|
| Halal dan Haram | |
|
+4Silancah bruce striker samiaji 8 posters | |
Pengirim | Message |
---|
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Halal dan Haram 10th June 2011, 10:38 | |
| He he he, untungnya saya udah ngga harus berpegang pada hukum dan ajaran Yahudi lagi om, karena Jesus telah menggenapi semuanya. Kalo masih harus berpegang pada adat Yahudi lagi, huaduh, pusing kepala kita ini. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Halal dan Haram 10th June 2011, 19:40 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- kalau boleh mengkoreksi mas
Islam menghalalkan semua makanan yang halal, suci, baik, dan tidak mengandung mudhorot, demikian pula sebaliknya Islam mengharamkan semua makanan yang haram, najis atau ternajisi, khobits (jelek), dan yang mengandung mudhorot”.
Lha yang dikoreksi apanya mas? Dimana mudhorot nya daging babi?
berikut saya copaskan artikel yg saya dapatkan mas, semoga bermanfaat :) Babi adalah binatang yang paling jorok dan kotor, Suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri & kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada pada tempat yang kotor, tidak suka berada di tempat yang bersih dan kering. Babi hewan pemalas dan tidak suka bekerja (mencari pakan), tidak tahan terhadap sinar matahari, tidak gesit, tapi makannya rakus (lebih suka makan dan tidur), bahkan paling rakus di antara hewan jinak lainnya. Jika tambah umur, jadi makin malas & lemah (tidak berhasrat menerkam dan membela diri). Suka dengan sejenis dan tidak pencemburu. A.V. Nalbandov dan N.V. Nalbandov (Buku : Adaptive physiology on mammals and birds). Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi (menurut penelitian ilmiah, hal tsb. disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging). Lemak punggung babi tebal, babi memiliki back fat (lemak punggung) yang lumayan tebal. Konsumen babi sering memilih daging babi yg lemak punggungnya tipis, karena semakin tipis lemak punggungnya, dianggap semakin baik kualitasnya. Sifat lemak punggung babi adalah mudah mengalami oxidative rancidity, sehingga secara struktur kimia sudah tidak layak dikonsumsi. Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya. Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur & Barat, yaitu Cina dan Swedia.Cina (mayoritas penduduknya penyembah berhala) & Swedia (mayoritas penduduknya sekuler) menyatakan: "Daging babi merupakan merupakan penyebab utama kanker anus & kolon". Persentase penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo. Babi banyak mengandung parasit, bakteri, bahkan virus yang berbahaya, sehingga dikatakan sebagai Reservoir Penyakit. Gara-gara babi, virus Avian Influenza jadi ganas. Virus normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak akan menular secara langsung ke manusia. Virus AI mati dengan pemanasan 60 ÂșC lebih-lebih bila dimasak hingga mendidih.Bila ada babi, maka dalam tubuh babi, Virus AI dapat melakukan mutasi & tingkat virulensinya bisa naik hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 dapat menular ke manusia. Virus H5N1 ini pada Tahun 1968 menyerang Hongkong dan membunuh 700.000 orang (diberi nama Flu Hongkong). Daging babi adalah daging yang sangat sulit dicerna karena banyak mengandung lemak. Meskipun empuk dan terlihat begitu enak dan lezat, namun daging babi sulit dicerna. Ibaratnya racun, seperti halnya kholesterol! Selain itu, daging babi menyebabkan banyak penyakit : pengerasan pada urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (angina pectoris) , dan radang pada sendi-sendi. Sekitar th 2001 pernah terjadi para dokter Amerika berhasil mengeluarkan cacing yang berkembang di otak seorang perempuan, setelah beberapa waktu mengalami gangguan kesehatan yang ia rasakan setelah mengkonsumsi makanan khas meksiko yang terkenal berupa daging babi, hamburger (ham = babi, sebab aslinya, hamburger adalah dari daging babi). Sang perempuan menegaskan bahwa dirinya merasa capek-capek (letih) selama 3 pekan setelah makan daging babi. Telur cacing tsb menempel di dinding usus pada tubuh sang perempuan tersebut, kemudian bergerak bersamaan dengan peredaran darah sampai ke ujungnya, yaitu otak. Dan ketika cacing itu sampai di otak, maka ia menyebabkan sakit yang ringan pada awalnya, hingga akhirnya mati dan tidak bisa keluar darinya. Hal ini menyebabkan dis-fungsi yang sangat keras pada susunan organ di daerah yang mengelilingi cacing itu di otak. Penyakit-penyakit "cacing pita" merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang terjadi melalui konsumsi daging babi. Ia berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor dengan panjang antara 4 - 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar). Saya pernah membaca sebuah artikel yang mengatakan : ”Bahwa seseorang itu berkelakuan sesuai dengan apa yang dimakannya.” Melihat tayangan di salah satu TV swasta kemarin sore, seorang profesor dari IPB (lupa namanya) telah meneliti struktur DNA babi. Sesuatu yang mengejutkan ternyata, struktur gen babi itu mirip dengan struktur gen manusia. Jadi dapat dikatakan gen babi = gen manusia, jadi sama dengan kita memakan daging manusia (=kanibal), subhanallah. Jadi ada betulnya artikel tadi mengatakan kalau kita memakan babi bukan tidak mungkin karakter babi menempel pada kita, tidak pada kita, bisa jadi pada keturunan kita ! selain itu, Islam telah melarang segala macam darah, analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat ), suatu senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, bersifat racun. Dg kata lain uric acid sampah dalam darah yang terbentuk akibat metabolisme tubuh yang tidak sempurna yang diakibatkan oleh kandungan purine dalam makanan.Dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal,dan dibuang keluar tubuh melalui air seni. Dalam Islam dikenal prosedur khusus dalam penyembelihan hewan, yaitu menyebut nama Allah Yang MahaKuasa dan membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat danorgan organ lainnya utuh. Dengan cara ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya, sebab jika organ-organ misalnya jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging, mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun, dan pada masa-masa kini lah para ahli makanan baru menyadari akan hal ini, subhanallah. Apakah kita tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher ? karena mereka tidak memiliki leher, sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi orang muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher. Ilmu kedokteran mengetahui bahwa babi sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya, sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya. wallahu a’lam. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Halal dan Haram 10th June 2011, 20:08 | |
| - Quote :
Jadi dapat dikatakan gen babi = gen manusia, jadi sama dengan kita memakan daging manusia (=kanibal), subhanallah. wkwkwkwkwk kalau gitu harus baik2 sama babi (dengan tidak menyembelih dan memakannya) karena alasan saudara kalau masalah kotor/jorok ayam dan bahkan ikan juga jorok karena memakan kotoran (manusia) bahkan bangkai. masalah virus, ayam juga ada flu burung. cacing pita juga ada di sapi. jadi kalau semua itu adalah mudharat, berarti hewan2 diatas juga gak boleh dikonsumsi. |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Halal dan Haram 10th June 2011, 20:14 | |
| He he hehe, untuk urusan jorok, itu tergantung peternakannya kalau peternakannya jorok, bahkan ayampun jadi jorok. Babi biasanya dipelihara di peternakan yang terjaga, sedangkan bebek makan apapun yang ditemuinya di jalan, begitupun ayam kampung dan kambing. Untuk makan kotoran, ayam, bebek, ikan, hampir semua binatang juga makan kotoran binatan lain atau manusia. Pernah makan kerang? Ikan teri? Mereka makan apapun yang masuk, termasuk bangkai manusia, dan tentu saja kita mengkonsumsi kerang dan teri tanpa dibersihkan dahulu koorannya. Sementara kalau babi, selain dagingnya diperlakukan secara bersih, kotorannyapun tidak dimakan (teri, kerang, dilahap berikut kotorannya), dicuci bersih dan dimasak. Perbandingan nilai gizi per 100 gr daging : Sapi : Kalori - 176 Protein - 27.68 gr Sat. Fat - 2.288 gr Cholesterol - 91 mg Kambing : Kalori - 188 Protein - 27.63 gr Sat. Fat - 3.159 gr Cholesterol - 85 mg Babi : Kalori - 225 Protein - 30.48 gr Sat. Fat - 3.6 gr Cholesterol - 77 mg (Sumber [You must be registered and logged in to see this link.]Nah, cholesterol Kambing dan Sapi malah lebih berbahaya dari daging babi tuh mas. Masalah cacing juga sama sama, antara Babi dan Sapi. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Halal dan Haram 10th June 2011, 20:19 | |
| hanya sebatas itu yg bisa saya sampaikan.
kalau penjenengan2 memiliki pandangan dan pendapat yg lain tuk menghalalkan babi atau menyamakan dengan binatang lain, ya monggo :) | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Halal dan Haram 10th June 2011, 20:25 | |
| - striker wrote:
- hanya sebatas itu yg bisa saya sampaikan.
kalau penjenengan2 memiliki pandangan dan pendapat yg lain tuk menghalalkan babi atau menyamakan dengan binatang lain, ya monggo :) bukan gitu, bro... :) jangan setiap artikel yang kita baca itu diterima bulat2 hanya karena yang nulis saudara kita. coba kita kaji lebih jauh lagi untuk pembuktiannya biar lebih afdol. ok ? :) salam... |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Halal dan Haram 10th June 2011, 20:28 | |
| Kalau saya mas, jika sudah dinyatakan secara pasti oleh agama saya sebagai haram, ya sudah, itu saya terima dan saya jalani, saya ngga akan mencari cari sebab musabab mengapa babi itu haram atau apapun, karena seolah kita ngga rela untuk melakukan apa yang dilarang oleh Tuhan. Itu kira kira dasarnya, mengapa saya katakan bahwa (secara nalar Muslim) saya akan anggap bahwa babi itu merupakan batu ujian dari Allah SWT.
Sementara karena saya bukan muslim, dan saya diperbolehkan untuk mengkonsumsi babi, saya akan makan babi itu kalau saya suka, dan kalau saya tidak suka, maka saya sah sah saja jika tidak mengkonsumsinya.
Bukankah begitu mas?
:) | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Halal dan Haram 10th June 2011, 20:43 | |
| - bruce wrote:
- Kalau saya mas, jika sudah dinyatakan secara pasti oleh agama saya sebagai haram, ya sudah, itu saya terima dan saya jalani, saya ngga akan mencari cari sebab musabab mengapa babi itu haram atau apapun, karena seolah kita ngga rela untuk melakukan apa yang dilarang oleh Tuhan. Itu kira kira dasarnya, mengapa saya katakan bahwa (secara nalar Muslim) saya akan anggap bahwa babi itu merupakan batu ujian dari Allah SWT.
Sementara karena saya bukan muslim, dan saya diperbolehkan untuk mengkonsumsi babi, saya akan makan babi itu kalau saya suka, dan kalau saya tidak suka, maka saya sah sah saja jika tidak mengkonsumsinya.
Bukankah begitu mas?
:) betul mas, tapi mencari ilmu dan rahasia dibalik perintah dan larangan Allah, saya rasa bukan dlm rangka rela atau tdk rela mas, karena mungkin Allah memberikan kita akal kepada kita tuk menemukan rahasia2 Allah tersebut. bukan begitu mas? :) | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Halal dan Haram 10th June 2011, 20:46 | |
| - Quote :
- betul mas,
tapi mencari ilmu dan rahasia dibalik perintah dan larangan Allah, saya rasa bukan dlm rangka rela atau tdk rela mas, karena mungkin Allah memberikan kita akal kepada kita tuk menemukan rahasia2 Allah tersebut.
bukan begitu mas? Betul mas, walau sebenarnya bisa anda tanyakan kepada Yahudi, mengapa mereka dulu dilarang makan daging babi oleh Musa? Kemungkinan mereka juga tidak tahu, hanya pernah saya dengar bahwa daging babi itu panas, tidak cocok untuk di daerah gurun. Walau sekarang terbukti bahwa daging kambing tidak kalah panasnya dibanding babi. Salam | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Halal dan Haram 10th June 2011, 23:04 | |
| - striker wrote:
betul mas,
tapi mencari ilmu dan rahasia dibalik perintah dan larangan Allah, saya rasa bukan dlm rangka rela atau tdk rela mas, karena mungkin Allah memberikan kita akal kepada kita tuk menemukan rahasia2 Allah tersebut.
bukan begitu mas? :) Saya juga dulu pernah berpikir dan penasaran kenapa babi diharamkan (selain sebagai batu ujian) Lalu membaca artikel tentang cacing dan bagaimana daging babi menimbulkan penyakit. Tetapi di artikel berikutnya saya membaca bahwa penyakit yang didatangkan babi itu bisa dihindari dengan cara memasak modern... seakan2 alasan itu sudah tidak relevan lagi. Lalu saya membaca akan sifat2 babi yang mungkin ditularkan kepada manusia yang memakannya. Nah kalau masalah itu, saya belum membaca artikel yang membantahnya. Tetapi jujur saja, saya tidak begitu tertarik mendalaminya lebih lanjut ... biarlah saya anggap ini hanyalah sebuah batu ujian bagi saya sebagai umat muslim sebagaimana saya tidak perlu mendalami alasan kenapa Allah al Jabbar melarang Nabi Adam as memakan buah pohon di taman surgawi. Apakah karena buah itu beracun atau kenapa? Apakah ada bukti ilmiah yang mendukungnya? Saya rasa tidak ada. Saya menganggapnya itu adalah batu ujian dari Sang Khalik kepada manusia pertama tersebut. Demikian sudut pandang saya, akhi ... | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Halal dan Haram 11th June 2011, 07:55 | |
| - Silancah wrote:
- striker wrote:
betul mas,
tapi mencari ilmu dan rahasia dibalik perintah dan larangan Allah, saya rasa bukan dlm rangka rela atau tdk rela mas, karena mungkin Allah memberikan kita akal kepada kita tuk menemukan rahasia2 Allah tersebut.
bukan begitu mas? :) Saya juga dulu pernah berpikir dan penasaran kenapa babi diharamkan (selain sebagai batu ujian) Lalu membaca artikel tentang cacing dan bagaimana daging babi menimbulkan penyakit. Tetapi di artikel berikutnya saya membaca bahwa penyakit yang didatangkan babi itu bisa dihindari dengan cara memasak modern... seakan2 alasan itu sudah tidak relevan lagi.
Lalu saya membaca akan sifat2 babi yang mungkin ditularkan kepada manusia yang memakannya. Nah kalau masalah itu, saya belum membaca artikel yang membantahnya.
Tetapi jujur saja, saya tidak begitu tertarik mendalaminya lebih lanjut ... biarlah saya anggap ini hanyalah sebuah batu ujian bagi saya sebagai umat muslim sebagaimana saya tidak perlu mendalami alasan kenapa Allah al Jabbar melarang Nabi Adam as memakan buah pohon di taman surgawi. Apakah karena buah itu beracun atau kenapa? Apakah ada bukti ilmiah yang mendukungnya? Saya rasa tidak ada. Saya menganggapnya itu adalah batu ujian dari Sang Khalik kepada manusia pertama tersebut.
Demikian sudut pandang saya, akhi ... benar sekali mas silancah, Allah memebrikan larangan dan perintah, pastilah memiliki alasan yg benar utk itu, dan sebagian besar alasannya hanyalah Allah yg tahu :) kita manusia mungkin karena diberikan rasa penasaran tersebutlah sehingga ingin mencari dan mencari rahasia dibalik rahasia Allah, yg kebanyakan kita tdk atau belum bisa menemukannya. mengenai babi, satu yg mungkin masuk akal buat saya adalah artikel tentang darah yg tdk keluar dari babi ketika manusia membunuhnya, sehingga mungkin hal tersebut yg mangharamkannya: Islam telah melarang segala macam darah, analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat ), suatu senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, bersifat racun. Dg kata lain uric acid sampah dalam darah yang terbentuk akibat metabolisme tubuh yang tidak sempurna yang diakibatkan oleh kandungan purine dalam makanan.Dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal,dan dibuang keluar tubuh melalui air seni. Dalam Islam dikenal prosedur khusus dalam penyembelihan hewan, yaitu menyebut nama Allah Yang MahaKuasa dan membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat danorgan organ lainnya utuh. Dengan cara ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya, sebab jika organ-organ misalnya jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging, mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun, dan pada masa-masa kini lah para ahli makanan baru menyadari akan hal ini, subhanallah. Apakah kita tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher ? karena mereka tidak memiliki leher, sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi orang muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher. Ilmu kedokteran mengetahui bahwa babi sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya, sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya. anyway, semoga kita selalu diberikan kesempatan oleh Allah tuk memperoleh tambahan ilmu dlm hidup kita, dan semoga ilmu tersebut bermanfaat buat kita.. amiin. :) | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Halal dan Haram 11th June 2011, 08:10 | |
| Amiin ya Rabbal alamiiin ...
Alhamdulillah, dengan mengenal anda di forum ini, saya telah mendapatkan tambahan ilmu :) | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Halal dan Haram 11th June 2011, 08:14 | |
| - Silancah wrote:
- Amiin ya Rabbal alamiiin ...
Alhamdulillah, dengan mengenal anda di forum ini, saya telah mendapatkan tambahan ilmu :) lebih lebih saya pribadi mas, sebagai saudara semoga kita ada kesempatan tuk bertemu di dunia nyata kelak dikemudian hari, Insya Allah :) | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Halal dan Haram 11th June 2011, 09:06 | |
| - Quote :
- mengenai babi, satu yg mungkin masuk akal buat saya adalah artikel tentang darah yg tdk keluar dari babi ketika manusia membunuhnya, sehingga mungkin hal tersebut yg mangharamkannya:
maksudnya gimana bro ? kalau babi disembelih gak keluar darahnya ? :?: |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Halal dan Haram 11th June 2011, 09:45 | |
| @striker Mas, saya masih ngga ngerti yang dimaksud bahwa babi tidak punya leher itu bagaimana sih? Bahwa leher babi itu tidak tampak karena binatang itu gemuk, itu masih mungkin, tetapi kalau tidak punya leher, sedangkan babi termasuk binatang mamalia, maka rasanya sih aneh juga. Letak leher itu ada diantara kepala dan badannya mas, dan kalau ditebas pake golok pasti darahnya keluar, kecuali kalau si babi punya ilmu kanuragan. Untuk tahu lebih banyak tentang babi dan ternak babi, silahkan tengok situs berikut : [You must be registered and logged in to see this link.]Jika berminat melihat bagaimana babi disembelih dan darahnya dikeluarkan, coba tulis di google : pig's neck nah kemudian, pilih gambar atau picture. Selamat belajar lebih banyak tentang babi, oya, babi sangat bermanfaat bagi ilmu kesehatan, bisa anda pelajari di [You must be registered and logged in to see this link.] Jadi, rasanya tidak ada ciptaan Tuhan yang tidak bermanfaat, yang dijelek jelekin, dan dijijik-jijikin oleh Tuhan, karena semuanya memiliki manfaat. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Halal dan Haram 11th June 2011, 10:02 | |
| - Quote :
- Apakah kita tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher ? karena mereka tidak memiliki leher, sesuai dengan anatomi alamiahnya?
saya bantu kasih gambar yah... :) - Spoiler:
[You must be registered and logged in to see this image.]
Terakhir diubah oleh T2Y tanggal 11th June 2011, 17:16, total 1 kali diubah |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Halal dan Haram 11th June 2011, 12:59 | |
| - T2Y wrote:
-
- Quote :
- mengenai babi, satu yg mungkin masuk akal buat saya adalah artikel tentang darah yg tdk keluar dari babi ketika manusia membunuhnya, sehingga mungkin hal tersebut yg mangharamkannya:
maksudnya gimana bro ? kalau babi disembelih gak keluar darahnya ? :?: maksudnya begini lho mas, cara membunuh babi kan tidak dengan menyembelihnya, jadi darah tidak keluar dari tubuhnya, itu yg dimaksudkan. karena dilihat babi seperti tdk punya leher (kelihatannya seperti kepala langsung nempel dibadan hehe), mungkin itu alasan mengapa babi tdk disembelih, atau mungkin ada alasan lainnya. saya sendiri sih sebenarnya tdk tahu bagaimana cara membunuh babi :) apakah njenengan tahu alasan mengapa membunuh babi itu tdk dengan disembelih dan dikeluarkan darahnya? | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Halal dan Haram 11th June 2011, 13:05 | |
| - striker wrote:
- T2Y wrote:
-
- Quote :
- mengenai babi, satu yg mungkin masuk akal buat saya adalah artikel tentang darah yg tdk keluar dari babi ketika manusia membunuhnya, sehingga mungkin hal tersebut yg mangharamkannya:
maksudnya gimana bro ? kalau babi disembelih gak keluar darahnya ? :?: maksudnya begini lho mas, cara membunuh babi kan tidak dengan menyembelihnya, jadi darah tidak keluar dari tubuhnya, itu yg dimaksudkan.
karena dilihat babi seperti tdk punya leher (kelihatannya seperti kepala langsung nempel dibadan hehe), mungkin itu alasan mengapa babi tdk disembelih, atau mungkin ada alasan lainnya. saya sendiri sih sebenarnya tdk tahu bagaimana cara membunuh babi :)
apakah njenengan tahu alasan mengapa membunuh babi itu tdk dengan disembelih dan dikeluarkan darahnya?
emang tahu dari mana kalau babi dipotong gak keluar darah ? saya bantu lagi dengan gambar, yah... :) - Spoiler:
[You must be registered and logged in to see this image.]
tuh, perhatikan bagian mana yang digorok ? ada keluar gak darahnya ? |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Halal dan Haram 11th June 2011, 17:28 | |
| - T2Y wrote:
- striker wrote:
- T2Y wrote:
-
- Quote :
- mengenai babi, satu yg mungkin masuk akal buat saya adalah artikel tentang darah yg tdk keluar dari babi ketika manusia membunuhnya, sehingga mungkin hal tersebut yg mangharamkannya:
maksudnya gimana bro ? kalau babi disembelih gak keluar darahnya ? :?: maksudnya begini lho mas, cara membunuh babi kan tidak dengan menyembelihnya, jadi darah tidak keluar dari tubuhnya, itu yg dimaksudkan.
karena dilihat babi seperti tdk punya leher (kelihatannya seperti kepala langsung nempel dibadan hehe), mungkin itu alasan mengapa babi tdk disembelih, atau mungkin ada alasan lainnya. saya sendiri sih sebenarnya tdk tahu bagaimana cara membunuh babi :)
apakah njenengan tahu alasan mengapa membunuh babi itu tdk dengan disembelih dan dikeluarkan darahnya?
emang tahu dari mana kalau babi dipotong gak keluar darah ?
saya bantu lagi dengan gambar, yah... :) [You must be registered and logged in to see this image.]
tuh, perhatikan bagian mana yang digorok ? ada keluar gak darahnya ? artikel yg bagus mas, ternyata banyak juga cara mengakali sesuatu yg dianggap haram menjadi kelihatan halal. sesuatu yg biasanya diketahui dibunuh tdk dengan disembelih, bisa diakali dengan menyembelihnya, tuk menepis keharamannya. mungkin juga penyembelihannnya dengan menyebut nama Allah ya mas, jadi bisa lebih halal lagi :) ada juga yg mengakalinya dengan tulisan HALAL dibawahnya seperti gambar berikut ini: .. hehehe... cara insert gambar piye ya?..... ....................................................................................................................... ini artikel yg saya dapat mas: [You must be registered and logged in to see this link.]Di Minahasa, kebanyakan petani tidak menyembelih babi. Ketika mereka hendak membunuh seekor babi, mereka akan menggunakan sebuah tombak kecil yang tajam. Tombak itu ditusukkan langsung ke jantung hingga babi itu mati. Ketika babi itu telah mati, mereka kemudian menyiramkan air panas ke seluruh permukaan tubuhnya. Hal ini dilakukan guna melunakkan bulu dan kulit babi. Selanjutnya peternak akan mencukur bulu-bulu itu hingga kulit babi menjadi bersih. Saat ini, penyiraman dengan air panas sudah jarang dilakukan. Peternak menggunakan alat pembakar khusus yang fungsinya adalah membakar bulu-bulu babi. Cara ini jauh lebih cepat daripada mencukur. Kebanyakan restoran-restoran Minahasa, menyediakan makanan yang mengandung daging babi di menu mereka seperti sate babi, tinoransak, babi putar, sup bruinebon, babi kecap dan lain-lain. Masyarakat Minahasa mengkonsumsi daging babi karena mereka beragama Kristen. Konsumsi daging babi di Minahasa meningkat selama musim Natal. saya sendiri tidak pernah lihat tempat pemotongan babi, mungkin juga ada yg disembelih, who knows?? | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Halal dan Haram 11th June 2011, 17:37 | |
| - striker wrote:
artikel yg bagus mas, ternyata banyak juga cara mengakali sesuatu yg dianggap haram menjadi kelihatan halal. sesuatu yg biasanya diketahui dibunuh tdk dengan disembelih, bisa diakali dengan menyembelihnya, tuk menepis keharamannya. mungkin juga penyembelihannnya dengan menyebut nama Allah ya mas, jadi bisa lebih halal lagi :) yang halal tetep halal, yang haram ya tetep haram. cuma alasan pengharaman itu mgbok ya dikaji ulang, mas... lagian ini bukan akal2an, mas... itu asli, bukan photoshop. :) - Quote :
ada juga yg mengakalinya dengan tulisan HALAL dibawahnya seperti gambar berikut ini: wah, kalau bagian halal menghalalkan makanan anda harus bilangnya ke MUI. - Quote :
- .. hehehe... cara insert gambar piye ya?.....
yang gampang klik icon image yang ada di deretan kanan atas sewaktu anda nulis postingan. kalau mau yang manual tulis => "IMG]masukan url gambarnya disini[/IMG] (note = " nya diganti [) . |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Halal dan Haram 11th June 2011, 17:42 | |
| - Striker wrote:
- ini artikel yg saya dapat mas:
[You must be registered and logged in to see this link.]
Di Minahasa, kebanyakan petani tidak menyembelih babi. Ketika mereka hendak membunuh seekor babi, mereka akan menggunakan sebuah tombak kecil yang tajam. Tombak itu ditusukkan langsung ke jantung hingga babi itu mati. Ketika babi itu telah mati, mereka kemudian menyiramkan air panas ke seluruh permukaan tubuhnya. Hal ini dilakukan guna melunakkan bulu dan kulit babi. Selanjutnya peternak akan mencukur bulu-bulu itu hingga kulit babi menjadi bersih. Saat ini, penyiraman dengan air panas sudah jarang dilakukan. Peternak menggunakan alat pembakar khusus yang fungsinya adalah membakar bulu-bulu babi. Cara ini jauh lebih cepat daripada mencukur. Kebanyakan restoran-restoran Minahasa, menyediakan makanan yang mengandung daging babi di menu mereka seperti sate babi, tinoransak, babi putar, sup bruinebon, babi kecap dan lain-lain. Masyarakat Minahasa mengkonsumsi daging babi karena mereka beragama Kristen. Konsumsi daging babi di Minahasa meningkat selama musim Natal.
saya sendiri tidak pernah lihat tempat pemotongan babi, mungkin juga ada yg disembelih, who knows?? itu kan ditulis kebanyakan orang yang disana, mas... tapi gak bisa dijadikan patokan kalau semua hewan babi gak disembelih. |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Halal dan Haram 11th June 2011, 17:52 | |
| Yah, namanya orang pingin yang kontroversial, bisa aja si binatangnya ngga dibunuh dulu, tapi langsung dimakan, hehehe.
Maka, kalau meman sudah dinyatakan haram, ya jangan dimakan yang haram itu. Jika dikatakan halal, makanlah kalau mau.
Karena Kristen tidak mengharamkan babi, maka Kristen bisa makan BPK dkk, he he he.
| |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Halal dan Haram 11th June 2011, 17:55 | |
| - bruce wrote:
- Yah, namanya orang pingin yang kontroversial, bisa aja si binatangnya ngga dibunuh dulu, tapi langsung dimakan, hehehe.
Maka, kalau meman sudah dinyatakan haram, ya jangan dimakan yang haram itu. Jika dikatakan halal, makanlah kalau mau.
Karena Kristen tidak mengharamkan babi, maka Kristen bisa makan BPK dkk, he he he.
wah, jujur saja saya gak begitu suka daging babi Om... cuma kalau makan wan tan mee yah, saya makan juga tuh ang sio bak nya... |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Halal dan Haram 11th June 2011, 18:00 | |
| - Quote :
- wah, jujur saja saya gak begitu suka daging babi Om...
cuma kalau makan wan tan mee yah, saya makan juga tuh ang sio bak nya... Yaaah, kalau udah di halalkan itu sih tergantung suka atau tidak suka, betul kan bro? Saya juga termasuk sangat selektif dalam makan daging (termasuk babi), nyaris nyaris seperti vegetarian, tapi kalau pas ada yang cocok dan kebetulan enak, ya dimakan. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Halal dan Haram 11th June 2011, 19:19 | |
| - T2Y wrote:
- Striker wrote:
- ini artikel yg saya dapat mas:
[You must be registered and logged in to see this link.]
Di Minahasa, kebanyakan petani tidak menyembelih babi. Ketika mereka hendak membunuh seekor babi, mereka akan menggunakan sebuah tombak kecil yang tajam. Tombak itu ditusukkan langsung ke jantung hingga babi itu mati. Ketika babi itu telah mati, mereka kemudian menyiramkan air panas ke seluruh permukaan tubuhnya. Hal ini dilakukan guna melunakkan bulu dan kulit babi. Selanjutnya peternak akan mencukur bulu-bulu itu hingga kulit babi menjadi bersih. Saat ini, penyiraman dengan air panas sudah jarang dilakukan. Peternak menggunakan alat pembakar khusus yang fungsinya adalah membakar bulu-bulu babi. Cara ini jauh lebih cepat daripada mencukur. Kebanyakan restoran-restoran Minahasa, menyediakan makanan yang mengandung daging babi di menu mereka seperti sate babi, tinoransak, babi putar, sup bruinebon, babi kecap dan lain-lain. Masyarakat Minahasa mengkonsumsi daging babi karena mereka beragama Kristen. Konsumsi daging babi di Minahasa meningkat selama musim Natal.
saya sendiri tidak pernah lihat tempat pemotongan babi, mungkin juga ada yg disembelih, who knows?? itu kan ditulis kebanyakan orang yang disana, mas... tapi gak bisa dijadikan patokan kalau semua hewan babi gak disembelih.
kan dlm kalimat teakhir saya bilang "saya sendiri tidak pernah lihat tempat pemotongan babi, mungkin juga ada yg disembelih"saya malah mendapatkan artikel lain cara membunuh babi yg sadis saya rasa: Orang Nagekeo membunuh babi seperti orang membunuh. Kaki-kaki babi diikat. Setelah kaki kiri terikat dengan kanan depan dan juga kiri terikat dengan kanan belakang lalu ikatan disatukan. Babi dalam keadaan tidak berdaya. Penjagal akan berdiri mengahadap punggung babi yang terbaring menyamping. Penjagal mengayunkan ujung parang dan membelah kepala persis di dahi babi. Ini dilakukan beberapa kali. Suara teriakan kesakitan babi akan terdengar setiap kali ujung parang menghantam kepalanya. Semakin garang penyembelih beraksi semakin lemas aksi sang korban, babi. Babi terus meronta tak berdaya karena kempat kakinya terikat rapat. Dan akhirnya dengan sekali ayunan dan memnggoyangkan ujung parang pada lobang kepala yang menganga. Orang akan mengangkat babi itu dan meniriskan darah dari kepala babi kedalam wadah yang telah ditaruh garam halus. Setelah darah sudah tertampung mereka masih mengorek sedikit otak dari kepala kedalam tampungan darah. [You must be registered and logged in to see this link.] | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Halal dan Haram | |
| |
| | | | Halal dan Haram | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |