muslim menjawab: seputar isra mi;raj

bruce wrote:

Menarik untuk dibahas lanjutan tentang kisah kisah Hindu, bro. Tetapi mungkin lebih pas di board terbuka, yang untuk agama lain. Silahkan, bro.

Karena walaupun tidak mahir, saya cukup kenal tokoh tokoh dunia mahabarata dan ramayana, he he he.

waaaah, ternyata bro Bruce jg penggemar cerita2 pewayangan toh..??
asiik nih sy jd ada temennya, sy kira di jaman sekarang sudah pd melupakan dan tidak ada yg tertarik lg dgn cerita2 wayang itu..


ok bro sambil menunggu waktu yg pas, nti akan sy lanjutkan ditrit lain. dan sy pikir2 dulu topik apa yg menarik utk kita bahas bersama..
atau apakah bro Bruce ada ide menarik ttg topik apa yg sebaiknya kita bahas ttg ajaran2 Hindu atau kisah2 yg ada dlm Mahabarata dan Ramayana itu..??
sebab diforum ini cm tinggal bro Bruce aj yg tetap setia menemani sy berdiskusi, sepertinya bro Husada 'sudah pindah kelain hati', beliau sudah mengalihkan dukungannya kpd istri sy..
hehehehehehe

Syalom,

Cemburu buta nee...

Husabarlebayimajinasida itu hanya berupaya obyektif, walaupun sangat sulit. Satu lagi Nothingman, dilarang menebak-nebak mengenai urusan kesetiaan. Tenang aja.

Husada wrote:

Cemburu buta nee...

Husabarlebayimajinasida itu hanya berupaya obyektif, walaupun sangat sulit. Satu lagi Nothingman, dilarang menebak-nebak mengenai urusan kesetiaan. Tenang aja.

wakakakakakakakak....

Siip deh bro Husada, sy cm 'becanda' aj kok, jd tolong jgn dianggap seriuus..
sy hanya ingin 'memancing' dan menyemangati bro Husada utk selalu ikut aktif berdiskusi aj kok...


Syalom,

nothingman wrote:

Siip deh bro Husada, sy cm 'becanda' aj kok, jd tolong jgn dianggap seriuus..
sy hanya ingin 'memancing' dan menyemangati bro Husada utk selalu ikut aktif berdiskusi aj kok...


Syalom,

Wehh... nggak janji, ah. Kadang, ada sesuatu yang harus dikerjakan, mau nggak mau harus ninggalin diskusi, untuk kemudian menyusul setelah tersedia waktu. Lanjut saja.

Quote :

Wehh... nggak janji, ah. Kadang, ada sesuatu yang harus dikerjakan, mau nggak mau harus ninggalin diskusi, untuk kemudian menyusul setelah tersedia waktu. Lanjut saja.

Memang sibuk pejabat tinggi yang satu ini, apalagi menjelang 2014, he he he he

Husada wrote:

Wehh... nggak janji, ah. Kadang, ada sesuatu yang harus dikerjakan, mau nggak mau harus ninggalin diskusi, untuk kemudian menyusul setelah tersedia waktu. Lanjut saja.

Okay bro Hus, sy jg tidak memaksakan anda kok, krn sy sendiri sering nda punya cukup waktu utk berdiskusi diforum ini, apa lg diskusi diforum yg laen..

jd sesempatnya kita ada waktu aj bro...

Okey, lanjut. Sesempatnya.

bruce wrote:

Memang sibuk pejabat tinggi yang satu ini, apalagi menjelang 2014, he he he he

Hehheehheeehheeee... betul, saya tergolong pejabat tinggi. Sekarang berkantor di lantai 4. Di kotaku, lantai 4 sudah terbilang paling tinggi.

Husada wrote:

Okey, lanjut. Sesempatnya.

bruce wrote:

Memang sibuk pejabat tinggi yang satu ini, apalagi menjelang 2014, he he he he

Hehheehheeehheeee... betul, saya tergolong pejabat tinggi. Sekarang berkantor di lantai 4. Di kotaku, lantai 4 sudah terbilang paling tinggi.

Biasanya yang berkantor di lantai teratas adalah pimpinan , om.

bruce wrote:

Biasanya yang berkantor di lantai teratas adalah pimpinan , om.

Emang pimpinan. Pimpinan bawah.

Soalnya, gedung kantor A sedang direhab. Jadi, lantai 4 gedung B yang tadinya aula, difungsikan jadi kantor 4 sub bagian.

Penempatan pimpinan di lantai teratas, dengan ruang kantor terluas, biasanya sudah baku, om.
Jadi ya disyukuri sajalah.

bruce wrote:

Penempatan pimpinan di lantai teratas, dengan ruang kantor terluas, biasanya sudah baku, om.
Jadi ya disyukuri sajalah.

Baku apanya? Jadi kalo ketepatan listrik padam, lalu pimpinannya menggelosor turun dari lantai teratas, gitu?

Husada wrote:

bruce wrote:

Penempatan pimpinan di lantai teratas, dengan ruang kantor terluas, biasanya sudah baku, om.
Jadi ya disyukuri sajalah.

Baku apanya? Jadi kalo ketepatan listrik padam, lalu pimpinannya menggelosor turun dari lantai teratas, gitu?

Kalo listrik padam, lantai teratas (4) cukup buka jendela, maka angin segar sudah berembus, sementara kalau lantai bawah, buka jendela kemasukan asap knalpot, om. Begitu biasanya sih. Itupun angin yang berembus dari jendela kadang segan masuk, maklum ruang kelas bawah biasanya sempit sempit.

Silancah wrote:

Oh iya bang... untuk yang satu itu saya tidak menyanggah :)

Cuma, apa yang diucapkan Nabi Musa sebagai firman dan perintah Tuhan tidak ada saksinya, kan?
Semua orang meng-amin-kan/mengikuti saja apa yang dikatakan Nabi Musa... walaupun mungkin saja itu cuma karangan belaka.

Ilustrasinya seperti ini: Oke, Tuhan mengajak Nabi Musa naik ke atas, semua orang menyaksikannya.
Lalu memberi satu perintah: Sembah Aku dan jangan sembah yang lain.
Tidak ada perintah: Tidak boleh membunuh, tidak boleh mencuri, dsb. Semua itu ternyata karangan Nabi Musa.
Mungkin saja kan?

Kembali, intinya, ada suatu peristiwa/firman/berita yang tidak ada saksinya kemudian dipercayai banyak orang.

Tulisan merah diatas tentunya salah besar, karena setiap firman yang disampaikan Allah kepada Musa selalu disaksikan oleh seluruh bgs Israel pada waktu itu. Lihat referensi dibawah.

Keluaran 19:9-13
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.
19:10 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan diri pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya.
19:11 Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, sebab pada hari ketiga TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai.
==================================

Lalu bagaimana tanggapan bgs Israel terhadap keperkasaan Allah ? seperti yg tertera dibawah ini.

Keluaran 20:18-19,
20:18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
20:19 Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati.

Silancah sudah lama tidak mampir. Mungkin beliau sangat sibuk. Semoga proyeknya lancar dan selesai tepat waktu, agar segera dapat memberi komentar pada semua pertanyaan yang ditujukan kepadanya.