|
| Setujukah anda? | |
|
+6heinskle Silancah striker Husada Djo bruce 10 posters | |
Pengirim | Message |
---|
Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 9th November 2012, 19:04 | |
| - Silancah wrote:
- Hehehe.... nah itu dia.
Jadi rasanya sulit menyimpulkan sebuah pohon (ajaran) jika melihat pada buahnya (perilaku umatnya) karena mungkin banyak bias yang bermain di situ.
Mungkin akan lebih baik jika menganalisis pohon/ajaran itu sendiri... Hehhehheee... tapi secara alamiah, akan mudah mengetahui apakah buah itu buruk karena serangan hama, atau buruk dari pohonnya. Saya kira, kalo dikatakan buah baik bukan hanya kelihatannya. Justru terutama dari rasanya, suatu buah ketahuan baik atau kurang baik. Sementara buah yang buruk karena hama, jelas ketahuan, misalnya busuk, berulat, atau kroak. Tentang uji statistik, saya kira tidak perlu harus sampai kepada angka eksak. Cukup dengan taksiran kasar. Dan kunci utamanya tetap 'kemerdekaan". Meski sampai pada angka eksak, kalau dengan merdeka seseorang mau mempercayai yang bagaimana, tidak ada yang melarang, kok. Damai, damai, damai. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Setujukah anda? 9th November 2012, 19:33 | |
| - Husada wrote:
Tentang uji statistik, saya kira tidak perlu harus sampai kepada angka eksak. Cukup dengan taksiran kasar. Dan kunci utamanya tetap 'kemerdekaan". Meski sampai pada angka eksak, kalau dengan merdeka seseorang mau mempercayai yang bagaimana, tidak ada yang melarang, kok.
Damai, damai, damai. Nah, taksiran kasarnya itu yang patut dicermati agar tidak menimbulkan bias yang saya sebutkan di atas. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 10th November 2012, 15:28 | |
| Hehheehheeehheeee... bersikap cermat memang tidak ada salahnya. Semoga saja cermat yang dimaksud adalah cermat benaran, bukan cermat-cermatan. | |
| | | St Yopi Calon Perwira
Jumlah posting : 428 Join date : 24.10.12
| Subyek: Re: Setujukah anda? 20th November 2012, 06:08 | |
| - Silancah wrote:
- St Yopi wrote:
- Silancah wrote:
- heinskle wrote:
Well ...well...well... Ini suatu gejala ketepurukan moral. Makanya diwajibkan pandai baca tulis Alquran, bukannya 'iman' kepada sang Khalik. Dan hal tersebut tidak hanya berlaku di Sumatra Barat, ditempat saya sudah berlaku beberapa tahun yang lalu.(2005) salah satu syarat utk masuk SMP dan SMU, harus memiliki Sertifikat Tamatan pandai baca dan tulis ALquran. Pandai baca dan tulis arab melayu dan berpakaian koko, diharuskan tanpa terkecuali baik muslim maupun non muslim, swasta maupun negeri. dengan harapan banyak yang akan menjadi mualaf dikemudian hari ( insyallah ). well...well..well... Itu syarat masuk sekolah SMP dan SMU umum atau SMP/SMU Islam, bro? Kalau masuk SMP dan SMU umum sih keterlaluan ya ... Daerah mana tukh, bro? Ini kejahatan terhadap Pancasila Hmmm... apakah seorang siswa Muslim dituntut untuk mampu baca tulis Al Quran adalah suatu kejahatan? Sementara panduan hidup dari seorang Muslim berada di dalam Al Quran. Jika seorang Muslim tidak memahami Al Quran bagaimanakah caranya untuk menjadi seorang Muslim yang baik?
Kalau bagi muslim tidak bro, tapi bagi non miuslim dan diwajibkan, itu kejahatan terhadap Pancasila bro :) | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Setujukah anda? 20th November 2012, 09:44 | |
| - St Yopi wrote:
- Silancah wrote:
Hmmm... apakah seorang siswa Muslim dituntut untuk mampu baca tulis Al Quran adalah suatu kejahatan? Sementara panduan hidup dari seorang Muslim berada di dalam Al Quran. Jika seorang Muslim tidak memahami Al Quran bagaimanakah caranya untuk menjadi seorang Muslim yang baik?
Kalau bagi muslim tidak bro, tapi bagi non miuslim dan diwajibkan, itu kejahatan terhadap Pancasila bro :) Setuju bro... Seharusnya baca tulis bahasa Arab/Al Quran itu hanya diwajibkan pada muslim saja... | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 21st November 2012, 16:43 | |
| - Silancah wrote:
- St Yopi wrote:
- Silancah wrote:
Hmmm... apakah seorang siswa Muslim dituntut untuk mampu baca tulis Al Quran adalah suatu kejahatan? Sementara panduan hidup dari seorang Muslim berada di dalam Al Quran. Jika seorang Muslim tidak memahami Al Quran bagaimanakah caranya untuk menjadi seorang Muslim yang baik?
Kalau bagi muslim tidak bro, tapi bagi non miuslim dan diwajibkan, itu kejahatan terhadap Pancasila bro :) Setuju bro... Seharusnya baca tulis bahasa Arab/Al Quran itu hanya diwajibkan pada muslim saja... Permasalahannya disini adalah unsur " pemaksaan ". bukan dalam hal diwajibkan atau tidaknya membaca dan menulis berbahasa Arab / Al Quran. Didaerah Riau khususnya, berbahasa Arab melayu membaca dan menulis, adalah suatu kurikulum pelajaran yang merupakan keharusan. Yang intinya adalah kebudayaan arab tsb melalui pengenalan bahasa dapat dimasyarakatkan sebagai bahasa ibu ke-2 selain berbahasa Indonesia. Dengan secara tidak langsung mewajibkan kebudayaan Arab menjadi bagian kebudayaan suatu daerah tersebut. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Setujukah anda? 21st November 2012, 16:55 | |
| - heinskle wrote:
Permasalahannya disini adalah unsur " pemaksaan ". bukan dalam hal diwajibkan atau tidaknya membaca dan menulis berbahasa Arab / Al Quran.
Didaerah Riau khususnya, berbahasa Arab melayu membaca dan menulis, adalah suatu kurikulum pelajaran yang merupakan keharusan. Yang intinya adalah kebudayaan arab tsb melalui pengenalan bahasa dapat dimasyarakatkan sebagai bahasa ibu ke-2 selain berbahasa Indonesia. Dengan secara tidak langsung mewajibkan kebudayaan Arab menjadi bagian kebudayaan suatu daerah tersebut. Kalau konteksnya hanya bahasa Arab tanpa diembel2i dengan pengenalan Al Quran... kita juga rasanya bisa mengatakan hal yang sama tentang "pemaksaan" berbahasa Inggris... bukan begitu? Pada intinya sih, pemaksaan atau mewajibkan baca tulis bahasa Arab yang mengarah ke pembelajaran Al Quran seyogyanya hanya untuk umat muslim. Tetapi jika pemaksaan atau mewajibkan baca tulis bahasa Arab yang setara dengan pemaksaan atau mewajibkan pembelajaran bahasa Inggris (atau bahasa Cina atau bahasa lainnya)... mengapa tidak? Jika anak2 tidak boleh dipaksa baca tulis bahasa Arab, Anda seharusnya protes juga tentang pemaksaan pembelajaran bahasa Inggris... | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 22nd November 2012, 10:58 | |
| - Silancah wrote:
- heinskle wrote:
Permasalahannya disini adalah unsur " pemaksaan ". bukan dalam hal diwajibkan atau tidaknya membaca dan menulis berbahasa Arab / Al Quran.
Didaerah Riau khususnya, berbahasa Arab melayu membaca dan menulis, adalah suatu kurikulum pelajaran yang merupakan keharusan. Yang intinya adalah kebudayaan arab tsb melalui pengenalan bahasa dapat dimasyarakatkan sebagai bahasa ibu ke-2 selain berbahasa Indonesia. Dengan secara tidak langsung mewajibkan kebudayaan Arab menjadi bagian kebudayaan suatu daerah tersebut. Kalau konteksnya hanya bahasa Arab tanpa diembel2i dengan pengenalan Al Quran... kita juga rasanya bisa mengatakan hal yang sama tentang "pemaksaan" berbahasa Inggris... bukan begitu?
Pada intinya sih, pemaksaan atau mewajibkan baca tulis bahasa Arab yang mengarah ke pembelajaran Al Quran seyogyanya hanya untuk umat muslim. Tetapi jika pemaksaan atau mewajibkan baca tulis bahasa Arab yang setara dengan pemaksaan atau mewajibkan pembelajaran bahasa Inggris (atau bahasa Cina atau bahasa lainnya)... mengapa tidak? Jika anak2 tidak boleh dipaksa baca tulis bahasa Arab, Anda seharusnya protes juga tentang pemaksaan pembelajaran bahasa Inggris... In general scope, penekanan, pemaksaan / keharusan berkurikulum berbahasa Inggris wajib sebagai alat komunikasi yang telah diakui International sebagai bahasa komunikasi Internasional baik itu dibidang bisnis maupun non bisnis. Nah, lalu apa keuntungannya bagi non muslim untuk pemaksaan dalam pembelajaran membaca / menulis berbahasa Arab ? Pasti ada tujuan lain disebaliknya bukan? dan yang lebih parah lagi disepanjang jalan disana tertera banyak terpajang beberapa tulisan arab yang diadopsi dari beberapa ayat-ayat alquran. bukankah itu juga sebagai unsur pemaksaan memasyarakatkan pengenalan beberapa ayat alquran secara gamblang? | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Setujukah anda? 22nd November 2012, 11:15 | |
| - heinskle wrote:
In general scope, penekanan, pemaksaan / keharusan berkurikulum berbahasa Inggris wajib sebagai alat komunikasi yang telah diakui International sebagai bahasa komunikasi Internasional baik itu dibidang bisnis maupun non bisnis. Kalau bisnis, kenapa tidak bahasa Cina atau Jepang yang produk dan bisnisnya semakin menggurita di seluruh dunia? Itu memang pilihan - heinskle wrote:
- Nah, lalu apa keuntungannya bagi non muslim untuk pemaksaan dalam pembelajaran membaca / menulis berbahasa Arab ?
Supaya tidak kebingungan kalau ziarah ke timur tengah... hehehe - heinskle wrote:
- Pasti ada tujuan lain disebaliknya bukan? dan yang lebih parah lagi disepanjang jalan disana tertera banyak terpajang beberapa tulisan arab yang diadopsi dari beberapa ayat-ayat alquran. bukankah itu juga sebagai unsur pemaksaan memasyarakatkan pengenalan beberapa ayat alquran secara gamblang?
Nah, seperti yang saya katakan... kalau pemaksaan atau penerapan bahasa Arab dengan tujuan lain di baliknya, katakanlah, mensyiarkan agama Islam kepada anak2 nonmuslim, ini pun saya tidak setuju karena melanggar prinsip lakum diinukum waliyadiin. | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 22nd November 2012, 11:25 | |
| - Silancah wrote:
- heinskle wrote:
In general scope, penekanan, pemaksaan / keharusan berkurikulum berbahasa Inggris wajib sebagai alat komunikasi yang telah diakui International sebagai bahasa komunikasi Internasional baik itu dibidang bisnis maupun non bisnis. Kalau bisnis, kenapa tidak bahasa Cina atau Jepang yang produk dan bisnisnya semakin menggurita di seluruh dunia? Itu memang pilihan
- heinskle wrote:
- Nah, lalu apa keuntungannya bagi non muslim untuk pemaksaan dalam pembelajaran membaca / menulis berbahasa Arab ?
Supaya tidak kebingungan kalau ziarah ke timur tengah... hehehe
- heinskle wrote:
- Pasti ada tujuan lain disebaliknya bukan? dan yang lebih parah lagi disepanjang jalan disana tertera banyak terpajang beberapa tulisan arab yang diadopsi dari beberapa ayat-ayat alquran. bukankah itu juga sebagai unsur pemaksaan memasyarakatkan pengenalan beberapa ayat alquran secara gamblang?
Nah, seperti yang saya katakan... kalau pemaksaan atau penerapan bahasa Arab dengan tujuan lain di baliknya, katakanlah, mensyiarkan agama Islam kepada anak2 nonmuslim, ini pun saya tidak setuju karena melanggar prinsip lakum diinukum waliyadiin.
Siapa bilang? Justru ketiga bahasa tsb Inggris, Mandarin dan Jepang menjadi trend kurikulum pembelajaran disekolah saat ini, bahkan bahasa Jerman juga diwajibkan dengan mengingat perkembagan teknologi dan Jerman menguasai perkembagan tsb. Hanya orang bodoh yang tertarik untuk berkunjung ke Arab sana, itupun kalau bukan iming-iming akan lebih mudah masuk ke-surga bila bertitel "Haji" tentu tidak akan terjadi berbondong-bondong orang berebutan untuk mencium Batu Hitam tsb. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Setujukah anda? 22nd November 2012, 11:27 | |
| - heinskle wrote:
Siapa bilang? Justru ketiga bahasa tsb Inggris, Mandarin dan Jepang menjadi trend kurikulum pembelajaran disekolah saat ini, bahkan bahasa Jerman juga diwajibkan dengan mengingat perkembagan teknologi dan Jerman menguasai perkembagan tsb. Oh ya? Saya baru dengar di kurikulum nasional yang baru ada kewajiban untuk mempelajari tiga macam bahasa Asing yang Anda sebutkan di atas. - heinskle wrote:
- Hanya orang bodoh yang tertarik untuk berkunjung ke Arab sana, itupun kalau bukan iming-iming akan lebih mudah masuk ke-surga bila bertitel "Haji" tentu tidak akan terjadi berbondong-bondong orang berebutan untuk mencium Batu Hitam tsb.
Nggak apa2lah disebut bodoh oleh seorang manusia, asalkan tidak disebut bodoh oleh Sang Khalik. Diskusi selesai. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 22nd November 2012, 11:45 | |
| Sebenarnya, sudah sifat manusia untuk mencari kenangan spiritual yang mendekatkan dirinya dengan Tuhannya. Jadi sepertinya kerinduan umat Islam berkunjung ke tanah dimana asal mula agama Islam berkembang merupakan sesuatu kewajaran dan layak dilakukan. Seperti juga bagi sebagian umat Kristen yang rindu berkunjung ke Israel untuk melihat Betlehem, Kana, Jerusalem, Calvary, Getsemani, dan Galilea. | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 22nd November 2012, 12:06 | |
| - Silancah wrote:
Nggak apa2lah disebut bodoh oleh seorang manusia, asalkan tidak disebut bodoh oleh Sang Khalik. Siapa tahu sebaliknya ...bro. | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 22nd November 2012, 12:09 | |
| - bruce wrote:
- Sebenarnya, sudah sifat manusia untuk mencari kenangan spiritual yang mendekatkan dirinya dengan Tuhannya. Jadi sepertinya kerinduan umat Islam berkunjung ke tanah dimana asal mula agama Islam berkembang merupakan sesuatu kewajaran dan layak dilakukan. Seperti juga bagi sebagian umat Kristen yang rindu berkunjung ke Israel untuk melihat Betlehem, Kana, Jerusalem, Calvary, Getsemani, dan Galilea.
Bro ...Bruce, Jika hal tersebut diatas menjadi alasan, saya sangat setuju. Tetapi kenyataannya berbeda bro.... | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 22nd November 2012, 12:10 | |
| - bruce wrote:
- Sebenarnya, sudah sifat manusia untuk mencari kenangan spiritual yang mendekatkan dirinya dengan Tuhannya. Jadi sepertinya kerinduan umat Islam berkunjung ke tanah dimana asal mula agama Islam berkembang merupakan sesuatu kewajaran dan layak dilakukan. Seperti juga bagi sebagian umat Kristen yang rindu berkunjung ke Israel untuk melihat Betlehem, Kana, Jerusalem, Calvary, Getsemani, dan Galilea.
Dalam lingkup kekeluargaan, mencari tempat makam kakek, kakek buyut, kakeknya kakek (entah apa istilah tepaytnya), kakek buyutnya kakek buyut, ya? :) | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 22nd November 2012, 12:12 | |
| - heinskle wrote:
- Bro ...Bruce,
Jika hal tersebut diatas menjadi alasan, saya sangat setuju.
Tetapi kenyataannya berbeda bro....
Nah, ini menarik. Sharingkan lanjutannya Heins, pleaseee... | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 22nd November 2012, 12:59 | |
| - Quote :
- Bro ...Bruce,
Jika hal tersebut diatas menjadi alasan, saya sangat setuju.
Tetapi kenyataannya berbeda bro.... Maksud anda, dengan atribut Haji kah? Prinsipnya sih sama saja, bro, yakni sama sama napak tilas peristiwa yang dipercaya dilakukan oleh junjungannya. Mirip kalau kita mengikuti jalan salib (via Dolorosa) di Jerusalem. Minus gelar haji tentunya. Syalom | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 22nd November 2012, 13:20 | |
| - Husada wrote:
- heinskle wrote:
- Bro ...Bruce,
Jika hal tersebut diatas menjadi alasan, saya sangat setuju.
Tetapi kenyataannya berbeda bro....
Nah, ini menarik. Sharingkan lanjutannya Heins, pleaseee... Ketika umat Kristen berkunjung ke pelbagai tempat di Israel sana, tujuan utama adalah ingin mencapai kepuasan tersendiri dengan berkunjung langsung menyaksikan tempat-tempat bersejarah ( alias tour ) tidak ada makna kerohanian dibaliknya atau bertitelkan sesuatu sebagai jaminan keselamatan. Berbeda dengan naik 'Haji' yang adalah merupakan kewajiban bagi penunaian rukun islam ke-5 yang konon katanya hanya diperuntukan bagi mereka yang mampu secara lahir dan bathin / materi dengan imbalan bagi mereka apabila telah menjadi haji yang mabrur akan lebih diridhoi lagi, dan konon juga katanya bila nanti dihari kiamat, pintu utama untuk dapat masuk kesorga akan diprioritas juga bagi mereka yang telah menyandang gelar haji. Dan yang lebih lucunya lagi adalah..., (cerita menurut sang ustadt ) bagi mereka yang telah lanjut usia ketika berkesempatan menunaikan ibadah haji, harapan utama mereka adalah " jika" mereka itu wafat ditanah suci tsb, karena konon katanya mereka akan langsung masuk kesorga, dengan tidak memandang apapun perilaku kehidupan mereka sebelumnya.
Terakhir diubah oleh heinskle tanggal 23rd November 2012, 17:45, total 1 kali diubah | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Setujukah anda? 22nd November 2012, 13:20 | |
| - bruce wrote:
- Maksud anda, dengan atribut Haji kah?
Prinsipnya sih sama saja, bro, yakni sama sama napak tilas peristiwa yang dipercaya dilakukan oleh junjungannya. Mirip kalau kita mengikuti jalan salib (via Dolorosa) di Jerusalem. Minus gelar haji tentunya.
Syalom Kayaknya, bukan itu maksud Heinskle. Seingatku, Heinskle tidak merayakan Jalan Salib. Tapi, okelah. Heinskle saja yang klarifikasi, perbedaan apa yang dimaksudkannya mengenai jiarahnya Kristen ke Jerusalem dengan jiarahnya Muslimin ke Mekkah. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Setujukah anda? | |
| |
| | | | Setujukah anda? | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |