kedatangan Yesus yg ke 2

erusi7 wrote:

Nabi Isa akan diturunkan semula pada akhir zaman sebagai isyarat akan hampirnya hari kiamat. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

“Dan sesungguhnya Nabi ‘Isa menjadi tanda kedatangan Hari Kiamat, maka janganlah kamu ragu-ragu tentang (Hari Kiamat) itu, dan turutlah (petunjuk-Ku); inilah jalan yang lurus.” (al-Zukhruf (43):61)

Ayat itu cukup jelas dan menyakinkan bahawa peristiwa kedatangan semula Nabi Isa pasti akan berlaku yang mana Alah memaklumkan bahawa peristiwa itu menjadi tanda kepada hari kiamat. Kita semua tidak mengetahui bila hari kiamat. tetapi Allah memaklumkan tanda-tandanya yang mana penurunan Nabi isa itu boleh dijadikan pengukur akan hari kiamat yang telah hampir.

Maaf Pakcik,

Saya rasanya kurang sepakat dengan penafsiran ayat di atas sebagai turunnya Nabi Isa as untuk yang kedua kalinya.
Bukankah Nabi Muhammad SAW pernah berkata bahwa pengutusan beliau dan hari Kiamat itu bagaikan dua buah jari (jari telunjuk dan jari tengah) yang menandakan bahwa dirinya adalah salah satu tanda akhir zaman.
Saya rasa ayat di atas pun belum tentu merujuk pada kedatangan Nabi Isa as yang kedua kalinya.

Tetapi Wallahu a'lam ... mungkin pemahaman saya yang memang masih sangat cetek.
Kalau ayat di atas itu benar tanda turunnya Nabi Isa as kedua kalinya, semoga kita semua masih hidup untuk menyaksikannya.

Silancah wrote:

Maaf Pakcik,

Saya rasanya kurang sepakat dengan penafsiran ayat di atas sebagai turunnya Nabi Isa as untuk yang kedua kalinya.
Bukankah Nabi Muhammad SAW pernah berkata bahwa pengutusan beliau dan hari Kiamat itu bagaikan dua buah jari (jari telunjuk dan jari tengah) yang menandakan bahwa dirinya adalah salah satu tanda akhir zaman.
Saya rasa ayat di atas pun belum tentu merujuk pada kedatangan Nabi Isa as yang kedua kalinya.

Tetapi Wallahu a'lam ... mungkin pemahaman saya yang memang masih sangat cetek.
Kalau ayat di atas itu benar tanda turunnya Nabi Isa as kedua kalinya, semoga kita semua masih hidup untuk menyaksikannya.

Boleh kamu perjelaskan apa yang kamu faham daripada ayat tersebut iaitu "Dan sesungguhnya Nabi ‘Isa menjadi tanda kedatangan Hari Kiamat"?

Untuk tambahan, saya sertakan satu petikan daripada tulisan Hafiz Firdaus Abdullah
Tajuknya "Bahagian B: Menganalisa dan Menjawab Lima Alasan Mereka yang Menolak Penurunan ‘Isa Pada Akhir Zaman."
Petikannya:-

Ketahuilah bahawa hadis-hadis yang menerangkan penurunan Nabi ‘Isa ‘alaihissalam pada akhir zaman adalah hadis mutawatir. Berkata Imam al-Hafiz Ibn Katsir rahimahullah (774H) ketika menafsirkan ayat 61 surah al-Zukhruf:
“Dan sungguh telah mutawatir hadis-hadis daripada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam berkenaan khabar penurunan ‘Isa ‘alaihissalam sebelum Hari Kiamat sebagai seorang imam yang adil lagi menghukum secara saksama.”[1]

[You must be registered and logged in to see this link.]

erusi7 wrote:

Boleh kamu perjelaskan apa yang kamu faham daripada ayat tersebut iaitu "Dan sesungguhnya Nabi ‘Isa menjadi tanda kedatangan Hari Kiamat"?

Saya merasa da kemungkinan bahwa ayat tersebut bisa dipahami sebagaimana halnya saat Rasulullah SAW menyebutkan bahwa seungguhnya beliau pun menjadi tanda kedatangan hari Kiamat.

Jadi konteks kedatangan Nabi Isa as dan Rasulullah SAW menjadi tanda kiamat adalah saat mereka hidup dan diutus ke dunia ini.

Tapi, Wallahu a'lam ... ini hanya pemikiran saya yang sederhana ... sangat mungkin salah.

erusi7 wrote:

Untuk tambahan, saya sertakan satu petikan daripada tulisan Hafiz Firdaus Abdullah
Tajuknya "Bahagian B: Menganalisa dan Menjawab Lima Alasan Mereka yang Menolak Penurunan ‘Isa Pada Akhir Zaman."
Petikannya:-

Ketahuilah bahawa hadis-hadis yang menerangkan penurunan Nabi ‘Isa ‘alaihissalam pada akhir zaman adalah hadis mutawatir. Berkata Imam al-Hafiz Ibn Katsir rahimahullah (774H) ketika menafsirkan ayat 61 surah al-Zukhruf:
“Dan sungguh telah mutawatir hadis-hadis daripada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam berkenaan khabar penurunan ‘Isa ‘alaihissalam sebelum Hari Kiamat sebagai seorang imam yang adil lagi menghukum secara saksama.”[1]

[You must be registered and logged in to see this link.]

Terima kasih atas link-nya, Pakcik.
Sesungguhnya saya pun sudah pernah membaca tafsir dari Ibnu Katsir ini di situs online maupaun buku yang saya miliki.
Tapi masih ada sebercik keraguan di dalam diri ini.
Tetapi, insya Allah, hal ini tidak akan mengurangi keimanan kita dalam agama Islam ini.

Seperti yang saya katakan sebelumnya, semoga kita masih hidup saat (jika) Nabi Isa as turun untuk kedua kalinya.

erusi7 wrote:

Sebenarnya kedatangan Nabi Isa semula ke dunia ada tercatat di dalam Al-Quran, cumanya pemberitahuan itu bukannya secara direct kerana penurunan semula Nabi Isa ke dunia ada kaitannya dengan peristiwa kiamat kerana penurunan semula Nabi Isa ke dunia termasuk sebagai salah satu tanda-tanda hari kiamat.

Nabi Isa akan diturunkan semula pada akhir zaman sebagai isyarat akan hampirnya hari kiamat. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

“Dan sesungguhnya Nabi ‘Isa menjadi tanda kedatangan Hari Kiamat, maka janganlah kamu ragu-ragu tentang (Hari Kiamat) itu, dan turutlah (petunjuk-Ku); inilah jalan yang lurus.” (al-Zukhruf (43):61)

Ayat itu cukup jelas dan menyakinkan bahawa peristiwa kedatangan semula Nabi Isa pasti akan berlaku yang mana Alah memaklumkan bahawa peristiwa itu menjadi tanda kepada hari kiamat. Kita semua tidak mengetahui bila hari kiamat. tetapi Allah memaklumkan tanda-tandanya yang mana penurunan Nabi isa itu boleh dijadikan pengukur akan hari kiamat yang telah hampir.

Quote :

[43:61] Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan
tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat
itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.

Sepertinya ada terjemahan yang tidak persis sama dengan yang bro erusi7 tampilkan..

Terlepas dari itu, apakah erusi7 mengimani hadits tentang kiamat, Imam Mahdi, kedatangan Isa, dajjal, dll seperti yang dikemukakan oleh kedua orang nara sumber [mualaf dari nasrani] yang disebutkan di atas ?



Salam Damai

@silancah

Silancah wrote:

Saya merasa da kemungkinan bahwa ayat tersebut bisa dipahami sebagaimana halnya saat Rasulullah SAW menyebutkan bahwa seungguhnya beliau pun menjadi tanda kedatangan hari Kiamat.

Jadi konteks kedatangan Nabi Isa as dan Rasulullah SAW menjadi tanda kiamat adalah saat mereka hidup dan diutus ke dunia ini.

Tapi, Wallahu a'lam ... ini hanya pemikiran saya yang sederhana ... sangat mungkin salah.

Kalau dari segi pemahaman itu, permasalahannya adalah kenapa al-Quran tidak letakkan Nabi Muhammad sebagai tanda hari kiamat kerana antara Nabi Isa dengan Nabi Muhammad, Nabi Muhammad lebih hampir kepada peristiwa kiamat kerana Nabi Muhammad lebih kemudian 600 tahun lebih daripada Nabi Isa?? Justeru sepatutnya Nabi Muhammad yang menjadi tanda hari kiamat, bukannya Nabi Isa.

Silancah wrote:

Terima kasih atas link-nya, Pakcik.
Sesungguhnya saya pun sudah pernah membaca tafsir dari Ibnu Katsir ini di situs online maupaun buku yang saya miliki.
Tapi masih ada sebercik keraguan di dalam diri ini.
Tetapi, insya Allah, hal ini tidak akan mengurangi keimanan kita dalam agama Islam ini.

Seperti yang saya katakan sebelumnya, semoga kita masih hidup saat (jika) Nabi Isa as turun untuk kedua kalinya.

Ya benar. Ianya sebagai pendapat disebabkan hujah-hujah tertentu.


@samiaji

Quote :

Sepertinya ada terjemahan yang tidak persis sama dengan yang bro erusi7 tampilkan..

Ayat-ayat terjemahannya tidak sama, tetapi pemahamannya adalah sama iaitu Allah memaklumkan bahawa kita boleh mengggunakan peristiwa penurunan Nabi isa itu sebagai pengetahuan bahawa hari kiamat sudah hampir tiba. Lihat semula,

"Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat"

So kita boleh menggunakan peristiwa daripada penurunan Nabi Isa sebagai pengetahuan kepada diri kita bahawa hari kiamat itu sudah hampir.
Ianya bukan bermaksud Nabi Isa itu yang memberi pengetahuan tentang hari kiamat, kerana tiada satu makhluk pun yang tahu bilakah hari kiamat. Hanya Allah yang tahu. Dan Allah telah memberikan sedikit klue berkenaan jangkaan tibanya hari kiamat iaitu peristiwa yang berkenaan dengan Nabi Isa iaitu penurunan semula Nabi Isa ke dunia. Justeru pemahaman nya adalah sentiasa sama.

Quote :

Terlepas dari itu, apakah erusi7 mengimani hadits tentang kiamat, Imam Mahdi, kedatangan Isa, dajjal, dll seperti yang dikemukakan oleh kedua orang nara sumber [mualaf dari nasrani] yang disebutkan di atas ?

Yes, saya mengimaninya.

Wah, ternyata perselisihan ulama ttg turunnya Nabi Isa berpindah ke sini .. Mungkin bila sebab2 perselisihan dijelaskan dapat memberikan pemahaman sehingga terjadi saling pengertian satu sama lain .. semoga

Perselihan itu bermula dari penafsiran firman Allah dalam surat Az-Zukhruf: 61, innahu ‘ilmun li as-sa’ati, artinya, “sesungguhnya dia benar-benar merupakan bukti tentang hari kiamat”

Kata “dia” dalam ayat itu ada ulama (termasuk Sayyid Quthub) yg menafsirkannya dg menunjuk pada diri “ Nabi Isa” dan menguatkan berdasarkan hadist-hadist tentang turunnya Nabi Isa.

Namun ada juga ulama yg menafsirkan kata “dia” menunjuk pada “al-Quran”, yaitu mereka berpendapat bahwa al-Quran sesungguhnya adalah tanda dekatnya kedatangan kiamat. Karena al-Quran adalah kitab suci terakhir, sehingga tidak ada lagi sesuatu yg agung dinantikan, kecuali hari kiamat. Kemudian dilanjutkan pada ayat itu, "ikutilah aku (Muhammad), inilah jalan yg lurus" ... mereka juga mempertanyakan hadist tentang turunnya Nabi Isa, meskipun dari banyak riwayat (mutawatir), namun hanya bermuara pada dua orang mu’alaf Nasrani, yaitu Ka’ab al-Ahbar dan Wahhab bin Munabbih. Beberapa ulama itu berpendapat bahwa informasi yg didapat dari kedua mu’alaf itu ttg kehidupan Nabi Isa di langit dan bakal turun kelak pada hakikatnya bersumber dari sisa kepercayaan kedua perawawi hadist itu. Karena tdk ada sahabat yg lain meriwayatkannya.

Mudah2-an penjelasan yg sangat singkat di atas dapat sedikit menambah pemahaman ttg turunnya Nabi Isa, yg Insya Allah apapun pilihan yg kita yakini tdk akan merusak sedikitpun akidah dan keimanan kita.

Wallahu a’lam ...

Raihan Danielsan wrote:

Perselihan itu bermula dari penafsiran firman Allah dalam surat Az-Zukhruf: 61, innahu ‘ilmun li as-sa’ati, artinya, “sesungguhnya dia benar-benar merupakan bukti tentang hari kiamat”

Kata “dia” dalam ayat itu ada ulama (termasuk Sayyid Quthub) yg menafsirkannya dg menunjuk pada diri “ Nabi Isa” dan menguatkan berdasarkan hadist-hadist tentang turunnya Nabi Isa.

Yer, ini kerana jika kita lihat surah Az Zukruf bermula daripada ayat 57 hingga 64 adalah ayat berkenaan dgn Nabi Isa.

erusi7 wrote:

Raihan Danielsan wrote:

Perselihan itu bermula dari penafsiran firman Allah dalam surat Az-Zukhruf: 61, innahu ‘ilmun li as-sa’ati, artinya, “sesungguhnya dia benar-benar merupakan bukti tentang hari kiamat”

Kata “dia” dalam ayat itu ada ulama (termasuk Sayyid Quthub) yg menafsirkannya dg menunjuk pada diri “ Nabi Isa” dan menguatkan berdasarkan hadist-hadist tentang turunnya Nabi Isa.

Yer, ini kerana jika kita lihat surah Az Zukruf bermula daripada ayat 57 hingga 64 adalah ayat berkenaan dgn Nabi Isa.

Akhi erusi7 benar bahwa ayat itu bercerita tentang Nabi Isa ...

Asbabunuzulnya (az-Zukhruf: 57-59) adalah berkenaan dg saat Rosulullah mendatangi kaum Quraisy, kemudian beliau bersabda kepada mereka, “semua yg disembah selain Allah sama sekali tidak akan mendatangkan kebaikan.” Lalu mereka bertanya, “bukankah kau (Muhammad) menganggap Isa bin Maryam itu Nabi dan seorang yg saleh, padahal ia pun disembah?” ( HR. Ahmad dan Thabrani )

Kemudian turunlah ayat menjawab pertanyaan kaum Quraisy. Allah berfirman,

“Dan ketika putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (suku Quraisy) bersorak karenanya. Dan mereka berkata, “Manakah yang lebih baik Tuhan-Tuhan kami atau mereka (Isa)?” Mereka tidak memberikan (perumpamaan itu) kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum suka bertengkar. Dan (Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan nikmat (kenabian) kepadanya dan Kami jadikan dia contoh bagi Bani Israel. (Qs. Az-Zukhruf: 57-59)

Apapun perselisihan pendapat pada ayat 61, namun pada intinya adalah sama, yaitu apa yg disampaikan oleh Rosulullah kepada kaum Quraisy adalah mengenai hari kiamat pastilah akan datang dan menyeru kepada mereka untuk beriman kepada Allah .... Dan kedua hal itu juga yg menjadi bagian keimanan kaum muslimin. (beriman kepada Allah dan hari kiamat) :)

Raihan Danielsan wrote:

Asbabunuzulnya (az-Zukhruf: 57-59) adalah berkenaan dg saat Rosulullah mendatangi kaum Quraisy, kemudian beliau bersabda kepada mereka, “semua yg disembah selain Allah sama sekali tidak akan mendatangkan kebaikan.” Lalu mereka bertanya, “bukankah kau (Muhammad) menganggap Isa bin Maryam itu Nabi dan seorang yg saleh, padahal ia pun disembah?” ( HR. Ahmad dan Thabrani )

Kemudian turunlah ayat menjawab pertanyaan kaum Quraisy. Allah berfirman,

“Dan ketika putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (suku Quraisy) bersorak karenanya. Dan mereka berkata, “Manakah yang lebih baik Tuhan-Tuhan kami atau mereka (Isa)?” Mereka tidak memberikan (perumpamaan itu) kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum suka bertengkar. Dan (Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan nikmat (kenabian) kepadanya dan Kami jadikan dia contoh bagi Bani Israel. (Qs. Az-Zukhruf: 57-59)

Akhi Raihan Danielsan,
sememangnya pemakluman siapakah Nabi Isa yang berkaitan dengan peristiwa Rasulullah mendatangi kaumnya itu berakhir pada ayat Az-Zukruf:59, tetapi pemakluman berkenaan Nabi Isa kesluruhannya tidak berakhir pada ayat tersebut sahaja. Ini kerana pemakluman berkaitan dengan Nabi Isa yang tidak berkaitan dengan peristiwa Rasulullah mendatangi kaumnya itu diteruskan sehingga ke ayat 64.

erusi7 wrote:

Raihan Danielsan wrote:

Asbabunuzulnya (az-Zukhruf: 57-59) adalah berkenaan dg saat Rosulullah mendatangi kaum Quraisy, kemudian beliau bersabda kepada mereka, “semua yg disembah selain Allah sama sekali tidak akan mendatangkan kebaikan.” Lalu mereka bertanya, “bukankah kau (Muhammad) menganggap Isa bin Maryam itu Nabi dan seorang yg saleh, padahal ia pun disembah?” ( HR. Ahmad dan Thabrani )

Kemudian turunlah ayat menjawab pertanyaan kaum Quraisy. Allah berfirman,

“Dan ketika putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (suku Quraisy) bersorak karenanya. Dan mereka berkata, “Manakah yang lebih baik Tuhan-Tuhan kami atau mereka (Isa)?” Mereka tidak memberikan (perumpamaan itu) kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum suka bertengkar. Dan (Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan nikmat (kenabian) kepadanya dan Kami jadikan dia contoh bagi Bani Israel. (Qs. Az-Zukhruf: 57-59)

Akhi Raihan Danielsan,
sememangnya pemakluman siapakah Nabi Isa yang berkaitan dengan peristiwa Rasulullah mendatangi kaumnya itu berakhir pada ayat Az-Zukruf:59, tetapi pemakluman berkenaan Nabi Isa kesluruhannya tidak berakhir pada ayat tersebut sahaja. Ini kerana pemakluman berkaitan dengan Nabi Isa yang tidak berkaitan dengan peristiwa Rasulullah mendatangi kaumnya itu diteruskan sehingga ke ayat 64.

Setujuuu Akhi erusi ... dan itu sudah saya sampaikan

Raihan Danielsan wrote:

Akhi erusi7 benar bahwa ayat itu bercerita tentang Nabi Isa ...

Kecuali pada ayat 60 & 62 tentunya yg menerangkan hal lain ... sedangkan ayat 61 yg jadi perselisihan

Wallahu a'lam