|
| Kisah Nabi Nabi | |
|
+6Raihan Danielsan Djo Silancah samiaji striker bruce 10 posters | |
Pengirim | Message |
---|
Raihan Danielsan Calon Perwira
Jumlah posting : 236 Join date : 04.02.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 11th April 2011, 14:14 | |
| - T2Y wrote:
- Raihan Danielsan wrote:
Allah menjaga keaslian al-Quran bisa dg berbagai jalan menurut kehendak-Nya, mas T2Y. Bisa lewat penguasa Islam pada saat itu (Ustman bin Affan), dan dapat juga melalui para hafidz (penghafal al-Quran). :) saya setuju sekali dengan perkataan anda bahwa Allah bisa melakukan apapun menurut kehendak-Nya. bisa melalui orang yang tidak percaya sekalipun. cuma jadinya kan gak bisa dibuktikan mana yang asli mana yang palsu kalau mushaf2 yang lain sudah dibakar/ dimusnahkan.
Tidak ada al-Quran palsu, mas T2Y. Pemusnahan mushaf dan Kodifikasi al-Quran yg dilakukan oleh Ustman adalah untuk membuat al-Quran sesuai dg bacaan Rosululllah SAW, yg sebelumnya ada beragam bacaan (dialek), dan Ustman menjadikannya dalam satu bacaan. yaitu bacaan yg diterima dari Rosulullah SAW. Diberikannya ruksyah (keringanan) dalam membaca al-Quran dg berbagai bacaan (dialek) oleh Rosulullah, karena begitu pesatnya perkembangan Islam pada periode Madinah, dg begitu banyaknya dari kabilah-kabilah dan suku-suku dari berbagai penjuru Arab yg masuk Islam, maka untuk kepentingan dakwah al-Quran, Rosulullah memberikan keringanan kepada mereka dg membolehkan al-Quran dibaca berdasar dialek yg mereka kuasai. Namun dalam perkembangannya, Ustman melihat adanya kecenderungan kearah perpecahan umat, karena masing-masing mengklaim bahwa bacaan merela yg paliing baik. Hingga akhirnya Ustman berinisiatif mengkodifikasi al-Quran menjadi bacaan sesuai dg bacaan Rosulullah SAW. Secara logika juga tidak mungkin jika Ustman hendak merubah al-Quran untuk kepentingannya. Karena yg menyusun al-Quran bukanlah Ustman, melainkan penulis wahyu Rosulullah, yaitu Zaid bin Tsabit dan beberapa sahabat yg hafal al-Quran dan yg para sahabat yg mempunyai mushaf. Dan bila ada perubahan al-Quran sudah barang tentu para sahabat yg hafal al-Quran yg jumlahnya ratusan, bahkan mungkin ribuan itu, pasti akan mengetahuinya. Dan mustahil juga mereka akan berdiam diri bila ada ayat-ayat yg didustakan. Karena sudah jelas akibatnya. Allah berfirman, Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan pintu-pintu langit (ampunan) dan mereka tidak (pula) masuk surga, hingga unta mauk ke lubang jarum. Demikianlah Kami membalas orang-orang yang berbuat kejahatan. (QS. al-A‘raf: 40). - T2Y wrote:
jadi bagaimana menurut anda tentang klaim bahwa Al Quran sama sekali tidak mengalami perubahan, kang ? dan bagaimana juga tentang tuduhan kalau taurat dan injil sudah ada campur tangan manusia kalau anda juga berpendapat bahwa Allah menjaga keaslian kitab2-Nya bisa dg berbagai jalan menurut kehendak-Nya ?
Hanya al-Quran saja, tidak dg kitab lainnya. Allah berfirman, “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kamilah yang menjaganya.” (QS. Al Hajr: 9) | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 11th April 2011, 14:14 | |
| - T2Y wrote:
- perubahan jaman dan perkembangan kebudayaan sangat mempengaruhi hal ini.
Maksudnya bagaimana bro? Sekarang jauh lebih mudah menghapalkan dibandingkan jaman dahulu? - T2Y wrote:
yup, inilah Iman bukan fakta atw pun berdasarkan logika.. :) Faktanya banyak penghapal Al Quran di jaman dahulu. Logikanya bila ada para penghapal Al Quran ini maka ayat2 tersebut tidak akan punah walaupun mushaf dibakar/dimakan kambing karena semuanya masih akan tercatat di dalam hapalan para manusia ini. - T2Y wrote:
gimana usul saya tentang standarisasi hadist, kang ? ;) sepertinya saya dulu juga pernah usulkan di LT lama. he..he..he... Saya pun sebenarnya salah satu yang menunggu2 hal itu bro .. :) Akan lebih mudah bagi umat Islam bila hadits2 yang dhaif ini dihilangkan saja dari peredaran ... atau setidaknya diabadikan saja di sebuah perpustakaan. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 11th April 2011, 21:29 | |
| - Djo wrote:
- striker wrote:
Luth diutus untuk negeri Sodom.
Lot memilih wilayah dekat sodom karena tertarik dgn daerah yg lbh subur krn banyak airnya. Dari sini sdh terlihat bahwa ia kurang menghargai Abraham yg adlh pamannya sendiri.
Kejadian 13 :10 10 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. — Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. — 11 Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah. 12 Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.
Jadi bukan karena ia diutus.
- striker wrote:
Beliau disebut Rasul kerana memiliki umat atau kaum dan memiliki kewajiban untuk menyebarkan risalah yang beliau yakini.
Lot memiliki umat / kaum ? Bahkan mengajak calon menantunya keluar dr sodom saja, ia tdk mampu.
Seandainya ia memiliki umat 9 org saja, maka sodom gomora aman dari hukuman Allah.
Pengikut lot hanyalah keluarganya sendiri. Istri dan kedua anaknya. Itu pun yg satu dianulir krn melanggar perintah.
- striker wrote:
Kalau dlm kristen luth disebut sebagai apa? Entah lah kalau kristen menyebutnya apa.
Tapi kalo saya pribadi, saya menyebutnya sbg seorang kepala keluarga yg gagal mendidik keluarga.
Saya menjawab siapa Luth dlm versi islam dan anda menjawabnya dlm versi kristen, tentu saja tdk ketemu :) dlm islampun Luth tidak bisa membuat tobat kaumnya kecuali keluarganya, itupun masih ada yg ingkar, karena kaumnya adalah kaum yg ingkar yg tidak tuk dirubah, sehingga Allah harus mengutus Malaikat-Nya tuk mengahancurkan kaumnya. seperti halnya dengan Nuh, juga tdk bisa membuat tobat kaumnya, sehingga Allah harus memusnahkan mereka, termasuk anak Nuh sendiri. Apakah Nuh juga anda anggap termasuk kepala keluarga yg tdk bisa alias gagal mendidik keluarganya dan bukan sebagai Utusan Allah? :) | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 11th April 2011, 21:37 | |
| - T2Y wrote:
- striker wrote:
ini yg saya dapat mengenai Warakah bin Naufal
Warakah bin Naufal amat dikenali oleh ummat Islam masa kini kerana peranannya yg besar ketika peristiwa penurunan wahyu yg pertama . Beliau adalah seorang Arab Quraisy yg amat cerdas . Beliau amat benci dengan cara kehidupan masyarakatnya itu dan juga aktiviti penyembahan berhala . Warakah menganut agama Nasrani kerana pada ketika itu Agama Nasrani menyembah Allah yg Esa dan mengajar manusia berakhlak mulia .
Warakah membuat perhubungan dengan Syam dan Yaman ,beliau belajar berkenaan Kitab Taurat an Injil drp orang-orang alim di kedua-dua negeri itu . Warakah akan bersama-sama pedagang Quraisy pergi ke Yaman dan Syam tetapi dengan tujuan yg berbeza ,Beliau pergi ke sana untuk mempelajari ajaran Taurat dan Injil.
Warakah bin Naufal dengan kecedasannya itu dapat menguasai ajaran kedua-dua kitab itu bahkan beliau menterjemahkan nya dlm bahasa Arab . Beliau adalah sepupu Saidatina Khadijah bt Khuwaiid. Pada peristiwa penurunan wahyu yg pertama ,Warakah bercita-cita ingin membela nabi drp ancaman orang Kafir Quraisy ,akan tetapi hajatnya tidak kesampaian kerana Allah menjemputnya sebelum beliau merealisasikan cita-citanya .
Ketika Nabi menerima wahyu yg pertama, Khadijah membawa Nabi kepada pamannya tersebut, dan menceritakan tentang apa yg terjadi pada suaminya di Gua Hira.
Warakah bin Naufal mengatakan bahwa yg datang adalah Ruhul Qudus (Malaikat Jibril) yg membawa Wahyu dari Allah. Dengan keterangan yg jelas dari pamannya tsb, gembiralah hati Khadijah. anda lihat yang saya bold ? sedangkan untuk tahu yang datang adalah Ruhul Qudus pun Waraqah yang memberi tahu.
- Quote :
Kalau maksud anda Warakah lah yg mengajari Nabi Muhammad, saya bertanya ITU ASUMSI PRIBADI ATAU PUNYA DASAR YG KUAT MAS TONG?? nah, kalau saya balikin pertanyaan nya, apakah anda haqul yakin kalau nabi tidak pernah mendengar apapun tentang kitab2 taurat dan injil dari Waraqah ???
- Quote :
Kalau ada dasarnya silahkan postingkan disini, kalau hanya berasumsi, saya juga bisa berasumsi mas tong. :afro: sok atuh kasih saya bukti dasar yang kuat kalau nabi tidak pernah sedikit pun mendengar tentang taurat dan injil dari waraqah, saya akan mencabut semua asumsi saya... seharusnya, anda berfikir bahwa Warakah saja menganggap malaikat jibril yg datang itu adalah Ruhul Qudus, jadi ternyata pendeta jaman dulu juga beranggapan bahwa Ruhul Qudus tak lebih hanyalah Malaikat utusan Allah :) sepengetahuan saya, ya saya haqul yakin bahwa Nabi tdk pernah belajar tentang taurat dan injil kepada Warakah. Anda itu aneh bagaimana membuktikan bahwa seseorang tdk belajar kepada orang lain, ya karena memang tdk ada bukti bahwa seseorang tsb pernah belajar dari orang lain. nah kalau anda yg beranggapan sebaliknya bahwa Nabi pernah belajar dari Warakah tentang taurat dan injil, seharusnya anda dong yg memberikan dalil dan buktinya, biar pengetahuan saya bisa bertambah dan saya jadi tahu, monggo :) | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 12th April 2011, 08:02 | |
| - Quote :
- sepengetahuan saya, ya saya haqul yakin bahwa Nabi tdk pernah belajar tentang taurat dan injil kepada Warakah.
Anda itu aneh bagaimana membuktikan bahwa seseorang tdk belajar kepada orang lain, ya karena memang tdk ada bukti bahwa seseorang tsb pernah belajar dari orang lain.
nah kalau anda yg beranggapan sebaliknya bahwa Nabi pernah belajar dari Warakah tentang taurat dan injil, seharusnya anda dong yg memberikan dalil dan buktinya, biar pengetahuan saya bisa bertambah dan saya jadi tahu, monggo Lho, kalau ada dua sumber, yang pertama lebih dahulu hadir dan isinya lebih lengkap dan detail, sementara yang berikutnya isinya hanya sepintas lalu dan tidak detail. Menurut nalar, mana sih yang lebih bisa dipercaya sebagai sumber utama? Yang lebih dahulu atau yang kemudian? :) | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 12th April 2011, 09:37 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- sepengetahuan saya, ya saya haqul yakin bahwa Nabi tdk pernah belajar tentang taurat dan injil kepada Warakah.
Anda itu aneh bagaimana membuktikan bahwa seseorang tdk belajar kepada orang lain, ya karena memang tdk ada bukti bahwa seseorang tsb pernah belajar dari orang lain.
nah kalau anda yg beranggapan sebaliknya bahwa Nabi pernah belajar dari Warakah tentang taurat dan injil, seharusnya anda dong yg memberikan dalil dan buktinya, biar pengetahuan saya bisa bertambah dan saya jadi tahu, monggo Lho, kalau ada dua sumber, yang pertama lebih dahulu hadir dan isinya lebih lengkap dan detail, sementara yang berikutnya isinya hanya sepintas lalu dan tidak detail. Menurut nalar, mana sih yang lebih bisa dipercaya sebagai sumber utama? Yang lebih dahulu atau yang kemudian?
:) kalau menurut saya sih tergantung kasus dan dari sudut pandang kita darimana melihatnya :) Kalau anda ingin membandingkan cerita Nabi2 yg ada dlm alkitab dengan cerita Nabi2 yg ada dlm AL Qur'an, ya sekali lagi tergantung dari sudut pandang kepercayaan kita, Karena kristen menganggap bahwa Al Qur'an tak lebih dari tulisan Muhammad dan tdk begitu rinci ditulis seprti alkitab, ya kristen menganggap cerita dlm alkitablah yg benar. Dan sebaliknya karena Islam menganggap bahwa cerita2 dlm alkitab adalah tulisan manusia dan Al Qur'an adalah Firman Allah, maka Islam lebih percaya Firman Allah, masalah tdk terinci seperti yg ada dlm alkitab, mungkin memang Al Qur'an diturunkan guna mengajar manusia, bukan diperuntukkan tuk mengisahkan yg tdk berisi pengajaran didlmnya. Kalau seorang Nabi manusia pilihan Allah melakukan maksiat yg begitu hebat, dan Nabi adalah teladan umat, pengajaran apa yg diperolah dari cerita tsb? Tapi kalau mas bruce ingin sekali tuk kita mempercayai apa yg ditulis dlm alkitab, ya Wallahu A'lam, kita serahkan kebenarannya kepada Allah :) | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 12th April 2011, 10:56 | |
| Seperti halnya cerita sejarah kita tentang G30S PKI,
Era suharto begitu menuliskan secra detail dan rinci bahkan difilmkan yg dulu kita wajib tuk menontonnya, dikemudian hari ada saksi2 sejarah yg menyatakan nahwa sejarah yg ditulis pada era suharto tdklah benar, dan dengan bukti2 dan logika yg diberikan saksi2 sejarah tersebut menceritakan sejarah yg tdk sama dengan sejarah di era suharto, mungkin tdk detail dan rinci, tapi cukup mewakili akan sejarah yg ingin diketahui oleh masyarakat
Cerita yg mana yg akan kita percayai, sejarah era suharto ataukah cerita saksi2 sejarah tersebut?
Ya dikembalikan kepada masing2 individu tuk mempercayai yg mana to? :) | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 12th April 2011, 13:05 | |
| - striker wrote:
- Saya menjawab siapa Luth dlm versi islam dan anda menjawabnya dlm versi kristen, tentu saja tdk ketemu :)
Ya memang nggak bakal ketemu bro. Lot itu orang israel. Jika dia nabi, berarti nabinya orang israel. Nah di Israel itu, tidak ada yg namanya nabi Lot. Kan aneh kalo ada orang arab bilang Lot itu nabinya orang israel, sdgkan orang israel sendiri tidak merasa punya nabi yg namanya Lot. - striker wrote:
dlm islampun Luth tidak bisa membuat tobat kaumnya kecuali keluarganya, itupun masih ada yg ingkar, karena kaumnya adalah kaum yg ingkar yg tidak tuk dirubah, sehingga Allah harus mengutus Malaikat-Nya tuk mengahancurkan kaumnya.
Numpang tanya, Jadi kalau kaumnya itu adalah kaum yg memang tidak tuk dirubah, buat apa kira2 Allah mengutus nabi Luth ini ? - striker wrote:
- seperti halnya dengan Nuh, juga tdk bisa membuat tobat kaumnya, sehingga Allah harus memusnahkan mereka, termasuk anak Nuh sendiri.
Apakah Nuh juga anda anggap termasuk kepala keluarga yg tdk bisa alias gagal mendidik keluarganya dan bukan sebagai Utusan Allah? :)
Males akh ngomongin nabi lain lg. Lain nabi, lain lagi versi ceritanya. | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 12th April 2011, 13:20 | |
| - striker wrote:
- Seperti halnya cerita sejarah kita tentang G30S PKI,
Era suharto begitu menuliskan secra detail dan rinci bahkan difilmkan yg dulu kita wajib tuk menontonnya, dikemudian hari ada saksi2 sejarah yg menyatakan nahwa sejarah yg ditulis pada era suharto tdklah benar, dan dengan bukti2 dan logika yg diberikan saksi2 sejarah tersebut menceritakan sejarah yg tdk sama dengan sejarah di era suharto, mungkin tdk detail dan rinci, tapi cukup mewakili akan sejarah yg ingin diketahui oleh masyarakat
Oh ya silahkan saja bro. Justru kalo bisa, itu yg kita gali bersama2 supaya kita bisa tahu, mana yg dongeng, mana yg ngibul. Dari postingan anda, ada beberapa hal yg ingin sy tekankan. 1. Ada saksi2 sejarah. Apakah anda (mewakili islam) punya saksi2 sejarah yg bisa menyatakan bahwa sejarah yg ditulis alkitab tidaklah benar. 2. Bukti2 dan logika yg diberikan. Apakah anda (mewakili islam) memiliki bukti2 serta logika yg kuat yg bisa mendukung pernyataan dari saksi2 sejarah anda. Jika anda tidak memiliki keduanya, maka cerita versi anda akan dianggap rekayasa jg. Jadi jika anda ingin ingin merubah cerita G30S PKI versi pak Harto, sertai itu dgn Saksi2 sejarah serta bukti2 dan logika yg ada. Jangan cuma dgn klaim sepihak. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 12th April 2011, 13:31 | |
| - Quote :
- Allah, maka Islam lebih percaya Firman Allah, masalah tdk terinci seperti yg ada dlm alkitab, mungkin memang Al Qur'an diturunkan guna mengajar manusia, bukan diperuntukkan tuk mengisahkan yg tdk berisi pengajaran didlmnya.
Kalau seorang Nabi manusia pilihan Allah melakukan maksiat yg begitu hebat, dan Nabi adalah teladan umat, pengajaran apa yg diperolah dari cerita tsb? Yaaah, memang terserah masing masing sih, tetapi kalau pakai nalar yang benar, atau bertanya pada orang yang netral, maka jawabannya pasti juga sesuai nalar, he he he. Soal yang disebut nabi, siapa ya yang mengangkat mereka (yang berbuat maksiat) itu menjadi nabi? Coba check ulang ke agama Kristen mas, he he he | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 12th April 2011, 18:46 | |
| - Djo wrote:
- striker wrote:
- Saya menjawab siapa Luth dlm versi islam dan anda menjawabnya dlm versi kristen, tentu saja tdk ketemu :)
Ya memang nggak bakal ketemu bro.
Lot itu orang israel. Jika dia nabi, berarti nabinya orang israel. Nah di Israel itu, tidak ada yg namanya nabi Lot.
Kan aneh kalo ada orang arab bilang Lot itu nabinya orang israel, sdgkan orang israel sendiri tidak merasa punya nabi yg namanya Lot.
- striker wrote:
dlm islampun Luth tidak bisa membuat tobat kaumnya kecuali keluarganya, itupun masih ada yg ingkar, karena kaumnya adalah kaum yg ingkar yg tidak tuk dirubah, sehingga Allah harus mengutus Malaikat-Nya tuk mengahancurkan kaumnya.
Numpang tanya, Jadi kalau kaumnya itu adalah kaum yg memang tidak tuk dirubah, buat apa kira2 Allah mengutus nabi Luth ini ?
- striker wrote:
- seperti halnya dengan Nuh, juga tdk bisa membuat tobat kaumnya, sehingga Allah harus memusnahkan mereka, termasuk anak Nuh sendiri.
Apakah Nuh juga anda anggap termasuk kepala keluarga yg tdk bisa alias gagal mendidik keluarganya dan bukan sebagai Utusan Allah? :)
Males akh ngomongin nabi lain lg. Lain nabi, lain lagi versi ceritanya. hehe sama hal nya juga kalau Tuhan tahu ternyata Israel khususnya Yahudi sampai sekarang tdk bisa dibuat percaya kalau yesus adalah Tuhan, utk apa Tuhan datang sendiri ke Israel sebagai yesus (manusia)? | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 12th April 2011, 18:54 | |
| - Djo wrote:
- striker wrote:
- Seperti halnya cerita sejarah kita tentang G30S PKI,
Era suharto begitu menuliskan secra detail dan rinci bahkan difilmkan yg dulu kita wajib tuk menontonnya, dikemudian hari ada saksi2 sejarah yg menyatakan nahwa sejarah yg ditulis pada era suharto tdklah benar, dan dengan bukti2 dan logika yg diberikan saksi2 sejarah tersebut menceritakan sejarah yg tdk sama dengan sejarah di era suharto, mungkin tdk detail dan rinci, tapi cukup mewakili akan sejarah yg ingin diketahui oleh masyarakat
Oh ya silahkan saja bro. Justru kalo bisa, itu yg kita gali bersama2 supaya kita bisa tahu, mana yg dongeng, mana yg ngibul.
Dari postingan anda, ada beberapa hal yg ingin sy tekankan.
1. Ada saksi2 sejarah.
Apakah anda (mewakili islam) punya saksi2 sejarah yg bisa menyatakan bahwa sejarah yg ditulis alkitab tidaklah benar.
2. Bukti2 dan logika yg diberikan.
Apakah anda (mewakili islam) memiliki bukti2 serta logika yg kuat yg bisa mendukung pernyataan dari saksi2 sejarah anda.
Jika anda tidak memiliki keduanya, maka cerita versi anda akan dianggap rekayasa jg.
Jadi jika anda ingin ingin merubah cerita G30S PKI versi pak Harto, sertai itu dgn Saksi2 sejarah serta bukti2 dan logika yg ada. Jangan cuma dgn klaim sepihak. Saya rasa utk tidak percaya kepada alkitab khusunya cerita maksiat para nabi, saya mewakili seluruh Muslim, kalau ada Muslim yg percaya apa yg ditulis dlm alkitab khsususnya cerita para tokoh yg dipercaya sebagai Nabi oleh Islam melakukan maksiat seperti yg tertulis saya yakin dia bukanlah seorang muslim. utk sejarah G30S PKI, itu hanya analogi yg saya berikan bahwa cerita yg dibuat dahulu belum tentu dibenarkan oleh generasi selanjutnya. Saya belum mempunyai bukti (nanti saya tanyakan kepada MBAH GOOGLE..hehe), tapi saya yakin anda semua pernah mendengar ada beberapa tokoh yg mengangap cerita yg ditulis dlm era suharto itu banyak sekali kesalahannya, makanya sekarang film G30S PKI tdk lagi diputar. Kalau anda termasuk yg mempercayai bahwa apa sejarah yg ditulis era suharto adalah benar, ya tdk ada yg maksa utk anda tuk tidak mempercayai. :) | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 12th April 2011, 18:58 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- Allah, maka Islam lebih percaya Firman Allah, masalah tdk terinci seperti yg ada dlm alkitab, mungkin memang Al Qur'an diturunkan guna mengajar manusia, bukan diperuntukkan tuk mengisahkan yg tdk berisi pengajaran didlmnya.
Kalau seorang Nabi manusia pilihan Allah melakukan maksiat yg begitu hebat, dan Nabi adalah teladan umat, pengajaran apa yg diperolah dari cerita tsb? Yaaah, memang terserah masing masing sih, tetapi kalau pakai nalar yang benar, atau bertanya pada orang yang netral, maka jawabannya pasti juga sesuai nalar, he he he.
Soal yang disebut nabi, siapa ya yang mengangkat mereka (yang berbuat maksiat) itu menjadi nabi? Coba check ulang ke agama Kristen mas, he he he
Yaaah, kalau dlm masalah agama, saya rasa tdk ada pihak netral mas, kalau kita tanya pada hindu apa budha, say yakin mereka malah menyalahkan kita berdua :) Nah itulah yg menjadi pokok permasalahan, tokoh yg ditulis dlm Islam dianggap nabi dan di kristen tdk dianggap sebagai nabi, jadinya ya gak klop hehehe | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 12th April 2011, 23:52 | |
| - Raihan Danielsan wrote:
Tidak ada al-Quran palsu, mas T2Y. Pemusnahan mushaf dan Kodifikasi al-Quran yg dilakukan oleh Ustman adalah untuk membuat al-Quran sesuai dg bacaan Rosululllah SAW, yg sebelumnya ada beragam bacaan (dialek), dan Ustman menjadikannya dalam satu bacaan. yaitu bacaan yg diterima dari Rosulullah SAW. Diberikannya ruksyah (keringanan) dalam membaca al-Quran dg berbagai bacaan (dialek) oleh Rosulullah, karena begitu pesatnya perkembangan Islam pada periode Madinah, dg begitu banyaknya dari kabilah-kabilah dan suku-suku dari berbagai penjuru Arab yg masuk Islam, maka untuk kepentingan dakwah al-Quran, Rosulullah memberikan keringanan kepada mereka dg membolehkan al-Quran dibaca berdasar dialek yg mereka kuasai. Namun dalam perkembangannya, Ustman melihat adanya kecenderungan kearah perpecahan umat, karena masing-masing mengklaim bahwa bacaan merela yg paliing baik. Hingga akhirnya Ustman berinisiatif mengkodifikasi al-Quran menjadi bacaan sesuai dg bacaan Rosulullah SAW.
Secara logika juga tidak mungkin jika Ustman hendak merubah al-Quran untuk kepentingannya. Karena yg menyusun al-Quran bukanlah Ustman, melainkan penulis wahyu Rosulullah, yaitu Zaid bin Tsabit dan beberapa sahabat yg hafal al-Quran dan yg para sahabat yg mempunyai mushaf. Dan bila ada perubahan al-Quran sudah barang tentu para sahabat yg hafal al-Quran yg jumlahnya ratusan, bahkan mungkin ribuan itu, pasti akan mengetahuinya. Dan mustahil juga mereka akan berdiam diri bila ada ayat-ayat yg didustakan. Karena sudah jelas akibatnya. Allah berfirman,
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan pintu-pintu langit (ampunan) dan mereka tidak (pula) masuk surga, hingga unta mauk ke lubang jarum. Demikianlah Kami membalas orang-orang yang berbuat kejahatan. (QS. al-A‘raf: 40). saya rasa anda juga pernah baca bagaimana zaid mempertanyakan "kenapa usman melakukan hal yang nabi sendiri tidak melakukannya ?" apakah usman juga mendapat wahyu atw atas suruhan ruhul qudus dalam menstandarisasi Al Quran atw atas inisiatif sendiri ? lalu, apakah tidak mungkin kalau ada unsur2 politik didalamnya ? saya membaca bahwa umat Islam yang telah terpecah ke dalam sekte Syiah menyatakan bahwa ada 500 ayat telah dihilangkan dari mushaf sebenarnya, termasuk ayat-ayat yang mengkonfirmasikan tentang Ali sebagai penerus kepemimpinan Muhammad dari ‘ahlul bayt’. Menurut mereka, pemerintahan Islam saat ini adalah pemerintahan yang kafir (impious) dan tak dikehendaki Allah: The extreme Sh`ia, the Rafidis, alleged that the impious rulers had expunged from the mushaf some 500 verses including those which most unambiguously marked out `Ali as the appointed successor to the Prophet.... The rebels against `Uthman, justifying their revolt, enumerated amongst their grievances their resentment at his 'having expunged the mushafs.' (Abu Bakr `Abdullah b. abi Da'ud, "K. al Masahif", ed. A. Jeffery, Cairo, 1936/1355, p. 36) Jika klaim Shiah ini benar, maka ada banyak sekali ayat dari Qur’an yang telah hilang. Dan siapa yg lebih merasa punya otoritas untuk mengatakan bahwa Shiah itu salah? sekali lagi... waalahualam sebab mushaf2 yang lain telah dihilangkan oleh penguasa pada saat itu. - Quote :
- T2Y wrote:
jadi bagaimana menurut anda tentang klaim bahwa Al Quran sama sekali tidak mengalami perubahan, kang ? dan bagaimana juga tentang tuduhan kalau taurat dan injil sudah ada campur tangan manusia kalau anda juga berpendapat bahwa Allah menjaga keaslian kitab2-Nya bisa dg berbagai jalan menurut kehendak-Nya ?
Hanya al-Quran saja, tidak dg kitab lainnya. Allah berfirman,
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kamilah yang menjaganya.” (QS. Al Hajr: 9) dengan campur tangan usman ;) |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 13th April 2011, 00:08 | |
| - Silancah wrote:
- T2Y wrote:
- perubahan jaman dan perkembangan kebudayaan sangat mempengaruhi hal ini.
Maksudnya bagaimana bro? Sekarang jauh lebih mudah menghapalkan dibandingkan jaman dahulu? ya, dulu jaman perang untuk memperluas kerajaan islam sekarang kan tidak. :) dulu nabi suruh belajar Al Quran sama 4 orang (CMIIW) sekarang kan disembarang desa udah ada yang ajarin ngaji. (saya gak tahu alasan apa usman tidak mengikut sertakan ke-4 orang ini dalam penstandarisasian Al Quran ;)) dulu belum ada cara menghitung secara cepat sekarang ada. jadi perubahan dimasa lalu dan sekarang itu sangat berpengaruh kan terhadap masa depan ? - Quote :
- T2Y wrote:
yup, inilah Iman bukan fakta atw pun berdasarkan logika.. :) Faktanya banyak penghapal Al Quran di jaman dahulu. hapalan yang sama atw berbeda ? logikanya kalau sama tentu tidak akan distandarisasi. - Quote :
Logikanya bila ada para penghapal Al Quran ini maka ayat2 tersebut tidak akan punah walaupun mushaf dibakar/dimakan kambing karena semuanya masih akan tercatat di dalam hapalan para manusia ini. bukannya salah satu alasannya usman adalah karena banyaknya penghapal yang tewas dalam perang yamama ? - Quote :
- T2Y wrote:
gimana usul saya tentang standarisasi hadist, kang ? ;) sepertinya saya dulu juga pernah usulkan di LT lama. he..he..he... Saya pun sebenarnya salah satu yang menunggu2 hal itu bro .. :) Akan lebih mudah bagi umat Islam bila hadits2 yang dhaif ini dihilangkan saja dari peredaran ... atau setidaknya diabadikan saja di sebuah perpustakaan. masalahnya menurut standar siapakah sahih atw palsunya, kang ? sedang ada hadist yang sahih menurut yang satu, belum tentu sahih menurut yang lain. terkecuali ada pemimpin besar seperti dulu yang titahnya tidak boleh digaggu gugat baru bisa sama seragam semua. |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 13th April 2011, 00:21 | |
| - striker wrote:
hehe sama hal nya juga kalau Tuhan tahu ternyata Israel khususnya Yahudi sampai sekarang tdk bisa dibuat percaya kalau yesus adalah Tuhan, utk apa Tuhan datang sendiri ke Israel sebagai yesus (manusia)? kalau pake kata tidak bisa dibuat percaya, kenapa gak dimuslimkan (juga sekalian di-shaleh-kan ) saja semua orang didunia dari zaman Adam ? jadi gak usah ada nabi2an lagi. ha..ha..ha... we will see another jokes from our brother striker. |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 13th April 2011, 07:35 | |
| | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 13th April 2011, 07:53 | |
| - T2Y wrote:
- Maksudnya bagaimana bro?
Sekarang jauh lebih mudah menghapalkan dibandingkan jaman dahulu? ya, dulu jaman perang untuk memperluas kerajaan islam sekarang kan tidak. :) dulu nabi suruh belajar Al Quran sama 4 orang (CMIIW) sekarang kan disembarang desa udah ada yang ajarin ngaji. (saya gak tahu alasan apa usman tidak mengikut sertakan ke-4 orang ini dalam penstandarisasian Al Quran ;)) dulu belum ada cara menghitung secara cepat sekarang ada. jadi perubahan dimasa lalu dan sekarang itu sangat berpengaruh kan terhadap masa depan ?[/quote] Menurut saya justru kebalikannya .. jaman dahulu lebih mudah menghapalkan dibandingkan dengan jaman sekarang. Dahulu belum ada TV atau bentuk2 pengalihan (entah TV, majalah, atau bentuk entertainment lainnya) sehingga orang2 akan fokus untuk menghapalkan Al Quran ... mungkin mirip dengan keadaan orang2 di Pesantren ... di sana tidak banyak gangguan sehingga suasana jauh lebih kondusif untuk menghapalkan Al Quran dibandingkan, katakanlah, di rumah saya di mana anak2 dihadapkan dengan TV, game, buku bacaan, dsb. - T2Y wrote:
hapalan yang sama atw berbeda ? logikanya kalau sama tentu tidak akan distandarisasi. Hapalannya tentu sama ... hanya apa yang dituliskan di buku catatannya masing2 mungkin berbeda karena ditambah oleh tafsir atau penjelasan masing2 (seperti yang diungkapkan bro raihan). Sehingga perlu distandarisasi. - T2Y wrote:
Logikanya bila ada para penghapal Al Quran ini maka ayat2 tersebut tidak akan punah walaupun mushaf dibakar/dimakan kambing karena semuanya masih akan tercatat di dalam hapalan para manusia ini. bukannya salah satu alasannya usman adalah karena banyaknya penghapal yang tewas dalam perang yamama ?[/quote] Memang benar bahwa banyak penghapal Al Quran yang tewas di dalam berbagai perang ... namun tidak berarti semua penghapal tewas. Jadi kembali ke topik pembicaraan ... walaupun ada mushaf dibakar/ayat dimakan kambing ... tetapi karena masih banyaknya penghapal Quran yang hidup ... maka secara logika ayat2 Al Quran itu tidak akan hilang dari permukaan bumi. - T2Y wrote:
masalahnya menurut standar siapakah sahih atw palsunya, kang ? sedang ada hadist yang sahih menurut yang satu, belum tentu sahih menurut yang lain. terkecuali ada pemimpin besar seperti dulu yang titahnya tidak boleh digaggu gugat baru bisa sama seragam semua. Makanya saya merindukan berdirinya kekhalifahan lagi di permukaan bumi | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 13th April 2011, 07:58 | |
| - Djo wrote:
Oh ya silahkan saja bro. Justru kalo bisa, itu yg kita gali bersama2 supaya kita bisa tahu, mana yg dongeng, mana yg ngibul.
Dari postingan anda, ada beberapa hal yg ingin sy tekankan.
1. Ada saksi2 sejarah.
Apakah anda (mewakili islam) punya saksi2 sejarah yg bisa menyatakan bahwa sejarah yg ditulis alkitab tidaklah benar.
2. Bukti2 dan logika yg diberikan.
Apakah anda (mewakili islam) memiliki bukti2 serta logika yg kuat yg bisa mendukung pernyataan dari saksi2 sejarah anda.
Jika anda tidak memiliki keduanya, maka cerita versi anda akan dianggap rekayasa jg. Kalau dari sisi Yahudi/Kristen ... apakah ada saksi2 sejarah dan bukti2 yang mendukung kebenaran di dalam Alkitab? Mungkin kita mulai dari awal sekali ... saat diciptakannya dunia... lau penciptaan Nabi Adam | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 13th April 2011, 08:14 | |
| - Silancah wrote:
- Djo wrote:
Oh ya silahkan saja bro. Justru kalo bisa, itu yg kita gali bersama2 supaya kita bisa tahu, mana yg dongeng, mana yg ngibul.
Dari postingan anda, ada beberapa hal yg ingin sy tekankan.
1. Ada saksi2 sejarah.
Apakah anda (mewakili islam) punya saksi2 sejarah yg bisa menyatakan bahwa sejarah yg ditulis alkitab tidaklah benar.
2. Bukti2 dan logika yg diberikan.
Apakah anda (mewakili islam) memiliki bukti2 serta logika yg kuat yg bisa mendukung pernyataan dari saksi2 sejarah anda.
Jika anda tidak memiliki keduanya, maka cerita versi anda akan dianggap rekayasa jg. Kalau dari sisi Yahudi/Kristen ... apakah ada saksi2 sejarah dan bukti2 yang mendukung kebenaran di dalam Alkitab? Mungkin kita mulai dari awal sekali ... saat diciptakannya dunia... lau penciptaan Nabi Adam Jika kita sama sama menganggap penciptaan dunia dan Adam hanyalah 'khayalan' belaka, maka tentu kita harus mengetahui 'khayalan' siapakah itu kang? Jika terdapat tiga agama; Yahudi, Kristen dan Islam, yang mengisahkan kisah kisah yang mirip, tentu kita bisa mencocokan dengan teori eliminasi, jika ada dua pihak yang lebih identik, maka pihak yang paling tidak sesuai berarti adalah pihak yang keliru. Bisa dipakai cara itukah? :) | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 13th April 2011, 08:26 | |
| - bruce wrote:
- Jika kita sama sama menganggap penciptaan dunia dan Adam hanyalah 'khayalan' belaka, maka tentu kita harus mengetahui 'khayalan' siapakah itu kang? Jika terdapat tiga agama; Yahudi, Kristen dan Islam, yang mengisahkan kisah kisah yang mirip, tentu kita bisa mencocokan dengan teori eliminasi, jika ada dua pihak yang lebih identik, maka pihak yang paling tidak sesuai berarti adalah pihak yang keliru. Bisa dipakai cara itukah?
:) Anggaplah saya orang atheis yang sedang mengajukan pertanyaan2 di atas kepada bro Djo dan bang Bruce :) | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 13th April 2011, 10:09 | |
| - Silancah wrote:
- T2Y wrote:
- Maksudnya bagaimana bro?
Sekarang jauh lebih mudah menghapalkan dibandingkan jaman dahulu? ya, dulu jaman perang untuk memperluas kerajaan islam sekarang kan tidak. :) dulu nabi suruh belajar Al Quran sama 4 orang (CMIIW) sekarang kan disembarang desa udah ada yang ajarin ngaji. (saya gak tahu alasan apa usman tidak mengikut sertakan ke-4 orang ini dalam penstandarisasian Al Quran ;)) dulu belum ada cara menghitung secara cepat sekarang ada. jadi perubahan dimasa lalu dan sekarang itu sangat berpengaruh kan terhadap masa depan ? Menurut saya justru kebalikannya .. jaman dahulu lebih mudah menghapalkan dibandingkan dengan jaman sekarang. Dahulu belum ada TV atau bentuk2 pengalihan (entah TV, majalah, atau bentuk entertainment lainnya) sehingga orang2 akan fokus untuk menghapalkan Al Quran ... mungkin mirip dengan keadaan orang2 di Pesantren ... di sana tidak banyak gangguan sehingga suasana jauh lebih kondusif untuk menghapalkan Al Quran dibandingkan, katakanlah, di rumah saya di mana anak2 dihadapkan dengan TV, game, buku bacaan, dsb. yah, dan karena sekarang sudah distandarisasi menghapalnya jauh lebih mudah kan ? :) - Quote :
- T2Y wrote:
hapalan yang sama atw berbeda ? logikanya kalau sama tentu tidak akan distandarisasi. Hapalannya tentu sama ... hanya apa yang dituliskan di buku catatannya masing2 mungkin berbeda karena ditambah oleh tafsir atau penjelasan masing2 (seperti yang diungkapkan bro raihan). Sehingga perlu distandarisasi. dari mana kita bisa tahu hapalannya sama, kang ? - Quote :
- T2Y wrote:
Logikanya bila ada para penghapal Al Quran ini maka ayat2 tersebut tidak akan punah walaupun mushaf dibakar/dimakan kambing karena semuanya masih akan tercatat di dalam hapalan para manusia ini. bukannya salah satu alasannya usman adalah karena banyaknya penghapal yang tewas dalam perang yamama ? Memang benar bahwa banyak penghapal Al Quran yang tewas di dalam berbagai perang ... namun tidak berarti semua penghapal tewas. nah, pada saat itu seharusnya usman pun berpikir seperti itu yah... jadi gak usah beralasan karena banyaknya penghapal yang tewas dalam perang maka harus dibukukan menurut versinya sendiri dan membakar yang lainnya. - Quote :
Jadi kembali ke topik pembicaraan ... walaupun ada mushaf dibakar/ayat dimakan kambing ... tetapi karena masih banyaknya penghapal Quran yang hidup ... maka secara logika ayat2 Al Quran itu tidak akan hilang dari permukaan bumi. menurut logika saya... kalau pada masa itu telah distandarisasi oleh kalifah yang berkuasa dengan melakukan pemusnahan mushaf2 versi lainnya, seiring berlalunya waktu entah beberapa generasi (saya rasa 2 atw 3 generasi sudah cukup) akan membuat suatu pemahaman kalau ayat2 yang asli adalah yang ada pada saat itu. apalagi para penghafal yang senior berkurang banyak karena tewas dalam perang dan lanjut usia, dengan sendirinya generasi berikutnya akan bergantung pada apa yang mereka punyai pada saat itu yaitu mushaf versi usman. - Quote :
- T2Y wrote:
masalahnya menurut standar siapakah sahih atw palsunya, kang ? sedang ada hadist yang sahih menurut yang satu, belum tentu sahih menurut yang lain. terkecuali ada pemimpin besar seperti dulu yang titahnya tidak boleh digaggu gugat baru bisa sama seragam semua. Makanya saya merindukan berdirinya kekhalifahan lagi di permukaan bumi saya juga pengen lihat seberapa adilnya mereka memperlakukan non muslim. entah seperti yang anda, Saudara Raihan, Kang Blueyy dll sering bicarakan/jelaskan atw malah justru sebaliknya. kira2 ada gak pemimpin yang kompeten menjadi khalifah menurut anda ? :) |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 13th April 2011, 10:57 | |
| - Silancah wrote:
- Kalau dari sisi Yahudi/Kristen ... apakah ada saksi2 sejarah dan bukti2 yang mendukung kebenaran di dalam Alkitab?
Mungkin kita mulai dari awal sekali ... saat diciptakannya dunia... lau penciptaan Nabi Adam Saya terus terang heran plus bingung dgn pola pikir muslim kang. Cerita2 dalam PL itu terjadi di Israel, dan orang israel mengakuinya sbg sebuah sejarah / kebenaran. Kalaupun itu adalah sebuah cerita fiksi, yg jelas mereka menerima itu sbg pesan moral yg dpt mereka gunakan dalam kehidupan mrk. Lalu, urusannya apa dgn bangsa lain, mau ngaduk2 urusan dalam negeri, pake minta2 bukti segala ? --------------------- Maksud sy begini. Yg mengklaim bahwa cerita alkitab itu palsu kan Alquran. Maka yg harus membuktikan itu ya Alquran, sbg pihak penggugat. Saya mengklaim dgn mengatakan bahwa anak kang silancah itu adalah anak saya. Pasti hal pertama yg akang lakukan adlh balik nanya ke saya, mana buktinya, kalo dia itu anak kamu ? Jika akang meladeni klaim konyol dr sy dgn cara sibuk bongkar2 lemari utk mencari akte kelahiran anak akang , surat keterangan rmh skt, dsb, padahal saya cuma ngomong di mulut doang, itu kan namanya bodoh. | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 13th April 2011, 11:09 | |
| - striker wrote:
- hehe sama hal nya juga kalau Tuhan tahu ternyata Israel khususnya Yahudi sampai sekarang tdk bisa dibuat percaya kalau yesus adalah Tuhan, utk apa Tuhan datang sendiri ke Israel sebagai yesus (manusia)?
Yesus datang utk seluruh umat manusia, bukan hanya utk israel. Yesus memang datang ke israel, karena umat israel ini memang umat pilihan Allah, dan Allah tetap setia dgn pilihanNya itu, meskipun umatNya tsb menolak Yesus. Misi Yesus datang ke dunia (israel) memang utk menyerahkan nyawaNya, utk menebus dosa2 manusia. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 13th April 2011, 11:19 | |
| - striker wrote:
seharusnya, anda berfikir bahwa Warakah saja menganggap malaikat jibril yg datang itu adalah Ruhul Qudus, jadi ternyata pendeta jaman dulu juga beranggapan bahwa Ruhul Qudus tak lebih hanyalah Malaikat utusan Allah :) syeh puji juga mengaku kiayi, apa anda juga harus nikahin anak dibawah umur sesuai sunnah nabi (katanya... ) ??? - Quote :
sepengetahuan saya, ya saya haqul yakin bahwa Nabi tdk pernah belajar tentang taurat dan injil kepada Warakah. sama sekali tidak pernah dengar waraqah bicara tentang injil ? ini hal yang tidak masuk diakal tapi anda percayai. - Quote :
Anda itu aneh bagaimana membuktikan bahwa seseorang tdk belajar kepada orang lain, ya karena memang tdk ada bukti bahwa seseorang tsb pernah belajar dari orang lain. nah kalau anda yg beranggapan sebaliknya bahwa Nabi pernah belajar dari Warakah tentang taurat dan injil, seharusnya anda dong yg memberikan dalil dan buktinya, biar pengetahuan saya bisa bertambah dan saya jadi tahu, monggo :) logikanya... kalau si waraqah ini benar pendeta seperti yang diceritakan, otomatis dia akan menceritakan ajaran2nya sama siapapun termasuk nabi anda. wong alkitab aja dia terjemahin kedalam bahasa arab, kalau bukan supaya orang arab banyak membaca alkitab dan ajaran2 yang terkandung didalamnya buat apa coba ? masak iya si waraqah diem2 aja ?! |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi | |
| |
| | | | Kisah Nabi Nabi | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |