Apakah Islam memang mengajarkan wanita harus bodoh ?

Damai bagimu Nothingman.

Saya tertarik dengan yang ini,

nothingman wrote:

setau sy dulu ketika Muhammad masih hidup dan ketika sekarat, beliau memang nda sempat menunjuk seseorang sbg
penerusnya kelak.. dan karna putra2 kandung beliau pd saat itu sudah meninggal semua, maka para pengikutnya memperebutkan kekuasaan dan warisan yg ditinggalkan ol beliau.. klo pd saat itu putra2 kandung Muhammad ada yg masih hidup, tentu kekuasaan akan diberikan kpd putra2 kandung Muhammad sendiri.. dan diantara 4 kalifah pertama (Abu Bakr, Umar, Ali dan Usman) mereka ini sebenarnya nda akur dan tidak saling mendukung bro, krn mereka ini memperebutkan warisan2 Muhammad dan harta2
jarahan yg jumlahnya tidak sedikit..
[You must be registered and logged in to see this image.]
mungkin pd saat itu Muhammad belum rela mati dan meninggalkan dunia ini, dia berharap Awloh bersama Jibrilnya bisa menyembuhkan penyakitnya dan
membuatnya sehat kembali utk hidup senang dan mewah bersama istri2 muda beliau yg jumlahnya lebih dr 1 lusin.. hehehehehehe [You must be registered and logged in to see this image.]

Apakah tongkat kepemimpinan harus diwariskan kepada putera, dan tidak kepada puteri?

Bila itu benar, bahwa tongkat kepemimpinan (termasuk kepemimpinan agama) hanya diwariskan kepada putera, bercermin dari pengalaman Muhammad,
seolah dapat disimpulkan bahwa Muhammad tidak benar-benar dirihoi oleh Allah. Sebab, ternyata Muhammad tidak diberikan anak lelaki untuk meneruskan ajarannya. Maka, para sahabatnya saling berseteru untuk dapat merebut pucuk pimpinan ajaran Muhammad.

Dan itu mempertegas pula bahwa bila dikaitkan dengan judul trit, fenomena ketidakadaan putera Muhammad, dan tidak diteruskannya tongkat kepemimpinan ajaran kepada puterinya, memberi kecondongan penilaian bahwa Islam (ajaran Muhammad) mengajarkan wanita harus bodoh. Jika tidak demikian, maka seharusnya, setelah Muhammad meninggal, kepemimpinan akan diteruskan kepada puterinya, yang relatif mewarisi pengetahuan ayahnya.

Eh, belum tentu juga, ya. Sebab, Muhammad sang ayah, jarang di rumah. Sesampai di rumah, tidak sempat bercengkerama dengan anak-anak, karena harus menafkahi batin ibunya anak-anak. Jadi, ilmu-ilmunya tidak sempat diturunkan kepada puteri-puterinya. Dengan kata lain, ya tetap juga, menurut ajaran Islam (Muhammad) perempuan tidak perlu pintar, dan kalaupun pintar, tidak boleh menjadi pemimpin (ajaran Islam).

Damai, damai, damai.

Husada wrote:

Damai bagimu Nothingman.

Apakah tongkat kepemimpinan harus diwariskan kepada putera, dan tidak kepada puteri?

pertanyaan bro Husada ini ditujukan kpd sy atau kpd bro Lancah nih...??
sy sebenarnya ingin menjawab pertanyaan tsb, tp krn pertanyaan anda ini terkait/berhubungan dgn pertanyaan yg sy sampaikan kpd bro Lancah di postingan sebelumnya, dimana sy jg menanyakan kbd bro Lancah :

nothingman wrote:

Silancah wrote:

Bukti sederhana, sistem pemerintahan tidak mengamalkan ajaran Islam mengenai kekhalifahan.

emg spt apa sih ajaran Islam ttg sistem pemerintahan dan kaitannya dlm memilih seorang pimpinan..?? (coba anda jelaskan disertai dasar2/referensi dlm ajaran Islam)

maka sy menunggu komentar atau penjelasan dr bro Lancah terlebih dulu ya bro.. sapa tau penjelasan dr bro Lancah nti ada yg sejalan/bertentangan dgn pendapat sy, maka diskusinya bisa panjang..
[You must be registered and logged in to see this image.]

Husada wrote:

Bila itu benar, bahwa tongkat kepemimpinan (termasuk kepemimpinan agama) hanya diwariskan kepada putera, bercermin dari pengalaman Muhammad, seolah dapat disimpulkan bahwa Muhammad tidak benar-benar dirihoi oleh Allah. Sebab, ternyata Muhammad tidak diberikan anak lelaki untuk meneruskan ajarannya. Maka, para sahabatnya saling berseteru untuk dapat merebut pucuk pimpinan ajaran Muhammad.

Sepengetahuan sy, dr istri pertamanya Khadijah, Muhammad dikaruniai 6 orang anak, dua laki-laki: Qasim dan Abdullah, yg keduanya meninggal ketika masih kecil dan empat orang anak wanita: Fatima az-Zahra, Zainab, Ruqaya, dan Ummi Kalsum.. tp keterangan itu pun sangat diragukan, apakah mereka ini anak2 kandung Muhammad, atau mereka ini anak2 Khadijah dgn pernikahan sebelumnya, krn spt yg kita ketahui Khadijah itu adlh seorang Janda ketika menikah dgn Muhammad..
Sedangkan dr kesebelas atau lebih dr selusin istri2 selanjutnya Muhammad tidak dikaruniai seorang anak, kecuali dr 'gundik'/budaknya yg bernama Mariah (budak pemberian gubernur Mesir), melahirkan seorang putra yg bernama Ibrahim, dan Ibrahim menginggal ketika masih kecil/bayi..
Itu pun keabsahan/kebenaran Ibrahim sbg putra kandung Muhammad sangat diragukan, bahkan istri tercintanya Aisyah, meragukan bahwa Ibrahim ini benar2 dilahirkan Mariah ol Muhammad, krn tidak ada satu pun dr istri2 Muhammad yg lain termasuk Aisyah sendiri yg hamil selama menikah dgn Muhammad.. dan kita tau bahwa Maria ini sebenarnya tidak dianggap sbg istri krn mereka tidak pernah menikah scr resmi, dan para istri2 Muhammad yg lain sangat membenci/tidak suka thd Maria yg konon sangat cantik dan aduhaiii..

cerita ttg ini semuanya ada dlm Hadist dan Sirat Rosul, oleh karna itu Maria tidak ditempatkan(dirumahkan) didekat kediaman Muhammad dan istri2nya yg lain, tp ditempatkan jauh dr kediaman Muhammad.. makanya ketika Maria mengandung dan melahirkan seorang putra, banyak yg menyangsikan klo Ibrahim ini adlh anak kandung Muhammad.. krn istri2nya yg lain tidak ada yg hamil ketika hidup bersama dgn sang Nabi yg termulia tsb...
klo saat itu sudah ada test DNA sih pasti bisa dibuktikan kebenarannya ya bro..
hehehehehehehe [You must be registered and logged in to see this image.]

Husada wrote:

Dan itu mempertegas pula bahwa bila dikaitkan dengan judul trit, fenomena ketidakadaan putera Muhammad, dan tidak diteruskannya tongkat kepemimpinan ajaran kepada puterinya, memberi kecondongan penilaian bahwa Islam (ajaran Muhammad) mengajarkan wanita harus bodoh. Jika tidak demikian, maka seharusnya, setelah Muhammad meninggal, kepemimpinan akan diteruskan kepada puterinya, yang relatif mewarisi pengetahuan ayahnya.

Nah, mengenai warisan kepemimpinan (kekalifahan) ini, sebenarnya sy ingin memberi penjelasan yg lengkap dan agak panjang bro.. tp sambil menunggu penjelasan dr bro Lancah terkait pertanyaan diatas, sy ingin memberikan komentar singkatnya aj..
jd menurut aturan pewarisan dlm hukum Islam, seharusnya yg berhak mendapatkan warisan itu adlh pihak istri beserta anak2nya.. maka hal itulah yg akhirnya diterapkan/terjadi thdp warisan baik harta maupun kekuasaan/kepemimpinan sepeninggalnya Muhammad bro..
karna dlm aturan Islam mendiskriminasikan/melarang seorang wanita mjd pemimpin maka warisan kekuasaan yg seharusnya jatuh pd istri2 Muhammad, diambil alih kpd pihak keluarga istrinya yg terdekat.. Aisyah adl istri tertua setelah Khadijah meninggal, dan karna Aisyah tidak memiliki anak, maka warisannya jatuh pd wali warisnya yaitu ayahnya Abu Bakar yg jg merupakan sahabat Muhammad, mjd pemimpin/Kalifah I.. setelah kematian Abu Bakar, maka Umar sahabat sekaligus bapak mertua Muhammad krn anaknya Hafsah jg istri Muhammad mjd Kalifah II.. setelah Umar meninggal, penggantinya adlh Usman bin Affan yg merupakan sahabat sekaligus mantu Muhammad krn menikah dgn Ruqayyah.. dan setelah Usman meninggal, barulah Ali bin Abi Tholib mjd pemimpin/kalifah, krn menikah dgn putri bungsu Muhammad, Fatimah...

jd jelas menurut ajaran Islam, kepemimpinan itu pd awalnya diturunkan/diwariskan kpd keluarga yg mjd ahli waris Muhammad sendiri, bukan diwariskan kpd keluarga para sahabat2nya.. krn semua ahli waris yg dimiliki ol Muhammad yg memenuhi syarat mjd pimpinan (karna semuanya seorang wanita), maka warisan kepemimpinan istri dan putri2 Muhammad tsb diambil alih ol wali waris (ayahnya) dan kpd suami putri2 Muhammad tsb...
makanya muncullah pertanyaan sy diatas tsb yg menanyakan kpd bro Lancah, seperti apa sih warisan kekuasaan/kepemimpinan menurut ajaran Islam, kok dia bisa bilang di Arab Saudi itu tidak menerapkan kepemimpinan spt jaman kekalifahan dulu..????
Ayoo bro Lancah, sy tunggu penjelasan dr sampeyan... [You must be registered and logged in to see this image.]

hmm...
sepertinya isi thread ini benar-benar menghujat ya?
Coba lihat perkataan juru bicara Taliban Ehsanullah Ehsan :
Kami tidak berupaya untuk membunuh Malala karena keinginannya untuk
memajukan hak wanita dalam bidang pendidikan. Kami berupaya untuk
membunuh Malala karena sifatnya yang melawan mujahidin dan perangnya,”
ujar Ehsanullah.

voa-islam.com/news/international-jihad/2012/10/11/21097/

Jadi jangan sembarangan menuduh ya.
[You must be registered and logged in to see this image.]

Dari Anas bin Malik “Menuntut
ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam” (HR. Ibnu Majah,
Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi)


Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang
melalui suatu jalan untuk mendapatkan ilmu maka Allah akan memudahkan baginya
jalan menuju surga.” (HR. Muslim dan Tirmidzi)

“Rasulullah Saw. bersabda,
Menuntut ilmu itu merupakan kewajiban atas setiap muslim dan muslimah.” (Ta’limul
Muta’allim)

Hadist di atas umum, tidak ada diskriminasi dalam menuntu
ilmu dalam islam. Siapapun dituntut menjadi pandai dan cerdas dg berilmu baik laki-laki maupun
wanita. Tidak usah melihat terlau jauh ke Negara lain. Hal itu itu bisa kita
lihat di tanah air kita dalam pendidikan tradsional Islam, yaitu pesantren.
Pendidikan dalam pesantren tidak hanya diperuntukan pria saja, tapi juga wanita.
Kurikulumnya juga sama.

Maka, menjawab pertanyaan sesuai judul trit,apakah Islam memang mengajarkan wanita harus bodoh?

Sebaliknya, Islam mengajarkan dan menuntut kaum wanita untuk cerdas dan pintar sebagaimana kaum pria.

Quote :

Hadist di atas umum, tidak ada diskriminasi dalam menuntu
ilmu dalam islam. Siapapun dituntut menjadi pandai dan cerdas dg berilmu baik laki-laki maupun
wanita. Tidak usah melihat terlau jauh ke Negara lain. Hal itu itu bisa kita
lihat di tanah air kita dalam pendidikan tradsional Islam, yaitu pesantren.
Pendidikan dalam pesantren tidak hanya diperuntukan pria saja, tapi juga wanita.
Kurikulumnya juga sama.

Maka, menjawab pertanyaan sesuai judul trit,apakah Islam memang mengajarkan wanita harus bodoh?

Sebaliknya, Islam mengajarkan dan menuntut kaum wanita untuk cerdas dan pintar sebagaimana kaum pria.

Setuju, mas.

Tetapi apakah yang diajarkan itu 'sampai' ke umat? Atau 'pudar' di perjalaan.
Mengapa negara negara kawasan Timur Tengah sangat membatasi kaum wanita?
Apakah karena alasan seperti yang disampaikan oleh kang Silancah, atau berbeda?

Salam

bruce wrote:

Quote :

Hadist di atas umum, tidak ada diskriminasi dalam menuntu
ilmu dalam islam. Siapapun dituntut menjadi pandai dan cerdas dg berilmu baik laki-laki maupun
wanita. Tidak usah melihat terlau jauh ke Negara lain. Hal itu itu bisa kita
lihat di tanah air kita dalam pendidikan tradsional Islam, yaitu pesantren.
Pendidikan dalam pesantren tidak hanya diperuntukan pria saja, tapi juga wanita.
Kurikulumnya juga sama.

Maka, menjawab pertanyaan sesuai judul trit,apakah Islam memang mengajarkan wanita harus bodoh?

Sebaliknya, Islam mengajarkan dan menuntut kaum wanita untuk cerdas dan pintar sebagaimana kaum pria.

Setuju, mas.

Tetapi apakah yang diajarkan itu 'sampai' ke umat? Atau 'pudar' di perjalaan.
Mengapa negara negara kawasan Timur Tengah sangat membatasi kaum wanita?
Apakah karena alasan seperti yang disampaikan oleh kang Silancah, atau berbeda?

Salam

Saya kurang tahu, kang. Kalau mereka mengamalkan al-Quran dan as-Sunnah, seharusnya menempatkan wanita setara dg pria. Kecuali pada hal-hal tertentu dg alasan yg rasional.

Quote :

Saya kurang tahu, kang. Kalau mereka mengamalkan al-Quran dan as-Sunnah, seharusnya menempatkan wanita setara dg pria. Kecuali pada hal-hal tertentu dg alasan yg rasional.

Setuju lagi, mas.
Tetapi kita tentu bisa melihat fakta yang sangat kasat mata di kawasan Timur tengah sana kan, mas. Bahwa ada beberapa negara yang sangat membatasi kaum wanita dalam meraih pendidikan dan pekerjaan. Bahkan ada yang melarang keluar rumah tanpa pendamping dan dilarang mengemudi. Ini lepas dari tujuan baik atau bukan ya.

Salam

Di running text satu TV Swasta, tadi malam saya baca bahwa di Arab sekarang, perempuan sudah boleh naik sepeda. Masa sebelumnya, tidak boleh.

Kalau perempuan tidak boleh melakukan sesuatu yang tidak terkait kodratnya, itu termasuk diskriminatif, kan?

woooow.. akhirnya forum LTB ini semakin ramai dikunjungi tetangga...
salam kenal bro Yokuza..
waduh nama nick anda syereeem jg nih, sy jd rada-rada ngeri...
sy ucapkan selamat datang dan bergabung di LTB ini ya bro... [You must be registered and logged in to see this image.]

yokuza wrote:

sepertinya isi thread ini benar-benar menghujat ya?

anda harus bedakan mana yg menghujat dan mana yg benar2 kenyataan ya bro.. kita bisa bilang sesuatu hal itu dikatakan menghujat bila tidak disertai bukti2 atau fakta2nya, tp bila hal itu disertai bukti2/fakta2 yg berasal dr dasar/referensi yg ada dlm sumber2 Muslim sendiri (AlQuran, Hadist2, Sirat Rosul, dll), maka itu adlh kenyataan walaupun hal itu buruk/jelek..
krn diforum ini kita tidak diperkenankan saling hujat-menghujat, jika ada sesuatu hal atau pendapat yg dianggap agak 'menyinggung' urat marah anda, mohon dimaafkan aj dan silahkan anda menanggapi sesuai dgn yg ada dalam sumber2 ajaran Islam..

yokuza wrote:

Coba lihat perkataan juru bicara Taliban Ehsanullah Ehsan :
Kami tidak berupaya untuk membunuh Malala karena keinginannya untuk
memajukan hak wanita dalam bidang pendidikan. Kami berupaya untuk
membunuh Malala karena sifatnya yang melawan mujahidin dan perangnya,”
ujar Ehsanullah.

voa-islam.com/news/international-jihad/2012/10/11/21097/

Jadi jangan sembarangan menuduh ya.

anda ingin membantah tuduhan ajaran Islam yg dibilang sangat mendiskriminasikan dan seolah membuat kaum wanita tampak bodoh dgn argumen dr pendapatnya juru bicara Taliban bro..??
apakah anda yakin pendapat dr jurubicara Taliban itu bisa mewakili ajaran Islam yg sesungguhnya...?? (coba anda pikirkan baik2 pendapat/postingan anda itu bro)

lg pula dlm kasus diatas, orang2 akan bertanya : Apa yg menyebabkan Malala sangat 'menentang' dan melawan rezim pemerintahan Taliban..? apa sih sebabnya bro..??
pasti orang akan berpikir kenapa Malala sampai berani2nya menentang rezim pemerintahan yg berkuasa di negaranya Afganistan itu..??
dan pasti sebabnya adlh krn perlakuan Rezim Taliban tsb yg sudah sangat keterlaluan dan melewati batas2 nurani dlm membatasi dan mendiskriminasikan kaum wanita.. jd Malala sampai berani nekad mempertaruhkan nyawanya demi menyuarakan kebebasan kaum wanita dr perlakuan dan tindasan rezim Taliban tsb...
Apakah anda mengerti maksud sy tsb bro Yokuza..?? [You must be registered and logged in to see this image.]

Salam kenal bro Raihan..
perkenankan sy turut berdiskusi dgn anda di forum ini, krn dulu waktu awal sy bergabung di LTB ini, sy belum sempat berdiskusi dgn anda.. jd sy senang sekali skrg anda bisa aktif berdiskusi di sini..
[You must be registered and logged in to see this image.]

Raihan Danielsan wrote:

Dari Anas bin Malik“Menuntut
ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam” (HR. Ibnu Majah,
Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi)


Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang
melalui suatu jalan untuk mendapatkan ilmu maka Allah akan memudahkan baginya
jalan menuju surga.” (HR. Muslim dan Tirmidzi)

“Rasulullah Saw. bersabda,
Menuntut ilmu itu merupakan kewajiban atas setiap muslim dan muslimah.” (Ta’limul
Muta’allim)

Hadist di atas umum, tidak ada diskriminasi dalam menuntu
ilmu dalam islam. Siapapun dituntut menjadi pandai dan cerdas dg berilmu baik laki-laki maupun
wanita.

Bro Raihan yg terhormat, sy setuju dgn pendapat anda yg mengatakan hadist2 diatas adlh bersifat umum, namun bukan berarti ayat2 tsb menunjukkan kesetaraan derajat..
contohnya begini : Sy mengajarkan kpd anak sy, bahwa dia harus memberi makan dan merawat anak2nya kelak (cucu2 sy) dan juga seluruh hewan peliharaannya jg harus dirawat dan diberi makan dgn baik..
apakah itu artinya sy mengajarkan bahwa anak2 dr anak sy (cucu sy) sederajat dgn hewan peliharaannya..??
jd kita jg tidak bisa mengatakan bahwa ayat2 hadist diatas menunjukkan kesetaraan diantara pria dan wanita ya bro...
terlebih ada buanyaaak ayat2 di AlQuran dan Hadist2 yg menyatakan dan meyiratkan bahwa ajaran nabi anda dan Awloh yg disembahnya itu sangat merendahkan dan mendiskriminasikan kaum wanita..

Marilah kita lihat apa yang Qur’an katakan tentang kaum wanita :
Qur’an berkata “kaum pria punya kelebihan dari mereka (kaum wanita)” 2:228;
bahwa kesaksian wanita hanya berharga separuh kesaksian pria 2:282;
bahwa wanita mewarisi separuh dari yang diwarisi saudara lelakinya, 4:11-12;
bahwa seorang pria boleh menikahi dua atau tiga atau empat istri 4:3;
bahwa jika seorang wanita tertangkap dalam perang, majikan Muslimnya diperbolehkan untuk memperkosanya 33:50;
bahwa jika seorang istri tidak taat sepenuhnya pada suaminya, dia akan masuk Neraka 66:10;
bahwa istri adalah ladang tempat bercocok tanam bagi suaminya 2:223;
bahwa pria adalah pemimpin wanita, sepertinya wanita itu begitu bodoh atau terbelakang sampai2 tidak bisa memimpin dirinya sendiri; bahwa wanita harus tunduk pada suaminya atau kalau tidak akan diperingatkan (lewat kata2), pisah ranjang (penindasan psikologis), atau dipukul (penindasan fisik) 4:34.

itu sebagian ayat2 di AlQuran yg menjelaskan kedudukan kaum wanita dalam Islam, belum lg klo dilihat di Hadist2nya bro, sy tampilkan beberapa aj ya :

Sahih Bukhari Volume 007, Book 062, Hadith Number 125 :
Narrated By 'Abdullah bin Abbas : ..... Then I saw the (Hell) Fire, and I have never before, seen such a horrible sight as that, and I saw that the majority of its dwellers were women." The people asked, "O Allah's Apostle! What is the reason for that?" He replied, "Because of their ungratefulness." It was said. "Do they disbelieve in Allah (are they ungrateful to Allah)?" He replied, "They are not thankful to their husbands and are ungrateful for the favors done to them. Even if you do good to one of them all your life, when she seems some harshness from you, she will say, "I have never seen any good from you.'"

Terjemahannya : (tolong sekalian anda koreksi, sapa tau sy salah dlm mentranslate yg bro)
Narasi Abdulah bin Abbas: ...... Saya juga melihat Api Neraka dan belum pernah melihat hal yang lebih mengerikan. Saya melihat bahwa kebanyakan penduduk Neraka adalah perempuan.” Orang kemudian bertanya “Wahai Rasulullah, mengapa demikian?” Rasulullah menjawab “Karena mereka tidak tahu terima kasih.” Apakah mereka tidak berterima kasih kepada Auwloh? Rasulullah menjawab “Mereka tidak berterima kasih kepada suami dan kepada tindakan baik suami … Jika lelaki bermurah hati kepada perempuan selama hidupnya dan perempuan melihat sesuatu yang tidak memuaskan dalam lelaki, ia akan mengatakan “Saya belum pernah mendapatkan satupun hal baik darimu.”

Sahih Bukhari Volume 001, Book 006, Hadith Number 301 :
Narated By Abu Said Al-Khudri : Once Allah's Apostle went out to the Musalla (to offer the prayer) o 'Id-al-Adha or Al-Fitr prayer. Then he passed by the women and said, "O women! Give alms, as I have seen that the majority of the dwellers of Hell-fire were you (women)." They asked, "Why is it so, O Allah's Apostle ?" He replied, "You curse frequently and are ungrateful to your husbands. I have not seen anyone more deficient in intelligence and religion than you. A cautious sensible man could be led astray by some of you." The women asked, "O Allah's Apostle! What is deficient in our intelligence and religion?" He said, "Is not the evidence of two women equal to the witness of one man?" They replied in the affirmative. He said, "This is the deficiency in her intelligence. Isn't it true that a woman can neither pray nor fast during her menses?" The women replied in the affirmative. He said, "This is the deficiency in her religion."

Terjemahan :
Diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri:
Pada suatu ketika Nabi Tuhan pergi ke Mushalla (untuk beribadah seperti yang biasa dilakukan pada Idul Adha atau Idul Fitri). Lalu lewatlah beberapa wanita dan Nabi berkata kepadanya, “Hai Wanita! berilah aku zakat, karena aku melihat bahwa mayoritas penghuni neraka adalah kamu (wanita).” Kemudian bertanyalah para wanita itu, ”Mengapa demikian, ya utusan Allah?”.
Jawab Nabi, ”Karena kamu sering mencaci maki dan tidak mensyukuri suami-mu. Tidak pernah aku melihat orang lain yang lebih bodoh dalam bidang ilmu pengetahuan dan agama dibanding kamu. Bahkan kamu bisa membuat laki-laki yang bijaksana menjadi abu.”

Tanya para wanita itu lagi, ”Ya Nabi Allah, apa kekurangan kami di bidang ilmu pengetahuan dan agama?” Jawab Nabi, “Bukankah suara 2 orang wanita sebanding dengan suara seorang pria?”Para wanita itu mengiyakan. Lanjut Nabi, ”Inilah kekurangan para wanita dalam bidang ilmu pengetahuan. Bukankah seorang wanita tidak bisa sholat ataupun puasa pada saat dia menstruasi?” Para Wanita itu mengiyakan lagi. Kata Nabi, ”Itulah kekurangan mereka di bidang agama”.
(ini sumbernya : [You must be registered and logged in to see this link.] )
dan masih banyaaak lg bro ayat2 di Al Quran dan Hadist2 yg menyatakan bahwa Nabi anda atau Awlohnya itu sangat mendiskriminasi dan merendahkan harkat, derajat dan martabat kaum wanita..
apakah anda ingin menyangkal bukti2/fakta2 yg sudah sy sampaikan diatas..?? [You must be registered and logged in to see this image.]

Raihan Danielsan wrote:

Tidak usah melihat terlau jauh ke Negara lain. Hal itu itu bisa kita
lihat di tanah air kita dalam pendidikan tradsional Islam, yaitu pesantren.
Pendidikan dalam pesantren tidak hanya diperuntukan pria saja, tapi juga wanita.
Kurikulumnya juga sama.

Maka, menjawab pertanyaan sesuai judul trit,apakah Islam memang mengajarkan wanita harus bodoh?

Sebaliknya, Islam mengajarkan dan menuntut kaum wanita untuk cerdas dan pintar sebagaimana kaum pria.

bah, ini kan yg ada dan terjadi di negara kita aj bro..
justru dgn melihat di negara2 yg menerapkan hukum islam secara ketat spt di Arab Saudi, Pakistan, Afganistan, kita akan lihat dan mengetahui bahwa sebenarnya ajaran agama anda itu sangat mendisriminasikan kaum hawa.. lah wong pd kitab2 yg jd pedoman ajaran anda jg menyatakan hal yg demikian...
hehehehehehehe [You must be registered and logged in to see this image.]

Nah, ketahuan. Ternyata memang Al Qur'an dan Hadits mengajarkannya. Bisa dikonfirmasikan.

Apakah kristen jga mengajarkan wanita harus bodoh?

Ayat I Timotius 2 : 11-12:

aku tidak mengijinkan seorang perempuan mengajar dan memerintah atas laki-laki..

WANITA DALAM AL QUR'AN DAN BIBEL

KEDUDUKAN WANITA DALAM AL QUR'AN.

-Islam mencela membedaan antara anak laki-laki dan wanita (Qs.16:58-59)
-Kebersamaan laki-laki dan wanita dalam menegakan kebenaran/kebaikan dan mencegah kerusakan (Qs.9:7)
-Laki-laki dan perempuan sama, sebagian mereka adalah keturunan yang lain (Qs.3:195)

BAGAIMANA KEDUDUKAN WANITA DALAM BIBEL (AL KITAB)?

-Wanita harus pasif berdiam diri saja, tidak boleh memerintah atau mengajar laki-laki (1 Timotius 2:12)
-Kalau tidak mau menudungi kepalanya harus menggunting rambutnya (1 Korintus 11:6) JILBAB DISURUH DALAM BIBEL.
-Boleh menjual anak perempuan sebagai budak (Keluaran 21:7)
-Istri harus TUNDUK kepada suaminya seperti kepada TUHAN (Efesus 5:22)

Quote :

-Wanita harus pasif berdiam diri saja, tidak boleh memerintah atau mengajar laki-laki (1 Timotius 2:12)

Aaaah, anda tidak jujur, mas. Di mana di Al Quran diijinkan wanita boleh menjadi imam?

Quote :

-Kalau tidak mau menudungi kepalanya harus menggunting rambutnya (1 Korintus 11:6) JILBAB DISURUH DALAM BIBEL.

Baca lengkap ayanya dalam satu kesatuan, jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan ajukan di board yang sesuai, bukan di sini. OOT

1Kor 11:5 Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.

1Kor 11:6 Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.

1Kor 11:7 Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.

1Kor 11:8 Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki.

1Kor 11:9 Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan diciptakan karena laki-laki.

1Kor 11:10 Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat.

Quote :

-Boleh menjual anak perempuan sebagai budak (Keluaran 21:7)

Itu aturan tentang budak, dan jangan katakan bahwa di AlQuran tidak ada ayat tentang menggauli budak perempuan, mas. Silahkan baca lengkapnya. Jika ada yang ingin diajukan lagi, silahkan buat thread baru di board yang sesuai, bukan di thread ini. OOT

Kel 21:1 "Inilah peraturan-peraturan yang harus kaubawa ke depan mereka.

Kel 21:2 Apabila engkau membeli seorang budak Ibrani, maka haruslah ia bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang ketujuh ia diizinkan keluar sebagai orang merdeka, dengan tidak membayar tebusan apa-apa.

Kel 21:3 Jika ia datang seorang diri saja, maka keluarpun ia seorang diri; jika ia mempunyai isteri, maka isterinya itu diizinkan keluar bersama-sama dengan dia.

Kel 21:4 Jika tuannya memberikan kepadanya seorang isteri dan perempuan itu melahirkan anak-anak lelaki atau perempuan, maka perempuan itu dengan anak-anaknya tetap menjadi kepunyaan tuannya, dan budak laki-laki itu harus keluar seorang diri.

Kel 21:5 Tetapi jika budak itu dengan sungguh-sungguh berkata: Aku cinta kepada tuanku, kepada isteriku dan kepada anak-anakku, aku tidak mau keluar sebagai orang merdeka,

Kel 21:6 maka haruslah tuannya itu membawanya menghadap Allah, lalu membawanya ke pintu atau ke tiang pintu, dan tuannya itu menusuk telinganya dengan penusuk, dan budak itu bekerja pada tuannya untuk seumur hidup.

Kel 21:7 Apabila ada seorang menjual anaknya yang perempuan sebagai budak, maka perempuan itu tidak boleh keluar seperti cara budak-budak lelaki keluar.

Kel 21:8 Jika perempuan itu tidak disukai tuannya, yang telah menyediakannya bagi dirinya sendiri, maka haruslah tuannya itu mengizinkan ia ditebus; tuannya itu tidak berhak untuk menjualnya kepada bangsa asing, karena ia memungkiri janjinya kepada perempuan itu.

Quote :

-Istri harus TUNDUK kepada suaminya seperti kepada TUHAN (Efesus 5:22)

Baca ayat harus lengkap, agar tidak salah pengertian.

Ef 5:20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita

Ef 5:21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.

Ef 5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,

Ef 5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

Ef 5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

Ef 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

Dan silahkan ajukan pertanyaan selanjutnya di board yang sesuai. Jangan di thread ini, OOT.


Perhatikan judul thread "Apakah Islam memang mengajarkan wanita harus bodoh?"
Pertanyaan di atas muncul dari fenomena yang terjadi SAAT INI, fakta yang terjadi di negara negara Islam.
Jadi silahkan berikan jawab terhadap pertanyaan itu, jangan melebar ke mana mana.
Jika ada yang ingin disampaikan, silahkan buat thread baru.

Untuk selanjutnya, seluruh post yang OOT akan di delete.

Terima kasih atas pengertiannya.

Salam

Husada wrote:

Nah, ketahuan. Ternyata memang Al Qur'an dan Hadits mengajarkannya. Bisa dikonfirmasikan.

postingan dan pertanyaan sy hanya dijawab spt ini ol bro Striker :

striker wrote:

Apakah kristen jga mengajarkan wanita harus bodoh?
Ayat I Timotius 2 : 11-12:
aku tidak mengijinkan seorang perempuan mengajar dan memerintah atas laki-laki..

Dan ini :

striker wrote:

WANITA DALAM AL QUR'AN DAN BIBEL

KEDUDUKAN WANITA DALAM AL QUR'AN.

-Islam mencela membedaan antara anak laki-laki dan wanita (Qs.16:58-59)
-Kebersamaan laki-laki dan wanita dalam menegakan kebenaran/kebaikan dan mencegah kerusakan (Qs.9:7)
-Laki-laki dan perempuan sama, sebagian mereka adalah keturunan yang lain (Qs.3:195)

BAGAIMANA KEDUDUKAN WANITA DALAM BIBEL (AL KITAB)?

-Wanita harus pasif berdiam diri saja, tidak boleh memerintah atau mengajar laki-laki (1 Timotius 2:12)
-Kalau tidak mau menudungi kepalanya harus menggunting rambutnya (1 Korintus 11:6) JILBAB DISURUH DALAM BIBEL.
-Boleh menjual anak perempuan sebagai budak (Keluaran 21:7)
-Istri harus TUNDUK kepada suaminya seperti kepada TUHAN (Efesus 5:22)

orang disuruh jawab pertanyaan dan mengkonfirmasikan bukti2/fakta2 yg sudah sy postingkan kok malah balik ngasih pertanyaan siiich...
[You must be registered and logged in to see this image.]

Apa sebabnya bro...?? apakah bro Striker merasa tidak mampu memberikan jawaban atau membantah bukti2 yg sudah sy sampaikan tsb..?? lalu anda ingin mengalihkan diskusi ke masalah lain...??

nda cocok sm status dan pangkat anda yg sudah mjd 'perwira senior' di forum ini bro..
[You must be registered and logged in to see this image.]

Mas Striker memang suka kurang focus, jadi walaupun sudah senior masih tetap harus sering diingatkan aturan yang berlaku dalam berforum.

Kira kira seperti itu, bro.

He he he he

waaaah.... [You must be registered and logged in to see this image.]

Oke lah bro Bruce, kita memang harus bersabar dan tabah dlm menghadapi 'cobaan'..
hehehehehehe [You must be registered and logged in to see this image.]

He he he he he

Begitulah, bro.

Syalom

Quote :

Ef 5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
Ef 5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Ef 5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
Ef 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

Kalau diperhatikan, ayat 22 itu, perempuan dihimbau secara merdeka untuk tunduk kepada suami. Bukan suami yang memaksakan agar istri tunduk, apalagi sampai memukul. Justru di ayat 25, dihimbau pula agar secara merdeka, suami mengasihi istri. Demikian pula Kristus mengajarkan kemerdekaan sejati, bahwa Dia melaksanakan penyelamatan, adalah dengan merdeka, atas kehendak sendiri. Juga, para pengikutNya diberi kemerdekaan, mau mengikutiNya atau meninggalkanNya. Namun, upah dari sikap setia mengikut atau ganjaran untuk yang mengingkari secara bebas, sudah disampaikan. Dan pernyataanNya tidak pernah mengandung tipu daya. Terpujilah Dia sampai selamanya.

nothingman wrote:

Salam kenal
bro Raihan..
perkenankan sy turut berdiskusi dgn anda di forum ini, krn dulu waktu awal sy
bergabung di LTB ini, sy belum sempat berdiskusi dgn anda.. jd sy senang sekali
skrg anda bisa aktif berdiskusi di sini..

Salam kenal juga kang

Banyak banget pertanyaanya kang? [You must be registered and logged in to see this image.]

nothingman wrote:

Qur’an berkata “kaum pria punya kelebihan dari mereka
(kaum wanita)” 2:228

Bunyi ayatnya adalah:


Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya
menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan
kelebihan daripada isterinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Qs.
al-Baqarah: 228)


Ketika keputusan tidak bisa diambil melalui musyawarah antara
suami dan istri, maka sang suamilah yg menentukannya, karena sang suami yg
bertanggung jawab atas kesejahteraan keluarganya. Hal itulah yg dimaksud
kelebihan suami terhadap istrinya

nothingman wrote:

bahwa kesaksian wanita hanya berharga separuh kesaksian
pria 2:282

Ayat ini berkaitan dg masalah hutang piutang. Islam mengajarkan seoarang lelaki
berkewajiban bekerja guna memenuhi nafkah keluarganya, sedangkan wanita lebih
banyak disibukan dg urusan rumah tangga. Dg demikian obyek perhatiannya akan
berbeda pula. Suami lebih fokus kepada pekerjaan, perniagaan, termasuk hutang piutang. Sedangkan istri yg
perhatiannya lebih banyak perihal masalah keluarga, maka karena perhatian yg
berbeda itulah dikhawatirkan lalai dan lupa masalah hutang piutang. Oleh karena
itu diperlukan dua orang saksi wanita untuk saling mengingatkan satu sama lain.

nothingman wrote:

bahwa seorang pria boleh menikahi dua atau tiga atau empat
istri 4:3

Poliandri banyak menimbulkan problem rumah tangga dan
memberatkan seorang istri melaksankan
kewajiban terhadap suami. Terutama dalam hal istri berbuat adil terhadap suami.
Suami yg menafkahi lebih banyak dibanding yg lain, tentu cenderung untuk
meminta perhatian lebih. Dan itu dapat memicu konflik antar suami. Apalagi bila
mempunyai anak dari salah satu suami pasti menyita perhatian lebih dan
mengurangi perhatian kepada yg lain.


Btw, apakah Alkitab membolehkan poliandri?


Saya kira masalah poligami tidak ada larangan
dalam syariat terdahulu sebelum Islam, termasuk Alkitab, malah tidak ada
pembatasan dalam berpoligami, Islam membatasinya empat. Kakek moyang Yesus,
nabi Ibrahim juga berpoligami. Bibel lebih lengkap bercerita mengenai
pelaku-pelaku poligami daripada al-Quran.

nothingman wrote:

bahwa jika seorang wanita tertangkap dalam
perang, majikan Muslimnya diperbolehkan untuk memperkosanya 33:50

Wah, bukan
demikian maksud ayat itu kang. Mendekati zina aja dilarang dalam Islam, apalagi
memperkosa.


Allah
berfirman, “Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang
buruk,” (Qs. al-Israa’: 32)


Surat al-Ahzab:
50 itu berbicara mengenai bolehnya wanita-wanita yg dinikahi oleh Nabi
Muhammad, bukan dibolehkannya memperkosa.


Hai
Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri-isterimu yang telah
kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa
yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan
(demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak
perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara
laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut
hijrah bersama kamu dan perempuan mu'min yang menyerahkan dirinya kepada Nabi
kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua
orang mu'min. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada
mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya
tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS. al-Ahzab: 50)

nothingman wrote:

bahwa jika seorang istri tidak taat sepenuhnya pada
suaminya, dia akan masuk Neraka 66:10

Allah
membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir.
Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara
hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya
(masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari
(siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam
jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)". (Qs. at-Thahriim: 10)



Ayat di atas
memberikan pelajaran bahwa meskipun menjadi istri orang saleh seperti nabi Nuh
dan nabi Luth bila mereka durhaka kepada Allah dg mengabaikan ajakan dari
suaminya untuk beriman kepada Allah, maka mereka akan masuk neraka.

nothingman wrote:

bahwa istri adalah ladang tempat bercocok tanam bagi
suaminya 2:223

Oleh karena itu sayangilah ladang itu, rawatlah dg
baik, dan tanami dg benih yg baik agar tumbuh dg baik pula.



Rasulullah bersabda,
“Kaum mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik
akhlaqnya, dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada
istri-istrinya.” (HR. Ahmad)

nothingman wrote:

bahwa pria adalah pemimpin wanita, sepertinya wanita itu begitu bodoh
atau terbelakang sampai2 tidak bisa memimpin dirinya sendiri; bahwa wanita
harus tunduk pada suaminya atau kalau tidak akan diperingatkan (lewat kata2),
pisah ranjang (penindasan psikologis), atau dipukul (penindasan fisik) 4:34.

Maksud pemimpin pada konteks ayat ini, yaitu mengenai tanggung jawab seorang
suami terhadap istri dan anaknya dalam mencukupi segala keperluan, memberikan
rasa aman, dan kesejahteraan. Begitulah seorang pria menjadi pemimpin
keluarganya.


Mengenai istri yg nusyuz (durhaka) al-Quran memberi petunjuk, yaitu langkah
pertama dengan menasehati, bila istri tetap tidak merubah perilakunya, maka
langkah selanjutnya dg mendiamkannya/pisah tidur. Bila masih saja tetap tidak berubah, maka
pukullah. Di dalam hadist dijelaskan bahwa yg dimaksud dipukul di sini adalah
pukulan yg tidak menyakitinya dan melarang memukul bagian wajah.


Seingat saya persoalan ini pernah saya bahas di forum LTB kang. Tapi, yg
jelas dalam ayat2 yg terang Islam mengajarkan kesetaraan antara pria dan
wanita.


”Istri kamu adalah pakaian untukmu, dan kamu pun adalah pakaian untuk
mereka” (QS.al-Baqarah/2:187)


“Dan
bermusyawarahlah di antara kamu secara baik (QS.ath-Thalaq/65:6).


Kalau dilihat dari judul tritnya, apakah pembahasan
sejauh ini tidak oot?

Kok jadi kocar kacir postingan saya ya? [You must be registered and logged in to see this image.]

Raihan Danielsan wrote:

Kok jadi kocar kacir postingan saya ya? [You must be registered and logged in to see this image.]

Sudah saya coba perbaiki, mas, he he he he, mengapa tombol quote dan bold nya dibuat berantakan sih?

Ok, akhirnya ada member Muslim yg dpt berdiskusi dgn serius disini... [You must be registered and logged in to see this image.]
sy sangat berterima-kasih dan sangat mengapresiasi sekali atas penjelasan yg telah diberikan ol bro Raihan diatas..
bagus bro... [You must be registered and logged in to see this image.]
tp berhubung sy masih dikantor dan masih disibukkan masalah kerjaan, nti setelah sesampainya dirumah mungkin baru sempat menanggapi penjelasan anda ya bro..

Raihan Danielsan wrote:

Kalau dilihat dari judul tritnya, apakah pembahasan
sejauh ini tidak oot?

apa yg kita bahas diatas adl ttg bagaimana perbedaan hak, perlakuan dan diskriminasi gender bagi kaum wanita menurut ajaran Islam.. dan menurut sy itu ada kaitan dgn judul trit yg menanyakan "Apakah Islam memang mengajarkan wanita harus bodoh..?",
karna bila ada ajaran yg menyatakan perbedaan/diskriminasi baik itu ttg hak atau perlakuan bagi kaum wanita yg seolah2 menganggap wanita itu lebih rendah baik harkat, derajat, dan martabatnya dibandingkan kaum pria, maka sama aj menganggap kaum wanita itu bodoh bro.. atau bila ada seorang wanita yg mau nurut/menganut terhadap ajaran2 tsb, maka sama aj dia telah dibodohi ol ajaran itu.. anda mengertikan maksud sy bro..?

lg pula selagi pertanyaan2 dan jawaban2 yg dipostingkan ol member masih saling terkait, sy rasa tidak OOT kok bro... coba anda lihat postingan dr bro Striker, masak tiba2 dia memberikan pertanyaan diluar judul Trit atau apa yg sedang dibahas sih.. masih untung bro Bruce masih mau memberikan jawaban terkait pertanyaannya itu dgn baik dan serius.. ya maksudnya klo dia ingin mempertanyakan ttg ajaran2 Kristen itu dibahas lebih lanjut, silahkan aj buka trit sendiri ditempat yg sudah disediakan, bukan dibahas di trit ini..

lg pula sy yakin kok dgn kompetensi penilaian para momod diforum ini, pasti jika pembahasan telah keluar dr konteks/OOT, beliau2 ini pasti akan mengambil tindakan atau pun peringatan kpd kita yg berdiskusi disini..

Salam [You must be registered and logged in to see this image.]

eeeh bro Raihan, itu ttg ayat2 di Hadist2 (yg sudah sy posting) dan menyatakan perlakuan diskriminasi/merendahkan derajat dan martabat bagi kaum wanita tidak sekalian anda berikan penjelasan dan konfirmasi kebenarannya...?? sekalian aj bro, nti klo belum yakin jg sy tambahkan lg kok...
hehehehehe [You must be registered and logged in to see this image.]

Quote :

anda ingin membantah tuduhan ajaran Islam yg
dibilang sangat mendiskriminasikan dan seolah membuat kaum wanita tampak
bodoh dgn argumen dr pendapatnya juru bicara Taliban bro..??
apakah
anda yakin pendapat dr jurubicara Taliban itu bisa mewakili ajaran Islam
yg sesungguhnya...?? (coba anda pikirkan baik2 pendapat/postingan anda
itu bro)

lg pula dlm kasus diatas, orang2 akan bertanya : Apa yg
menyebabkan Malala sangat 'menentang' dan melawan rezim pemerintahan
Taliban..? apa sih sebabnya bro..??
pasti orang akan berpikir kenapa
Malala sampai berani2nya menentang rezim pemerintahan yg berkuasa di
negaranya Afganistan itu..??
dan pasti sebabnya adlh krn perlakuan
Rezim Taliban tsb yg sudah sangat keterlaluan dan melewati batas2 nurani
dlm membatasi dan mendiskriminasikan kaum wanita.. jd Malala sampai
berani nekad mempertaruhkan nyawanya demi menyuarakan kebebasan kaum
wanita dr perlakuan dan tindasan rezim Taliban tsb...
Apakah anda mengerti maksud sy tsb bro Yokuza..??

Baca lagi pernyataan dari Jubirnya Taliban,bro Nothingman :
Kami tidak berupaya untuk membunuh Malala karena keinginannya untuk
memajukan hak wanita dalam bidang pendidikan. Kami berupaya untuk
membunuh Malala karena sifatnya yang melawan mujahidin dan perangnya,”
ujar Ehsanullah.

Saya rasa pernyataan di atas amat mudah dimengerti. Taliban tidak berusaha mengekang kemajuan dan hak wanita dalam hal pendidikan. Penentangan Taliban berasal dari pernyataan Malala yang selalu menyudutkan perjuangan Taliban dalam menggulingkan pemerintah Afghanistan yang sah. Bukan masalah pendidikan. Namun media mainstream kemudian seolah-olah berusaha menjadikan ini sebagai isu pendidikan.
Soal pendidikan saya rasa anda sama sekali tidak mengerti sama sekali kebudayaan di Afghanistan disana. Perempuan-perempuan disana terutama yang berada di daerah-daerah sebagian besarnya mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah dan juga pendidikan grup-grup di lingkungan tempat tinggal mereka. Amat bertolak belakang dengan pernyataan media Barat yang seolah-olah menggambarkan bahwa pendidikan di negara Islam untuk kaum hawa itu dikekang. Tidak ada namanya sekolah khusus lelaki di Afghanistan.

Untuk daerah-daerah Afghanistan yang miskin memang jarang dijumpai adanya sekolah untuk wanita,namun hal itu bukanlah tolak ukur untuk menjustifikasi bahwa Taliban mengekang pendidikan kaum perempuan namun karena rendahnya minat belajar di daerah pedalaman karena daerah tersebut tergolong miskin. Amat mirip dengan keadaan pedalaman-pedalaman di Indonesia yang amat sedikit tersentuh kebudayaan Modern. Anda paham kan maksud saya?

Lagipula sekolah khusus Wanita memang ada di kota Kabul dan juga ada bakal sekolah yang didirikan oleh Angelina Jolie,artis Am di luar kota Kabul yang merupakan satu-satunya sekolah KHUSUS wanita.

Lagipula perlu anda pahami keadaan politik dan keadaan ekonomi di Afghanistan disana. Perang saudara berkepanjangan memaksa para orangtua terpaksa banyak yang tidak menyekolahkan anak-anak mereka karena sulitnya tekanan hidup disana. Untuk bisa makan roti gandum 3x sehari saja mereka sudah bersyukur apalagi untuk menyekolahkan anak-anaknya. Hal ini lazim dijumpai di negara manapun yang dilanda peperangan seperti di benua Afrika disana.

Lagipula pendidikan untuk wanita di negara Muslim lainnya juga ada kok,seperti di Malaysia,Arab Saudi,Abu Dhabi,Dubai,Iran,Irak,Yaman,Jordania,Pakistan. Masa cuma ambil contoh di Afghanistan yang sedang dilanda peperangan?

Mungkin yang anda maksudkan adalah Islam mengekang kebebasan perempuan untuk keluar rumah,membawa kendaraan dan sebagainya? Tidak pas kalau isi thread ini menuliskan bahwa Islam memang mengajarkan wanita harus bodoh.

Saya rasa penjelasan dari rekan sesama muslim saya yang mengusung hadist dan nash AlQuran juga sudah memadai bahwa Islam tidaklah mengekang hak wanita untuk belajar.