|
| Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran | |
| | |
Pengirim | Message |
---|
Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 26th April 2013, 13:08 | |
| - nothingman wrote:
- gimana klo kita minta bantuan Oom Bruce dan Oom Cinzan, utk membantu menterjemahkan postingan2 sy yg berbahasa Inggris itu ya..? bro Husada pasti setuju dgn sy kan..??
hehehehehe [You must be registered and logged in to see this image.] Sungguh sangat setuju teramat sangat. [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 26th April 2013, 13:08 | |
| - bruce wrote:
Tidak salah, bro, tetapi soal waktu nya yang bisa ditafsirkan berbeda.
Ibaratnya, ada orang Kristen yang mengartikan ayat ayat 'perintah pembasmian' dalam kitab Ulangan diterapkan masa sekarang.
Sekali lagi, hal ini berhubungan dengan masalah 'waktu' nya. Para ulama jelas tidak akan mempersalahkan Muhamad dalam tindak kekerasan beliau masa itu. Seperti juga para patriarch dan rabbi Yahudi tidak akan mempersalahkan Musa ataupun Joshua terhadap tindak kekerasan saat itu.
Tetapi bagaimana kalau diterapkan saat ini? Itu disebut genocide, dan pasti diserbu oleh pasukan PBB.
Syalom waduuh, sy nda tau harus jwb gimana ttg masalah 'waktu'/kondisi pd saat itu bro, krn sy jg nda mau berandai2 dlm memberikan pernyataan terkait ajaran tetangga, nti dituduh memfitnah repot jg kan.. gini aj bro, jika diijinkan ol anda sbg momod, nti sy akan lanjutkan kpd tafsiran ayat2 yg mendukung/sejalan dgn ayat pedang tsb, dan bila memungkinkan sekalian dgn ayat2 yg ada di Hadist atau Kitab2 sejarah Nabi lainnya.. setelah itu, silahkan aj kita dan para pembaca/member lain yg menilainya dan mengartikan maknanya dan memberikan tanggapannya.. sy tidak akan memaksakan pendapat/asumsi pribadi sy disini bro.. sy merasa 'nda enak' sm tetangga.. hehehehehe Syalom, | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 26th April 2013, 13:12 | |
| | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 26th April 2013, 13:14 | |
| Lho, bukankah di atas sana saya sudah mempersilahkan anda untuk lanjut?
Saya hanya menyampaikan apa yang jadi pemikiran saya saja koq, bro.
Syalom | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 26th April 2013, 14:43 | |
| mumpung sy lg ada waktu sesaat, akan sy berikan sedikit tambahan atas postingan/pandangannya bro Bruce diatas tadi.. - bruce wrote:
tetapi soal waktu nya yang bisa ditafsirkan berbeda.
Ibaratnya, ada orang Kristen yang mengartikan ayat ayat 'perintah pembasmian' dalam kitab Ulangan diterapkan masa sekarang.
Sekali lagi, hal ini berhubungan dengan masalah 'waktu' nya. Para ulama jelas tidak akan mempersalahkan Muhamad dalam tindak kekerasan beliau masa itu. Seperti juga para patriarch dan rabbi Yahudi tidak akan mempersalahkan Musa ataupun Joshua terhadap tindak kekerasan saat itu.
Tetapi bagaimana kalau diterapkan saat ini? Itu disebut genocide, dan pasti diserbu oleh pasukan PBB.
Syalom Jd mengenai batasan 'waktu' berlakunya ayat2 dlm Quran itu ya bro.., dan spt yg sudah sy posting diatas ttg kronologis urutan turunnya ayat2/Surat yg ada dlm Quran tsb diatas, kita bisa mengetahui mana ayat2 dlm Quran yg datang/diturunkan terlebih dahulu dibandingkan dgn ayat2 yg lainnya.. jd klo ada sebuah ayat yg arti/maknanya bertentangan dgn ayat yg lainnya, maka harus dilihat kronologis/urutan ayat2 tsb.. contohnya spt pd ayat ttg halal tidaknya minum miras/khamr, atau arah sholat itu bro.. Nah, yg dibahas di trit ini adl adanya ayat2 yg bertentangan ttg perintah berjihad dan 'anjuran' utk memeluk agama Islam.. dan spt yg sudah sy posting diatas dlm Surat Al Kafiruun/QS 109:1-6 dimana surat tsb sesuai kronologis waktunya berada pd urutan ke-18 dan termasuk ayat2 yg turun sebelum Hijrah(Makkiyah).. sesuai Tafsir Ibn Kathir disana disebutkan bhw tiada pemaksaan utk masuk Islam dan mengakui Muhammad sbg RasulNya.. Dan setelah turunnya Ayat Pedang QS 9:5, menurut tafsirnya Ibn Kathir disebutkan dgn jelas, bahwa semua penganut Muslim harus memerangi/membunuh orang2 Kafir, sampai mereka mau tunduk masuk Islam dimanapun mereka berada.. Tentu klo dilihat dr makna/artinya kedua ayat/surat tsb sangatlah 'bertentangan' atau kontradiktif.. klo kita mau mengikuti aturan yg ada pd Surat Al Kafiruun tsb dan mengatakan bhw Surat Al Kafirun itu tetap berlaku dr jaman Muhammad dulu sampai sekarang dan mengatakan bhw Surat At taubah 9:5 hanya berlaku pd saat perebutan kota Mekah, maka apa yg dilakukan ol Muhammad dan para pengikutnya yg menyerang daerah2 disekitar Mekah sampai keseluruh Jazirah Arab, Palestina, Persia, dan sebagian Eropa dan Afrika tsb adlh tindakan yg salah kan bro..?? Apa lg mereka sampai 'memaksakan' orang2 kafir itu agar menganut Islam, ini jelas sangat bertentangan dgn apa yg ada dlm Surat Al Kafiruun itu.. Tetapi klo kita mengikuti aturan yg ada pd Surat At Taubah 9:5, dan menganggap Surat yg tetap berlaku sampai saat ini dan telah 'membatalkan' Surat Al Kafiruun itu, maka apa yg dilakukan ol Muhammad dan para pengikutnya itu memiliki landasan yg kuat.. Ini jelas berbeda dgn apa yg ada dlm Alkitab bro, dlm Alkitab dulu bangsa Israel disuruh memerangi musuh2nya yg menempati tanah yg dijanjikan Allah, setelah merebut tanah kanaan tidak ada lg perintah utk menguasai daerah2 lain, apa lg klo kita melihatnya melalui ajaran Kristen dimana Yesus, sangat menentang tindakan kekerasan bagi para pengikutnya.. Ok, mungkin itu aj sedikit tambahan penjelasan sy terkait pandangan bro Bruce, tp bagaimana penilaian/pemahaman anda terkati waktu kejadian/waktu berlakunya ayat2 perang itu sy serahkan kpd penilaian anda sendiri bro.. memang seharusnya masalah ini dijawab ol perwakilan member muslim yg ada sehingga bisa memberikan penjelasan dgn mengunakan referensi2 yg ada dlm sumber2 Muslim sendiri.. klo bro Bruce kan melandaskan pandangannya itu dgn membandingkan ayat2 yg ada di Alkitab, jdnya jelas sangat nda nyambung.. klo bro Bruce penganut/perwakilan dr Muslim sih, sy pasti akan tanyakan apa dalil/landasan yg ada dlm sumber2 Muslim (Quran, Hadist, Tafsir) yg menyatakan bhw ayat2 Pedang QS 9:5 itu hanya berlaku pd saat/jaman Nabi Muhammad merebut kota Mekkah..?? pd hal kan sudah jelas pd Tafsirnya Ibn Kathir ayat tsb digunakan utk membatalkan semua perjanjian/kesepakatan damai yg dibuat ol Muhammad kpd orang2 Kafir dlm kondisi dan keadaan apapun.. dan sudah jelas dikatakan ayat tsb digunakan utk memerangi dan membunuh orang2 Kafir yg ada dimuka bumi ini sampai mereka menganut Islam.. Syalom,
Terakhir diubah oleh nothingman tanggal 26th April 2013, 17:08, total 1 kali diubah | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 26th April 2013, 17:27 | |
| waah, ternyata bro Husada sangat sigap, semua postingan sudah dibersihkan.. Okay, sekali lg sy ucapkan trimakasih atas koreksi dan tindakan yg dilakukan ol Mod Husada.. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 26th April 2013, 17:29 | |
| Jadi, karena ayat-ayat yang bertentangan itu tetap eksis di Al qur'an sehingga setiap umat Muslim yang mengartikannya sebagai ayat damai, atau sebagai ayat perang, mempunyai argumen yang kuat, nggih?. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 26th April 2013, 17:49 | |
| - Husada wrote:
- Jadi, karena ayat-ayat yang bertentangan itu tetap eksis di Al qur'an sehingga setiap umat Muslim yang mengartikannya sebagai ayat damai, atau sebagai ayat perang, mempunyai argumen yang kuat, nggih?.
Sepertinya begitu Oom.. dan lebih parahnya lg krn Surat2 yg ada dlm AlQuran tidak disusun urut berdasarkan kronologis waktunya, itu membuatnya semakin 'kacau-balau'.. dan yg parahnya lg, umat Muslim tidak memiliki otoritas yg jelas macam 'Magisterium' spt yg ada dlm Gereja Katolik, jd tidak ada organisasi khusus yg dianggap layak mewakili ajaran Islam diseluruh dunia, jd mirip2 gereja Protestan bro.. masing2 Imamnya diperbolehkan memberikan pengajaran sesuai dgn pemahamannya sendiri, sehingga banyak terjadi pertentangan diantara mereka.. tinggal umatnya aj yg milih mau ngikuti ajaran Imam yg mana.. itu aj sih, pendapat atau kesimpulan sementara sy terkait adanya ayat2 yg bertentangan dan ajaran yg simpang-siur tsb.. Syalom, | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 26th April 2013, 18:39 | |
| - Quote :
- Ini jelas berbeda dgn apa yg ada dlm Alkitab bro, dlm Alkitab dulu bangsa Israel disuruh memerangi musuh2nya yg menempati tanah yg dijanjikan Allah, setelah merebut tanah kanaan tidak ada lg perintah utk menguasai daerah2 lain, apa lg klo kita melihatnya melalui ajaran Kristen dimana Yesus, sangat menentang tindakan kekerasan bagi para pengikutnya..
Saya lebih suka membandingkan dengan sama sama Taurat, bro, dalam hal ini PL. Tentu anda ingat perintah jangan membunuh, yang diberikan Tuhan kepada Musa dalam perjalanan kembali ke tanah terjanji (kitab Keluaran)? Lantas mengapa bisa muncul ayat ayat tentang pembasmian satu kota dalam Ulangan (setelah kitab Keluaran) ? Syalom | |
| | | Raihan Danielsan Calon Perwira
Jumlah posting : 236 Join date : 04.02.11
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 27th April 2013, 10:21 | |
| - nothingman wrote:
ini adl akhir tafsir Ibn Kathir ttg "Ayat Pedang" atau Surat At-Taubah 9:5. Sooooo.. dgn melihat pd tafsir tsb, kita bisa tau kan bhw QS 9:5 digunakan utk MEMBATALKAN SEMUA PERJANJIAN DAMAI antara Sang Rosul dan kaum pagan/kafir, entah semua persetujuan atau semua keadaan..
Siapa yg bilang demikian bro..???? Ibn Kathir yg bilang, bukan sy lhoooh..
Maksud surat at-Taubah: 5 kan sudah saya jelaskan sebelumnya, kang? Ayat ini berisi keterangan apa yg harus dilakukan kaum muslimin, yaitu dengan memerangi kembali kaum musyrikin setelah batas waktu empat bulan (lihat ayat 2) yg diberikan kepada kaum musyrikin agar kaum muslimin tidak menganggu mereka. Terhitung saat ayat ini diturunkan, yaitu bulan Dzulhijjah hingga berakhir bulan Muharram. Allah berfirman, “Apabila telah usai bulan-bulan Haram, maka bunuhlah orang-orang musyrik di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka, tawanlah mereka dan intailah mereka di setiap pengintaian... “ (Qs. at-Taubah: 5) Dalam tafsir al-Mishbah dijelaskan, perintah membunuh pada ayat di atas bukan perintah wajib, melainkan izin/dibolehkan untuk membunuh, demikian juga dengan perintah menangkap dan menawan mereka. Alternatif yang dipilih disesuaikan dengan sikap dan perilaku masing-masing kaum musyrikin. Semakin besar bahaya yang dapat timbul darinya semakin besar pula sanksi yang diberikan. Hal ini dilakukan terhadap kaum musyrkin dimanapun dan kapanpun mereka berada. Dan jika diantara kaum musyrikin meminta perlindungan kepadamu (Muhammad), maka lindungilah mereka (ayat 6 ). Allah berfirman, “Dan jika seorang di antara orang-orang musyrik meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia dapat mendengar firman Allah, kemudian antarlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu, disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.” (Qs. at-Taubah: 6 ) Ayat di atas dijelaskan dalam tafsir al-Mishbah bahwa setelah Allah memerintahkan kaum muslimin dibolehkan membunuh, menawan, dan mengintai setelah selesainya tengang waktu empat bulan itu dimanapun dan kapanpun, maka lindungilah ia supaya ia dapat mendengar firman Allah, mudah-mudahan ia akan tertarik dan insaf. Jangan sekali-kali engkau (Muhammad) memaksanya beriman, “Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari pada jalan yang sesat”. (Qs. al- Baqarah : 256) jangan pula menahannya di tempatmu bersama kaum muslimin bila ia tetap dalam keyakinannya. Antarlah ia ke tempat yang aman baginya. Kemudian di ayat selanjutnya (ayat 7) menerangkan mengenai kaum musyrikin yang tidak konsisten dengan perjanjiannya dan kaum musyrikin yg konsisten dg perjanjiannya. “Bagaimana bisa ada untuk orang-orang musyrik perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya? Kecuali dengan orang-orang yang telah kamu telah mengadakan perjanjian dengan mereka di dekat Masjidil al-Haram, maka selama mereka konsisten terhadap kamu, hendaklah kamu konsisten (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang bertakwa.” (Qs. at-Taubah: 7 ) Maksud ayat di atas dalam tafsir al-Mishbah dijelaskan bahwa bagaiman bisa ada perjanjian Allah dan Rasul-Nya untuk orang-orang musyrik yang telah berakar dan membudaya kemusyrikannya dalam diri merka, sehingga mudah melakukan kejahatan dan tidak memenuhi perjanjian? Kecuali perjanjian damai taerhadap orang-orang musyrik yang kamu telah mengadakan perjanjian dengan mereka di dekat Masjidil al-Haram, yakni dalam perjanjian Hudaibiyah. Lebih lanjut mengenai ayat ini, Muhammad Izzar Darwazah dalam tafsirnya “at-Tafsir al Hadist” mengatakan bahwa Islam menuntut perdamaian, paling tidak dalam batas wilayahnya, dan karena itu apabila ditawarkan kepadanya perdamaian, Islam menerima dan menyambutnya. Ini tentu jika ajakan damai itu sifatnya adil. Ayat yang memerintahkan memerangi ini, berbicara tentang kaum musyrikin yang tidak menepati isi perjanjian, bukan ditujukan kepada semua kaum musyrikin kapan dan di mana pun. ( Tafsir al-Mishbah, M. Quraish Shihab, at-Taubah: 7, buku ke 5, hal. 23-25) Cobalah akang perhatikan dg teliti dan seksama runtutan ayat at-Taubah mulai ayat 2 hingga ayat 7 di atas. Memang benar ayat 5 menurut Ibnu Katsir memerintahkan memerangi kaum musyrik kapanpun dan dimanapun, baik di tanah Haram maupun di bulan haram, namun hal itu hanya ditujukan kepada kaum musyrik yg telah diberikan tenggang waktu 4 bulan tidak diperangi hingga bulam muharram(ayat 2), tidak terhadap seluruh kaum musyrik (lihat ayat 7). Tidak masuk akal, dipaksakan dan mengada-ada dg menggiring opini terhadap kronologis periode turunnya ayat dan menggunakan ayat 5 untuk menasakh (menghapus) seluruh ayat-ayat yg ada di dalam al-Quran yg berbicara tentang perdamaian dg musyrik (non muslim). Sedangkan surat at-Taubah: 6-7 berbicara tentang adanya perlindungan dan perdamaian dg kaum msyrik. Jadi, sangat tidak masuk akal, bagaimana bisa ayat turun lebih dulu (ayat 5) menghapus ayat perdamaian yg turun belakangan (ayat 6-7) ... Sedangkan mengenai masalah nasikh mansukh sendiri para ulama terjadi berbeda pendapat. Berikutnya akan saya postingkan mengenai perbedaan pendapat para ulama mengenai nasikh mansukh ini. Wallahu a'lam | |
| | | Raihan Danielsan Calon Perwira
Jumlah posting : 236 Join date : 04.02.11
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 27th April 2013, 10:31 | |
| Ulama berbeda pendapat mengenai adanya ayat nasikh mansukh dalam al-Quran. Sebagian ulam berpendapat adanya ayat yg menasakh ayat lain dalam al-Quran, namun sebagian ulama lagi berpendapat berbeda.
Beberapa ulama yang berpendapat tidak ada nasakh dalam al-Quran, diantaranya ialah Ubay bin Ka’ab, Muhammad Abduh, Rasyid Ridho, Abu Muslim Al Isfahan, dll. Mereka berdalih;
-Tidak ada keterangan yang spesifik dan tegas dari al-Quran sendiri bahwa ayat ini yg dimansukh (dihapus) dan ayat ini yg memansukh (menghapus) - Tidak ada keterangan dari hadist yang Shahih yang menjadi nash yang qoth’i mengenai ayat apa yang dimansukh dan ayat apa yang memansukh. - Ulama yang berpendapat adanya nasikh mansukh dalam al-Quran tidak sama mengenai berapa jumlah ayat yang dimansukh. Hal ini menunjukan pendapat mereka idak valid. - Ayat-ayat yg sepintas berlawanan dan dianggap ayat-ayat nasikh mansukh ternyata masih bisa ditahsis (dikompromikan)
Kelompok ulama ini beragumentasi bahwa ayat-ayat yg dianggap nasikh mansukh hanyalah mentahsis atau bisa dikompromikan atau berlaku menurut masa tertentu atau punya sebab berbeda sehingga hukumnya berbeda.
Dan yang menjadi awal perbedaan perihal ayat-ayat nasakh adalah firman Allah,
“Kami tidak menasakhkan satu ayat-pun, atau Kami menangguhkan (hukum) nya (kecuali) Kami datangkan yang lebih baik darinya atau yang sebanding dengannya.” (Qs. al-Baqarah: 106)
Sebenarnya ayat ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi, namun dari segi tinjauan hukum menjadi perbedaan pendapat yang cukup panjang di kalangan ulama. Dalam tafsir al-Mishbah dijelaskan;
- Sebagian ulama memahaminya dalam arti membatalkan satu hukum yang dikandung oleh satu ayat, kecuali kami datangkan ayat lain yang mengandung hukum lain yang lebih baik atau serupa.
- Sebagian ulama lagi berpendapat bahwa tidak ada pembatalan hukum dalam ayat-ayat al-Quran. Kata nasakh menurut ulama penganut paham ini adalah penggantian keberlakuan hukum yang tetap. Artinya, hukum yang terkandung dalam ayat tidak batal, hanya saja hukum yang diterapkan darinya itu berubah sesuai dengan perubahan kondisinya. Ketetapan hukum terdahulu tetap berlaku jika ada seseorang atau masyarakat yg kondisinya serupa dengan masyakat yang pada mulanya berlaku terhadapnya hukum tersebut. Sedangkan, hukum yang baru juga berlaku bagi masyarakat lain yang keadaannya telah berkembang sehingga tidak sesuai lagi baginya hukum yang lama itu.
- Ada juga ulama yang tidak mengaitkan pemahaman ayat ini dengan ayat al-Quran, yaitu mereka yang memahami kata “ayah” dalam arti mukjizat. Sehingga kalimatnya berbunyi, “Kami tidak membatalkan satu mukjizat, atau menggantinya dengan mukjizat yang lain, kecuali yang datang kemudian lebih baik atau serupa dengan mukjizat yang lalu...”
Dengan memahami perbedaan2 ulama di atas, tidak begitu mudahnya dg menjudge ayat satu dapat menasakh ayat lain, terlebih lagi satu ayat dapat menghapus banyak ayat dalam al-Quran
Wallahu a’lam | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 27th April 2013, 11:46 | |
| Waah udah ada tanggapan dr bro Raihan thd postingan sy.. Okay, mohon berikan waktu kpd sy utk menanggapi postingan anda ya bro.. Sebelumnya sy ucapkan banyak terima kasih kpd bro Raihan yg telah memberikan penjelasan terkait apa yg sudah sy posting.. Salam, | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 27th April 2013, 13:45 | |
| Sebelum sy menjawab/membalas postingan anda, sy ingin bertanya dulu kpd anda bro Raihan.. sy bertanya bolehkan bro..?? klo boleh ya tolong anda jawablah bro.. Pertanyaan pertama sy terkait postingan anda yg ini : - Raihan Danielsan wrote:
- Ulama berbeda pendapat mengenai adanya ayat nasikh mansukh dalam al-Quran. Sebagian ulam berpendapat adanya ayat yg menasakh ayat lain dalam al-Quran, namun sebagian ulama lagi berpendapat berbeda.
Beberapa ulama yang berpendapat tidak ada nasakh dalam al-Quran, diantaranya ialah Ubay bin Ka’ab, Muhammad Abduh, Rasyid Ridho, Abu Muslim Al Isfahan, dll. Mereka berdalih;
Dengan memahami perbedaan2 ulama di atas, tidak begitu mudahnya dg menjudge ayat satu dapat menasakh ayat lain, terlebih lagi satu ayat dapat menghapus banyak ayat dalam al-Quran
Dari postingan anda diatas yg mengatakan banyaknya pandangan para Ulama Muslim yg berbeda2 pemahaman/pendapat ttg aturan/hukum Nasikh wal-Mansoukh atau aturan pembatalan ayat2 dlm Quran itu.. klo ada banyak pendapat yg berbeda2 dr tiap Ulama, tidak mungkin kan semua Ulama tsb sama2 benar, pasti ada salah satu yg dianggap paling benar.. Naah, menurut anda bro Raihan, Pandangan Ulama yg manakah yg akan anda ikuti atau yg paling anda anggap benar..?? dan apa dasar/dalilnya dlm ajaran Islam (Quran, Hadist, Tafsir), sehingga anda menganggap bahwa pandangan Ulama tsb adlh benar..?? maksud sy adlh apa dalil/dasar yg digunakan ol Ulama yg anda anggap benar itu ttg aturan nasikh-mansukh ini bro... jd jelaskan maksud pertanyaan sy ini..? Yuuuuk, silahkan anda jawab pertanyaan sy itu bro, jd supaya sy bisa menyatukan pendapat/diskusi kita ttg masalah Nasikh-Mansukh ini.. Dan pertanyaan sy selanjutnya terkait postingan anda yg ini: - Raihan Danielsan wrote:
Lebih lanjut mengenai ayat ini, Muhammad Izzar Darwazah dalam tafsirnya “at-Tafsir al Hadist” mengatakan bahwa Islam menuntut perdamaian, paling tidak dalam batas wilayahnya, dan karena itu apabila ditawarkan kepadanya perdamaian, Islam menerima dan menyambutnya. Ini tentu jika ajakan damai itu sifatnya adil. Ayat yang memerintahkan memerangi ini, berbicara tentang kaum musyrikin yang tidak menepati isi perjanjian, bukan ditujukan kepada semua kaum musyrikin kapan dan di mana pun. ( Tafsir al-Mishbah, M. Quraish Shihab, at-Taubah: 7, buku ke 5, hal. 23-25)
Cobalah akang perhatikan dg teliti dan seksama runtutan ayat at-Taubah mulai ayat 2 hingga ayat 7 di atas. Memang benar ayat 5 menurut Ibnu Katsir memerintahkan memerangi kaum musyrik kapanpun dan dimanapun, baik di tanah Haram maupun di bulan haram, namun hal itu hanya ditujukan kepada kaum musyrik yg telah diberikan tenggang waktu 4 bulan tidak diperangi hingga bulam muharram(ayat 2), tidak terhadap seluruh kaum musyrik (lihat ayat 7).
Jd dlm postingan anda diatas, anda coba membandingkan antara Tafsirnya Ibn Kathir dgn Tafsirnya Al-Misbah, karangan Prof. DR. M. Quraish Shihab ttg Surat At-Taubah atau Surat Al Bara'ah ini.. karna sy tidak memiliki Sumber Tafsir Al Mishbah tsb, sy nda bisa memberikan tanggapan terkait apa yg ada dlm Kitab Tafsir tsb bro.. Makanya sy hanya memberikan sumber Tafsir dr Ibn Kathir, sebab sumbernya ada dlm web spt yg sudah sy sampaikan diatas.. Pertanyaan sy utk anda terkait masalah ini adlh: Apakah anda tidak yakin atau percaya thd kebenaran yg ada dlm Tafsirnya Ibn Kathir bro..? dan Jika terdapat perbedaan antara Tafsirnya Ibn Kathir dng Tafsir yg ada dlm Tafsir Al Mishbah tsb, maka Tafsir mana yg akan anda pilih sbg pegangan atau yg paling anda anggap kebenarannya..?hal tsb mungkin aj kan bro, lah wong yg ngarang/bikin tafsirnya orang yg berbeda, tentu ada kemungkinan yg ditafsirkannya itu bisa berbeda pd hal ayat2nya sama.. jd anda selalu menanggapi postingan sy selalu dgn menggunakan Tafirannya M. Quraish Shihab itu.. dan seperti yg kita tau DR. M. Quraish Shihab adlh termasuk salah satu golongan penganut Muslim Modern dan 'Moderat', jd tentu pandangannya tidak seperti penganut Muslim 'garis keras' atau fundamental lainnya.. golongan penganut Muslim moderat tentu saja menolak semua ayat2 yg menyatakan 'kekejaman' atau 'kekerasan' yg dilakukan ol Muhammad yg didukung ol Awlohnya.. makanya sy tanyakan, pertanyaan tsb kpd anda, jd tolong anda jawab dulu bro, sebelum sy melanjutkan dan menanggapi postingan2 anda diatas, agar diskusi kita bisa berjalan baik, lancar dan nda buntu krn menggunakan sumber2 yg berbeda itu.. dan berkali2 sy tanyakan kpd anda mana web/link ttg Hadist2 yg anda anggap benar dan valid, agar tidak ada lg diantara kita perselisihan ttg perbedaan ayat2 hadist yg kita sampaikan, dan kenapa anda tidak memberikannya bro..? Salam, | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 27th April 2013, 21:03 | |
| waah, iya sy sampe kelewat dgn pertanyaan yg bro Bruce berikan.. Ok, krn sy jg sedang menunggu konfirmasi/jawaban thd pertanyaan sy dr bro Raihan, kita lanjutkan diskusi kita ya bro Bruce.. Eeh tp nti jd OOT dr trit ini nda ya..? Aah, gpp lah bro cuma OOT dikit aj, nda usah dijadikan alasan utk menghentikan diskusi kita.. lg pula klo nti kira2 jd menyimpang jauh tinggal kita pindahin aj.. hehehehe - bruce wrote:
-
- Quote :
- Ini jelas berbeda dgn apa yg ada dlm Alkitab bro, dlm Alkitab dulu bangsa Israel disuruh memerangi musuh2nya yg menempati tanah yg dijanjikan Allah, setelah merebut tanah kanaan tidak ada lg perintah utk menguasai daerah2 lain, apa lg klo kita melihatnya melalui ajaran Kristen dimana Yesus, sangat menentang tindakan kekerasan bagi para pengikutnya..
Saya lebih suka membandingkan dengan sama sama Taurat, bro, dalam hal ini PL. Tentu anda ingat perintah jangan membunuh, yang diberikan Tuhan kepada Musa dalam perjalanan kembali ke tanah terjanji (kitab Keluaran)? Lantas mengapa bisa muncul ayat ayat tentang pembasmian satu kota dalam Ulangan (setelah kitab Keluaran) ?
Syalom Tentu bro, sy pasti ingat dan mengetahui ttg adanya perintah jangan membunuh yg diberikan Allah kpd Musa spt yg ada dlm 10 perintah Allah itu.. Dan dlm Kitab Ulangan, ada pula ayat2 ttg pembasmian satu kota dlm Kitab Ulangan, tp dlm Kitab Ulangan tsb kan ada kronologis kejadian/urutan kisah yg melatar-belakanginya turunnya perintah tsb bro.. Dan memang klo ingin dibahas lebih jauuh ttg kronologis kejadian ayat2 tsb ditrit ini, sptnya akan jauh dr topik disini, sebaiknya dipisah aj bro, jd sy hanya akan menanggapi ttg kaitan ayat2 PL tsb dgn ayat2 Pedang spt yg ada dlm Quran.. Lg pula setelah Yesus hadir dan menggenapi ajaran2 Yahudi (PL), tidak ada lg tuh ada ayat2 utk membunuh atau membasmi orang lain kan bro..? Naah, yg tjd dlm ajaran Islam kebalikan dr ajaran kita bro Bruce.. klo kita lihat dr urutan kronologis waktu turunnya ayat2/Surat2 dlm Quran spt yg sudah sy posting diatas, kita bisa melihat pd awal2 karirnya Muhammad sbg Nabi, banyak sekali ayat2 yg mengajarkan kebaikan dan toleran spt ayat2/surat2 yg turun pd saat sebelum Hijrah, yg ada baru berupa 'sindiran' thd kaum Kafir tp belum ada paksaan utk mengikuti ajarannya.. Lalu setelah Hijrah muncullah ayat2 'keras' dan 'memaksa' orang2 Kafir tsb agar mau tunduk dan mengikuti ajaran Muhammad dan sampai akhir kematiannya tidak ada lg tuh turun ayat2 'halus' dan bersifat toleran kpd orang2 Kafir tsb.. ini artinya apa bro..? bukankah itu artinya ayat2 'halus' spt yg turun di Mekkah itu digantikan/dihapuskan ol ayat2 keras yg turun di Madinah..? Klo bro Bruce perhatikan ayat Pedang/Surat At-Taubah/Surat Bara'ah itu berada pd urutan ke-113 dr 114 Surat dlm Al Quran.. Dlm Surat tsb sebenarnya tidak ada satupun ayat yg berisikan seruan damai, pengertian 'damai' dlm Islam adlh harus tunduk dan taat kpd perintah Awloh dan Nabinya itu tanpa syarat, jd tidak ada pilihan lainnya bro.. mudah2an diskusi sy dgn bro Raihan ttg materi Surat At-Taubah di trit ini bisa berlanjut lebih jauuh, nti bisa kita lihat buktinya kok.. Yah, semoga aj bro Raihan tetap mau menemani diskusi dgn sy ditrit ini sampai selesai, jdnya sy jg bersemangat memaparkan semua materi yg ada dlm Surat At-Taubah itu bro, sebab apa yg disampaikan sejauh ini masih belum ada apa2nya, sehingga bagi yg Non-Muslim jg masih bingung atau 'gamang' ttg makna Ayat2 Perang ini secara keseluruhan.. Ok, mungkin itu dulu tanggapan sy terkait postingan dr bro Bruce, jika ada yg masih belum jelas atau ingin ditanyakan, silahkan aj ya bro Bruce.. dan jika ada kesalahan, sy mohon maaf yg sebesar2nya.. Syalom, | |
| | | Raihan Danielsan Calon Perwira
Jumlah posting : 236 Join date : 04.02.11
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 28th April 2013, 09:53 | |
| - nothingman wrote:
Pertanyaan pertama sy terkait postingan anda yg ini : Dari postingan anda diatas yg mengatakan banyaknya pandangan para Ulama Muslim yg berbeda2 pemahaman/pendapat ttg aturan/hukum Nasikh wal-Mansoukh atau aturan pembatalan ayat2 dlm Quran itu.. klo ada banyak pendapat yg berbeda2 dr tiap Ulama, tidak mungkin kan semua Ulama tsb sama2 benar, pasti ada salah satu yg dianggap paling benar..
Naah, menurut anda bro Raihan, Pandangan Ulama yg manakah yg akan anda ikuti atau yg paling anda anggap benar..?? dan
apa dasar/dalilnya dlm ajaran Islam (Quran, Hadist, Tafsir), sehingga anda menganggap bahwa pandangan Ulama tsb adlh benar..?? maksud sy adlh apa dalil/dasar yg digunakan ol Ulama yg anda anggap benar itu ttg aturan nasikh-mansukh ini bro... jd jelaskan maksud pertanyaan sy ini..?
Yuuuuk, silahkan anda jawab pertanyaan sy itu bro, jd supaya sy bisa menyatukan pendapat/diskusi kita ttg masalah Nasikh-Mansukh ini.. Saya bukan mufasir dan ahli fiqih, ilmu mereka para ulama yg berbeda pendapat itu jauh diatas saya kang. Jadi, saya hanya dapat mengambil pendapat mereka sebagai sumber rujukan dan ilmu bagi saya tanpa bisa menentukan mana yg lebih benar. Wallahu a'lam... Namun saya melihat dari beberapa kasus seperti mengenai pengharaman khamer yg turun ayat sampai 3 kali. Ayat-ayat tersebut yg turun sebelumnya dinasakh oleh ayat yg kemudian ataupun ditahsis (dikompromikan) outputnya tetap sama, yaitu diharamkankannya atas khamer - nothingman wrote:
Dan pertanyaan sy selanjutnya terkait postingan anda yg ini:
Jd dlm postingan anda diatas, anda coba membandingkan antara Tafsirnya Ibn Kathir dgn Tafsirnya Al-Misbah, karangan Prof. DR. M. Quraish Shihab ttg Surat At-Taubah atau Surat Al Bara'ah ini.. karna sy tidak memiliki Sumber Tafsir Al Mishbah tsb, sy nda bisa memberikan tanggapan terkait apa yg ada dlm Kitab Tafsir tsb bro.. Makanya sy hanya memberikan sumber Tafsir dr Ibn Kathir, sebab sumbernya ada dlm web spt yg sudah sy sampaikan diatas..
Pertanyaan sy utk anda terkait masalah ini adlh: Apakah anda tidak yakin atau percaya thd kebenaran yg ada dlm Tafsirnya Ibn Kathir bro..? dan
Jika terdapat perbedaan antara Tafsirnya Ibn Kathir dng Tafsir yg ada dlm Tafsir Al Mishbah tsb, maka Tafsir mana yg akan anda pilih sbg pegangan atau yg paling anda anggap kebenarannya..? hal tsb mungkin aj kan bro, lah wong yg ngarang/bikin tafsirnya orang yg berbeda, tentu ada kemungkinan yg ditafsirkannya itu bisa berbeda pd hal ayat2nya sama..
jd anda selalu menanggapi postingan sy selalu dgn menggunakan Tafirannya M. Quraish Shihab itu.. dan seperti yg kita tau DR. M. Quraish Shihab adlh termasuk salah satu golongan penganut Muslim Modern dan 'Moderat', jd tentu pandangannya tidak seperti penganut Muslim 'garis keras' atau fundamental lainnya.. golongan penganut Muslim moderat tentu saja menolak semua ayat2 yg menyatakan 'kekejaman' atau 'kekerasan' yg dilakukan ol Muhammad yg didukung ol Awlohnya.. makanya sy tanyakan, pertanyaan tsb kpd anda, jd tolong anda jawab dulu bro, sebelum sy melanjutkan dan menanggapi postingan2 anda diatas, agar diskusi kita bisa berjalan baik, lancar dan nda buntu krn menggunakan sumber2 yg berbeda itu..
Saya pernah menggunakan tafsir Ibnu Katsir sebelum punya tafsir al-Mishbah, ya, walaupun pinjam kakak ipar saya. Sebenarnya sama saja, hanya saya lebih nyaman pakai al-Mishbah dari segi tata bahasa (mungkin karena tafsir Ibnu Katsir terjemahan kali) dan lebih detil penjelasannya, jadi lebih mudah dimengerti bagi orang awam seperti saya. Mungkin bagi yg mempunyai dasar ilmu agama kuat, seperti para ulama dan ustadz lebih cocok menggunakan tafsir Ibnu Katsir yg tidak bertele-tele penjelesannya. Begini kang, diskusi ini seperti berjalan ditempat dan hanya berputar-putar, karena harus saya terus mengulang-ngulang dg jawaban yg sama. Itu karena saya melihat akang bersikukuh dg asumsi akang bahwa ayat-ayat at-Taubah yg akang kemukakan itu menghapus ayat-ayat perdamaian dan bolehnya berperang yg banyak bertebaran dalam al-Quran, hal itu disebabkan kelirunya akang dalam memahami tafsir Ibnu Katsir mengenai kaum musyrik mana yg dimaksud dalam ayat tsb. Karena tidak semua kaum musyrik diperangi oleh kaum muslimin (lihat ayat 6-7). Padahal tidak satupun ulama, termasuk Ibnu Katsir yg mengatakan bahwa ayat 5 itu menasakh ayat-ayat dalam al-Quran lainnya. Kemudian agar masalah menasakh ayat al-Quran kelihatan logis, maka dibuatlah kronologis turunnya ayat supaya surat at-Taubah dapat menasakh ayat-ayat al-Quran yg berbicara mengenai perdamaian, toleransi dan bolehnya berperang ketika diperangi lebih dahulu yg turun lebih dahulu. Ini adalah cara-cara licik orientalis dalam mendiskreditkan islam kang, dg tujuan agar terbentuk image bahwa islam mengajarkan dan menebarkan kebencian, permusuhan, pembunuhan dan tidak toleran terhadap non muslim. Dan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin adalah bohong belaka. Wallahu a'alam Dari awal saya sudak berusaha menerangkan secara panjang lebar berdasar nash-nash yg shahih dan juga pendapat2 ulama agar akang bisa memahami apa yg telah dijelaskan, tapi kalau akang tetap tidak mengapresiasi keterangan dan tetap berkutat dg pemahaman akang sendiri, maka maaf bila saya tidak melanjutkannya. - nothingman wrote:
dan berkali2 sy tanyakan kpd anda mana web/link ttg Hadist2 yg anda anggap benar dan valid, agar tidak ada lg diantara kita perselisihan ttg perbedaan ayat2 hadist yg kita sampaikan, dan kenapa anda tidak memberikannya bro..?
Saya memang tidak tahu web hadist kang, karena saya bukan orang yg bisa berlama-lama di internet kang | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 28th April 2013, 23:35 | |
| - Raihan Danielsan wrote:
- nothingman wrote:
Pertanyaan pertama sy terkait postingan anda yg ini : Dari postingan anda diatas yg mengatakan banyaknya pandangan para Ulama Muslim yg berbeda2 pemahaman/pendapat ttg aturan/hukum Nasikh wal-Mansoukh atau aturan pembatalan ayat2 dlm Quran itu.. klo ada banyak pendapat yg berbeda2 dr tiap Ulama, tidak mungkin kan semua Ulama tsb sama2 benar, pasti ada salah satu yg dianggap paling benar..
Naah, menurut anda bro Raihan, Pandangan Ulama yg manakah yg akan anda ikuti atau yg paling anda anggap benar..?? dan
apa dasar/dalilnya dlm ajaran Islam (Quran, Hadist, Tafsir), sehingga anda menganggap bahwa pandangan Ulama tsb adlh benar..?? maksud sy adlh apa dalil/dasar yg digunakan ol Ulama yg anda anggap benar itu ttg aturan nasikh-mansukh ini bro... jd jelaskan maksud pertanyaan sy ini..?
Saya bukan mufasir dan ahli fiqih, ilmu mereka para ulama yg berbeda pendapat itu jauh diatas saya kang. Jadi, saya hanya dapat mengambil pendapat mereka sebagai sumber rujukan dan ilmu bagi saya tanpa bisa menentukan mana yg lebih benar. Wallahu a'lam... jawaban anda bener2 lucu dan lugu bro.. justru krn anda cuma orang awam biasa, makanya anda menggunakan rujukan dan mengikuti apa yg diajarkan ol para Ulama tsb kan bro.. tp sayangnya diantara para Ulama tsb terdapat banyak pertentangan/perbedaan pendapat.. makanya ketika sy tanyakan pandangan/ajaran Ulama mana yg harus anda ikuti dan anda anggap paling benar, anda jd bingung menjawabnya.. klo anda aj nda tau mana yg paling benar diantara Ulama2 tsb, trus gimana cara anda menentukan ilmu dan rujukan yg anda gunakan/pake itu benar bro..? huahahahahaha.. - Raihan Danielsan wrote:
Namun saya melihat dari beberapa kasus seperti mengenai pengharaman khamer yg turun ayat sampai 3 kali. Ayat-ayat tersebut yg turun sebelumnya dinasakh oleh ayat yg kemudian ataupun ditahsis (dikompromikan) outputnya tetap sama, yaitu diharamkankannya atas khamer
Itu anda bisa mengatakan pembatalan ayat ttg minum Khamr, kenapa anda tidak mau mengakui bahwa Ayat Pedang (QS9:5) ini membatalkan semua kesepakatan damai yg dilakukan ol Muhammad dan para pengikutnya, spt yg dikatakan ol Ibn Kathir dlm tafsirnya itu bro..? - Raihan Danielsan wrote:
- nothingman wrote:
Dan pertanyaan sy selanjutnya terkait postingan anda yg ini:
Jd dlm postingan anda diatas, anda coba membandingkan antara Tafsirnya Ibn Kathir dgn Tafsirnya Al-Misbah, karangan Prof. DR. M. Quraish Shihab ttg Surat At-Taubah atau Surat Al Bara'ah ini.. karna sy tidak memiliki Sumber Tafsir Al Mishbah tsb, sy nda bisa memberikan tanggapan terkait apa yg ada dlm Kitab Tafsir tsb bro.. Makanya sy hanya memberikan sumber Tafsir dr Ibn Kathir, sebab sumbernya ada dlm web spt yg sudah sy sampaikan diatas..
Pertanyaan sy utk anda terkait masalah ini adlh: Apakah anda tidak yakin atau percaya thd kebenaran yg ada dlm Tafsirnya Ibn Kathir bro..? dan
Jika terdapat perbedaan antara Tafsirnya Ibn Kathir dng Tafsir yg ada dlm Tafsir Al Mishbah tsb, maka Tafsir mana yg akan anda pilih sbg pegangan atau yg paling anda anggap kebenarannya..? Saya pernah menggunakan tafsir Ibnu Katsir sebelum punya tafsir al-Mishbah, ya, walaupun pinjam kakak ipar saya. Sebenarnya sama saja, hanya saya lebih nyaman pakai al-Mishbah dari segi tata bahasa (mungkin karena tafsir Ibnu Katsir terjemahan kali) dan lebih detil penjelasannya, jadi lebih mudah dimengerti bagi orang awam seperti saya. Mungkin bagi yg mempunyai dasar ilmu agama kuat, seperti para ulama dan ustadz lebih cocok menggunakan tafsir Ibnu Katsir yg tidak bertele-tele penjelesannya. Huahahahahahaha.. lagi2 jawaban anda sangat lucu dan 'mengambang' bro Raihan.. lah wong ditanyain mana yg anda pilih/gunakan jika terdapat perbedaan diantara Tafsirnya Ibn Kathir dan Tafsirnya M. Quraish Shihab itu kok jawaban anda malah 'mencla-mencle' gitu sih Masss.. Coba anda perhatikan lg pertanyaan sy diatas, dan anda perhatikan jawaban anda tsb, apakah menurut anda itu sudah dianggap menjawab kedua pertanyaan sy diatas bro..? - Raihan Danielsan wrote:
Begini kang, diskusi ini seperti berjalan ditempat dan hanya berputar-putar, karena harus saya terus mengulang-ngulang dg jawaban yg sama. Itu karena saya melihat akang bersikukuh dg asumsi akang bahwa ayat-ayat at-Taubah yg akang kemukakan itu menghapus ayat-ayat perdamaian dan bolehnya berperang yg banyak bertebaran dalam al-Quran, hal itu disebabkan kelirunya akang dalam memahami tafsir Ibnu Katsir mengenai kaum musyrik mana yg dimaksud dalam ayat tsb. anda jangan terlalu cepat berpikir diskusi kita hanya berputar2 ditempat krn memang sejauh ini yg sy copas baru sekedar 1 ayat dlm Surat Taubah yaitu baru cuma ayat 5 doank bro.. sy belum memberikan Tafsiran ttg ayat2 yg mendukung ayat Pedang tsb, dan tafsiran ayat2 mana yg dibatalkannya.. Dan sekali lg tolong anda jangan berpikir sy hanya menggunakan asumsi pribadi tanpa memberikan bukti2 yg ada dlm Sumber2 dasar ajaran Islam bro, krn sejauh ini apa yg sy katakan itu sy selalu memberikan sumber2 referensinya kan, klo ada yg belum itu artinya sy memang belum sempat membahas lebih jauh lg bro, tp bukan berarti sy cuma pake pendapat/asumsi pribadi.. Dan tolong anda jgn berpikir sy nda ngerti apa2 ttg ajaran Muslim sehingga tidak tau artinya kaum Musyrik, Kafir, dan Munafik menurut ajaran anda itu bro.. - Raihan Danielsan wrote:
Karena tidak semua kaum musyrik diperangi oleh kaum muslimin (lihat ayat 6-7). pembahasan diskusi kita segera masuk ke ayat2 itu dan ayat2 lain yg ada dlm Surat At-Taubah bro, anda sabar aj.. krn waktu luang yg sy miliki jg sangat terbatas, sy hanya sempat memberikan penjelasan ayat2nya dikit demi dikit bro, tolong anda maklumi aj, tp yg jelas sy janji akan membahas ayat2 dlm Surat At Taubah secara keseluruhan sampai tuntas dgn anda bro.. Eeh sebelumnya sy mau tanya dulu nih bro.. Anda tau nda sih ttg latar belakang peristiwa turunnya Ayat2 dlm Surat At-Taubah, atau peristiwa/kejadian sebelum turunnya Surat At-Taubah itu..? klo anda tau latar belakang peristiwa turunnya tolong anda jelaskan dgn singkat dulu doonk bro.. supaya para pemirsa yg 'awam' termasuk sy jg pd mengetahuinya..? - Raihan Danielsan wrote:
Padahal tidak satupun ulama, termasuk Ibnu Katsir yg mengatakan bahwa ayat 5 itu menasakh ayat-ayat dalam al-Quran lainnya. Betul bro, memang tidak ada satupun Ulama dlm Kitab2 Tafsirnya yg menyatakan dgn 'tegas' tentang aturan pembatalan sebuah ayat (Nasakh wal Mansoukh) dlm Al Quran.. dan bukan cuma ayat Pedang (QS 9:5) itu aj bro, ayat2 lain yg hukum/aturannya dianggap batal/mansukh pun tidak dijelaskan dlm semua kitab Tafsir, termasuk ttg minum Khamr dlm Surat An Nahl ayat 65 itu pun tidak ada keterangan bahwa ayat tsb telah dihapus/digantikan dgn ayat2 yg lainnya.. Persoalan perbedaan pendapat dr para Ulama Muslim ttg masalah nasakh-mansukh ini timbul ketika adanya ayat2 Quran yg spt ini: [QS An-Nisaa 4] Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. klo kita merujuk pd ayat An Nisaa tsb maka 'seharusnya' dlm Al Quran tidak terdapat 'pertentangan' atau kontradiksi antara ayat yg satu dgn ayat yg lainnya.. betul kan bro..? Sementara di ayat yg lain Al Quran mengatakan, eh Awloh ding yg bilang seperti ini: QS 16:101 (70 , Makkiyah) Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui. QS 2:106 (87, Madaniyah) Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu? QS 13:39 (96, Madaniyah) Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh). Tuuh, manteb kan bro ditempat yg laen Awloh anda jg bilang seperti itu, menurut anda ayat An-Nisaa:82 diatas bertentangan dgn ketiga ayat itu nda sih..?? Salahkah bila sy atau penganut Non-Muslim mengatakan klo Awloh anda itu 'plin-plan' atau tidak konsisten dgn perkataannya sendiri..?? makanya terjadilah buanyaaak perdebatan ttg ayat2 yg dianggap Nasikh-Mansukh ini bro... coba sy pengen tau apa penjelasan anda terkait masalah nasikh-mansukh ini..?? - Raihan Danielsan wrote:
Kemudian agar masalah menasakh ayat al-Quran kelihatan logis, maka dibuatlah kronologis turunnya ayat supaya surat at-Taubah dapat menasakh ayat-ayat al-Quran yg berbicara mengenai perdamaian, toleransi dan bolehnya berperang ketika diperangi lebih dahulu yg turun lebih dahulu. Ini adalah cara-cara licik orientalis dalam mendiskreditkan islam kang, dg tujuan agar terbentuk image bahwa islam mengajarkan dan menebarkan kebencian, permusuhan, pembunuhan dan tidak toleran terhadap non muslim. Dan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin adalah bohong belaka. menurut anda sendiri urutan kronologis Surat2 Alquran spt yg sudah sy posting diatas, mana yg salah urutannya bro..? diatas sudah sy urutkan Surat2 dlm AlQuran menurut urutan waktu turunnya Surat2 tsb, menurut anda apakah dlm urutan tsb ada yg salah..? krn Surat2 yg ada dlm AlQuran saat ini itu memang benar tidak diurutkan berdasarkan urutan turunnya surat tsb kan bro.. lalu pertanyaan sy kpd anda, urutan Surat yg ada dlm Quran itu disusun berdasarkan apa Mas..?? dan sekali lg maaf kan bila ada kesalahan yg sy lakukan dlm postingan2 sebelumnya, namun sy sama sekali tidak berniat 'mendeskriditkan' atau menjelek2kan ajaran anda bro Raihan.. klo ada kesalahan yg sudah sy buat tolong dimaafkan dan anda tunjukkan aj dimana letak kesalahannya.. - Raihan Danielsan wrote:
Dari awal saya sudak berusaha menerangkan secara panjang lebar berdasar nash-nash yg shahih dan juga pendapat2 ulama agar akang bisa memahami apa yg telah dijelaskan, tapi kalau akang tetap tidak mengapresiasi keterangan dan tetap berkutat dg pemahaman akang sendiri, maka maaf bila saya tidak melanjutkannya. Lhoo, dr kemarin sy selalu katakan, tolong anda tunjukkan bagian mana dr postingan2 sy sebelumnya yg anda anggap sy salah dan menggunakan asumsi/pemahaman pribadi sy.. yg mana bro letak kesalah sy tersebut..?? tolong anda copas donk postingan sy yg dianggap salah dan tidak berdasar itu..? - Raihan Danielsan wrote:
Saya memang tidak tahu web hadist kang, karena saya bukan orang yg bisa berlama-lama di internet kang Okay klo gitu sy akan tetap menggunakan refernsi hadist yg ada diweb yg sumber/linknya penah sy berikan, krn anda tidak memberikan link hadist di internet yg anda akui 'kebenarannya', maka anda tidak perlu membantah atau menyangkal ayat2 hadist yg sudah atau akan sy copas dipostingan2 sy ya bro..? Salam, | |
| | | dadap serep Bintara
Jumlah posting : 58 Join date : 21.04.13
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 2nd May 2013, 13:28 | |
| Dengan nama Allah Yg Maha Pengasih lagi Maha Penyayang . Bolehlah kiranya saya ikutan sharing dlm topik ini , moga bermanfaat. Rasanya saya bisa memahami “kebingungan” bung TS berkaitan dg urutan surah dlm Al-Qur’an (AQ) yg tidak sesuai dg urutan turunnya surat/ayat tsbt.Tapi klo ditelaah lebih jauh , kenapa susunan urutan surah/ayat dalam AQ itu harus sesuai dg kronologis turunnya ayat , toh AQ bukan catatan sejarah , atau biograpi sesorang , atau catatan harian , jurnal peristiwa atau log book. Tetapi rasanya saya tidak akan terpaku pada masalah ini -- coba kita biarkan saja dulu -- , nanti mungkin akan secara berangsur masalah itu bisa di dimengerti , difahami sebagai hal yg memang tidak perlu dipermasalahkan..Mungkin bisa sedikit memberikan cakrawala pandang sehbungan dengan postingan mas Nothingman yg ini : - Quote :
= Sayangnya Surat2 yg disusun dlm AlQuran TIDAK DIURUTKAN berdasarkan kronologis waktu itu, sy jg bingung Surat2 yg ada dlm Quran itu disusun urut berdasarkan apa sih..?? (silahkan member Muslim yg menjawabnya) Saya kutipkan saja apa yg disampaikan mengenai ini dari sumber yg saya dapati spt ini :“ENSIKLOPEDI ISLAM volume 4 , halaman 135 “ diterbitkan oleh PT. Ichtiar Baru van Hoeve , 1993 - Quote :
- “..... Setelah ayat-ayat
yang diturunkan cukup satu surah , Nabi SAW member nama surah tersebut untuk membedakannya dari surah yang lain. Nabi SAW juga memberi petunjuk tentang urutan penempatan surah di dalam Al-Qur’an . Penyusunan ayat-ayat dan penepatannya di dalam susunan Al-Qur’an juga dilakukan berdasarkan petunjuk Nabi SAW. Cara pengumpulan Al-Qur’an yang dilakukan dimasa Nabi SAW tersebut berlangsung sampai Al-Qur’an sempurna diturunkan dalam masa kurang lebih 23 tahun. Untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an , dalam hadis yang diriwayatkan oleh “Buchari dan Muslim” , setiap tahun Malaikat Jibril dating kepada Nabi SAW untuk memeriksa bacaannya. Bahkan pada tahun wafatnya Nabi SAW Malaikat Jibril dating dua kali. Malaikat Jibril mengontrol bacaan Nabi SAW dengtan cara menyuruhnya mengulangi bacaan ayat-ayat yg telah diwahyukan. Kemudian Nabi SAW sendiri juga melakukan hal yg sama , yaitu mengontrol bacaan sahabat sahabatnya sehingga dengan demikian terpeliharalah Al-Qur’an dari kesalahan dan kekeliruan….” Sedangkan alasan kenapa nabi /Malaikat Jibril/Allah , menentukan spt itu , hanya Allah yg Maha Tahu , manusia hanya bisa menduga duga saja. Yg jelas bahwa Allah melalui firmannya dalam salah satu ayt AQ memelihara AQ tetap tidak akan berubah selamanya.Insya Allah akan saya sambung dg masalah yg lain mas NM.
| |
| | | dadap serep Bintara
Jumlah posting : 58 Join date : 21.04.13
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 2nd May 2013, 13:30 | |
| Sehubungan dengan postingan saya sblm ini , sya kuitpkan juga postingan mas NM ini : - Quote :
- Baiklah sy akan melanjutkan pemaparan sy terkait ayat
pedang (Surat At-Taubah 9:5), ayat2 yg mendukung/sejalan dgn ayat Pedang tsb, dan ayat2 lain yg dibatalkan dgn adanya/turunnya ayat Pedang tsb.. krn konon katanya dan menurut pengakuan Ulama Muslim sendiri ayat Pedang ini membatalkan sebanyak 124 ayat yg bersifat toleran atau bersikap halus terhadap Non-Muslim. krn susunan Surat2 dlm Al Quran yg ada pd Kitab Quran itu tidak disusun sesuai kronologis waktunya, bila terdapat 2 atau lebih ayat2 yg makna/artinya bertentangan/kontradiktif kita tidak bisa mengetahui mana ayat yg dianggap batal(mansukh) dan mana ayat yg menggantikannya(nasakh).. sy jg bingung kenapa sebabnya dan bagaimana cara penyusunan Surat2 tsb dlm AlQuran klo tidak diurutkan sesuai kronologis waktu turunnya surat2 tsb, jd silahkan tanya aj cara penyusunan surat ini ol member Muslim. ( NM : hal 2 : [You must be registered and logged in to see this image.]25th April 2013, 20:31 ) . Silahkan chek lagi mas NM , apakah dalam AQ tercantum jelas menyatakan bahwa ayat dimaksud “membatalkan” ayat ayat lain ? Tidak seorangpun yg berhak ataupun bisa membatalkan suatu ayat –yg “firman Allah”—itu kecuali yg berFirman itu sendiri . Sedangkan yg mengeluarkan firman itu sendiri sudah menyatakan bahwa Al-Qur’an yg Firman Allah itu selalu dijagaNya untuk tidak berubah sepanjang masa ! Kalau mas NM diawal postingan merujuk kepada buku “Mengungkap Rahasia Al-Qur’an” karangan Allamah Muhammad Husain Thabathab’I , maka beliau dalam mengupas ayat ayat yg muhkhamat dan mutasyabihat mengutip sabda Rasulullah Muhammad spt ini : - Quote :
- Nabi
Muhammad s.a.w. bersabda tentang Al-Quran:
"Sesungguhnya Al-Quran itu tidak diturunkan agar sebagian�nya mendustakan sebagian yang lain. Tetapi ia diturunkan agar sebagiannya membenarkan sebagian yang lain. Maka apa yang Izamu ketahui, amalkanlah, dan apa yang samar bagimu, imanilah. "
Lihat di “ BAB II MEMAHAMI RAHASIA AL-QURAN : “Pandangan-Pandangan Imam-Imam Alrtul Bait tentang Muhkam dan Mutasyabih” Dan pengarang buku inipun dg tegas menyatakan masalah urutan ayat itu spt ini : - Quote :
- Dengan tegas dapat kami katakan bahwa
diamnya Imam Ali - yang mus-haf himpunannya, dalam hal urut-urutan surat dan ayat, berbeda dengan mus-haf yang lazim - adalah karena urutan turunnya Al-Quran tidak begitu penting dalam menafsirkan Al-Quran dengan Al-Quran, suatu hal yang diperhatikan oleh Ahlul Bait. Tetapi, yang penting dalam penafsiran seperti itu adalah memperhatikan keseluruhan ayat AI-Quran dan membandingkan yang satu dengan yang lain, karena Al-Quran adalah sebuah kitab suci yang abadi untuk semua zaman dan bangsa, yang maksud �maksudnya tidak mungkin terbatasi ruang dan waktu, atau peristiwa-peristiwa yang melatarbelakangi turunnya, atau yang lain. Bisa dilihat di : "BAB V : TURUN DAN TERSEBARNYA AL-QURAN : “Penjagaan terhadap AI-Quran”Smoga mas NM bisa memahaminya. | |
| | | dadap serep Bintara
Jumlah posting : 58 Join date : 21.04.13
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 2nd May 2013, 13:31 | |
| Selanjutnya mas Nothingman memposting spt ini : - Quote :
(Aku telah diperintahkan untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, mendirikan sembahyang dan membayar Zakat). Ayat 9:5 yang terhormat ini disebut sebagai Ayat Pedang, dan tentang ini Ad-Dahhak bin Muzahim berkata,”Ayat ini membatalkan semua perjanjian damai antara Sang Rasul dan kaum pagan, semua persetujuan, dan semua keadaan.” Al-`Awfi berkata bahwa Ibn `Abbas menyatakan: “Tidak seorang pun kaum pagan yang berada di bawah perjanjian damai atau janji keselamatan sejak Surah Bara’ah dinyatakan. Masa empat bulan di mana semua perjanjian damai ditetapkan sebelum Bara’ah diwahyukan dan diumumkan sudah berakhir pada tanggal sepuluh bulan Rab’ Al-Akhir.”
ini adl akhir tafsir Ibn Kathir ttg "Ayat Pedang" atau Surat At-Taubah 9:5. Sooooo.. dgn melihat pd tafsir tsb, kita bisa tau kan bhw QS 9:5 digunakan utk MEMBATALKAN SEMUA PERJANJIAN DAMAI antara Sang Rosul dan kaum pagan/kafir, entah semua persetujuan atau semua keadaan..
Siapa yg bilang demikian bro..???? Ibn Kathir yg bilang, bukan sy lhoooh..
( NM : hal 2 : [You must be registered and logged in to see this image.]25th April 2013, 23:43 )
Rasanya klo mas NM teliti , yg dibatalkan -- dalam tafsir itu -- dengan turunnya ayat itu adalah "PERJANJIAN DAMAI" NYA , YG SEBELUM AYAT ITU TURUN TELAH DIBUAT OLEH UMAT iSLAM DG NON MUSLIM. Saya tidak lihat dalam tafsir tsbt menyatakan ada ayat AQ yg dibatalkan mas . Klo mas NM , menafsirkan tafsir tsbt spt itu -- ayat itu menasakh ayat yg lain -- itu sih bisa saja , sebagai kesimpulan pribadi mas NM , lha monggo saja. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| | | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 2nd May 2013, 21:49 | |
| - dadap serep wrote:
- Dengan nama Allah Yg Maha Pengasih lagi Maha Penyayang .
Bolehlah kiranya saya ikutan sharing dlm topik ini , moga bermanfaat. Dipersilahkan bro Dadap ikut sharing dan membagi pengetahuan di trit ini jg ditrit yg lain.. Monggoo... - dadap serep wrote:
Rasanya saya bisa memahami “kebingungan” bung TS berkaitan dg urutan surah dlm Al-Qur’an (AQ) yg tidak sesuai dg urutan turunnya surat/ayat tsbt.
Tapi klo ditelaah lebih jauh , kenapa susunan urutan surah/ayat dalam AQ itu harus sesuai dg kronologis turunnya ayat , toh AQ bukan catatan sejarah , atau biograpi sesorang , atau catatan harian , jurnal peristiwa atau log book.
Tetapi rasanya saya tidak akan terpaku pada masalah ini -- coba kita biarkan saja dulu -- , nanti mungkin akan secara berangsur masalah itu bisa di dimengerti , difahami sebagai hal yg memang tidak perlu dipermasalahkan.. Setuju dgn pendapat anda bro Dadap, AlQuran bukanlah catatan sejarah, biografi, catatan harian atau jurnal suatu peristiwa.. Yg ada dlm AlQuran itu hanyalah berisi Perintah, Larangan, Hukuman dan Kutukan yg diberikan Awloh bagi Manusia.. jd apakah itu sebabnya Surat2 AlQuran tidak perlu disusun berdasarkan urutan waktu turunnya ayat2/Surat2 tsb bro..? jd menurut anda Umat Muslim tidak perlu mengetahui mana perintah Awloh yg turun pertama kali dan mana perintah yg turun berikutnya..? - dadap serep wrote:
Mungkin bisa sedikit memberikan cakrawala pandang sehbungan dengan postingan mas Nothingman yg ini : - Quote :
= Sayangnya Surat2 yg disusun dlm AlQuran TIDAK DIURUTKAN berdasarkan kronologis waktu itu, sy jg bingung Surat2 yg ada dlm Quran itu disusun urut berdasarkan apa sih..?? (silahkan member Muslim yg menjawabnya) Saya kutipkan saja apa yg disampaikan mengenai ini dari sumber yg saya dapati spt ini :“ENSIKLOPEDI ISLAM volume 4 , halaman 135 “ diterbitkan oleh PT. Ichtiar Baru van Hoeve , 1993 - Quote :
- “..... Setelah ayat-ayat yang diturunkan cukup satu surah , Nabi SAW member nama surah tersebut untuk membedakannya dari surah yang lain. Nabi SAW juga memberi petunjuk tentang urutan penempatan surah di dalam Al-Qur’an . Penyusunan ayat-ayat dan penepatannya di dalam susunan Al-Qur’an juga dilakukan berdasarkan petunjuk Nabi SAW.
Cara pengumpulan Al-Qur’an yang dilakukan dimasa Nabi SAW tersebut berlangsung sampai Al-Qur’an sempurna diturunkan dalam masa kurang lebih 23 tahun. Boleh sy tau mana bukti/fakta pendapat tsb diatas berdasarkan ayat2 Hadist atau sumber2 Muslim(Sirat dan Sejarah Nabi) yg mana bro..? klo emg Nabi anda sudah memberi petunjuk ttg urutan penempatan Surat2 dlm AlQuran dan menganjurkan Ayat2 tsb dikumpulkan dan disusun sejak beliau masih hidup, kenapa AlQuran baru dibukukan/dikitabkan pd jamanya kalifah ke-3 (Usman) ya bro..? kenapa tidak dibukukan sejak Muhammad masih hidup..? - dadap serep wrote:
Untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an, dalam hadis yang diriwayatkan oleh “Buchari dan Muslim” , setiap tahun Malaikat Jibril dating kepada Nabi SAW untuk memeriksa bacaannya. Bahkan pada tahun wafatnya Nabi SAW Malaikat Jibril dating dua kali. Malaikat Jibril mengontrol bacaan Nabi SAW dengan cara menyuruhnya mengulangi bacaan ayat-ayat yg telah diwahyukan. Kemudian Nabi SAW sendiri juga melakukan hal yg sama , yaitu mengontrol bacaan sahabat sahabatnya sehingga dengan demikian terpeliharalah Al-Qur’an dari kesalahan dan kekeliruan….” Boleh sy tau keterangan tsb ada pd ayat Hadist yg mana, silahkan anda berikan pd Bab berapa dan Nomor berapa ayat2 Hadist Bukhari dan Muslim yg menyatakan hal tsb..? dalam kitab Sirat Rosul yg dibuat Ibn Ishak, kok nda ada ya keterangan Jibril sering berkunjung utk memeriksa hafalannya Muhammad ttg apa yg sudah diturunkan ol Awlohnya itu bro.. Walaupun memang benar ada ayat2 Hadist yg menyatakan Malaikat Jibril sering berkunjung utk memeriksa hafalan Nabi Muhammad thd ayat2 yg sudah diturunkan Awloh selama lebih dr 20thn karir Muhammad sbg nabi, rasanya kok hal itu sangat janggal sekali ya bro.. kenapa Jibril hanya menyuruh nabi anda utk menghapalkan seluruh ayat yg jumlahnya ribuan itu ya, kenapa pula dia tidak meyuruh Muhammad utk menuliskan dan menyusunnya mjd sebuah kitab..?? Oooh iya, sy lupa nabi anda kan buta huruf alias nda bisa baca tulis kan, jd beliau pasti tidak sanggup klo disuruh Jibril menuliskan ayat2 yg sudah diturunkan itu mjd sebuah Kitab kan..?? hehehehehe - dadap serep wrote:
Sedangkan alasan kenapa nabi /Malaikat Jibril/Allah, menentukan spt itu , hanya Allah yg Maha Tahu , manusia hanya bisa menduga duga saja.
Yg jelas bahwa Allah melalui firmannya dalam salah satu ayt AQ memelihara AQ tetap tidak akan berubah selamanya. Ya klo anda mengatakan hanya Awloh yg tau alasannya spt itu, maka kita tidak perlu berdiskusi lg bro Dadap, krn sy jg nda mau kok menyalahkan Awloh atau kepercayaan dan keyakinan anda yg spt itu.. Memang ada ayat dlm AlQuran yg menyatakan Awloh akan memelihara dan menjaga firmannya, tp sayangnya Awloh anda tidak menulis dan membuat Kitab AlQuran dengan tanganNya sendiri, melainkan dibuat ol tangan2 Usman, Zaid, dkk.. hehehehehe | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 2nd May 2013, 22:20 | |
| - dadap serep wrote:
- Sehubungan dengan postingan saya sblm ini , sya kuitpkan juga postingan mas NM ini :
- Quote :
- Baiklah sy akan melanjutkan pemaparan sy terkait ayat pedang (Surat At-Taubah 9:5), ayat2 yg mendukung/sejalan dgn ayat Pedang tsb, dan ayat2 lain yg dibatalkan dgn adanya/turunnya ayat Pedang tsb..
krn konon katanya dan menurut pengakuan Ulama Muslim sendiri ayat Pedang ini membatalkan sebanyak 124 ayat yg bersifat toleran atau bersikap halus terhadap Non-Muslim. krn susunan Surat2 dlm Al Quran yg ada pd Kitab Quran itu tidak disusun sesuai kronologis waktunya, bila terdapat 2 atau lebih ayat2 yg makna/artinya bertentangan/kontradiktif kita tidak bisa mengetahui mana ayat yg dianggap batal(mansukh) dan mana ayat yg menggantikannya(nasakh).. ( NM : hal 2 : [You must be registered and logged in to see this image.]25th April 2013, 20:31 ) .
Silahkan chek lagi mas NM , apakah dalam AQ tercantum jelas menyatakan bahwa ayat dimaksud “membatalkan” ayat ayat lain ? Tidak seorangpun yg berhak ataupun bisa membatalkan suatu ayat –yg “firman Allah”—itu kecuali yg berFirman itu sendiri . Sedangkan yg mengeluarkan firman itu sendiri sudah menyatakan bahwa Al-Qur’an yg Firman Allah itu selalu dijagaNya untuk tidak berubah sepanjang masa ! Utk masalah nasakh wal-mansoukh kan sy sudah jelaskan dipostingan sebelumnya utk menanggapi postingan dr bro Raihan, klo tidak ada keterangan dlm Quran atau pun Tafsir yg menyatakan adanya ayat yg satu digantikan/nasakh dgn ayat yg lain mas Dadap.. ini loh postingan sy itu : - nothingman wrote:
- Raihan Danielsan wrote:
Padahal tidak satupun ulama, termasuk Ibnu Katsir yg mengatakan bahwa ayat 5 itu menasakh ayat-ayat dalam al-Quran lainnya. Betul bro, memang tidak ada satupun Ulama dlm Kitab2 Tafsirnya yg menyatakan dgn 'tegas' tentang aturan pembatalan sebuah ayat (Nasakh wal Mansoukh) dlm Al Quran.. dan bukan cuma ayat Pedang (QS 9:5) itu aj bro, ayat2 lain yg hukum/aturannya dianggap batal/mansukh pun tidak dijelaskan dlm semua kitab Tafsir, termasuk ttg minum Khamr dlm Surat An Nahl ayat 65 itu pun tidak ada keterangan bahwa ayat tsb telah dihapus/digantikan dgn ayat2 yg lainnya..
Persoalan perbedaan pendapat dr para Ulama Muslim ttg masalah nasakh-mansukh ini timbul ketika adanya ayat2 Quran yg spt ini:
[QS An-Nisaa 4] Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
klo kita merujuk pd ayat An Nisaa tsb maka 'seharusnya' dlm Al Quran tidak terdapat 'pertentangan' atau kontradiksi antara ayat yg satu dgn ayat yg lainnya.. betul kan bro..?
Sementara di ayat yg lain Al Quran mengatakan, eh Awloh ding yg bilang seperti ini: QS 16:101 (70 , Makkiyah) Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui.
QS 2:106 (87, Madaniyah) Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?
QS 13:39 (96, Madaniyah) Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).
Tuuh, manteb kan bro ditempat yg laen Awloh anda jg bilang seperti itu, menurut anda ayat An-Nisaa:82 diatas bertentangan dgn ketiga ayat itu nda sih..?? Salahkah bila sy atau penganut Non-Muslim mengatakan klo Awloh anda itu 'plin-plan' atau tidak konsisten dgn perkataannya sendiri..??
makanya terjadilah buanyaaak perdebatan ttg ayat2 yg dianggap Nasikh-Mansukh ini bro... coba sy pengen tau apa penjelasan anda terkait masalah nasikh-mansukh ini..?? Coba mas Dadap perhatikan postingan yg sudah sy copaskan itu dgn baik.. sy sudah katakan tidak ada ayat2 dlm Quran yg menyatakan scr tegas ayat yg satu membatalkan ayat yg lainnya.. dan sy jg sudah katakan yg jd persoalan adanya perbedaan pendapat dikalangan para Ulama perihal masalah Nasakh-Mansukh ini berikut dgn ayat2 AlQuran yg mendukungnya.. Anda bukannya ikut membantu bro Raihan menjawab pertanyaan sy diatas, malah mencopas hal2 yg tidak berkaitan dan diluar pernyataan yg sy berikan.. Silahkan dijawab bro pertanyaan2 sy diatas, sy jg mau tau bagaimana pendapat anda ttg masalah aturan Nasakh wal Mansukh ayat2 di AlQuran ini..? Ooh iya jgn lupa sertakan bukti/fakta2 yg ada dlm sumber2 ajaran Muslim spt yg ada dlm Quran, Hadist, dan Sirat Rosul atau kitab Sejarah nabi yg mendukung pendapat anda tsb ya bro.. jd anda tidak 'terkesan' cuma asal ngomong aj.. - dadap serep wrote:
-
Kalau mas NM diawal postingan merujuk kepada buku “Mengungkap Rahasia Al-Qur’an” karangan Allamah Muhammad Husain Thabathab’I , maka beliau dalam mengupas ayat ayat yg muhkhamat dan mutasyabihat mengutip sabda Rasulullah Muhammad spt ini : - Quote :
- Nabi Muhammad s.a.w. bersabda tentang Al-Quran:
"Sesungguhnya Al-Quran itu tidak diturunkan agar sebagian�nya mendustakan sebagian yang lain. Tetapi ia diturunkan agar sebagiannya membenarkan sebagian yang lain. Maka apa yang Izamu ketahui, amalkanlah, dan apa yang samar bagimu, imanilah. "
Lihat di “BAB II MEMAHAMI RAHASIA AL-QURAN : “Pandangan-Pandangan Imam-Imam Alrtul Bait tentang Muhkam dan Mutasyabih”
Dan pengarang buku inipun dg tegas menyatakan masalah urutan ayat itu spt ini : - Quote :
- Dengan tegas dapat kami katakan bahwa diamnya Imam Ali - yang mus-haf himpunannya, dalam hal urut-urutan surat dan ayat, berbeda dengan mus-haf yang lazim - adalah karena urutan turunnya Al-Quran tidak begitu penting dalam menafsirkan Al-Quran dengan Al-Quran, suatu hal yang diperhatikan oleh Ahlul Bait. Tetapi, yang penting dalam penafsiran seperti itu adalah memperhatikan keseluruhan ayat AI-Quran dan membandingkan yang satu dengan yang lain, karena Al-Quran adalah sebuah kitab suci yang abadi untuk semua zaman dan bangsa, yang maksud
�maksudnya tidak mungkin terbatasi ruang dan waktu, atau peristiwa-peristiwa yang melatarbelakangi turunnya, atau yang lain. Bisa dilihat di : "BAB V : TURUN DAN TERSEBARNYA AL-QURAN : “Penjagaan terhadap AI-Quran”Smoga mas NM bisa memahaminya. Maaf bro, jelas sy nda paham ttg maksud anda diatas dgn mengutip isi dr buku tsb itu anda ingin menjelaskan/menyanggah pendapat sy yg mana ya..?? anda ingin menyanggah ttg ayat2 Pedang (QS 9:5) atau ingin menyanggah ttg aturan pembatalan/Nasikh wal Mansukh, atau ingin menyanggah ttg Kronologis Urutan Waktu Surat2 yg ada di AlQuran yg telah sy postingkan pertama kali itu bro..?? jd tolong anda perjelas maksud penjelasan sampeyan itu mas Dadap, krn anda sendiri baru bergabung ditengah2 diskusinya sy dgn bro Raihan, dan masalah yg dibahas dlm trit yg sy buat ini jg ada beberapa topik yaitu ttg Urutan Surat2 Quran sesuai waktu turunnya, ttg aturan pembatalan ayat2 Quran, dan ttg ayat2 perang/ayat2 Pedang spt yg ada pd Surat At Taubah itu.. Naah, sekarang anda ingin berdiskusi dgn sy ttg masalah yg mana nih bro Dadap..? Salam, | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 2nd May 2013, 22:49 | |
| - dadap serep wrote:
- Selanjutnya mas Nothingman memposting spt ini :
- Quote :
(Aku telah diperintahkan untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, mendirikan sembahyang dan membayar Zakat). Ayat 9:5 yang terhormat ini disebut sebagai Ayat Pedang, dan tentang ini Ad-Dahhak bin Muzahim berkata,”Ayat ini membatalkan semua perjanjian damai antara Sang Rasul dan kaum pagan, semua persetujuan, dan semua keadaan.” Al-`Awfi berkata bahwa Ibn `Abbas menyatakan: “Tidak seorang pun kaum pagan yang berada di bawah perjanjian damai atau janji keselamatan sejak Surah Bara’ah dinyatakan. Masa empat bulan di mana semua perjanjian damai ditetapkan sebelum Bara’ah diwahyukan dan diumumkan sudah berakhir pada tanggal sepuluh bulan Rab’ Al-Akhir.”
ini adl akhir tafsir Ibn Kathir ttg "Ayat Pedang" atau Surat At-Taubah 9:5. Sooooo.. dgn melihat pd tafsir tsb, kita bisa tau kan bhw QS 9:5 digunakan utk MEMBATALKAN SEMUA PERJANJIAN DAMAI antara Sang Rosul dan kaum pagan/kafir, entah semua persetujuan atau semua keadaan..
Siapa yg bilang demikian bro..???? Ibn Kathir yg bilang, bukan sy lhoooh.. ( NM : hal 2 : [You must be registered and logged in to see this image.]25th April 2013, 23:43 )
Rasanya klo mas NM teliti , yg dibatalkan -- dalam tafsir itu -- dengan turunnya ayat itu adalah "PERJANJIAN DAMAI" NYA , YG SEBELUM AYAT ITU TURUN TELAH DIBUAT OLEH UMAT iSLAM DG NON MUSLIM. Saya tidak lihat dalam tafsir tsbt menyatakan ada ayat AQ yg dibatalkan mas . Klo mas NM , menafsirkan tafsir tsbt spt itu -- ayat itu menasakh ayat yg lain -- itu sih bisa saja , sebagai kesimpulan pribadi mas NM , lha monggo saja. Hmmhh.. udah sy bilang dlm AlQuran maupun Kitab Tafsir, TIDAK ADA SATUPUN AYAT YG MENYATAKAN BAHWA AYAT YG SATU MENGHAPUS AYAT YG LAINNYA.. tp menurut Tafsir Ibn Kathir ttg Ayat Pedang (QS 9:5) tsb diatas ayat tsb telah MEMBATALKAN SEMUA PERJANJIAN, KESEPAKATAN DAMAI yg telah dibuat ol Muhammad dan pengikut2nya kpd orang2 Kafir(Non Muslim).. itu apa artinya mas Dedep..?? itu artinya semua ayat2 di Al Quran yg turun sebelumnya (sebelum surat At Taubah itu) dimana terdapat ayat2 yg mewajibkan umat Muslim utk hidup damai, berdampingan dan bersikap toleran thd orang2 Kafir(Non Muslim) spt ketika mereka (penganut Muslim) masih berada di Mekkah/sebelum Hijrah maka TIDAK BERLAKU alias DIBATALKAN dgn adanya ayat Pedang ini dimana penganut Muslim diwajibkan utk MEMERANGI KAUM KAFIR(NON MUSLIM) DIMANAPUN MEREKA BERADA SAMPAI MEREKA MEMELUK ISLAM DAN MENGAKUI MUHAMMAD SGB RASULNYA.. coba anda baca Tafsiran Ibn Kathir lg diatas dgn baik, atau ini sy copaskan sekali lg ya bro : - nothingman wrote:
(But if they repent and perform the Salah, and give the Zakah, then leave their way free. Verily, Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful.) Abu Bakr As-Siddiq used this and other honorable Ayat as proof for fighting those who refrained from paying the Zakah. These Ayat allowed fighting people unless, and until, they embrace Islam and implement its rulings and obligations. Allah mentioned the most important aspects of Islam here, including what is less important. Surely, the highest elements of Islam after the Two Testimonials, are the prayer, which is the right of Allah, the Exalted and Ever High, then the Zakah, which benefits the poor and needy. These are the most honorable acts that creatures perform, and this is why Allah often mentions the prayer and Zakah together. In the Two Sahihs, it is recorded that Ibn `Umar said that the Messenger of Allah said, Trans: (Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.) Abu Bakr As-Siddiq menggunakan ayat ini dan ayat terhormat lainnya sebagai alasan memerangi mereka yang tidak mau bayar Zakah. Ayat ini menginjinkan memerangi orang lain sampai orang tersebut memeluk Islam dan melaksanakan hukum dan kewajiban Islam. Allah menyatakan hal2 yang paling penting dalam Islam, dan juga yang hal penting lainnya. Sudah jelas bahwa hal2 terpenting dalam islam setelah Shahadat (pengakuan bhw Awloh adl satu2 Tuhan yg patut disembah dan mengakui Muhammad sbg Utusan/RosulNya) adalah sembahyang bagi Allah yang Maha Mulia dan Maha Tinggi, lalu Zakat bagi yang miskin dan yang membutuhkan. Hal2 ini merupakan perbuatan yang paling terhormat yang dapat dilakukan manusia, dan karena itulah Allah seringkali mengatakan tentang sembahyang dan Zakat secara bersamaan. Dalam dua Shahih dinyatakan bahwa Ibn ‘Umar berkata bahwa Rasul Allah berkata,
(I have been commanded to fight the people until they testify that there is no deity worthy of worship except Allah and that Muhammad is the Messenger of Allah, establish the prayer and pay the Zakah.) This honorable Ayah (9:5) was called the Ayah of the Sword, about which Ad-Dahhak bin Muzahim said, "It abrogated every agreement of peace between the Prophet and any idolator, every treaty, and every term.'' Al-`Awfi said that Ibn `Abbas commented: "No idolator had any more treaty or promise of safety ever since Surah Bara'ah was revealed. The four months, in addition to, all peace treaties conducted before Bara'ah was revealed and announced had ended by the tenth of the month of Rabi` Al-Akhir.'' Trans: (Aku telah diperintahkan untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, mendirikan sembahyang dan membayar Zakat). Ayat 9:5 yang terhormat ini disebut sebagai Ayat Pedang, dan tentang ini Ad-Dahhak bin Muzahim berkata,”Ayat ini membatalkan semua perjanjian damai antara Sang Rasul dan kaum pagan, semua persetujuan, dan semua keadaan.” Al-`Awfi berkata bahwa Ibn `Abbas menyatakan: “Tidak seorang pun kaum pagan yang berada di bawah perjanjian damai atau janji keselamatan sejak Surah Bara’ah dinyatakan. Masa empat bulan di mana semua perjanjian damai ditetapkan sebelum Bara’ah diwahyukan dan diumumkan sudah berakhir pada tanggal sepuluh bulan Rab’ Al-Akhir.”
Lihat dan baca baik2 keterangan/Tafsirnya Ibn Kathir atas ayat Pedang (QS 9:5) diatas itu bro Dadap.. bukankah itu artinya Ayat Pedang ini telah membatalkan/nasakhkan ayat damai yg sebelumnya pernah diturunkan Awloh spt ketika Muhammad dan pengikutnya belum berhijrah ke Medinah atau ayat2 yg diturunkan sebelumnya..?? Dan utk pendapat yg menyatakan bhw ayat Pedang ini membatalkan sejumlah ayat2 lain yg bersifat damai, bukan dr sy sendiri loh bro, tp dr pendapat dan sumber2 Muslim sendiri.. nti akan sy berikan setelah penjelasan sy terkait ayat2 mana aj yg dibatalkan ol ayat Pedang itu sy jelaskan/paparkan lebih lanjut.. maaf sekarang sy lg belum punya waktu yg cukup utk memberikan bahan pemaparan tsb bro, kebetulan lg disibukkan dgn masalah pekerjaan, tp sy janji kpd anda akan memberikan dan membahas seluruh materi yg ada pd Surat At Taubah/Al Bara'ah ini sampai selesai.. Okay bro Dadap..? Salam, | |
| | | dadap serep Bintara
Jumlah posting : 58 Join date : 21.04.13
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 4th May 2013, 00:17 | |
| Dengan nama Allah Yg Maha Pengasih lagi Maha Penyayang .
Matur nuwun mas NM yg telah merespon postingan seya secara kumplit. Saya akan coba merespon , namun mungkin tidak semua apple to apple ya , sudah kadung buanyak gitu dan saya memang masuik ditengah. Saya coba saja secara garis besar.
Untuk yg ini : - Quote :
- Maaf bro, jelas sy nda paham ttg maksud anda
diatas dgn mengutip isi dr buku tsb itu anda ingin menjelaskan/menyanggah pendapat sy yg mana ya..??
anda ingin menyanggah ttg ayat2 Pedang (QS 9:5) atau ingin menyanggah ttg aturan pembatalan/Nasikh wal Mansukh, atau ingin menyanggah ttg Kronologis Urutan Waktu Surat2 yg ada di AlQuran yg telah sy postingkan pertama kali itu bro..??
jd tolong anda perjelas maksud penjelasan sampeyan itu mas Dadap, krn anda sendiri baru bergabung ditengah2 diskusinya sy dgn bro Raihan, dan masalah yg dibahas dlm trit yg sy buat ini jg ada beberapa topik yaitu ttg Urutan Surat2 Quran sesuai waktu turunnya, ttg aturan pembatalan ayat2 Quran, dan ttg ayat2 perang/ayat2 Pedang spt yg ada pd Surat At Taubah itu.
adalah spt ini :
Saya kok lebih senang tidak menggunakan terminologi "menyanggah" ya , saya mencoba minta perhatian mas NM thdp sesuatu hal menyangkut masalah yg sedang dibicarakan yg mungkin saja sudah sampeyan sampaikan sendiri tapi dengan titik perhatian yg beda/lain.
Klo saya perhatikan --moga moga saya tidak salah-- mas NM menganggap/ berpendapat /berkesimpulan bahwa didalam AQ terdapat ayat ayat yg saling bertentangan , maka klo demikian bisa didekati pemahamann/ajaran/aturan mana yg berlaku (dari ayat/surat itu) adalah dengan melihat uruturutan turunnya ayat/surat tsbt , sehingga secra nalar (nalar manusia) ayat yg belakangnlah yg jadi acuan / yg berlaku.
Berdasarkan pemikiran yg demikian maka saya sodorkan kepada sampeyan adanya kutipan tsbt (dri sumber yg sudah sampeyan kenal) dimana sebetulnya sang nabi sendiri , sipenerima dan penyampai firman tsbt menyatakan tidak ada ayat yg saling bertolak belakang , tetapi saling membernarkan.
Dan mengenai "urutan" turunnya ayat AQ (yg kemudian dg merujuk kepada tafsir ulama) sampeyan menyimpulkan adanya ayat yg digantikan/dihapuskan ol ayat2 keras yg turun di Madinah.. Maka saya mencoba untuk memberi "hilite" --untuk diperhatikan -- pada pernyataan pengarang buku yg sampeyan jadikan rujukan itu bahwa urutan yg disusunnya itu menyatakan "urutan turunnya Al-Quran tidak begitu penting dalam menafsirkan Al-Quran dengan Al-Quran,".
Begitu mas NM semoga bisa dimengerti. .
| |
| | | dadap serep Bintara
Jumlah posting : 58 Join date : 21.04.13
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran 4th May 2013, 00:18 | |
| - NM wrote:
- Hmmhh.. udah sy bilang dlm AlQuran maupun Kitab
Tafsir, TIDAK ADA SATUPUN AYAT YG MENYATAKAN BAHWA AYAT YG SATU MENGHAPUS AYAT YG LAINNYA.. tp menurut Tafsir Ibn Kathir ttg Ayat Pedang (QS 9:5) tsb diatas ayat tsb telah MEMBATALKAN SEMUA PERJANJIAN, KESEPAKATAN DAMAI yg telah dibuat ol Muhammad dan pengikut2nya kpd orang2 Kafir(Non Muslim).. itu apa artinya mas Dedep..?? Kalau ini saya anggap bukan pertanyaan retorika maka jawaban saya adalah bahwa dalam tafsir tsbt jelas dinyatakan YG DIBATALKAN ADALAH KESEPAKATAN DAMAI , antara umat Muslim dan non Muslim yg mengikat janji damai sebelumnya ! BUKAN AYAT AL-QUR'AN nya kan mas NM ? Itu jawaban saya mas NM , spt yg saya sampaikan sblm ini . Maka kalau jawaban sampeyan seperti dibawah ini : - NM wrote:
itu artinya semua ayat2 di Al Quran yg turun sebelumnya (sebelum surat At Taubah itu) dimana terdapat ayat2 yg mewajibkan umat Muslim utk hidup damai, berdampingan dan bersikap toleran thd orang2 Kafir(Non Muslim) spt ketika mereka (penganut Muslim) masih berada di Mekkah/sebelum Hijrah maka TIDAK BERLAKU alias DIBATALKAN dgn adanya ayat Pedang ini dimana penganut Muslim diwajibkan utk MEMERANGI KAUM KAFIR(NON MUSLIM) DIMANAPUN MEREKA BERADA SAMPAI MEREKA MEMELUK ISLAM DAN MENGAKUI MUHAMMAD SGB RASULNYA.. coba anda baca Tafsiran Ibn Kathir lg diatas dgn baik, atau ini sy copaskan sekali lg ya bro :
Adalah tafsiran atau penagnkapan pemahaman mas NM thdp tafsir yg sampeyan quote ! Itu sih ok ok saja mas , itu hak sampeyan untuk berpendapat.
Dan selanjutnya :
- NM wrote:
- Lihat dan baca baik2 keterangan/Tafsirnya Ibn
Kathir atas ayat Pedang (QS 9:5) diatas itu bro Dadap.. bukankah itu artinya Ayat Pedang ini telah membatalkan/nasakhkan ayat damai yg sebelumnya pernah diturunkan Awloh spt ketika Muhammad dan pengikutnya belum berhijrah ke Medinah atau ayat2 yg diturunkan sebelumnya..??
Dan utk pendapat yg menyatakan bhw ayat Pedang ini membatalkan sejumlah ayat2 lain yg bersifat damai, bukan dr sy sendiri loh bro, tp dr pendapat dan sumber2 Muslim sendiri.. nti akan sy berikan setelah penjelasan sy terkait ayat2 mana aj yg dibatalkan ol ayat Pedang itu sy jelaskan/paparkan lebih lanjut.. maaf sekarang sy lg belum punya waktu yg cukup utk memberikan bahan pemaparan tsb bro, kebetulan lg disibukkan dgn masalah pekerjaan, tp sy janji kpd anda akan memberikan dan membahas seluruh materi yg ada pd Surat At Taubah/Al Bara'ah ini sampai selesai.. Okay bro Dadap..?
Maka menurut saya Ini adalah merupakan K E S I M P U L A N sampeyan , ( karena spt yg sampeyan bilang diatas , tidak ada dalam tafsir itu yg menyatakan bahwa ada ayat yg dibatalkan kan !
Bila demikian maka itu terserah sampeyan saja , sedangkan diantara umat Islm saja bisa beda pendapat atau beda pemahaman., apalagi yg berbeda keimanan . | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran | |
| |
| | | | Kronologi turunnya Al Quran dan Abrogations Ayat Al-Quran | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |