|
| Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran | |
| | |
Pengirim | Message |
---|
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 6th June 2013, 17:12 | |
| - Quote :
- Apalagi dikatakan memerangi orang-orang non muslim tujuannya adalah menyebarkan Islam. Al-Quran dg terang menjelaskan bahwa Rasulullah seorang Nabi yg tugasnya hanya menyampaikan agama Allah dan pemberi peringatan adanya pembalasan di hari kemudian. Allah berfirman,
"Jika mereka tetap berpaling, sesungguhnya kewajiban atasmu (Muhammad) menyampakan (agama Allah) dengan terang." (Qs. an-Nahl: 82)
"Sesungguh kamu (Muhammad) hanyalah seorang pemberi peringatan, dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk." (Qs. ar-Ra'ad: 7)
Dan tidak ada paksaan dalam memeluk Islam, karena sudah sangat jelas Allah berfirman,
Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat." (Qs. al-Baqarah: 256)
Beriman kepada Allah atau mau kafir itu adalah pilihan yg konsekuensinya akan ditanggun tiap-tiap individu kelak dihadapan Allah. Allah berfirman,
Tetapi mas, tentu anda pernah mendengar bahwa Sang Nabi pernah berkirim surat kepada Paus di Roma yang bunyinya kira kira, tunduk dan memeluk Islam, atau ditaklukan. Kira kira seperti itu, saya harus cari file nya untuk kata kata aslinya. Salam | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 6th June 2013, 21:53 | |
| Damai bagimu DS. Saya komentari yang perlu saja, ya? - Quote :
- "Bahasan bahasaan lain, sepanjang terkait erat dg trit bisa trit, bisa saja dibahas. Namun kalau pembahasan justru berkutat di referensi dan pemaknaan arti kata , saya kira cukup berupa kilasan saja."
Bila DS mengutip ini dari postingan saya, kayaknya DS menambahkan yang saya garis bawahi itu. - Quote :
- Saya sudah mendemonstrasikan betapa pemaknaan arti kata "AYAT" di 2:106 punya implikasi yg sangat signifikan !
Saya sudah menyampaikan bahwa judul trit sudah membatasi 'AYAT' yang dimaksud adalah 'Ayat Al Quran', terbukti dari langsung disambukannya kata 'Ayat' kepada kata 'Al Quran'. Jika judul trit sudah membatasi pada 'Ayat Al Quran', kenapa jadi memperlebat ke pengertian 'AYAT' yang tidak tercantum di Al Qur'an? Pun kalau ada pengertian 'AYAT' di luar Al Qur'an, trit hanya membahas 'Ayat Al Quran'. Tadinya, tentang itu, saya pikir sudah clear. - Quote :
- Spt juga postingan sampeyan diatas , perbedaan pemaknaan arti kata pada kalimat srt Al Fatihah begitu berpengaruh thdp kesimpulan yg sampeyan sampaikan :"menggambarkan berbagai sumpah , kebencian, balas dendam dan menakut nakuti ",.......................spt yg sampeyan sampaikan kliatannya sulit dicari kaitannya dengan salah satu ayat preambule tsbt mas , just contoh , dlm memaknai arti kata.
Seingat saya, saya tidak menyebut Al Fatihah. DSlah yang memaknainya sebagai Al Fatihah tanpa mengkonfirmasi. Preambule yang saya maksudkan ialah KATA PEMBUKAAN dan KATA PENGANTAR pada buku Al Qur'an dan Terjemahannya terbitan Departemen Agama Tahun 1966. Buku itu saya temukan di perpustakaan keluarga tempat saya in the cost. Buku itu sudah saya kembalikan ke tempatnya, agar pemiliknya tidak mencari-cari. - Quote :
- Itu adalah fakta sejarah . Tetapi apakah urutan turunnya ayat ayat pada periode periode tsbt kemudian mempunyai dampak thdp kandungan hukum pada ayat ayatnya ?
Saya kira, dengan logika normal, aturan yang diturunkan atau diterbitkan paling terakhir adalah aturan yang berlaku. Artinya, bila ada peraturan atau hukum yang baru diterbitkan yang substansinya sama atau hampir sama dengan yang telah ada, maka yang berlaku adalah peraturan yang paling terakhir terbit atau turun. Ambil contoh, UUD 1845 yang berlaku bagi NKRI adalah UUD 1945 Amandemen keempat. - Quote :
- Makasih.
