Kisah Nabi Nabi

T2Y wrote:

yang buktiin yang nuduh dong, kang...
dimana2 juga begitu, kalau gak ada buktinya bisa jadi pitnah...

Gini deh ... anggap saya atheis yang mempertanyakan keabsahan PL.
Bagaimana jawaban anda, bro? :face:

Silancah wrote:

T2Y wrote:

yang buktiin yang nuduh dong, kang...
dimana2 juga begitu, kalau gak ada buktinya bisa jadi pitnah...

Gini deh ... anggap saya atheis yang mempertanyakan keabsahan PL.
Bagaimana jawaban anda, bro? :face:

Kalau orang atheist yang bertanya, kang. Maka kepada sang atheist itu tentu bisa dipersilahkan mencari kepada bukti bukti dari sejaranh bangsa Israel, dan kepada bukti tertulis yang diketemukan kemudian, yang dikenal dengan Dead Sea Scroll.

Bukti yang didapat tentu bukan bukti tentang keberadaan taman Eden ataupun bukti bahtera Nuh, tapi paling tidak bukti bahwa apa yang tertulis di Taurat dan PL serta dokumen laut mati itu adalah benar (tidak berubah/diubah).

Bukankah bukti-bukti itu sudah diterangkan dalam Alkitab bahwa Taurat juga telah dirubah oleh ahli2 agama yg telah berbohong tentang Taurat pada saat itu?

Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong. Orang-orang bijaksana akan menjadi malu, akan terkejut dan tertangkap. Sesungguhnya, mereka telah menolak firman TUHAN, maka kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka? (Yeremia 8:9)

Dan Alkitab juga menunjukan bahwa Taurat bukanlah ditulis pada era Musa saat masih hidup. Karena ayat dibawah ini ditulis setelah Musa wafat... Jadi, siapakah yg menulis ayat ini ?

"Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN. Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini. Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang. Orang Israel menangisi Musa di dataran Moab tiga puluh hari lamanya. Maka berakhirlah hari-hari tangis perkabungan karena Musa itu." (Ulanngan 34: 5-

Raihan Danielsan wrote:

Bukankah bukti-bukti itu sudah diterangkan dalam Alkitab bahwa Taurat juga telah dirubah oleh ahli2 agama yg telah berbohong tentang Taurat pada saat itu?

kata siapa ?
menurut tafsir Ahmad Deedat ?

Quote :

Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong. Orang-orang bijaksana akan menjadi malu, akan terkejut dan tertangkap. Sesungguhnya, mereka telah menolak firman TUHAN, maka kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka? (Yeremia 8:9)

saya copasin dari forum sebelah deh ya...
Nabi Yeremia diutus kepada kerajaan Israel Selatan (Yehuda). Pada waktu itu kehidupan rohani di Yehuda sangat melenceng, banyak yang menyembah dewa-dewa (Yeremia 7 : 30) dan hidup tidak sesuai dengan ajaran Taurat (Yer 7 : 31). Kepada kaum inilah nabi Yeremia diutus. Diantara kaum ini ada yang telah mengubah hukum Taurat untuk kepentingan mereka. Mereka inilah yang dikecam oleh nabi Yeremia dalam Yeremia 8:8 di atas.

Perjanjian Lama dalam bahasa asli tidak pernah berubah dan diubah. Coba baca Yeremia 8:4-17.
Sebaiknya para penuduh itu tidak main comot satu ayat itu seenak perut. Ayat di atas sama sekali tidak menyatakan bahwa Taurat telah berubah tetapi para penafsir, para ahli Taurat telah memanipulasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk kepentingan mereka.


* Yeremia 8:8
LAI TB, Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.
KJV, How do ye say, We are wise, and the law of the LORD is with us? Lo, certainly in vain made he it; the pen of the scribes is in vain.
Hebrew,
אֵיכָה תֹֽאמְרוּ חֲכָמִים אֲנַחְנוּ וְתֹורַת יְהוָה אִתָּנוּ אָכֵן הִנֵּה לַשֶּׁקֶר עָשָׂה עֵט שֶׁקֶר סֹפְרִֽים׃
Translit. Interlinear, "'ÊYKHÂH {bagaimana} TO'MRU {kamu berkata} KHAKHÂMÏM {bijak} 'ANAKHNU {kami} VETORAT {dan Taurat} YEHOVAH {(baca ADONAY) TUHAN} 'ITÂNU {dengan kami} 'ÂKHÊN {sesungguhnya} HINÊH {lihatlah} LASYEQER {untuk kesia-siaan} 'ÂSÂH {ia sudah membuat} 'ÊT {pena} SYEQER {kesia-siaan} SOFERÏM {ahli-ahli Taurat}"


Ungkapan "LASYEQER 'ÂSÂH 'ÊT SYEQER SOFERÏM", harfiah "pena palsu penulis menjadikan kesia-siaan" dapat dibandingkan dengan ayat ini:


* Yesaya 10:1-2
"Celakalah mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan yang tidak adil, dan mereka yang mengeluarkan keputusan-keputusan kelaliman, untuk menghalang-halangi orang-orang lemah mendapat keadilan dan untuk merebut hak orang-orang sengsara di antara umat-Ku, supaya mereka dapat merampas milik janda-janda, dan dapat menjarah anak-anak yatim!"


-----


Dalam perikop Yeremia 8:4-17 Judulnya adalah Dosa dan Hukumannya.
Ayat 4 s/d 7 adalah sampiran/pembukaan/introduksi tentang dosa yang diperbuat oleh Yehuda. Ayat 8-9 menonjolkan kesalahan-kesalahan bangsa Yehuda.

Yeremia mengadakan kaitan yang penting antara ucapan-ucapan nabiahnya, tentu berasal dari waktu dan kesempatan yang berbeda-beda. Tujuan dari penghimpunan ucapan itu ialah untuk menunjukkan tidak terelakkannya malapetaka mendatang, dan sekaligus menawarkan perlindungan bagi orang yang sungguh-sungguh taat kepada Tuhan dalam waktu landasan malapetaka itu.

Ayat 8, di belakang ketegaran moral umat itu berdirilah para pemimpin yang salah memimpin: "yang bijaksana" ('khakam'), Maksudnya adalah mereka ini tahu bagaimana cara mereka memberlakukan diri sebagai umat Tuhan yang setia. Tetapi sebenarnya mereka tidak melakukannya. Tugas wajibnya adalah untuk menerapkan firman Tuhan dalam hidup sehari-hari secara praktis, tapi karena menolak firman Tuhan, telah meninggalkan segala kemungkinan kebijaksanaan.
Mereka mempunyai Taurat YHVH, Perkataan ini menunjuk pada ajaran imam-imam dan nabi-nabi yang diucapkan berkali-kali pada masa lampau, dikumpulkan menjadi dokumen-dokumen tertulis, dan disimpan di Bait-Suci di Yerusalem. Maksud ajaran itu adalah untuk membimbing orang-orang untuk dapat melakukan kehendak TUHAN.

Ayat ini sama sekali tidak menulis tentang manipulasi kitab Taurat. Ungkapan "pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong" adalah kiasan Ibrani.
"Pena" ( עט - 'ET) sering menjadi lambang atau simbol dari lidah (Mazmur 45:1).
Di sini Yeremia mengungkapkan pikiran jahat, yang keras kepala dan degil, membuat hukum Tuhan menjadi sia-sia. Kata שקר - SYEQER, syin - qof - resy, di samping bermakna "bohong", "kebohongan" juga bermakna "kesia-siaan".

"Penyurat" ( ספר - SAFAR), inilah untuk pertama kali disebutkan tentang ahli-ahli taurat sekali golongan profesional para penafsir taurat. Kata Ibrani ספר - SAFAR ini pun berarti "menghitung", "menafsirkan", "menceritakan".

Jadi jelas dalam ayat 8 ini menunjuk pada pemimpin-pemimpin yang menganggap diri mereka bijaksana, yang kelihatannya menerapkan Firman Allah dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi sebenarnya mereka menolak Firman TUHAN. Kemudian dalam ayat 10-12 adalah penjelasan selanjutnya tentang 'dosa' dan konsekwensi dari pelanggaran mereka.

Pengertian dalam Yeremia 8:8 ini mirip sekali dengan apa yang telah ditulis oleh Paulus, sama sekali tidak mengatakan bahwa telah terjadi manipulasi kitab Taurat.


* Roma 1:22
LAI TB, Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
KJV, Professing themselves to be wise, they became fools,
TR, φασκοντες ειναι σοφοι εμωρανθησαν
Translit, "phaskontes {bertingkah} einai {menjadi} sophoi {bijaksana} emôranthêsan {menjadi bodoh}"


Dan ayat ini:


* Matius 15:4-6,
15:4 Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.
15:5 Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk persembahan kepada Allah,
15:6 orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri.


Tingkah laku para ahli Taurat di era Yeremia itu tidak berbeda dengan para ahli Taurat di era Kristus.
Yang jelas, nabi Yeremia tidak mengatakan bahwa para ahli Taurat itu "mengubah" Taurat melainkan para ahli Taurat membuat Taurat itu menjadi "sia-sia" dan "tidak berguna" bagi bangsa Israel.

Quote :

Dan Alkitab juga menunjukan bahwa Taurat bukanlah ditulis pada era Musa saat masih hidup. Karena ayat dibawah ini ditulis setelah Musa wafat... Jadi, siapakah yg menulis ayat ini ?

"Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN. Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini. Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang. Orang Israel menangisi Musa di dataran Moab tiga puluh hari lamanya. Maka berakhirlah hari-hari tangis perkabungan karena Musa itu." (Ulanngan 34: 5-

Kitab TORAH ini juga dikenal sebagai Kitab Musa, sebab Musa adalah penulisnya yang utama.

T2Y wrote:

Kitab TORAH ini juga dikenal sebagai Kitab Musa, sebab Musa adalah penulisnya yang utama.

Teuteup ... pertanyaan usilnya: apakah ada bukti bahwa Nabi Musa yang menulis Torah ini? :)
Atau apakah Torah yang ditulis Musa ini benar2 asli dan tidak terkontaminasi oleh campur tangan manusia selama sekian ratus tahun lamanya?

Silancah wrote:

T2Y wrote:

Kitab TORAH ini juga dikenal sebagai Kitab Musa, sebab Musa adalah penulisnya yang utama.

Teuteup ... pertanyaan usilnya: apakah ada bukti bahwa Nabi Musa yang menulis Torah ini? :)
Atau apakah Torah yang ditulis Musa ini benar2 asli dan tidak terkontaminasi oleh campur tangan manusia selama sekian ratus tahun lamanya?

Kalau melihat betapa orang Israel begitu detailnya dalam melakukan dokumentasi segala sesuatu, rasanya sulit dikatakan bahwa ada corat coret di dokumen penting mereka kang.

Silancah wrote:

T2Y wrote:

Kitab TORAH ini juga dikenal sebagai Kitab Musa, sebab Musa adalah penulisnya yang utama.

Teuteup ... pertanyaan usilnya: apakah ada bukti bahwa Nabi Musa yang menulis Torah ini? :)
Atau apakah Torah yang ditulis Musa ini benar2 asli dan tidak terkontaminasi oleh campur tangan manusia selama sekian ratus tahun lamanya?

ha..ha..ha...
usil = jahil
jadi kalau dulu jaman jahiliyah sekarang jadi jaman usiliah yah...

kalau mau buat agama sendiri sih gapapa, tapi mbokya jangan nuding2 kitab yang laen salah (wong sebagian besar isinya ya dari sana juga kok... ).

mungkin kira2 sama kayak orang islam yang bilang ahmadiyah boleh2 saja membuat agama sendiri, tapi jangan ngaku2 islam atw penerus islam sebab ajaran2 yang penting diantaranya yang paling sering dikatakan adalah karena nabi terakhirnya (bukan Allahnya loh ya... ) yang beda.

T2Y wrote:

ha..ha..ha...
usil = jahil
jadi kalau dulu jaman jahiliyah sekarang jadi jaman usiliah yah...

Hahaaha... kira2 begitulah bro ...

T2Y wrote:

kalau mau buat agama sendiri sih gapapa, tapi mbokya jangan nuding2 kitab yang laen salah (wong sebagian besar isinya ya dari sana juga kok... ).

Susah juga ya ... soalnya yang ngasih tahu Sang Khalik sendiri

Silancah wrote:

Susah juga ya ... soalnya yang ngasih tahu Sang Khalik sendiri

mungkin Mirza Gulam Ahmad pun berpendapat begitu kan, kang ? ;)
begitu juga yang diyakini/diimani para pengikutnya.

[quote="T2Y"]

Raihan Danielsan wrote:

Bukankah bukti-bukti itu sudah diterangkan dalam Alkitab bahwa Taurat juga telah dirubah oleh ahli2 agama yg telah berbohong tentang Taurat pada saat itu?

kata siapa ?
menurut tafsir Ahmad Deedat ?

Quote :

Bukan mas T2Y, tapi menurut terjemahan Alkitab bahasa Indonesia sehari-hari dari kalangan Kristen, yg berbunyi;

"Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!" (Yeremia 8:

[You must be registered and logged in to see this link.]

T2Y wrote:

Perjanjian Lama dalam bahasa asli tidak pernah berubah dan diubah. Coba baca Yeremia 8:4-17.

Ya, saya tahu, memang seperti itulah yg mas T2Y yakini

T2Y wrote:

Sebaiknya para penuduh itu tidak main comot satu ayat itu seenak perut. Ayat di atas sama sekali tidak menyatakan bahwa Taurat telah berubah tetapi para penafsir, para ahli Taurat telah memanipulasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk kepentingan mereka.

Sabar, sabar.... al-Quran juga menjelaskan hal yg sama kok, mas T2Y !

Allah barfirman, "Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Kitab, padahal ia bukan dari Kitab dan mereka mengatakan: "Ia dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui." (QS. Ali Imran: 78)

:)

Quote :

Allah barfirman, "Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Kitab, padahal ia bukan dari Kitab dan mereka mengatakan: "Ia dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui." (QS. Ali Imran: 78)

Maksudnya? Bahwa Alkitab dan Alquran sama sama telah diacak acak manusia? Rasanya salah baca / penafsiran barangkali mas.

T2Y wrote:

mungkin Mirza Gulam Ahmad pun berpendapat begitu kan, kang ? ;)
begitu juga yang diyakini/diimani para pengikutnya.

Kalau MGA berpatokan kepada Al Quran seharusnya tidak memiliki pendapat seperti itu.
Tapi kalau patokannya bukan Al Quran .. yaaa, sah2 saja dia punya pendapat seperti itu ... dan membuat agama sendiri ... dan serta merta kami berkata 'lakum diinukum waliyadiin.' :)

Raihan Danielsan wrote:

T2Y wrote:

menurut tafsir Ahmad Deedat ?

Quote :

Bukan mas T2Y, tapi menurut terjemahan Alkitab bahasa Indonesia sehari-hari dari kalangan Kristen, yg berbunyi;

"Berani benar kamu berkata bahwa kamu bijaksana, dan tahu hukum-hukum-Ku! Coba lihat bagaimana hukum-hukum-Ku itu diubah oleh ahli-ahli agama yang curang!" (Yeremia 8:

[You must be registered and logged in to see this link.]

iya, ambilnya dari Alkitab tapi tafsirannya itu dari Deedat yang ada di cobat kit nya dia...
dan buku itu yang dijadikan umat muslim untuk membenarkan kitabnya sendiri...

jujur saja, kang...
ada banyak perbedaan dari cara membaca atw memahami Alkitab dan Al Quran, salah satunya adalah :
Al Quran bisa diartikan ayat per ayat, tapi dalam Alkitab tidak. terkecuali mungkin dalam kitab amsal.
Mazmur dan Kidung Agung misalnya, tidak bisa dicomot ayat per ayat karena itu adalah kitab sastra.

Quote :

T2Y wrote:

Perjanjian Lama dalam bahasa asli tidak pernah berubah dan diubah. Coba baca Yeremia 8:4-17.

Ya, saya tahu, memang seperti itulah yg mas T2Y yakini

T2Y wrote:

Sebaiknya para penuduh itu tidak main comot satu ayat itu seenak perut. Ayat di atas sama sekali tidak menyatakan bahwa Taurat telah berubah tetapi para penafsir, para ahli Taurat telah memanipulasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk kepentingan mereka.

Sabar, sabar.... al-Quran juga menjelaskan hal yg sama kok, mas T2Y !

Allah barfirman, "Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Kitab, padahal ia bukan dari Kitab dan mereka mengatakan: "Ia dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui." (QS. Ali Imran: 78)

:)

bukan memutar balik, saya lebih setuju pendapat Om Bruce yaitu salah menafsirkan. :)
dan ada juga yang dengan sengaja menafsirkan yang seperti itu untuk kepentingannya sendiri dengan tujuan membuktikan bahwa kitabnya merupakan lanjutan kitab2 sebelumnya, agamanya juga agama lanjutan dari sebelumnya dst...

bruce wrote:

Quote :

Allah barfirman, "Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Kitab, padahal ia bukan dari Kitab dan mereka mengatakan: "Ia dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui." (QS. Ali Imran: 78)

Maksudnya? Bahwa Alkitab dan Alquran sama sama telah diacak acak manusia? Rasanya salah baca / penafsiran barangkali mas.

Bukan salah tafsir, bang bruce..... Ayat itu bukan menjelaskan mengenai al-Quran, melainkan mengenai Kitab terdahulu yg oleh segolongan orang dari bani Israil didustakannya. Mereka mengatakan bahwa apa yg mereka katakan adalah berasal dari Kitab Allah, padahal tidak. :)

Raihan Danielsan wrote:

bruce wrote:

Quote :

Allah barfirman, "Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Kitab, padahal ia bukan dari Kitab dan mereka mengatakan: "Ia dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui." (QS. Ali Imran: 78)

Maksudnya? Bahwa Alkitab dan Alquran sama sama telah diacak acak manusia? Rasanya salah baca / penafsiran barangkali mas.

Bukan salah tafsir, bang bruce..... Ayat itu bukan menjelaskan mengenai al-Quran, melainkan mengenai Kitab terdahulu yg oleh segolongan orang dari bani Israil didustakannya. Mereka mengatakan bahwa apa yg mereka katakan adalah berasal dari Kitab Allah, padahal tidak. :)

Lantas kok kalau untuk kitab Kristen yang ayatnya dikutip di atas, bisa diartikan bahwa kitabnya yang sudah diubah? He he he he, padahal kitabnyapun belum dikanon.

kali ini striker hanya ikut menyimak saja deh, itung2 tambah ilmu :)

bruce wrote:

Raihan Danielsan wrote:

bruce wrote:

Quote :

Allah barfirman, "Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Kitab, padahal ia bukan dari Kitab dan mereka mengatakan: "Ia dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui." (QS. Ali Imran: 78)

Maksudnya? Bahwa Alkitab dan Alquran sama sama telah diacak acak manusia? Rasanya salah baca / penafsiran barangkali mas.

Bukan salah tafsir, bang bruce..... Ayat itu bukan menjelaskan mengenai al-Quran, melainkan mengenai Kitab terdahulu yg oleh segolongan orang dari bani Israil didustakannya. Mereka mengatakan bahwa apa yg mereka katakan adalah berasal dari Kitab Allah, padahal tidak. :)

Lantas kok kalau untuk kitab Kristen yang ayatnya dikutip di atas, bisa diartikan bahwa kitabnya yang sudah diubah? He he he he, padahal kitabnyapun belum dikanon.

Walaupun belum dikanon, bukan berarti sebelumnya tidak ada diantara orang-orang Yahudi yg mengatakan bahwa perkataan mereka berasal dari Kitab Allah, padahal itu hanyalah perkataan mereka sendiri.

Bukan bermaksud menyalahkan agama lain, ya bang bruce.... Memang al-Quran menerangkan mengenai Kitab-Kitab terdahulu yg dibawa oleh para Nabi-Nya, serta menerangkan pengikut-pengikut para Nabi, sehingga barangkali akan bersinggungan dg agama lain... Dalam al-Quran dijelaskan bahwa seorang Nabi tidak mungkin mengajarkan agar pengikutnya menyembahnya, dan seorang Nabi tidak mungkin mengajarkan untuk menyembah bukan Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam kelanjutan ayat Ali Imran di atas. Allah berfirman,

Tidak mungkin bagi seseorang yang diberi Kitab oleh Allah, himah dan kenabian, kemudian mereka berkata kepada manusia, “jadilah kamu penyembahku, bukan penyembah Allah,” melainkan (dia berkata), “jadilah kamu pengabdi-pengabdi Allah, karena kamu mengajarkan Kitab dan karena kamu mempelajarinya!.” (Qs. Ali Imran: 79)

Jadi, bilamana diatara mereka orang-orang Yahudi yg menyembah Nabi utusan Allah, kemudian mereka mengatakan bahwa itu berasal dari Allah, maka mereka sama halnya telah mendustakan (merubah) Kitab Allah.

@raihan

Ok mas, saya mengerti kok maksudnya. Tetapi untuk yang ini :

Quote :

Jadi, bilamana diatara mereka orang-orang Yahudi yg menyembah Nabi utusan Allah, kemudian mereka mengatakan bahwa itu berasal dari Allah, maka mereka sama halnya telah mendustakan (merubah) Kitab Allah.

Bisa kita diskusikan pada thread lain, karena dalam Alkitab jelas dikatakan bahwa Jesus adalah Allah itu sendiri, tetapi tidak bisa dimengerti oleh umat Islam karena memang menolak sejak awalnya.

Sepertinya semua topik selalu melebar ke masalah keimanan kitab suci... :)

Umat kristen mengetahui kisah nabi Musa dari kitab taurat terutama di kitab Keluaran.
Hal-hal yang luar biasa dalam kehidpan Musa :
# Pada waktu kelahirannya, semua bayi Yahudi dibunuh oleh Firaun.. tetapi Musa selamat karena dihanyutkan ke sungai
# Musa ditemukan dan diangkat sebagai anak oleh Puteri Firaun
# Dibesarkan dalam lingkungan kerajaan Firaun
# Sewaktu dewasa, ia melerai perkelahian seorang Yahudi dengan Mesir, dan Musa membunuh orang Mesir tersebut
# Akibatnya Musa melarikan diri, di pengasingan ia berkeluarga
# Dipanggil oleh Allah yang menampakkan diri dalam bentuk semak yang terbakar tetapi tidak hangus.. Pada awalnya ia menolak karena merasa tidak memiliki kemampuan
# Menjadi alat Allah untuk menimpakan tulah kepada bangsa Mesir. Tulah yang terakhir adalah matinya sema anak sulung di rumah yang pintunya tidak dilindungi oleh darah domba
# Membelah laut
# Memimpin umat Israel dalam 40 tahun perjalanan di padang pasir (mujizat tiang awan, tiang api, roti manna, dan air yang memancar dari batu, tiang ular tembaga, dll)
# Di gunung Sinai menerima 2 loh batu (10 perintah Allah), dan membuat undang-undang bagi bangsa Israel. negara dan keagamaan.
# Musa beserta generasi Israel tidak diperkenanan oleh Allah masuk ke tanah perjanjian
Bila ada yang masih kurang tolong rekan-rekan kristen menambahi..


Salam

Quote :

Tidak semua pengikut Syiah menerima riwayat itu. Seperti kita ketahui Syiah adalah pengikut Ali ra. yg lahir karena adanya pertikaian politik kekhalifahan sepeninggal Nabi SAW. Ali ra. menduduki kekhalifahan setelah era Ustman. Logikanya, kalau memang ada perubahan al-Quran yg dilakukan pada era kepemimpinan Ustman, pastilah Ali ra. sebagai khalifah pengganti tidak akan berdiam diri, karena sama halnya beliau mendukung kesesatan dg membiarkan firman Allah didustakan, serta membiarkan kaum muslimin tersesat berabad-abad hingga akhir zaman,

ini saya copasin sedikit pertanyaan serupa ya, kang...
Q :
Mengapa tatkala Imam Ali As menjadi khalifah tidak menunjukkan penentangannya kepada para khalifah sebelumnya, bahkan secara mutawatir terbukti bahwa di atas mimbar ia berkata, “Sebaik-baik umat setelah Nabi Saw adalah Abu Bakar.” Demikian juga tatkala ia menjabat sebagai penguasa ia tidak membawakan al-Qur’an (baru) bagi masyarakat, tidak menyebarluaskan nikah mut’ah, tidak mengembalikan tanah Fadak, tidak mewajibkan haji tamattu, tidak menambahkan kalimat “Hayya ‘ala Khair al-‘Amal” dan juga tidak menghapus kalimat “al-shalat khairun min al-naum” pada azan.
Demikian juga, apabila Abu Bakar dan Umar telah kafir, mengapa Baginda Ali tatkala berkuasa, tidak mengumumkan kekafiran dan menyatakan bahwa mereka adalah perampas kekhalifahan? Bahkan sebaliknya Imam Ali As memuji dan menyanjung Abu Bakar dan Umar. Karena itu, Anda juga sebaiknya melakukan hal yang sama atau Anda nyatakan bahwa Ali telah melakukan pengkhianatan kepada umat dan tidak menjelaskan persoalan sebenarnya kepada umat? Tentu Ali bin AbThalib suci dan terlepas dari hal keji seperti ini.

A :
Imam Ali pada sebagian perkara menjelaskan pelbagai penentangannya secara praktis kepada para khalifah sebelumnya dan sesuai dengan apa yang termaktub dalam literatur-literatur Syiah, beliau sering melontarkan kritikannya kepada para khalifah sebelumya. Kritikan dan penentangan itu misalnya, yang dapat dijadikan contoh, adalah Khutbah Syaqsyiqiyyah dalam Nahj al-Balâghah. Dan pada sebagian perkara, demi kemaslahatan Islam dan kaum Muslimin, Baginda Ali As memilih diam.



Terkait dengan al-Qur’an harus dikatakan bahwa Syiah menerima al-Qur’an yang ada sekarang ini dan memandangnya bersumber dari sisi Tuhan. Namun Syiah meyakini bahwa al-Qur’an Ali (disamping teks yang ada pada al-Qur’an sekarang ini) sarat dengan makrifat tentang hal-hal yang dinasakh, masa pewahyuan ayat-ayat, penjelasan dan tafsir yang lantaran pelbagai sebab yang telah dijelaskan, beliau tidak mampu mempersembahkannya kepada masyarakat yang di antara mereka terdapat orang-orang yang sangat polos dan berpikir sederhana tertipu oleh lasykar musuh yang mengangkat al-Qur’an di atas tombak dan membangkang perintah Amirul Mukminin Ali As. Imam Ali As bersabda bahwa aku adalah orang yang paling layak (mengetahui) terhadap al-Qur’an namun mereka tidak mengindahkannya.

Nasr bin Muzahim al-Manqari, Waqiat Shiffin, hal. 490-491, Kitab Khane Ayatullah Mar’asyi, 1403 H.

gimana tuh kang penjelasannya ?

bruce wrote:

Bisa kita diskusikan pada thread lain, karena dalam Alkitab jelas dikatakan bahwa Jesus adalah Allah itu sendiri, tetapi tidak bisa dimengerti oleh umat Islam karena memang menolak sejak awalnya.

Umat Islam and umat Yahudi both :)

@ mas T2Y

Saya kira sudah final baik menurut Ahlussunnah maupun Syi'ah (baca kemballi postingan sebelumnya pendpat mayoritas Syia'ah tentang al-Quran) bahwa al-Quran sekarang ini tidaklah mengalami perubahan, ditulis sesuai dg bacaan Rosululllah saw.... Harus diingat bahwa penyusunan al-Quran tidaklah sama dg Bible. Kalau Bible lahir dari manuskrip, sedangkan manuskrip (tulisan al-Quran) lahir dari bacaan al-Quran. Sedangkan bacaan al-Quran terekam dalam banyak kepala kaum muslimin.... Jadi mustahil terjadi manuskrip mengoreksi al-Quran, justru yg bisa terjadi adalah malah sebaliknya.

Masalah isu dan fitnah pengkafiran kaum muslimin dan al-Quran yg berubah adalah bersumber dari salah satu mazhab Syi'ah, yaitu at-tasayyayu yg didirikan oleh Abdullah bin Saba', orang yg dengki terhadap Islam. Dan mazhab ini sekarang sudah punah. Mazhab ini muncul setelah peristiwa tahkim (pengadilan) antara Ali dan Mu'awiyah. Artinya, penzholiman terhadap hak Ali tidak pernah ada pada pemerintahan Ustman. Hubungan antara Ali dan Khlifah2 sebelumnya, seperti yg mas T2Y kemukakan, yaitu saat Ali dimimbar memuji para sahabat Rosululallh.

Raihan Danielsan wrote:

@ mas T2Y

Saya kira sudah final baik menurut Ahlussunnah maupun Syi'ah (baca kemballi postingan sebelumnya pendpat mayoritas Syia'ah tentang al-Quran) bahwa al-Quran sekarang ini tidaklah mengalami perubahan, ditulis sesuai dg bacaan Rosululllah saw....

yang saya lihat, memang ada yang meyakini perbedaan antara mushaf versi usman dan ali yah ?
mungkin perbedaan yang mana yang dinasakh dan yang tidak ?
mengenai mayoritas, saya yakin berarti memang ada yang gak beres makanya timbul ketidak senangan.
bisa jadi mereka adalah kaum yang merasa terdzolimi sama kebijakan pemimpin pada saat itu.

Quote :

Harus diingat bahwa penyusunan al-Quran tidaklah sama dg Bible. Kalau Bible lahir dari manuskrip, sedangkan manuskrip (tulisan al-Quran) lahir dari bacaan al-Quran. Sedangkan bacaan al-Quran terekam dalam banyak kepala kaum muslimin.... Jadi mustahil terjadi manuskrip mengoreksi al-Quran, justru yg bisa terjadi adalah malah sebaliknya.

dan kalau menurut anda hapalan lebih baik dari pada tulisan, saya sih berpendapat sebaliknya. :)

Quote :

Masalah isu dan fitnah pengkafiran kaum muslimin dan al-Quran yg berubah adalah bersumber dari salah satu mazhab Syi'ah, yaitu at-tasayyayu yg didirikan oleh Abdullah bin Saba', orang yg dengki terhadap Islam.

btw, kalau boleh tahu agamanya si Abdullah bin Saba' ini apa ya, kang ?
kenapa dia sampai jadi dengki terhadap Islam ?
apa ada hubungan dengan ke-politik-an ?

Quote :

Dan mazhab ini sekarang sudah punah. Mazhab ini muncul setelah peristiwa tahkim (pengadilan) antara Ali dan Mu'awiyah. Artinya, penzholiman terhadap hak Ali tidak pernah ada pada pemerintahan Ustman. Hubungan antara Ali dan Khlifah2 sebelumnya, seperti yg mas T2Y kemukakan, yaitu saat Ali dimimbar memuji para sahabat Rosululallh.

wah, kalau itu sih saya dapetnya dari situs Islam juga.
tapi kalau mazhabnya sudah punah kok masih ada ya situsnya ???

T2Y wrote:

Raihan Danielsan wrote:

Saya kira sudah final baik menurut Ahlussunnah maupun Syi'ah (baca kemballi postingan sebelumnya pendpat mayoritas Syia'ah tentang al-Quran) bahwa al-Quran sekarang ini tidaklah mengalami perubahan, ditulis sesuai dg bacaan Rosululllah saw....

yang saya lihat, memang ada yang meyakini perbedaan antara mushaf versi usman dan ali yah ?

Seperti yg diterangkan pada postingan sebelumnya bahwa menurut Syi'ah Imamiah, paham Syi'ah terbesar, al-Quran mereka adalah sama dg mushaf yg dipegang kaum muslimin, hanya ada beberapa surat yg digabung menjadi satu.... sedangkan isi dan bacaannya tetap sama

T2Y wrote:

dan kalau menurut anda hapalan lebih baik dari pada tulisan, saya sih berpendapat sebaliknya. :)

Persoalannya bukan pada hapalan atau tulisan, melainkan bagaimana membaca al-Quran dg lafadz dan mahraj yg benar, sehingga apa yg diucapkan itu benar dan tidak mengubah arti.

T2Y wrote:

btw, kalau boleh tahu agamanya si Abdullah bin Saba' ini apa ya, kang ?
kenapa dia sampai jadi dengki terhadap Islam ?
apa ada hubungan dengan ke-politik-an ?

[You must be registered and logged in to see this link.]

T2Y wrote:

wah, kalau itu sih saya dapetnya dari situs Islam juga.
tapi kalau mazhabnya sudah punah kok masih ada ya situsnya ???

Bagaimana mas T2Y yakin kalau itu adalah situs pengikut Abdullah bin Saba', bukan sekte Syi'ah lainnya? Karena banyak sekali sekte Syi'ah.... Setiap lahir keturunan Nabi SAW, lahir pula sekte baru Syi'ah.
:)

Raihan Danielsan wrote:

btw, kalau boleh tahu agamanya si Abdullah bin Saba' ini apa ya, kang ?
kenapa dia sampai jadi dengki terhadap Islam ?
apa ada hubungan dengan ke-politik-an ?

[You must be registered and logged in to see this link.]

well, setelah saya gugel ternyata dia ini merupakan/dianggap sebagai musuh Islam yah... :)
ditambah lagi ke-yahudian-nya.
btw, cerita di link yang anda kasih itu valid gak dasarnya ?
konon berasal dari hadist2 yang kurang bisa dipercaya menurut beberapa ulama besar Islam.

Quote :

T2Y wrote:

wah, kalau itu sih saya dapetnya dari situs Islam juga.
tapi kalau mazhabnya sudah punah kok masih ada ya situsnya ???

Bagaimana mas T2Y yakin kalau itu adalah situs pengikut Abdullah bin Saba', bukan sekte Syi'ah lainnya? Karena banyak sekali sekte Syi'ah.... Setiap lahir keturunan Nabi SAW, lahir pula sekte baru Syi'ah.
:)

jadi Islam atw bukan mereka itu kang ?