjutkan peperangan sampai titik darah terakhir. Satu hal yang perlu diingat, umat kristen slalu siap mendukung didalam segala aspek baik itu mental, spiritual, medical dll. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 6th June 2012, 06:26 | |
| - heinskle wrote:
Well ...well ...well....
Itulah bedanya Allah yang Hidup dibandingkan dengan Alloh yang anda sembah. Allah yang Hidup adalah Allah yang penuh Kasih, Damai, dan yang tidak membiarkan umat pilihan-Nya binasa. Allah yang Hidup ialah Allah yang menginginkan 'pertobatan' bukannya 'kematian' dan 'kebinasaan'. Saya rasa Allah SWT tidak pernah menginginkan agar manusia saling membunuh atau berperang ... tetapi peperangan ini merupakan buah dari pilihan manusia sendiri. Sejarah sudah membuktikan bahwa banyak umat agama yang berperang dan saling membinasakan ... tetapi apakah itu membuktikan bahwa Allah SWT itu bukan Allah yang penuh Kasih, Damai, dan membiarkan umat pilihan-Nya binasa? Tentu tidak. Jika menurut pandangan Anda, Allah itu tidak akan membiarkan umat pillihan-Nya binasa ... lalu kenapa banyak umatKristen yang meninggal akibat pertempuran dan menemui kebinasaannya sepanjang sejarah, bro? Saya rasa di alkitab ada contoh bagaimana Allah yang Hidup ini menenggelamkan kaum Nabi Nuh atau menghukum mati kaum nabi Luth karena manusia yang sudak didakwahi kedua Nabi itu tidak bertobat ... atau saya salah? - heinskle wrote:
Segala yang hidup dan bergerak didalam dunia ini, adalah atas perkenan-Nya dan tidak mustahil jika Dia berkehendak mengubah rasa amarah dan benci pada musuh kita digantikannya dengan rasa kasih sayang dan penyesalan. Setuju ... tidak ada yang mustahil untuk dilakukan-Nya. - heinskle wrote:
Tetapi selama kita berharap kepada-Nya dengan sungguh-2, maka tidak sehelai rambutpun yang akan gugur kecuali atas kehendak-Nya. Setuju lagi ... tetapi kita pun diharuskan untuk berusaha. Apakah Anda pikir kemerdekaan Indonesia itu diperoleh hanya dengan doa/berharap sungguh2 atau dengan mengangkat senjata untuk mengusir penjajah? - heinskle wrote:
- Tidak sedikit kesaksian mereka yang telah diselamatkan oleh-Nya dari ancaman laras senjata, sehingga mata sang musuh dibutakan dan dilumpuhkan oleh-Nya, sehingga umat pilihan-Nya boleh berjalan dengan tenang.
Saya juga tidak menyangkal hal itu ... banyak mukjizat dan keajaiban yang tidak masuk ke dalam akal manusia... seperti perjuangan Mahatma Gandhi. Tetapi banyak pula contoh orang yang selamat karena mereka melakukan perjuangan terlebih dahulu. Perjuangan pahlawan di Indonesia, misalnya. - heinskle wrote:
Well ....well...well.... Apakah dengan berperang, segala permasalahan akan terselesaikan? Tentu tidak .. contoh kampanye damai Mahatma Gandhi ... lalu di berbagai belahan dunia (seperti di Palestina dan Indonesia) ada pula upaya-upaya mediasi dan negosiasi. - heinskle wrote:
Umat Kristen selalu mengalah didalam hal memberikan kesempatan, justru itu diberikan kesempatan kepada FPI anda terlebih dahulu untuk maju berperang, agar segala ambisi dan jerih payah mereka didalam berlatih perang yang selama ini dibekali dapat segera mereka wujudkan, serta melampiaskan keamarahan mereka. Setelah FPI anda tidak mampu lagi, baru...umat kristen mendukung didalam doa agar FPI anda diberikan kekuatan didalam melanjutkan peperangan sampai titik darah terakhir.
Satu hal yang perlu diingat, umat kristen slalu siap mendukung didalam segala aspek baik itu mental, spiritual, medical dll. Kalau boleh saya simpulkan ... Menurut Anda, para pejuang beragama Kristen yang turut dalam perang kemerdekaan - dengan mengangkat senjata - di Indonesia pada zaman dahulu telah memilih jalan yang salah - berdosa - dan akan binasa akibat tenggelam dalam dosanya. Menurut Anda, mereka seharusnya bersembunyi di rumahnya dan berdoa atau - jika memiliki kemampuan - sebaiknya berjuang dalam bidang medis saja. Menurut Anda, umat Kristen yang baik seharusnya menghindari penggunaan senjata dalam pertempuran bela negara seperti ini. Apakah kesimpulan saya ini benar, bro? | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 14th June 2012, 15:04 | |
| - Silancah wrote:
Jika menurut pandangan Anda, Allah itu tidak akan membiarkan umat pillihan-Nya binasa ... lalu kenapa banyak umatKristen yang meninggal akibat pertempuran dan menemui kebinasaannya sepanjang sejarah, bro? 'Binasa' yang saya maksudkan adalah 'kematian' yang kekal, bukan selayaknya kematian manusia biasa. Apa bedanya 'orang Benar' dengan ' orang yang TIDAK Benar' Apa bedanya 'orang yang bergaul dengan Allah' dengan 'orang yang TIDAK bergaul dengan Allah' Apa bedanya 'orang Baik' dengan 'orang Jahat' Bagi saya semuanya itu sama, semuanya juga akan mengalami kematian, baik itu akibat pertempuran ataupun tidak. Bedanya adalah, kematian setiap orang Benar, orang Baik, orang yang bergaul dengan Allah, TIDAK AKAN BINASA 'kematian' mereka hanyalah berupa process perubahan alam kehidupan dari yang fana menuju baka. [quote="Silancah"] Apakah Anda pikir kemerdekaan Indonesia itu diperoleh hanya dengan doa/ berharap sungguh2 atau dengan mengangkat senjata untuk mengusir penjajah? Yang pastinya dengan 'doa', dan mereka tidak perlu mengangkat senjata, karena doa mereka jauh lebih ampuh dibandingkan senjata api. Dan bagi mereka yang malas berdoa ( berdoapun hanya utk keselamatan diri sendiri ) mereka terpaksa harus angkat senjata danberperang | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? 14th June 2012, 16:48 | |
| - heinskle wrote:
'Binasa' yang saya maksudkan adalah 'kematian' yang kekal, bukan selayaknya kematian manusia biasa.
Apa bedanya 'orang Benar' dengan ' orang yang TIDAK Benar' Apa bedanya 'orang yang bergaul dengan Allah' dengan 'orang yang TIDAK bergaul dengan Allah' Apa bedanya 'orang Baik' dengan 'orang Jahat'
Bagi saya semuanya itu sama, semuanya juga akan mengalami kematian, baik itu akibat pertempuran ataupun tidak. Bedanya adalah, kematian setiap orang Benar, orang Baik, orang yang bergaul dengan Allah, TIDAK AKAN BINASA 'kematian' mereka hanyalah berupa process perubahan alam kehidupan dari yang fana menuju baka.
WEKEKEKEKEK... manusia mau orang benar kek, mau orang tidak benar kek, yg pasti akan menjalani proses kematian yg sama yaitu DARI ALAM KEHIDUPAN YG FANA menuju ke BAKA. emang orang yg tidak benar prosesnya akan seperti apa kalau tidak dari Fana ke Baka? | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Iman dengan paksaan ? | |
| |
| | | | Iman dengan paksaan ? | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |