Setujukah anda?

heinskle wrote:

@ bro Bruce,
Itu guru agama islam yang modernist, gak kenal haram, semuanya halal, dan yg penting gajian.

Ngawur ... mengajar kebaikan apalagi ajaran agama halal hukumnya.... di mana pun tempatnya.

heinskle wrote:

Mungkin, ( mungkin lho) kalo ngajar disekolah Katholik hukumnya halal menurut alquran, haram bila Protestant dan Kharismatik.

Ngawur lagi ...

Silancah wrote:

heinskle wrote:

Well ...well...well...
Ini suatu gejala ketepurukan moral. Makanya diwajibkan pandai baca tulis Alquran, bukannya 'iman' kepada sang Khalik.
Dan hal tersebut tidak hanya berlaku di Sumatra Barat, ditempat saya sudah berlaku beberapa tahun yang lalu.(2005)
salah satu syarat utk masuk SMP dan SMU, harus memiliki Sertifikat Tamatan pandai baca dan tulis ALquran.
Pandai baca dan tulis arab melayu dan berpakaian koko, diharuskan tanpa terkecuali baik muslim maupun non muslim, swasta maupun negeri.
dengan harapan banyak yang akan menjadi mualaf dikemudian hari ( insyallah ).

well...well..well...

Itu syarat masuk sekolah SMP dan SMU umum atau SMP/SMU Islam, bro?
Kalau masuk SMP dan SMU umum sih keterlaluan ya ...

Daerah mana tukh, bro?

Both of them, bahkan diharuskan juga bagi yang swasta baik yayasan pendidikan budha maupun kristen.
sayangnya kedua yayasan tersebut hingga saat ini masih bersikeras utk tidak tunduk pada peraturan tsb.
Daerah mana? silakan searching sendiri daerah mana di Indonesia ini yang getol dengan arab melayu.

heinskle wrote:

Both of them, bahkan diharuskan juga bagi yang swasta baik yayasan pendidikan budha maupun kristen.
sayangnya kedua yayasan tersebut hingga saat ini masih bersikeras utk tidak tunduk pada peraturan tsb.

Ah, saya rasa itu benar-benar keterlaluan ...

heinskle wrote:

Daerah mana? silakan searching sendiri daerah mana di Indonesia ini yang getol dengan arab melayu.

Di mana?
Aceh?

[quote="Silancah"]

heinskle wrote:

Both of them, bahkan diharuskan juga bagi yang swasta baik yayasan pendidikan budha maupun kristen.
sayangnya kedua yayasan tersebut hingga saat ini masih bersikeras utk tidak tunduk pada peraturan tsb.[/qote]

Ah, saya rasa itu benar-benar keterlaluan ...

heinskle wrote:

Daerah mana? silakan searching sendiri daerah mana di Indonesia ini yang getol dengan arab melayu.

Di mana?
Aceh?

Emangnya Aceh berbahasa melayu. well...well..well...

tuh, ini juga salah 1 "clue" lagi.
hehehehe
masih pura2 buta dan tulikah, pemerintah ???

T2Y wrote:

tuh, ini juga salah 1 "clue" lagi.
hehehehe
masih pura2 buta dan tulikah, pemerintah ???

Memilih pemerintah itu seharusnya bukan main2 ya ...
Tapi banyak yang memilih karena kegantengan tokoh .. cape deh...

heinskle wrote:

bruce wrote:

Quote :

Calon Siswa di Pasaman Barat Wajib Melek Al Quran
| Lusia Kus Anna | Sabtu, 12 Mei 2012 | 16:04 WIB

Kompas.com - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah SMP dan SMA pada penerimaan murid baru nanti hanya menerima siswa yang pandai baca tulis Al-Quran.

"Kita memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama dari segi agama. Selain itu, siswa harus memiliki sertifikat dari da’i nagari atau desa," kata Bupati Pasaman Barat, Baharuddin R melalui Kepala Bagian Humas, Yulison di Simpang Ampek, Sabtu.

Dia mengharapkan, orang tua murid tidak kecewa serta menyalahkan pihak sekolah jika anaknya tidak diterima gara-gara tidak pandai baca tulis Al-Quran.

Dia mengatakan, diberlakukannya aturan itu bertujuan agar meningkatkan amalan dan ibadah generasi muda Pasaman Barat kearah yang lebih baik. Sehingga menjadi generasi yang tahu dengan agama sesuai dengan visi daerah menjalankan pembangunan di atas tadah agama.

"Para orang tua tentunya tidak ingin jika meninggal nanti, anaknya tidak pandai mendoakannya. Sebagai mana diungkapkan dalam Al-Quran bahwa doa yang makbul bagi orang tua adalah doa yang berasal dari anak yang sholeha,"kata dia.

Untuk menunjang peraturan itu, Baharuddin mengatakan telah menyediakan empat orang da’i setiap nagari yang bertugas mendidik mengajar generasi muda dan anak-anak untuk baca tulis Al-Quran dan pengetahuan agama Islam lainnya.

Para da’i juga diberi wewenang untuk mengeluarkan sertifikat tanda pandai baca tulis Al-Quran sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

"Para da’i itu digaji langsung oleh daerah. Program ini selain dapat meningkatkan pengetahuan tentang agama Islam juga bertujuan membuka lapangan pekerjaan baru bagi generasi muda dan masyarakat," kata dia.

Bagaimana nanti kalau di Bali diterapkan wajib bisa membaca dan menulis Veda?
Apa jadinya nanti kalau di Flores, Sumut dan NTT diterapkan wajib hafal ayat dan doa Kristen?

Mau kemana negara ini?
Apakah dengan hafal ayat suci dijamin ahlak seseorang menjadi baik?

Well ...well...well...
Ini suatu gejala ketepurukan moral. Makanya diwajibkan pandai baca tulis Alquran, bukannya 'iman' kepada sang Khalik.
Dan hal tersebut tidak hanya berlaku di Sumatra Barat, ditempat saya sudah berlaku beberapa tahun yang lalu.(2005)
salah satu syarat utk masuk SMP dan SMU, harus memiliki Sertifikat Tamatan pandai baca dan tulis ALquran.
Pandai baca dan tulis arab melayu dan berpakaian koko, diharuskan tanpa terkecuali baik muslim maupun non muslim, swasta maupun negeri.
dengan harapan banyak yang akan menjadi mualaf dikemudian hari ( insyallah ).

well...well..well...

Saya rasa akan lebih terpuruk lagi jika anak2 kita (Muslim) tdk bisa baca tulis Al Qur'an sama sekali.

Bisa membaca dan menulis Al Qur'an merupakan salah satu keimanan kita terhadap kitab suci Allah, yg berarti juga beriman kepada Allah.

Mungkin dlm ajaran anda tdk masalah sama sekali anak2 anda mengerti atau tidak mengerti kitab suci, pokoke yg penting percaya wae.. begitu bro?

:silent:

heinskle wrote:

Silancah wrote:

heinskle wrote:

Well ...well...well...
Ini suatu gejala ketepurukan moral. Makanya diwajibkan pandai baca tulis Alquran, bukannya 'iman' kepada sang Khalik.
Dan hal tersebut tidak hanya berlaku di Sumatra Barat, ditempat saya sudah berlaku beberapa tahun yang lalu.(2005)
salah satu syarat utk masuk SMP dan SMU, harus memiliki Sertifikat Tamatan pandai baca dan tulis ALquran.
Pandai baca dan tulis arab melayu dan berpakaian koko, diharuskan tanpa terkecuali baik muslim maupun non muslim, swasta maupun negeri.
dengan harapan banyak yang akan menjadi mualaf dikemudian hari ( insyallah ).

well...well..well...

Itu syarat masuk sekolah SMP dan SMU umum atau SMP/SMU Islam, bro?
Kalau masuk SMP dan SMU umum sih keterlaluan ya ...

Daerah mana tukh, bro?

Both of them, bahkan diharuskan juga bagi yang swasta baik yayasan pendidikan budha maupun kristen.
sayangnya kedua yayasan tersebut hingga saat ini masih bersikeras utk tidak tunduk pada peraturan tsb.
Daerah mana? silakan searching sendiri daerah mana di Indonesia ini yang getol dengan arab melayu.

Saya gak percaya kalau di INDONESIA ini ada yayasan pendidikan budha ataupun kristen diwajibkan murid2nya tuk bisa baca tulis Al Qur'an, apalagi samapi disuruh pake koko.

Saya rasa hal ini mengada2 saja!!

tolong diberikan linknya bro... thanks.

striker wrote:

Saya rasa akan lebih terpuruk lagi jika anak2 kita (Muslim) tdk bisa baca tulis Al Qur'an sama sekali.

Bisa membaca dan menulis Al Qur'an merupakan salah satu keimanan kita terhadap kitab suci Allah, yg berarti juga beriman kepada Allah.

Mungkin dlm ajaran anda tdk masalah sama sekali anak2 anda mengerti atau tidak mengerti kitab suci, pokoke yg penting percaya wae.. begitu bro?

:silent:

Well ....well.....well....

Ini unsur pemaksaan, meng-islamkan secara paksa

well ....well ....well....

heinskle wrote:

[You must be registered and logged in to see this link.]

Kewajiban untuk pandai baca tulis Al Quran itu di artikel itu tercetak di bagian mana ya, bro?

Yang saya baca Walikota menginginkan diselipkannya budaya Melayu di dalam kurikulum ... bukan Al Quran.

heinskle wrote:

striker wrote:

Saya rasa akan lebih terpuruk lagi jika anak2 kita (Muslim) tdk bisa baca tulis Al Qur'an sama sekali.

Bisa membaca dan menulis Al Qur'an merupakan salah satu keimanan kita terhadap kitab suci Allah, yg berarti juga beriman kepada Allah.

Mungkin dlm ajaran anda tdk masalah sama sekali anak2 anda mengerti atau tidak mengerti kitab suci, pokoke yg penting percaya wae.. begitu bro?

:silent:

Well ....well.....well....

Ini unsur pemaksaan, meng-islamkan secara paksa

well ....well ....well....

Ada yang salah dengan meng-islamkan anak2 Muslim???

Silancah wrote:

heinskle wrote:

striker wrote:

Saya rasa akan lebih terpuruk lagi jika anak2 kita (Muslim) tdk bisa baca tulis Al Qur'an sama sekali.

Bisa membaca dan menulis Al Qur'an merupakan salah satu keimanan kita terhadap kitab suci Allah, yg berarti juga beriman kepada Allah.

Mungkin dlm ajaran anda tdk masalah sama sekali anak2 anda mengerti atau tidak mengerti kitab suci, pokoke yg penting percaya wae.. begitu bro?

:silent:

Well ....well.....well....

Ini unsur pemaksaan, meng-islamkan secara paksa

well ....well ....well....

Ada yang salah dengan meng-islamkan anak2 Muslim???

Meng-islamkan dengan membaca dan mendalami alquran adalah sangat-sangat baik, dan memang harus dipaksakan utk bisa.
tetapi meng-islamkan dengan menanamkan kebencian terhadap agama lain dengan menghakimi agama lain adalah salah.

contoh:

5 Al Maa'idah :17-18 wrote:

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" , tetapi kamu adalah manusia diantara orang-orang yang diciptakan-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali .

Bukankah islam menjunjung 'Agamamu adalah agamamu; Agamaku adalah agamaku'

heinskle wrote:

Meng-islamkan dengan membaca dan mendalami alquran adalah sangat-sangat baik, dan memang harus dipaksakan utk bisa.
tetapi meng-islamkan dengan menanamkan kebencian terhadap agama lain dengan menghakimi agama lain adalah salah.

contoh:

5 Al Maa'idah :17-18 wrote:

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" , tetapi kamu adalah manusia diantara orang-orang yang diciptakan-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali .

Bukankah islam menjunjung 'Agamamu adalah agamamu; Agamaku adalah agamaku'

Saya tidak merasa ayat itu memerintahkan saya untuk membenci orang Nasrani dan Yahudi ...

Ayat itu hanya menunjukkan bahwa pendapat bahwa "Allah itu adalah Al Masih putera Maryam" adalah pendapat keliru.
Dan orang2 yang meyakini hal itu telah kafir .... di mana kafir diartikan sebagai menolak kebenaran yang dinyatakan Allah al Wahid.

Saya rasa tidak ada yang salah dari memberikan pernyataan tentang mana yang benar dan mana yang salah.
Setiap ajaran agama pasti mempunya panduan atau ayat di dalam kitab sucinya yang mengatakan mana yang benar dan mana yang salah

heinskle wrote:

striker wrote:

heinskle wrote:

Silancah wrote:

heinskle wrote:

Well ...well...well...
Ini suatu gejala ketepurukan moral. Makanya diwajibkan pandai baca tulis Alquran, bukannya 'iman' kepada sang Khalik.
Dan hal tersebut tidak hanya berlaku di Sumatra Barat, ditempat saya sudah berlaku beberapa tahun yang lalu.(2005)
salah satu syarat utk masuk SMP dan SMU, harus memiliki Sertifikat Tamatan pandai baca dan tulis ALquran.
Pandai baca dan tulis arab melayu dan berpakaian koko, diharuskan tanpa terkecuali baik muslim maupun non muslim, swasta maupun negeri.
dengan harapan banyak yang akan menjadi mualaf dikemudian hari ( insyallah ).

well...well..well...

Itu syarat masuk sekolah SMP dan SMU umum atau SMP/SMU Islam, bro?
Kalau masuk SMP dan SMU umum sih keterlaluan ya ...

Daerah mana tukh, bro?

Both of them, bahkan diharuskan juga bagi yang swasta baik yayasan pendidikan budha maupun kristen.
sayangnya kedua yayasan tersebut hingga saat ini masih bersikeras utk tidak tunduk pada peraturan tsb.
Daerah mana? silakan searching sendiri daerah mana di Indonesia ini yang getol dengan arab melayu.

Saya gak percaya kalau di INDONESIA ini ada yayasan pendidikan budha ataupun kristen diwajibkan murid2nya tuk bisa baca tulis Al Qur'an, apalagi samapi disuruh pake koko.

Saya rasa hal ini mengada2 saja!!

tolong diberikan linknya bro... thanks.

[You must be registered and logged in to see this link.]

Dimana ada kalimat mengISLAMkan bro?

kamu akan terlihat terlalu bodoh, kalau menganggap budaya melayu itu pasti Islam, dan huruf arab melayu itu juga pasti Islam.

Apa kamu gak paham di arab sana juga banyak yg non Islam juga pake bahasa ARAB dan berbudaya ARAB??

heinskle wrote:

Silancah wrote:

heinskle wrote:

striker wrote:

Saya rasa akan lebih terpuruk lagi jika anak2 kita (Muslim) tdk bisa baca tulis Al Qur'an sama sekali.

Bisa membaca dan menulis Al Qur'an merupakan salah satu keimanan kita terhadap kitab suci Allah, yg berarti juga beriman kepada Allah.

Mungkin dlm ajaran anda tdk masalah sama sekali anak2 anda mengerti atau tidak mengerti kitab suci, pokoke yg penting percaya wae.. begitu bro?

:silent:

Well ....well.....well....

Ini unsur pemaksaan, meng-islamkan secara paksa

well ....well ....well....

Ada yang salah dengan meng-islamkan anak2 Muslim???

Meng-islamkan dengan membaca dan mendalami alquran adalah sangat-sangat baik, dan memang harus dipaksakan utk bisa.
tetapi meng-islamkan dengan menanamkan kebencian terhadap agama lain dengan menghakimi agama lain adalah salah.

contoh:

5 Al Maa'idah :17-18 wrote:

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" , tetapi kamu adalah manusia diantara orang-orang yang diciptakan-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali .

Bukankah islam menjunjung 'Agamamu adalah agamamu; Agamaku adalah agamaku'

Mungkin ajaran kebencian ini yg anda maksudkan:

"Jikalau seseorang datang kepada-Ku dan ia tidak MEMBENCI bapaknya, ibunya, istrinya, anak-anaknya, sauda-ra-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku." (Injil - Lukas 26).

nah silahkan BENCI keluargamu utk menjadi murid Yesus!!

Silancah wrote:

Saya rasa tidak ada yang salah dari memberikan pernyataan tentang mana yang benar dan mana yang salah.
Setiap ajaran agama pasti mempunya panduan atau ayat di dalam kitab sucinya yang mengatakan mana yang benar dan mana yang salah

Bagaimana anda bisa mengenal kehendak Tuhan yang sebenarnya didalam ayat tsb, sementara anda sendiri tidak dapat mengerti makna tersirat ayat tsb diturunkan.

dan dengan polosnya anda mengatakan " Agamamu adalah agamamu; Agamaku adalah agamaku ',
semerntara kitab yang anda anggap suci bertentangan dengan pernyataan anda.

striker wrote:

.

Mungkin ajaran kebencian ini yg anda maksudkan:

Sepintas menganalisa ke-2 ayat tsb dibawah ini :

5 Al Maa'idah :17-18 wrote:

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" , tetapi kamu adalah manusia diantara orang-orang yang diciptakan-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali .

ayat-17 :
Menunjukkan kecemburuan sosial sang penulis ayat tsb terhadap pernyataan orang nasrani bahwa Yesus adalah TUHAN.

ayat-18 :
Kembali sang penulis menyatakan kecemburuan sosialnya atas pernyataan orang2 Yahudi dan Nasrani bahwa kedua-duanya adalah umat Pilihan Allah.

====================================

Pertanyaannya :

Siapakah Pencipta dan Pengarang seluruh Kitab Suci yang ada didalam dunia ini ? Manusiakah atau Allah sendiri ?

Jika jawabannya adalah ' Allah ' ; maka seluruh kitab-kitab Suci berikutnya akan mendukung dan menggenapi apa yang dijanjikan pada kitab-kitab Suci sebelumnya. Karena Allah Maha Mengetahui, Dia tidak pelupa dan apa yang telah di-firmankan-Nya adalah ' ya ' dan ' Amin '

Tetapi jika jawabannya adalah ' Manusia '; maka wajarlah jika terjadi pernyataan penyangkalan didalam kitab berikutnya terhadap kesaksian kitab sebelumnya ; dengan memperburuk sangkakan nabi-nabi dan rasul-rasul sebelumnya.

apakah ini yang dimaksud " Agamamu adalah agamamu; Agamaku adalah agamaku ' ??? :)

heinskle wrote:

Pertanyaannya :

Siapakah Pencipta dan Pengarang seluruh Kitab Suci yang ada didalam dunia ini ? Manusiakah atau Allah sendiri ?

Al Quran tentu saja jawabannya adalah Allah al Wahid
Kalau Taurat atau Bibel adalah manusia.

Silancah wrote:

heinskle wrote:

Pertanyaannya :

Siapakah Pencipta dan Pengarang seluruh Kitab Suci yang ada didalam dunia ini ? Manusiakah atau Allah sendiri ?

Al Quran tentu saja jawabannya adalah Allah al Wahid
Kalau Taurat atau Bibel adalah manusia.

Jika Alquran benar diturunkan oleh Allah al Wahid, tentu tidak kontradiksi dengan pendapat dibawah ini

Silancah wrote:

Kalau Taurat atau Bibel adalah manusia.

3 Ali Imran ayat 3 wrote:

Dia menurunkan Al Kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,

3 Ali Imran ayat 50 wrote:

Dan membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan ta'atlah kepadaku.

Termasuk juga surah 5 Al Maa'idah ayat 17 dan 18,yang menyangkal Yesus adalah TUHAN

well....well....well....

Ini sesungguhnya masalah klasik yang sudah berulang kali di bahas di berbagai forum, bro ...
Coba baca2 lagi arsip di sini mengenai pembahasan Taurat, Injil dan Al Quran atau tanyakan kepada rekan2 senior Kristiani di sini ...

heinskle wrote:

Jika Alquran benar diturunkan oleh Allah al Wahid, tentu tidak kontradiksi dengan pendapat dibawah ini

3 Ali Imran ayat 3 wrote:

Dia menurunkan Al Kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,

3 Ali Imran ayat 50 wrote:

Dan membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan ta'atlah kepadaku.

Tapi saya berikan beberapa clue buat Anda deh :

QS An Nisaa 4:44 "Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bahagian dari Al Kitab (Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk) dan mereka bermaksud supaya kamu tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar)."
QS An Nisaa 4:46 "Yaitu orang-orang Yahudi, mereka merubah perkataan dari tempat-tempatnya."

QS Al Maiidah 5:15 "Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya...."

Silancah wrote:

Ini sesungguhnya masalah klasik yang sudah berulang kali di bahas di berbagai forum, bro ...
Coba baca2 lagi arsip di sini mengenai pembahasan Taurat, Injil dan Al Quran atau tanyakan kepada rekan2 senior Kristiani di sini ...

Oo...ya?
Jadi maksud anda Alquran adalah cuplikan / penggalan beberapa ayat dari Alkitab?
serta bertolak belakang dengan kitab2 sebelumnya ?

Silancah wrote:

Tapi saya berikan beberapa clue buat Anda deh :

QS An Nisaa 4:44 "Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bahagian dari Al Kitab (Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk) dan mereka bermaksud supaya kamu tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar)."
QS An Nisaa 4:46 "Yaitu orang-orang Yahudi, mereka merubah perkataan dari tempat-tempatnya."

QS Al Maiidah 5:15 "Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya...."

Diantara Qs 3 Ali Imran ayat 3,50 ; Qs An Nissa 4:44,46 ; Qs 5 Al Maiidah 5:15.
ayat yang mana satu yang terlebih dahulu diturunkan ?
kenapa diantara ke-3 surah tersebut bertolak belakang firmannya ? apakah sipenyampai firman lupa referensi ayat sebelumnya ?

heinskle wrote:

Oo...ya?
Jadi maksud anda Alquran adalah cuplikan / penggalan beberapa ayat dari Alkitab?
serta bertolak belakang dengan kitab2 sebelumnya ?

Subhanallah ... tentu bukan seperti itu yang saya maksudkan.
Coba deh tanya sama rekan2 Anda ... semoga ada yang bersedia membantu menjelaskan

heinskle wrote:

Diantara Qs 3 Ali Imran ayat 3,50 ; Qs An Nissa 4:44,46 ; Qs 5 Al Maiidah 5:15.
ayat yang mana satu yang terlebih dahulu diturunkan ?
kenapa diantara ke-3 surah tersebut bertolak belakang firmannya ? apakah sipenyampai firman lupa referensi ayat sebelumnya ?

Tidak ada yang bertolak belakang, bro.
Coba cari tafsirnya ... Anda sepertinya sudah tahu ke mana harus mencari tafsir ayat2 Al Quran seperti masalah jilbab kemarin.

Tapi kalau memang malas mencarinya, beri tahu saya lagi ... nanti coba saya jelaskan.

Silancah wrote:

Subhanallah ... tentu bukan seperti itu yang saya maksudkan.
Coba deh tanya sama rekan2 Anda ... semoga ada yang bersedia membantu menjelaskan

OK, sekarang pertanyaan terbuka bagi siapa yang bersedia membantu bro' Silancah utk menjelaskannya.

Silancah wrote:

Tidak ada yang bertolak belakang, bro.
Coba cari tafsirnya ... Anda sepertinya sudah tahu ke mana harus mencari tafsir ayat2 Al Quran seperti masalah jilbab kemarin.

Tapi kalau memang malas mencarinya, beri tahu saya lagi ... nanti coba saya jelaskan.

Malas sih kagak.., tapi saya gak suka mengandalin tafsiran, karena tafsiran orang lain hanya menurut hasil buah pemikiran / pendapat orang lain dan belum tentu benar.
Nah sekarang kalau bertanya menurut pendapat anda, dari ke-3 surah tsb manakah yang terdahulu diturunkan.
dan mengapa anda katakan tidak bertolak belakang, apa alasannya ?

heinskle wrote:

Malas sih kagak.., tapi saya gak suka mengandalin tafsiran, karena tafsiran orang lain hanya menurut hasil buah pemikiran / pendapat orang lain dan belum tentu benar.
Nah sekarang kalau bertanya menurut pendapat anda, dari ke-3 surah tsb manakah yang terdahulu diturunkan.
dan mengapa anda katakan tidak bertolak belakang, apa alasannya ?

Baiklah ... saya coba paparkan .. semoga dapat diterima.

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Dari referensi yang saya ambil dari ATLAS Perjalanan Hidup Nabi Muhammad karya Sami bin Abdullah al Maghluts hal 107-110, ketiganya diturunkan pada periode Madinah:
- Al Imran (20 ayat) diturunkan pada urutan 89
- Al Nisaa (176 ayat) diturunkan pada urutan 92
- Al Maidah (120 ayat) diturunkan pada urutan 112

Tapi saya rasa urutan itu merupakan mayoritas ayat di dalam surat tersebut saja karena ayat dalam surat yang panjang biasanya diturunkan tidak sekaligus tetapi bertahap .. seperti Al Alaq (19 ayat) yang dinyatakan telah diturunkan pada urutan ke-1 dan al Mudatstsir( 56 ayat) pada urutan ke-4 padahal, dari referensi lain diketahui bahwa urutan penurunan wahyu itu adalah 5 ayat pertama Al Alaq di gua Hira lalu setelahnya Al Fatihah dan 4 ayat Al Mudatstsir saat Rasulullah SAW sedang berada di rumahnya.

Contoh lain, Al Maidah disebutkan turun pada urutan 112 (ketiga dari terakhir) padahal menurut pandangan jumhur ulaman ayat terakhir yang diturunkan adalah ayat ketiga dari Al Maidah

Tetapi urutan tidak berpengaruh karena mau dibolak-balikkan urutannya tetap saja maknanya sama. Saya kutipkan tafsir dari Ibnu Katsir terbitan Putaka Imam Asy-Syafii

Al Imran 3:3,50 dengan bunyi kurang lebih "Aku datang kepadamu membenarkan Taurat" memiliki arti sebagai berikut:
- Kitab2 telah diturunkan dari langit (dalam bentuk wahyu kepada Nabi Musa as dan Nabi Isa as) sebelum al Quran yang membenarkan kedatangan Al Quran. Sedang Al Quran sendiri pun membenarkan Kitab2 tersebut karena Al Quran seusai dengan apa yang dikabarkan dan berita gembira yang disampaikan Kitab2 itu mengenai janji Allah SWT dengan pengutusan Nabi Muhammad dan penurunan Al Quran kepadanya. (Tafsir Ibnu Katsir Buku Kedua halaman 2)
- Menetapkan dan menegaskannya (Tafsir Ibnu Katsir Buku Kedua halaman 53)

Kesimpulan: Kitab2 terdahulu telah menubuatkan kedatangan Nabi Muhammad SAW dan mukjizatnya, Al Quran, ... dan hal ini dibenrkan, dikonfirmasi, ditegaskan dalam Al Quran melalui ayat 3:3 dan 3:50

An Nisaa 4:44, 46 dengan bunyi kurang lebih "Mereka (orang yang diberikan Taurat) memilih kesesatan. Orang Yahudi merubah perkataan dari tempat2nya."
- Orang Yahudi berpaling dari hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya, meninggalkan ilmu yang mereka dapatkan dari para Nabi terdahulu tentang sifat Muhammad SAW (Tafsir Ibnu Katsir Buku Kedua halaman 324)
- Mereka (orang Yahudi) menakwilkan bukan dengan takwilnya serta menafsirkan dengan sesuatu yang tidak dimaksdu Allah SWT secara sengaja dan penuh dusta (Tafsir Ibnu Katsir Buku Kedua halaman 325)

Al Maiidah 5:15 dengan bunyi kurang lebih "Hai Ahli Kitab, telah datang RAsul Kami yang menjelaskan kepadamu banyak dari isi al Kitab yang kamu sembunyikan dan banyak pula yang dibiarkannya"
- Rasulullah SAW datang untuk menjelaskan apa yang merka ubah, simpangkan, dan takwilkan serta yang mereka ada2kan terhadap Allah di Kitab tersebut. Juga mendiamkan banyak hal yang mereka ubah, yang tidak ada manfaatnya untuk dijelaskan. (Tafsir Ibnu Katsir Buku Ketiga halaman 53)

Kesimpulan: Ahlul Kitab terdahulu dengan sengaja telah mengabaikan dan mengubah isi Kitab yang telah diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa as dan Nabi Isa as sehingga tidak sesuai dengan aslinya.

Jadi, yang dibenarkan oleh Al Quran (dalam ayat Al Imran di atas) adalah Alkitab (Taurat dan Injil) yang diturunkan kepada Nabi Musa as dan Nabi Isa as oleh Allah SWT yang memuat nubuat kedatangan Nabi Muhammad SAW dan Al Quran.
Ayat al Imran di atas tidak merujuk kepada Taurat atau Talmud yang telah diubahsuai oleh imam2 Yahudi dan Bibel yang dituliskan oleh murid2 Yesus dan Paulus.

Demikian sekiranya maksud dari ketiga ayat di atas ...
Tetapi tentu saja ini pemahaman yang harus dilandasi iman bahwa Al Quran itu merupakan wahyu Tuhan yang tidak mungkin salah.
Jika Anda memandang Al Quran sebagai ciptaan seorang Arab bernama Muhammad bin Abdullah maka tentu saja penjelasan ini tidak akan bisa diterima.

Dalam posisi seperti ini saya katakan Lakum diinukum waliyadiin .. agamamu untukmu agamaku untukku.
Saya tidak akan memaksakan pemahaman ini kepada Anda dan saya harapkan Anda pun tidak akan memaksakan penafsiran Anda atas ketiga ayat tersebut kepada saya sebagaimana halnya Anda pun tidak ingin dijejali pemahaman Bibel yang ditafsirkan oleh umat Muslim.

Wallahu a'lam