Setujukah anda?

hello kitty wrote:

berita di media seringkali tidak lengkap dan membawa kepentingan politik tertentu.
jadi kita tunggu saja perkembangan selanjutnya............

Sependapat dengan Kitty. :)

hello kitty wrote:

berita di media seringkali tidak lengkap dan membawa kepentingan politik tertentu.
jadi kita tunggu saja perkembangan selanjutnya............

Namun berterima kasihlah pada media, tanpa mereka kita dibodohi terus menerus

St Yopi wrote:

hello kitty wrote:

berita di media seringkali tidak lengkap dan membawa kepentingan politik tertentu.
jadi kita tunggu saja perkembangan selanjutnya............

Namun berterima kasihlah pada media, tanpa mereka kita dibodohi terus menerus

.............jangan lupakan bahwa kita juga pernah dibodohi media terus menerus.
hehehehehe.....
ada baiknya kita cross check dulu sebelum menarik kesimpulan

hello kitty wrote:

St Yopi wrote:

hello kitty wrote:

berita di media seringkali tidak lengkap dan membawa kepentingan politik tertentu.
jadi kita tunggu saja perkembangan selanjutnya............

Namun berterima kasihlah pada media, tanpa mereka kita dibodohi terus menerus

.............jangan lupakan bahwa kita juga pernah dibodohi media terus menerus.
hehehehehe.....
ada baiknya kita cross check dulu sebelum menarik kesimpulan

Beruntunglah sekarang banyak media, dulu sedikit, bahkan stasiun tv hanya ada TVRI, yg punya paraboa tidak dihitung , maka jelas kita dibodohi penguasa

St Yopi wrote:

Beruntunglah sekarang banyak media, dulu sedikit, bahkan stasiun tv hanya ada TVRI, yg punya paraboa tidak dihitung , maka jelas kita dibodohi penguasa

Dengan demikian maka penyebaran Kabar Gembira semakin cepat. Dan kiranya perkataan Jesus Kristus tentang "Pohon dikenal dari buahnya", semakin cepat diketahui masyarakat luas.

Dari pemberita-pemberita yang berbeda itu, akan menghasilkan benang merah yang memperlihatkan obyektivitas. Nalar sehat bisa menyimpulkan pengabar mana yang paling obyektif, meskipun tidak sedikit yang meski sudah tahu, tetapi tetap mengimani kabar subyektif.

Husada wrote:

St Yopi wrote:

Beruntunglah sekarang banyak media, dulu sedikit, bahkan stasiun tv hanya ada TVRI, yg punya paraboa tidak dihitung , maka jelas kita dibodohi penguasa

Dengan demikian maka penyebaran Kabar Gembira semakin cepat. Dan kiranya perkataan Jesus Kristus tentang "Pohon dikenal dari buahnya", semakin cepat diketahui masyarakat luas.
Dari pemberita-pemberita yang berbeda itu, akan menghasilkan benang merah yang memperlihatkan obyektivitas. Nalar sehat bisa menyimpulkan pengabar mana yang paling obyektif, meskipun tidak sedikit yang meski sudah tahu, tetapi tetap mengimani kabar subyektif.

Tepat sekali :)

St Yopi wrote:

Tepat sekali :)

Terima kasih min.

Jadi, tugas pengabaran Injil sekarang semakin cepat dengan termanfaatkannya berbagai metoda, ya? Terutama dengan semakin canggihnya teknologi informasi, penyebaran Injil makin pesat. Tetapi, karya-karya mereka yang menentang tersebarnya kabar Injil juga semakin canggih, euy?

Husada wrote:

St Yopi wrote:

Tepat sekali :)

Terima kasih min.
Jadi, tugas pengabaran Injil sekarang semakin cepat dengan termanfaatkannya berbagai metoda, ya? Terutama dengan semakin canggihnya teknologi informasi, penyebaran Injil makin pesat. Tetapi, karya-karya mereka yang menentang tersebarnya kabar Injil juga semakin canggih, euy?

Iblis pasti tidak tinggal diam, jadi memang keduanya berbanding lurus :)

St Yopi wrote:

Husada wrote:

St Yopi wrote:

Tepat sekali :)

Terima kasih min.
Jadi, tugas pengabaran Injil sekarang semakin cepat dengan termanfaatkannya berbagai metoda, ya? Terutama dengan semakin canggihnya teknologi informasi, penyebaran Injil makin pesat. Tetapi, karya-karya mereka yang menentang tersebarnya kabar Injil juga semakin canggih, euy?

Iblis pasti tidak tinggal diam, jadi memang keduanya berbanding lurus :)

:bball: :bball: :bball:

Makanya Min.....
Harus semangat dan lebih rajin......


Sekedar mengingatkan
Blog Prof. tahun 2011 ada 68 artikel......

Lha tahun 2012 s/d Nopember ini kog baru 13 artikel.........
Berarti penurunan lho...........secara kuantitas.......................


Ayooo Iblis pasti tidak tinggal diam, jadi jangan berbanding terbalik.



:bball:

Salam Fans

cinzano wrote:

St Yopi wrote:

Husada wrote:

St Yopi wrote:

Tepat sekali :)

Terima kasih min.
Jadi, tugas pengabaran Injil sekarang semakin cepat dengan termanfaatkannya berbagai metoda, ya? Terutama dengan semakin canggihnya teknologi informasi, penyebaran Injil makin pesat. Tetapi, karya-karya mereka yang menentang tersebarnya kabar Injil juga semakin canggih, euy?

Iblis pasti tidak tinggal diam, jadi memang keduanya berbanding lurus :)

:bball: :bball: :bball:
Makanya Min.....
Harus semangat dan lebih rajin......
Sekedar mengingatkan
Blog Prof. tahun 2011 ada 68 artikel......
Lha tahun 2012 s/d Nopember ini kog baru 13 artikel.........
Berarti penurunan lho...........secara kuantitas.......................
Ayooo Iblis pasti tidak tinggal diam, jadi jangan berbanding terbalik.
:bball:
Salam Fans

Benar bro, ada banyak artikel yang belum sempat saya muat diblog, secepatnya saya muat. Tq. GBU :)

cinzano wrote:

:bball: :bball: :bball:
Makanya Min.....
Harus semangat dan lebih rajin......
Sekedar mengingatkan
Blog Prof. tahun 2011 ada 68 artikel......
Lha tahun 2012 s/d Nopember ini kog baru 13 artikel.........
Berarti penurunan lho...........secara kuantitas.......................
Ayooo Iblis pasti tidak tinggal diam, jadi jangan berbanding terbalik.
:bball:
Salam Fans

Melihat tanggal daftar Mimin, kurang pas kalau prestasi tahun 2012 diidentikkan dengan prestasi Mimin. :)

Husada wrote:

cinzano wrote:

:bball: :bball: :bball:
Makanya Min.....
Harus semangat dan lebih rajin......
Sekedar mengingatkan
Blog Prof. tahun 2011 ada 68 artikel......
Lha tahun 2012 s/d Nopember ini kog baru 13 artikel.........
Berarti penurunan lho...........secara kuantitas.......................
Ayooo Iblis pasti tidak tinggal diam, jadi jangan berbanding terbalik.
:bball:
Salam Fans

Melihat tanggal daftar Mimin, kurang pas kalau prestasi tahun 2012 diidentikkan dengan prestasi Mimin. :)

Mungkin yang dimaksud oleh bro Cinzan adalah posting di Blog bro Mimin, bukan posting mimin di LTB.

bruce wrote:

Mungkin yang dimaksud oleh bro Cinzan adalah posting di Blog bro Mimin, bukan posting mimin di LTB.

Oohhh... salah interpretasi deh saya.

Husada wrote:

bruce wrote:

Mungkin yang dimaksud oleh bro Cinzan adalah posting di Blog bro Mimin, bukan posting mimin di LTB.

Oohhh... salah interpretasi deh saya.

Iya Mod Husada..........
Blog nya Prof. Yopi buat rujukan saya.......
Khususnya bila berdiskusi dengan teman baik Mr. Singa...........Sis Rita :)

cinzano wrote:

Husada wrote:

bruce wrote:

Mungkin yang dimaksud oleh bro Cinzan adalah posting di Blog bro Mimin, bukan posting mimin di LTB.

Oohhh... salah interpretasi deh saya.

Iya Mod Husada..........
Blog nya Prof. Yopi buat rujukan saya.......
Khususnya bila berdiskusi dengan teman baik Mr. Singa...........Sis Rita :)

Ooooow, so sweet.
Kalau ketemu beliau, ajak ke mari ya om, he he he he.

bruce wrote:

cinzano wrote:

Husada wrote:

bruce wrote:

Mungkin yang dimaksud oleh bro Cinzan adalah posting di Blog bro Mimin, bukan posting mimin di LTB.

Oohhh... salah interpretasi deh saya.

Iya Mod Husada..........
Blog nya Prof. Yopi buat rujukan saya.......
Khususnya bila berdiskusi dengan teman baik Mr. Singa...........Sis Rita :)

Ooooow, so sweet.
Kalau ketemu beliau, ajak ke mari ya om, he he he he.

Hehehehe.....
Beneran......serius..........

cinzano wrote:

bruce wrote:

cinzano wrote:

Husada wrote:

bruce wrote:

Mungkin yang dimaksud oleh bro Cinzan adalah posting di Blog bro Mimin, bukan posting mimin di LTB.

Oohhh... salah interpretasi deh saya.

Iya Mod Husada..........
Blog nya Prof. Yopi buat rujukan saya.......
Khususnya bila berdiskusi dengan teman baik Mr. Singa...........Sis Rita :)

Ooooow, so sweet.
Kalau ketemu beliau, ajak ke mari ya om, he he he he.

Hehehehe.....
Beneran......serius..........

Beneran, cuma sepertinya di awal awal forum ini dia sudah sedikit 'takut' digigit oleh saya, he he he he.
Tapi boleh juga kalau anda ketemu 'beliau' untuk menengok 'sahabat' lama di LTB.

bruce wrote:

Beneran, cuma sepertinya di awal awal forum ini dia sudah sedikit 'takut' digigit oleh saya, he he he he.
Tapi boleh juga kalau anda ketemu 'beliau' untuk menengok 'sahabat' lama di LTB.

He'eh. Sependapat agar kalau 'ketemu' dengannya, undang saja Cinzan.

Kalau ada dia, suasana tampaknya akan lebih hangat. Sebab, dia itu seorang pasangan diskusi yang mempunyai banyak bahan yang bagaimanapun harus diakui mampu meramaikan.

Damai, damai, damai.

St Yopi wrote:

Silancah wrote:

heinskle wrote:

Well ...well...well...
Ini suatu gejala ketepurukan moral. Makanya diwajibkan pandai baca tulis Alquran, bukannya 'iman' kepada sang Khalik.
Dan hal tersebut tidak hanya berlaku di Sumatra Barat, ditempat saya sudah berlaku beberapa tahun yang lalu.(2005)
salah satu syarat utk masuk SMP dan SMU, harus memiliki Sertifikat Tamatan pandai baca dan tulis ALquran.
Pandai baca dan tulis arab melayu dan berpakaian koko, diharuskan tanpa terkecuali baik muslim maupun non muslim, swasta maupun negeri.
dengan harapan banyak yang akan menjadi mualaf dikemudian hari ( insyallah ).
well...well..well...

Itu syarat masuk sekolah SMP dan SMU umum atau SMP/SMU Islam, bro?
Kalau masuk SMP dan SMU umum sih keterlaluan ya ...
Daerah mana tukh, bro?

Ini kejahatan terhadap Pancasila

Hmmm... apakah seorang siswa Muslim dituntut untuk mampu baca tulis Al Quran adalah suatu kejahatan?
Sementara panduan hidup dari seorang Muslim berada di dalam Al Quran.
Jika seorang Muslim tidak memahami Al Quran bagaimanakah caranya untuk menjadi seorang Muslim yang baik?

Husada wrote:

Dengan demikian maka penyebaran Kabar Gembira semakin cepat. Dan kiranya perkataan Jesus Kristus tentang "Pohon dikenal dari buahnya", semakin cepat diketahui masyarakat luas.

Salam bro Husada,

Kutipan di atas itu sudah sering saya baca di forum ini. Dan yang tersirat adalah ajaran suatu agama dapat dikenali dari pengikutnya, bukan begitu?
Cuma saya tergelitik... sesungguhnya bagaimanakah cara penerapannya?

Apakah ajaran Kristen (pohon) dilihat dari sikap Bunda Theresia (buah) atau pastor yang melecehkan jemaatnya yang masih muda (buah) ?
Apakah ajaran Islam (pohon) dilihat dari sikap Ustad Yusuf mansyur yang rajin bersedekah (buah) atau seorang muslim yang membakar Gereja (buah) ?

Silancah wrote:

Salam bro Husada,

Damai sejahtera menyertaimua, Cah.

Quote :

Kutipan di atas itu sudah sering saya baca di forum ini. Dan yang tersirat adalah ajaran suatu agama dapat dikenali dari pengikutnya, bukan begitu?
Cuma saya tergelitik... sesungguhnya bagaimanakah cara penerapannya?

Iya, kayaknya sudah sering, deh. Memang kena, sih, ya? Dari arti harfiahnya saja juga gampang kita tangkap, bahwa buah yang baik, dihasilkan oleh pohon yang baik. Itu lazimnya.

Quote :

Apakah ajaran Kristen (pohon) dilihat dari sikap Bunda Theresia (buah) atau pastor yang melecehkan jemaatnya yang masih muda (buah) ?
Apakah ajaran Islam (pohon) dilihat dari sikap Ustad Yusuf mansyur yang rajin bersedekah (buah) atau seorang muslim yang membakar Gereja (buah) ?

Kalau tidak salah, entah di trit mana juga, interaksi di antara kita berdua, saya sudah pernah menawarkan agar diadakan pencatatan statistik. Dibandingkan jumlah kasus-kasus (anggap sebagai buah busuk), dengan populasi jamaahnya. Akan kelihatan (semoga), pohon (ajaran) baik.

Ou ya, sebelum berlalu, dimungkinkan juga pohon yang baik menghasilkan buah yang kurang baik, bukan karena pohonnya salah olah, melainkan karena buahnya diserang pihak luar, misalnya ular, atau hewan pemakan buah lainnya.

Damai, damai, damai.

Husada wrote:

Kalau tidak salah, entah di trit mana juga, interaksi di antara kita berdua, saya sudah pernah menawarkan agar diadakan pencatatan statistik. Dibandingkan jumlah kasus-kasus (anggap sebagai buah busuk), dengan populasi jamaahnya. Akan kelihatan (semoga), pohon (ajaran) baik.

Oh iya, terima kasih sudah menyegarkan ingatan saya lagi.
Anda benar, Anda pernah menawarkan hal seperti itu dan, kalau tidak salah, saya tidak (kurang) menanggapi karena tentunya sangat sulit melakukan pencatatan statistik sedari tahun 0 M (untuk buah2 Kristiani) dan tahun 640 M (untuk buah2 Islam).
Kalau mau potong tahun dari, katakanlah, tahun 2000, dikhawatirkan kurang mewakili, begitu pula jika potong daerah pada, katakanlah, Indonesia...

Husada wrote:

Ou ya, sebelum berlalu, dimungkinkan juga pohon yang baik menghasilkan buah yang kurang baik, bukan karena pohonnya salah olah, melainkan karena buahnya diserang pihak luar, misalnya ular, atau hewan pemakan buah lainnya.

Damai, damai, damai.

Hehehe.... nah itu dia.
Jadi rasanya sulit menyimpulkan sebuah pohon (ajaran) jika melihat pada buahnya (perilaku umatnya) karena mungkin banyak bias yang bermain di situ.

Mungkin akan lebih baik jika menganalisis pohon/ajaran itu sendiri...

Kangen sama Kang Silancah.....

Djo wrote:

Kangen sama Kang Silancah.....

Hahaha... the feeling is mutual, bro.
Nggak bisa lepas dari forum yang menyenangkan untuk diskusi ini :)