Sama-sama. Damai sertamu. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 6th June 2013, 22:22 | |
| Damai bagimu Niel - Raihan Danielsan wrote:
- Berulangkali telah saya jelaskan bahwa trit ini dibuat untuk menggiring opini yg bertujuan mendiskreditkan Islam dg jalan menunjukkan kronologis turunnya ayat kemudian menasakh (menghapus) ayat-ayat yg turun lebih dahulu yg berbicara mengenai perdamaian, berlaku adil, memberikan perlindungan, dan toleransi terhadap non muslim yg banyak bertebaran di dalam al-Quran. Dan juga sudah saya jelaskan panjang lebar mengenai hal ini bahwa terjadi ikhtilaf diantara ulama dalam menafsirkan ayat nasakh tsb. Dan ulama yg berpendapat adanya ayat yg menasakh ayat lain dalam al-Quran, tidak ada yg berpendapat bahwa memerangi orang kafir pada surat at-Taubah ayat 123 yg merupakan ayat yg turun setelah fathu Mekkah adalah menasakh (menghapus) ayat-ayat sebelumnya yg memrintahkan berlaku adil, memberikan perlindungan, toleransi, dsb. terhadap non muslim. Akan lebih jauh lagi bila berpegang para ulama yg berpendapat bahwa tidak ada ayat yg menasakh ayat yg lain dalam al-Quran, melainkan adanya ayat-ayat al-Quran yg ketentuan hukumnya membatalkan ketentuan hukum yg lalu terdapat pada Taurat dan Injil.
Saya kira, selaku makhluk, wajib hukumnya percaya pada Khalik. Jika benar suatu ayat atau ayat-ayat turun dari Khalik, apa yang perlu dikhawatirkan? Apakah Khalik memberikan sesuatu yang tidak dapat dipertanggungjawabkanNya? Saya kira, pandangan Danielsan terlalu jauh. Menurut saya, justru trit ini mencoba memahami Al Qur'an dari sisi kronologi turunnya ayat-ayat yang tercantum dalam Al Qur'an. - Quote :
- Apalagi dikatakan memerangi orang-orang non muslim tujuannya adalah menyebarkan Islam. Al-Quran dg terang menjelaskan bahwa Rasulullah seorang Nabi yg tugasnya hanya menyampaikan agama Allah dan pemberi peringatan adanya pembalasan di hari kemudian. Allah berfirman,
Dengan membekali penyebaran dimaksud dengan pedang, nggih? - Quote :
- "Jika mereka tetap berpaling, sesungguhnya kewajiban atasmu (Muhammad) menyampakan (agama Allah) dengan terang." (Qs. an-Nahl: 82)
Agama Allah? Allah mana pula yang memerlukan agama? - Quote :
- "Sesungguh kamu (Muhammad) hanyalah seorang pemberi peringatan, dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk." (Qs. ar-Ra'ad: 7)
Bila konsisten dengan itu, seharusnya Muhammad hanya memberi peringatan kepada kaumnya, sebab di kaum-kaum selain kaum Muhammad sudah ada orang yang memberi petunjuk. - Quote :
- Dan tidak ada paksaan dalam memeluk Islam, karena sudah sangat jelas Allah berfirman,
Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat." (Qs. al-Baqarah: 256) Pernyataan ini bertentangan dengan kisah-kisah penaklukan yang dilakukan. Namanya penaklukan, berarti ada unsur pemaksaan. - Quote :
- Beriman kepada Allah atau mau kafir itu adalah pilihan yg konsekuensinya akan ditanggun tiap-tiap individu kelak dihadapan Allah. Allah berfirman,
Dan katakanlah, "kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka barang siapa yang ingin (beriman) hendaklah beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir." (Qs. al-Kahfi: 29) Ini juga, nyata-nyata bertolak belakang dengan prinsip penaklukan. - Quote :
- Dan oleh musuh-musuh Islam mengenai ayat-ayat di atas dg entengnya dijawab, "ooo, ayat-ayat itu kan sudah dinasakh oleh surat at-Taubah: 123. lihat dong kronologis turunnya ayat ... Umat muslim harus nurut mereka musuh-musuh islam itu daripada para ulama-ulama muktabar, karena pendapat mereka musuh-musuh Islam itulah yang benar dan mereka lebih tahu al-Quran dari pada para Mufasir atau para ulama muktabar dari kalangan Islam sendiri.
Saya pikir, manusia adalah merdeka, ingin menuruti siapa, seperti ayat yang baru saja Niel kutipkan. Pertukaran pikiran, pertukaran pandangan, pertukaran informasi sudah kita lakukan. Kita merdeka hendak mengikuti mazhab yang mana yang sesuai dengan logika kita. Hanya saja, betapa eloknya kalau mendzolimi mengatakan mendzolimi, tidak merubah menjadi mengatakan didzolimi. Damai, damai, damai. | |
| | | dadap serep Bintara
Jumlah posting : 58 Join date : 21.04.13
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 7th June 2013, 19:16 | |
| - Husada wrote:
- Damai bagimu DS.
Saya komentari yang perlu saja, ya? - Quote :
- "Bahasan bahasaan lain, sepanjang terkait erat dg trit bisa trit, bisa saja dibahas. Namun kalau pembahasan justru berkutat di referensi dan pemaknaan arti kata , saya kira cukup berupa kilasan saja."
Bila DS mengutip ini dari postingan saya, kayaknya DS menambahkan yang saya garis bawahi itu. Betul mas , karena masalah tehnis copasan nggak proper dan sudah saya betulkan , saya memang bermaksud mengkutip postingan sampeyan tsbt . makasih. - Husada wrote:
- Quote :
- Saya sudah mendemonstrasikan betapa pemaknaan arti kata "AYAT" di 2:106 punya implikasi yg sangat signifikan !
Saya sudah menyampaikan bahwa judul trit sudah membatasi 'AYAT' yang dimaksud adalah 'Ayat Al Quran', terbukti dari langsung disambukannya kata 'Ayat' kepada kata 'Al Quran'. Jika judul trit sudah membatasi pada 'Ayat Al Quran', kenapa jadi memperlebat ke pengertian 'AYAT' yang tidak tercantum di Al Qur'an? Pun kalau ada pengertian 'AYAT' di luar Al Qur'an, trit hanya membahas 'Ayat Al Quran'. Tadinya, tentang itu, saya pikir sudah clear. Oh yaaa ,................ apakah menurut mas Husada , TS atau siapa saja bisa membatasi pemaknaan dari firman yg terkumpul dalam AQ , semaunya mas ? Rasanya saya sudah sangat jelas menyatakan , ini masalah pemaknaan kata AYAT (aayatin) pada Qs. 2 :106 , bukan pada judul tret ! Disitu dalam kalimat yg ada di QS 2:106 hanya menyebut AYAT saja ! Ayat Allah itu tersebar diseluruh jagad raya mas. Ayat Allah itu ada pada kitab kitab suci sblm Muhammad ! Kitab kitab Zabur , Taurat dan Injil dalam pemahaman Islam berisi ayat ayat Allah juga ,manakala AQ hanya menyebut AYAT , maka tidak harus yg ada di AQ saja ! Ndak ada salahnya saya kutip lagi Qs.2:106 tsbt : maa nansakh min aayatin aw nunsihaa na/ti bikhayrin minhaa aw mitslihaa alam ta'lam anna allaaha 'alaa kulli syay-in qadiirun
|
| AYAT mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?
Silahkan teliti lagi postingan saya di 1st June 2013, 07:51.
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"><tr><td> </td><td class="post-options" nowrap="nowrap" valign="top"> </td></tr></table>
|
- Husada wrote:
- Quote :
- Spt juga postingan sampeyan diatas , perbedaan pemaknaan arti kata pada kalimat srt Al Fatihah begitu berpengaruh thdp kesimpulan yg sampeyan sampaikan :"menggambarkan berbagai sumpah , kebencian, balas dendam dan menakut nakuti ",.......................spt yg sampeyan sampaikan kliatannya sulit dicari kaitannya dengan salah satu ayat preambule tsbt mas , just contoh , dlm memaknai arti kata.
Seingat saya, saya tidak menyebut Al Fatihah. DSlah yang memaknainya sebagai Al Fatihah tanpa mengkonfirmasi. Preambule yang saya maksudkan ialah KATA PEMBUKAAN dan KATA PENGANTAR pada buku Al Qur'an dan Terjemahannya terbitan Departemen Agama Tahun 1966. Buku itu saya temukan di perpustakaan keluarga tempat saya in the cost. Buku itu sudah saya kembalikan ke tempatnya, agar pemiliknya tidak mencari-cari. Tanpa konfirmasi massss ? rasanya saya memposting spt ini : "Maksud sampeyan pada surat Al Fatihah gitu ?" karena yg namanya Al-Qur'an ya mulai srt Al Fatihah (yg artnya "pembukaan") sampai dengan srt An Naas (yg artinya Manusia) , klo Kata pengantar mah bukan bagian dari Al Qur'an masss !!!! Lagi pula setelah postingan saya itu , jawaban yg mas Husada sampaikan kagak menyanggah itu kan ? Padahal saya sudah bilang gitu , ya sorry klo bukan srt Al Fatihah yg merupakan bagian dari Al Qur'an yg sampeyan maksud , sayangnya penilaian thdp tulisan diluar ayat AQ dipakai menilai AQ , ketiwasan tenan masss ,..............! - Husada wrote:
- Quote :
- Itu adalah fakta sejarah . Tetapi apakah urutan turunnya ayat ayat pada periode periode tsbt kemudian mempunyai dampak thdp kandungan hukum pada ayat ayatnya ?
Saya kira, dengan logika normal, aturan yang diturunkan atau diterbitkan paling terakhir adalah aturan yang berlaku. Artinya, bila ada peraturan atau hukum yang baru diterbitkan yang substansinya sama atau hampir sama dengan yang telah ada, maka yang berlaku adalah peraturan yang paling terakhir terbit atau turun .Ambil contoh, UUD 1845 yang berlaku bagi NKRI adalah UUD 1945 Amandemen keempat. Bener masss , maka namanya juga "UUD 1945 Amandemen keempat" , tegas stated oleh si pembuat UUD sbg amandement keempat . Lalu kalau mau spt itu , adakah dalam AQ ditegaskan oleh sipembuat ayat , ayat ini dinasakh oleh ayat ini ! Atau dg terminologi kitab Perjanjian Baru spt yg saya kutip :"Kamu telah mendengar firman,..........." dan selanjutnya :"Tapi aku berkata kpdmu,........" , sampeyan kagak bisa nunjukin yg seperti itu kannn ? Yg ada adalah QS. 2:106 yg dijadikan dasar dan selanjutnya hanya kesimpulan , sangka sangka , asumsi , hipotesa kan masss ? Lha hukum kok kesimpulan , asumsi bin kira kira ! Turnuwun mass. | |
| | | Raihan Danielsan Calon Perwira
Jumlah posting : 236 Join date : 04.02.11
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 8th June 2013, 06:35 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- Apalagi dikatakan memerangi orang-orang non muslim tujuannya adalah menyebarkan Islam. Al-Quran dg terang menjelaskan bahwa Rasulullah seorang Nabi yg tugasnya hanya menyampaikan agama Allah dan pemberi peringatan adanya pembalasan di hari kemudian. Allah berfirman,
"Jika mereka tetap berpaling, sesungguhnya kewajiban atasmu (Muhammad) menyampakan (agama Allah) dengan terang." (Qs. an-Nahl: 82)
"Sesungguh kamu (Muhammad) hanyalah seorang pemberi peringatan, dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk." (Qs. ar-Ra'ad: 7)
Dan tidak ada paksaan dalam memeluk Islam, karena sudah sangat jelas Allah berfirman,
Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat." (Qs. al-Baqarah: 256)
Beriman kepada Allah atau mau kafir itu adalah pilihan yg konsekuensinya akan ditanggun tiap-tiap individu kelak dihadapan Allah. Allah berfirman,
Tetapi mas, tentu anda pernah mendengar bahwa Sang Nabi pernah berkirim surat kepada Paus di Roma yang bunyinya kira kira, tunduk dan memeluk Islam, atau ditaklukan. Kira kira seperti itu, saya harus cari file nya untuk kata kata aslinya.
Salam
Bagi umat Islam firman Allah (al-Quran) merupakan sumber rujukan dan ketentuan hukum yg wajib untuk mempercayai kebenarannya. Jadi, segala sesuatu yg bertentangan dengan al-Quran sudah pasti tertolak, kang. Karena mustahil bagi kaum muslimin untuk lebih mempercayai keterangan2 yg lalin dari pada firman Allah. Itu artinya kufur terhadap Allah. | |
| | | Raihan Danielsan Calon Perwira
Jumlah posting : 236 Join date : 04.02.11
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 8th June 2013, 06:45 | |
| @kang Husada Saya sudah jelaskan berulang-ulang dan panjang lebar di trit ini tentang siapa kaum kafir yg diperangi oleh kaum muslimin. Barangkali link di bawah ini dapat juga memjawab pertanyaan yg sama ttg siapa kaum kafir yg diperangi. [You must be registered and logged in to see this link.]Mengenai penaklukan dan ditaklukan adalah konsekwensi dari sebuah peperangan. Tapi yg jelas, Al-Quran memberikan petunjuk bolehnya berperang ketika kaum muslimin diperangi. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 8th June 2013, 20:49 | |
| Damai bagimu DS. - Quote :
- Oh yaaa ,................ apakah menurut mas Husada , TS atau siapa saja bisa membatasi pemaknaan dari firman yg terkumpul dalam AQ , semaunya mas ? Rasanya saya sudah sangat jelas menyatakan , ini masalah pemaknaan kata AYAT (aayatin) pada Qs. 2 :106 , bukan pada judul tret !
Saya pikir, judul trit tidak khusus membahas satu ayat saja. Pemaknaan judul sudah jelas, bahwa ayat yang dimaksud adalah ayat Al Qur'an, dan bukan hanya satu saja. Pemahaman yang ingin dibahas adalah berdasarkan kronologi, dan ayat-ayat yang abrogation yang tercantum dalam Al Qur'an. Jadi ingat suatu kisah, dimana seorang mahasiswa tingkat akhir memilih judul skripsinya, GAJAH. Dia mulai membahas tentang belalai gajah yang mirip ular. Selanjutnya dia mengupas tuntas tentang ular, dan gajah hanya judul. Apakah kita ingin meniru si mahasiswa seperti itu? Damai bagimu. | |
| | | dadap serep Bintara
Jumlah posting : 58 Join date : 21.04.13
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 9th June 2013, 07:50 | |
| - Husada wrote:
- Damai bagimu DS.
- Quote :
- Oh yaaa ,................ apakah menurut mas Husada , TS atau siapa saja bisa membatasi pemaknaan dari firman yg terkumpul dalam AQ , semaunya mas ? Rasanya saya sudah sangat jelas menyatakan , ini masalah pemaknaan kata AYAT (aayatin) pada Qs. 2 :106 , bukan pada judul tret !
Saya pikir, judul trit tidak khusus membahas satu ayat saja. Pemaknaan judul sudah jelas, bahwa ayat yang dimaksud adalah ayat Al Qur'an, dan bukan hanya satu saja. Pemahaman yang ingin dibahas adalah berdasarkan kronologi, dan ayat-ayat yang abrogation yang tercantum dalam Al Qur'an.
Damai bagimu. Walahhhhh mas mas , lha emangnya dalam AQ itu ada kalimat kalimat yg menyatakan bahwa ayat ini dinasakh dan diganti dg ayat itu , spt itu mas ? kok sampeyan bisa bilang : "dan ayat-ayat yang abrogation yang tercantum dalam Al Qur'an." kan ayat yg dianggap dinasakh itu merupakan "kesimpulan" Lha pemahaman asumsi kesimpulan adanya abrogation dalam Al Qur'an itu kan bertumpu pada diktum yg ada di Al Qur'an to mas ? From the beginning tret ini , dihalaman 1 pun sang TS sudah bilang begini : - Quote :
"aturan mengenai pembatalan/penghapusan (Nasikh wal-Mansoukh) ayat2 yg bertentangan tsb ada dlm ayat2 dlm Al Quran itu sendiri, ini ayat2 Quran yg menyatakan demikian : (ket: dlm kurung adl nomor urut sesuai kronologis waktu spt yg sudah sy tampilkan diatas, dan tempat turunnya)
QS 16:101 (70 , Makkiyah) Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui.
QS 2:106 (87, Madaniyah) Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?
QS 13:39 (96, Madaniyah) Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh). Makanya masssss , dari awal maka saya tanya dulu ke mas Husada , apa pemaknaan mas thdp kata "aayatin" dalam qs.2:106 itu , karena disitu tercantum kata kata "aayatin" dan "nasakh" yg jadi sorotan tret ini. Pemahaman adanya nasakh dalam AQ itu kan bertumpu pada kalimat yg ada di QS 2:106 ini kan :" maa nansakh min aayatin aw nunsihaa na/ti bikhayrin minhaa aw mitslihaa alam ta'lam anna allaaha 'alaa kulli syay-in qadiirun" Maka spt saya bilang/saya postingkan sblm ini , saya memahami kata "aayatin" disini tidak harus diartikan sbg "ayat AQ" . Kalau pun itu diartikan sbg "ayat AQ" maka akan timbul permasalahan yg tidak ada jawabannya dalam AQ itu , itu juga sudah saya sampaikan dipostingan saya disini : [You must be registered and logged in to see this image.]1st June 2013, 07:51 , silahkan baca lagi dengan tenang dan sareh.
- Husada wrote:
- Jadi ingat suatu kisah, dimana seorang mahasiswa tingkat akhir memilih judul skripsinya, GAJAH.
Dia mulai membahas tentang belalai gajah yang mirip ular. Selanjutnya dia mengupas tuntas tentang ular, dan gajah hanya judul. Apakah kita ingin meniru si mahasiswa seperti itu?
Kek kek kek,........... saya kawatir --melihat postingan2 sampeyan selama ini-- sampeyan tuh spt sedang nyritain pengalaman pribadi ketika draft skripsi sampeyan ditolak ama dosen pembimbing ,........upsss sorry just kidding ! Ya jelas lah massss --dg saling menghargai tingkat intelgensia kita masing masing-- saya tidak meniru dan memang tidak ingin meniru si mhsw yg sampeyan critakan itu. Dari sudut pandang saya , meminjam analog "gajah--belalai--ular" sampeyan tadi,-- jadi ikutan bikin analog-- kisahnya spt ini. Ada seseorang --yg tidak mendalami tentang gajah/tahu gajah dari cerita orang sesuai dg daya tangkapnya-- melihat "perwujudan gajah" . Dari hasil pengamatannya gajah ini disimpulkan sbagai "gajah jadi jadian" karena belalainya adalah ular . Kenapa itu diangap ular , karena dia punya ciri ciri spt ular , maka disimpulkan bahwa itu ular , dan gajah yg "berbelalai" ular itu adalah gajah jadi jadian ! Nah sampai disini kisah ini , kita bisa melihat permasalahannya. Karena dia tidak mendalami tentang gajah , dan juga mungkin pengetahuannya tentang ular demikian juga hanya dari cerita yg sampai ke dia , maka dia menyimpulkan perwujudan gajah itu adalah gajah jadi jadian , make sense ! . Nah kalau orang itu mau menambah pengetahuan tentang gajah dan ular--atau mau mendengar penjelasan dari yg mendalami tentang gajah-- , atau melakukan pengamatan yg lebih cermat , shg diketahui "belalai" itu memang ternyata bukan ular , maka tidaklah muncul kesimpulan ada gajah jadi jadian ! Adanya anggapan bahwa belalai itu adalah ular , itulah jadi pokok permasalahan , tanpa adanya anggapan spt itu jelas tidak akan muncul perwujudan gajah jadi jadian itu ! Simple ! Makasih mas smoga faham . | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 9th June 2013, 10:49 | |
| Jiyahhaahhaaahhaaa...
Kalau kembali ke bagian judul trit, yaitu Kronologi turunnya Al Quran... seperti yang dikemukakan TS, adakah kawan-kawan yang mendalami Al Qur'an mau menambah atau mengurangi?
Damai, damai, damai. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran | |
| |
| | | | Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |