|
| Kisah Nabi Nabi | |
|
+6Raihan Danielsan Djo Silancah samiaji striker bruce 10 posters | |
Pengirim | Message |
---|
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 5th January 2012, 19:04 | |
| - striker wrote:
- heinskle wrote:
-
- Quote :
-
Namanya juga meluruskan cerita para Rasul terdahulu mas, jadi kalau nama2nya sama ya logis dong. :)
Well ...well ...well... apanya yg logis ?? emangnya Allah sama dengan manusia sering pelupa dan beragam bahasa. emangnya Allah seperti kebiasaan manusia pada umumnya.
well ...well ...well..... Kalau masalah itu sebenarnya anda yg harus menjawabnya mas. karena dlm kitab anda Allah memiliki kebiasaan seperti manusia, mau bukti?
1. Allah makan, (Kejadian 18:1- 2. Allah merasa jenuh/jemu/bosan, (Yeremia 15:6). 3. Allah menyesal dan pilu hati, (Kejadian 6:5-6, Keluaran 32:14) 4. Allah bersiul, (Zakharia 10:
silahkan buka kitab anda dan koreksi bila saya salah.
Tapi saya sdh tahu apa jawaban kamu kok, ALLAH KAN MAHA KUASA JADI GAK MASALAH DONG ALLAH MAU SEPERTI MANUSIA. :afro: Salah mas, Allah itu wujud paling sempurna dari Roh. Apa yang anda sebutkan dari Alkitab itu adalah gaya bahasa, dulu pernah saya tuliskan beragam gaya bahasa di Alkitab, coba tengok lagi, atau saya sampaikan secara ringkas saja di bawah ini. 1. Simili: adalah perbandingan langsung antara kedua hal yang tidak serupa. Misalnya, pada kitab Dan 2:40, digambarkan kerajaan yang ke-empat ‘yang keras seperti besi’, maksudnya adalah kekuatan kerajaan tersebut, yang dapat menghancurkan kerajaan lainnya. 2. Metafor: adalah perbandingan tidak langsung dengan mengambil sumber sifat-sifat yang satu dan menerapkannya pada yang lain. Contohnya, “Jiwaku haus kepada Allah Yang hidup” (Mzm 42:3). Sesungguhnya, jiwa yang adalah rohani tidak mungkin bisa haus, seperti tubuh haus ingin minum. Jadi ungkapan ini merupakan metafor untuk menjelaskan kerinduan jiwa kepada Allah. 3. Bahasa perkiraan: adalah penggambaran perkiraan, seperti jika dikatakan pembulatan angka-angka perkiraan. Misalnya,“Yesus memberi makan kepada lima ribu orang laki-laki” (Mat 14: 21; Mrk 6:44; Luk 9:14; Yoh 6:10) dapat berarti kurang lebih 5000 orang, dapat kurang atau lebih beberapa puluh. 4. Bahasa fenomenologi: adalah penggambaran sesuatu seperti yang nampak, dan bukannya seperti mereka adanya. Kita mengatakan ‘matahari terbit’ dan ‘matahari terbenam’, meskipun kita mengetahui bahwa kedua hal tersebut merupakan akibat dari perputaran bumi. Demikian juga dengan ucapan bahwa ‘matahari tidak bergerak’ (Yos 10: 13-14). 5. Personifikasi: adalah pemberian sifat-sifat manusia kepada sesuatu yang bukan manusia. Contohnya adalah ungkapan ‘wajah Tuhan’ atau ‘tangan Tuhan’ (Kel 33: 20-23), meskipun kita mengetahui bahwa Tuhan adalah Allah adalah Roh (Yoh 4:24) sehingga tidak terdiri dari bagian-bagian tertentu. 6. Hyperbolisme: adalah pernyataan dengan penekanan efek yang besar, sehingga kekecualian tidak terucapkan. Contohnya adalah ucapan rasul Paulus, “Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Rom 3:23); di sini tidak termasuk Yesus, yang walaupun Tuhan juga sungguh-sungguh manusia dan juga tidak termasuk Bunda Maria yang walaupun manusia tetapi sudah dikuduskan Allah sejak dalam kandungan (tanpa dosa asal). | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 7th January 2012, 11:37 | |
| - striker wrote:
- heinskle wrote:
-
- Quote :
-
Namanya juga meluruskan cerita para Rasul terdahulu mas, jadi kalau nama2nya sama ya logis dong. :)
Well ...well ...well... apanya yg logis ?? emangnya Allah sama dengan manusia sering pelupa dan beragam bahasa. emangnya Allah seperti kebiasaan manusia pada umumnya.
well ...well ...well..... Kalau masalah itu sebenarnya anda yg harus menjawabnya mas. karena dlm kitab anda Allah memiliki kebiasaan seperti manusia, mau bukti?
1. Allah makan, (Kejadian 18:1- 2. Allah merasa jenuh/jemu/bosan, (Yeremia 15:6). 3. Allah menyesal dan pilu hati, (Kejadian 6:5-6, Keluaran 32:14) 4. Allah bersiul, (Zakharia 10:
silahkan buka kitab anda dan koreksi bila saya salah.
Tapi saya sdh tahu apa jawaban kamu kok, ALLAH KAN MAHA KUASA JADI GAK MASALAH DONG ALLAH MAU SEPERTI MANUSIA. :afro: Well ... well ...well .... Udah nyerah dulu ..... " Tapi saya sdh tahu apa jawaban kamu kok, ALLAH KAN MAHA KUASA JADI GAK MASALAH DONG ALLAH MAU SEPERTI MANUSIA " Tapi jawaban saya adalah.... Itulah hebatnya Allah Orang Percaya.... mereka memiliki Allah yang hidup, bukan allah-allah hayalan seperti yang anda bayangkan. Allah setiap Orang Percaya, adalah Allah yang tidak dibatasi fatwa2 manusia dan Allah setiap Orang Percaya, bukanlah allah dari hasil perbincangan 2 orang. well ...well ... well .... | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 7th January 2012, 15:08 | |
| - striker wrote:
Risalah2 saya rasa yg dimaksud adalah perintah dan ajaran2 Allah. Damai bagimu striker. Terima kasih atas penjelasanmu mengenai risalah itu. Tadinya saya mengartikan risalah sebagai hasil tulisan menyangkut suatu rapat, karena yang sering saya dengar ialah risalah rapat. Kemudian saya menggugel untuk kata risalah dari KBBI, saya peroleh, ini: ri.sa.lah [Ar n] (1) yg dikirimkan (surat dsb); (2) surat edaran (selebaran); (3) karangan ringkas mengenai suatu masalah dl ilmu pengetahuan; (4) laporan rapat; notula Referensi: [You must be registered and logged in to see this link.]
Kalau penjelasan KBBI ini saya bandingkan dengan penjelasanmu, ada sedikit perbedaan pemahaman menurut hemat saya.
Penjelasanmu menyatakan bahwa risalah Allah adalah perintah dan ajaran2 Allah, berarti belum tentu berupa tulisan, bahkan bisa dipastikan tidak dalam bentuk tulisan, karena Allah tidak menulis to? Perintah atau ajaran-ajaran Allah diberikan secara lisan, bukan? Kemudian dari lisan itu dituliskan oleh orang yang berhubungan langsung dengan Allah. Atau, perintah Allah diberikan melalui perwahyuan, yang kemudian dituangkan dalam tulisan. Begitu, bukan? Artinya, perintah atau pengajaran Allah itu bukan berupa tulisan.
Sementara menurut KBBI itu, risalah selalu berbentuk tulisan.
Artinya, penjelasanmu mengenai risalah itu berbeda dengan penjelasan KBBI. Okkelah, kita abaikan perbedaan pemaknaanmu mengenai risalah itu.
Jika kita menggunakan penjelasanmu, bahwa risalah Allah adalah perintah atau ajaran-ajaran Allah, dan kita kembali ke ayat yang striker posting
- striker wrote:
- Ciri-ciri mereka (nabi) dikemukakan dalam Al-Qur’an,"... ialah orang-orang
yang menyampaikan risalah-risalah Allah. Mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan." (Q.S. Al Ahzab : 39). Apakah kita bersepakat bahwa Q.S. Al Ahzab:39 ini menjelaskan bahwa nabi-nabi menyampaikan perintah atau ajaran Tuhan?
Jika kita sepakat, bahwa nabi-nabi adalah orang yang menyampaikan risalah Allah, dan menurut striker berdasarkan ajaran yang diterimanya, nabi yang wajib dikenal berjumlah 25, maka betapa akan sangat membantu kalau striker mengemukakan risalah Allah yang mana saja yang telah disampaikan oleh ke-25 nabi itu? Terima kasih.
Jika kita belum sepakat, masih adakah yang ingin striker tambahkan, atau komentari, atau sanggah, atau apapun mengenai diskusi kita tentang nabi ini?
Damai, damai, damai.
| |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 7th January 2012, 16:54 | |
| - Husada wrote:
- striker wrote:
Risalah2 saya rasa yg dimaksud adalah perintah dan ajaran2 Allah. Damai bagimu striker.
Terima kasih atas penjelasanmu mengenai risalah itu. Tadinya saya mengartikan risalah sebagai hasil tulisan menyangkut suatu rapat, karena yang sering saya dengar ialah risalah rapat.
Kemudian saya menggugel untuk kata risalah dari KBBI, saya peroleh, ini: ri.sa.lah [Ar n] (1) yg dikirimkan (surat dsb); (2) surat edaran (selebaran); (3) karangan ringkas mengenai suatu masalah dl ilmu pengetahuan; (4) laporan rapat; notulaReferensi: [You must be registered and logged in to see this link.]
Kalau penjelasan KBBI ini saya bandingkan dengan penjelasanmu, ada sedikit perbedaan pemahaman menurut hemat saya.
Penjelasanmu menyatakan bahwa risalah Allah adalah perintah dan ajaran2 Allah, berarti belum tentu berupa tulisan, bahkan bisa dipastikan tidak dalam bentuk tulisan, karena Allah tidak menulis to? Perintah atau ajaran-ajaran Allah diberikan secara lisan, bukan? Kemudian dari lisan itu dituliskan oleh orang yang berhubungan langsung dengan Allah. Atau, perintah Allah diberikan melalui perwahyuan, yang kemudian dituangkan dalam tulisan. Begitu, bukan? Artinya, perintah atau pengajaran Allah itu bukan berupa tulisan.
Sementara menurut KBBI itu, risalah selalu berbentuk tulisan.
Artinya, penjelasanmu mengenai risalah itu berbeda dengan penjelasan KBBI. Okkelah, kita abaikan perbedaan pemaknaanmu mengenai risalah itu.
Jika kita menggunakan penjelasanmu, bahwa risalah Allah adalah perintah atau ajaran-ajaran Allah, dan kita kembali ke ayat yang striker posting
- striker wrote:
- Ciri-ciri mereka (nabi) dikemukakan dalam Al-Qur’an,"... ialah orang-orang
yang menyampaikan risalah-risalah Allah. Mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan." (Q.S. Al Ahzab : 39). Apakah kita bersepakat bahwa Q.S. Al Ahzab:39 ini menjelaskan bahwa nabi-nabi menyampaikan perintah atau ajaran Tuhan?
Jika kita sepakat, bahwa nabi-nabi adalah orang yang menyampaikan risalah Allah, dan menurut striker berdasarkan ajaran yang diterimanya, nabi yang wajib dikenal berjumlah 25, maka betapa akan sangat membantu kalau striker mengemukakan risalah Allah yang mana saja yang telah disampaikan oleh ke-25 nabi itu? Terima kasih.
Jika kita belum sepakat, masih adakah yang ingin striker tambahkan, atau komentari, atau sanggah, atau apapun mengenai diskusi kita tentang nabi ini?
Damai, damai, damai.
Yg jelas mereka mengajarkan kepada umat2nya tuk menyembah Allah yg ESA (Ketauhidan). | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 7th January 2012, 17:00 | |
| - bruce wrote:
- striker wrote:
- heinskle wrote:
-
- Quote :
-
Namanya juga meluruskan cerita para Rasul terdahulu mas, jadi kalau nama2nya sama ya logis dong. :)
Well ...well ...well... apanya yg logis ?? emangnya Allah sama dengan manusia sering pelupa dan beragam bahasa. emangnya Allah seperti kebiasaan manusia pada umumnya.
well ...well ...well..... Kalau masalah itu sebenarnya anda yg harus menjawabnya mas. karena dlm kitab anda Allah memiliki kebiasaan seperti manusia, mau bukti?
1. Allah makan, (Kejadian 18:1- 2. Allah merasa jenuh/jemu/bosan, (Yeremia 15:6). 3. Allah menyesal dan pilu hati, (Kejadian 6:5-6, Keluaran 32:14) 4. Allah bersiul, (Zakharia 10:
silahkan buka kitab anda dan koreksi bila saya salah.
Tapi saya sdh tahu apa jawaban kamu kok, ALLAH KAN MAHA KUASA JADI GAK MASALAH DONG ALLAH MAU SEPERTI MANUSIA. :afro: Salah mas, Allah itu wujud paling sempurna dari Roh. Apa yang anda sebutkan dari Alkitab itu adalah gaya bahasa, dulu pernah saya tuliskan beragam gaya bahasa di Alkitab, coba tengok lagi, atau saya sampaikan secara ringkas saja di bawah ini.
1. Simili: adalah perbandingan langsung antara kedua hal yang tidak serupa. Misalnya, pada kitab Dan 2:40, digambarkan kerajaan yang ke-empat ‘yang keras seperti besi’, maksudnya adalah kekuatan kerajaan tersebut, yang dapat menghancurkan kerajaan lainnya.
2. Metafor: adalah perbandingan tidak langsung dengan mengambil sumber sifat-sifat yang satu dan menerapkannya pada yang lain. Contohnya, “Jiwaku haus kepada Allah Yang hidup” (Mzm 42:3). Sesungguhnya, jiwa yang adalah rohani tidak mungkin bisa haus, seperti tubuh haus ingin minum. Jadi ungkapan ini merupakan metafor untuk menjelaskan kerinduan jiwa kepada Allah.
3. Bahasa perkiraan: adalah penggambaran perkiraan, seperti jika dikatakan pembulatan angka-angka perkiraan. Misalnya,“Yesus memberi makan kepada lima ribu orang laki-laki” (Mat 14: 21; Mrk 6:44; Luk 9:14; Yoh 6:10) dapat berarti kurang lebih 5000 orang, dapat kurang atau lebih beberapa puluh.
4. Bahasa fenomenologi: adalah penggambaran sesuatu seperti yang nampak, dan bukannya seperti mereka adanya. Kita mengatakan ‘matahari terbit’ dan ‘matahari terbenam’, meskipun kita mengetahui bahwa kedua hal tersebut merupakan akibat dari perputaran bumi. Demikian juga dengan ucapan bahwa ‘matahari tidak bergerak’ (Yos 10: 13-14).
5. Personifikasi: adalah pemberian sifat-sifat manusia kepada sesuatu yang bukan manusia. Contohnya adalah ungkapan ‘wajah Tuhan’ atau ‘tangan Tuhan’ (Kel 33: 20-23), meskipun kita mengetahui bahwa Tuhan adalah Allah adalah Roh (Yoh 4:24) sehingga tidak terdiri dari bagian-bagian tertentu.
6. Hyperbolisme: adalah pernyataan dengan penekanan efek yang besar, sehingga kekecualian tidak terucapkan. Contohnya adalah ucapan rasul Paulus, “Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Rom 3:23); di sini tidak termasuk Yesus, yang walaupun Tuhan juga sungguh-sungguh manusia dan juga tidak termasuk Bunda Maria yang walaupun manusia tetapi sudah dikuduskan Allah sejak dalam kandungan (tanpa dosa asal). Maaf mas bruce, saya yg masih ingusan ini (menurut hensikel dan husada) masih belum mengerti penjelasan njenengan diberikan. Jadi bagaimana dan termasuk yg manakah ayat2 yg saya postingkan t=tsb: 1. Allah makan, (Kejadian 18:1- 2. Allah merasa jenuh/jemu/bosan, (Yeremia 15:6). 3. Allah menyesal dan pilu hati, (Kejadian 6:5-6, Keluaran 32:14) 4. Allah bersiul, (Zakharia 10:mohon dijelaskan satu persatu kalau mas bruce tdk keberatan, atau mungkin mas hensikel yg cerdik pandai dan sdh tidak ingusdan itu bisa lebih pintar tuk menjelaskannya, monggo. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 7th January 2012, 17:14 | |
| - heinskle wrote:
- striker wrote:
- heinskle wrote:
-
- Quote :
-
Namanya juga meluruskan cerita para Rasul terdahulu mas, jadi kalau nama2nya sama ya logis dong. :)
Well ...well ...well... apanya yg logis ?? emangnya Allah sama dengan manusia sering pelupa dan beragam bahasa. emangnya Allah seperti kebiasaan manusia pada umumnya.
well ...well ...well..... Kalau masalah itu sebenarnya anda yg harus menjawabnya mas. karena dlm kitab anda Allah memiliki kebiasaan seperti manusia, mau bukti?
1. Allah makan, (Kejadian 18:1- 2. Allah merasa jenuh/jemu/bosan, (Yeremia 15:6). 3. Allah menyesal dan pilu hati, (Kejadian 6:5-6, Keluaran 32:14) 4. Allah bersiul, (Zakharia 10:
silahkan buka kitab anda dan koreksi bila saya salah.
Tapi saya sdh tahu apa jawaban kamu kok, ALLAH KAN MAHA KUASA JADI GAK MASALAH DONG ALLAH MAU SEPERTI MANUSIA. :afro: Well ... well ...well ....
Udah nyerah dulu ..... " Tapi saya sdh tahu apa jawaban kamu kok, ALLAH KAN MAHA KUASA JADI GAK MASALAH DONG ALLAH MAU SEPERTI MANUSIA "
Tapi jawaban saya adalah....
Itulah hebatnya Allah Orang Percaya.... mereka memiliki Allah yang hidup, bukan allah-allah hayalan seperti yang anda bayangkan.
Allah setiap Orang Percaya, adalah Allah yang tidak dibatasi fatwa2 manusia dan Allah setiap Orang Percaya, bukanlah allah dari hasil perbincangan 2 orang.
well ...well ... well ....
Nyerah? well well well rupanya ini medan peperangan Anda saja tdk menjelaskan ayat2 yg saya postingkan kok bilang saya menyerah, sudah buka kitabnya belum? apa sdh apal? Allah setiap orang percaya? mau percaya kek atau enggak percaya kek, Allah tetaplah ada buat semua orang Allah hasil perbincangan 2 orang? emangnya maen catur? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 7th January 2012, 18:57 | |
| - Quote :
- Maaf mas bruce, saya yg masih ingusan ini (menurut hensikel dan husada) masih belum mengerti penjelasan njenengan diberikan.
Jadi bagaimana dan termasuk yg manakah ayat2 yg saya postingkan t=tsb:
1. Allah makan, (Kejadian 18:1- 2. Allah merasa jenuh/jemu/bosan, (Yeremia 15:6). 3. Allah menyesal dan pilu hati, (Kejadian 6:5-6, Keluaran 32:14) 4. Allah bersiul, (Zakharia 10:
Bukankah sudah saya jelaskan di atas, bagaimana gaya bahasa yang digunakan di Alkitab? 1. Pada Kejadian 18, yang menjumpai Abraham bukanlah Tuhan / Allah, tetapi utusan Tuhan (malaikat Tuhan). 2. Baca penjelasannya di reply saya sebelumnya, mengenai personifikasi. 3. Baca penjelasannya di reply saya sebelumnya, mengenai personifikasi. 4. Baca penjelasannya di reply saya sebelumnya, mengenai personifikasi. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 8th January 2012, 16:48 | |
| - striker wrote:
Maaf mas bruce, saya yg masih ingusan ini (menurut hensikel dan husada) masih belum mengerti penjelasan njenengan diberikan. Damai bagimu striker. Wah, frase yang striker kurung itu, yang kemudian saya tebalkan, dan khusus untuk husada saya garis bawahi, menurut saya perlu saya klarifikasi deh. Pun kalau saya ada menduga striker masih ingusan, itu saya kaitkan pada musim sekarang ini, yang sedang banyak hujan. Menurut dugaan saya, pada musim-musim begini, sangat mungkin kalau seseorang menderita selesma, flu, dan batuk, serta hidung berlendir alias ingusan. Nah, kalau ingusan striker belum semduh (dugaan saya lho), saya usulkan agar striker mengantisipasi musim penghujan. Salah satu caranya, ya... dengan menggunakan penanggalan Masehi, yang relatif musim-musimnya lebih konsisten untuk diprediksi dibandingkan dengan penanggalan yang berdasarkan orbit bulan mengelilingi matahari. Gitu striker, udah cep, cep, cep... ndak perlu mewek. Maafkan saya karena terlalu lancang ngusul. Saya pikir, kalau sekedar ngusul, tidak salah. Ya terserah pada pihan yang mendapat usulan, apakah mau menuruti usul itu atau ogah. Gitu aja strik. Damai bagimu. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 11th January 2012, 22:15 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- Maaf mas bruce, saya yg masih ingusan ini (menurut hensikel dan husada) masih belum mengerti penjelasan njenengan diberikan.
Jadi bagaimana dan termasuk yg manakah ayat2 yg saya postingkan t=tsb:
1. Allah makan, (Kejadian 18:1- 2. Allah merasa jenuh/jemu/bosan, (Yeremia 15:6). 3. Allah menyesal dan pilu hati, (Kejadian 6:5-6, Keluaran 32:14) 4. Allah bersiul, (Zakharia 10:
Bukankah sudah saya jelaskan di atas, bagaimana gaya bahasa yang digunakan di Alkitab?
1. Pada Kejadian 18, yang menjumpai Abraham bukanlah Tuhan / Allah, tetapi utusan Tuhan (malaikat Tuhan).
2. Baca penjelasannya di reply saya sebelumnya, mengenai personifikasi.
3. Baca penjelasannya di reply saya sebelumnya, mengenai personifikasi.
4. Baca penjelasannya di reply saya sebelumnya, mengenai personifikasi.
Wah bener2 sulit ya mas tuk mengartikan ayat2 dlm alkitab, kadanag2 LORD diartika TUHAN, tapi juga kadang diartikan MALAIKAT. (1) NOW THE Lord appeared to Abraham by the oaks or terebinths of Mamre; as he sat at the door of his tent in the heat of the day, (1) Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik. Anyway, thank atas penjelasannya :) | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 12th January 2012, 07:53 | |
| - striker wrote:
- bruce wrote:
-
- Quote :
- Maaf mas bruce, saya yg masih ingusan ini (menurut hensikel dan husada) masih belum mengerti penjelasan njenengan diberikan.
Jadi bagaimana dan termasuk yg manakah ayat2 yg saya postingkan t=tsb:
1. Allah makan, (Kejadian 18:1- 2. Allah merasa jenuh/jemu/bosan, (Yeremia 15:6). 3. Allah menyesal dan pilu hati, (Kejadian 6:5-6, Keluaran 32:14) 4. Allah bersiul, (Zakharia 10:
Bukankah sudah saya jelaskan di atas, bagaimana gaya bahasa yang digunakan di Alkitab?
1. Pada Kejadian 18, yang menjumpai Abraham bukanlah Tuhan / Allah, tetapi utusan Tuhan (malaikat Tuhan).
2. Baca penjelasannya di reply saya sebelumnya, mengenai personifikasi.
3. Baca penjelasannya di reply saya sebelumnya, mengenai personifikasi.
4. Baca penjelasannya di reply saya sebelumnya, mengenai personifikasi.
Wah bener2 sulit ya mas tuk mengartikan ayat2 dlm alkitab, kadanag2 LORD diartika TUHAN, tapi juga kadang diartikan MALAIKAT.
(1) NOW THE Lord appeared to Abraham by the oaks or terebinths of Mamre; as he sat at the door of his tent in the heat of the day,
(1) Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.
Anyway, thank atas penjelasannya :) Makanya memang perlu nalar yang baik untuk membaca Alkitab, tidak perlu pandai, tetapi cukup bisa memahami. Kalau cuma baca untuk cari yang aneh aneh, atau bahkan ngga pernah baca tapi post dari artikel copas, dijamin ngga akan pernah tahu dan mengerti. Salam | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 12th January 2012, 18:09 | |
| - bruce wrote:
- striker wrote:
- bruce wrote:
-
- Quote :
- Maaf mas bruce, saya yg masih ingusan ini (menurut hensikel dan husada) masih belum mengerti penjelasan njenengan diberikan.
Jadi bagaimana dan termasuk yg manakah ayat2 yg saya postingkan t=tsb:
1. Allah makan, (Kejadian 18:1- 2. Allah merasa jenuh/jemu/bosan, (Yeremia 15:6). 3. Allah menyesal dan pilu hati, (Kejadian 6:5-6, Keluaran 32:14) 4. Allah bersiul, (Zakharia 10:
Bukankah sudah saya jelaskan di atas, bagaimana gaya bahasa yang digunakan di Alkitab?
1. Pada Kejadian 18, yang menjumpai Abraham bukanlah Tuhan / Allah, tetapi utusan Tuhan (malaikat Tuhan).
2. Baca penjelasannya di reply saya sebelumnya, mengenai personifikasi.
3. Baca penjelasannya di reply saya sebelumnya, mengenai personifikasi.
4. Baca penjelasannya di reply saya sebelumnya, mengenai personifikasi.
Wah bener2 sulit ya mas tuk mengartikan ayat2 dlm alkitab, kadanag2 LORD diartika TUHAN, tapi juga kadang diartikan MALAIKAT.
(1) NOW THE Lord appeared to Abraham by the oaks or terebinths of Mamre; as he sat at the door of his tent in the heat of the day,
(1) Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.
Anyway, thank atas penjelasannya :)
Makanya memang perlu nalar yang baik untuk membaca Alkitab, tidak perlu pandai, tetapi cukup bisa memahami. Kalau cuma baca untuk cari yang aneh aneh, atau bahkan ngga pernah baca tapi post dari artikel copas, dijamin ngga akan pernah tahu dan mengerti.
Salam Jadi anak2 yg belum memiliki nalar dan kurang bisa memahami dilarang tuk membaca alkitab ya mas? | |
| | | samiaji Calon Perwira
Jumlah posting : 392 Join date : 26.02.11 Age : 46
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 12th January 2012, 22:26 | |
| @atas
Saya rasa mas Striker dapat mengerti lebih baik dari itu.. Andaikan saja mas mau membaca posting oom Bruce dengan pandangan yang positif atau minimal lebih netral.. Bagaimana mas ?
Salam Damai | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 12th January 2012, 22:30 | |
| - samiaji wrote:
- @atas
Saya rasa mas Striker dapat mengerti lebih baik dari itu.. Andaikan saja mas mau membaca posting oom Bruce dengan pandangan yang positif atau minimal lebih netral.. Bagaimana mas ?
Salam Damai Aaah, itu biasa bro. Seperti yang ngga tahu adat kebiasaan mas striker aja, he he he | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 13th January 2012, 12:20 | |
| - bruce wrote:
- Aaah, itu biasa bro.
Seperti yang ngga tahu adat kebiasaan mas striker aja, he he he Tapi menurut saya, striker itu baik kok. Dia masih mencermati tulisan pasangan diskusinya meski kadar pencermatannya fluktuatif. Kalau ngeyel-nya kambuh, dia ngeyel gak karuan. Kalau mutung, trus gak nongol-nongol beberapa lama. Mungkin, ini hanya mungkin ya? Selama ini striker lebih dominan dekat dengan ibundanya daripada dengan ayahandanya. Dengan demikian, maka dia lebih terinspirasi oleh Al Qur'an daripada oleh Alkitab. Nah, dari relasi antar ayat di Al Qur'an dan Alkitab agak berbeda to? Ayat per ayat di Al Qur'an relatif lebih lepas satu sama lain daripada yang di Alkitab. Akibat lanjutannya, seolah-olah sudah terpola di benaknya, bahwa ayat-ayat Kitab Suci memang terpenggal-penggal sehingga untuk memahaminya juga harus dengan pemahaman terpenggal-penggal. Dengan demikian, karena sudah terpola, maka secara tidak disadari, akan mengemuka dengan sendirinya. Nah, ketika membaca Alkitab dengan pola pemahaman Al Qur'an, timbul berbagai pertanyaan. Kemudian itu ditanyakan, dan kadang-kadang dinyatakan. Pada saat dinyatakan itulah akan sering ngeyel, sebab dia mengartikannya secara terpenggal, kemudian pengikut Kristus memberi pemahaman yang semestinya, dia tidak terima dan kembali membuat pernyataan megenai ayat Alkitab. Yang begitu itu yang saya maksud dengan ngeyel-eyelan. Yahh... semoga saja saya yang salah menganalisisnya. Damai, damai, damai. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| | | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 13th January 2012, 18:49 | |
| - Husada wrote:
- bruce wrote:
- Aaah, itu biasa bro.
Seperti yang ngga tahu adat kebiasaan mas striker aja, he he he Tapi menurut saya, striker itu baik kok. Dia masih mencermati tulisan pasangan diskusinya meski kadar pencermatannya fluktuatif. Kalau ngeyel-nya kambuh, dia ngeyel gak karuan. Kalau mutung, trus gak nongol-nongol beberapa lama.
Mungkin, ini hanya mungkin ya? Selama ini striker lebih dominan dekat dengan ibundanya daripada dengan ayahandanya. Dengan demikian, maka dia lebih terinspirasi oleh Al Qur'an daripada oleh Alkitab. Nah, dari relasi antar ayat di Al Qur'an dan Alkitab agak berbeda to? Ayat per ayat di Al Qur'an relatif lebih lepas satu sama lain daripada yang di Alkitab.
Akibat lanjutannya, seolah-olah sudah terpola di benaknya, bahwa ayat-ayat Kitab Suci memang terpenggal-penggal sehingga untuk memahaminya juga harus dengan pemahaman terpenggal-penggal. Dengan demikian, karena sudah terpola, maka secara tidak disadari, akan mengemuka dengan sendirinya.
Nah, ketika membaca Alkitab dengan pola pemahaman Al Qur'an, timbul berbagai pertanyaan. Kemudian itu ditanyakan, dan kadang-kadang dinyatakan. Pada saat dinyatakan itulah akan sering ngeyel, sebab dia mengartikannya secara terpenggal, kemudian pengikut Kristus memberi pemahaman yang semestinya, dia tidak terima dan kembali membuat pernyataan megenai ayat Alkitab. Yang begitu itu yang saya maksud dengan ngeyel-eyelan.
Yahh... semoga saja saya yang salah menganalisisnya.
Damai, damai, damai. wehehehehe... yang jelas gak ada striker gak rame to... (Bukan iklan rokok lho) eh mas, bagaimana saya bisa membaca alkitab dengan pola alqur'an, bukankah alkitab tidak ada bahasa asli yg dipake yesus mas? Dan saya rasa utk ayat2 dlm alkitab yg saya postingkan disini saya tidak dlm posisi mengartikan mas, hanya saya baca, copy dan postingkan saja, karena kan stahu saya alkitab tidak ada tafsirnya mas. Kalau penjelasan kurang jelas bukankah saya masih boleh bertanya, ataukah setelah dijelaskan, mau jelas atau tidak ya gak boleh bertanya lagi begitu? yo wis tek ngono... (sumpah gak mutung) kalau saya baca Al qur'an, ya saya baca arabnya, lalu artinya kemudian kalau mau lebih paham ya baca tafsirnya, tapi kadang banyak and sering baca artinya hehehe... gak begitu pintar sih baca arabnya | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 14th January 2012, 11:53 | |
| - striker wrote:
- wehehehehe... yang jelas gak ada striker gak rame to... (Bukan iklan rokok lho)
Betul. Tanpa striker tidak rame. Apresiasi dariku untuk striker. - Quote :
- eh mas, bagaimana saya bisa membaca alkitab dengan pola alqur'an, bukankah alkitab tidak ada bahasa asli yg dipake yesus mas?
Hehhehheee... pola itu lepas dari bahasa strik. Suatu pola, dapat diterapkan untuk semua bahasa, pola tidak terikat pada bahasa. - Quote :
- Dan saya rasa utk ayat2 dlm alkitab yg saya postingkan disini saya tidak dlm posisi mengartikan mas, hanya saya baca, copy dan postingkan saja, karena kan stahu saya alkitab tidak ada tafsirnya mas.
Hehhehheee... striker betul dalam hal Alkitab tidak mempunyai tafsir baku yang tertulis. Namun, agar Alkitab itu dapat diartikan, tentu harus ditafsirkan. Ditafsirkan oleh pembacanya. Tafsirannya bebas-bebas saja, tetapi tidak mempertentangkan suatu ayat dengan ayat lainnya. Contoh yang bukan dari Alkitab, misalkan saja kita mendapat surat, tertulis di surat itu, "Saya lapar." Tentu saja pembaca surat itu harus menafsir surat itu. Seorang pembaca menafsirkan, "Oo... penulis ini mengatakan pengalamannya saat menulis surat ini dia sedang lapar." Pembaca lain menafsirkan, "Oo... penulis surat ini sedang puasa makan." Pembaca lain lagi menafsir, "Oo... tidak ada makanan di sekitar penulis ini," dll, dll. Semua tafsiran itu akan bernilai benar kalau tidak lepas dari nilai yang dimaksudkan surat tadi. Gitu maksud saya strik. - Quote :
- Kalau penjelasan kurang jelas bukankah saya masih boleh bertanya, ataukah setelah dijelaskan, mau jelas atau tidak ya gak boleh bertanya lagi begitu? yo wis tek ngono... (sumpah gak mutung)
Hehhehheee... striker betul dalam hal bertanya itu. Memang sewajarnya, setelah mendapat jawaban ternyata ada yang nyempil ingin ditanya lebih dalam, ya tanyakan lagi sampai puas. Menjadi tidak wajar kalau menyatakan dan bukan menanyakan. Sudah, ndak usah sumpah-sumpahan segala. Wong ketahuan dari emoticon-nya kok. Entahlah kalau emoticon- itu palsu. Hehhehheee... - Quote :
- kalau saya baca Al qur'an, ya saya baca arabnya, lalu artinya kemudian kalau mau lebih paham ya baca tafsirnya, tapi kadang banyak and sering baca artinya hehehe... gak begitu pintar sih baca arabnya
Ya... memang begitulah sebaiknya, agar tidak timbul pengartian yang berbeda dari yang dimaksudkan. Kalau ada yang aneh menurut pemahaman pembaca, tentu menanyakannya kepada orang yang dipandang lebih mengetahui. Meski sudah bertanya kepada pihak yang dipandang lebih mengetahui, tetap juga harus menggunakan nalar sehat. Karena, bisa saja kita memandang seseorang lebih mengetahui, ternyata apa yang disampaikan kepada kita itu tidak sesuai nalar sehat. Apapun itu, damai untukmu striker.
Terakhir diubah oleh Husada tanggal 14th January 2012, 14:56, total 1 kali diubah | |
| | | qhuda Tamtama
Jumlah posting : 49 Join date : 20.06.11 Age : 31 Lokasi : Banten-Yogyakarta
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 14th January 2012, 12:25 | |
| tafsiran alkitab ? ada kok bukunya | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 14th January 2012, 14:53 | |
| - qhuda wrote:
- tafsiran alkitab ? ada kok bukunya
Ooh... berarti, mengenai itu, saya ketinggalan informasi deh. Selama ini, saya mengetahui bahwa tidak ada tafsir Alkitab yang baku. Pun kalau ada beredar buku-buku bermaterikan tafsir Alkitab, saya pikir buku itu tidak baku, dalam artian bahwa tafsir atas Alkitab atau ayat-ayat Alkitab harus seperti itu. Ngomong-ngomong, dimana gerangan dapat memperoleh buku Tafsir Alkitab itu ya? Dan yang lebih penting (untuk saya tentunya, hehhehheee...) kalo boleh gratis? Namun demikian, yang pernah saya tahu, yang ada ialah Katekismus. Hanya sekedar tahu bahwa Katekismus ada. Saya sendiri tidak memiliki katekismus, karena saya pikir, sepanjang saya tidak berbicara dan bersikap aneh-aneh diperhadapkan pada kelaziman yang wajar, saya tidak begitu memerlukan katekismus. Mungkin pandangan saya kurang pas, tapi memang demikian yang saya alami selama ini. Damai, damai, damai. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 14th January 2012, 16:01 | |
| - striker wrote:
- eh mas, bagaimana saya bisa membaca alkitab dengan pola
alqur'an, bukankah alkitab tidak ada bahasa asli yg dipake yesus mas?
Damai bagimu striker. Jadi ingin menambah posting mengenai "pola", mas strik. Dengan mencermati trit yang striker angkat mengenai pernikahan manusia dengan hewan, pada reply berikut: - striker wrote:
- Husada wrote:
- Wah, ini hanya menambah koleksi
'kegilaan' manusia melalui pikirannya. Saya renung-renung, Emily Mabou ini berdarah dingin, psikopat, atau istilah apa yang pas, entahlah. ... Hahhahhaaa... bagaimana pendapat anda dengan pendeta yg menikahkannya? apakah pernikahan itu termasuk SAH menurut ajaran kristen? saya menyimpulkan bahwa pola pikir striker 'agak' negatif terhadap Kristen. Saya simpulkan begitu karena menurut penilaian saya, dengan melihat gambar yang striker lihat itu, bahwa disitu ada mempelai perempuan yang berbusana pengantin seperti yang biasa digunakan orang-orang bule, striker berpikiran bahwa pernikahan itu dilakukan menurut ritual Kristen. Jadi, saya menilai, loncatan-loncatan pemikiran striker selalu menjurus pada penegatifan kekristenan. Memang sih, penegatifan itu sedikit tertutup oleh frase-frase seperti "saya kan hanya bertanya", "masya sih nggak boleh bertanya", "kalau nggak bisa jawab, ya sudah", dll, dll yang mau nggak mau, suka nggak suka, berkonotasi pada pendiskreditan Kristen. Itu penilaian saya lho, semoga saja salah. Damai bagi LTBers. | |
| | | qhuda Tamtama
Jumlah posting : 49 Join date : 20.06.11 Age : 31 Lokasi : Banten-Yogyakarta
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 15th January 2012, 11:00 | |
| - Husada wrote:
- qhuda wrote:
- tafsiran alkitab ? ada kok bukunya
Ooh... berarti, mengenai itu, saya ketinggalan informasi deh. Selama ini, saya mengetahui bahwa tidak ada tafsir Alkitab yang baku. Pun kalau ada beredar buku-buku bermaterikan tafsir Alkitab, saya pikir buku itu tidak baku, dalam artian bahwa tafsir atas Alkitab atau ayat-ayat Alkitab harus seperti itu. Ngomong-ngomong, dimana gerangan dapat memperoleh buku Tafsir Alkitab itu ya? Dan yang lebih penting (untuk saya tentunya, hehhehheee...) kalo boleh gratis?
Namun demikian, yang pernah saya tahu, yang ada ialah Katekismus. Hanya sekedar tahu bahwa Katekismus ada. Saya sendiri tidak memiliki katekismus, karena saya pikir, sepanjang saya tidak berbicara dan bersikap aneh-aneh diperhadapkan pada kelaziman yang wajar, saya tidak begitu memerlukan katekismus. Mungkin pandangan saya kurang pas, tapi memang demikian yang saya alami selama ini.
Damai, damai, damai. ada kok..memang bukan resmi gereja yang keluarin kayanya contoh bukunya - Quote :
- TAFSIRAN ALKITAB MASA KINI 1 Kejadian - Ester
Terjemahan dari “THE NEW BIBLE COMMENTARY – REVISED” Published by INTER-VARSITY PRESS, London dan sayangnya bukunya berbayar heheheh | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 15th January 2012, 11:14 | |
| Betul, tafsiran Alkitab memang ada, dan adalah baik jika membaca tafsiran Alkitab dari sumber yang bisa dipercaya, sehingga bukan penafiran suka suka dari pengarangnya saja. Katolik memiliki tafsiran Alkitab yang sangat baik dan lengkap, sayangnya, karena berjilid banyak, maka harganya jadi mahal. Silahkan check : [You must be registered and logged in to see this link.] | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 15th January 2012, 12:11 | |
| - bruce wrote:
- Betul, tafsiran Alkitab memang ada, dan adalah baik jika membaca tafsiran Alkitab dari sumber yang bisa dipercaya, sehingga bukan penafiran suka suka dari pengarangnya saja.
Katolik memiliki tafsiran Alkitab yang sangat baik dan lengkap, sayangnya, karena berjilid banyak, maka harganya jadi mahal.
Silahkan check :
[You must be registered and logged in to see this link.] weh gak ada versi downloadnya ya mas? kan geratis hehehe Apakah yg Protestan mengeluarkan tafsiran yg sama, ataukah mengikuti kepunyaan Katolik sekarang mas? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 15th January 2012, 13:17 | |
| - striker wrote:
- bruce wrote:
- Betul, tafsiran Alkitab memang ada, dan adalah baik jika membaca tafsiran Alkitab dari sumber yang bisa dipercaya, sehingga bukan penafiran suka suka dari pengarangnya saja.
Katolik memiliki tafsiran Alkitab yang sangat baik dan lengkap, sayangnya, karena berjilid banyak, maka harganya jadi mahal.
Silahkan check :
[You must be registered and logged in to see this link.] weh gak ada versi downloadnya ya mas? kan geratis hehehe
Apakah yg Protestan mengeluarkan tafsiran yg sama, ataukah mengikuti kepunyaan Katolik sekarang mas? Jika saja anda teliti membaca tulisan saya, maka anda pasti sudah mengerti, bahwa saya menulis seperti ini : adalah baik jika membaca tafsiran Alkitab dari sumber yang bisa dipercaya, sehingga bukan penafiran suka suka dari pengarangnya saja. Yang artinya, ada orang/pihak yang juga menafsirkan Alkitab, tetapi belum tentu tafsirannya bisa dipertanggung jawabkan. Di tempat anda ada juga kan, orang yang membuat tafsiran yang ternyata keliru? | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi 15th January 2012, 13:20 | |
| - bruce wrote:
- striker wrote:
- bruce wrote:
- Betul, tafsiran Alkitab memang ada, dan adalah baik jika membaca tafsiran Alkitab dari sumber yang bisa dipercaya, sehingga bukan penafiran suka suka dari pengarangnya saja.
Katolik memiliki tafsiran Alkitab yang sangat baik dan lengkap, sayangnya, karena berjilid banyak, maka harganya jadi mahal.
Silahkan check :
[You must be registered and logged in to see this link.] weh gak ada versi downloadnya ya mas? kan geratis hehehe
Apakah yg Protestan mengeluarkan tafsiran yg sama, ataukah mengikuti kepunyaan Katolik sekarang mas? Jika saja anda teliti membaca tulisan saya, maka anda pasti sudah mengerti, bahwa saya menulis seperti ini :
adalah baik jika membaca tafsiran Alkitab dari sumber yang bisa dipercaya, sehingga bukan penafiran suka suka dari pengarangnya saja.
Yang artinya, ada orang/pihak yang juga menafsirkan Alkitab, tetapi belum tentu tafsirannya bisa dipertanggung jawabkan.
Di tempat anda ada juga kan, orang yang membuat tafsiran yang ternyata keliru?
loh lha iya mas, tafsir yg anda bilang 'Katolik memiliki tafsiran Alkitab yang sangat baik dan lengkap, sayangnya, karena berjilid banyak', itu ada versi downloadnya gak mas? | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Kisah Nabi Nabi | |
| |
| | | | Kisah Nabi Nabi | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |